Analisis Deskriptif Perguruan Tinggi Agama Islam Tahun Akademik

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Deskriptif Perguruan Tinggi Agama Islam Tahun Akademik

Analisis Deskriptif Perguruan Tinggi Agama Islam Tahun Akademik

Analisis Deskriptif Guru PAI dan Pengawas Tahun Pelajaran

Analisis Deskriptif Pondok Pesantren, Pendidikan Diniyah dan TPQ 2011

Analisis Deskriptif Pendidikan Keagamaan dan Pondok Pesantren Tahun Akademik

Analisis Deskriptif Pendidikan RA dan Madrasah Tahun Akademik

Analisis Deskriptif Pendidikan RA dan Madrasah Tahun Pelajaran

Analisis Deskriptif Pendidikan RA dan Madrasah Tahun Pelajaran

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

TABEL 1 GAMBARAN UMUM TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) KURUN WAKTU 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2011

Analisis Deskriptif Guru PAI dan Pengawas Tahun Pelajaran

JUMLAH PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA ASAL PROVINSI BERDASARKAN JENIS KELAMIN PERIODE 1 JANUARI S.D 31 OKTOBER 2015

. Keberhasilan manajemen data dan informasi kependudukan yang memadai, akurat, lengkap, dan selalu termutakhirkan.

DESKRIPTIF STATISTIK PTAI

Antar Kerja Antar Daerah (AKAD)

Populasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor),

RUMAH KHUSUS TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN

BERITA RESMI STATISTIK

4.01. Jumlah Lembaga Pada PTAIN dan PTAIS Tahun Akademik 2011/2012

Tabel Lampiran 1. Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Padi Per Propinsi

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

INDEKS KEBAHAGIAAN PROVINSI BENGKULU TAHUN 2017 INDEKS KEBAHAGIAAN PROV BENGKULU TAHUN 2017 SEBESAR 70,61 PADA SKALA 0-100

INDEKS KEBAHAGIAAN PROVINSI BALI TAHUN 2017

INDEKS PEMBANGUNAN GENDER DAN INDEKS PEMBERDAYAAN GENDER Provinsi DKI Jakarta TAHUN 2011

BERITA RESMI STATISTIK

Nusa Tenggara Timur Luar Negeri Banten Kepulauan Riau Sumatera Selatan Jambi. Nusa Tenggara Barat Jawa Tengah Sumatera Utara.

PREVALENSI BALITA GIZI KURANG BERDASARKAN BERAT BADAN MENURUT UMUR (BB/U) DI BERBAGAI PROVINSI DI INDONESIA TAHUN Status Gizi Provinsi

INDEKS KEBAHAGIAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2017

INDEKS KEBAHAGIAAN RIAU TAHUN 2017

INDEKS KEBAHAGIAAN INDONESIA TAHUN 2017

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Arsip Nasional Re

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG

INDEKS KEBAHAGIAAN SULAWESI TENGAH TAHUN 2017 INDEKS KEBAHAGIAAN SULAWESI TENGAH TAHUN 2017 SEBESAR 71,92 PADA SKALA 0-100

INDEKS KEBAHAGIAAN SUMATERA UTARA TAHUN 2017

INDEKS KEBAHAGIAAN JAWA BARAT TAHUN 2017

INDEKS KEBAHAGIAAN BANTEN TAHUN 2017

INDEKS KEBAHAGIAAN KEP. BANGKA BELITUNG TAHUN 2017

INDEKS KEBAHAGIAAN MALUKU UTARA TAHUN 2017

PROFIL PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI OLEH MASYARAKAT

INDEKS KEBAHAGIAAN KALIMANTAN BARAT TAHUN 2017

BERITA RESMI STATISTIK

INDEKS KEBAHAGIAAN SULAWESI UTARA TAHUN 2017

INDEKS KEBAHAGIAAN PAPUA BARAT TAHUN 2017

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Pembinaan. Pengawasan. Perubahan.

