BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa program studi lain di sektor non-medis (Navas, 2012), dimana

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Stres tidak dapat dipisahkan dari setiap aspek kehidupan. Stres dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. Stres adalah realita kehidupan setiap hari yang tidak dapat dihindari. Stres

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan tanggung jawab dan peranan di universitas. Stres yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. lahir hingga meninggal secara mandiri. Contoh konkretnya. sendiri melainkan harus ditunjang dan dibantu oleh sang ibu

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan untuk menjaga homeostatis dan kehidupan itu sendiri. Kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. bagi masyarakat, karena banyakdari kaum laki-laki maupun perempuan, tua

I. PENDAHULUAN. adaptasi yang juga berbeda pada setiap individu baik secara biologis, psikologis dan sosial (Ntoumanis, Edmunds & Duda, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. penyebab stres pada mahasiswa dapat bersumber dari kehidupan akademisnya,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia dibagi kedalam beberapa jenjang pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bagi bangsa Indonesia, pendidikan adalah hal yang sangat penting. Cita-cita untuk

BAB I PENDAHULUAN. pada individu seperti dampak fisik, sosial, intelektual, psikologis dan spiritual

BAB I PENDAHULUAN. dunia ini. Dalam pendidikan formal dan non- formal proses belajar menjadi

BAB I PENDAHULUAN. sebelum dan selama menstruasi bahkan disertai sensasi mual. 1 Dalam istilah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Coping Stress pada Perempuan Berstatus Cerai dengan memiliki Anak

BAB I PENDAHULUAN. dengan masalah dan ketegangan emosional, periode isolasi sosial, periode

BAB 1 PENDAHULUAN. memperoleh gelar sarjana (Sugiyono, 2013). Skripsi adalah muara dari semua

BAB 1 PENDAHULUAN. dipungkiri bahwa dengan adanya perkembangan ini, masalah yang. manusia. Menurut National Institute of Mental Health, 20% populasi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. dan tuntutan kehidupan (Sunaryo, 2013). Menurut Nasir & Muhith (2011) stres

BAB I PENDAHULUAN. tinggal di pondok pesantren yang kesehariannya mengkaji kitab-kitab salafi

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi di bidang kedokteran atau

PENGARUH PERILAKU BELAJAR, KECERDASAN EMOSIONAL, DAN KECERDASAN SPRITUAL TERHADAP STRES KULIAH MAHASISWA AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN. Tidur merupakan suatu keadaan tidak sadar atau pasif yang ditandai

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Terdapat hubungan yang negatif antara stres kerja dan job performance pada. perawat Rumah Sakit X di kota Bandung.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DIFFERENCES IN STRESS LEVEL BETWEEN FIRST YEAR AND LAST YEAR MEDICAL STUDENTS IN MEDICAL FACULTY OF LAMPUNG UNIVERSITY

HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN TINGKAT STRES PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI DIV BIDAN PENDIDIK AANVULLEN STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. riskan pada perkembangan kepribadian yang menyangkut moral,

BAB I PENDAHULUAN. seseorang dapat dikatakan stres ketika seseorang tersebut mengalami suatu

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menuju masa. lainnya. Masalah yang paling sering muncul pada remaja antara lain

PENDAHULUAN. sebagai subjek yang menuntut ilmu di perguruan tinggi dituntut untuk mampu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. jiwa, kepribadian serta mental yang sehat dan kuat. Selayaknya pula seorang

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan Tinggi merupakan salah satu jenjang yang penting dalam

BAB III KERANGKA KONSEP. Kerangka konsep adalah kerangka hubungan antara konsep-konsep yang

BAB I PENDAHULUAN. membentuk sel-sel baru, memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak, dan memberi

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA INSOMNIA PADA LANJUT USIA (LANSIA) DI DESA GAYAM KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN SUKOHARJO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. semakin menyadari pentingnya mendapatkan pendidikan setinggi mungkin. Salah

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang khas yang menghadapkan manusia pada suatu krisis

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia tidak terlepas dari stres, masalahnya adalah

Faktor Risiko Stres dan Perbedaannya pada Mahasiswa Berbagai Angkatan di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang

BAB I PENDAHULUAN. periodontal seperti gingiva, ligament periodontal dan tulang alveolar. 1 Penyakit

BAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa adalah murid pada pendidikan tinggi dan memulai jenjang. kedewasaan (Daldiyono, 2009). Mahasiswa digolongkan pada tahap

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini melibatkan 70 orang responden yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. jawab dalam memberikan pelayanan yang bermutu kepada masyarakat sesuai

PERBEDAAN KECEMASAN PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UMS YANG TINGGAL DI PONDOKAN DENGAN MAHASISWA YANG TINGGAL BERSAMA ORANG TUA SKRIPSI

LAMPIRAN A PEDOMAN OBSERVASI DAN WAWANCARA


BAB I PENDAHULUAN. Skripsi merupakan istilah yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIDAN DAN PEMBAHASAN. yang sedang mengerjakan Skripsi. Kuesioner yang disebar sebanyak 80

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk menjawab kebutuhan kesehatan masyarakat di Indonesia (KKI, 2012).

