Layouting dan Mapping

dokumen-dokumen yang mirip
Dewanto Harjunowibowo

BAHAN AJAR INTERAKTIF TIKMM072 B18

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA

2. Klik tombol Size pada property panel. Ubah ukurannya menjadi 300 width dan 70 height

Langkah-langkah Membuat Multimedia

Membuat Menu Membuat Button Langkah untuk membuat button menu adalah sebagai berikut: Buatlah sebuah objek berbentuk persegi dengan Rectangle Tool(R)

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Ari Wibowo 2015 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH VERSI 8.0. Pendahuluan

PRAKTIKUM 03: TOMBOL DAN APLIKASINYA

Dewanto Harjunowibowo

Macromedia Flash 8. Untuk dapat memahami dasar-dasar dari software macromedia flash 8 kita akan melewati beberapa tahapan belajar, yaitu:

Tips dan Trik Membuat Media Pembelajaran Di Macromedia Flash 8

Seperti yang ada dalam storyboard, multimedia pembelajaran saya terdiri dari empat menu utama yaitu:

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN

MGMP KKPI Kabupaten Sragen MACROMEDIA FLASH MX Tahun Modul Tutorial Dasar Dasar

Tampilan tool box arrow tool (V) subselection tool (A) free transform tool (Q) gradient transform tool (F) line tool (N) lasso tool (L) pen tool (P) t

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAHAN PRAKTIKUM FLASH. Digunakan Untuk matakuliah Pengembangan Media Pembelajaran Matematika

DASAR-DASAR MACROMEDIA FLASH

Bab 5. Dasar-dasar Action Script

PRAKTIKUM MULTIMEDIA MODUL VI CREATING A SIMPLE COMPANY PROFILE AND QUIZ IN FLASH WITH ACTIONSCRIPT. Disusun Oleh : Munengsih Sari Bunga

LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT MULTIMEDIA INTERAKTIF RAHASIA DI BALIK FUNGSI KOMPOSISI

Kuis Benar Salah. sudah tekan Ctrl+E. Bahan UKK Multimedia oleh Akhsan Nurdin

BAB 3 PERANCANGAN ANIMASI. Operasi matematika pada taman kanak-kanak. Dengan menggunakan perancangan,

MACROMEDIA FLASH. 1.1 Mengenal interface Macromedia Flash 8. Panel. Timeline Stage. Properties. Animasi Sederhana dengan Macromedia Flash 1

TAHAP-TAHAP PEMBUATAN ANIMASI

soal dan jawaban adobe flash

Pada gambar dibawah ini, jendela utama dari Adobe Flash CS3, yang terdiri dari beberapa bagian :

Membuat Presentasi Sederhana dengan Macromedia Flash 8 Oleh : Erfan Priyambodo

MEMBUAT PRESENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH MX 2004

Kubus atau Balok??? Dengan Luas dan Volume-nya

LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT MULTIMEDIA (OPERASI PADA PECAHAN)

Cara Asyik Membuat CD Interaktif

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

TUTORIAL Membuat Kuis Pilihan Ganda dengan Flash

Tutorial # A-02 : Slide Show

ANIMASI PEMBELAHAN SEL

Macromedia Flash 8.0 Untuk Membuat Company Profile

Macromedia & Adobe Flash Untuk Membuat Company Profile

Bab 8 EFEK HUJAN DAN KILAT

5. Keuntungan memakai macro media flash Pro 8 salah satunya adalah Attractive Designs yang artinya

Latihan Animasi Flash

Modul 7 IMPORT DAN EXPORT MEDIA

CARA MEMASUKKAN AUDIO DAN VIDEO PADA MACROMEDIA FLASH 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan beberapa media

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

PENGENALAN INTERFACE MACROMEDIA DITECTOR MX

CHAPTER 4 MACROMEDIA FLASH MACROMEDIA FLASH

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB II Macromedia Flash

APLIKASI MULTIMEDIA PEMBELAJARAN GEOGRAFI STRUKTUR LAPISAN ATMOSFER DAN LITHOSFER UNTUK TINGKAT SMP DENGAN MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS5 :

4. Masuk ke freehand/illustrator, copy badannya terlebih dahulu (ctrl+c), kembali ke flash, letakan pada layer 1, frame ke-1, paste (ctrl + v). 5. kli

MODUL 4 PRESENTASI DENGAN FLASH

MEMBUAT ANIMASI DUA DIMENSI dengan Macromedia Flash

BAB 3 PERANCANGAN ANIMASI

MEMBUAT JAM DIGITAL. By : gapra27

BAB III PEMBAHASAN PROGRAM

MODUL 1 SWISHMAX ANIMASI TEKS & ANIMASI GAMBAR

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

MELUKIS SUDUT-SUDUT ISTIMEWA,YUK!

