PENERAPAN MODEL TEAM GAME TOURNAMENT

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH MODEL STAD BERBANTU MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR

OLEH Emilia Dewiwati Pelipa, MM dan Sawalidah STKIP Persada Khatulistiwa Sintang, Jl. Pertamina KM.04 Sengkuang

Yulia Suriyanti & Rusmi Afti Eglesia STKIP Persada Khatulistiwa Sintang, Jalan Pertamina, Sengkuang, Sintang

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH U. SISWANTO NIM F

Wistyan Okky Saputra dan Dr. Mukhamad Murdiono, M. Pd. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta

Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

STUDI KOMPARASI PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DENGAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) BERBASIS KARTU DOMINO TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP HITUNG CAMPURAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

Mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP Universitas Bung Hatta

DAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK

Kata Kunci: Problem Based Learning (PBL), Ekspositori, dan Hasil Belajar. Abstract

Kata kunci: Media Gambar, Hasil Belajar Kognitif, Hasil belajar Afektif

Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran

ARTIKEL PENELITIAN PENGARUH METODE THE LEARNING CELL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI 28 KORONG GADANG KURANJI PADANG.

Darussalam Banda Aceh, ABSTRAK. Kata Kunci: Project Based Learning, Hasil Belajar Kognitif, Sistem Pernapasan Manusia

Resti Tresnasih*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN INSIDE OUTSIDE CIRCLE DENGAN KARTU PINTAR PADA PELAJARAN IPS

Journal of Mechanical Engineering Learning

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH. Info Artikel. Abstra

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE LEARNING TOURNAMENT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 15 PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA JURNAL

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMAN 1 PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK

PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY: SEBUAH SOLUSI MEMPERBAIKI PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

PENGARUH METODE INQUIRY DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENERAPAN MODEL CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 29 PADANG

ABSTRACT. Keywords: Cognitive Learning Outcomes, Outdoor Study, Physics, On Light

PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SDN BANDUNGREJOSARI 3


PENGARUH MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER BERBANTUAN GEOGEBRA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN 3 LEMBAH GUMANTI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

Automotive Science and Education Journal

(The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students Learning Achievement on Ecosystem) ABSTRACT

Kata kunci: metode kooperatif tipe TGT, media pembelajaran kartu domino, hasil belajar geografi

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN REACT BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF MATEMATIKA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat 2

Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 RAMBAH HILIR

Risaftia Andini 1, Johni Azmi 2, Jimmi Copriady 2 No.

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan (STRATA 1) SUSI SUSANTI NIM

PERBEDAAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA SDN KOTA BENGKULU

Ismarti 1, Raja Rizca Gusfyana 1. Indonesia Abstrak

ABSTRAK

oleh: Nur Ikomah, NIM Nanie Asri Yuliati

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: HELMI SUSANTI

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KOGNITIF SISWA KELAS VII MTs BAHRUL ULUM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

Teams Game Tournament (TGT), Crossword Puzzles, Cognitive Learning Outcomes Students.

Citra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 53 BATAM

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI SEL DI KELAS XI IPA

THE INFLUENCE OF THE INPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE MAKE A MATCH TOWARD STUDENTS MATHEMATICAL COCEPTUAL UNDERSTANDING

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA JURNAL. Oleh NUR INDAH KURNIAWATI NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M TARUNA

Rahayu Siti Fatonah, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa

ABSTRAK. Kata kunci: Kooperatif, Numbered Heads Together, Student Team Achievement Division, hasil belajar

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF TIPE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS XI SMAN 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENGARUH MODEL GUIDED INQUIRY DISERTAI FISHBONE DIAGRAM TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI

ASEP GUNAWAN. Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Yogyakarta

STKIP persada Khatulistiwa, Jl. Pertamina KM 4- Sengkuang- Sintang

Pengaruh Model Student Team Achievement Division

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN INQUIRI DAN PROBLEM-BASED LEARNING PADA SISWA KELAS VII SMP N 3 SINGGALANG

Agung Putra Wijaya, Mardiyana, Suyono Program Studi Magister Pendidikan Matematika Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN TGT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 05 BATAM

ARTIKEL. Oleh : RINI MELIA SARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERBALIK (RECIPROCAL TEACHING) MENGGUNAKAN BUKU SAKU TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs USB SAGULUNG BATAM

1. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016

Journal of Elementary Education

BAB III METODE PENELITIAN. salah pengertian, berikut diberikan definisi beberapa istilah tersebut:

Ema Yesha Sinaga dan Abd. Hakim Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRACT

Iklilul Millah, Parlan, Dedek Sukarianingsih Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN METODE CERAMAH BERMAKNA MATERI DESAIN GRAFIS SMAN 1 GONDANG TULUNGAGUNG

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI IPA DI SMA NEGERI 14 PADANG.

