BAB VII PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG KULIAH SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PROGRAM PERANCANGAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

TA-134 Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro 94

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RELOKASI PASAR IKAN HIGIENIS REJOMULYO SEMARANG

BAB V PROGRAM PERENCANAAN & PERANCANGAN KOLAM RENANG INDOOR UNDIP

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANAGAN

Tabel 5.1. Kapasitas Kelompok Kegiatan Utama. Standar Sumber Luas Total Perpustakaan m 2 /org, DA dan AS 50 m 2

BAB 5 PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO

STADION AKUATIK DI SEMARANG

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR STASIUN KERETA API TAMBUN BEKASI

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KAMPUS II PONDOK PESANTREN MODERN FUTUHIYYAH DI MRANGGEN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PENGEMBANGAN ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO

Tabel 2.7: Hasil Studi Banding Aspek Kampus Perkapalan Undip Kampus Perkapalan ITS Kampus Perkapalan UI Kesimpulan Aspek Kontekstual

Bab V. PROGRAM PERENCANAAN dan PERANCANGAN MARKAS PUSAT DINAS KEBAKARAN SEMARANG. No Kelompok Kegiatan Luas

Terminal Antarmoda Monorel Busway di Jakarta PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL ANTARMODA

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAMMING. Luas (m 2 ) (orang) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) KELOMPOK KEGIATAN MASJID

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN AGROBISNIS, KABUPATEN SEMARANG

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PROYEK

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. menghasilkan keuntungan bagi pemiliknya. aktivitas sehari-hari. mengurangi kerusakan lingkungan.

BAB V KONSEP. perencanaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta Barat ini adalah. Konsep Fungsional Rusun terdiri dari : unit hunian dan unit penunjang.

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL RESORT

BAB IV PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GOR BASKET DI KAMPUS UNDIP TEMBALANG. sirkulasi/flow, sirkulasi dibuat berdasarkan tingkat kenyamanan sbb :

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR STASIUN INTERMODA DI TANGERANG

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN REST AREA TOL SEMARANG BATANG. Tabel 5.1. Besaran Program Ruang

Tabel 5.1 Perhitungan Besaran Program Ruang Gelanggang a. Pengelola. No Ruang Kapasitas Standar Ruang Luas Ruang Sumber

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN MUSEUM BATIK INDONESIA

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TEMPAT ISTIRAHAT KM 166 DI JALAN TOL CIKOPO-PALIMANAN

BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KAMPUS JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN FT UNDIP

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Tabel 6.1. Program Kelompok Ruang ibadah

BAB VI KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. Aktivitas Utama Ruang Jumlah Kapasitas Luas (m 2 ) Entrance hall dan ruang tiket

BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V PROGRAM PERENCANAAN dan PERANCANGAN MUSEUM PALEONTOLOGI PATIAYAM

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

ABSTRAK. Kata Kunci : sistem komputer, universitas diponegoro, lingkaran, eko-arsitektur

BAB IV: KONSEP Pendekatan Aspek Kinerja Sistem Pencahayaan Sistem Penghawaan Sistem Jaringan Air Bersih

BAB V KONSEP. Secara umum, arahan yang diberikan dalam rangka perencanaan Apartemen Di

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dalam perancangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tata Boga.

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

LP3A REDESAIN TERMINAL BUS BAHUREKSO KENDAL TIPE B BAB V KONSEP DAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL BUS BAHUREKSO KENDAL

BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR III DESTI RAHMIATI, ST, MT

BAB V KONSEP PERANCANGAN CENGKARENG OFFICE PARK KONSEP DASAR PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SMAN 54 JAKARTA

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V. 1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan. mengenai isu krisis energi dan pemanasan global.

