SATUAN ACARA PENYULUHAN NUTRISI UNTUK KANKER PARU DAN MENCUCI TANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
SATUAN ACARA PENYULUHAN 6 LANGKAH MENCUCI TANGAN DENGAN BENAR

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) : Cuci Tangan yang Baik dan Benar Pokok Bahasan : Cara Mencuci Tangan yang Baik dan Benar : keluarga dan klien

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT KEGIATAN PENYULUHAN TENTANG KEGIATAN DEMONSTRASI CARA MENCUCI TANGAN YANG BENAR DI SDN 16 DAN SDN 19

SAP Nutrisi Pada Bayi dan Balita

SATUAN ACARA PENYULUHAN. : Gizi Seimbang Pada Lansia. : Wisma Dahlia di UPT PSLU Blitar di Tulungagung

SATUAN ACARA PENYULUHAN

III. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah diberikan penyuluhan ibu ibu atau warga desa mampu : Menjelaskan pengertian diare

SATUAN ACARA PENYULUHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Infeksi nosokomial adalah infeksi yang ditunjukkan setelah pasien

Mata Ajar                   : Keperawatan Komunitas. Pokok Pembahasan    : Rematik (Artritis reumatoid dan Osteoartritis)

LAMPIRAN Asuhan Keperawatan Pada, Mona Martin, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) MOBILISASI DAN PENCEGAHAN STROKE BERULANG DI RUANGAN SYARAF RSUP DR. M DJAMIL PADANG

SATUAN ACARA PENYULUHAN DI BANGSAL CEMPAKA RSUD WATES INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK)

BAB I PENDAHULUAN. dinilai melalui berbagai indikator. Salah satunya adalah penilaian terhadap upaya

SATUAN ACARA PENYULUHAN POLA HIDUP SEHAT PADA LANSIA. Sub Pokok Bahasan : Pola Hidup Sehat dengan Gizi Seimbang Pada Lansia

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT KEGIATAN PENYULUHAN TENTANG REMATIK PADA LANSIA. TIM PENGABMAS Yenni, M.kep, Ns, Sp, Kep kom. Ns. Emira Apriyeni, S.

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) OSTEOARTHRITIS

Satuan Acara penyuluhan (SAP)

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No. Dx Hari/tanggal Pukul Tindakan Keperawatan

SAP (SATUAN ACARA PENGAJARAN) DIARE

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PURI BETIK HATI. Jl. Pajajaran No. 109 Jagabaya II Bandar Lampung Telp. (0721) , Fax (0721)

Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Anemia

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP ) PERAWATAN LUKA POST OPERASI APPENDIKTOMI PADA ANAK

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PENANGANAN PENYAKIT TUBERCULOSA PARU (TBC) TUGAS

SATUAN ACARA PENYULUHAN MASALAH KESEHATAN PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM)

PRE PLANNING TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK ORIENTASI REALITA SESI I: PENGENALAN ORANG

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan. Hari/tanggal Pukul Tindakan Keperawatan Evaluasi

KUESIONER PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN TUBERKULOSIS PARU DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS 1 DAN RUMAH TAHANAN KELAS 1 MEDAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dari kedua belah tangan dengan memakai sabun dan air. Tujuan cuci tangan

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) SENAM NYERI HAID. Sasaran Penyuluhan : Keluarga Bapak Buang Budi Santosa Khususnya Saudari Rahayu I.

MAKALAH GIZI ZAT BESI

SATUAN ACARA PENYULUHAN SENAM ANTI STROKE DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT RSUD Dr. TJITROWARDOJO. Disusun Oleh : AYU GITA SWARI, S.Kep

Buku Panduan Pendidikan Keterampilan Klinik 1 Keterampilan Sanitasi Tangan dan Penggunaan Sarung tangan

4. Dampaknya dan cara penanggulangan

Kanker Usus Besar. Bowel Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

BAB I PENDAHULUAN. yang berarti keselamatan pasien adalah hukum yang tertinggi (Hanafiah & Amir,

PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan a. Tujuan Umum b. Tujuan Khusus

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) : Kp. Kebon kelapa RT 06/04 Desa Cimandala, Kec. Sukaraja, Bogor Hari / Tanggal : Senin, 7 November 2016

