OPTIMALISASI KEUNTUNGAN PADA PERUSAHAAN ANEKA KUE DENGAN METODE SIMPLEKS. Nama : Reza Rizki Akbar NPM :

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS MAKSIMALISASI KEUNTUNGAN PADA MARTABAK ALIM FRANCHISE DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLEKS NAMA

ANALISIS OPTIMALISASI LABA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLEKS PADA INDUSTRI MULYA NPM :

ANALISIS MAKSIMALISASI KEUNTUNGAN PADA PABRIK TAHU BANDUNG DENGAN PENDEKATAN METODE SIMPLEKS. Rully Nourmalisa N

OPTIMALISASI PRODUKSI MENGGUNAKAN MODEL LINEAR PROGRAMMING (Studi Kasus : Usaha Kecil Menengah Kue Semprong)

Model umum metode simpleks

ANALISIS MAKSIMALISASI KEUNTUNGAN PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA KUE UMI

Nama : WENY ANDRIATI NPM : Kelas : 3 EB 18

ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA TOKO KUE VANIA FOOD

METODE SIMPLEKS DALAM PROGRAM LINIER

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC) PADA CV MAR DONUTS

OPTIMALISASI PRODUKSI ROTI DENGAN MENGGUNAKAN METODE BRANCH AND BOUND (Studi Kasus Pada Pabrik Roti Syariah Bakery, Jl. Maleo, Lrg.VIII No.

METODE SIMPLEKS DALAM PROGRAM LINIER

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

MAKSIMALISASI KEUNTUNGAN DENGAN PENDEKATAN METODE SIMPLEKS Kasus pada Pabrik Sosis SM

METODE SIMPLEKS DALAM PROGRAM LINIER

Metode Simpleks Dalam Optimalisasi Hasil Produksi

BAB II LANDASAN TEORI

Persediaan bahan baku Gaji dan upah BOP sesungguhnya Barang dalam proses Persediaan produk jadi.

ANALISIS SELISIH BIAYA BAHAN BAKU DENGAN METODE TIGA SELISIH PADA LANGGENG SARI BAKERY

MENENTUKAN JUMLAH PRODUKSI BATIK DENGAN MEMAKSIMALKAN KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN METODE LINEAR PROGRAMMING PADA BATIK HANA

Ardaneswari D.P.C., STP, MP.

APLIKASI METODE GOAL PROGRAMMING PADA PERENCANAAN PRODUKSI KLAPPERTAART PADA USAHA KECIL MENENGAH (UKM) NAJMAH KLAPPERTAART

LINEAR PROGRAMMING, METODE GRAFIK

BAB I PENDAHULUAN. paling tepat bagi perusahaan. Selain itu pengelolaan dan strategi yang

Nisaa Aqmarina EB10

Penentuan Harga Pokok Produksi Roti Coklat dan Roti Keju Menurut Metode Full Costing Pada Pabrik Roti Shania Bakery

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA 2014

Optimasi dengan Algoritma Simplex. Kusrini Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogykakarta Jl. Ringroad Utara Condong Catur Sleman Yogyakarta

Program Linear - IPA

PENERAPAN BRANCH AND BOUND ALGORITHM DALAM OPTIMALISASI PRODUKSI ROTI

METODE SIMPLEKS DALAM PROGRAM LINIER

Model Linear Programming:

ANALISIS PENERAPAN BIAYA STANDAR SEBAGAI PENGENDALIAN BIAYA PADA SILFIANA BAKERY & CAKE

BAB II METODE SIMPLEKS

LINIEAR PROGRAMMING MATEMATIKA BISNIS ANDRI HELMI M, S.E., M.M.

