LANDASAN ANDRAGOGIS PENDIDIKAN (Sebuah refleksi ) Disajikan pada Diklat Peningkatan Kompetensi Gadik Secapa POLRI SUKABUMI Oleh: BABANG ROBANDI Universitas Pendidikan Indonesia Jl.Dr. Setiabudi 229 Bandung 2010
PENGERTIAN Andragogi adalah seni dan ilmu membantu orang dewasa belajar dan mempelajari teknologi, proses dan teori pendidikan orang dewasa untuk mencapai tujuan (Knowless, 1977) Paedagogy dalam bahasa Greek (paid artinya anak-anak) sehingga diartikan dengan the art and sciense of teaching children atau ilmu dan seni mengajar anak-anak. Pendidikan orang dewasa adalah suatu proses belajar yang sistematis dan berkelanjutan pada seseorang yang memiliki status dewasa (berdasarkan cirri utama peran sosialnya) dengan tujuan untuk mencapai perubahan pada pengetahuan, sikap, nilai dan keterampilannya.
KARAKTERISTIK ORANG DEWASA FISIK USIA, JENIS KELAMIN, KEADAAN ANGGOTA TUBUH (kelengkapan, kefungsian, riwayat penyakit) PSIKIS PENGETAHUAN, SIKAP, MOTIVASI, EGO, KEBIASAAN, HARAPAN, RASA MALU (MINDER), CARI PERHATIAN, SENSITIF/CEPAT TERSINGGUNG, MUDAH PENYERAH, CEPAT MENYIMPULKAN, BANYAK ALASAN, BANYAK KELUHAN, SUSAH BERKONSENTRASI, KONSEP DIRI, PENGALAMAN, TDK PERCAYA DIRI, INGIN DIHARGAI, BERMASALAH, CEPAT JENUH
KARAKTERISTIK ORANG DEWASA SOSIAL, BUDAYA, EKONOMI PENDIDIKAN, STATUS MARITAL, JUMLAH ANGGOTA KELUARGA, PEKERJAAN, MOBILITAS SOSIAL, PENGALAMAN KERJA, PARTISIPASI DALAM KEGIATAN MASYARAKAT LAINNYA?
KARAKTERISTIK ORANG DEWASA BERDASARKAN USIA Dewasa adalah setiap orang yang menginjak usia 21 tahun (meskipun belum menikah) atau semenjak orang menikah (meskipun belum berusia 21 tahun). BERDASARKAN KEJIWAAN (PSIKOLOGIS) Dewasa ditunjukkan dengan adanya kematangan dalam: a. Berorientasi pada tugas, bukan pada diri atau ego. b. Memiliki Tujuan-tujuan yang jelas dan kebiasaan-kebiasaan kerja yang efisien c. Dapat mengendalikan perasaan pribadi d. Memiliki pandangan yang obyektif dalam setiap keputusan yang diambilnya e. Siap menerima kritik atau saran untuk peningkatan dirinya f. Bertanggung jawab atas segala usaha yang dilakukannya g. Dapat menyesuaikan secara realitas dalam situasi-situasi baru
KARAKTERISTIK ORANG DEWASA BERDASARKAN PENGAKUAN TUNTUTAN TUGAS a. Adanya kewajiban melaksanakan tugas tertentu dalam kehidupan b. Adanya peran tertentu sesuai dengan statusnya dalam masyarakat BERDASARKAN TUGAS PERKEMBANGAN Di bagi 3 tahapan kedewasaan (Havigurst), yaitu: a. Early Adulthood (18-30 tahun), (Tugas-tugas membina keluarga) b. Middle age (35-60 tahun) (Tugas-tugas dan tanggung jawab sebagai warga negara dan anggota masyarakat) c. Late Maturity (65 tahun ke atas) (Penyesuaian diri dengan menurunnya fisik dan pendapatan)
KONDISI BELAJAR DAN PRINSIP POD Prinsip pembelajaran orang dewasa: a.pembelajaran harus berorientasi pada masalah (problem oriented) b.pembelajaran harus berorientasi pada pengalaman sendiri warga belajar (experiences oriented) c.pengalaman harus penuh makna (meaningfull) bagi warga belajar. d.warga belajar bebas untuk belajar sesuai dengan pengalamannya. e.tujuan belajar harus ditentukan dan disetujui oleh WB melalui kontrak belajar (learning contract), f.warga belajar harus memperoleh umpan balik tentang pencapaian tujuan. Gibb yang dikutip oleh Brookfield (1986),
BENTUK PENDIDIKAN ORANG DEWASA a. Pendidikan Dasar (Adult Basic Education), yang mempelajari pengetahuan dan keterampilan dasar. Kegiatan pendidikan ini ditujukan bagi masyarakat yang butu huruf, dan keterampilan kerja yang sangat sederhana. Kedudukan pendidikan ini menjadi dasar untuk mengikuti program belajar yang lebih tinggi. b. Pendidikan berkelanjutan (continuing education) yang mempelajari pengetahuan dan keterampilan lanjutan sesuai dengan perkembangan kebutuhan belajar pada diri orang dewasa. Pendidikan berkelanjutan ini ditujukan pada kegiatan pendidikan untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan pengetahuan, dan keterampilan, sehingga dapat dijadikan fasilitas dalam peningkatan diri dan produktivitas kerja (Unesco, 1987).