SATUAN ACARA PENYULUHAN HIV / AIDS. Oleh: KHOIRUL HARIS

: Ceramah, presentasi dan Tanya jawab

SATUAN ACARA PENYULUHAN PENCEGAHAN GIZI KURANG PADA BALITA

SATUAN ACARA PENYULUHAN. : Ibu Post partum di Ruang Perawatan Alamanda. Hari/Tanggal : Selasa, 24 September 2013

Kanker Serviks. Cervical Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

KERANGKA ACUAN PROGRAM PEMBERANTASAN PENYAKIT DIARE

Pelaksanaan Kegiatan UKS No. Dokumen No. Revisi : Tanggal Terbit Halaman :

KEPERAWATAN SISTEM PERKEMIHAN II PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Bagian XIII Infeksi Nosokomial

TINDAKAN PERAWAT DALAM PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL LUKA PASCA BEDAH

1. Pentingnya patient safety adalah a. Untuk membuat pasien merasa lebih aman b. Untuk mengurangi risiko kejadian yang tidak diharapkan Suatu

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

INOVASI KEPERAWATAN BATUK EFEKTIF DAN EDUKASI PASIEN TB PARU DENGAN MENGGUNAKAN LEAFLET DI RSUD CENGKARENG

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. tanggung jawab dan wewenang dalam mengelola kegiatan pelayanan

Menjadi sehat adalah impian seluruh manusia. Baik

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL DENGAN PERILAKU CUCI TANGAN DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Pasien yang masuk ke rumah sakit untuk menjalani perawataan dan. pengobatan sangat berharap memperoleh kesembuhan atau perbaikan

SATUAN ACARA PENYULUHAN ASI EKSKLUSIF

SATUAN ACARA PENYULUHAN RANGE OF MOTION (ROM)

Kanker Serviks. 2. Seberapa berbahaya penyakit kanker serviks ini?

Lembar Persetujuan Menjadi Responden. melakukan penelitian tentang Pengetahuan dan Sikap orangtua terhadap Perilaku

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) ASI Ekslusif 6 Bulan

Kegiatan Belajar TUJUAN. Pembelajaran Umum. Setelah mempelajari materi ini diharapkan Anda dapat mengaplikasikan prosedur mencuci tangan yang benar

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) MASSAGE PADA KAKI PASIEN DM. Disusun oleh Intan Yunitasari NPM

SATUAN ACARA PENYULUHAN PRE KLINIK KEPERAWATAN JIWA MENARIK DIRI

DAFTAR PUSTAKA Jakarta di akses pada tanggal 28 Mei Praktik dalam Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika

REBUSAN AIR SARI KUNYIT DALAM MENGURANGI RASA SESAK NAFAS PADA PENDERITA SIROSIS HEPATIS

EDUKASI KLIEN BPH POST TURP DI RUMAH

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) MENGATASI REMATIK DI KALANGAN ANAK MUDA

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PENDIDIKAN KESEHATAN TANDA BAHAYA KEHAMILAN DAN PEMANTAUAN KESEJAHTERAAN JANIN

GAMBARAN PRAKTIK PENCEGAHAN PENULARAN TB PARU DI KELUARGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGWUNI I KABUPATEN PEKALONGAN ABSTRAK

BAB 2. Tinjauan Teori. yang menyebabkan infeksi didapat dari orang lain (pasien, tenaga

12 PESAN DASAR NUTRISI SEIMBANG

Pengertian Bahan Pangan Hewani Dan Nabati Dan Pengolahannya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Pengertian Penyuluhan Kesehatan. kegiatan yang berlandaskan prinsip-prinsip belajar untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. terhadap infeksi nosokomial. Infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapat pasien


III.Materi penyuluhan a. Pengertian nifas b. Tujuan perawatan nifas c. Hal-hal yang perlu diperhatikan masa nifas d. Perawatan masa nifas

Eko Winarti, SST.,M.Kes

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini perhatian terhadap infeksi nosokomial di sejumlah rumah sakit di Indonesia

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. (WHO, 2002). Infeksi nosokomial (IN) atau hospital acquired adalah

LAMPIRAN 1 : DELVA ADRE MEI PUSPITASARI NIM : PLAN OF ACTION (SEPTEMBER 2016 JULI 2017) Februar Oktober. No. Kegiatan Penelitian Septem