MS.POWERPOINTsebuah handout

BAB IV. APLIKASI PROGRAM ANIMASI (MACROMEDIA FLASH )

BAB II LANDASAN TEORI

DAFTAR ISI Daftar Isi Pertemuan 1 Dasar Animasi Pertemuan 2 Tombol Musik Pertemuan 3 Tombol Frame Pertemuan 4 Scroll Text Pertemuan 5 Kursor Ku

MODUL 3 MENGONTROL MOVIE CLIP

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */**

Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 113 hlm Harga: Rp Terbit pertama: Mei 2005 Sinopsis singkat:

ANIMASI PEMBELAHAN SEL A. Tujuan

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

PERANCANGAN PROFILE STIKES U BUDIYAH BANDA ACEH BERBASIS MULTIMEDIA

5) Buat kotak rectangle dengan isi #D06AD0 ( ) pada sembarang tempat, kemudian pada properties ketikan width = 800, height = 600, x : 0 dan y : 0.

SIMBOL DAN LIBRARIES

MODUL VI ACTION SCRIPT

Contoh syntax actionscript adalah: ifframeloaded(this) { gotoandstop( selesai ) }

PERSIAPAN DAN PERANCANGAN MODEL. 3.1 Materi dalam membuat game mencocokkan gambar

FLASH DASAR-DASAR ANIMASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Multimedia Pembelajaran Otomotif dan Pengenalan Dasar-dasar Mesin Honda

BAB III PEMBAHASAN MASALAH

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Implementasi Aplikasi Pembelajaran kemacetan jaringan mekanisme priority queueing Dengan Flash/Action Script

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Analisis dan Perbandingan Program Aplikasi. Dalam pembuatan aplikasi e-learning ini, Penulis melakukan analisis terhadap

4. Pilih tab Layout Panel dan jalankan movie. Efek suara romance.mp3 akan dijalankan pada frame ke-1

MEMBUAT JAM ANALOG. By : gapra27

BAHAN AJAR INTERAKTIF TIKMM072 B18

HANDOUT DASAR ANIMASI

BAB II LANDASAN TEORI

PANDUAN PENGGUNAAN ANIMASI FLASH

MODUL PRAKTIKUM MULTIMEDIA

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Proses pembuatan multimedia interaktif Poron Chan to Kanyouku

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

LANGKAH-LANGKAH PENGERJAAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

CHAPTER 2 MACROMEDIA FLASH. Ariesto Hadi MACROMEDIA FLASH. Ariesto Hadi S

INTEGRASI ANIMASI FLASH DENGAN MICROSOFT POWERPOINT ABSTRAK

Modul ANIMASI FLASH KOMPETENSI 1. TUJUAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

II. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

Autoplay Media Studio

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Implementasi Aplikasi Pembelajaran Kemacetan Jaringan Dengan Mekanisme Weighted Fair Queueing (WFQ).

FLASH TUTORIAL. Desman Hidayat, S.Kom

Transkripsi:

MEMBUAT CD INTERAKTIF Segala bentuk hubungan antara pengguna (end user) dan media disebut sebagai interaktif. Interaktif media tidak terbatas pada media elektronik atau media digital, akan tetapi permainan papan (contoh :ular tangga, monopoli), buku popup, flip book, juga dapat disebut sebagai interaktif media. Multimedia merupakan proses komunikasi interaktif menggunakan teknologi komputer dengan menggabungkan penggunaan unsur media digital seperti teks, audio, grafik, animasi dan video untuk menyampaikan sebuah pesan tertentu. Definisi Interactive Multimedia adalah sebuah produk berbasis komputer digital yang merespon input dari penggunanya dengan menampilkan konten berupa teks, grafis, animasi, video, suara dan sejenisnya. Layouting dan Mapping Untuk membuat multimedia interaktif diperlukan konsep dasar media yang akan dibuat (meliputi materi dan pesan yang ingin disampaikan), layout atau desain dan sistem navigasi (mapping). Sebagai contoh akan dibuat sebuah IMM tentang sebuah studio foto bernama Planet Foto. IMM ini nantinya digunakan sebagai media promosi, sehingga selain informasi terkait dengan penjelasan tentang studio foto Planet Foto, juga ditampilkan produk-produk service yang diberikan dan contoh portfolio yang pernah dikerjakan. Dengan konsep sederhana diatas dapat dibuat sistem navigasi (mapping) sebagai berikut :

