PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY: SEBUAH SOLUSI MEMPERBAIKI PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY: SEBUAH SOLUSI MEMPERBAIKI PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA"

Transkripsi

1 Jurnal Edukasi, Volume 3 No.2, Oktober 2017 ISSN PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY: SEBUAH SOLUSI MEMPERBAIKI PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA Devi Dwi Jayanti PGSD, FKIP, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo devidwijayanti05@gmail.com Mohammad Faizal Amir PGSD, FKIP, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo faizal.amir@umsida.ac.id Abstrak Pembelajaran Matematika di sekolah dasar seyogyanya dilaksanakan secara menyenangkan, aktif, inovatif, dan memotivasi siswa. Proses pembelajaran yang belum sesuai dengan cara tersebut akan dapat menyebabkan siswa kesulitan dalam memahami materi yang disampaikan, termasuk pada materi Romawi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuantitatif di kelas IV SDN Kupang 1 Jabon Sidoarjo. Hasil penelitian menunjukkan terjadi perbaikan hasil belajar matematika siswa yang signifikan setelah diterapkan pembelajaran kooperatif Course Review Horay. Kata Kunci: prestasi belajar, matematika, sekolah dasar Abstract Learning Mathematics in elementary school should be run in fun, active, innovative, and motivating students. The learning process that is in accordance with the way it will can cause students difficulties in understanding the material presented, including on Roman material. This research uses quantitative research method in class IV SDN Kupang 1 Jabon Sidoarjo. The results showed the results of improvements in mathematics learning outcomes Students are significant after applying cooperative learning Course Review Horay. Keywords: student achievement, mathematics, elementary school PENDAHULUAN Pendidikan menjadikan suatu perubahan yang sangat penting bagi seorang manusia untuk membentuk peningkatan yang lebih baik. Dan mempunyai pengaruh positif bagi perkembangan individu itu sendiri. Dalam standar proses pendidikan mempunyai keterkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran, yang artinya dalam sebuah standar proses pendidikan 175

2 Jayanti & Amir, Pembelajaran Course harus memenuhi syarat apa yang seharusnya dilakukan dalam proses pembelajaran. Menurut Sanjaya (2014:5) Proses pembelajaran dikatakan belum mempunyai kekuatan yang kuat, apabila guru pada proses pembelajaran di dalam kelas melaksanakan pembelajaran dengan kemampuannya sendiri. Seorang guru dalam proses pembelajaran harus melaksanakannya dengan tekun dan sungguh-sungguh serta memiliki rasa penuh kecintaan terhadap pekerjaannya sebagai seorang guru. Pembelajaran yang sering kali dijumpai dalam dunia pendidikan yaitu pembelajaran matematika. Seseorang diwajibkan untuk belajar matematika agar dapat memperoleh pengalaman dan pengetahuan. Oleh karena itu pembelajaran matematika di ajarkan mulai dari sekolah jenjang kanak kanak sampai ke jenjang perguruan tinggi (Susanto, 2016:183). Pembelajaran Matematika di sekolah dasar (SD) dalam proses pembelajaran yang dilaksanakannya harus menyenangkan, inovatif, memotivasi dan membuat siswa menjadi aktif. Dalam proses pembelajaran yang belum sesuai dengan pelaksanaannya akan dapat menyebabkan siswa kesulitan dalam memahami materi yang disampaikan. Dengan demikian siswa kurang memahami materi yang telah dijelaskan oleh guru. Siswa memerlukan pelaksanaan proses pembelajaran yang bisa membantu siswa agar lebih memahami materi yang di sampaikan oleh guru. Sedangkan Karso (2009:1.4) mengatakan bahwa Matematika merupakan pandangan matematika yang dapat digunakan dalam memecahkan permasalahan dan persoalan yang ada di dunia nyata. Matematika juga dapat mengembangkan dan membentuk pola pikir matematis seseorang menjadi sistematis, logis dan kritis. Suprijono (2014) menjelaskan model pembelajaran kooperatif tipe CRH (Course Review Horay) adalah suatu model pembelajaran kooperatif yang menguji pemahaman siswa dengan cara memakai kotak. Kotak yang di isi nomor tersebut tempat untuk menuliskan jawaban dari soal. Dan jawaban yang sudah dianggap benar maka siswa yang menjawab jawaban benar memberikan tanda check list ( ) di dalam kotak jawaban tersebut, yang mendapatkan tanda check list ( ) yang membentuk garis vertikal maupun garis horizontal semua siswa dalam kelompok tersebut 176