BAB 1 PENDAHULUAN. kepentingan diri sendiri tetapi juga untuk kepentingan yang memberi manfaat

HUBUNGAN ANTARA SUPPORT SYSTEM KELUARGA DENGAN KEPATUHAN BEROBAT KLIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Prevalensi depresi di dunia diperkirakan 5-10% per tahun dan life time prevalence

STRES DAN MANAJEMENNYA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. hasil penelitian yang memenuhi syarat-syarat ilmiah dan digunakan sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. Stres merupakan respon fisiologis, psikologis dan perilaku yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh suatu tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil UKDW

BAB V PENUTUP. menjadi tidak teratur atau terasa lebih menyakitkan. kebutuhan untuk menjadi orang tua dan menolak gaya hidup childfree dan juga

BAB I PENDAHULUAN. yang meliputi bidang ekonomi, teknologi, politik dan budaya serta bidang-bidang lain

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menyerang perempuan. Di Indonesia, data Global Burden Of Center pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan suatu lembaga yang memberikan pelayanan

PENGARUH BRAIN GYM TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI D IV FISIOTERAPI TINGKAT AKHIR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dua dasawarsa terakhir ini, perubahan yang terjadi dalam berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan bentuk organisasi yang didirikan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang memiliki umur

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dari persyaratan akhir pendidikan akademisnya pada program strata satu (Kamus

BAB 1 PENDAHULUAN. Harapan Hidup (UHH)/Angka Harapan Hidup (AHH). Namun, dalam bidang kesehatan karena meningkatnya jumlah penduduk lanjut

HUBUNGAN SELF-EFFICACY DENGAN TINGKAT STRES MAHASISWA DALAM MENYUSUN SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. mandiri untuk menangani kegawatan yang mengancam jiwa, sebelum dokter

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mahasiswa fakultas psikologi dan kesehatan yang sedang mengambil program

BAB IV ANALISI HASIL. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil seluruh Andikpas baru sebanyak 43

BAB I PENDAHULUAN. tahun Data WHO juga memperkirakan 75% populasi lansia di dunia pada. tahun 2025 berada di negara berkembang.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terkait dengan apa yang dihasratkan oleh individu itu dan yang hasilnya

Differences in Stress Level Between First-Year and Second-Year Medical Students in Medical Faculty of Lampung University

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan, persoalan-persoalan dalam kehidupan ini akan selalu. pula menurut Siswanto (2007; 47), kurangnya kedewasaan dan

BAB I PENDAHULUAN. Istilah remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti

BAB I PENDAHULUAN survei rutin yang dilakukan rutin sejak tahun 1991 oleh National Sleep

HUBUNGAN ANTARA SIKAP PENYELESAIAN MASALAH DAN KEBERMAKNAAN HIDUP DENGAN SOMATISASI PADA WANITA KARIR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Hubungan Faktor Internal dan Eksternal dengan Tingkat Stress pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan dengan laki-laki, yaitu 10,67 juta orang (8,61 % dari seluruh penduduk

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. Rumah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah termasuk negara yang memasuki era penduduk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

FRUSTRASI & STRESS LIA AULIA FACHRIAL, M.SI

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan dasar manusia merupakan sesuatu yang harus dipenuhi. untuk meningkatkan derajat kesehatan. Menurut teori Maslow manusia

BAB I PENDAHULUAN. memiliki prioritas tertinggi dalam hirarki Maslow. Dimana seseorang memiliki

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Persiapan yang dilakukan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang berkualitas agar dapat dimanfaatkan dan digunakan. mempertahankan eksistensi bangsa di era yang akan datang.

PSIKOLOGI UMUM 2. Stress & Coping Stress

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. timbulnya tuntutan efisiensi dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stres merupakan suatu kejadian yang tidak dapat dipisahkan pada semua aspek kehidupan, tak terkecuali pada mahasiswa kedokteran. Berbagai penelitian telah dilakukan mengenai tingkat stres dan menunjukkan bahwa mahasiswa kedokteran memiliki tingkat stres yang lebih tinggi dibandingkan mahasiswa program studi lain di sektor non-medis (Navas, 2012), dimana pada mahasiswa tahun pertama dan kedua memiliki tingkat stres yang paling tinggi dibandingkan tahun berikutnya (Abdulghani, 2008). Penelitian mengenai tingkat stres pada mahasiswa Fakultas Kedokteran telah dilakukan di berbagai universitas di dunia. Prevalensi terjadinya stres pada mahasiswa fakultas kedokteran di dunia sebesar 31,2-51% (Firth, 2004), dikawasan Asia seperti Thailand, prevalensi stres mahasiswa kedokteran mencapai 61,4%, di Malaysia sebesar 41,9% (Abdulghani, 2008). Di Indonesia, prevalensi stres pada mahasiswa kedokteran didapatkan sebesar 45,8-71,6%. Hal ini menunjukkan bahwa prevalensi stres mahasiswa yang memilih Fakultas Kedokteran lebih tinggi dibandingkan mahasiswa yang memilih jurusan lain (Carolin, 2010). Penelitian yang dilakukan di Arab Saudi menunjukkan bahwa stres pada mahasiswa Fakultas Kedokteran banyak terjadi pada tahun pertama yaitu 74,2% dan pada tahun berikutnya prevalensinya menurun (Abdulghani, 2008). Di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang sudah dilakukan penelitian dan 1

