Fajar Ropi BINUS UNIVERSITTY, Jakarta, Indonesia, Abstrak. Seiring dengan berjalannya waktu persaingan dan kompetisi untuk meraih

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. sukses dan mengembangkan diri, seiring dengan berjalannya waktu persaingan dan

PENGUKURAN KONTRIBUSI ITS DALAM MEMBENTUK MUTU SARJANA BARU ITS MENURUT PERSEPSI WISUDAWAN TAHUN 2004

Analisis Pemilihan Perguruan Tinggi Swasta di Jakarta dengan Fishbein dan Biplot

Company LOGO ANALISIS BIPLOT

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. diolah berdasarkan informasi yang diperoleh dari kuesioner yang di sebarkan.

TINJAUAN PUSTAKA. dianalisis dan hasilnya ditransformasi menjadi matriks berukuran??

Peragaan Grafik PTS di Kopertis Wilayah IV Melalui Metode Biplot

Analisis Biplot untuk Pemetaan Posisi dan Karakteristik Usaha Pariwisata di Provinsi Bali

INFORMASI YANG BISA DIAMBIL DARI BIPLOT

PERBANDINGAN ANALISIS BIPLOT KLASIK DAN ROBUST BIPLOT PADA PEMETAAN PERGURUAN TINGGI SWASTA DI JAWA TIMUR

KOMPARASI ANALISIS GEROMBOL (CLUSTER) DAN BIPLOT DALAM PENGELOMPOKAN

TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 1 Diagram kotak garis

Transformasi Biplot Simetri Pada Pemetaan Karakteristik Kemiskinan

TINJAUAN PUSTAKA Analisis Gerombol

Didin Astriani P, Oki Dwipurwani, Dian Cahyawati (Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sriwijaya)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisis Biplot pada Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur Berdasarkan Variabel-variabel Komponen Penyusun Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016, Halaman Online di:

STK511 Analisis Statistika. Pertemuan 13 Peubah Ganda

ANALISIS BIPLOT UNTUK PEMETAAN KARAKTERISTIK KEMISKINAN PADA KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR. Gangga Anuraga ABSTRAK

TINJAUAN PUSTAKA Analisis Biplot Biasa

karakteristik Kualitas Pengajar Berdasarkan Faktor Mutu Pelayanan di Jurusan Matematika FMIPA UNSRAT Menggunakan Analisis Biplot

III. METODOLOGI PENELITIAN

PENDAHULUAN LANDASAN ANALISIS

Kata Kunci analisys GAP, pelayanan kepuasan, positioning, sepeda motor.

BAB 2 LANDASAN TEORI. tertentu yang menjadi perhatian. Jika ragam populasi σ 2 meningkat maka jumlah informasi yang

PROSIDING ISSN: M-22 ANALISIS PERUBAHAN KELOMPOK BERDASARKAN INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT TAHUN DI PROVINSI JAWA TENGAH

Analisis Korespondensi Terhadap Persepsi Alumni Program Studi Matematika FMIPA Universitas Sam Ratulangi Mengenai Kurikulum Dan Proses Pembelajaran

ANALISIS KORESPONDENSI UNTUK MENGETAHUI ALASAN MAHASISWA MEMILIH JURUSAN DI FMIPA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

PENGGAMBARAN KONDISI PSIKOGRAFIS ATAU PERILAKU MASYARAKAT KOTA BOGOR TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS BIPLOT

HASIL DAN PEMBAHASAN. dengan hipotesis nolnya adalah antar peubah saling bebas. Statistik ujinya dihitung dengan persamaan berikut:

PERBANDINGAN KINERJA DIAGRAM KONTROL MULTIVARIAT UNTUK VARIABILITAS BERDASARKAN MATRIKS KOVARIANSI DAN MATRIKS KORELASI. Abstrak

Analisis Diskriminan untuk Mengetahui Faktor yang Mempengaruhi Pilihan Program Studi Matematika di FMIPA dan FKIP Universitas Sriwijaya

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI MEBEL DI PT. MAJAWANA DENGAN DIAGRAM KONTROL D 2 (MAHALANOBIS DISTANCE)

ANALISIS BIPLOT KOMPONEN UTAMA PADA BANK UMUM (COMMERCIAL BANK) YANG BEROPERASI DI JAWA TENGAH

GRAFIK PENGENDALI Mnp PADA DATA TAK SESUAI

Penggunaan Analisis Faktor (Factor Analysis) dengan Aplikasi Program SPSS 11.5

ANALISIS BIPLOT ROW METRIC PRESERVING UNTUK MENGETAHUI KARAKTERISTIK PROVIDER TELEPON SELULER PADA MAHASISWA S1 FSM UNIVERSITAS DIPONEGORO