BAB V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Total keseluruhan luas parkir yang diperlukan adalah 714 m 2, dengan 510 m 2 untuk

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL TIPE B DI KAWASAN STASIUN DEPOK BARU

BAB VI KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP DASAR DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PROYEK

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V.1. Dasar Perencanaan dan Perancangan. Kostel. yang ada didalam. Pelaku kegiatan dalam Kostel ini adalah :

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP. dasar perencanaan Asrama Mahasiswa Binus University ini adalah. mempertahankan identitas Binus University sebagai kampus Teknologi.

STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR I DESTI RAHMIATI, ST, MT

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SHOPPING CENTER DI YOGYAKARTA

BAB V KONSEP PERENCANAAN

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN FASILITAS TRANSPORTASI INTERMODA BSD

46 Andhy Setiawan

Tabel 5.1 : Rekapitulasi Program Ruang Depo Lokomotif

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V. Tabel 5.1. Besaran Kebutuhan Ruang Kelompok Kegiatan Belajar-Mengajar (Sumber: Analisa Pribadi, 2016)

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:

BAB VI PENDEKATAN PERANCANGAN GEDUNG KULIAH SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB V KONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TRANS STUDIO SEMARANG. Keg. Penerima Gate / Main Entrance Disesuaikan Parkir Pengunjung 16.

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SMK PARIWISATA DI KABUPATEN PEMALANG

BAB VI LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RESORT DI PULAU SAMOSIR. Kegiatan Privat

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN. tema Sustainable Architecture yang menerapkan tiga prinsip yaitu Environmental,

TUGAS AKHIR 131/ BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI LANDASAN PROGAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Program Perencanaan Arsitektur Aspek Fungsional

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA

PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT PELATIHAN OLAHRAGA BOLA VOLI DI SEMARANG

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN EDUTAINMENT CENTER

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN STASIUN KA BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO-HATTA

BAB V KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG PROGRAM STUDI TEKNIK PERKAPALAN UNDIP

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V.1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL BUS TIPE A DI CILACAP

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Transkripsi:

BAB VII PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG KULIAH SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO 7.1 Program Ruang Pembagian ruang disini dibedakan sesuai dengan kelompok jenis kegiatan dan fungsinya, yaitu kelompok kegiatan utama (kelompok kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar), kelompok kegiatan pengelola dan staff, kelompok kegiatan penunjang akademik, kelompok kegiatan penunjang non akademik, kelompok kegiatan service. Tabel 7.1 Rekapitulasi Program Ruang NO JENIS RUANG LUAS (M2) KELOMPOK KEGIATAN UTAMA 1 Ruang Kelas kecil 40- seat 616 2 Ruang Kelas Besar 120 seat 1008 3 Ruang Kuliah Umum 400 seat 1484 4 Lab Jaringan dan Keamanan Komputer 97,58 5 Lab Embedded dan Robotica 102,28 6 Lab Software Engineering 97,58 7 Lab Multimedia 97,58 8 Lavatory 45 Jumlah : 2383,22 m2 Flow area 30 % 714,96 Total : 3098,18 m2 KELOMPOK KEGIATAN PENGELOLA 9 Ketua Program Studi 9,40 10 Sekretaris Program Studi 9,40 11 Ruang Tamu Program Studi 20,58 12 Ruang Dosen 545,2 m2 13 Ruang Rapat 105,45 14 Staff Administrasi, akademik dan umum 110,73 15 Lavatory 30 Jumlah : 830,76 Flow area 30 % 249.228 Total 1079,98 m2 KELOMPOK KEGIATAN PENUNJANG AKADEMIK 16 Perpustakaan 410,46 17 Ruang Seminar dan Sidang Besar 73,5 18 Ruang Seminar dan Sidang Kecil 57,54 19 Staff Ruang Seminar dan SIdang 4,7 20 Ruang Serbaguna 1750 20 Ruang Istirahat 57,6 21 Lavatory 30 Jumlah : 2424,84 Flow area 30 % : 727,45 Total : 3152,29 KELOMPOK KEGIATAN KEMAHASISWAAN 22 Runag Himpunan 25,4 68