Ani Widyastuti PGSD Universitas PGRI Yogyakarta Abstrak

OLEH: SITI FATIMAH NIM. E1M

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Team Assisted Individualization terhadap Minat Belajar Biologi Siswa pada Materi Pteridophyta di SMAN 39 Jakarta

SIMBIOSA, 3 (2) : DESEMBER, 2014 ISSN Cetak

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN PADA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VII SMP NEGERI 32 PADANG ARTIKEL. Oleh : FRESTY YUMERISA

STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DAN MAKE A MATCH TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN STRATEGI BELAJAR AKTIF HOLLYWOOD SQUARES

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Guided Note Taking Dalam Pembelajaran Biologi Kelas VIII SMPN 2 Panti Kabupaten Pasaman

MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh HAMDA WARA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBING PROMPTING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE FIND SOMEONE WHO TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

PEMBELAJARAN SOMATIK AUDITORI VISUAL INTELEKTUAL (SAVI) DENGAN MEDIA COMPACT DISC INTERAKTIF

Bioedusiana Volume 01, Nomor 01, September 2016 ISSN

Seminar Nasional PGSD UNIKAMA Vol. 1, Desember 2017

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Transkripsi:

PENERAPAN MODEL TEAM GAME TOURNAMENT TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI BILANGAN ROMAWI DI KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 03 RANYAI HILIR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Ericko Lestranda Putra Manalu, Hilarius Jago Duda, & Andri STKIP Persada Khatulistiwa Sintang, Jl. Pertamina-Sengkuang, Sintang hilariusjagod@yahoo.com Abstract: The purpose of the research is to know differences in cognitive achievement of students in the experimental class and control class. This study is an experimental research using Quasi-experimental design. The study population was all of the IV class students of State Elementary School 03 Ranyai Hilir by the number of students 36 people. This research sample selected with saturated sampling technique. IVa class students were 18 people as an experimental group and IVb class were 18 people as a control group. Data were analyzed using t-test. Results of research on the measurement of the initial experimental class and control class that is t hitung = 0.138 < t table = 2.032, meaning that there are no significant differences in cognitive learning outcomes of students experimental class and control class in the initial measurement. At the end of the measurement experiment class and control class that is t hitung = 2.970 > t table = 2.032, meaning analysis of the final measurement hypothesis testing on the experimental and control classes can be concluded that there are significant differences between the students' cognitive achievement experimental class and control class. Keywords: Team Game Tournament, Activities Learning, Learning Outcomes. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar kognitif siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen menggunakan Quasi eksperimental design. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 03 Ranyai Hilir dengan jumlah siswa 36 orang. Sampel penelitian ini dipilih dengan teknik sampling jenuh. Siswa kelas IVa berjumlah 18 orang sebagai kelompok eksperimen dan siswa kelas IVb berjumlah 18 orang sebagai kelompok kontrol. Data dianalisis menggunakan uji-t. Hasil penelitian pada pengukuran awal kelas eksperimen dan kelas kontrol yaitu t hitung = 0,138 t tabel = 2,032, artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar kognitif siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol di pengukuran awal. Pada pengukuran akhir kelas eksperimen dan kelas kontrol yaitu t hitung = 2,970 t tabel = 2,032, artinya analisis uji hipotesis pengukuran akhir pada kelas eksperimen dan kontrol dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar kognitif siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kata Kunci : Team Game Tournament, Aktivitas Belajar, Hasil Belajar.