Basic Setting Langkah 1 : Pengaturan Awal Berikut langkah yang dapat dilakukan untuk membuat sebuah interaktive multimedia sederhana : 1. Buatlah sebuah file baru ( File > New ), Pilih opsi Flash File (ActionScript 3.x) 2. Atur dokumen anda dengan membuka properties, sehingga dokumen anda memiliki ukuran standard 800 x 600 pixel dan 30 FPS 3. Import Background yang anda pakai sebagai landing page dan atur posisinya di stage sehingga memiliki ukuran 800x600 dan posisi align tepat berada di ujung kiri atas (x:0, y:0)

4. Seleksi background tersebut kemudian convet to symbol menjadi MovieClip dengan nama konten. 5. Dobel klik moviclip konten untuk masuk ke mode edit 6. Rename nama layer menjadi background, kemudian buatlah buatlah beberapa tombol sesuai dengan layout yang anda buat 5 buah layer baru dan ubah nama masing-masing layer sesuai dengan urutannya mulai dari atas yaitu layer : action, label, tombol, sub_halaman dan halaman isi.

7. Klik frame 1 layer tombol kemudian buatlah symbol tombol sebanyak dan sesuai dengan desain layout yang telah anda buat sebelumnya. Letakkan di posisi yang benar. 8. Klik kanan frame 40 layer tombol kemudian insert frame, sehingga tombol akan tampil sampai dengan frame 40 tanpa perubahan apapun. 9. Dengan cara yang sama insert frame di frame 40 layer background. 10. Klik kanan frame 10 layer halaman isi kemudian pilih insert black Keyframe. Lalu buatlah konten halaman pertama (dalam contoh ini adalah halaman about us ).. Anda dapat menampilkan text, animasi movieclip, maupun video dalam frame ini, sesuai dengan layout dan konsep yang anda buat sebelumnya. Untuk menambahkan text cukup dengan menggunakan text tool, untuk menambahkan animasi anda buat terlebih dahulu sebuah movieclip di file lain, lalu anda copypaste (dengan catatan nama symbol yang anda buat spesifik dan berbeda dengan semua nama symbol yang pernah anda buat sebelumnya). Sehingga pada frame 10 akan terlihat seperti gambar berikut :

11. Klik kanan frame 20 layer halaman isi kemudian pilih insert blank Keyframe. Lalu buatlah konten halaman kedua (dalam contoh ini adalah halaman service ), sehingga pada frame 20 akan terlihat seperti gambar berikut.

12. Untuk halaman berikutnya anda bisa melakukan cara yang sama. Disini kelipatan 10 setiap frame dimaksudkan untuk mempermudah anda untuk menambahkan efek transisi dan memudahkan proses editing di kemudian hari. 13. Setelah semua halaman sudah anda tambahkan, kita lanjutkan ke proses berikutnya. 14. Penambahan label dimaksudkan untuk mempermudah anda dalam mengakses IMM anda menggunakan actionscript (akan dijelaskan pada tahap selanjutnya). 15. Untuk menambahkan label klik frame 1 layer label kemudian buka panel properties. Ketikan hal_1 pada kolom Frame label.

16. Klik kanan frame 10 layer label kemudian insert blank keyframe. Lalu buka properties dan tambahkan Frame Label hal_2. Lakukan hal yang sama pada frame 20 dan 30 untuk halaman 3 dan halaman 4. 17. Setelah tahapan pemberian label selesai, anda dapat memproses tahapan selanjutnya. Langkah 3: Penambahan Instance Name 18. Penambahan instance name diperlukan agar beberapa object bisa diakses oleh actionscipt. Objek utama yang harus memiliki instance name adalah tombol-tombol dan movieclip konten. 19. 19.Klik tombol about us kemudian buka panel properties dan ketikkan tombol_1 pada kolom < instance name >. 20. Dengan cara yang sama lakukan untuk semua tombol sehingga akan ada 4 instance name yaitu "tombol_1", "tombol_2","tombol_3" dan "tombol_4". 21. Jika anda memiliki tombol lebih dari 4, maka sesuaikan nama instance masing-masing tombol.