PENGENDALIAN PROSES VARIABILITAS MULTIVARIAT MELALUI VEKTOR RAGAM (STUDI KASUS : IPK DAN LAMA STUDI LULUSAN MATEMATIKA UNIVERSITAS ANDALAS)

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Analisis dan Perancangan Perangkat Ajar Bahasa Jepang Berbasis Multimedia Untuk Siswa Kelas X UPTD SMA Negeri 7 Kota Tangerang

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK APLIKASI BANK SOAL PADA BINUS SCHOOL SERPONG

ANALISIS REGRESI RIDGE UNTUK MENGATASI MULTIKOLINIER PADA VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI INDEK PRESTASI KUMULATIF MAHASISWA BERBASIS KOMPUTER

ANALISIS FAKTOR TERHADAP DATA PENGGUNAAN WEB PERSONAL DOSEN ITS DAN PERBANDINGAN TERHADAP PENCAPAIAN IPK DAN LAMA STUDI MAHASISWA

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan kosumen, menyebabkan setiap

Pemetaan Kabupaten/Kota di Jawa Timur Menurut Jaminan Kesehatan dengan Metode Biplot

III. METODOLOGI A. Kerangka Pemikiran

Keywords: Factorial Experiment, CRBD, AMMI, Analysis of Variance, PCA, Biplot

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tinggi swasta secara operasional di wilayah kerjanya dengan mendapat bantuan teknis

PERBANDINGAN KINERJA DIAGRAM KONTROL G DAN DIAGRAM KONTROL S BESERTA APLIKASINYA

ANALISIS PREFERENSI SISWA SMA DI KOTA SEMARANG TERHADAP PROGRAM STUDI DI PERGURUAN TINGGI DENGAN METODE CHOICE-BASED CONJOINT

Analisis Hibrid Korespondensi Untuk Pemetaan Persepsi. Hybrid Correspondence Analysis for Mapping Perception

Didownload dari ririez.blog.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN

(α = 0.01). Jika D i > , maka x i atau pengamatan ke-i dianggap pencilan (i = 1, 2,..., 100). HASIL DAN PEMBAHASAN

METODE PREDICTION CONFIGURAL FREQUENCY ANALYSIS (PCFA) UNTUK MENENTUKAN KARAKTERISTIK USER DAN NON USER MOTOR X DI JAWA BARAT ABSTRAK

Oleh : Fanial Farida Dosen Pembimbing : Santi Wulan Purnami, M.Si. Ph.D

Pemetaan Status Gizi Balita Terhadap Kecamatan-Kecamatan Di Kabupaten Trenggalek Dengan Metode Analisis Korespondensi

VI ANALISIS SIKAP KONSUMEN BERAS ORGANIK SAE

ANALISIS KORELASI KANONIK PERILAKU BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMP (STUDI KASUS SISWA SMPN I SUKASARI PURWAKARTA)

Aplikasi Multidimensional Scaling Untuk Peningkatan Pelayanan Proses Belajar Mengajar (PBM).

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUTUSAN SISWA SMA MELANJUTKAN STUDI S1 DI UNIVERSITAS UDAYANA

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

APLIKASI E-LEARNING BERBASIS WEB PADA SMK TELKOM JAKARTA

ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA SISTEM E-LEARNING PADA SMA PGRI CIKAMPEK

IV. METODE PENELITIAN

Analisis Biplot terhadap Pemetaan Kebutuhan Guru SMP di Kabupaten Kepulauan Sangihe Berdasarkan Rasio Guru per Mata Pelajaran

Aplikasi Matriks Circulant Untuk Menentukan Nilai Eigen Dari Graf Sikel (Cn)

Diagram ARL W i & W Ri. Varian

Penggunaan Kernel PCA Gaussian dalam Penyelesaian Plot Multivariat Non Linier. The Use of Gaussian PCA Kernel in Solving Non Linier Multivariate Plot

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI KELILING INDONESIA BERBASIS ANDROID

Analisis Faktor Komponen Bahan Non Makanan pada Klaster Ketiga

1. PENDAHI]LUAN MENGGUNAKAN ANALISIS BIPLOT. Kata kunci : BJM, system kemahasiswaan, tingkat kepentingan, tingkat kepuasan, metode biplot

