NASIHAH ULYA Universitas Telkom

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index selama 2012 sampai 2014.

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Pada table 4.1 diatas menunjukan bahwa hasil uji statistik deskriptif untuk

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan pada variabel Profitabilitas,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. target yang diinginkan baik secara artificial (melalui metode akuntan si) maupun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil pemilihan sampel dengan metode purposive sampling terhadap

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 2654

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, NILAI PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, DAN FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP PRAKTIK PERATAAN LABA

Nama : Farisah Hasniar NPM : Fakultas : Ekonomi Jurusa : Akuntansi Dosen Pembimbing : Dr. Widyatmini

BAB III METODE PENELITIAN. tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

BAB IV ANALISIA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan sampel perusahaan manufaktur

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.3, No.3 December 2016 Page 3341

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

BAB III METODE PENELITIAN. melewati pemilihan sampel secara purposive sampling.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Disusun oleh: Nama : Ridwan Rifai NPM : Jurusan : Akuntansi / S1 Pembimbing : Dr. Widyatmini

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ikatan Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI), Forum for Corporate

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Renita Suprapti Universitas PGRI Yogyakarta

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 2592

BAB III METODE PENELITIAN. secara tidak langsung atau melalui media perantara, Sumber-sumber data dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konflik manajemen (agent) dan pemilik (principal) yang timbul ketika. terjadi karena adanya asimetri informmasi.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah profitabilitas, financial leverage, ukuran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

SKRIPSI. Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Nusantara PGRI Kediri OLEH: SEPTYA ROSE LANINGTYAS

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bursa Efek Indonesia pada periode diperoleh jumlah sampel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. resmi pemerintahan daerah yang terdapat di internet. Horizon waktu yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sehingga analisis deskriptif dipisahkan dari variabel lain. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III DESAIN PENELITIAN. Objek penelitian yang akan diteliti adalah laporan keuangan dari beberapa

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. perusahaan, financial distress dan opini audit going concern terhadap auditor

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini yaitu seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

Sandi Prianggoro / Pembimbing Sundari., SE.,MM

BAB III METODE PENELITIAN. menerbitkan Annual Report dan Sustainability Report yang terdaftar di Bursa

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan data dari perusahaan-perusahaan yang saham-sahamnya memiliki

: Josy N Tampubolo NPM : Dosen Pembimbing : FX Aji Sukarno, SE., MM

Oleh: Doan Tegar Prastyawan, Dr. Erwin Saraswati, Ak.,CPMA.,CSRS.,CA.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Proses pemilihan sampel menggunakan metode sampel bertujuan (purposive sampling), dimana

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini masuk ke dalam jenis penelitian asosiatif yaitu

PENGARUH UKURAN KAP, FEE AUDIT, DAN AUDIT TENURETERHADAP KUALITAS AUDIT

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pengertian populasi menurut Sekaran (2009:262) sebagai berikut: Refers to

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK. Kata kunci: rasio keuangan, CR, ROA, EPS, dan harga saham

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam penelitian ini mengacu pada penelitian terdahulu :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Fildza Aqmarina Imanda. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di buku Indonesia Stock Exchange (IDX) yang mengeluarkan obligasi

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik Deskriptif Kinerja Lingkungan

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INCOME SMOOTHING. Ni Nyoman Ayu Suryandari,SE.,M.Si.,Ak (Universitas Mahasaraswati Denpasar) ABSTRAK

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES

BAB III METODA PENELITIAN. sekunder, yaitu laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan non keuangan

ANALISIS PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, KUALITAS AUDITOR, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB I PENDAHULUAN. juga bertanggung jawab untuk menyediakan laporan keuangan bagi semua pihak

BAB IV HASIL PENGUJIAN DATA DAN PEMBAHASAN. IV.1.1 Gambaran Umum Populasi dan Sampel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. PT Bursa Efek Indonesia ( IDX Statistics Book, Indonesian

