BAB I PENDAHULUAN. pesat dan sangat menentukan keberhasilan suatu organisasi dalam rangka

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PENATAAN RUANG TERHADAP KELELAHAN MATA PADA PENGGUNA KOMPUTER DI BANK XXX CABANG MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. hendaknya teralokasi dengan baik sehingga dapat diakomodasi segera kepada para

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipisahkan dari sebuah perusahaan. Sebuah perusahaan harus mampu

I. PENDAHULUAN. tersebut oleh American Optometric Association (AOA) dinamakan Computer

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di masing-masing ruangan operator Sistem

BAB I PENDAHULUAN. Tenaga kerja merupakan modal utama serta pelaksanaan dari. pembangunan masyarakat Pancasila. Tujuan terpenting dari pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. berpendapat bahwa kinerja kantor tersebut tidak jauh berbeda dengan tampilan tata

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan sarana informasi sejak abad ke-dua puluh

BAB 1 : PENDAHULUAN. kapasitas kerja fisik pekerja, serta melindungi pekerja dari efek buruk pajanan hazard di

BAB I PENDAHULUAN. kantor tersebut dituntut menciptakan suasana yang baik, teratur, sehingga orang yang melihat

BAB I PENDAHULUAN. kondisi pandangan yang tidak nyaman (Pheasant, 1997). kondisi kurang sempurna untuk memperoleh ketajaman penglihatan.

DESAIN STASIUN KERJA

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berpendapat bahwa kinerja kantor tersebut tidak jauh berbeda dengan

BAB 1 : PENDAHULUAN. konflik batin serta kondisi sakit yang diderita oleh tenaga kerja. (1)

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Keluhan kelelahan mata menurut Ilmu Kedokteran adalah gejala

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia industri yang semakin maju dan kompetitif,

BAB I PENDAHULUAN. sangat sering melakukan surat menyurat untuk membantu melakukan pekerjaan.

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH

DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI

BAB 1 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I. padat pakar dan padat modal. Kompleksitas ini muncul karena pelayanan di. Rumah sakit sebagai salah satu sub sistem pelayanan kesehatan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. baik, salah satunya adalah fasilitas kerja yang baik dan nyaman bagi karyawan,

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era globalisasi dan kemajuan ekonomi memberikan warna tersendiri

BAB I PENDAHULUAN. seperti terhadap otot-otot akomodasi pada pekerjaan yang perlu pengamatan

BAB I PENDAHULUAN. Didalam kehidupan, manusia selalu mengadakan bermacam macam

BAB I PENDAHULUAN. merupakan faktor-faktor yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. dijalankan oleh pejabat-pejabat pemerintahan. Itu merupakan satu jenis

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan jumlah hotel. Dinas Pariwisata Bali mencatat jumlah hotel yang

BAB I PENDAHULUAN. produktivitas kerja (Suma mur,2009). Faktor pendukung ini diantaranya yaitu

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR ABSTRAKSI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN. pemasakan. Kapasitas produksi mencapai 4000 ton per hari. Sound Level Meter dengan 9 titik pengukuran yang berdasarkan European

BAB 1 PENDAHULUAN. Tata ruang kantor atau biasa disebut juga Layout adalah salah satu

BAB I PENDAHULUAN. daerah jawa tengah keberadaan bus sudah banyak digunakan para masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. produk yang akan dihasilkan untuk memenuhi persaingan pasar. Dalam masalah

BAB I PENDAHULUAN. ruang luar dan ruang dalam. Masing-masing dari dua bagian tersebut mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. tulang belakang (Benjamin W. Niebel, 2003). Serge Simoneau, dkk (1996)

BAB I PENDAHULUAN. bisnis, diantaranya yaitu membuat sistem kerja menjadi lebih baik. Pada dasarnya

BAB I PENDAHULUAN. besar dalam pembangunan nasional. Tenaga kerja merupakan pelaksana

BAB I PENDAHULUAN. perlu memperhatikan dan mempertahankan motivasi para karyawannya.

BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. meja. Masing-masing jenis kursi lipat ini mempunyai manfaat dan. aspek-aspek yang sesuai dengan keinginan konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan bagian dari. manajemen keorganisasian yang memfokuskan diri pada unsur sumber

ANALISIS TINGKAT INTENSITAS PENERANGAN PADA BAGIAN PENYORTIRAN PLASTIK DI CV. MITRA LESTARI PLASTIK. Fensi NIM

BAB I PENDAHULUAN. pada perindustrian kecil masih menggunakan dan mempertahankan mesin

BAB I PENDAHULUAN. handling dalam melaksanakan kegiatan peleburan. Di PT. Inalum, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh karyawan lebih dari sekedar kegiatan yang berhubungan dengan

BAB I PENDAHULUAN. strategis dan sangat vital, meskipun berbagai faktor lain yang dibutuhkan itu telah

BAB I PENDAHULUAN namun demikian, UU saja masih belum cukup, sehingga diperlukan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia yang dapat memberikan kepuasan dan tantangan, sebaliknya dapat pula

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Manusia merupakan sumber daya paling penting dalam suatu organisasi

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Tugas Akhir Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak menimbulkan efek berbahaya bagi manusia. Lamanya radiasi komputer

BAB I PENDAHULUAN. Produk merupakan suatu perwujudan dari hasil perancangan desainer dalam

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif seperti sekarang ini, para pengusaha yang progresif akan

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan, produktivitas dan kesejahteraan (UU RI, 2003). Amanat Undangundang

Bab I Pendahuluan. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perusahaan yang siap berkompetisi harus memiliki manajemen

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha dan dunia kerja, kesehatan kerja berkontribusi dalam

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Aspek Ergonomik Ergonomik

BAB I PENDAHULUAN. terhadap kelangsungan dan perkembangan suatu perusahaan. tercipta semangat kerja yang baik pada pegawai maka perlu dipenuhi

BAB I PENDAHULUAN. ruangan. Untuk mencapai kinerja optimal dari kegiatan dalam ruangan tersebut

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang. di dunia pada umumnya dan di Indonesia pada khususnya semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. faktor yang mengurangi kinerja, berdampak pada kondisi psikis pekerja, dan

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaannya dalam sehari-hari. Lingkungan kerja dapat mempengaruhi tingkat

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii KATA PENGANTAR. iv DAFTAR ISI vi DAFTAR TABEL xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xviii

November sampai dengan tanggal 20 Desember tahun untuk membuat gambaran atau deskritif tentang suatu keadaan suatu objektif.

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi lingkungan yang harus dihadapi oleh manajemen sumber daya manusia

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang disebut Teori Dua Faktor atau Two Factor Theory yang terdiri atas: faktor hygiene, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Pencapaian keselamatan dan kesehatan kerja tidak lepas dari peran

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dimanapun selalu ada risiko terkena penyakit akibat kerja, baik didarat, laut,

DAFTAR ISI... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BAB I PENDAHULUAN. pekerja/ buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas

BAB I PENDAHULUAN. Manusia selalu berusaha untuk menciptakan suasana yang enak. dan nyaman dimana saja berada. Pada mulanya manusia

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi mata. Intensitas pencahayaan (Illumination level) merupakan

STRATEGI MEMINIMASI STRES KERJA OPERATOR BERDASARKAN FAKTOR PEMICU STRES KERJA PADA PT AGRONESIA INKABA *

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1. Jumlah Penduduk dan Angka Beban Tanggungan Menurut Kelompok Usia

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 2. REVISED NIOSH LIFTING EQUATION

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

TUGAS AKHIR APLIKASI ANTHROPOMETRI DALAM PERANCANGAN ULANG STASIUN KERJA PEMBUATAN TAHU UNTUK MENCAPAI KONDISI KERJA YANG ERGONOMIS

BAB 1 PENDAHULUAN. Laporan Tugas Akhir 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

DESAIN ALAT PENGGORENGAN KERUPUK MENGGUNAKAN METODE MACROERGONOMIC ANALYSIS AND DESIGN (MEAD) PADA UD. SASANDO PUTRA PRIMA