22. Keluar dari mode edit movieclip konten. 23. Klik moviclip konten, buka panel properties, lalu tambahkan instance name konten. 24. Setelah itu anda dapat melanjutkan ke tahapan berikutnya. 25. Simpan project tersebut lalu jalankan movie dengan menekan tombol Ctr+Enter, maka akan terlihat halaman demi halaman yang tampil secara bergantian dan berulang (looping). Hal ini dikarenakan belum adanya "rambu-rambu" yang mengatur movie anda. Untuk itu perlu ditambahkan action script agar movie dapat kita kontrol. 25. Double click movieclip konten, pilih frame 1 layer action lalu buka panel Action (tekan F9). Pastikan tombol script assist dalam keadaan mati, agar anda dapat mengetikan script dengan mudah. 26. Pada frame 1 layer action ketikan actionscipt stop(); sehingga movie akan berhenti di frame 1 ketika mulai dijalankan.

27. Keluar dari mode edit movieclip (kembali ke scene utama). Lalu buatlah sebuah layer baru diatas layer 1 dan ubah namanya menjadi layer action. Klik frame 1 layer action lalu buka panel action dan ketikan script berikut: 1. konten.tombol_1.addeventlistener(mouseevent.click, perintah); 2. konten.tombol_2.addeventlistener(mouseevent.click, perintah); 3. konten.tombol_3.addeventlistener(mouseevent.click, perintah); 4. konten.tombol_4.addeventlistener(mouseevent.click, perintah); 5. function perintah(e:mouseevent){ 6. var nama = e.currenttarget.name.substr(7); 7. if (nama == "1"){ 8. konten.gotoandstop("hal_1"); 9. } 10. if (nama == "2"){ 11. konten.gotoandstop("hal_2"); 12. } 13. if (nama == "3"){ 14. konten.gotoandstop("hal_3"); 15. } 16. if (nama == "4"){ 17. konten.gotoandstop("hal_4"); 18. } 19. } 20. 28. Jalankan movie dengan menekan tombol Ctrl+Enter. Apabila anda menemukan kesalahan akan muncul di panel compiler error/ output panel. Perhatikan lagi dan cek ulang langkah 1 sampai dengan langkah 4. NOTE: Copy Action script diatas dan paste tanpa numbering, jika kesulitan disarankan copy perbaris dan pastikan formatnya sama. Kesalahan-kesalahan yang sering muncul saat kita belajar script untuk pertama kali antara lain : TypeError: Error #1010: A term is undefined and has no properties. Pada umumnya dikarenakan penulisan instance name yang masih keliru. Cek sekali lagi masing-masing object yang memiliki instance name. ReferenceError: Error #1069: Property adeventlistener not found on flash.display.simplebutton and there is no default value. Dikarenakan kesalahan penulisan script yang salah sehngga tidak bisa dipahami oleh komputer. AS3 sangat membutuhkan ketelitian, ketika anda menuliskan addeventlistener padahal yang benar adalah addeventlistener, maka pesan error akan muncul. Jadi telitilah dengan jeli baris demi baris apabila terdapat pesan error. 1084: Syntax error: expecting rightparen before semicolon. Karena kurang teliti dalam menuliskan tanda baca seperti titik, kurung kurawa atau kurung buka / tutup.

30. Penambahan suara memerlukan beberapa file yaitu load_out.as yang harus berada dalam satu folder dengan file IMM yang anda buat. File suara harus berformat WAV atau MP3. 31. Import semua file suara ke library dengan cara memilih menu FILE > IMPORT TO LIBRARY. File suara akan ditampilkan dalam bentuk gelombang. 32. Agar dapat diakses oleh action script, symbol suara perlu ditambahkan linkage. Untuk menambahkan linkage klik kanan simbol suara pada library lalu pilih linkage. Setelah panel linkage properties muncul, centang opsi Export for Actionscipt. Secara otomatis opsi Export in first frame akan ikut tercentang dan kolom Class akan terisi dengan nama simbol dalam contoh ini adalah sound_bgm. Nama inilah yang nantinya dapat diakses oleh actionscipt.