3 Jurnal Edukasi, Volume 3 No.2, Oktober 2017 ISSN langsung berteriak horay atau yel yel yang telah disepakati oleh kelompoknya. Hasil belajar siswa pada materi perkalian kelas IV sekolah dasar dari beberapa hasil penelitian menunjukkan masih adanya masalah rendahnya prestasi belajar pada materi perkalian Alfiyah (2012) dan Manalu, dkk (2016). Hasil belajar dapat dipengaruhi oleh kecakapan siswa dalam tinggi rendahnya atau aktif tidaknya proses pembelajaran. Sudjana (2016:22) menyatakan bahwa Hasil belajar adalah kecakapan yang dimiliki oleh setiap siswa setelah menerima pengalaman belajarnya dari proses belajar mengajar yang sudah diberikan oleh guru. Oleh karena itu penilaian dalam proses pembelajaran bertujuan untuk mengetahui keberhasilan dari proses dan keberhasilan dari hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran. Berdasarkan uraian di atas tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui terdapatnya pengaruh dan adanya tingkat pengaruh pada model pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay (CRH) terhadap hasil belajar kognitif siswa dalam matematika kelas IV sekolah dasar. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen dan menggunakan desain pre-eksperimental designs (non designs). Model pembelajaran kooperatif tipe CRH sebagai variabel independen dan hasil belajar kognitif sebagai variabel dependen. Yang bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh hasil belajar kognitif siswa, peneliti melakukan tes kepada siswa sebanyak dua kali. Pemberian tes sebanyak dua kali yaitu, pertama sebelum di beri perlakuan (Pretest) dan yang kedua pemberian tes sesudah diberi perlakuan (Posttest) dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe CRH. Adapun penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei tahun 2017 SDN Kupang 1 Jabon Sidoarjo. Desain penelitian adalah Pre Experimental Design (non design) dengan jenis design One Group Pretest Posttest Design. (Sugiyono, 2015:74) X Gambar 1. Desain Penelitian 177

4 Jayanti & Amir, Pembelajaran Course Keterangan : O1 = Nilai pretest ( sebelum diberi perlakuan pembelajaran CRH ) X = Perlakuan dengan menggunakan pembelajaran CRH ) = Nilai posttest ( sesudah diberi perlakuan pembelajaran CRH ) Menurut Sugiyono (2015) menyatakan bahwa Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari berbagai objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan latarbelakang tertentu yang sudah diterapkan oleh untuk dipelajari dan yang kemudian akan membuat kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa siswi kelas IV di SDN Kupang 1 Jabon Sidoarjo yang berjumlah 25 siswa. Sampel dalam penelitian merupakan sebagian dari populasi yang akan digunakan dalam penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian populasi dikarenakan semua siswa yang akan dijadikan subjek penelitian dan jumlah anggota populasi dan jumlah anggota sampel yang sama (Arikunto, 2013:130). Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan nonprobability sampling (Sugiyono, 2015:81). Karena pengambilan sampel diambil dari seluruh anggota populasi. Sampel dari penelitian ini adalah keseluruhan siswa kelas IV yang berjumlah 25 siswa dari 12 siswa laki laki dan 13 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini beserta instrumen penelitian yang dilakukan dengan memberikan tes. Tes ini berbentuk tes uraian (essay) sebanyak 10 butir soal. Teknik tes dalam penelitian yang digunakan adalah pretest (sebelum diberi perlakuan) dan posttest (sesudah diberi perlakuan) untuk menentukan hasil belajar siswa dalam Matematika di kelas IV SDN Kupang I Jabon Sidoarjo. Instrumen tes dalam teknik tes sebelum digunakan harus mempunyai kevalidan dan realiabel instrumen. Dalam pengujian validitas dan reliabilitas tes hasil belajar (THB) siswa, peneliti mengadakan pengujian uji coba soal di kelas yang sama yaitu di kelas IV SDN Tambak Kalisogo 2 Jabon Sidoarjo. Untuk mendapatkan data tes hasil belajar (THB) yang valid dan reliabel, setelah mengadakan uji coba soal maka selanjutnya peneliti melakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas THB ini menggunakan uji validitas kontruk terlebih dahulu (konsultasi ahli). Dalam penelitian ini pengujian validitas ini 178