Metode Simpleks Kasus Minimisasi

ANALISIS CONTRIBUTION MARGIN ATAS PRODUK-PRODUK PADA USAHA WARUNG MAKAN PUTRA BUKIT DI TENGGARONG (PENERAPAN METODE SIMPLEK)

BAB I PENDAHULUAN. Collection sedang berusaha memajukan dan mengembangkan usahanya,

Danang Triagus Setiyawan ST.,MT

ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL MENGGUNAKAN METODE COST PLUS PRICING PADA HOME INDUSTRI SHERINA BAKERY

ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL PADA UKM RASA BAKERY DENGAN MENGGUNAKAN METODE COST PLUS PRICING DENGAN PENDEKATAN FULL COSTING PADA BULAN AGUSTUS,

PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU MENGGUNAKAN LINEAR PROGRAMMING

Vina Chris Lady Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Dosen Pembimbing : Haryono, SE., MMSI.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

contoh soal metode simplex dengan minimum

OPTIMALISASI PRODUKSI ROTI DENGAN MENGGUNAKAN METODE GOAL PROGRAMMING (STUDI KASUS : UKM IBARAKI BAKERY KOTA PALU)

ANALISIS PENERAPAN BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA BOLU RASA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dari UD. Wingko Babat Pak Moel sebagai berikut: a. Data permintaan wingko pada tahun 2016.

OPTIMISASI PERENCANAAN PRODUKSI MODEL PROGRAM LINEAR MULTI OBJEKTIF DE NOVO DENGAN PENDEKATAN GOAL PROGRAMMING

OPTIMASI PROFIT PADA PRODUKSI GULA SEMUT FORTIFIKASI VITAMIN A DENGAN TIGA TINGKATAN KUALITAS GRADE DI PT. XYZ

ANALISIS SELISIH BIAYA BAHAN BAKU STANDAR DALAM PENGENDALIAN BIAYA PADA ARLINO CAKE & TART : SRI INDAH DWI LESTARI : 2A214430

BAB III. METODE SIMPLEKS

CCR-314 #2 Pengantar Linear Programming DEFINISI LP

METODE SIMPLEKS (THE SIMPLEX METHOD)

Z = 5X1 + 6X2 + 0S1 + 0S2 + MA1 + MA2. Persoalan Primal (asli) Persoalan Dual (kebalikan dari primal)

BAB III DESKRIPSI DAN PEMODELAN MASALAH PEMAKSIMALAN KEUNTUNGAN DI PT MCD

Yuni Ahlamiah Fatillah

Analisis Selisih Biaya Standar Dengan Biaya Sesungguhnya Untuk Pengendalian Biaya Pada Ranti Toko Roti dan Kue Selama Bulan Februari 2016

Ir. Tito Adi Dewanto

Metode Simpleks M U H L I S T A H I R

MATEMATIKA SISTEM INFORMASI 2 IT

Pertemuan 2 Metode Simplex

LINEAR PROGRAMMING MODEL SIMPLEX

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PADA PABRIK ROTI DEE- DEE BAKERY DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING

OPTIMALISASI KEUNTUNGAN PADA PERUSAHAAN KERIPIK BALADO MAHKOTA DENGAN METODE SIMPLEKS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

LINIER PROGRAMMING Formulasi Masalah dan Pemodelan. Staf Pengajar Kuliah : Fitri Yulianti, MSi.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam dunia usaha, tujuan setiap perusahaan secara umum adalah mencari

Maximize or Minimize Z = f (x,y) Subject to: g (x,y) = c

RISET OPERASIONAL MINGGU KE-2. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si. Linier Programming: Formulasi Masalah dan Model

ANALISIS SELISIH BIAYA BAHAN BAKU PADA IT S MY CAKE

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. berkembang pesat. Setiap perusahaan berlomba-lomba untuk menemukan

MATEMATIKA SISTEM INFORMASI 2 [KODE/SKS : IT / 2 SKS]

BAB I PENDAHULUAN. apa yang dibutuhkan untuk mendapatkan produk yang telah ditetapkan.

MATA KULIAH RISET OPERASIONAL

CCR314 - Riset Operasional Materi #2 Ganjil 2015/2016 CCR314 RISET OPERASIONAL

BAB 2 LANDASAN TEORI

Operations Management

BAB III. Langkah Pemecahan Masalah. Yang dimaksud dengan optimasi adalah suatu proses untuk mencapai hasil

ANALISIS SELISIH BIAYA BAHAN BAKU STANDAR MENGGUNAKAN METODE TIGA SELISIH PADA PT. MAULINA CIPTA RASA

Resep kue lapis lengkap

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI BAKERY. Nama : Dalila Rahmawati Ester Kelas : 3 EB 19 NPM :

BAB III. PROGRAM LINEAR

Penerapan Metode Simpleks untuk Optimasi Produksi

ANALISIS SELISIH BIAYA STANDAR DENGAN BIAYA SESUNGGUHNYA UNTUK PENGENDALIAN BIAYA PADA HOME INDUSTRI DI S COOKIE SELAMA BULAN JANUARI 2015

ANALISIS MEMAKSIMALKAN LABA DALAM PEMBUATAN TAHU BERDIKARI CONDET

PROGRAM LINEAR: METODE SIMPLEX

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI (HPP) KUE LAPIS LEGIT DENGAN MENGGUNAKAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC) PADA PERUSAHAAN CV.

