PEMBIAYAAN (FINANCING) Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran maupun tahun-tahun anggaran berikutnya. Tujuan transaksi pembiayaan: a. Untuk menutup efisit Anggaran b. Untuk memamfaatkan Surplus Anggaran Transaksi pembiayaan terbagi atas : 1. Penerimaan Pembiayaan 2. Pengeluaran Pembiayaan Selisih Penerimaan Pembiayaan dan Pengeluaran Pembiayaan disebut Pembiayaan Netto
1. Penerimaan pembiayaan adalah semua penerimaan rekening as aerah yang berasal dari : a. Penggunaan SILPA tahun sebelumnya b. Pencairan dana cadangan c. Penerimaan pinjaman daerah d. Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan e. Penerimaan piutang daerah f. Penerimaan kembali pemberian pinjaman 2. Pengeluaran pembiayaan adalah semua pengeluaran rekening as aerah untuk : a. Pembentukan dana cadangan b. Pembayaran pokok pinjaman (utang) c. Pemberian pinjaman daerah d. Penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah
Pelaksana Akuntansi di SP Akuntansi di SP dibagi atas dua fungsi : a. Fungsi Akuntansi yang mencatat dan melaporkan transaksi SP selaku Satker oleh Sekretariat; b. Fungsi Akuntansi yang mencatat dan melaporkan transaksi PEMA dilaksanakan PP (BU), dan menggabung laporan keuangan SP dengan laporan keuangan PP menjadi lapopran keuangan PEMA. AUNTANSI PENERIMAAN PEMBIAYAAN a. Transaksi penerimaan pembiayaan dicatat sebesar nilai bruto (tidak dikompensasikan) b. Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima pada rekening as aerah (ASA)
OUMEN SUMBER TRANSASI PENERIMAAN PEMBIAYAAN NO 1 Jenis Transaksi Penggunaan SILPA tahun anggaran sebelumnya Pencairan ana 2 Cadangan 3 Hasil penjualan kekayaaan daerah yang dipisahkan 4 Penerimaan pinjaman daerah okumen Sumber Perda pertanggungjawaban pelaksanaan APB -Nota redit Bank -Perda ana Cadangan Bukti penerimaan pembayaran - Surat tanda bukti penerimaan/bukti transfer - Bukti penjualan obligasi Lamp. okumen Sumber Nota kredit Bank opi Surat perintah pemindahbukuan Berita acara Nota kredit bank
. Lanjutan OUMEN SUMBER TRANSASI PENERIMAAN PEMBIAYAAN No Jenis Transaksi okumen Sumber Lamp. okumen Sumber 5 Penerimaan kembali pemberian pinjaman - Surat tanda bukti penerimaan/bukti transfer Nota kredit Bank 6 Penerimaan Piutang aerah - Surat tanda bukti penerimaan/bukti transfer Nota kredit Bank
Standar Jurnal Transaksi Penerimaan Pembiayaan a. Pencatatan transaksi Penerimaan Pembiayaan dilakukan oleh fungsi akuntansi PP; b. Pencatatan transaksi Penerimaan Pembiayaan dilakukan secara Corolary, yaitu dicatat dengan 2 jurnal : 1). Satu jurnal untuk mencatat Penerimaan Pembiayaan yang berpengaruh terhadap Laporan Realisasi Anggaran 2). Satu jurnal untuk mencatat mempengaruhi Neraca Ekuitas ana yang
Standar Jurnal utk mencatat transaksi Penerimaan Pembiayaan Transaksi Standar Jurnal Penggunaan SILPA Pencairan ana Cadangan Misal: ana Cadangan yg telah dibentuk, dicairkan Rp. 10 M Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan Misal: Hasil penjualan Investasi aerah Rp. 2 M No Entry iinvestasikan dlm ana Cad. 10 M - ana Cadangan - 10 M as di as erah 10 M - Penerimaan Pembiayaan- ana Cadangan - 10 M as di as erah 2 M - Penerimaan Pembiayaan- Hasil Investasi dlm SUN - 2 M iinves dlm Investasi Japan 2 M - Investasi dlm SUN - 2 M
Standar Jurnal utk mencatat transaksi Penerimaan Pembiayaan Transaksi Penerimaan pinjaman aerah Misal: Pemda dapat pinjaman dari Bank dalam Negeri Rp. 3 M H Standar Jurnal H untuk Pembayaran Jangka panjang 3 M - Utang alam Negeri - 3 M Penerimaan Piutang aerah Misal: Pemda A menerima piutang dari Pemda X Rp. 1 M dari total Rp. 5 M as di as erah 3 M - Penerimaan Pembiayaan- Pinjaman aerah - 3 M as di as erah 5 M - Penerimaan Pembiayaan- Penerimaan Piutang aerah - 5 M Cadangan Piutang 1 M - Piutang aerah - 1 M