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR BANK DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memilih sampel seluruh perusahaan di BEI periode adalah karena

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap harga saham, dengan

YENIASARI RIZKIA BUDI AKUNTANSI PEMBIMBING : Rina Nofiyanti, SE., MM

BAB III METODE PENELITIAN

Disusun Oleh: NURUL FAJRINA B

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh:

BAB III METODA PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan variabel-variabel untuk melakukan analisis data.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik Deskriptif GC

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE, KLASIFIKASI KAP DAN LIKUIDITAS TERHADAP PRAKTIK PERATAAN LABA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP PRAKTIK MANAJEMEN LABA (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013) NASIHAH ULYA Universitas Telkom nasihah.ulya@gmail.com nasihahulya@students.telkomuniversity.ac.id KHAIRUNNISA, SE., MM. Universitas Telkom khairunnisa@telkomuniversity.ac.id Abstrak Perataan laba atau income smoothing merupakan bentuk umum manajemen laba. Pada strategi ini, manajer meningkatkan atau menurunkan laba yang dilaporkan untuk mengurangi fluktuasinya. Perataan laba juga mencakup tidak melaporkan bagian laba pada periode naik dengan menciptakan cadangan atau bank laba dan kemudian melaporkan laba saat ini saat periode buruk. Income smoothing diuji dengan indeks Eckel (1981) dengan membandingkan CV (Coefficient Variation) variabel income dengan CV variabel sales, dimana perusahaan yang mempunyai nilai absolut indeks kurang dari satu dikategorikan sebagai perusahaan yang melakukan praktik manajemen laba/ praktik income smoothing sedangkan perusahaan yang mempunyai indeks lebih dari satu termasuk perusahaan yang tidak melakukan praktik manajemen laba/ praktik income smoothing. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, financial leverage dan kualitas audit terhadap praktik manajemen laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2013. Penelitian ini meneggunakan metode penelitian kuantitatif yang tergolong ke dalam jenis penelitan deskriptif verifikatif bersifat kausalitas. Penelitian ini menggunakan populasi perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2011-2013, dengan pemilihan sampel menggunakan purposive sampling didapatkan sebanyak 56 sampel perusahaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder serta metode analisis dari penelitian ini menggunakan analisis regresi logistik. Hasil penelitian ini menunjukkan variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independennya sebesar 8.8%. Variabel independen ukuran perusahaan dan profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap praktik manajemen laba sedangkan variabel independen lainnya yaitu financial leverage dan kualitas audit tidak berpengaruh terhadap praktik manajemen laba perusahaan. Kata kunci : ukuran perusahaan, profitabilitas, financial leverage, kualitas audit dan praktik manajemen laba. THE EFFECT OF FIRM SIZE, PROFITABILITY, FINANCIAL LEVERAGE, AND AUDIT QUALITY ON EARNING MANAGEMENT PRACTICE (Study Case of Manufacture Companies Listed on Indonesia Stock Exchange in 2011-2013) Abstract Income smoothing is a general form of earning management. This strategy allows the manager to increase or decrease earning in order to smooth the fluctuation. Income smoothing proxy with index Eckel (1981) which is comparing Cooeffecient Variation (CV) of income variable and CV sales variable. Absolute index is the result of this compatison. The company which has absolute index less than one is categorized as company which conducts