PROGRAM LINIER DENGAN METODE GRAFIK

ONDE-ONDE GURIH CARA MEMBUAT : 1 Campur udang dengan ayam, bawang putih, garam, merica dan gula pasir, aduk rata.

Resep Kue. Resep kue nastar

BAB I PENDAHULUAN. yang dikemukakan oleh George Dantzig pada tahun Linear Programming (LP) adalah perencanaan aktivitas-aktivitas untuk

PENERAPAN PROGRAM LINIER DALAM OPTIMASI BIAYA PAKAN IKAN DENGAN METODE SIMPLEKS (STUDI KASUS PT. INDOJAYA AGRINUSA MEDAN)

BAB I PENDAHULUAN. besar dan mampu membantu pemerintah dalam mengurangi tingkat pengangguran.

CARA PEMBUATAN ROTI MANIS

MANAJEMEN PENGEMBILAN KEPUTUSAN

METODE SIMPLEKS KASUS MEMAKSIMUMKAN

Transkripsi:

OPTIMALISASI KEUNTUNGAN PADA PERUSAHAAN ANEKA KUE DENGAN METODE SIMPLEKS Nama : Reza Rizki Akbar NPM : 1529919

Latar Belakang Masalah Semua perusahaan yang memproduksi lebih dari satu produk biasanya memiliki keterbatasan atas sumber dayanya, baik keterbatasan dalam jumlah bahan baku, mesin, dan peralatan, ruang, tenaga kerja dan jam kerja. Dengan keterbatasan ini perusahaan merencanakan suatu strategi agar semua sunber daya yang ada di dalam perusahaan digunakan atau dialokasikan secara tepat dan optimal sehingga dapat menghasilkan kombinasi output dan mendapatkan keuntungan maksimal. Berdasarkan keterangan di atas, diperlukan suatu metode dalam mengetahui dengan tepat penggunaan sumber daya perusahaan serta kombinasi dari produk yang dihasilkan. Untuk mengatasi hal ini kita bisa memakai pemecahan masalah dengan menggunakan linear programming dengan metode simpleks.

Linear programming merupakan suatu teknik perencanaan yang bersifat analisis dengan menggunakan model matematika. Tujuannya adalah menemukan beberapa kombinasi alternative pemecahan masalah, kemudian dipilih hasil yang terbaik dalam rangka menyusun strategi dan langkah-langkah kebijaksanaan lebih lanjut tentang alokasi sumber daya dan dana yang terbatas guna mencapai tujuan dan sasaran yang diinginkan secara optimal. Dari uraian di atas, dan didorong oleh keinginan penulis untuk mengetahui linear programming khususnya metode simpleks, untuk itu penulis dalam penulisan ilmiah ini memberi judul, OPTIMALISASI KEUNTUNGAN PADA PERUSAHAAN ANEKA KUE DENGAN METODE SIMPLEKS.

Rumusan Masalah dan Batasan Masalah Rumusan Masalah Di dalam penulisan ilmiah ini penulis membahas tentang bagaimana perusahaan memperoleh keuntungan yang optimal? Batasan Masalah Perusahaan Aneka Kue memproduksi bermacam-macam produk, oleh karena itu penulis membatasi produk yang akan dianalisis yaitu risol ( dan pastel (. Data yang digunakan sebgai data analisa adalah data bulan Maret dengan menggunakan simpleks sebagai analisa. Bahan baku seperti; tepung cakra ( (, garam (, ragi instant (, mentega ( dan telor (, gula pasir (., susu bubuk

Tujuan Penelitian 1. untuk mengetahui keuntungan optimal yang dapat diperoleh perusahaan. 2. untuk mengetahui factor-faktor yang menyebabkan produksi yang tidak optimal dan keuntungan tidak maksimal.