STERILISASI & DESINFEKSI

Bab II. Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan. Cerita Juanita. Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan

SATUAN ACARA PENYULUHAN MENGENAI OBESITAS

NUTRISI Rekomendasi Nutrisi Yang Dibutuhkan Selama dan Setelah Kemoterapi (Yayasan Kasih Anak Kanker Jogja)

Obat Herbal Diabetes dan Diet Makanan, Pasangan Serasi Untuk Diabetesi

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG NUTRISI BAGI KESEHATAN DI SMA KEMALA BHAYANGKARI 1 MEDAN TAHUN 2009

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Topik : Infark Miokard Akut Penyuluh : Rizki Taufikur R Kelompok Sasaran : Lansia Tanggal/Bln/Th : 25/04/2016 W a k t u : A.

SATUAN ACARA PENYULUHAN. : Penyuluhan kesehatan tentang PHBS makan sayur dan buah

Kanker Paru-Paru. (Terima kasih kepada Dr SH LO, Konsultan, Departemen Onkologi Klinis, Rumah Sakit Tuen Mun, Cluster Barat New Territories) 26/9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

BAHAYA AKIBAT LEUKOSIT TINGGI

PERMOHONAN PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Kepada Yth: Bapak/Ibu / Saudara(i) Responden di SDN Sungai Bahadangan Kecamatan Banjang Kabupaten HSU.

CATATAN PERKEMBANGAN. (wib) abdomen

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan 1,5 juta kematian setiap hari di seluruh dunia (Anonim, 2004).

Transkripsi:

SATUAN ACARA PENYULUHAN NUTRISI UNTUK KANKER PARU DAN MENCUCI TANGAN Oleh : Kelompok 13 Catherine Patra Diana Nur Safitra Fandida Priskylia Mahayu O. Nur Laili Nilam Wardah Irma Putri Rahardini Agustian Saqurin Prama Dharma R. B. A. PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 2013

SATUAN ACARA PENYULUHAN BIDANG STUDY : KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH Topik : Nutrisi untuk kanker paru dan mencuci tangan Sasaran : Keluarga pasien Tempat : Ruang Inap Palem 2 Hari/Tanggal : Kamis/ 3 Oktober 2013 Waktu : Jam 10.00 WIB I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah diberikan penyuluhan, pasien dan keluarga mampu mengerti, memahami tentang nutrisi untuk kanker paru dan dapat mempraktekan tentang cara mencuci tangan yang benar dan sehat. II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah diberikan penyuluhan, keluarga dapat : 1. Menjelaskan pengertian kanker paru 2. Menjelaskan penyebab terjadinya kanker paru 3. Menjelaskan pengobatan kanker paru 4. Menjelaskan nutrisi untuk kanker paru 5. Menjelaskan pengertian mencuci tangan 6. Menyebutkan tujuan mencuci tangan. 7. Menjelaskan kapan waktu mencuci tangan. 8. Menyebutkan langkah-langkah mencuci tangan. 9. Menjelaskan keuntungan mencuci tangan. III. MATERI 1. Pengertian kanker paru 2. Penyebab terjadinya kanker paru 3. Pengobatan kanker paru 4. Nutrisi untuk kanker paru 5. Pengertian mencuci tangan yang benar dan sehat.

6. Tujuan mencuci tangan. 7. Waktu untuk mencuci tangan. 8. Langkah-langkah mencuci tangan. 9. Keuntungan mencuci tangan. IV. METODE 1. Ceramah 2. Tanya jawab 3. Demonstrasi V. MEDIA 1. Poster 2. Leaflet VI. ORGANISASI KEGIATAN Pembimbing Akademik : Herdina Maryanti, S. Kep Ns Moderator : Agustian Penyuluh : Catherine Observer : Nilam Fasilitator : 1. Prama 2. Fitra 3. Irma 4. Priskylia VII. SETTING 1. Setting waktu NO WAKTU KEGIATAN KEGIATAN PENYULUHAN PESERTA 1 3 Menit Pembukaan: 1. Membuka kegiatan 1. Menjawab salam dengan mengucapkan 2. Mendengarkan salam 3. Memperhatikan 2. Memperkenalkan diri 3. Kontrak waktu 4. Menjelaskan tujuan dari PELAKSANA Moderator