STATISTIK PENDUDUK PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2014

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 041/P/2017 TENTANG

BERITA RESMI STATISTIK

INDEKS KEBAHAGIAAN PROVINSI JAMBI TAHUN 2017 INDEKS KEBAHAGIAAN PROVINSI JAMBI TAHUN 2017 SEBESAR 70,45 PADA SKALA 0-100

2

BERITA RESMI STATISTIK

2016, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakh

BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN

Antar Kerja Antar Lokal (AKAL)

QS PENGENDALIAN PENCAIRAN DANA BLM PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT TA 2015 Update 21 Januari 2016

BAB II DESKRIPSI DAN PROFIL PENDERITA DIABETES

PANDUAN. Aplikasi Database Tanah, Bangunan/Gedung, dan Rumah Negara Gol. 2

INDEKS KEBAHAGIAAN DKI JAKARTA TAHUN 2017

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Jumlah Akomodasi, Kamar, dan Tempat Tidur yang Tersedia pada Hotel Bintang Menurut Provinsi,

QS PENGENDALIAN PENCAIRAN DANA BLM PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT TA 2015 Update 25 Februari 2016

INDEKS KEBAHAGIAAN PROVINSI PAPUA TAHUN 2017

INDEKS KEBAHAGIAAN SULAWESI BARAT TAHUN 2017

Fungsi, Sub Fungsi, Program, Satuan Kerja, dan Kegiatan Anggaran Tahun 2012 Kode Provinsi : DKI Jakarta 484,909,154

INDEKS KEBAHAGIAAN KALIMANTAN UTARA TAHUN 2017

SURVEI NASIONAL LITERASI DAN INKLUSI KEUANGAN 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

BERITA RESMI STATISTIK

ALOKASI ANGGARAN. No Kode Satuan Kerja/Program/Kegiatan Anggaran (Ribuan Rp) (1) (2) (3) (4) 01 Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta

Pembimbing : PRIHANDOKO, S.Kom., MIT, Ph.D.

Oleh: Ida Kintamani. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Jakarta, November 2015

INDEKS KEBAHAGIAAN KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2017

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK PROVINSI BENGKULU MARET 2016 MULAI MENURUN

INFOGRAFI PENDIDIKAN Tahun 2011/2012 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN TAHUN 2013

U r a i a n. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pendidikan Nonformal dan Informal

BAB I PENDAHULUAN. hasil berupa suatu karya yang berupa ide maupun tenaga (jasa). Menurut Dinas. kualitas kerja yang baik dan mampu memajukan negara.

INDEKS KEBAHAGIAAN KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

Historical cakupan lokasi sasaran PNPM Mandiri Perkotaan

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK MALUKU SEPTEMBER 2016 MENURUN

PROFIL PENDIDIKAN TINGGI TAHUN 2013 (BUKU I)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAPPENAS. Pelimpahan Urusan Pemerintahan. Gubernur. Dekonsetrasi. Perubahan.

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK MALUKU UTARA SEPTEMBER 2016

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Pembinaan. Pengawasan. Pencabutan.

DATA STATISTIK TENTANG PERKAWINAN DI INDONESIA

DATA STATISTIK TENTANG PERKAWINAN DI INDONESIA

- 1 - KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5/HUK/2018 TENTANG PENETAPAN PENERIMA BANTUAN IURAN JAMINAN KESEHATAN TAHUN 2018

KEPUTUSAN BADAN AKREDITASI NASIONAL ( BAN PAUD DAN PNF ) NOMOR: 024/BAN PAUD DAN PNF/AK/2017

PENCAIRAN DAN PEMANFAATAN DANA PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT DIPA TA. 2015

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

BAB IV HASIL PENELITIAN

Jumlah Akomodasi, Kamar, dan Tempat Tidur yang Tersedia pada Hotel Bintang Menurut Provinsi,

RILIS HASIL AWAL PSPK2011

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK SULAWESI TENGGARA MARET 2017 MENURUN TERHADAP MARET 2016

DESKRIPTIF STATISTIK RA/BA/TA DAN MADRASAH

ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia :

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Sebagai Wadah Pemberdayaan Masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. Jumlah penduduk adalah salah satu input pembangunan ekonomi. Data

2017, No telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahu

Pertumbuhan Simpanan BPR Dan BPRS

Transkripsi:

