SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Nama Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Bobot Kredit Semester Penempatan Penanggung Jawab Mata Kuliah : Teori Bahasa Automata : TI 2A & TI 2B : 3 SKS : III : Fathiah, ST. M. Eng.
Pertemua n/minggu Pokok Bahasan / Tujuan Instruksional Umum (TIU). Bahasa Tatabahasa Formal TIU : memahami konsep istilah yang umum digunakan dalam Teori Bahasa Otomata 2 2. Bahasa Tata bahasa Formal (lanjutan) memahami tipe-tipe bahasa menganalisa tipetipe bahasa 3 3. Pengenalan Kompilasi Sub Pokok Bahasan Sasaran Belajar/ Tujuan Instruksional Khusus (TIK).. Komponen Tatabahasa Formal - dapat menjelaskan konsep-konsep : karakter, string, kata, token,kalimat, bahasa - dapat memberi contoh tata bahasa menggunakan istilah istilah simbol terminal, non terminal, produksi, derivasi - dapat menyimpulkan bahwa setiap bahasa dibangun oleh suatu tatabahasa formal 2.. Klasifikasi Tatabahasa Formal menurut Chomsky. - dapat menjelaskan perbedaan sifat khusus keempat tatabahasa : unrestricted, context sensitive, context free, regular - dapat memberi contoh setiap bahasa yang termasuk kelas setiap tata bahasa Chomsky - dapat menyimpulkan bahwa setiap tata bahasa yang tingkatannya lebih tinggi juga merupakan tata bahasa yang lebih rendah (misalnya tata bahasa regular juga adalah tata bahasa contextsensitive) - dapat menentukan tatabahasa dari bahasa yang diberikan sebaliknya. 3.. Umum - dapat menjelaskan proses kompilasi, fase analisisnya, fase sintesisnya 3.2. Fase analisa - dapat menjelaskan semua hal yang dilakukan kompilator pada fase analisa (leksikal, sintaks, semantik) 3.3. Fase sintesa - dapat menejelaskan semua hal yang Teknik Pembelaj aran Media Pembelaja ran Evaluasi Respon Bahasa Tatabahas a Formal Respon Bahasa Tatabahas a Formal Refe rensi
4 4. Pengenalan Automata Hingga (AH) Ekspresi Regular (ER) memahami AH dari 5 5. Lebih lanjut tentang dilakukan kompilator pada fase sintesa (pembentukan optimalisasi kode) - dapat menentukan produksi yang left maupun right recursion dari suatu tatabahasa - dapat menyebutkan hubungan associativity recursion - dapat menentukan tata bahasa yang left /right associative 3.6. Ambigous Grammar - dapat menentukan grammar yang ambigous 4.. Automata Hingga Deterministik (AHD) - dapat menjelaskan definisi AHD sebagai pasangan 5 tuple - dapat menyajikan AHD dalam bentuk tabel dari bentuk graf yang diketahui sebaliknya. - dapat menjalankan AHD yang diberikan untuk mengenal suatu untai menyimpulkan diterima tidaknya untai tersebut oleh AHD tersebut. - dapat menentukan bahasa yang diterima oleh suatu AHD - dapat mengikhtisarkan ekivalensi AHD bahasa regular 4.2. Ekspresi Regular (ER) - dapat menarik kesimpulan mengenai equivalensi antara bahasa regular dengan ekspresi regular. - dapat menjelaskan definisi rekursif ER - dapat melakukan operasi pada ER : concate, alternate clossure (Kleene positive) 5.. Automata Hingga Non-deterministik (AHN) - dapat menjelaskan konsep AHN
Automata Hingga memahami jenis-jenis Otomata Hingga konsep ekivalensi antar jenis tersebut 6 5. Lebih lanjut tentang Automata Hingga (lanjutan) dapat merancang AH dari 7 UJIAN TENGAH SEMESTER 8 5. Lebih lanjut tentang Automata Hingga (lanjutan) - dapat menjelaskan perbedaan AHD dengan AHN - dapat menyajikan AHN dengan graf tabel - dapat menjalankan AHN yang diberikan untukmengenal string w 5.2. Transformasi AHN menjadi AHD - dapat membentuk AHD yang ekivalen dengan suatu AHN yang diberikan 5.3. AHN dengan transisi hampa (AHN-ε) - dapat menjelaskan konsep AHN-ε - dapat menjelaskan perbedaan antara AHD, AHN AHN-ε) - dapat menyajikan AHN-ε dalam graf maupun tabel - dapat