PENDAHULUAN Pendidikan adalah bagian yang sangat internal dalam pembangunan, pendidikan diarahkan dan bertujuan untuk mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas. pendidikan pada dasarnya selalu memegang peran dalam pengembangan mutu sumber daya manusia dan penciptaan insan yang berkualitas. Perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat dan arus globalisasi juga semakin hebat maka muncul persaingan di bidang pendidikan. Salah satu cara yang ditempuh adalah melalui peningkatan mutu pendidikan, Mengenai mutu pendidikan maka tidak lepas dari kegiatan pembelajaran. Suherman (Jihad dan Haris, 2013: 11) menjelaskan pengertian pembelajaran sebagai berikut: Pembelajaran merupakan suatu proses yang terdiri dari kombinasi dua aspek, yaitu: belajar tertuju kepada apa yang harus dilakukan oleh siswa, mengajar berorientasi pada apa yang harus dilakukan oleh guru sebagai pemberi pelajaran. Kedua aspek ini akan berkolaborasi secara terpadu menjadi suatu kegiatan pada saat terjadi interaksi antara guru dan siswa, serta antara siswa dengan siswa disaat pembelajaran sedang berlangsung. Keberhasilan dalam pembelajaran di sekolah ditunjang oleh beberapa faktor yaitu: kecakapan guru dalam pengelolaan kelas, penguasaan materi, tersedianya sarana dan prasarana yang dapat mendukung proses terjadinya kegiatan pembelajaran, serta yang paling penting yaitu penggunaan model pembelajaran yang tepat. Matematika merupakan salah satu subjek pelajaran di sekolah yang sudah ada di Sekolah Dasar. Namun demikian, Isnaeni (2013: 5) menyatakan kegiatan pembelajaran matematika selama ini banyak dianggap oleh siswa sebagai aktivitas yang tidak menyenangkan, pandangan tersebut tentu akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di kelas IV Sekolah Dasar Negeri 03 Ranyai Hilir pada mata pelajaran matematika, ditemukan pembelajaran masih berpusat dengan guru (teacher centered) sehingga siswa kurang aktif dan hasil belajar kognitif secara klasikal belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal. Berdasarkan permasalahan yang ada di sekolah dasar Negeri 03 Ranyai Hilir, peneliti menawarkan alternatif dengan harapan dapat memecahkan masalah tersebut menggunakan model pembelajaran yang dapat membangkitkan semangat siswa untuk belajar yaitu model pembelajaran kooperatif tipe team game tournament dengan harapan siswa lebih aktif dalam pembelajaran serta hasil belajar kognitif mengalami peningkatan, di bawah ini akan dijelaskan secara singkat pengertian dan kelebihan model team game tournament, aktivitas belajar dan hasil belajar kognitif.

Huda (2013: 197) menjelaskan model pembelajaran team game tournament adalah sebagai berikut: Model pembelajaran team game tournament adalah salah satu strategi pembelajaran kooperatif yang dapat membantu siswa mereview dan menguasai materi pelajaran. Slavin menemukan bahwa team game tournament berhasil meningkatkan skill-skill dasar, pencapaian, interaksi positif antarsiswa, harga diri, dan sikap penerimaan pada siswa-siswa lain yang berbeda. dalam team game tournament siswa mempelajari materi di ruang kelas, setiap siswa ditempatkan dalam satu kelompok yang terdiri dari 3 sampai 4 siswa yang memiliki kemampuan rendah, sedang, dan tinggi. dalam team game tournament setiap anggota ditugaskan untuk mempelajari materi terlebih dahulu bersama anggota-anggotanya, barulah mereka diuji secara individual melalui game akademik. Nilai yang mereka peroleh dari game akan menentukan skor kelompok mereka masing-masing. Menurut Malik (Suparmi, 2015: 99) aktivitas belajar merupakan seperangkat kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik dalam pembelajaran, kegiatan tersebut terdiri dari kegiatan fisik maupun psikis. dengan adanya aktivitas belajar maka proses pembelajaran dapat dilaksanakan secara realistik dan konkrit, sehingga peserta didik mampu mengembangkan pemahaman dan berpikir kritis serta menghindarkan terjadinya verbalisme. Menurut Sudjana (2012: 22) ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Kedua aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah dan keempat aspek berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi. Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Penerapan Model Team Game Tournament terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Kognitif Siswa pada Materi Bilangan Romawi Di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 03 Ranyai Hilir Tahun Pelajaran 2015/2016. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah Penerapan Model Team Game Tournament terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Kognitif Siswa pada Materi Bilangan Romawi Di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 03 Ranyai Hilir Tahun Pelajaran 2015/2016? Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi yang sejelas-jelasnya dan obyektif tentang Penerapan Model Team Game Tournament terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Kognitif Siswa pada Materi Bilangan Romawi Di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 03 Ranyai Hilir Tahun Pelajaran 2015/2016. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan yaitu quasi eksperimental design dengan desain nonequivalent control group design. Menurut Sugiyono (2013: 72) menyatakan metode penelitian eksperimen dapat

diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari hasil perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 03 Ranyai Hilir. Tabel. 1 Populasi No. Kelas Jumlah Siswa 1. IV A 18 2. IV B 18 Jumlah 36 Sumber: Wali kelas IV Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel yaitu sampling jenuh. Menurut Sugiyono (2013: 85) Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan untuk sampel, kemudian sampel dibedakan menjadi kelas IVa sebagai kelas eksperimen, dan kelas IVb sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data menggunakan beberapa instrumen yaitu: (a) lembar observasi; (b) soal tes; (c) lembar angket; (d) dokumentasi. Teknik analisis data pada nilai tes dihitung menggunakan rumus ketuntasan belajar, uji normalitas dan homogenitas data menggunakan aplikasi SPSS 20.0 dan uji hipotesis menggunakan rumus uji t parametrik related sampling. Lembar observasi dan lembar angket dianalisis menggunakan rumus persentase. HASIL DAN PEMBAHASAN Menurut Sardiman (2014: 100) aktivitas belajar adalah aktivitas yang bersifat fisik maupun mental, dalam kegiatan belajar kedua aktivitas itu harus selalu berkait. Berdasarkan analisis perhitungan aktivitas belajar siswa menggunakan rumus persentase pada kelas eksperimen dan kelas kontrol didapat nilai rata-rata untuk 2X pertemuan adalah: Tabel. 2 Aktivitas Belajar Siswa No. Kelas Rata-rata (%) 1. Eksperimen 88,61 2. Kontrol 76,38 Berdasarkan persentase rata-rata aktivitas belajar siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat disimpulkan bahwa penerapan model team game tournament dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dengan maksimal dibandingkan metode ceramah. Menurut Abdurrahman (Jihad dan Haris, 2013: 14) Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Hasil belajar yang dibahas dalam penelitian ini adalah hasil belajar kognitif siswa, data hasil belajar dianalisis dengan cara mengubah skor menjadi nilai. Hasil analisis nilai pretest dan posttest kelas eksperimen dan kontrol disajikan pada Tabel di bawah ini :

Tabel 3. Hasil Belajar Kelas Eksperimen Eksperi Nilai Ratarata men Terendah Tertinggi Pretest 25 60 46,66 Posttest 55 100 79,72 Tabel 4. Hasil Belajar Kelas Kontrol Kontrol Nilai Ratarata Terendah Tertinggi Pretest 20 60 46,11 Posttest 45 90 64,72 Berdasarkan perhitungan SPSS 20.0. hasil uji prasyarat menunjukkan bahwa hasil tes kelas eksperimen dan kontrol berdistribusi normal dan bersifat homogen. Selanjutnya dilakukan uji hipotesis related sampling untuk mengetahui perbedaan hasil belajar kognitif yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Perbedaan hasil belajar kognitif siswa pada pengukuran awal (pretest) kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Uji Perbedaan Pretest Kelas T Dk T Tabel h i t u n g ( 3 6-2 ) Eksperimen Kontrol 0,138 34 2,032 Hasil perhitungan uji t pada pretest menunjukkan bahwa nilai t hitung lebih kecil dari t tabel (0,138 2,032) dan dapat disimpulkan bahwa H a ditolak dan H 0 diterima. Artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar kognitif siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol di pengukuran awal (pretest). Hasil perhitungan uji t memberikan makna bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol sudah memenuhi syarat untuk dijadikan sampel, hasil tesebut sejalan dengan pendapat Sugiyono (2013:76) menyatakan bahwa hasil pretest yang baik bila nilai kelompok eksperimen dan kontrol tidak berbeda secara signifikan. Perbedaan hasil belajar kognitif siswa pada pengukuran akhir (posttest) kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Uji Perbedaan Posttest Kelas T Dk T Tabel h i t u n g ( 3 6-2 ) Eksperimen Kontrol 2,970 34 2,032 Hasil perhitungan uji t pada posttest menunjukkan bahwa nilai t hitung lebih besar dari t tabel (2,970 2,032) dan dapat disimpulkan bahwa H a diterima dan H 0 ditolak. Artinya hipotesis dalam penelitian ini diterima yaitu terdapat perbedaan yang