SSt taat ti iisst ti iikk PPeennddi iiddi iikkaann IIssl llaamm 22 99//22 11 Analisis Deskriptif Perguruan Tinggi Agama Islam Tahun Akademik 29-21 A. Pengantar Perguruan Tinggi Agama Islam atau kerap disingkat menjadi PTAI merupakan satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi di bawah koordinasi Kementerian Agama. Peran PTAI adalah sebagai lembaga pendidikan yang menjadi tumpuan umat Islam terutama dalam rangka menyediakan atau memfasilitasi masyarakat muslim dan masyarakat lain yang ingin belajar Islam, agar mereka lebih mudah menggali, mempelajari, atau menimba ilmu, khususnya ilmu-ilmu keislaman. Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) yang tersebar di Indonesia dapat dibedakan menjadi 2 kelompok, yakni Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri () dan Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (). Sedangkan berdasarkan jenisnya, PTAI dapat dibagi dikelompokkan menjadi 3 kategori, yakni Universitas, Institut dan Sekolah Tinggi. B. Analisis Deskriptif Data PTAI 1. Kelembagaan Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan oleh Bagian Perencanaan dan Data Setditjen Pendidikan Islam, pada Tahun Akademik 29-21, secara nasional terdapat sebanyak 574 145

22 99//22 11 SS taat t ti iisst ti iikk PPeennddi iiddi iikkaann IIssl llaamm PTAI, yang terdiri dari 52 atau 9,1% Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri () dan 522 atau 9,9% Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (). Hal ini menggambarkan besarnya peran pihak swasta dalam menyelenggarakan layanan pendidikan tinggi Islam bagi masyarakat. PTAI terbanyak adalah provinsi 146 Jumlah PTAI Menurut ; 522; 9,9% ; 52; 9,1% Grafik 5.1. Komposisi PTAI Menurut Provinsi yang memiliki jumlah Jawa Timur dengan 116 PTAI, terdiri dari 7 dan 19. Urutan Jumlah PTAI Menurut Jenis Lembaga Institut; 4; 7,% kedua adalah provinsi Jawa Barat dengan 92 PTAI, terdiri dari 2 dan 9. Dilihat dari sebaran per provinsi, terdapat satu provinsi yang dilaporkan tidak memiliki satu pun PTAI baik negeri maupun swasta, yaitu provinsi Nusa Tenggara Timur. Sedangkan provinsi yang memiliki Sekolah Tinggi; 441; 76,8% Universitas; 93; 16,2% Grafik 5.2. Komposisi PTAI Menurut Jenis Lembaga namun tidak memiliki adalah provinsi Kepulauan Riau, DKI Jakarta (UIN Syarif Hidayatullah masuk ke wilayah provinsi

Jumlah Lembaga SSt taat ti iisst ti iikk PPeennddi iiddi iikkaann IIssl llaamm 22 99//22 11 Banten), Bali dan Sulawesi Barat. Dalam hal ini diperlukan intervensi dari pemerintah untuk membentuk setidaknya satu di masingmasing provinsi tersebut. Sebaliknya Jumlah PTAI Menurut Jenis dan 45 4 35 3 25 2 15 1 5 6 87 14 26 32 Jumlah Mahasiswa PTAI Menurut Status Lembaga ; 21.341; 36,6% 49 Universitas Institut Sekolah Tinggi Jenis Lembaga Grafik 5.3. Komposisi PTAI Menurut Jenis dan Status Lembaga provinsi-provinsi yang memiliki setidaknya satu namun tidak memiliki adalah Kep. Bangka Belitung, Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara. Dilihat berdasarkan jenis lembaga, dari 574 PTAI yang ada di seluruh Indonesia, 93 PTAI atau 6,2% diantaranya berbentuk universitas, 4 atau 7,% PTAI berbentuk institut, dan 441 atau 76,8% PTAI lainnya berbentuk sekolah tinggi. Jika dirinci berdasarkan jenis dan ; 349.353; 63,4% Grafik 5.4. Komposisi Mahasiswa PTAI Menurut Status Lembaga status PTAI universitas lembaga, yang berbentuk terdiri dari 6 negeri dan 87 swasta; PTAI yang berbentuk institut terdiri dari 14 negeri dan 26 swasta; sedangkan PTAI 32 negeri dan 49 swasta. 2. Kemahasiswaan yang berbentuk sekolah tinggi terdiri dari 147