33. Setelah menambahkan linkage pada suara BGM dan suara untuk tombol (dengan linkage sound_bgm dan sound_tombol), klik frame 1 layer action, buka panel action dan tambahkan script menjadi : 1. include "load_out.as" 2. play_sound("bgm", 100, 99); 3. konten.tombol_1.addeventlistener(mouseevent.click, perintah); 4. konten.tombol_2.addeventlistener(mouseevent.click, perintah); 5. konten.tombol_3.addeventlistener(mouseevent.click, perintah); 6. konten.tombol_4.addeventlistener(mouseevent.click, perintah); 7. function perintah(e:mouseevent){ 8. var nama = e.currenttarget.name.substr(7); 9. play_sound("tombol", 100, 1); 10. if (nama == "1"){ 11. konten.gotoandstop("hal_1"); 12. } 13. if (nama == "2"){ 14. konten.gotoandstop("hal_2"); 15. } 16. if (nama == "3"){ 17. konten.gotoandstop("hal_3"); 18. } 19. if (nama == "4"){ 20. konten.gotoandstop("hal_4"); 21. } 22. } 23. 34. Script play_sound memiliki parameter (nama linkage sound, volume suara (0-100), jumlah loop/pengulangan suara); 35. Jalankan movie dengan menekan tombol Ctrl+Enter. Jika proses penambahan suara benar, maka akan terdengar suara background dan suara tombol ketika ditekan 36. Untuk menambahkan tombol mute sound, edit movieclip konten. Pada layer tombol buatlah 2 buah tombol untuk mengontrol suara yaitu tombol "mute" dan tombol "play". Tambahkan juga instance name pada kedua tombol tersebut yaitu "tombol_mute" dan "tombol_play".

Keluar dari mode edit, lalu klik frame 1 layer action, buka panel action dan tambahkan script menjadi : 1. include "load_out.as" 2. play_sound("bgm", 100, 99); 3. konten.tombol_1.addeventlistener(mouseevent.click, perintah); 4. konten.tombol_2.addeventlistener(mouseevent.click, perintah); 5. konten.tombol_3.addeventlistener(mouseevent.click, perintah); 6. konten.tombol_4.addeventlistener(mouseevent.click, perintah); 7. 8. konten.tombol_mute.addeventlistener(mouseevent.click, perintah); 9. konten.tombol_play.addeventlistener(mouseevent.click, perintah); 10. 11. function perintah(e:mouseevent){ 12. var nama = e.currenttarget.name.substr(7); 13. play_sound("tombol", 100, 1); 14. if (nama == "1"){ 15. konten.gotoandstop("hal_1"); 16. } 17. if (nama == "2"){ 18. konten.gotoandstop("hal_2"); 19. } 20. if (nama == "3"){ 21. konten.gotoandstop("hal_3"); 22. } 23. if (nama == "4"){ 24. konten.gotoandstop("hal_4"); 25. } 26. 27. if (nama == "mute"){ 28. SoundMixer.stopAll(); 29. } 30. if (nama == "play"){ 31. play_sound("bgm", 100, 99); 32. } 33. } 34.

37. Jalankan movie dengan menekan tombol Ctrl+Enter. Pastikan semua tombol bekerja dengan baik Untuk membuat sub halaman pada dasarnya sama dengan membuat MC konten. Sebagai contoh dalam IMM ini pada menu Portfolio terdapat 3 submenu yaitu Wedding, Outdoor dan Even. Untuk membuatnya lakukan proses sebagai berikut: 1. Edit movieclip konten. Kita akan menambahkan 1 buah subhalaman yang memiliki 3 buah tombol menu. 2. Buatlah sebuah layer baru di atas layer halaman isi. Ubah nama layer tersebut menjadi layer subhalaman 3. Klik kanan frame 20 layer sub halaman (frame yang memiliki sub halaman yaitu frame Portfolio / hal_3), kemudian pilih Insert Blank Keyframe. Kemudian kanan frame 30 layer sub halaman dan pilih Insert Blank Keyframe (langkah ini dimaksudkan agar tampilan sub halaman hanya muncul di bagian portfolio bukan di halaman yang lain. Sekarang susunan layer akan terlihat seperti pada gambar berikut. 4. Klik frame 20 layer sub halaman kemudian buatlah 3 buah tombol yaitu tombol Wedding, Outdoor dan tombol Even. Seleksi ke 3 tombol tersebut kemudian convert to symbol menjadi movieclip dengan nama subhalaman_portfolio.