5 Jurnal Edukasi, Volume 3 No.2, Oktober 2017 ISSN minimal dua orang ahli dan umumnya telah menjadi dosen yang sesuai dengan bidang pendidikan matematika. Tabel 1. Interpretasi koefisien korelasi Interval koefisien Ukuran jenjang hubungan 0,00 0,199 Sangat Rendah 0,20 0,399 Rendah 0,40 0,499 Sedang 0,60 0,599 Kuat 0,80 1,000 Sangat Kuat Uji validitas dapat memperlihatkan dan untuk mengetahui sejauh mana suatu alat ukur dapat mengukur sesuatu. Dalam penelitian ini validitas yang digunakan untuk dapat mengetahui ukuran jenjang kevalidan butir soal dapat dihitung dengan menggunakan korelasi product moment (Arikunto, 2010:213). Gambar 2. Rumus Korelasi Product Moment Keterangan : rxy = koefisien korelasi produk momen X = Jumlah skor butir soal X 2 = Jumlah kuadrat butir soal Y = Jumlah skor total Y 2 = Jumlah kuadrat skor total XY = Jumlah hasil kali skor butir soal dan skor soal n = Jumlah peserta tes Berdasarkan data dari hasil perhitungan uji validitas dengan menggunakan rumus product moment dari rekapitulasi data tersebut diketahui bahwa dengan N = 20 siswa, dengan harga = 0,444. Dari rekapitulasi data hasil uji coba dari 20 siswa dan 20 butir soal tes yang di uji cobakan terdapat 10 soal tes yang valid dan 10 soal tes yang tidak valid. Berdasarkan taraf signifikan α = 5% dengan kriteria pengujian apabila > maka butir soal tes tersebut dinyatakan valid dan sebaliknya apabila < maka butir soal tes tersebut dinyatakan tidak valid. Dari 10 butir soal yang telah valid dapat digunakan peneliti untuk tes hasil belajar (THB) pretest dan posstest. Soal tes yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah nomor butir soal 1, 4, 6, 7, 9, 15, 16, 18, 19 dan 20. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus reliabilitas Alpha (Arikunto, 2010:239). Gambar 3. Rumus Reliabilitas Alpha 179

6 Jayanti & Amir, Pembelajaran Course Keterangan : = Reliabilitas Instrumen K = Jumlah item atau butir pertanyaan = Jumlah Variasi butir = Varians Total Tabel 2 Kriteria Koefisien Reliabilitas Nilai Keterangan < 0,20 Sangat Rendah 0,20 < 0,40 Rendah 0,40 0,70 Sedang 0,70 < 0,90 Tinggi 0,90 < 1,00 Sangat Tinggi Berdasarkan perhitungan uji reliabilitas soal uji coba dengan taraf signifikan α = 5% kriteria pengujian apabila > maka soal tes dinyatakan reliabel. Hasil perhitungan uji reliabilitas dengan harga bertaraf signifikan 0,05 yang bernilai 0,444 dapat diketahui hasil dari = 0,802 dan = 0,444. Dapat disimpulkan instrumen soal tes dalam pengujian reliabilitas dikatakan reliabel. Dibuktikan dengan menunjukkan hasil dari = 0,802 bahwa kriteria koefisien reliabilitas soal tes termasuk tinggi. Maka 10 butir soal tes yang dinyatakan valid dan reliabel dijadikan sebagai soal tes hasil belajar (THB) pretest dan posttest. Sebelum dilakukan analisis data dengan melakukan uji hipotesis untuk mengetahui terdapatnya pengaruh sesudah diberikan perlakuan. Uji normalitas dilakukan untuk menguji dan untuk mengetahui data pretest dan posttest di kelas IV berdistribusi normal atau tidaknya data tersebut. Untuk melakukan uji normalitas data dalam penelitian ini peneliti menggunakan rumus Chi Square (Xh 2 ) dengan kriteria jika, maka distribusi data tidak normal begitu juga sebaliknya jika maka distribusi data normal. (Sugiyono, 2015:172) Dapat diketahui dari hasil uji normalitas data nilai pretest dan posttest dinyatakan data nilai pretest dan posttest tersebut dapat dinyatakan berdistribusi normal. Karena dapat dilihat dari (8,64 < 11,070) yaitu Jika (11,070) dengan derajat kebebasan (dk) 6-1=5 dan taraf signifikan 5%, maka dapat disimpulkan bahwa data nilai pretest dan posttest berdistribusi normal. Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan rumus t-tes (Arikunto, 2013:349). Dapat dibuktikan dari menghitung dengan taraf 180