Jumlah Mahasiswa 22 99//22 11 SS taat t ti iisst ti iikk PPeennddi iiddi iikkaann IIssl llaamm 148 Jumlah keseluruhan mahasiswa yang belajar pada 574 PTAI adalah sebanyak 55.694 mahasiswa, yang terdiri dari 21.341 atau 36,6% mahasiswa pada, dan 349.353 atau 63,4% mahasiswa pada. Jumlah mahasiswa paling banyak berada di provinsi Jawa Timur dengan 146.264 mahasiswa atau 26,6% dari total seluruh mahasiswa PTAI. Urutan kedua adalah provinsi Jawa Barat yang memiliki mahasiswa sebanyak 49.331 orang atau 9,% dari total seluruh mahasiswa PTAI. Jumlah Mahasiswa PTAI Menurut Jenis Kelamin dan 2. 175. 15. 125. 1. 75. 5. 25. 91.752 19.589 169.74 179.613 Laki-laki Perempuan Grafik 5.5. Komposisi Mahasiswa PTAI Menurut Jenis Kelamin dan Dilihat berdasarkan jenis kelamin, dari 21.341 mahasiswa, 91.752 orang atau 45,6% diantaranya berjenis kelamin laki-laki dan 19.589 atau 54,4% lainnya berjenis kelamin perempuan. Sedangkan dari 349.353 mahasiswa, 169.74 orang atau 48,6% diantaranya merupakan mahasiswa laki-laki dan 179.613 orang atau 51,4% lainnya adalah mahasiswa perempuan. Sehingga secara keseluruhan, terdapat sebanyak 261.492 atau 47,5% mahasiswa lakilaki dan 289.22 atau 52,5% mahasiswa perempuan yang belajar pada 574 PTAI. Dilihat berdasarkan jenjang pendidikan yang ditempuh mahasiswa, 21.341 mahasiswa terdiri dari 3.435 orang atau 1,7% mahasiswa jenjang diploma, 192.22 orang atau 95,4% mahasiswa jenjang S1, dan 5.884 orang atau 2,9% sisanya merupakan mahasiswa jenjang S2/S3. Sedangkan dari 349.353 mahasiswa, 1.572 orang atau,4% diantaranya belajar pada jenjang diploma, 347.15 orang

Jumlah Mahasiswa Jumlah Mahasiswa SSt taat ti iisst ti iikk PPeennddi iiddi iikkaann IIssl llaamm 22 99//22 11 atau 99,4% belajar pada jenjang S1, dan 631 orang atau,2% lainnya adalah mahasiswa jenjang S2/S3. 4. 35. 3. 25. 2. 15. 1. 5. Jumlah Mahasiswa PTAI Menurut Jenjang Pendidikan dan 3.435 192.22 25. 2. 15. 1. 5. 5.884 1.572 Tren Peningkatan Jumlah Mahasiswa 125.524 347.15 631 136.79 163.278 21.341 26/27 27/28 28/29 29/21 Tahun Akademik Diploma S1 S2/S3 Grafik 5.6. Komposisi Mahasiswa PTAI Menurut Jenjang Pendidikan dan Perkembangan jumlah mahasiswa dalam 4 tahun terakhir secara konsisten menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Pada Tahun Akademik 26/27, jumlah mahasiswa adalah sebanyak 125.524 orang kemudian meningkat dan sebesar 8,9% menjadi 136.79 mahasiswa pada Tahun Akademik 27/28. Kemudian pada TA 28/29, jumlah mahasiswa bertambah Grafik 5.7. Trend Peningkatan Jumlah Mahasiswa TA 26/27 - TA 29/21 menjadi sebanyak 163.278 mahasiswa, atau meningkat sebesar 19,4% dibandingkan dengan jumlah mahasiswa tahun sebelumnya. Selanjutnya pada TA 29/21, jumlah mahasiswa meningkat kembali sebesar 23,3% menjadi 21.341 mahasiswa. Peningkatan ini menunjukkan suatu hal 149