BELAJAR DALAM PANDANGAN PEDAGOGI DAN ANDRAGOGI Andragogi merupakan puncak dari proses pedagogi aktif Proaktif (covey) Antisipatif (botkin) Self directed (tough) pasif reaktif Belajar transaksional
KOMPONEN PEMBELAJARAN ANDRAGOGI DLM PERSPEKTIF WARGA BELAJAR MATERI STRATEGI DAN METODE SUMBER BELAJAR TUJUAN WARGA BELAJAR SISTEM EVALUASI ASPEK SOSIAL BUDAYA 1 2 3 4 PROGRAM PEMBELAJARAN
KARAKTERISTIK DAN JENIS METODOLOGI ANDRAGOGI BERDASARKAN PEMBERIAN INFORMASI a. Ceramah b. Tanya jawab c. Demonstrasi BERDASARKAN PEMECAHAN MASALAH a. Curah pendapat (Brainstorming) b. Diskusi c. Panel d. Forum debat e. Seminar f. Simposium BERDASARKAN PENUGASAN a. Driil (latihan) b. Resitasi (penugasan) c. Permainan d. Workshop (kelompok kerja) e. Eksperimen PENGERTIAN PERSYARATAN PENGGUNAAN LANGKAH- LANGKAH PELAKSANAAN KEUNTUNGAN DAN KELEMAHAN CONTOH PENGGUNAAN
PROSES PEMBELAJARAN ANDRAGOGIS (Dalam perspektif WB) modifikasi Kolb and Fry-1975) Pengalaman nyata Menerapkan konsep dalam situasi baru Mengamati situasi untuk bisa terlibat dalam belajar Merumskan konsep umum dan Menyimpulkan Refleksi/Menganalisa (Kaji urai)
PROSES PEMBELAJARANNYA Refleksi; proses mengalami Ungkapan (rekonstruksi); mengungkapkan apa yang dialami,tanggapan dan kesan pengalaman tersebut Kaji-urai (analisis); hubungan sebab-akibat dari realitas terhadap aturan,tatanan,sistem yang jadi akar persoalan Kesimpulan; Merumuskan makna hakekat, memperjelas hal-hal yang dipelajari Tindakan; Memutuskan dan melaksanakan tindakantindakan yang relatif baru dan menciptakan realitas yang lebih baru, merencanakan tindakan
LANGKAH-LANGKAH DALAM PEMBELAJARAN ANDRAGOGIK (1) Menciptakan iklim belajar yang cocok untuk orang dewasa (2) Menciptakan struktur organisasi untuk perencanaan yang bersifat partisipatif (3) Mendiagnosa kebutuhan belajar (4) Merumuskan tujuan belajar (5) Mengembangkan rancangan kegiatan belajar (6) Melaksanakan kegiatan belajar (7) Mendiagnosa kembali kebutuhan belajar (evaluasi) dan mereka diperlakukan sebagai teman.
IMPLEMENTASI ANDRAGOGI DLM MANAJEMEN PEMBELAJARAN (conclusion) Pengembangan suasana Identiifikasi kebutuhan Penetapan tujuan Pengembangan struktur perencanaan Self Evaluasi Mempersiapkan peserta belajar Impelementasi
Tugas Gadik dalam PBM Rancang PBM dgn rasional Sajikan dgn menyenangkan Evaluasi dgn adil TAHU PERSIS: Apa, Siapa dan Bagaimana
Tahu manfaat motivasi meningkat. JELASKAN tujuan dan isi materi keterkaitan dengan subyek lain contoh konkrit manfaat harapan pada peserta harapan peserta pada anda
Agar peserta dewasa happy. Variasikan metode, luwes, interaktif Joke, humor, jeda.. Besarkan tulisan, keraskan suara Aktifkan peserta, menulis pertanyaan, diskusi, menyanyi, puisi, teka teki, role playing, presentasi, dell PERMUDAH hal yang SUKAR Contoh segar, nyata, gampang