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kedudukan sangat penting sebagai pelaku dan tujuan pembangunan.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Pada saat sekarang ini, kedudukan dan peranan kantor berkembang dengan pesat dan sangat menentukan keberhasilan suatu organisasi dalam rangka mencapai tujuan. Kantor yang menyenangkan adalah tempat yang tidak membosankan dan dapat menambah gairah kerja karyawan dalam rangka mendukung peningkatan mutu kegiatan perkantoran dan tercapainya tujuan perusahaan, maka secara tidak langsung peran dan suasana kantor sangat mendukung aktivitas kerja karyawan. Penggunaan komputer dan teknologi infomasi secara intensif dapat menimbulkan masalah kesehatan dan stress, seperti yang ditemukan NIOSH (The National Institute of Occupational Safety and Health ). NIOSH menemukan bahwa operator komputer memiliki tingkat stress yang lebih tinggi dibandingkan dengan pekerjaan lain. Gangguan kesehatan lain yang paling banyak dilaporkan akibat pengguna komputer adalah gangguan penglihatan. Gangguan penglihatan dapat menimbulkan kelainan fisik. Hal ini terjadi karena saat penglihatan menjadi kabur, maka pengguna komputer akan mengubah posisi tubuh maju kedepan mendekatkan diri agar dapat melihat objek yang ada di monitor lebih jelas. Oleh karena itu, untuk mengurangi gangguan mata pada saat bekerja dengan komputer perlu dibutuhkan suatu penyegaran seperti pemandangan yang baik di ruang kantor.

Di dalam kantor terdapat ruang kerja yang dibuat untuk memudahkan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Melalui penataan ruang yang sesuai juga dapat menghadirkan suasana dinamis yang meningkatkan kinerja seseorang sehingga aktivitas dapat berjalan dengan lancar. Dengan pengaturan tata ruang yang baik akan mengakibatkan pelaksanaan pekerjaan kantor dapat diatur secara tertib dan lancar. Penataan ruang kerja sangat diperlukan atau dibutuhkan demi kenyamanan serta kepuasan kerja dari karyawan dalam melakukan aktivitas bekerjanya di dalam sebuah ruangan. Perasaan tidak puas dari seorang karyawan ditekankan pada aspek-aspek keadaan pekerjaannya seperti sering keluar dari tempat kerjanya. Ruang kerja membutuhkan pemandangan indah agar dapat berkonsentrasi dengan tenang, seperti menghadap ke jendela, taman dan dekat dengan kolam air mancur. Dengan menghadap ke taman dapat mengistirahatkan mata anda sejenak ketika lelah berada di depan komputer atau berkas pekerjaan. Perbandingan keadaan nyata di seluruh kantor, hampir semua karyawan menginginkan ruangan yang memiliki objek atau pemandangan dan akses jendela dengan menghadap pada pepohonan atau jalan raya. Keadaan nyata yang menjadi objek penelitian, memiliki ruangan yang berpanorama hanya sedikit berupa beberapa tanaman di sekitar ruang. Sedangkan dari hasil penelitian 400 karyawan di Inggris yang berada disuatu kantor, yang lebih memilih lanskap/pemandangan pepohonan atau jalan raya sebanyak (88%), pemandangan atas bangunan di dekatnya sebanyak (8%) dan pemandangan langit sebanyak (4%). Dengan demikian, keseluruhan karyawan menginginkan adanya objek atau pemandangan

yang dapat dilihat dan dekat dengan akses jendela sehingga dapat meningkatkan kepuasan dalam bekerja dan dapat mengurangi kelelahan mata 1. 1.2. Rumusan Permasalahan Berdasarkan latar belakang diatas maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah untuk menilai adanya pengaruh penataan ruang kerja yang kurang berpanorama terhadap kelelahan mata pada pengguna komputer bagian administrasi dan umum di Bank XXX Medan. 1.3. Tujuan dan Sasaran Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa pengaruh kelelahan mata terhadap penataan ruangan pada pengguna komputer bagian administrasi dan umum di Bank XXX Medan. Untuk mencapai tujuan penelitian maka sasaran penelitian ini adalah: 1. Pengidentifikasian faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap kelelahan mata pada pengguna komputer bagian administrasi dan umum di Bank XXX Medan yang dilihat dari nilai flicker fusion frequency. 2. Pengidentifikasian mengenai job content dan antropoteknologi dengan menggunakan pendekatan makroergonomi pada bagian administrasi dan umum di Bank XXX Medan. 1 Farley, K.M.J. August 2001. A Room with a View : A Review of the Effects of Windows on Work and Well-Being : Veitch. J.A. IRC-RR-136.