Jumlah Dosen 22 99//22 11 SS taat t ti iisst ti iikk PPeennddi iiddi iikkaann IIssl llaamm yang cukup menggembirakan sekaligus menjadi tantangan yang cukup berat bagi para pengelola pendidikan tinggi Islam agar senantiasa dapat meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara 15 Islam berkesinambung an. 3. Tenaga Akademik Pada Tahun Akademik 29/21, 15. 12. Jumlah Dosen PTAI Menurut Jenis Kelamin dan 9. 6. 3. jumlah tenaga pengajar (dosen) pada adalah sebanyak 13.557 orang yang terdiri dari 9.477 atau 69,9% dosen laki-laki dan 4.8 atau 3,1% dosen perempuan. Sedangkan memiliki sebanyak 16.311 orang dosen dengan rincian 11.663 atau 71,5% dosen laki-laki dan 4.648 atau 28,5% dosen perempuan. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa, baik di maupun, dosen laki-laki jauh lebih mendominasi dibandingkan dengan dosen berjenis kelamin perempuan. Secara total, dari sebanyak 29.868 dosen yang mengajar pada 52 dan 522, 9.477 terdapat 21.14 atau 7,8% dosen laki-laki dan 8.728 atau 29,2% dosen perempuan. 4.8 11.663 4.648 Laki-laki Perempuan Grafik 5.8. Komposisi Dosen PTAI Menurut Jenis Kelamin dan Lembaga Data dosen yang mengajar pada dilihat berdasarkan jenjang pendidikan terakhir menunjukkan bahwa dari sebanyak 13.557 dosen, 2.85 atau 21,% diantaranya berpendidikan sarjana (S1), 9.185 atau 67,8% dosen berpendidikan Master (S2) dan sisanya sebanyak 1.522 atau 11,2% dosen berpendidikan doktor (S3). Sementara untuk dosen, dari 16.311 dosen yang ada, 6.441 atau 39,5% diantaranya baru berpendidikan sarjana (S1), 8.71 atau 53,3% berpendidikan master (S2) dan 1.169 atau 7,2% sudah berpendidikan jenjang doktor (S3). Masih banyaknya

Jumlah Dosen SSt taat ti iisst ti iikk PPeennddi iiddi iikkaann IIssl llaamm 22 99//22 11 dosen yang berpendidikan sarjana baik (S1) pada maupun diharapkan dapat mendorong pemerintah lebih (dalam hal ini Kementerian Jumlah Dosen PTAI Menurut Pendidikan Terakhir dan 1. 8. 6. 4. 2. Agama) agar lebih mengintensifkan program peningkatan kualifikasi dan kompetensi dosen PTAI sehingga di masa mendatang seluruh dosen PTAI minimal berpendidikan master (S2). Dengan jumlah mahasiswa sebanyak 21.341 dan dosen sebanyak 13.557, maka rasio mahasiswa-dosen TA 29/21 adalah pada sebesar 14,9. Sedangkan memiliki yang 2.85 9.185 1.522 6.441 8.71 1.169 Grafik 5.9. Komposisi Dosen PTAI Menurut Pendidikan Terakhir dan Jumlah Tenaga Administrasi Menurut Jenis Kelamin Laki-Laki; 2.74; 64,2% 349.353 mahasiswa dan 16.311 S1 S2 S3 dosen, memiliki rasio mahasiswa-dosen sebesar 21,4. Dari angka rasio mahasiswa-dosen tersebut, terlihat bahwa bahwa memiliki jumlah dosen yang lebih memadai dibandingkan dengan. 4. Tenaga Non-Akademik Perempuan; 1.57; 35,8% Grafik 5.1. Tenaga Administrasi pada 151