income smoothing practice, while the company which has index more than one is categorized as non income smoothing company. This research purpose is to analyze the effect of firm size, profitability, financial leverage and audit quality toward income smoothing practice on manufactured company which is registered at Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2011-2013. This research uses quantitative research method which is classified to causality verificative descriptive research. The Population of consisted manufacture companies that registered in IDX on 2011-2013. The analysis method uses logistic regression. The result of this study shows dependent variable that can be explained by independent variable as much 8.8%. Firm size and profitability, effect the income smoothing practices, financial leverage and audit quality, did not affect to the company s income smoothing practice. Key word: firm size, profitability, financial leverage, audit quality and earning management practice I. PENDAHULUAN Laporan keuangan adalah salah satu sarana informasi yang dibutuhkan oleh para investor dalam mengambil keputusan investasi pada suatu perusahaan. Laporan keuangan juga merupakan alat bagi perusahaan untuk menunjukkan kondisi dan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bagi investor. Laba yang merupakan salah satu bagian dalam laporan keuangan merupakan parameter yang digunakan untuk mengukur kenaikan atau penurunan kinerja pada perusahaan. Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Perbedaan tujuan antara manajemen dan pemilik dalam perusahaan menimbulkan masalah keagenan dimana manajer yang bertindak sebagai agent dan pemilik perusahaan sebagai principal terdapat perbedaan informasi atau adanya asimetri informasi yaitu dimana manajer yang bertindak sebagai pihak internal perusahaan lebih mengetahui keadaan perusahaan dari pada pemilik perusahaan (pihak eksternal), sehingga celah ini yang dimanfaatkan manajer untuk melakukan perekayasaan laba (earning management). Fenomena adanya praktik manajemen laba pernah terjadi di pasar modal Indonesia, khususnya pada emiten manufaktur di Bursa Efek Jakarta. Contoh kasus praktik manajemen laba terjadi pada PT. Kimia Farma Tbk. Kementrian BUMN dan BAPEPAM menilai laporan keuangan PT. Kimia Farma Tbk mengandung unsur rekayasa dimana PT. Kimia Farma Tbk melakukan penggelembungan harga persediaan dan pencatatan ganda atas penjualan. Contoh kasus lainnya pada perusahaan luar negri yakni General Elektrik. General Elektrik melakukan praktik manajemen laba dengan cara menggeser biaya/ pendapatan dari satu periode ke periode yang lain. Penelitian mengenai manajemen laba telah banyak dilakukan, hasil dari penelitian tersebut tidak memberikan konsistensi yang signifikan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan melakukan manajemen laba seperti penelitian yang dilakukan oleh Prasetya dan Rahardjo (2013), Wijaya dan Olive (2013), Butar dan Sudarsi (2012), Cahyani (2012), Dewi dan Prasetiono (2012), Guna dan Herawaty (2010), serta Kustono (2009), sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui konsistensi temuan yang baru dengan menambah faktorfaktor yang lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, financial leverage dan kualitas audit terhadap praktik manajemen laba. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ukuran perusahaan, leverage, profitabilitas, kualitas audit, dan praktik manajemen laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2011-2013. Serta pengaruh ukuran perusahaan, leverage, profitabilitas, dan kualitas audit terhadap praktik manajemen laba secara simultan dan parsial. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Praktik Manajemen Laba Volume penjualan sebagai aktivitas bisnis perusahaan dianggap lebih mencerminkan ukuran perusahaan yang sesungguhnya. Semakin besar ukuran perusahaan biasanya semakin tinggi tingkat penjualan yang berkontribusi pada labasehingga semakin besar pula perusahaan melakukan praktik manajemen laba. Penelitian Butar dan Sudarsi (2012) menemukan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap praktik manajemen laba, dalam penelitiannya mengatakan bahwa besar kecilnya perusahaan akan mempengaruhi praktik manajemen laba. Perusahaan dengan size besar mempunyai insentif yang besar untuk melakukan praktik manajemen laba dibandingkan dengan perusahaan kecil, oleh karena itu perusahaan besar akan menghindari kenaikan laba secara drastis supaya terhindar dari kenaikan pembebanan biaya oleh pemerintah. Sebaliknya penurunan laba secara drastis memberikan sinyal bahwa perusahaan dalam masa krisis.

