1. Penerimaan pembiayaan adalah semua penerimaan rekening as aerah yang berasal dari : a. Penggunaan SILPA tahun sebelumnya b. Pencairan dana cadangan

dokumen-dokumen yang mirip
B l e anj a a B l e anj a a langs ung ngs

AKUNTANSI PEMBIAYAAN DAN TRANSAKSI NONKAS BAGI PEMERINTAH DAERAH

BAB IV PROSEDUR AKUNTANSI PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN DAERAH (PPKD)

NERACA ASET = KEWAJIBAN + EKUITAS DANA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem akuntansi menurut Mulyadi (2001 : 3) adalah Organisasi formulir,

MODUL AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL AKUNTANSI PEMBIAYAAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL KEUANGAN DAERAH

CATATAN LAPORAN KEUANGAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA BANDUNG TAHUN 2015

BAB 8 AKUNTANSI PEMBIAYAAN

BAB IV SISTEM AKUNTANSI PEMBIAYAAN

SISTEM AKUNTANSI NOMOR 04 AKUNTANSI PEMBIAYAAN

KULIAH UMUM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PEMDA

1. PERSEDIAAN DIAKUI PADA SAAT DITERIMA ATAU KEPEMILIKANNYA BERPINDAH 2. PERSEDIAAN DICATAT SEBESAR: a. BIAYA PEROLEHAN, JIKA DIPEROLEH DENGAN

Penjurnalan dalam Akuntansi Pemerintahan

LAPORAN REALISASI ANGGARAN (LRA) Oleh : Nathasia dan Susanti

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

tedi last 02/17 Kebijakan Akuntansi Jurnal Standar Ilustrasi

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014

SIKLUS AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK. Phone:

AKUNTANSI PEMBIAYAAN

Anda layak terpilih menjadi Anggota Dewan dari Daerah Pemilihan Jember & Lumajang.

LAPORAN KEUANGAN POKOK

PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PETERNAKAN

ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2014 REALISASI (Rp)

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

WALIKOTA MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

Dalam kegiatan ini, Fungsi Akuntansi SKPKD memiliki tugas sebagai berikut :

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

PEMERINTAH KOTA DENPASAR LAPORAN ARUS KAS

NERACA PEMERINTAH KABUPATEN KARIMUN PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

LEMBARAN DAERAH K A B U P A T E N B A N D U N G NOMOR 5 TAHUN 2007 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG

Catatan Atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 1

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NERACA KOMPARATIF

PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

PEMERINTAH KOTA PADANG PANJANG LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

SISTEM AKUNTANSI PPKD

BUPATI SAMPANG KATA PENGANTAR

SISTEM PENCATATAN (Aplikasi Pembukuan pada DT II Kota/Kab.) Penyusunan Neraca Awal,

BAB VI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PPKD

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian prosedur menurut M. Nafarin (2010:25) adalah :

LAPORAN REALISASI ANGGARAN

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. bagaimana pencatatan yang diterapkan pada pemerintahan serta di berikan

Tinjauan Atas Laporan Penerimaan Dan Pengeluaran Kegiatan APBD Pada Dinas Pertanian, Tanaman Dan Pangan Provinsi Jawa Barat

SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH DAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD

BUPATI SAMPANG KATA PENGANTAR

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PERNYATAAN NO. 03 LAPORAN ARUS KAS

PROGRAM S-1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DEPARTEMEN AKUNTANSI

Lampiran 1 STRUKTUR ORGANISASI DPPKAD KABUPATEN GRESIK

Akuntansi Sektor Publik. Universitas Sriwijaya

RK PPKD (belanja)/ Bila Bendahara pengeluaran memotong/memungut pajak: Bila Bendahara pengeluaran menyetor pajak yg dipungut di atas ke Kas Negara:

KERTAS KERJA PENYUSUNAN NERACA KONSOLIDASI POSISI PER TANGGAL.