2 menunjukkan bahwa mahasiswa tahun pertama memiliki tingkat stres lebih tinggi dibandingkan mahasiswa tahun ketiga (Ariyani, 2011). Penyebab stres pada mahasiswa berbeda-beda antara satu individu dengan yang lain. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan stres dapat dibagi atas faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang berasal dari dalam diri sendiri misalnya kondisi fisik, motivasi, dan tipe kepribadian dari mahasiswa itu sendiri. Faktor eksternal biasanya berasal dari luar individu seperti keluarga, pekerjaan, fasilitas, lingkungan, dosen, hubungan interpersonal, stresor akademik, dan masalah keuangan ( Heiman & Kariv, 2005). Beberapa penelitian telah dilakukan mengenai faktor penyebab stres pada mahasiswa kedokteran tahun pertama antara lain, adanya ekspektasi yang tinggi dari orang tua (80,9%), banyaknya mata kuliah (73%), kecemasan tentang masa depan (71,3%), waktu belajar yang lama (67,3%), frekuensi ujian yang lebih sering terjadi dibandingkan fakultas lainnya (66,7%), waktu yang cepat untuk menyelesaikan kurikulum akademik (50%), rendah diri (62,3%), waktu tidur yang berkurang (54%), problem lingkungan baru (38%) (Salgar, 2014). Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Pakistan tentang stres ditingkat mahasiswa kedokteran, penyebab terbanyak adalah adanya ekspektasi yang tinggi dari orang tua (63%), frekuensi ujian yang lebih sering terjadi dibandingkan fakultas lainnya (59%), waktu yang cepat untuk menyelesaikan kurikulum akademik (50%), waktu tidur yang berkurang (48%), kecemasan tentang masa depan (45%), kesepian (41%) dan ketidakpuasan dalam pengajaran materi perkuliahan (35%) (Shah, 2010).

3 Stres yang tidak mampu dikendalikan dan diatasi oleh individu akan memunculkan dampak negatif kognitif, fisiologis dan perilaku. Pada mahasiswa, dampak secara kognitif antara lain sulit berkonsentrasi, sulit mengingat pelajaran, dan sulit memahami pelajaran. Dampak negatif secara emosional antara lain sulit memotivasi diri, munculnya perasaan sedih, cemas, kemarahan,frustasi, dan efek negatif lainnya. Dampak negatif secara fisiologis antara lain gangguan kesehatan, daya tahan tubuh yang menurun terhadap penyakit, sering pusing, badan terasa lesu, lemah dan insomnia. Dampak perilaku yang muncul antara lain menunda-nunda menyelesaikan tugas kuliah, malas kuliah, penyalahgunaan obat dan alkohol (Heiman & Kariv, 2005). Berdasarkan uraian di atas, diketahui bahwa stres merupakan kondisi yang lebih sering dialami oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran dibandingkan dengan mahasiswa yang memilih jurusan lain dan ada banyak faktor penyebab yang mendasari terjadinya stres tersebut terutama pada mahasiswa tingkat pertama. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti faktor penyebab stres yang dominan pada mahasiswa tahun pertama Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. 1.2 Rumusan Masalah Apa faktor penyebab stres yan g paling dom inan pada mahasiswa tahun pertama Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang?

4 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum Mengetahui faktor penyebab stres yang dominan pada mahasiswa tahun pertama Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. 1.3.2 Tujuan Khusus 1.1 Mengetahui tingkat stres pada mahasiswa tahun pertama Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. 1.2 Mengetahui faktor-faktor penyebab stres pada mahasiswa tahun pertama Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang, seperti motivasi, keluarga, hubungan interpernosal, dosen, fasilitas, lingkungan, stressor akademik, masalah keuangan. 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi Mahasiswa Mahasiswa tahun pertama dapat mengetahui faktor-faktor penyebab stres sehigga mahasiswa bisa melakukan upaya antisipasi misalnya dengan olahraga teratur, dan rekreasi. 1.4.2 Bagi Fakultas Kedokteran Data dan informasi hasil penelitian yang dilakukan dapat menjadi masukan bagi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang dalam upaya pencegahan stres pada mahasiswa dengan merencanakan kurikulum yang sesuai, meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler.

5 1.4.3 Bagi Peneliti Selanjutnya Data dan informasi hasil penelitian yang dilakukan dapat menjadi bahan untuk penelitian selanjutnya.