7 Jurnal Edukasi, Volume 3 No.2, Oktober 2017 ISSN signifikan α = 0,05. Nilai dihitung dengan menggunakan tabel untuk mengetahui uji dua pihak dengan rumus df = N-1. Dengan kriteria pengujian jika < dari maka ada pengaruh, atau Ha diterima dan Ho ditolak dan jika > dari maka tidak ada pengaruh, atau Ha ditolak dan Ho diterima (Sugiyono, 2017:92). t hitung= Gambar 4. Rumus t Hitung Keterangan : t = harga t Md = Mean dari perbedaan pretest dengan posttest xd = deviasi masing masing subyek (d-md) X 2 d = jumlah kuadran deviasi N = subyek pada sampel Df = atau d.b. ditentukan dengan (n- 1) Setelah peneliti melakukan perhitungan uji pengeruh dengan menggunakan rumus t selanjutnya peneliti akan menjawab pertanyaan dari cara menghitung adanya tingkat pengaruh pada model pembelajaran kooperatif tipe CRH terhadap hasil belajar kognitif siswa dalam Matematika kelas IV di SDN Kupang 1 Jabon Sidoarjo dengan menggunakan eta squared (Julie Pllent, 2011:243) Eta Squared = Gambar 1. Rumus Eta Squared Keterangan : t = Harga t n = Banyaknya subjek Tabel 3 Tingkat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe CRH. Interval t Tingkat pengaruh 0,01 Eta Squared < 0,06 Pengaruh kecil 0,06 Eta Squared < 0,14 Pengaruh sedang Eta Squared 0,14 HASIL DAN PEMBAHASAN Pengaruh besar Sebelum menggunakan treatment yang akan diteliti. Peneliti mengadakan tes awal (pretest) siswa kelas IV SDN Kupang 1 Jabon yang dilakukan sebelum diberi treatment. Berdasarkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Kupang 1 Jabon nilai rata rata tes awal (pretest) siswa sebesar Sedangkan sesudah menggunakan treatment yang diteliti. Peneliti mengadakan tes yang kedua (posstest) siswa kelas IV SDN Kupang 1 Jabon. Berdasarkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Kupang 1 Jabon nilai rata rata tes kedua (posstest) siswa sebesar Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas IV SDN Kupang 1 181

8 Jayanti & Amir, Pembelajaran Course Jabon pada pretest dan posstest memilik perbedaan setelah diberi treatmen yaitu pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe CRH. Hasil analisis data untuk dapat mengetahui terdapatnya pengaruh model pembelajaran kooepratif tipe CRH terhadap terhadap hasil belajar kognitif siswa dalam Matematika kelas IV di SDN Kupang 1 Jabon dapat dilihat dari data nilai pada Tabel 4. Tabel 4 Hasil Analisis Data Keterangan Total Nilai Pretest 1300 Posttest 2248 d 948 Md 37, n 25 18,96 2,064 Dari tabel 4 berdasarkan tes hasil belajar siswa bahwa rata rata nilai pretest dan posttest terdapat perbedaan. Dapat dilihat dari hasil belajar siswa sebelum diperlakukan atau treatment menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe CRH hasil belajar siswa nilai rata rata adalah Sedangkan setelah diperlakukan atau treatment menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe CRH hasil belajar siswa nilai rata rata adalah Hal ini menyimpulkan bahwa terdapatnya pengaruh terhadap hasil belajar kognitif siswa setelah diberikan perlakuan berupa model pembelajaran kooperatif tipe CRH. Hasil perhitungan uji hipotesis dengan menggunakan uji t-tset diperoleh nilai 18,96. Dan nilai sebesar 2,064 dengan taraf signifikan 5%. Dapat disimpulkan bahwa harga > dari harga atau harga < dari harga maka terdapatnya pengaruh pada Model pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay (CRH) terhadap hasil belajar kognitif siswa dalam Matematika kelas IV di SDN Kupang 1 Jabon Sidoarjo. (Ha diterima dan Ho ditolak). Sedangkan hasil perhitungan uji tingkat pengaruh yang mengggunakan uji eta squared menunjukkan bahwa hasil uji tingkat pengaruh sebesar 0,9374. Dapat disimpulkan bahwa Model pembelajaran Kooperatif tipe Course Review Horay (CRH) ada pengaruh besar terhadap hasil belajar kognitif siswa dalam Matematika kelas IV di SDN Kupang 1 Jabon Sidoarjo. 182