PEMBAHASAN Dalam kegiatan operasi perusahaan aneka kue produksi 2 jenis kue yang berbeda yaitu risol dan pastel. Beliau dapat memproduksi risol sebanyak 6 potong dan pastel sebanyak 6 potong. Dengan harga satuan per risol nya Rp. 2,- dan pastel Rp. 15,-. Bahan baku utama kedua jenis kue tersebut yaitu tepung cakra, ragi instan, gula pasir, susu bubuk, garam, mentega dan telor. Dari data yang diperoleh dari perusahaan Aneka Kue, maka dapat dilakukan pengelompokan atau pengindetifikasian terhadap variable keputusan yaitu : a. Risol 1. 1 kg tepung terigu cakra 2. 2 gr ragi instan 3. 2 gr gula pasir 4. 8 gr susu bubuk 5. 1 gr garam 6. 15 gr mentega 7. 2 butir telor Dari bahan baku tersebut dapat menghasilkan 2 potong risol.

a. Pastel 1. 5 gr tepung terigu cakra 2. 1 gr ragi instan 3. 1 gr gula pasir 4. 3 gr susu bubuk 5. 1 gr mentega 6. 3 butir telor

Dari bahan tersebut dapat menghasilkan 2 potong pastel. Jadi, untuk membuat sepotong risol dan pastel diperlukakn bahan baku sebagai berikut : a. Risol 1. 5 gr tepung terigu cakra 2. 1 gr ragi instan 3. 1 gr gula pasir 4. 4gr susu bubuk 5..5 gr garam 6. 7.5 gr mentega 7..1 butir telor a. Pastel 1. 25 gr tepung terigu 2..5 gr ragi instan 3. 5 gr gula pasir 4. 1.5 gr susu bubuk 5. 5 gr mentega 6..15 butir telor. Keuntungan per unit produk : a. Risol Rp. 2 per potong b. Pastel Rp. 15 per potong

Persedian bahan baku : 1. Tepung terigu 1kg 2. Ragi instan 1.5 kg 3. Guka pasir 15 kg 4. Susu bubuk 5 kg 5. Garam 1 kg 6. Mentega 12 kg 7. Telor 2 butir

Tabel 4.1 Tabel Pembentukan Model Produk Risol Pastel Kapasitas 5 gram 25 gram 1. gram Ragi instan 1 gram,5 gram 1.5 gram Gula pasir 1 gram 5 gram 15. gram Susu bubuk 4 gram 1,5 gram 5. gram Garam,5 gram - 1. gram Mentega 7,5 gram 5 gram 12. gram Telor,1 gram,15 gram 2 gram Laba Rp. 2 Rp. 15 ( ( Bahan Tepung terigu perpotong Tingkat kegiatan Untuk menentukan formulasi di atas, maka symbol-simbol yang digunakan yaitu : jumlah risol yang akan dibuat setiap hari. : jumlah pastel yang akan dibuat setiap hari. Z : jumlah laba seluruh risol dan pastel yang akan diperoleh

Tabel 4.4 Tabel Optimalisasi Terakhir Var NK Dsr Z 33,35 666 3. 1-11,11-55,5 33,333,3 1 -,22-1,11 1.66,67 1-2,23-1,11 1.666,67 1,33-3,33 1. -,166 1 1,66 5-1,39 1-19,42 1.166,67 -,22 8,88 666,67 Pada table 4.4 menunjukan bahwa baris fungsi tujuan (Z) sudah tidak ada yang bernilai negative (berarti telah memenuhi syarat Z ). Hal tersebut menunujukan bahwa solusi optimal telah tercapai. Untuk mendapatkan keuntungan yang optimal, maka perusahaan harus memproduksi risol dan pastel sebanyak :

