GEOLOGI DAERAH CIAMPEA-LEUWILIANG, KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT TUGAS AKHIR A Diajukan sebagai syarat untuk mencapai gelar Sarjana Strata Satu di Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung Diajukan oleh : Citra Nurwani NIM. 12006018 PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2010
KATA PENGANTAR Assalamu alaikum wr.wb. Penulis mengucapkan syukur kepada Allah swt. atas rahmat-nya sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan dengan baik dan lancar. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw. Tugas Akhir ini dimaksudkan untuk menerapkan ilmu, membahas dan menjabarkan topik yang dipilih sesuai disiplin ilmu geologi yang telah saya peroleh selama mengikuti perkuliahan di Program Studi Teknik Geologi ITB. Penelitian dilakukan di daerah Ciampea, Leuwiliang, dan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor yang terangkum dalam skripsi yang berjudul GEOLOGI DAERAH CIAMPEA-LEUWISADENG, KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT. Tugas Akhir ini bertujuan untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan studi strata satu (S1) di Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung (ITB). Dalam penyusunan dan pengumpulan data, banyak pihak yang telah membantu dan saya ingin mengucapkan terima kasih kepada: Bapak Dr. Ir. Chalid Idham Abdullah atas kesediannya menjadi pembimbing saya, menyediakan waktu untuk berdiskusi. Orang tua beserta keluarga besar yang ada di Bogor. Bapak Dr. Ir. Bambang Priadi yang bersedia memberikan masukan tambahan serta waktu untuk berdiskusi dan berbagi referensi, Teman-teman saya, terutama Anug, Ersam, Lolita, Esti, Manda, Hana, dan Selly Seluruh pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu, terima kasih atas segala dukungannya. Saya berharap Tugas Akhir ini dapat menjadi sumbangan yang berguna bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan bagi daerah penelitian saya. Terimakasih. Wassalam. Bandung, September 2010 Penulis i
SARI Daerah Penelitian secara administratif berada di daerah Ciampea-Leuwiliang, Kecamatan Ciampea, Leuwiliang, dan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dan secara geografis daerah penelitian terletak pada 106 0 36 00 BT - 106 0 41 12 BT dan 6 0 32 45 LS - 6 0 34 12 LS. Luas daerah penelitian kurang lebih 36 km 2. Fisiografi daerah penelitian termasuk dalam ciri fisiografi Zona Bogor. Satuan geomorfologi di daerah penelitian adalah satuan punggungan homoklin, satuan perbukitan lipatn, satuan dataran rendah dengan pola sungai dendritik-subdendritik, dan aluvial. Stratigrafi daerah penelitian dibagi menjadi 6 satuan batuan tidak resmi, yakni Satuan Batulempung, Satuan Batugamping, Satuan Tuff-Batupasir, Satuan Breksi, Satuan Intrusi Andesit, dan Satuan Breksi laharik. Satuan batuan tertua dalam daerah penelitian adalah satuan batulempung dengan umur Miosen Tengah (N12-N13). Struktur yang berkembang di daerah penelitian adalah berupa sesar-sesar naik dan sesar geser yang berarah timurlaut-baratdaya. Hal ini disebabkan oleh proses tektonik yang terjadi pada Miosen Akhir hingga Plistosen Awal. Kata Kunci : Leuwiliang, Zona Bogor, Miosen Tengah ii