9 Jurnal Edukasi, Volume 3 No.2, Oktober 2017 ISSN KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dari penelitian ini, maka disimpulkan: 1. Hasil perhitungan dari uji hipotesis yang menggunakan rumus uji t. Dengan taraf signifikan α = 0,05 menggunakan tabel untuk mengetahui uji dua pihak dengan rumus df = N-1. Hasil tersebut membuktikan bahwa harga > dari harga yaitu (18,96) > (2,064). Terdapat pengaruh pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay (CRH) terhadap hasil belajar kognitif siswa dalam Matematika kelas IV di SDN Kupang 1 Jabon. 2. Berdasarkan perhitungan uji tingkat pengaruh yang mengggunakan uji eta squared menunjukkan bahwa hasil uji tingkat pengaruh sebesar 0,9374. Dapat disimpulkan bahwa Model pembelajaran Kooperatif tipe Course Review Horay (CRH) ada pengaruh besar terhadap hasil belajar kognitif siswa dalam Matematika kelas IV di SDN Kupang 1 Jabon Sidoarjo. SARAN Diharapkan penelitian ini dapat memberi masukan kepada peneliti seharusnya sebelum melakukan penelitian agar melakukan uji coba soal terlebih dahulu. Uji coba soal hendaknya harus mengetahui nilai dan pemahaman siswa uji coba dengan pemahaman siswa yang akan diteliti. Peneliti hendaknya harus menyesuaikan alokasi waktu sebagai acuan kegiatan pembelajaran dalam penelitian. Kegiatan pembelajaran tersebut sudah ada di Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Sehingga peneliti harus konsisten dan menyesuaikan alokasi waktu dalam melakukan kegiatan pembelajaran dikarenakan sudah ada acuan alokasi waktunya. Peneliti dengan menggunakan model pembelajaran CRH hendaknya meminta bantuan team teaching atau support dari teman peneliti dalam melakukan penelitian di lapangan dengan menggunakan model pembelajaran CRH. DAFTAR PUSTAKA Alfiyah, S. (2012). Penerapan model pembelajaran cooperative NHT (Numbered Heads Together) dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Bilangan Romawi Mata Pelajaran Matematika Kelas IV SD (Penelitian Tindakan Kelas di SDN 1 Karangwangun Kecamatan Babakan Kabupaten 183

10 Jayanti & Amir, Pembelajaran Course Cirebon) (Doctoral dissertation, IAIN Syekh Nurjati Cirebon). Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Karso, dkk. ( Pendidikan Matematika I, Jakarta: Universitas Terbuka. Manalu, E. L. P., Duda, H. J., & Andri, A. (2016). Penerapan Model Team Game Tournament Terhadap Aktivitas Dan Hasil Belajar Kognitif Siswa Pada Materi Bilangan Romawi Di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 03 Ranyai Hilir Tahun Pelajaran 2015/2016. Vox Edukasi, 7(2), Pallent, J. (2011). SPSS Survival Manual (Australia: Allen & Unwun) Sanjaya, W. (2014). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: kencana prenada media group. Sudjana, N. (2016). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D. Bandung : Alfabeta. Sugiyono. (2017). Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Suprijono, A. (2014). Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Susanto, A. (2016). Teori Belajar Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Prenadamedia Group. 184

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Rancangan yang digunakan peneliti adalah rancangan true-experimental dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen. Metode tersebut digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode penelitian true experimental design. Metode ini penelitian eksprimen

Lebih terperinci

OLEH: AYU RAKHMA NOVITA SARI NPM:

OLEH: AYU RAKHMA NOVITA SARI NPM: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) DENGAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MEMBEDAKAN CIRI-CIRI LINGKUNGAN SEHAT DAN LINGKUNGAN TIDAK SEHAT KELAS III SD

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun ke lapangan. Penelitian ini mengambil lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Bentuk penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi pemahaman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatifeksperimen, karena penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Metode eksperimen

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR Mohammad Faizal Amir Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Surel:

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini digolongkan ke dalam penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen. Eksperimen yang dilakukan bermaksud untuk mengetahui adakah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 mulai tanggal 29 April 2014 sampai 20 Mei 2014 di SMPN 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 mulai tanggal 29 April 2014 sampai 20 Mei 2014 di SMPN 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 013/014 mulai tanggal 9 April 014 sampai 0 Mei 014 di SMPN 1 Inuman yang beralamat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bentuk penelitian ini adalah penelitian eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN. Bentuk penelitian ini adalah penelitian eksperimen. 32 BAB III METODE PENELITIAN Bentuk penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen kelas, dimana ada kelas kontrol yang tidak menggunakan model pembelajaran

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Bandarlampung Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 200