1. Risol ( ) sebanyak 1. potong, selama ini dalam satu hari prusahaan memproduksi 6 potong risol. Apabila perusahaan ingin mencapai hasil yang optimal maka perusahaan harus menambah produksi sebanyak 4 potong risol setiap harinya. 2. Sedangkan untuk pastel ( ) sebaiknya diproduksi sebanyak 666,67 potong. Selama ini dalam satu hari perusahaan memproduksi 6 potong pastel. Apabila perusahaan ingin mencapai hasil yang optimal maka perusahaan harus menambah produksi sebanyak 66,67 potong setiap harinya. 3. Keuntungan maksimum akan yang diperoleh perusahaan aneka kue adalah Rp. 3.,Z maks = 2 + 15 = 2 (1.) + 15 (666,67) = 3. 5. Rangkuman Hasil Penelitian Solusi optimal yang diperoleh berdasarkan table terakhir tersebut adalah Perusahaan ingin memperoleh pendapatan maksimal, maka perusahaan harus memproduksi risol 1. potong dan pastel 666,67 dengan keuntungan Rp. 3.. 4.5.1 Perbandingan pendapatan antara metode konvensional denganmetode simpleks. Menurut perhitungan metode simpleks diatas, risol dan pastel yang diproduksi masing-masing 6 potong. Dengan demikian jumlah tiap produk dalam perhari dapat diperkirakan dengan mengalikan tiap produk dengan hari kerja dan total pendapatan keuntungan didapat dengan mengalihkan jumlah tiap produk dalam satu hari dengan keuntungan dari masing-masing produk.

Berikut perbandingan pendapatan antara metode konvensional dengan metode simpleks pada bulan maret : Tabel 4.5 perbandingan pendapatan Penjualan Metode konvensional Metode simpleks Hari Total Hari Total Produk (potong) pendapatan (potong) pendapatan Risol 6 1.2. 1. 2.. Pastel 6 9. 666,67 1..5 Jumlah 12 2.1. 1666,67 3..5 Dari table 4.5 dapat dilihat bahwa dengan menggunakan metode konvensional, perusahaan aneka kue mampu memproduksi risol sebanyak 6 potong dan pastel 6 potong per hari dengan total pendapatan keuntungan sebesar Rp. 2.1.,-per hari. Dengan menggunakan metode simpleks perusahaan dapat memproduksi risol 1. potong dan pastel 666,67 potong per hari dengan total pendapatan keuntungan sebesar Rp. 3..5,- per hari.

Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, penulis dapat menarik kesimpulan dengan tujuan untuk mengetahui keuntungan optimal yang dapat diperoleh perusahaan dan untuk mengetahui factor-faktor yang menyebabkan produksi yang tidak optimal dan keuntungan tidak maksimal adalah sebagai berikut : 1. Berdasarkan metode simpleks, Perusahaan Aneka kue akan memperoleh keuntungan maksimal sebanyak Rp. 3. per hari jika memproduksi risol sebanyak 1. potong dan pastel sebanyak 666,67 potong. 2. Faktor-faktor yang menyebabkan produksi tidak optimal dan keuntungan tidak maksimal : a. Perusahaan aneka kue mampu memproduksi risol sebanyak 6 potong per hari dan pastel 6 potong per hari dengan total pendapatan keuntungan sebesar Rp. 2.1.,- per hari. Dengan harga per satuannya risol Rp. 2. dan pastel Rp 1.5. b. Dengan menggunakan metode simpleks perusahaan dapat memproduksi risol 1. potong dan pastel 666,67 potong per hari dengan total pendapatan keuntungan sebesar Rp. 3..5,- per hari. Jadi, risol harus menambah produksi 4 potong setiap hari untuk menghasilkan optimal dan sedangkan pastel harus menambah produksi 66,67 potong setiap hari untuk menghasilkan optimal. Dengan harga per satuannya risol Rp. 2. dan pastel Rp 1.5.

Saran 1. untuk mencapai keuntungan maksimal, perusahaan aneka kue disarankan untuk menerapkan metode simpleks sebagai salah satu altenatif dalam perencanaan produksi selanjutnya. Karena perusahaan akan dapat keuntungan yang maksimal. 2. Melalui perhitungan metode simpleks, agar dapat mencapai keuntungan yang mkasimal perusahaan aneka kue sebaiknya memproduksi risol sebanyak 1. potong per hari dan pastel sebanyak 666,67 potong per hari untuk mencapai keuntungan maksimal. 3. Apabila terjadi kesalahan bahan baku, perusahaan dapat menggunakan untuk kegiatan produksi selanjutnya dan apabila bahan baku ada yang habis terpakai disarankan untuk menambah persediaan agar tidak terjadi kekurangan.