3. Pengidentifikasian mengenani variabel variansi kelelahan mata dengan menggunakan MEAD (Macroergonomic Analysis and Design). 1.4. Manfaat Penelitian Manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah: 1. Memberikan masukan bagi perusahaan perbankan dalam perbaikan ruang kerja yang ergonomis dilihat dari sudut pandang penataan ruang kerja dan kelelahan mata pengguna komputer sehingga dapat meningkatkan efisiensi kerja dan produktivitas. 2. Menjadi sarana bagi penulis dalam latihan untuk menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di perkuliahan dan membandingkan antara teori yang diperoleh dengan permasalahan pada perusahaan perbankan. 3. Sebagai masukan bagi penelitian selanjutnya dalam mengembangkan penelitian ini. 1.5. Pembatasan Masalah Dalam melakukan penelitian ini terdapat batasan-batasan masalah karena adanya keterbatasan waktu, fasilitas dan faktor-faktor lain yang berada diluar jangkauan peneliti. Adapun batasan-batasan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Penelitian dilakukan pada ruang kerja Bank XXX di Medan. 2. Pengukuran Flicker Fusion Frequency dilakukan pada pengguna komputer di Bank XXX Medan.

3. Metode yang digunakan adalah MEAD (Macroergonomic Analysis and Design). 1.6. Asumsi yang Digunakan Asumsi-asumsi yang digunakan dalam membahas permasalahan tersebut antara lain: 1. Ruang kerja tidak mengalami perubahan selama penelitian berlangsung. 2. Pengguna komputer bagian asuransi yang berada pada ruang kerja yang diamati dalam kondisi normal/wajar. Artinya operator dalam kondisi stamina yang baik dan tidak berada dalam tekanan. 1.7. Sistematika Penulisan Tugas Akhir Sistematika yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah: Bab I Pendahuluan, Dalam bab ini diuraikan mengenai pengaruh penataan ruang kantor terhadap kepuasan kerja karyawan, penataan ruang kerja kantor, dan pengaruh penggunaan komputer terhadap kelelahan mata. Pada rumusan masalah yaitu menilai pengaruh penataan ruang terhadap kelelahan mata pada pengguna komputer di Bank XXX. Tujuan penelitian yaitu mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap kelelahan mata, mengidentifikasi mengenai job content dan antropoteknologi dengan menggunakan pendekatan MEAD dan mengidentifikasi variabel variansi kelelahan mata. Manfaat penelitian yaitu memberikan masukan-masukan bagi perusahaan dan penulis, batasan dan asumsi yang digunakan yaitu penelitian dilakukan pada

ruang kerja Bank XXX yang tidak mengalami perubahan dan dilakukan pengukuran kelelahan mata dengan menggunakan flicker fusion pada setiap operator/karyawan serta menggunakan metode MEAD dalam melakukan analisa masalah. Bab II Gambaran Umum Perusahaan, Dalam bab ini diuraikan mengenai sejarah dan gambaran umum perusahaan, struktur organisasi dan produk yang ditawarkan perusahaan. Bab III Landasan Teori, Dalam bab ini diuraikan mengenai tinjauantinjauan kepustakaan yang berisi teori-teori yang digunakan dalam analisis pemecahan masalah. Bab IV Metodologi Penelitian, Bab ini berisi tahapan-tahapan penelitian mulai dari persiapan hingga penyusunan laporan tugas akhir. Bab V Pengumpulan Dan Pengolahan Data, Bab ini memuat data hasil penelitian yang diperoleh dari hasil pengamatan dan tahapan yang digunakan dengan pendekatan analisa dan perancangan makroergonomi (MEAD) sebagai pemcahan masalah. adapun tahapan MEAD yaitu adalah membuat identifikasi kondisi lingkungan kerja, membuat proses kerja teknis dan analisis tugas, melakukan pengembangan kerangka konseptual, mengumpulkan data varians (collect data varians), membuat matriks varians (construct varians matrix), membuat tabel kontrol varians dan analisis peran, performing function allocation and joint design, evaluated roles and responsibility perceptions, design/redesign support sub system and interface dan iterate, implement and improve. Untuk melihat tingkat kelelahan operator maka dilakukan pengukuran dengan

menggunakan flicker fusion. Dari hasil pengukuran kemudian dilakukan pengujian chi-square untuk melihat adanya hubungan antara intensitas cahaya dengan kelelahan mata pada karyawan. Bab VI Analisis Pemecahan Masalah, Dalam bab ini berisikan mengenai analisis pengolahan data dan pemecahan masalah. Bab VII Kesimpulan Dan Saran, Bab ini berisikan kesimpulan yang dapat diambil oleh penulis dari hasil penelitian ini serta rekomendasi saran-saran yang perlu bagi perusahaan.