H1 : Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap praktik manajemen laba 2.2 Pengaruh Profitabilitas Terhadap Praktik Manajemen Laba Analisis rasio profitabilitas dalam penelitian ini diwakili oleh rasio Return on Equity (ROE) yang menunjukkan efisiensi penggunaan modal sendiri. Makin tinggi rasio ini, makin baik. Artinya, posisi pemilik perusahaan makin kuat, demikian pula sebaliknya (Kasmir, 2010:115). Perusahaan yang memiliki ROE yang lebih tinggi cenderung melakukan praktik manajemen laba dibandingkan dengan perusahaan yang lebih rendah. Menurut Suwito Arleen (2005) dalam Prasetya dan Rahadjo (2013) profitabilitas merupakan ukuran penting untuk menilai sehat atau tidaknya perusahaan mempengaruhi investor untuk membuat keputusan. Semakin besar tingkat profitabilitas perusahaan maka semakin besar peluang perusahaan mengalami penurunan profitabilitas di masa yang akan datang sehingga semakin besar perusahaan mengalami fluktuatif pendapatan yang menyebabkan ketidakstabilan perusahaan dalam memperoleh pendapatan, sehingga semakin besar profitabilitas perusahaan maka semakin besar manajer perusahaan melakukan praktik manajemen laba untuk menjaga kestabilan perusahaan dalam suatu pemngambilan keputusan. Cahyani (2012) menemukan bahwa profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap praktik manajemen laba. Semakin besar profitabilitas, maka kinerja perusahaan tersebut semakin baik, karena tingkat kembalian (return) semakin besar. Konsekuensinya, profitabilitas yang meningkat akan meningkatkan kepercayaan pasar sehingga perusahaan mempunyai kecenderungan untuk menjaga konsistensi tingkat labanya. Hal ini akan mengarah pada tindakan praktik manajemen laba, konsisten sesuai yang diharapkan. H2 : Profitabilitas berpengaruh positif terhadap praktik praktik manajemen laba 2.3 Pengaruh Financial Leverage Terhadap Praktik Manajemen Laba Debt to Equity (DER) mencerminkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibannya yang ditunjukkan oleh beberapa bagian modal sendiri yang digunakan untuk membayar hutang. Penggunaan hutang akan menentukan tingkat debt to equity perusahaan (Weston dan Copeland dalam Dewi dan Prasetiono, 2012). Semakin besar hutang perusahaan maka semakin besar pula risiko yang dihadapi investor sehingga investor akan meminta tingkat keuntungan yang semakin tinggi. Akibat kondisi tersebut perusahaan akan cenderung melakukan praktik manajemen laba. Penelitian Dewi dan Prasetiono (2012) menemukan bahwa financial leverage berpengaruh positif signifikan terhadap praktik manajemen laba. Pengaruh positif bermakna bahwa semakin besar jumlah financial leverage, maka semakin tinggi tingkat praktik manajemen laba yang dilakukan perusahaan. Sebaliknya, semakin kecil jumlah financial leverage, maka semakin rendah tingkat praktik manajemen laba yang dilakukan perusahaan. H3 : Financial leverage berpengaruh positif terhadap praktik manajemen laba 2.4 Pengaruh Kualitas Audit Terhadap Praktik Manajemen Laba Berdasarkan teori agensi yang mengasumsikan bahwa manusia itu selalu self-interest maka kehadiran pihak ketiga yang independen sebagai mediator hubungan antara principal dan agen sangat diperlukan, dalam hal ini adalah auditor independen. Investor akan lebih percaya pada data akuntansi yang dihasilkan dari kualitas tinggi (Nungsaptiti, 2010; dalam Rahmadika, 2013). Auditor spesialisasi industri diyakini mampu mendeteksi kesalahankesalahan secara lebih baik, meningkatkan efisiensi dan meningkatkan penilaian tentang kejujuran laporan keuangan. Hasil penelitian Guna dan Herawaty (2010) menyatakan bahwa kualitas audit berpengaruh terhadap praktik manajemen laba. H4 : Kualitas audit berpengaruh negatif terhadap praktik manajemen laba III. Metode Penelitian Manajemen laba dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skala nominal sebagai ukurannya yaitu perusahaan yang melakukan praktik manajemen laba diberi nilai 1, sedangkan perusahaan yang bukan melakukan praktik manajemen laba diberi niai 0. Tindakan praktik manajemen laba diuji dengan menggunakan indeks Eckel (1981), Eckel menggunakan Coeffisient Variation (CV) variabel laba dan penjualan bersih. Indeks Eckel dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut (Eckel, 1981; dalam Wijaya dan Olive, 2013). Keterangan : ΔS = Perubahan penjualan dalam satu periode ΔI = Perubahan laba bersih dalam satu periode (1)