LAPORAN REALISASI ANGGARAN

PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014

ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2015 (Rp)

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERNYATAAN NO. 03 LAPORAN ARUS KAS

-1- KEBIJAKAN AKUNTANSI PENDAPATAN-LRA, BELANJA, TRANSFER DAN PEMBIAYAAN

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUWU UTARA INSPEKTORAT KABUPATEN N E R A C A PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah)

Frequently Asked Questions (FAQ)

Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah Kabupaten Subang 52

Akuntansi Neraca. Entries)

Akuntansi Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD)

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR : 79 TAHUN 2013 TANGGAL: 27 DESEMBER 2013 KEBIJAKAN AKUNTANSI NO. 04 LAPORAN ARUS KAS

Frequently Asked Questions (FAQ)

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

AKUNTANSI DI SATUAN KERJA

LAPORAN KEUANGAN POKOK

LAPORAN ARUS KAS I. PENDAHULUAN I.1 Tujuan

KONSEP DAN SIKLUS AKUNTANSI

SISTEM AKUNTANSIPPKD

tedi last 04/17 Kebijakan Akuntansi Jurnal Standar Ilustrasi

LAPORAN KEUANGAN POKOK. PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI N E R A C A Per 31 Desember Tahun 2009 dan Tahun 2008

APBN & APBN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

AKUNTANSI PEMERINTAHAN SOAL PERSAMAAN AKUNTANSI PEMERINTAHAN

MODUL AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL AKUNTANSI PENDAPATAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL KEUANGAN DAERAH

QANUN ACEH NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA ACEH TAHUN ANGGARAN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

PANDUAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH

QANUN ACEH NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA ACEH TAHUN ANGGARAN 2013

KEBIJAKAN AKUNTANSI NOMOR 05 LAPORAN ARUS KAS

SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH AKUNTANSI

PANDUAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH

Akuntansi Satuan Kerja

KEBIJAKAN AKUNTANSI NOMOR 5 LAPORAN ARUS KAS

AKUNTANSI BASIS AKRUAL SATUAN PERANGKAT KERJA DAERAH

PEMERINTAH ACEH NERACA Per 31 Desember 2012 dan 2011

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERNYATAAN NO.

PEMERINTAH ACEH NERACA Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

JUMLAH ASET LANCAR , ,94

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG

KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, PERUBAHAN ESTIMASI AKUNTANSI, DAN OPERASI YANG TIDAK DILANJUTKAN

PENYUSUNAN NERACA AWAL

BUPATI BURU SELATAN PERATURAN BUPATI BURU SELATAN NOMOR : 07 TAHUN 2012 T E N T A N G SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

Sesuai dengan Peraturan Meteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Pasal 7, Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) dapat diterangkan sebagai berikut:

2) Dokumen yang Digunakan. Dokumen Surat Ketetapan Pajak (SKP) Daerah

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 26 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 542 TAHUN 2008 TENTANG

Pada awal 2015, PPKD Pemerintah Kota Gemah Ripah mempunyai data posisi keuangan sebagai berikut:

Pertemuan Ketiga PIUTANG

BUPATI BARITO UTARA PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BARITO UTARA BUPATI BARITO UTARA,

C. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA

Transkripsi:

PEMBIAYAAN (FINANCING) Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran maupun tahun-tahun anggaran berikutnya. Tujuan transaksi pembiayaan: a. Untuk menutup efisit Anggaran b. Untuk memamfaatkan Surplus Anggaran Transaksi pembiayaan terbagi atas : 1. Penerimaan Pembiayaan 2. Pengeluaran Pembiayaan Selisih Penerimaan Pembiayaan dan Pengeluaran Pembiayaan disebut Pembiayaan Netto

1. Penerimaan pembiayaan adalah semua penerimaan rekening as aerah yang berasal dari : a. Penggunaan SILPA tahun sebelumnya b. Pencairan dana cadangan c. Penerimaan pinjaman daerah d. Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan e. Penerimaan piutang daerah f. Penerimaan kembali pemberian pinjaman 2. Pengeluaran pembiayaan adalah semua pengeluaran rekening as aerah untuk : a. Pembentukan dana cadangan b. Pembayaran pokok pinjaman (utang) c. Pemberian pinjaman daerah d. Penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah

Pelaksana Akuntansi di SP Akuntansi di SP dibagi atas dua fungsi : a. Fungsi Akuntansi yang mencatat dan melaporkan transaksi SP selaku Satker oleh Sekretariat; b. Fungsi Akuntansi yang mencatat dan melaporkan transaksi PEMA dilaksanakan PP (BU), dan menggabung laporan keuangan SP dengan laporan keuangan PP menjadi lapopran keuangan PEMA. AUNTANSI PENERIMAAN PEMBIAYAAN a. Transaksi penerimaan pembiayaan dicatat sebesar nilai bruto (tidak dikompensasikan) b. Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima pada rekening as aerah (ASA)