Jumlah Tenaga Administrasi 22 99//22 11 SS taat t ti iisst ti iikk PPeennddi iiddi iikkaann IIssl llaamm 152 Jumlah Tenaga Administrasi Menurut Pendidikan Terakhir 2.5 2. 1.5 1. 5 1.648 2.59 Diploma S1 S2 Jenjang Pendidikan Jumlah Tenaga Pustakawan Menurut Jenis Kelamin Perempuan; 128; 47,4% 54 Grafik 5.11. Tenaga Administrasi pada Menurut Pendidikan Terakhir Pada Tahun Akademik 29/21, jumlah tenaga nonakademik yang bertugas pada 52 berjumlah sebanyak 4.581 orang yang terdiri dari 4.211 orang tenaga administrasi, 27 orang pustakawan, 66 orang laboran, dan 34 orang teknisi. tenaga Untuk administrasi, dari 4.211 orang tenaga administrasi yang ada, 2.74 atau 64,2% diantaranya berjenis kelamin laki-laki dan 1.57 atau Laki-Laki; 142; 52,6% 35,8% sisanya adalah perempuan. Dilihat berdasarkan jenjang pendidikan terakhir tenaga administrasi, 1.648 orang atau 39,1% diantaranya berpendidikan diploma, 2.59 orang atau 48,9% berpendidikan S1, dan 54 atau 12,% berpendidikan S2/S3. Grafik 5.12. Tenaga Pustakawan pada Menurut Jenis Kelamin Sementara itu, 27 orang tenaga pustakawan terdiri dari 142 atau 52,6% laki-laki dan 128 atau 47,4% perempuan. Dilihat berdasarkan

Jumlah Tenaga Pustakawan SSt taat ti iisst ti iikk PPeennddi iiddi iikkaann IIssl llaamm 22 99//22 11 pendidikan terakhir, 89 atau 33,% pustakawan berpendidikan diploma, 147 atau 54,4% berijazah S1, dan 34 atau 12,6% berpendidikan S2/S3. Jumlah Tenaga Pustakawan Menurut Pendidikan Terakhir 16 14 12 1 8 6 4 2 89 147 Diploma S1 S2 Jenjang Pendidikan Grafik 5.13. Tenaga Pustakawan pada Menurut Pendidikan Terakhir Sedangkan untuk tenaga laboran, dari 66 orang tenaga laboran yang ada, 47 atau 71,2% diantaranya berjenis kelamin laki-laki dan 19 orang atau 28,8% sisanya berjenis kelamin perempuan. Dilihat berdasarkan jenjang pendidikan 34 terakhir, 17 orang atau 25,8% tenaga laboran berpendi dikan diploma, 49 orang atau 74,2% berpendi dikan sarjana (S1), dan tidak ada satu pun tenaga laboran yang berpendidikan S2/S3. Jumlah Tenaga Laboran Menurut Jenis Kelamin Laki-Laki; 47; 71,2% Perempuan; 19; 28,8% Grafik 5.14. Tenaga Laboran pada Menurut Jenis Kelamin 153

Jumlah Tenaga Laboran 22 99//22 11 SS taat t ti iisst ti iikk PPeennddi iiddi iikkaann IIssl llaamm Jumlah Tenaga Laboran Menurut Pendidikan Terakhir 5 49 4 3 2 1 17 Diploma S1 S2 Jenjang Pendidikan Grafik 5.15. Tenaga Laboran pada Menurut Pendidikan Terakhir Sementara itu, dari 34 orang teknisi yang ada, 28 orang atau 82,4% diantaranya berjenis kelamin laki-laki dan 6 orang atau 17,6% lainnya berjenis kelamin perempuan. Jika dilihat berdasarkan jenjang pendidikan terakhir, 19 orang 55,9% teknisi atau Jumlah Tenaga Teknisi Menurut Jenis Kelamin Perempuan; 6; 17,6% berpendidikan diploma, 15 orang atau 44,1% berijazah sarjana (S1), dan dan tidak ada satu pun tenaga teknisi yang berpendidikan S2/S3. Laki-Laki; 28; 82,4% Grafik 5.16. Tenaga Teknisi pada Menurut Jenis Kelamin 154

Jumlah Tenaga Teknisi SSt taat ti iisst ti iikk PPeennddi iiddi iikkaann IIssl llaamm 22 99//22 11 Jumlah Tenaga Teknisi Menurut Pendidikan Terakhir 2 15 1 19 15 5 Diploma S1 S2 Jenjang Pendidikan Grafik 5.17. Tenaga Teknisi pada Menurut Pendidikan Terakhir 155