5. Double klik moviclip subhalaman_portfolio, untuk mengeditnya. Sama seperti halnya ketika kita membuat movieclip konten pada langkah 1 di atas, buatlah beberapa layer baru dan rename layer untuk mempermudah proses. Dalam kasus ini dibuat 4 buah layer yaitu layer action, layer label, layer tombol dan layer photo. 6. Dengan cara yang sama seperti membuat movieclip konten, tambahkan foto-foto pada layer isi dan tambahkan label pada masing-masing frame (diambil kelipatan 10), dan pada frame 1 layer action ditambahkan actionscipt stop(); 7. Seleksi masing-masing tombol dan berikan instance name pada masing-masing tombol sesuai dengan namanya, yaitu "tombol_wedding", "tombol_outdoor" dan "tombol_even". Sehingga susunan layer dari moviclip subhalaman_portfolio kurang lebih seperti pada gambar berikut.

8. Keluar dari mode edit moviclip subhalaman_portfolio, sehingga kita berada pada mode edit movieclip konten. Klik movieclip subhalaman_portfolio kemudian buka panel properties dan tambahkan instance name "sub_portfolio".

9. Klik kanan frame 20 layer action kemudian pilih insert blank keyframe. Buka panel action dan ketikan script berikut : 1. sub_portfolio.tombol_wedding.addeventlistener(mouseevent.click, perintah); 2. sub_portfolio.tombol_outdoor.addeventlistener(mouseevent.click, perintah); 3. sub_portfolio.tombol_even.addeventlistener(mouseevent.click, perintah); 4. 5. function perintah(e:mouseevent){ 6. var nama = e.currenttarget.name.substr(7); 7. if (nama == "wedding"){ 8. sub_portfolio.gotoandstop("hal_1"); 9. } 10. if (nama == "outdoor"){ 11. sub_portfolio.gotoandstop("hal_2"); 12. } 13. if (nama == "even"){ 14. sub_portfolio.gotoandstop("hal_3"); 15. } 16. } 10. Jalankan movie dengan menekan tombol Ctrl+Enter. Jika proses yang anda lakukan benar, ketika anda menekan tombol Portfolio akan muncul subhalaman yang memiliki 3 tombol aktif yang masing-masing dapat diklik dan menampilkan konten yang berbeda Dengan konsep yang sama anda dapat membuat sistem photo gallery atau subhalaman sebanyak mungkin. Yang terpenting adalah lakukan proses kerja sesimpel dan seefisien mungkin untuk menghemat waktu dan ukuran files. Masih banyak materi yang bisa ditambahkan pada IMM anda seperti video, scrolling text ataupun bentuk multi media yang lain yang akan dijelaskan pada post selanjutnya. Setelah semua proses pembuatan interactive multimedia selesai, diperlukan sebuah proses yang disebut sebagai publishing. Dengan mempublish project akan terbentuk sebuah file yang dapat dijalankan secara independent disemua komputer.untuk melakukannya perhatikan langkah berikut:

1. Pilih menu FILE>PUBLISH SETTING. Agar menghasilkan file bertipe EXE, centang opsi Windows Projector (.exe). Kemudian klik sub option FLASH lalu naikkan opsi JPEG quality menjadi 100. 2. Tekan tombol Publish, setelah proses publishing selesai, maka akan menghasilkan 3 buah file yaitu file bertipe EXE, SWF dan HTML. Buka Windows explorer anda dan jalankan file yang bertipe EXE (Aplication). Jika proses yang anda lakukan benar, saat ini movie anda sudah menjadi sebuah Interactive Multi Media yang bisa dijalankan di sebagian besar komputer.

Pada dasarnya proses finishing tidak berhenti sampai disini, terdapat beberapa hal yang harus ditambahkan dan diperhatikan, diantaranya adalah 1. Tampilan IMM / CD Interaktif yang baik adalah tampil fullscreen. Pada flash player 9 kebawah dengan menggunakan AS2 terdapat opsi untuk menampilkan aplikasi secara fullscreen yaitu dengan script fscommand("fullscreen", "true");. Akan tetapi script tersebut tidak bekerja pada AS3 dan Flash Player 10 keatas, sehingga diperlukan Aplikasi Pembantu untuk mempublish file SWF anda agar dapat bekerja dengan baik, fullscreen dan sebagainya. Salah satu software yang saya rekomendasikan adalah MDM Zinc. 2. Anda dapat menambahkan video, text dan media lain kedalam multimedia anda. 3. Penambahan intro, tombol keluar, dan beberapa pemanis tampilan seperti animasi, kursor yang kustom dan sebagainya. 4. Tidak ada batasan dalam membuat CD Interaktif / Interactive Multi Media. Anda dapat menggunakan cara apapun dan sofware apapun, yang terpenting adalah semuanya dikerjakan secara profesional untuk mencapai hasil sebaik mungkin