METODE PENELITIAN. Bandarlampung Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 200 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Bandarlampung Tahun Ajaran 03/04 dengan jumlah siswa sebanyak 00 siswa yang terdistribusi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen. Desain penelitian ini menggunakan quasi experimental design dan jenis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi pemahaman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengadakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi hasil penelitian. Desain yang digunakan adalah Pretest-

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi hasil penelitian. Desain yang digunakan adalah Pretest- BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Metode penelitian ini adalah quasi eksperimen karena terdapat unsur manipulasi yaitu mengubah keadaan biasa secara sistematis keadaan tertentu

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. yang terdiri dari 7 kelas yaitu kelas VIIIA - VIIIG. Pengambilan sampel dengan

III. METODE PENELITIAN. yang terdiri dari 7 kelas yaitu kelas VIIIA - VIIIG. Pengambilan sampel dengan 20 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 20 Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 20 Bandar Lampung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kauman Lor 01 dan SD Negeri Kauman Lor 03 kelas V semester genap tahun pelajaran 2011/2012. 3.2 Jenis

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan metode dalam sebuah penelitian ilmiah merupakan langkah yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan metode dalam sebuah penelitian ilmiah merupakan langkah yang III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode yang digunakan Penentuan metode dalam sebuah penelitian ilmiah merupakan langkah yang sangat penting karena metode dapat menentukan salah benarnya proses suatu penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar 22 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 sebanyak 8 kelas dengan jumlah 192 siswa. B.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Sugiyono (2011, hlm. 3) menyatakan bahwa metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain eksperimen sejati (true experiment). Bentuk true experiment yang digunakan adalah posttest

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperimen, dimana variabel penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh 1. Tujuan Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan termasuk ke dalam penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan termasuk ke dalam penelitian kuantitatif adalah 0 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan termasuk ke dalam penelitian kuantitatif adalah jenis quasi eksperimental design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Adapun pendekatan penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri Bandar Lampung Tahun Pelajaran 0/03 yang berjumlah 6 siswa dan terdistribusi dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen. Dalam penelitian eksperimen ini, peneliti dapat melakukan manipulasi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. membandingkan kelompok (Emzir, 2008: 102). Sugiyono (2013: 114) Desain penelitian yang digunakan adalah Counterbalanced Design atau

METODE PENELITIAN. membandingkan kelompok (Emzir, 2008: 102). Sugiyono (2013: 114) Desain penelitian yang digunakan adalah Counterbalanced Design atau III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen Semu atau yang disebut juga Quasi Experimental. Penelitian ini melakukan suatu cara untuk membandingkan kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen (experimental research).metode penelitian eksperimen ini digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen (experimental research).metode penelitian eksperimen ini digunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodepenelitian eksperimen (experimental research).metode penelitian eksperimen ini digunakan untuk melihat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN R X O 2 R O 4

BAB III METODE PENELITIAN R X O 2 R O 4 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Menurut Juliansyah Noor penelitian

Lebih terperinci

penelitian eksperimen. Sugiyono (2012:11) menyatakan metode tujuan penelitian yakni untuk mengetahui pengaruh hasil belajar siswa

penelitian eksperimen. Sugiyono (2012:11) menyatakan metode tujuan penelitian yakni untuk mengetahui pengaruh hasil belajar siswa 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode, Bentuk dan Rancangan Penelitian 1. Metode Penelitian Untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian ini diperlukan suatu metode. Adapun metode pada penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tempat penelitian dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kampar

BAB III METODE PENELITIAN. tempat penelitian dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kampar BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari tahun 2015. Adapun tempat penelitian dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kampar Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 6-30 September 2013 tahun ajaran 2013/2014 semester ganjil dan dilakukan di kelas VIII SMP Tri Bhakti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif eksperimen (true experiment). Jenis penelitian ini merupakan metode eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober Januari 2015 di SMA Negeri 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober Januari 2015 di SMA Negeri 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober 2014 05 Januari 2015 di SMA Negeri 1 Rimba Melintang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh siswa kelas X IPA semester genap pada tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari empat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN 4 Kertasari yang berlokasi di Jalan Kartanagara No. 50 Kelurahan Kertasari, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Pendekatan penelitian merupakan keseluruhan cara atau kegiatan yang dilakukan peneliti, mulai dari perumusan masalah sampai dengan penarikan kesimpulan. Pendekatan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang 24 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang terletak di Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No.14 Labuhanratu, Kedaton. Populasi dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen. Metode eksperimen pada umumnya dianggap sebagai