23 Ruang Komunitas 73,08 24 Tenis Meja 32,4 Jumlah : 130,88 Flow area 30 % : 39,26 Total : 170,14 m2 KELOMPOK KEGIATAN PENUNJANG NON AKADEMIK 25 Lavatory 40 26 Kantin, cafetaria 867,1 27 Koperasi dan Snack Bar 12 28 Stationarry dan Fotocopy 12 29 Mushola 36,94 30 Pos Keamanan 4 Jumlah : 972,04 Flow area 30 % : 291,61 Total : 1263,65 m2 KELOMPOK KEGIATAN SERVICE 31 Ruang Janitor 6 32 Ruang Genset 15 33 Ruang Panel 9 34 Ruang BMS 16 35 Gudang 16 36 Lavatory 3,44 37 Pos Jaga 4 Jumlah : 69,44 Flow Area 30 % : 20,83 Total : 90,27 m2 PARKIR BASEMENT 38 Mobil 1500 39 Motor 218,4 40 Sepeda 59,6 Jumlah : 2525,9 Flow Area 30% : 1778 Total : 533,4 TOTAL LUAS BANGUNAN 2411,4 m2 Sumber : Analisa 7.2 Tapak terpilih Tapak yang digunakan adalah tapak yang berada di belakang gedung Dekanat Teknik. Gambar 7.1 Masterplan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro,2011 Sumber : RTBL Teknik Universitas Diponegooro 69

Batas Lahan Tapak Luas Lahan : 5676 m2 U Gambar 7.2 Siteplan Tapak Gedung Kuliah Sistem Komputer Undip Sumber : Blok Plan FT UNDIP 2010 Dalam merencanakan Gedung Sistem Komputer Fakultas Teknik Universitas Diponegoro selain harus memperhatikan peraturan bagaimana pada BWK VI juga harus memperhatikan ketentuan-ketentuan bangunan yang sudah direncanakan dalam RTBL FT 2011. Berikut peraturan bangunan berdasarkan RTBL FT 2011 : A. Garis Sempadan Bangunan (GSB) : 14,9 m B. Koefisien Dasar Bangunan (KDB) : 0.4 C. Koefisien Lantai Bangunan (KLB) : 6 lantai, 3,0 D. Jarak antar bangunan : 8 m Dengan luas lahan 5676 m2, maka memiliki KDB seluas 2270,04m2.Luas bangunan yang diperoleh dari analisa program ruang adalah 11295,91 m2. maka gedung Sistem Komputer memiliki 5 lantai. 7.3 Aspek Kinerja 1. Sistem Pencahayaan Sistem pencahayaan yang digunakan disini menggunakan pencahayaan alami dan buatan. Seluruh ruang yang ada di dalam bangunan direncanakan memperoleh pencahayaan alami. Apabila pencahayaan alami kurang, bisa menggunakan pencahayaan buatan yang mengkonsumsi sedikit energi karena menggunakan lampu CFL. Lampu buatan pada siang hari juga digunakan hanya untuk memberikan 70