OUMEN SUMBER TRANSASI PENERIMAAN PEMBIAYAAN NO 1 Jenis Transaksi Penggunaan SILPA tahun anggaran sebelumnya Pencairan ana 2 Cadangan 3 Hasil penjualan kekayaaan daerah yang dipisahkan 4 Penerimaan pinjaman daerah okumen Sumber Perda pertanggungjawaban pelaksanaan APB -Nota redit Bank -Perda ana Cadangan Bukti penerimaan pembayaran - Surat tanda bukti penerimaan/bukti transfer - Bukti penjualan obligasi Lamp. okumen Sumber Nota kredit Bank opi Surat perintah pemindahbukuan Berita acara Nota kredit bank

. Lanjutan OUMEN SUMBER TRANSASI PENERIMAAN PEMBIAYAAN No Jenis Transaksi okumen Sumber Lamp. okumen Sumber 5 Penerimaan kembali pemberian pinjaman - Surat tanda bukti penerimaan/bukti transfer Nota kredit Bank 6 Penerimaan Piutang aerah - Surat tanda bukti penerimaan/bukti transfer Nota kredit Bank

Standar Jurnal Transaksi Penerimaan Pembiayaan a. Pencatatan transaksi Penerimaan Pembiayaan dilakukan oleh fungsi akuntansi PP; b. Pencatatan transaksi Penerimaan Pembiayaan dilakukan secara Corolary, yaitu dicatat dengan 2 jurnal : 1). Satu jurnal untuk mencatat Penerimaan Pembiayaan yang berpengaruh terhadap Laporan Realisasi Anggaran 2). Satu jurnal untuk mencatat mempengaruhi Neraca Ekuitas ana yang

Standar Jurnal utk mencatat transaksi Penerimaan Pembiayaan Transaksi Standar Jurnal Penggunaan SILPA Pencairan ana Cadangan Misal: ana Cadangan yg telah dibentuk, dicairkan Rp. 10 M Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan Misal: Hasil penjualan Investasi aerah Rp. 2 M No Entry iinvestasikan dlm ana Cad. 10 M - ana Cadangan - 10 M as di as erah 10 M - Penerimaan Pembiayaan- ana Cadangan - 10 M as di as erah 2 M - Penerimaan Pembiayaan- Hasil Investasi dlm SUN - 2 M iinves dlm Investasi Japan 2 M - Investasi dlm SUN - 2 M

Standar Jurnal utk mencatat transaksi Penerimaan Pembiayaan Transaksi Penerimaan pinjaman aerah Misal: Pemda dapat pinjaman dari Bank dalam Negeri Rp. 3 M H Standar Jurnal H untuk Pembayaran Jangka panjang 3 M - Utang alam Negeri - 3 M Penerimaan Piutang aerah Misal: Pemda A menerima piutang dari Pemda X Rp. 1 M dari total Rp. 5 M as di as erah 3 M - Penerimaan Pembiayaan- Pinjaman aerah - 3 M as di as erah 5 M - Penerimaan Pembiayaan- Penerimaan Piutang aerah - 5 M Cadangan Piutang 1 M - Piutang aerah - 1 M

AUNTANSI PENGELUARAN PEMBIAYAAN a. Transaksi pengeluaran pembiayaan dicatat sebesar nilai bruto (tidak dikompensasikan) b. Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan pada rekening as aerah (ASA) OUMEN SUMBER TRANSASI PENGELUARAN PEMBIAYAAN No Jenis Transaksi okumen Sumber Lamp. okumen Sumber 1 Pembentukan (pengisian) ana Cadangan - Surat Perintah Pencairan ana (SP2) - Perda ttg ana Cad. -SP -SPM 2 Penyertaan Modal Pemda - Surat Perintah Pencairan ana (SP2) -SP -SPM

. Lanjutan OUMEN SUMBER TRANSASI PENGELUARAN PEMBIAYAAN No Jenis Transaksi Pembayaran 3 Pokok Pinjaman 4 Pemberian Pinjaman aerah okumen Sumber - Surat Perintah Pencairan ana (SP2) - Surat Perintah Pencairan ana (SP2) Lamp. okumen Sumber -SP -SPM -SP -SPM -Perjanjian Pinjaman