signifikan hasil belajar kognitif siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol di pengukuran akhir (posttest). Hal ini mengacu pada pendapat Yamin (Supiana, 2014: 79) yang mengemukakan bahwa setiap mata pelajaran, tergantung dari model pembelajaran yang digunakan dalam mata pelajaran tersebut, menghasilkam kemampuan atau keterampilan siswa yang berbeda. Berdasarkan hasil uji perbedaan pengukuran akhir menunjukkan bahwa hasil belajar kognitif siswa kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan siswa kelas kontrol, artinya model team game tournament berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif siswa, khususnya pada mata pelajaran matematika materi bilangan romawi. Hasil dalam penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Fitri (2014) yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Di Kelas IV SD Negeri No.76/IX Mendalo Darat kesimpulan dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa model Teams Games Tournament dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar kognitif siswa. Menurut Sugiyono (2013: 142) Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Berdasarkan hasil perhitungan angket respon siswa pada kelas eksperimen didapat persentase rata-rata, yang disajikan pada Tabel 7. Tabel 7. Hasil angket respon siswa SS S RG TS STS 55,55 34,44 7,77 2,22 0 Hasil analisis tersebut menunjukkan secara umum tanggapan siswa yang positif yaitu Sangat Setuju mendapat rata-rata sebesar 55,55% dan Setuju mendapat ratarata sebesar 34,44%, kemudian dijumlahkan sehingga didapat persentase sebesar 89,99%. tanggapan siswa yang negatif yaitu Ragu-ragu mendapat rata-rata sebesar 7,77% dan Tidak Setuju mendapat rata-rata sebesar 2,22%, kemudian dijumlahkan sehingga didapat persentase sebesar 9,99%. Berdasarkan hasil angket respon siswa tersebut dapat disimpulkan Secara umum siswa memberi tanggapan yang sangat positif terhadap penerapan model team game tournament. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan sub masalah penelitian, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: (a) aktivitas belajar siswa kelas eksperimen pada pertemuan pertama dan kedua didapat rata-rata sebesar 88,61%, angka tersebut berada pada kriteria Sangat Baik. Aktivitas belajar siswa pada kelas kontrol pada pertemuan pertama dan kedua didapat rata-rata sebesar 76,38%, angka

tersebut berada pada kriteria Baik. (b) hasil belajar kognitif siswa kelas eksperimen pada pengukuran awal (pretest) yang diberikan sebelum menggunakan model team game tournament pada materi bilangan romawi mendapat nilai rata-rata sebesar 46,66 sedangkan pada pengukuran akhir (posttest) setelah menggunakan model pembelajaran team game tournament mendapat nilai rata-rata sebesar 79,72. (c) Hasil belajar kognitif siswa kelas kontrol pada pengukuran awal (pretest) yang diberikan sebelum menggunakan metode konvensional pada materi bilangan romawi mendapat nilai rata-rata sebesar 46,11 sedangkan pada pengukuran akhir (posttest) setelah menggunakan metode pembelajaran konvensional mendapat nilai rata-rata sebesar 64,72. (d) uji perbedaan hasil belajar kognitif siswa pada pretest eksperimen dan kontrol didapat nilai t hitung lebih kecil dari t tabel (0,138 2,032) dan dapat disimpulkan bahwa H a ditolak dan H 0 diterima. (e) uji perbedaan hasil belajar kognitif siswa pada posttest eksperimen dan kontrol didapat nilai t hitung lebih besar dari t tabel (2,970 2,032) dan dapat disimpulkan bahwa H a diterima dan H 0 ditolak. (f) respon siswa setelah pembelajaran menggunakan model team game tournament berdasarkan hasil analisis angket respon siswa terhadap 15 butir pernyataan sebesar 89,99% dan berada pada kategori Sangat Baik. Saran dalam penelitian ini adalah (a) guru diharapkan dapat memilih model pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran yang disajikan dan mampu melibatkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran sehingga hasil belajar kognitif siswa lebih maksimal. (b) pihak Sekolah diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas dengan menerapkan model-model pembelajaran yang lebih inovatif sehingga siswa tertarik dan tidak bosan untuk mengikuti pembelajaran di kelas agar hasil belajar kognitif menjadi lebih baik. (c) mengingat penelitian ini hanya terbatas pada materi bilangan romawi, maka perlu adanya penelitian yang lebih lanjut untuk mengetahui apakah model pembelajaran team game tournament dapat diterapkan dan memberikan hasil yang lebih baik lagi pada cakupan materi maupun mata pelajaran yang lain. DAFTAR RUJUKAN Fitri, N. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Gaya Di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri No.76/Ix Mendalo Darat. Skripsi. Jambi: Universitas Jambi. Huda, M. 2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset. Isnaeni, N, F. 2013. Penggunaan Media Kartu Bilangan Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Materi Bilangan Romawi

Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Debong Tengah 1 Tegal. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang. Jihad, A., dan Haris, A. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo. Sardiman. 2014. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Sudjana, N. 2012. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suparmi. 2015. Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Biologi Kelas VII-1 SMPN 25 Pekanbaru Jurnal Primary, Volume 4. Nomor 2. ISSN: 2303-1514. Halaman 98-104. Supiana, P. 2014. Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Dengan Menggunakan Metode Team Game Tournament (TGT) Pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Siswa Kelas VA Sekolah Dasar Negeri 5 Sintang Tahun Pelajaran 2013/2014. Skripsi. Sintang: STKIP Persada Khatulistiwa.