penyuluhan. diberikan. 2 10 Menit Pelaksanaan : 5. Menyebutkan materi penyuluhan yang akan Menjelaskan tentang: 1. Pengertian kanker paru 2. Penyebab terjadinya kanker paru 3. Pengobatan untuk kanker paru 4. Nutrisi untuk kanker paru 5. Pengertian mencuci tangan yang benar dan sehat. 6. Tujuan mencuci tangan. 7. Waktu untuk mencuci tangan. 8. Langkah-langkah mencuci tangan. tangan. 3 15 menit Diskusi: 9. Keuntungan mencuci 1. Memberikan kesempatan pada klien dan keluarga untuk mengajukan pertanyaan kemudian didiskusikan bersama dan menjawab pertanyaan. Evaluasi : 1. Menanyakan kepada klien dan keluarga tentang materi yang diberikan. 1. Mendengar 2. Memperhatikan 3. Mendemonstrasikan Mengajukan pertanyaan Menjawab & menjelaskan pertanyaan Penyuluh Moderator dan Fasilitator Moderator dan Fasilitator 5 2 Menit Terminasi :

1. Mengucapkan terima kasih kepada peserta 2. Memberikan leaflet kepada peserta 3. Mengucapkan salam Mendengarkan dan membalas salam Moderator 2. Setting Tempat Keterangan : : Peserta penyuluhan : Fasilitator : Penyuluh : Moderator : Observer VIII. JOB DESCRIPTION 1. Moderator Uraian tugas : a. Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada peserta. b. Mengatur proses dan lama penyuluhan. c. Memotivasi peserta untuk bertanya. d. Memimpin jalanya diskusi dan evaluasi. e. Menutup acara penyuluhan. 2. Penyuluh Uraian tugas : a. Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta. b. Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses penyuluhan. c. Menjawab pertanyaan peserta. 3. Fasilitator Uraian tugas :

IX. a. Ikut bergabung dan duduk bersama di antara peserta. b. Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan. c. Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas. d. Menginterupsi penyuluh tentang istilah/hal-hal yang dirasa kurang jelas bagi peserta. e. membagikan leaflet kepada peserta. 4. Observer Uraian tugas : a. Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta menempatkan diri sehingga memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses penyuluhan.mencatat pertanyaan yang diajukan peserta. b. Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses penyuluhan. c. Mengevaluasi hasil penyuluhan dengan rencana penyuluhan. d. Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa tidak sesuai dengan rencana penyuluhan. EVALUASI 1. Struktur a. Kesiapan materi b. Kesiapan SAP c. Kesiapan media : Leaflet d. Peserta hadir di tempat penyuluhan minimal 10 orang e. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan 2. Proses a. Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan. b. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar d. Suasana penyuluhan tertib dan tenang. e. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan. f. Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 10 orang. 3. Hasil Peserta dapat : 1. Menjelaskan pengertian kanker paru 2. Menjelaskan penyebab terjadinya kanker paru 3. Menjelaskan pengobatan kanker paru

4. Menjelaskan nutrisi untuk kanker paru 5. Menjelaskan pengertian mencuci tangan 6. Menyebutkan tujuan mencuci tangan. 7. Menjelaskan kapan waktu mencuci tangan. 8. Menyebutkan langkah-langkah mencuci tangan. 9. Menjelaskan keuntungan mencuci tangan. MATERI PENYULUHAN INFEKSI NOSOKOMIAL DAN MENCUCI TANGAN 1. Definisi Kanker Paru Kanker adalah pertumbuhan sel abnormal yang cenderung menyerang jaringan disekitarnya dan menyebar ke organ tubuh lain yang letaknya jauh. (Elizabeth, 2008). Kanker paru adalah pertumbuhan sel abnormal pada paru-paru. 2. Penyebab Terjadinya Kanker Paru Penyebab terjadinya kanker paru, yaitu : a. Merokok b. Terkena paparan bahan kimia c. Riwayat keluarga d. Polusi udara 3. Pengobatan Kanker Paru Pengobatan yang dapat dilakukan pada penderita kanker paru, yaitu : a. Pembedahan untuk mengangkat semua jaringan yang sakit sementara mempertahankan sebanyak mungkin fungsi paru paru yang tidak terkena kanker. b. Radiasi c. Kemoterapi