PROGRAM STUDI S2 TEKNIK ELEKTRO. Teknik Komputer Interaktif (TEK 671) 3 ( Tiga ) Satuan Kredit Semester (SKS) Mata Kuliah Wajib Konsentrasi

Perencanaan Pembelajaran

APLIKASI ANALISIS KORESPONDENSI STUDI KASUS : PENENTUAN ATRIBUT RUMAH SAKIT DI KOTA AMBON

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB UNTUK SEBARAN RUMAH SAKIT DI WILAYAH JAKARTA BARAT

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KULINER BERBASIS WEB

PENGONTROLAN KUALITAS PROSES PRODUKSI ROKOK UNIT SIGARET KRETEK TANGAN DI PT. X MENGGUNAKAN DIAGRAM KONTROL MULTIVARIAT np (Mnp)

ANALISIS PRINCIPAL COMPONENT BIPLOTS PADA BANK UMUM PERSERO YANG BEROPERASI DI JAWA TENGAH

(M.1) HYBRID KORESPONDENSI UNTUK MENGANALISIS OBJEK BERDASARKAN KATEGORI KOLOM DAN KARAKTERISTIK OBJEK

BAB IV PENUTUP. berkorelasi secara contemporaneous. Korelasi galat contemporaneous terjadi

SILABUS PERKULIAHAN METODE STATISTIKA MULTIVARIAT 3 SKS KODE :

DAFTAR ACUAN. Bank Indonesia. (2007). Peraturan Bank Indonesia Nomor: 9/14/PBI/2007 Tentang Sistem Informasi Debitur. Jakarta

PENGARUH PSIKOLOGI KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN LAYANAN JASA PERBANKAN (Studi pada nasabah BRI dan Bank Jateng di Purworejo)

ANALISIS KECENDERUNGAN PEMILIHAN KOSMETIK WANITA DI KALANGAN MAHASISWI JURUSAN STATISTIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO MENGGUNAKAN BIPLOT KOMPONEN UTAMA

PENERAPAN REGRESI LINIER MULTIVARIAT PADA DISTRIBUSI UJIAN NASIONAL 2014 (Pada Studi Kasus Nilai Ujian Nasional 2014 SMP Negeri 1 Sayung)

ANALISIS KONJOIN UNTUK MENILAI PEMBUKAAN PROGRAM STUDI STATISTIKA DI UNIVERSITAS SYIAH KUALA. Abstrak

Pemetaan Kecamatan Kecamatan di Kabupaten Bolaang Mongondow Berdasarkan Hasil Produksi Pertanian dan Perkebunan Dengan Menggunakkan Analisis Biplot

DAFTAR ISI... Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GRAFIK... viii DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRAKSI... BAB I PENDAHULUAN...

Aplikasi Analisis Korespondensi Berganda terhadap Pemetaan Perkembangan Pembangunan Kota Ambon

Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2010). Management Information Systems : Managing the Digital Firm, 11th Edition. New Jersey: Prentice Hall.

ANALISIS PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS MATARAM TERHADAP KUALITAS MEREK SEPEDA MOTOR DENGAN METODE MULTIDIMENSIONAL SCALING (MDS)

DAFTAR PUSTAKA. Alter, Steven (1999). Information System: A Management Perspective, Third Edition.

S 10 Studi Simulasi Tentang Penerapan Grafik Pengendali Berdasarkan Analisis Komponen Utama (Principal Component Analysis)

Model Regresi Multivariat untuk Menentukan Tingkat Kesejahteraan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur

KAJIAN TERHADAP TINGKAT PEMERATAAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN ANALISIS BIPLOT KLASIK DAN BIPLOT KEKAR

Dhiani Tresna Absari,ST. Dosen Jurusan Teknik Informatika Universitas Surabaya

PENGONTROLAN KUALITAS PROSES PRODUKSI HEXAGON BOLT M16 X 75MM DI PT.TIMUR MEGAH STEEL GRESIK. MENGGUNAKAN METODE DIAGRAM KONTROL MULTIVARIAT np (Mnp)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTIMBANGAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN KEPUTUSAN PEMBELIAN AIR CONDITIONER DI DKI JAKARTA

Transkripsi:

Analisis Sikap DAN Faktor Pemilihan Perguruan Tinggi Swasta Jakarta Berbasis Komputer Menggunakan Model Fishbein dan Biplot (Studi kasus : SMA Kota Bogor) Fajar Ropi BINUS UNIVERSITTY, Jakarta, Indonesia, 11530 Abstrak Seiring dengan berjalannya waktu persaingan dan kompetisi untuk meraih konsumen bukan hanya terjadi di bidang industri namun juga telah merambah ke dunia pendidikan khususnya institusi swasta. Keputusan memilih Perguruan Tinggi Swasta tergantung pada diri konsumen dalam hal ini calon mahasiswa, oleh karena itu untuk memenangkan kompetisi, pengetahuan tentang minat calon mahasiswa dalam memilih Perguruan Tinggi Swasta sangatlah penting untuk diketahui oleh institusi pendidikan terkait. Salah satu upaya PTS untuk merumuskan strategi program pemasaran yang optimal yaitu dengan cara memahami sikap dan faktor apa saja yang di pertimbangkan calon mahasiswa dalam memilih PTS dengan harapan pengetahuan sukap dan faktorfaktor tersebut dapat menjadi nilai tambah bagi PTS tersebut. Penelitian ini menganalisis data dengan menggunakan metode Fishbein dan Biplot, dengan tujuan untuk mengetahui faktor yang paling dominan dalam pemilihan PTS dan mengetahui kondisi yang optimal dari berbagai PTS yang ada selanjutnya dapat dijadikan perumusan strategi marketing yang baik dan optimal

Penelitian ini dilakukan terhadap 91 siswa/i SMA Kota Bogor terpilih. Penelitian menghasilkan aplikasi untuk memudahkan pengguna dalam melakukan anlisa dimana faktor kualitas pengajar menjadi faktor yang paling dipertimbangkan dalam memilih PTS, BINUS menjadi PTS yang paling di sukai dan terdapat pengelompokanpengelompokan faktor-faktor dan PTS berdasarkan kedekatan karakteristiknya Kata Kunci : pendidikan, sikap konsumen, model fishbein dan biplot, memilih PTS 1. Pendahuluan Pendidikan merupakan sesuatu kebutuhan utama bagi manusia untuk mencapai sukses dan mengembangkan diri, seiring dengan berjalannya waktu persaingan dan kompetisi untuk meraih konsumen bukan hanya terjadi di bidang industri namun juga telah merambah ke dunia pendidikan khususnya institusi swasta. Jumlah dan pertumbuhan PTS di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2007 saja, data APTISI (Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia) adalah sebesar 2.761 PTS yang tersebar di seluruh Indonesia, meningkat dua kali lipat lebih apabila dibandingkan pada data 10 tahun sebelumnya, dimana pada tahun 1997 tercatat sebanyak 1.293 PTS. Pesatnya pertumbuhan ini semakin meningkatkan perguruan tinggi swasta untuk memperebutkan calon mahasiswa yang akan memasuki masingmasing perguruan. Pusat Data dan Analisa TEMPO (PDAT) di awal tahun 2011 kembali melakukan survei Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Terbaik menurut Persepsi dan Pengalaman Para Manager di Dunia Kerja di Jabodetabek. Menurut data, Perguruan Tinggi Swasta (PTS)

mulai dari akademi, sekolah tinggi, institut hingga universitas, tercatat ada 3.000 PTS yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Tingginya jumlah PTS tersebut, belum tentu diiringi kualitas yang memadai. Banyaknya tawaran dari berbagai PTS dengan program-program studinya, menyebabkan calon mahasiswa harus jeli dalam memilih PTS Keputusan memilih Perguruan Tinggi Swasta tergantung pada diri konsumen dalam hal ini calon mahasiswa, oleh karena itu untuk memenangkan kompetisi, pengetahuan tentang bagaimana calon mahasiswa dalam memilih Perguruan Tinggi Swasta sangatlah penting untuk diketahui oleh institusi pendidikan terkait. Salah satu upaya untuk merumuskan strategi program pemasaran yang optimal yaitu dengan cara memahami sikap dan faktor-faktor apa saja yang di pertimbangkan calon mahasiswa dalam memilih PTS dengan harapan pengetahuan tentang sikap dan faktor-faktor tersebut dapat menjadi nilai tambah bagi PTS tersebut. Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti memilih judul Analisis Sikap dan Faktor Pemilihan Perguruan Tinggi Swasta Jakarta Berbasis Komputer Menggunakan Model Fishbein dan Biplot 2. Metodologi A. Model Sikap Fishbein Model sikap Fishbein menyatakan bahwa sikap seseorang konsumen terhadap suatu obyek akan ditentukan oleh sikapnya terhadap berbagai faktor yang di miliki oleh suatu obyek tersebut, model ini juga di gunakan untuk mengukur sikap konsumen terhadap produk tertentu. Model sikap Fishbein adalah :