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 31 Bandar Lampung. Populasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 31 Bandar Lampung. Populasi 6 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 31 Bandar Lampung. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII yang ada di SMP Negeri 31 Bandar Lampung

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang mungkin dapat mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang mungkin dapat mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah A. Jenis Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini merupakan jenis penelitian Quasi Eksperimen, dimana variabel penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh 1. Hal ini karena

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 2010:160). Sedangkan menurut Sugiyono (2013:3),

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 31 Banjaran-Bandung. Dengan alamat Jalan Pajagalan no.115 Banjaran-Bandung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 31 Banjaran-Bandung. Dengan alamat Jalan Pajagalan no.115 Banjaran-Bandung BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di sekolah islam swasta yaitu Pesantren Persatuan Islam 31 Banjaran-Bandung.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Perlakuan dalam penelitian ini adalah pembelajaran matematika dengan model

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Perlakuan dalam penelitian ini adalah pembelajaran matematika dengan model BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian quasi eksperimen karena peneliti ingin mengetahui pengaruh suatu perlakuan terhadap suatu variabel. Perlakuan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL TEAM GAME TOURNAMENT

PENERAPAN MODEL TEAM GAME TOURNAMENT PENERAPAN MODEL TEAM GAME TOURNAMENT TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI BILANGAN ROMAWI DI KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 03 RANYAI HILIR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Ericko Lestranda

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bendungan Uwai, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bendungan Uwai, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 29 Januari sampai 21 Februari semester genap tahun ajaran 2013/2014. Penelitian ini dilaksanakan di

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini digolongkan ke dalam jenis penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Eksperimen yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang ada, jenis penelitian yang digunakan adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang ada, jenis penelitian yang digunakan adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis atau Desain Penelitian Berdasarkan permasalahan yang ada, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian, tentunya akan diperlukan sejumlah

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian, tentunya akan diperlukan sejumlah BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dalam melaksanakan suatu penelitian, tentunya akan diperlukan sejumlah data yang dapat membantu untuk membahas masalah dalam suatu penelitian tersebut.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode B A B I I I. M e t o d o l o g i P e n e l i t i a n 5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN 2 Siak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Jenis penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk menilai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bhakti Pekanbaru, pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

BAB III METODE PENELITIAN. Bhakti Pekanbaru, pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 24 Februari s/d 17 Maret 2014, dan lokasi penelitian ini adalah di Sekolah Menengah Atas Tri Bhakti Pekanbaru,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembelajaran Student Teams-Achievement Divisions (STAD) dengan evaluasi tipe

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembelajaran Student Teams-Achievement Divisions (STAD) dengan evaluasi tipe BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran dari penelitian yang akan dilaksanakan. Objek dari penelitian ini terdiri dari dua variabel terdiri dari variabel terikat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilaksanakan di SD Negeri 2 Sukakerta Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis. Peneliti memilih SD Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013 di SMP

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan studi eksperimental, kelompok yang akan terlibat dalam penelitian ini yaitu kelompok eksperimen. Kelompok ini akan mendapatkan pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimen semu (quasi experimental design). Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Eksperimen. Sugiyono, (2010: 107) penelitian Eksperimental (Experimental Research),

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam 58 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 2010:160). Sedangkan menurut Sugiyono (2010:3),

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat pengaruh pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif eksperimen. Penelitian kuantitatif adalah penelitian berupa angka-angka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Experiment), dimana variabel penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Gajah Mada

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Gajah Mada III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Gajah Mada Bandar Lampung tahun ajaran 0-03 yang berjumlah 00 siswa dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode berasal dari bahasa Yunani methodos, terdiri dari dua kata yaitu meta (menuju, melalui, mengikuti) dan hodos (jalan, cara, arah). Jadi metode merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi penelitian Lokasi penelitian dilaksanakan di SDN Cipari Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya. Alasan peneliti memilih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Experimental Design dengan desainnya Nonequivalent Group Design. Desain

BAB III METODE PENELITIAN. Experimental Design dengan desainnya Nonequivalent Group Design. Desain BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Quasi Experimental Design dengan desainnya Nonequivalent Group Design. Desain ini hampir sama dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sasaran penelitian atau objek oleh peneliti adalah siswa SMK Farmasi