AUNTANSI PENGELUARAN PEMBIAYAAN a. Transaksi pengeluaran pembiayaan dicatat sebesar nilai bruto (tidak dikompensasikan) b. Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan pada rekening as aerah (ASA) OUMEN SUMBER TRANSASI PENGELUARAN PEMBIAYAAN No Jenis Transaksi okumen Sumber Lamp. okumen Sumber 1 Pembentukan (pengisian) ana Cadangan - Surat Perintah Pencairan ana (SP2) - Perda ttg ana Cad. -SP -SPM 2 Penyertaan Modal Pemda - Surat Perintah Pencairan ana (SP2) -SP -SPM
. Lanjutan OUMEN SUMBER TRANSASI PENGELUARAN PEMBIAYAAN No Jenis Transaksi Pembayaran 3 Pokok Pinjaman 4 Pemberian Pinjaman aerah okumen Sumber - Surat Perintah Pencairan ana (SP2) - Surat Perintah Pencairan ana (SP2) Lamp. okumen Sumber -SP -SPM -SP -SPM -Perjanjian Pinjaman
Standar Jurnal Transaksi Pengeluaran Pembiayaan a. Pencatatan transaksi Pengeluaran Pembiayaan dilakukan oleh fungsi akuntansi PP; b. Pencatatan transaksi Pengeluaran Pembiayaan dilakukan secara Corolary, yaitu dicatat dengan 2 jurnal : 1). Satu jurnal untuk mencatat Pengeluaran Pembiayaan yang berpengaruh terhadap Laporan Realisasi Anggaran 2). Satu jurnal untuk mencatat mempengaruhi Neraca Ekuitas ana yang
Standar Jurnal utk mencatat transaksi Pengeluaran Pembiayaan Transaksi Pembentukan ana Cadangan Misal: Pemda X butuh dana utk pembangunan 10 M, setiap tahun Pemda bentuk cadangan 2 M Standar Jurnal Pengeluaran Pembiayaan - Pembentukan ana Cadangan 2 M - as di as aerah - 2 M ana Cadangan 2 M - iinvestasikan dalam ana Cadangan - 2 M Penyertaan Modal Pemda Misal: Pemda A membeli Surat Utang Negara 4 M Pengeluaran Pembiayaan - Investasi dalam SUN 4 M - as di as aerah - 4 M Investasi dalam SUN 4 M - iinvestasikan dalam Investasi Jangka panjang - 4 M
Standar Jurnal utk mencatat transaksi Pengeluaran Pembiayaan Transaksi Pembayaran pokok pinjaman Misal: Pemda X mengangsur pokok pinjaman kpd Bank dalam Negeri 6 M per tahun Standar Jurnal Pengeluaran Pembiayaan - Pembayaran Pokok Pinjaman 6 M - as di as aerah - 6 M Bagian Lancar utang - Bank 6 M - H untuk Pembayaran utang Jangka pendek - 6 M Pemberian Pinjaman aerah Misal: Pemda A memberi pinjaman kpd Pemda X sebesar Rp 15 M utk jangka waktu 5 tahun Pengeluaran Pembiayaan - Pemberian pinjaman Pemda X 15 M - as di as aerah - 15 M Pinjaman kpd Pemda X 15 M - iinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang - 15 M
CONTOH 1, Penerimaan Pembiayaan Pada tanggal 5 April 2010, pemerintah Provinsi XYZ menerima pinjaman jangka panjang dari Bank BP sebesar Rp. 5 milyar. Bendahara penerimaan SP akan mencatat di buku as Umum (BU) sebagai berikut: BUU AS UMUM (BU) BENAHARA PENERIMAAN: NO TGL OE RE. 1 5/4/10 XXX 2 5/4/10 XXX URAIAN Penerimaan pinjaman BPB Penyetoran penerimaan pinjam PENERIMAAN (Rp.) 5 Milyar - PENGELUARAN (Rp) - 5 Milyar
Berdasarkan bku bendahara penerimaan, SP membuat jurnal sbb: NO TANGGAL NAMA REENING &URAIAN REF EBIT REIT 5/4/10 as as Bendahara Penerimaan SP BU1 5 M - Penerimaan Pinjaman ari Bank BP - 5 M 5/4/10 as i as aerah 5 M - as Bendahara Penerimaan SP - 5 M 5/4/10 H H Pembayaran Hutang Jangka Panjang 5 M - Hutang Bank BP - 5 M
CONTOH 2, Pengeluaran Pembiayaan: Pada tanggal 1 Juni 2010, pemerintah Provinsi XYZ menginvestasikan dananya sebesar Rp. 1 milyar di Perusahaan aerah. SP menerima SP2 untuk pembayaran pembiayaan investasi. Bendahara pengeluaran SP akan mencatat di Buku as Umum (BU) sebagai berikut: BUU AS UMUM (BU) BENAHARA PENGELUARAN: NO TGL OE RE. 1 1/6/10 XXX 2 1/6/10 XXX URAIAN Penerimaan SP2 Penyetoran investasi ke ke BU PENERIMAAN (Rp.) 1 MILYAR - PENGELUARAN (Rp) - 1 MILYAR
Berdasarkan bku bendahara pengeluaran, SP membuat jurnal sbb: NO TANGGAL 5/4/10 as NAMA REENING &URAIAN as Bendahara Pengeluran SP REF BU1 EBIT REIT 1 M - as i as aerah - 1 M 5/4/10 Pengeluaran Pembiayaan as bendahara pengeluran SP 1 M - - 1 M 5/4/10 Investasi Perusda iinvestasikan dlm Investasi Jangka panjang 1 M - - 1 M