Standar Jurnal Transaksi Pengeluaran Pembiayaan a. Pencatatan transaksi Pengeluaran Pembiayaan dilakukan oleh fungsi akuntansi PP; b. Pencatatan transaksi Pengeluaran Pembiayaan dilakukan secara Corolary, yaitu dicatat dengan 2 jurnal : 1). Satu jurnal untuk mencatat Pengeluaran Pembiayaan yang berpengaruh terhadap Laporan Realisasi Anggaran 2). Satu jurnal untuk mencatat mempengaruhi Neraca Ekuitas ana yang

Standar Jurnal utk mencatat transaksi Pengeluaran Pembiayaan Transaksi Pembentukan ana Cadangan Misal: Pemda X butuh dana utk pembangunan 10 M, setiap tahun Pemda bentuk cadangan 2 M Standar Jurnal Pengeluaran Pembiayaan - Pembentukan ana Cadangan 2 M - as di as aerah - 2 M ana Cadangan 2 M - iinvestasikan dalam ana Cadangan - 2 M Penyertaan Modal Pemda Misal: Pemda A membeli Surat Utang Negara 4 M Pengeluaran Pembiayaan - Investasi dalam SUN 4 M - as di as aerah - 4 M Investasi dalam SUN 4 M - iinvestasikan dalam Investasi Jangka panjang - 4 M

Standar Jurnal utk mencatat transaksi Pengeluaran Pembiayaan Transaksi Pembayaran pokok pinjaman Misal: Pemda X mengangsur pokok pinjaman kpd Bank dalam Negeri 6 M per tahun Standar Jurnal Pengeluaran Pembiayaan - Pembayaran Pokok Pinjaman 6 M - as di as aerah - 6 M Bagian Lancar utang - Bank 6 M - H untuk Pembayaran utang Jangka pendek - 6 M Pemberian Pinjaman aerah Misal: Pemda A memberi pinjaman kpd Pemda X sebesar Rp 15 M utk jangka waktu 5 tahun Pengeluaran Pembiayaan - Pemberian pinjaman Pemda X 15 M - as di as aerah - 15 M Pinjaman kpd Pemda X 15 M - iinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang - 15 M

CONTOH 1, Penerimaan Pembiayaan Pada tanggal 5 April 2010, pemerintah Provinsi XYZ menerima pinjaman jangka panjang dari Bank BP sebesar Rp. 5 milyar. Bendahara penerimaan SP akan mencatat di buku as Umum (BU) sebagai berikut: BUU AS UMUM (BU) BENAHARA PENERIMAAN: NO TGL OE RE. 1 5/4/10 XXX 2 5/4/10 XXX URAIAN Penerimaan pinjaman BPB Penyetoran penerimaan pinjam PENERIMAAN (Rp.) 5 Milyar - PENGELUARAN (Rp) - 5 Milyar

Berdasarkan bku bendahara penerimaan, SP membuat jurnal sbb: NO TANGGAL NAMA REENING &URAIAN REF EBIT REIT 5/4/10 as as Bendahara Penerimaan SP BU1 5 M - Penerimaan Pinjaman ari Bank BP - 5 M 5/4/10 as i as aerah 5 M - as Bendahara Penerimaan SP - 5 M 5/4/10 H H Pembayaran Hutang Jangka Panjang 5 M - Hutang Bank BP - 5 M

CONTOH 2, Pengeluaran Pembiayaan: Pada tanggal 1 Juni 2010, pemerintah Provinsi XYZ menginvestasikan dananya sebesar Rp. 1 milyar di Perusahaan aerah. SP menerima SP2 untuk pembayaran pembiayaan investasi. Bendahara pengeluaran SP akan mencatat di Buku as Umum (BU) sebagai berikut: BUU AS UMUM (BU) BENAHARA PENGELUARAN: NO TGL OE RE. 1 1/6/10 XXX 2 1/6/10 XXX URAIAN Penerimaan SP2 Penyetoran investasi ke ke BU PENERIMAAN (Rp.) 1 MILYAR - PENGELUARAN (Rp) - 1 MILYAR

Berdasarkan bku bendahara pengeluaran, SP membuat jurnal sbb: NO TANGGAL 5/4/10 as NAMA REENING &URAIAN as Bendahara Pengeluran SP REF BU1 EBIT REIT 1 M - as i as aerah - 1 M 5/4/10 Pengeluaran Pembiayaan as bendahara pengeluran SP 1 M - - 1 M 5/4/10 Investasi Perusda iinvestasikan dlm Investasi Jangka panjang 1 M - - 1 M