kenyamanan visual pada pengguna yang menggunakan ruangan dengan persyaratan pencahayaan pada level tertentu, seperti studio. Lampu tersebut akan secara otomatis menyesuaikan keadaan pencahayaan ruangan. 2. Sistem Penghawaan / Pengkonsisian Ruang Sistem penghawaan yang digunakan adalah dengan displacement cooling dan radiant cooling, yaitu sistem pengahawaan dari bawah. Pendinginan dengan sistem ini menghasilkan pendinginan yang merata ke seluruh ruang. 3. Jaringan Air bersih dan Kotor Air bersih menggunakan air dari PDAM serta air yang berasal dari sistem Rainwater Harvesting (Panen air hujan). Untuk air kotor, dibedakan menjadi black water dan grey water. Untuk black water disalurkan ke STP (sewage Treatment Plan) yang kemudian dialirkan ke saluran kota. Untuk grey water ditreatment kemudian digunakan kembali seperti untuk menyiram tanaman, toilet dll. 4. Jaringan Listrik Sumber listrik yang digunakan berasal dari PLN dan solar cell. 5. Sistem Pembuangan Sampah Sistem pembuangan sampah menggunakan sistem pengumpulan dan core. Tempat sampah pada tiap lantai dikumpulkan menjadi satu kemudian disalurkan melalui shaft sampai di lantai dasar yang dibedakan menurut jenis sampahnya kemudian diangkut ke TPA kota. 6. Sistem Proteksi Kebakaran Menggunakan fire detection berupa detektor asap, detektor panas, detektor nyala yang behubungan dengan sistem alarm serta sprinkler otomatis. Selain itu juga terdapat hose reels dan portable fire extinguisher. 7. Sistem Komunikasi Sistem komunikasi yang digunakan adalah sistem internal dan eksternal. Selain itu juga menggunakan telepon otomatis, wifi (Jaringan Komunikasi tanpa kabel) dan LAN (Local Area Network). 8. Sistem Penangkal Petir Sistem yang digunakan adalah sistem Faraday karena sistem ini memiliki keunggulan untuk menjaga medan listrik dalam ruangan tetap netral sehingga kerusakan alat-alat listrik dalam bangunan dapat diminimalisir. 9. Sistem Kemanan Sistem keamanan menggunakan cctc yang diletakkkan di titik titik tertentu di kawasan kampus. 10. Building Automation System BMS (Building Management System), yaitu Suatu sistem operasi gedung yang terintegrasi dalam satu sistem manajemen pengendalian terpadu. Sistem yang digunakan adalah BAS (Building Automation System). Sistem ini membantu mengontrol penggunaan energi dan kenyaman dalam bangunan, seperti temperatur ruang serta kuat penerangan ruang. 71

11. Sistem Transportasi Vertikal Beberapa sistem transportasi vertikal yang dapat diaplikasikan adalah tangga, ramp, elevator, eskalator atau lift. Untuk bangunan berlantai banyak, lebih sering digunakan lift. Lift lebih sering digunakan untuk bangunan perkantoran maupun universitas karena memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi mahasiswa dan pengguna. 7.4 Aspek Teknis Sistem struktur yang digunakan adalah struktur rangka (rigid frame) dengan kontruksi beton bertulang. Pondasi yang digunakan adalah tiang pancang. 7.5 Aspek Visual Arsitektural Untuk merencanakan dan merancang bangunan, berpedoman pada 7 unsur pokok dalam arsitektur, yaitu : 1. Sumbu (Axis) berkaitan dengan orientasi 2. Place (Posisi) berkaitan dengan hirarki 3. Skala berkaitan dengan proporsi 4. Shape (Wujud) berkaitan dengan geometry 5. Texture berkaitan dengan focal point 6. Warna berkaitan dengan focal point 7. Keseimbangan berkaitan dengan harmoni dan sinergi Selain unsur tersebut, perlu diperhatikan penekanan desain Eco-Architecture yang digunakan. Unsur matahari dijadikan faktor pertimbangan utama dalam perletakan massa bangunan. Jumlah massa, konfigurasi massa, orientasi massa pada matahari akan membentuk selubung bangunan. Massa dibagian timur maupun barat, massa yang memiliki zoning ruang-ruang yang memerlukan kenyamanan dalam pencahayaan memerlukan treatment yang berbeda, seperti menggunakan double skin ataupun sun shading. Bangunan juga memiliki ruang terbuka hijau lebih banyak. Active solution disini akan terlihat pada pemakaian teknologi-teknologi pada bangunan, seperti penggunaan photovoltaic pada atap, maupun di beberapa dinding. Desain secara passive yang diwujudkan pada bentuk bangunan dipadukan dengan teknologi-teknologi yang ada, akan membentuk visual tersendiri. 72