Ao = bi ei Ao = Sikap sesorang terhadap obyek bi = Kepercayaan konsumen terhadap faktor i dari obyek ei = Evaluasi konsumen terhadap faktor ke-i dari obyek secara umum Model Sikap Fishbein pada prinsipnya akan menghitung Ao yaitu sikap seseorang terhadap sebuah objek, yang dikenali lewat faktor-faktor yang melekat pada obyek tersebut. Dengan mengenali sebuah obyek melalui cara melihat, meraba, mencoba dan menggunakan obyek itu untuk sekian waktu lamanya, maka seorang konsumen akan mempunyai sikap tertentu terhadap obyek dipakai atau digunakannya tersebut. Biasanya sebelum konsumen mengkonsumsi sebuah obyek tentunya ia memiliki suatu harapan-harapan terhadap obyek tersebut. Sehingga setelah melihat, mencoba dan menggunakannya, konsumen tersebut dapat menilai apakah obyek yang bersangkutan telah sesuai dengan harapannya. Dari pemaparan di atas, terlihat bahwa ada dua komponen penting pada pengukuran sikap Fishbein, yaitu adanya evaluasi dan kepercayaan yang ada pada diri konsumen terhadap sebuah obyek tertentu B. Analisis Biplot Biplot pertama kali diperkenalkan oleh Gabriel K.R (1971) dalam sebuah jurnal biometrik yang berjudul The Biplot Graphic Display of Matrices with Application to Principal Prin-cipal Component Analysis. Metode ini berdasarkan pada dekomposisi nilai singular suatu matrik. Pada dasarnya analisis ini bertujuan untuk memperagakan secara grafik dari suatu matrik dalam sebuah plot dengan menumpang tindihkan vektorvektor yang merepresentasikan vektor-vektor kolom matrik tersebut.

Biplot secara bersama-sama menyajikan label baris dan kolom dari data yang berbentuk sebuah plot atau gambar matriks dimensi rendah (biasanya dimensi dua). Dalam biplot terdapat bi- yang berarti tampilan bersama atau menumpang tindihkan (overlay) antar vektor-vektor yang mewakili baris-baris sekaligus kolom-kolom matrik tersebut. Informasi yang didapat dari biplot meliputi : 1. Posisi relatif objek Berdasarkan informasi ini, dua objek yang memiliki jarak terdekat dikatakan memiliki tingkat kemiripan yang tinggi 2. Hubungan antar faktor Dari informasi ini dapat diketahui mengenai hubungan linear (korelasi) antar faktor yang didasarkan pada variannya 3. Ciri masing-masing objek berdasarkan faktor yang diamati Tahapan tahapan dalam metode biplot adalah : 1. Data matriks X 2. Koreksi tiap peubah terhadap rataannya

3. Cari X X 4. Cari akar ciri dan vektor cirinya, kemudian diurutkan akar cirinya 5. Cari matriks L,A,U unsur unsur diagonalnya adalah akar kuadrat dari akar ciri X X atau XX A = [ a1,a2,... a3], matriks A adalah vektor ciri dari matriks X X atau XX Selanjutnya di susun matriks U Matriks U dihitung melalu persamaan, dengan i adalah akar ciri ke-i dari matriks X X dan ai adalah lajur ke-i matriks A. UU = AA = Ir, Ir adalah matriks identitas. 6. Menghitung koefesien kebaikan suai dari dua akar ciri terbesar Dengan 1 = akar ciri terbesar pertama

Dengan 1 = akar ciri terbesar ke 2 Dengan i = akar ciri terbesar ke i Jika nilai dari mendekati nilai satu, berarti biplot yang diperoleh dari matriks akan memberikan penyajian data yang semakin baik mengenai informasi-informasi yang terdapat pada data yang sebenarnya. 7. Menetukan vektor pengaruh baris (objek) dan vektor pengaruh kolom (peubah) 8. Membuat tebaran dari vektor vektor tersebut Dengan memisalkan G = UL a dan H = AL 1-a dengan nilai 0 <= a <= 1. Baris ke-i matriks G akan digunakan untuk mempresentasikan baris ke-i matriks X yang berarti mempresentasikan objek ke-i sedangkan baris ke-j matriks H akan digunakan untuk mempresentasikan kolom ke-j matriks X yang berarti mempresentasikan peubah ke-j. Kismanto et.al(2004,p2) jika diambil a=0 (G =U dan H = AL) maka : 1. hi hj = (n-1)sij dengan Sij (n-1) -1 S(xik xi) (xjk xj) artinya penggandaan titik antara vektor hi dengan hj akan memberikan gambaran keragaman antara peubah ke-i dengan peubah ke-j 2. Keragaman peubah. Peubah dengan kergaman kecil digambarkan sebagai vektor yang pendek begitu pula sebaliknya ih = (n-1) 1/2 Si artinya panjang vektor akan menggambarkan tentang keragaman peubah ke-i, makin panjang vektor h ij makin besar pula keragaman peubah ke-i 3. = r ij, merupakan sudut antara vektor h i dengan vektor h j dan r ij merupakan korelasi peubah ke-i dengan peubah ke-j jika sudut