CV = Koefisien variasi dari variabel, yaitu standar deviasi dibagi dengan rata-rata perubahan laba (I) atau penjualan (S) Dimana CVΔI dan CVΔS dapat dihitung sebagai berikut: (2) Keterangan: = Perubahan penghasilan bersih atau laba (I) atau penjualan (S) antara tahun n-1 dan tahun n = Rata-rata perubahan penghasilan bersih atau laba (I) atau penjualan (S) antara tahun n-1 dan tahun n = Banyaknya tahun yang diamati. Indeks Eckel untuk perusahaan yang bukan melakukan praktik manajemen laba adalah 1, sementara untuk perusahaan melakukan praktik manajemen laba adalah < 1. Variabel ukuran perusahaan diukur dengan logaritma natural dari total penjualan (Dhartia, 2012). Variabel profitabilitas diukur menggunakan rasio ROE yaitu Earning After Interest and Tax/Equity (Kasmir, 2010:115). Variabel financial leverage diukur dengan menggunakan rasio DER yaitu Total Utang/Ekuitas (Kasmir, 2010:124). Variabel kualitas audit diukur berdasarkan audit spesialisasi industri. Dalam penelitian ini auditor dikatakan spesialisasi jika auditor tersebut mengaudit lebih dari 10% perusahaan dari total perusahaan yang ada dalam suatu industri (Zhou dan Elder 2001; dalam Andreas 2012). 3.1 Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2013. Sampel penelitian ini adalah perusahaan manufaktur diambil dengan menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria dan karakteristik perusahaan sebagai berikut: 1. Perusahaan yang listing pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI secara konsisten pada tahun 2011 sampai dengan 2013. 2. Perusahaan yang listing pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI yang mempublikasikan laporan keuangan tahunan yang sudah diaudit selama periode pengamatan dari tahun 2011-2013. 3. Perusahaan yang listing pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI yang menggunakan kurs rupiah. 4. Perusahaan manufaktur yang memiliki laba positif tahun 2011-2013. 3.2 Metode Analisis Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan regresi logistic karena variabel bebasnya kombinasi antara metrik dan nominal. Model logit yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut (Ghozali, 2011:8): Y = α+ β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 +e Keterangan : Y = Indeks manajemen laba (variabel dummy, 1 untuk smoother, 0 untuk non smoother) α = Konstanta X 1 = Ukuran Perusahaan X 2 = Profitabilitas X 3 = Financial Leverage X 4 = Kualitas Audit β 1,2,3,4 = Koefisien Regresi e = Standard Error

IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Nilai rata-rata ukuran perusahaan, profitabilitas, dan financial leverage serta standar deviasi masing-masing variabel disajikan pada tabel 1. Tabel 1 Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Size 168 10.799 14.288 12.38725.750987 ROE 168.004 1.375.20793.224731 DER 168.039 4.328.93944.825946 Valid N (listwise) 168 4.2 Analisis Regresi Logistik 4.2.1 Menilai Model Fit Langkah awal yang dilakukan adalah menilai overall fit model. overall fit model dinilai dengan menggunakan Hosmer and Lemeshow dengan memperhatikan nilai goodness of fit yang diukur dengan nilai Chi-Square. Jika probabilitas Sig lebih besar dari 0.05 maka Ho diterima dan berarti model dapat digunakan karena tidak ada perbedaan yang nyata antara klasifikasi yang diprediksi dengan klasifikasi yang diamati. Tabel 2 Hosmer and Lemeshow Test Step Chi-square Df Sig. 1 1.409 8.994 Berdasarkan tabel 4.2 nilai Chi-Square tabel untuk df 8 pada taraf signifikansi 5% sebesar 15.51 sehingga Chi- Square tabel (15.51) lebih besar dibandingkan Chi-Square hitung (1.409). Nilai signifikansi sebesar 0.994 lebih besar dari 0.05 maka model dapat diterima dan pengujian hipotesis dapat dilakukan. 4.2.2 Analisis Secara Simultan Tabel 3 Omnibus Tests of Model Coefficients Chi-square Df Sig. Step 1 Step 11.480 4.022 Block 11.480 4.022 Model 11.480 4.022 Dari hasil pengujian regresi logistik, dengan melihat tabel 4.10 Omnibus Test of Model Coefficients, diketahui nilai chi-square = 11.480 dan degree of freedom = 4 adapun tingkat signifikansi sebesar 0.022 (p-value 0.022 < 0.05), maka H 0 ditolak atau H 1 diterima, artinya variabel ukuran perusahaan, profitabilitas, financial leverage dan kualitas audit secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap praktik manajemen laba.

4.2.3 Analisis Secara Parsial Tabel 4 Variables in the Equation B S.E. Wald Df Sig. Exp(B) Step 1 a Size -.581.251 5.356 1.021.560 ROE 2.188.892 6.010 1.014 8.915 DER -.146.199.539 1.463.864 SI -.194.371.272 1.602.824 Constant 6.722 3.002 5.013 1.025 830.576 Pengaruh ukuran perusahaan terhadap praktik manajemen laba Ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap praktik manajemen laba hal ini dapat dilihat pada tabel 4 yaitu 0.021 yang menunjukkan hasil signifikansi lebih kecil 0.05 dengan arah koefisien regresi negatif yakni -0.581 hal ini tidak searah dengan yang dihipotesiskan yang berarti semakin kecil ukuran perusahaan maka semakin besar perusahaan melakukan praktik manajemen laba. Hal tersebut dapat terjadi karena adanya indikasi manajemen tidak mampu melakukan penjualan secara efektif sehingga manajemen cenderung melakukan praktik income smoothing. Hasil penelitian ini konsisten dengan Butar dan Sudarsi (2012) yang berhasil membuktikan keterkaitan ukuran perusahaan dengan praktik perataan laba. Pengaruh profitabilitas terhadap praktik manajemen laba Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap praktik manajemen laba hal ini dapat dilihat pada tabel 4 yaitu 0.014 yang menunjukkan hasil signifikansi lebih kecil dari 0.05 dengan arah koefisien regresi positif yakni 2.188 hal ini searah dengan yang dihipotesiskan yang berarti semakin besar profitabilitas perusahaan maka semakin besar perusahaan melakukan praktik manajemen laba. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Cahyani (2012) yang membuktikan adanya keterkaitan profitabilitas dengan praktik manajemen laba. Pengaruh financial leverage terhadap praktik manajemen laba Financial leverage tidak berpengaruh terhadap praktik praktik manajemen laba hal ini dapat dilihat pada tabel 4 yaitu 0.463 yang menunjukkan hasil signifikansi lebih besar dari 0.05. Hal ini tidak sesuai dengan yang dihipotesiskan yang berarti financial leverage tidak berpengaruh terhadap praktik perataan laba. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Dewi dan Prasetiono (2012) serta Butar dan Sudarsi (2012) yang tidak menemukan adanya pengaruh financial leverage terhadap praktik manajemen laba yang dilakukan oleh perusahaan. Hal ini mengindikasikan bahwa besar kecilnya kemampuan perusahaan dalam pembayaran hutangnya (leverage) tidak berdampak pada keinginan perusahaan untuk melakukan praktik manajemen laba (Butar dan Sudarsi, 2012). Pengaruh kualitas audit terhadap praktik perataan laba Kualitas audit tidak berpengaruh terhadap praktik manajemen laba hal ini dapat dilihat pada tabel 4 yaitu 0.602 yang menunjukkan hasil signifikansi lebih besar dari 0.05. Hal ini tidak sesuai dengan yang dihipotesiskan yang berarti kualitas audit tidak berpengaruh terhadap praktik perataan laba. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Luhgiatno (2010) yang tidak menemukan adanya pengaruh kualitas audit terhadap praktik manajemen laba yang dilakukan oleh perusahaan. Penggunaan auditor spesialisasi industri bukan untung mengurangi terjadinya praktik manajemen laba, tetapi fungsinya adalah sebagai jasa consulting dan assurance. V. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan bahwa ukuran perusahaan dan profitabilitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap praktik manajemen laba, financial leverage dan kualitas audit tidak memiliki pengaruh terhadap praktik manajemen laba. Saran yang diberikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Peneliti selanjutnya sebaiknya mengganti ataupun menambahkan variabel lain yang diduga dapat mempengaruhi perusahaan melakukan income smoothing. 2. Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan menggunakan sampel selain perusahaan manufaktur.