menjalankan AHN-ε yang diberikan untuk mengenal string w - dapat membentuk AHN yang ekivalen dengan suatu AHN-ε yang diberikan 5.4. Equivalensi Grammar Regular (GR) dengan AH - dapat membuat transformasi himpunan produksi pada GR menjadi fungsi transisi pada AHN - dapat membuat transformasi fungsi transisi pada AHD menjadi himpunan produksi pada GR 5.5. Equivalensi ER AHN-ε - dapat membentuk graf AHN-ε jika diketahui ER 5.6. Automata Hingga dengan Otput (AHO) - dapat menyajikan AHO dalam konsep mesin Moore maupun Mealy - dapat menunjukkan ekivalensi dari mesin
dapat merancang AH dari 9 6. Bentuk Normal Chomsky (BNC) dapat menentukan BNC dari sembarang tata bahasa context free. 0 7. Pushdown Automata (PDA) dapat merancang PDA dari 8. Ekivalensi Pushdown Moore Mealy - dapat merancang AHO untuk masalah yang sederhana 6. Pengertian dasar - dapat mengidentifikasikan alasan BNC dilakukan kepada context free - dapat menjelaskan perbedaan antara BNCdengan tata bahasa regular yang mempunyai kemiripan dengan BNC - dapat menunjukkan simbol nullable, produksi unitas 6.2 Empat langkah normalisasi - dapat membentuk BNC dari sembarang context free malalui 4 langkah berikut: langkah I : berkaitan dengan eliminasi simbol nullable langkah II : berkaitan dengan eliminasi produksi unitas pembangkitan produksi lain yang terkait langkah III : mengarah ke bentuk {A a, A BB2B3... Bn, n > } langkah IV : mengarah ke bentuk {A a, A BB2} 7. Definisi - dapat menjelaskan definisi PDA - dapat menjalankan PDA yang diberikan untuk mengenal string w 8.. Membentuk PDA dari tata bahasa context free yang diketahui
Automata (PDA) bahasa context free memahami ekivalensi anatara mesin PDA bahasa bahasa context free 2 & 3 9. Grammar Context Free Parsing memahami konsep parsing - dapat membuat PDA yang ekivalen dengan tatabahasa context free yang diberikan 8.2. Membentuk tata bahasa context free dari PDA yang diketahui - dapat membuat tatabahasa context free yang ekivalen dengan PDA yang diberikan 9.. Terminologi Sintaks - dapat membuat pohon sintaks - dapat mengidentifikasin sentensial, phrase, simple phrase, handle dari suatu tata bahasa. 9.2. Parsing - dapat menjelaskan definsi parsing - mengenal bagian-bagian dari pohon sintaks - dapat membentuk kalimat dengan pohon sintaks - dapat menentukan sentensial dalam suatu pohon sintaks - dapat menjelaskan kaitan antara derivasi dengan pohon sintaks 9.3. Sifat Ambiguous - dapat menjelaskan pengertian ambiguous bagi kalimat maupaun tata bahasa - dapat menjelaskan kelemahan kalimat ambiguous - dapat mengusahakan perbaikan grammar ambiguous jika memungkinkan 9.4. Teknik-teknik Parsing
4 0. Mesin Turing mengenal, dapat menjalankan, dapat membuat mesin Turing dari suatubahasa. 5. Linear Bounded Autmaton (LBA) TUI: mengenal, dapat menjalan, dapat membuat Linear Bounded Automaton dari - dapat menunjukkan perbedaan antara parsing top-down dengan parsing bottom-up - dapat menunjukkan perbedaan parsing top-down dengan backup tanpa backup - dapat menunjukkan perbedaan parsing top-down backup teknik Brute-Force dengan recursive descent - dapat menjelaskan pengertian rekursif-kiri kaitannya dengan parsing top-down 0. Mesin turing (MT) - dapat menjelaskan definisi MT - dapat menjelaskan hubungannya dengan bahasa unrestricted - dapat menjalankan MT sebagai pengenal - dapat membuat mesin Turing dari suatu bahasa. Linear Bounded Autmaton (LBA) - dapat menjelaskan definisi LBA - dapat menjelaskan hubungan LBA dengan bahasa context sensitive - dapat menjelaskan LBA sebagai pengenal - dapat membuat LBA untuk mengenal bahasa tertentu 6 UJIAN AKHIR SEMESTER Referensi: Sediyono, Edi. Teknik Kompilasi Teori Praktik. Penerbit Andi