mendekati 0 maka makin besar korelasi positif antara dua peubah tersebut Jika sudut dua peubah <90 o maka korelasi bersifat positif Jika sudut dua peubah <90 o maka korelasi bersifat positif Semakin kecil sudutnya semakin kuat korelasinya 4. Bila pangkat X = p, maka (x i x j ) S -1 (x i x j ) = (n-1) (g i -g j ) (g i -g j ). Artinya, (kuadrat) jarak Mahalanobis antara x i dengan x j akan sebandig dengan (kuadrat) jarak Euclid antara titik g i dengan g j yang terlihat dalam plot akan memberikan gambaran makin dekatnya x i dengan x j yang diukur dengan menggunakan peubah ganda asal dengan jarak Mahalanobis. Sebaliknya, makin besar jarak Euclid antara titik g i dengan g j yang terlihat dalam plot akan memberikan gambaran makin jauhnya x i dengan x j. Karakteristik suatu obyek bisa di simpulkan dari posisi relatifnya yang paling dekat denagn suatu peubah (dan relatif terhadap titik pusat) 3. Kesimpulan Dalam penelitian ini dapat disimpulkan beberapa hal yaitu: 1. Pertimbangan utama responden dalam memilih Perguruan Tinggi Swasta sebagian besar didasarkan pada kualitas pengajar, prospek lulusan dan pilihan jurusan yang beragam dan tersedia 2. Secara berurutan sikap responden menyukai Perguruan Tinggi Swasta yaitu BINUS, TRISAKTI, ATMAJAYA, UNTAR, GUNADARMA, UKI

3. Terdapat 2 kelompok atribut. Kelompok 1 terdiri dari faktor fasilitas Perguruan Tingi Swasta, pelayanan, kepopuleran Perguruan Tinggi Swasta dan iklan / promosi, kelompok kedua terdiri dari kualitas pengajar, prospek lulusan, biaya kuliah akreditasi, lokasi dan pilihan jurusan yang beragam dan tersedia 4. Terdapat 5 kondisi kelompok Perguruan Tinggi Swasta yaitu BINUS, UNTAR, GUNADARMA, UKI sedangkan TRISAKTI dan ATMAJAYA membentuk kelompok tersendiri DAFTAR PUSTAKA Booch et,al. (2000). UML Distelled. 2 nd edition. Addison-Wesley,Canada Gabriel, K.R. 1971. The Biplot Graphic Display of Matrices with Application to Principal Prin-cipal Component Analysis. Biometrics 58:453-467 Johnson, R. A. and Wichern, D. W. Applied Multivariate Statistical Analysis, Prentice Hall, fifth edition, 2002 Kismanto, Arie dan Sjahid Muhamad. Pengukuran Kontribusi ITS Dalam Membentuk Mutu Sarjana Baru ITS Menurut Persepsi Wisudawan, Prosiding Seminar Nasional Manajamen Teknologi I. 2005 Kotler, Armstrong, (2001). Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jilid 1. Erlangga, Jakarta. Potter, Rainer Turban. (2003). Introduction to Information Technology. 2 nd edition. John Wiley & Sons, Inc., US of America. Pressman, R.S (2005). Software engineering : a practitioner approach. 6 th Edition. McGraw Hill, New York Shneiderman, B.(2005). Designing the User Interface : Strategies for Effective Human- Computer Interaction. 4 th edition.pearson Education, Inc. US of America Sudjana, 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsitro Sugiyono. (2004). Metode Penelitian Bisnis. Jilid 6. Alfabeta, Bandung. Supranto, J. (2000). Statistik Teori dan Aplikasi. Jilid 1. Erlangga, Jakarta. Walpole,R.E.(2001). Ilmu Peluang dan Statistika untuk Insinyur dan Ilmuwan. Penerbit ITB. Bandung