3. Berdasarkan hasil penelitian, investor sebagai pengguna laporan keuangan diharapkan dapat lebih concern pada rasio ukuran perusahaan dan profitabilitas karena rasio tersebut mempengaruhi praktik manajemen laba.

DAFTAR PUSTAKA Andreas, Hans Hananto. (2012). Spesialisasi Industri Auditor sebagai Prediktor Earning Response Coefficient Perusahaan Publik yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Volume 14 No.2 November: 2012. Butar, Linda Kurniasih Butar dan Sudarsi, Sri (2012). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, dan Kepemilikan Institusional terhadap Perataan Laba: Studi Empiris Pada Perusahaan Food and Beverages yang Terdaftar di BEI. Dinamika Akuntansi, Keuangan dan Perbankan Volume 1 No.2, November: 2012. Cahyani, Nevita Dwi. (2012). Pengaruh Profitabilitas, Risiko Keuangan, Nilai Perusahaan, Struktur Kepemilikan, Ukuran Perusahaan dan Jenis Industri terhadap Praktek Perataan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2005-2010. JURAKSI Volume 1 No. 2, Februari: 2012. Dewi, Kartika Shintia dan Prasetiono. (2012). Analisis Pengaruh ROA, NPM, DER dan Size terhadap Praktik perataan laba. Jurnal Universitas Diponegoro Volume 1 No.2, 2012. Dhartia, Shatria Putra. (2012). Analisis Determinan Praktik Income Smoothing. Jurnal Institut Manajemen Telkom. Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Guna, Welvin I dan Herawaty, Arleen. (2010). Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance, Independensi Auditor, Kualitas Audit dan Faktor Lainnya. Jurnal Bisnis dan Akuntansi Volume 12 No.1, April: 2010. Kasmir. (2010). Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta: Kencana. Kustono, Alwan Sri. (2009). Pengaruh Ukuran, Devided Payout, Risiko Spesifik, dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Praktik Perataan Laba Pada Perusahaan Manufaktur (Studi Empiris Bursa Efek Jakarta 2002-2006., Jurnal Ekonomi Akuntansi dan Tahun 14 No. 3 Nompember 2009. Luhgiatno. (2010). Analisis Pengaruh Kualitas Audit terhadap Manajemen Laba. Fokus Ekonomi. Volume 5 No.2, Desember: 2010. Prasetya, Harris dan Rahardjo Shiddiq Nur. (2013). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Financial Leverage, Klasifikasi KAP dan Likuiditas terhadap Praktik Perataan Laba. Jurnal Akuntansi, Volume 2 No.4. Wijaya, Henryanto dan Olive Fidella. (2013). Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Harga Saham, dan Jumlah Anggota Dewan Direksi terhadap Praktik Income Smoothing. Jurnal Akuntansi Volume 17 No.2, Mei: 2013.