ABSTRACT Research area is located at Leuwiliang and its surrounding area, Bogor District, West Java. Geographically located on longitude 106 0 36 00 E - 106 0 41 12 E and 6 0 32 45 S - 6 0 34 12 S. It large is about 36km 2 Physiographycally, research area is included in Bogor Zone. Geomorphologically research area consist of 3 units, are Homoclinal Ridge unit, Homoclinal Mountain unit, Low Peneplain, and the river show dendritic-subdendritic pattern Stratigrafically, there are 6 informal rocks unit in the research area, : Claystone, Limestone, Tuff-Sandstone, Breccia, Andesite Intrution, and Laharik Breccia. The oldest informal unit is Claystone Which aged Middle Miocene (N12-N13). In the research area, there are two thrust fault and one fault which have a direction Northeast-Southwest. It causes by tectonic process which happened in Late Miocene until Early Plistocene. Keyword : Leuwiliang, Bogor Zone, Middle Miocene iii
DAFTAR ISI Lembaran Pengesahan Kata Pengantar... i Sari...... ii Daftar Isi... iv Daftar Gambar... vi Tabel... viii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Maksud dan Tujuan... 1 1.3 Lokasi Penelitian... 1 1.4 Kondisi Alam dan Masyarakat Daerah Penelitian... 3 1.5 Permasalahan... 3 1.6 Tahapan dan Metodologi Penelitian... 4 BAB II GEOLOGI REGIONAL 2.1 Fisiografi... 5 2.2 Stratigrafi Regional... 6 2.3 Struktur Geologi Regional... 10 BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN 3.1 Geomorfologi... 12 3.1.1 Morfologi Umum Daerah Penelitian... 12 3.1.2 Pola Aliran Sungai... 13 3.1.3 Pola Kelurusan... 15 3.1.4 Satuan Geomorfologi... 15 3.1.4.1 Satuan Perbukitan Kars... 16 3.1.4.2 Satuan Perbukitan Lipatan... 17 3.1.4.3 Satuan Lembah Homoklin... 19 3.1.4.4 Satuan Dataran Volkanik... 20 3.1.4.5 Satuan Bukit Volkanik... 21 3.1.4.6 Alluvial... 21 3.2 Stratigrafi... 22 iv
3.2.1 Satuan Batulempung... 23 3.2.2 Satuan Batugamping... 25 3.2.3 Satuan Tuff-Batupasir... 28 3.2.4 Satuan Breksi... 29 3.2.5 Satuan Intrusi Andesit... 30 3.2.6 Breksi Laharik... 31 3.3 Struktur Geologi... 33 3.3.1 Struktur Lipatan... 33 3.3.2 Struktur Sesar... 35 4 Sejarah Geologi... 37 BAB V KESIMPULAN... 38 DAFTAR PUSTAKA... 39 LAMPIRAN v
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1. Peta Lokasi Daerah Penelitian... 2 Gambar 2.1. Peta Fisiografi Jawa Bagian Barat... 5 Gambar 2.2. Penampang stratigrafi utara-selatan Jawa Barat (Martodjojo, 1984)... 7 Gambar 2.3. Pola struktur Pulau Jawa (Martodjojo dan Pulonggono, 1994)... 11 Gambar 3.1. Peta elevasi daerah penelitian... 12 Gambar 3.2. Peta kemiringan lereng daerah penelitian yang diklasifikasikan berdasarkan kemiringan lereng oleh van Zuidam (1985)... 13 Gambar 3.3. Pola aliran sungai daerah penelitian... 13 Gambar 3.4. Sungai Cikaniki yang menunjukkan sungai dengan aliran obsekuen, Yakni berlawanan dengan kemiringan lapisan... 14 Gambar 3.5. Pola kelurusan di daerah penelitian... 15 Gambar 3.6.Punggungan Batugamping Cibodas... 17 Gambar 3.7. Punggungan batugamping Cibodas dilihat dari Rancabungur... 17 Gambar 3.8. Sungai Cikaniki yang memotong satuan batugamping... 18 Gambar 3.9. Satuan Perbukitan lipatan... 19 Gambar 3.10a Satuan Lembah Homoklin... 19 Gambar 3.10 Satuan Dataran Volkanik... 20 Gambar 3.11 Aluvial pada Sungai Ciaruteun... 22 Gambar 3.12a Satuan Batulempung... 25 Gambar 3.12b Kekar pada Satuan Batulempung... 25 Gambar 3.13a Batugamping terumbu... 26 Gambar 3.13b Head Coral pada batugamping terumbu... 26 Gambar 3.14 Batugamping terumbu degan adanya branching coral... 26 Gambar 3.15. Batugamping terumbu... 27 Gambar 3.16. Batugamping Wackestone... 27 Gambar 3.17. Zonasi Marginal Reef... 28 Gambar 3.18. Fragmen batuan andesit dari satuan breksi... 30 Gambar 3.19. Kekar kolom pada satuan intrusi andesit... 31 Gambar 3.20. Satuan Breksi laharik... 32 vi
Gambar 3.21a. Cermin sesar pada batugamping... 34 Gambar 3.21b. Cermin sesar pada batupasir... 34 Gambar 3.22. Citra SRTM... 35 Gambar 3.23. Offset lapisan batuan di sungai Cikaniki... 36 Gambar 3.24. Sesar geser minor di Sungai Cikaniki... 36 vii
TABEL Tabel 3.1. Kolom stratigrafi daerah penelitian... 22 viii