4. Nutrisi untuk Kanker Paru Pasien kanker paru-paru disarankan mengkonsumsi susu, telur, daging tanpa lemak, hati hewan, produk kedelai, buah-buahan segar dan sayuran dan sebagainya. Para ahli menunjukkan bahwa pasien dengan kanker paru-paru harus menghindari amis, makanan berminyak, hindari pedas dan tembakau, alkohol dan makanan yang mengiritasi lainnya. Selain itu makanan yang baik untuk penderita kanker adalah makanan yang kaya akan zat besi, seperti daging tanpa lemak, sayuran berdaun hijau, kerang, dan buah serta sayuran yang kaya akan vitamin C. Kerang mengandung omega 3 yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh terhadap sel kanker dan dapat dikonsumsi penderita kanker dengan cara dikukus atau direbus dan dengan catatan tidak terlalu sering karena meskipun mengandung omega 3, kerang juga mengandung lemak dan kolesterol yang cukup tinggi. Kacang kedelai dan produk kedelai tanpa difermentasi diketahui mengandung genistein dan diketahui dapat menghambat pertumbuhan tumor dalam percobaan laboratorium. 5. Definisi Mencuci Tangan Menurut Tim Depkes (2007) mencuci tangan adalah proses yang secara mekanis melepaskan kotoran dan debu dari kulit tangan dengan menggunakan sabun biasa dan air. Menurut Perry & Potter (2005), mencuci tangan merupakan teknik dasar yang paling penting dalam pencegahan dan pengontrolan infeksi. Mencuci tangan merupakan rutinitas yang murah dan penting dalam prosedur pengontrolan infeksi dan merupakan metode terbaik untuk mencegah transmisi organisme (James, J, ett all, 2008) Cara mencuci tangan dibedakan menjadi 2, yaitu: a.cuci tangan dengan alkohol gliserin b.cuci tangan dengan air mengalir dan sabun 6. Tujuan Mencuci Tangan Menurut Susiati (2008), tujuan dilakukannya cuci tangan yaitu untuk : a. Mengangkat mikroorganisme yang ada di tangan b. Mencegah infeksi silang (cross infection) c. Menjaga kondisi steril d. Melindungi diri dan pasien dari infeksi

e. Memberikan perasaan segar dan bersih. f. 7. Waktu Mencuci Tangan a. Di Rumah Sakit 1. Sebelum kontak dengan pasien 2. Sebelum tindakan aseptik 3. Setelah terkena cairan tubuh dari pasien 4. Setelah kontak dengan pasien 5. Setelah kontak dengan barang - barang dekat pasien b. Di Rumah 1. Sebelum makan 2. Setelah buang air besar 3. Sebelum memegang bayi 4. Sebelum menyiapkan makan 5. Setelah menceboki bayi 8. Langkah-Langkah Mencuci Tangan Langkah-langkah dalam melakukan cuci tangan yang benar dan sehat adalah 1. Menggosok permukaan tangan 2. Menggosok sela-sela jari bagian luar 4. Tangan menggenggam 3. Menggosok sela-sela jari bagian dalam

5. Menggosok ibu jari 6. Membersihkan kuku jari

9. Keuntungan Mencuci Tangan Menurut Puruhito (1995), cuci tangan akan memberikan keuntungan sebagai berikut: 1. Dapat mengurangi infeksi nosokomial 2. Jumlah kuman yang terbasmi lebih banyak sehingga tangan lebih bersih dibandingkan dengan tidak mencuci tangan 3. Dari segi praktis, ternyata lebih murah dari pada tidak mencuci tangan sehingga tidak dapat menyebabkan infeksi nosokomial. DAFTAR PUSTAKA Perry & Potter, Alih bahasa Yasmin A, et all. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik. Jakarta: EGC. James, J, Baker, C, Swain, H. 2008. Principles Of Science For Nurses. Jakarta: Erlangga. Elizabeth, J. Corwin.2008. Buku Saku Patofisiologis. Jakarta: ECG

DAFTAR HADIR PENYULUHAN TOPIK : NUTRISI UNTUK KANKER PARU DAN CUCI TANGAN TANGGAL : 3 OKTOBER 2013 RUANG : PALEM 2 NO. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. NAMA PESERTA ALAMAT PESERTA TTD PESERTA