BAB III METODE PENELITIAN. sasaran penelitian atau objek oleh peneliti adalah siswa SMK Farmasi 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Sasaran, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1. Sasaran Penelitian Dalam penelitian yang akan dilaksanakan ini, yang menjadi sasaran penelitian atau objek oleh peneliti adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian eksperimen diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 13 Januari sampai 29 Januari 2014 di SMP N 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 13 Januari sampai 29 Januari 2014 di SMP N 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2013/2014 yaitu mulai tanggal 13 Januari sampai 29 Januari 2014 di SMP N 1 Kampar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan teknik analisis komparatif. Penelitian komparatif diarahkan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pada penelitian ini jenis penelitiannya adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

Tabel 3: Sub populasi siswa kelas X Man Batudaa

Tabel 3: Sub populasi siswa kelas X Man Batudaa 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Man Batudaa pada pelajaran Fisika khususnya pada materi perubahan wujud zat 3.1.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Ngambur Pesisir Barat. Populasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Ngambur Pesisir Barat. Populasi 1 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri Ngambur Pesisir Barat. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX semester ganjil SMP Negeri Ngambur Pesisir

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini mengunakan metode penelitian eksperimen (experimental research). Metode penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan

Lebih terperinci

PENGARUH TEKNIK SQ3R TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA

PENGARUH TEKNIK SQ3R TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA PENGARUH TEKNIK SQ3R TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA Elah Nurlaelah Sari, Reni Bakhraeni, Ade Rokhayati Program S-1 PGSD Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya 2014 Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Menurut Sugiyono, metode penelitian pendidikan dapat di artikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung. Populasi dalam 5 III. METODE PENELITIAN 3. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 9 Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 9 Bandar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung kelapangan untuk meneliti perbandingan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Salah satu bagian yang terpenting dalam kegiatan penelitian adalah mengenai cara yang digunakan untuk mendapatkan jawaban atas suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Perlakuan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Perlakuan dalam A. Jenis dan Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Perlakuan dalam penelitian ini adalah penerapan pendekatan RME dengan strategi pembelajaran

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 03 Februari 2014 sampai dengan 7 Juli 2014

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 03 Februari 2014 sampai dengan 7 Juli 2014 31 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada tanggal 03 Februari 014 sampai dengan 7 Juli 014 di SD Negeri Kampung Baru Bandar Lampung pada semester genap tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah kemampuan analisis siswa kelas XI IIS SMA Negeri 6 Bandung pada mata pelajaran ekonomi. Penelitian ini menganalisa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Dalam setiap kegiatan pelaksanaan penelitian metode penelitian yang digunakan sesuai dengan permasalahan, tujuan penelitian, dan kerangka pemikiran yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. 44

Lebih terperinci

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian dengan data berupa

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Pagelaran yang terbagi dalam sepuluh kelas yaitu kelas VII-A sampai dengan kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode kuantitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

Lebih terperinci

OLEH : DIAN PUSPITO SARI NPM : ( )

OLEH : DIAN PUSPITO SARI NPM : ( ) PENGARUH MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES PADA KEGIATAN MENJELASKAN HUBUNGAN ANTARA PEKERJAAN DAN BARANG YANG DIHASILKAN TERHADAP PENGETAHUAN JENIS PEKERJAAN PADA SISWA KELAS IV SDN NGAMPEL III KOTA KEDIRI

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo 3.1. Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian. Januari s/d 24 Januari 2014 di Madrasah Aliyah Negeri 1 Pekanbaru yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian. Januari s/d 24 Januari 2014 di Madrasah Aliyah Negeri 1 Pekanbaru yang 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap mulai tanggal 9 Januari s/d 24 Januari 2014 di Madrasah Aliyah Negeri 1 Pekanbaru yang beralamat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi eksperimen. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi eksperimen. Menurut BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi eksperimen. Menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok eksperimen adalah siswa yang diberikan perlakuan (treatment) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok eksperimen adalah siswa yang diberikan perlakuan (treatment) dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode dan Desain Penelitian Metode merupakan suatu cara ilmiah yang digunakan untuk mencapai maksud dan tujuan tertentu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) kuantitatif yang dilaksanakan dengan menggunakan metode eksperimen, yaitu prosedur untuk menyelidiki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 2014/2015 di kelas VII MTs Al-Muttaqin Pekanbaru. Sedangkan,

BAB III METODE PENELITIAN. 2014/2015 di kelas VII MTs Al-Muttaqin Pekanbaru. Sedangkan, BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di kelas VII MTs Al-Muttaqin Pekanbaru. Sedangkan, pelaksanaannya dimulai

Lebih terperinci

Keterangan E = simbol untuk kelompok eksperimen

Keterangan E = simbol untuk kelompok eksperimen BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi

Lebih terperinci