Oleh: Desy Amalia Candrakusuma Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE), Maret 2017, Hal Vol. 24, No ISSN:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 mengenai. penyelenggaraan negara yang bersih, bebas KKN (Korupsi, Kolusi dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN AKUNTABILITAS PUBLIK TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi,

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI. (Studi empiris pada Dinas Kota Surakarta) PUBLIKASI ILMIAH

PENGARUH AKUNTABILITAS PUBLIK, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SKPD DI KABUPATEN KLUNGKUNG

BAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data,

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

PENGARUH KARAKTERISTIK TUJUAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARATUR PEMERINTAH DAERAH PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DI KABUPATEN MAGETAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. daftar pertanyaan tertulis kepada responden, dalam hal ini adalah seluruh

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental sampling. menggunakan kartu Indosat Ooredoo.

Oleh : FAUZIA KARTIKA DARMANTO B

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. nama awalnya Perum Pelabuhan Jakarta Cengkareng berdiri sejak tahun 1984.

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK/SUBYEK PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

(Studi Empiris pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas di Kota Surakarta)

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

DETERMINASI HUBUNGAN PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN DENGAN PENGAWASAN DEWAN PADA KEUANGAN DAERAH (APBD)

Oleh : Dewi SPA 1 dan Fadjar Harimurti 2 ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KETEPATAN ANGGARAN DAN PENGENDALIAN MANAJERIAL SEKTOR PUBLIK PADA AKUNTABILITAS KINERJA SKPD

BAB IV HASIL PENELITIAN. Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan. Ampel yang berlokasi di di Jl. A.Yani 117 Surabaya.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

Fildza Aqmarina Imanda. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Partisipasi Penganggaran, Komitmen Organisasi dan Pemahaman Tugas Hubungan Terhadap Kinerja Aparatur pada Pemerintahan Kota Lhokseumwe

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. wilayah Semarang dan masih aktif sampai sekarang serta bersedia untuk mengisi

: Murdiana Utami NPM : Pembimbing : Prof. Dr. Didin Mukodim

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, PENGENDALIAN AKUNTANSI DAN SISTEM PELAPORAN PADA AKUNTABILITAS KINERJA

ANALISIS BELANJA MODAL DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA (Studi Empiris pada Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun )

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Maret mewakili sebagai pusat kegiatan universitas. Pengumpulan data kuesioner

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah pejabat struktural SKPD yang terlibat pada

BAB III METODE PENELITIAN. Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Bantul. Sampel yang akan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemerintah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

IKA NUR MAULIDA AFFIANI B

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Novotel Jakarta Mangga Dua Square, hotel bintang 4 yang didirikan pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan angka-angka dan perhitungan statistik untuk menganalisis suatu

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN PERAN MANAJERIAL PENGELOLA KEUANGAN DAERAH TERHADAP KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

NUR ASIKIN. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan sistem informasi akuntansi terkomputerisasi.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. disebarkan sebanyak 45 kuesioner dan yang dapat diolah sebanyak 40 kuisioner. Grafik 4.1.

ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, BUDGET EMPHASIS

Pengaruh Proses Penyusunan Anggaran dan Partisipasi Anggaran Terhadap Kualitas Pelaksanaan Anggaran. (Studi Kasus: Kabupaten Serdang Bedagai)

Transkripsi:

DAMPAK KOMITMEN ORGANISASI, SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH, AKUNTABILITAS PUBLIK, PARTISIPASI ANGGARAN DAN KEJELASAN SASARAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Survei pada SKPD Kabupaten Sragen) Oleh: Desy Amalia Candrakusuma Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Email: desyamalia321@gmail.com ABSTRACT This study aims to determine the impact of organizational commitment, the internal control system of government, public accountability, participation budget and budget goal clarity on managerial performance in the local work unit Sragen. The sampling technique in this research is done by purposive sampling. The sample in this study is a structural official echelon echelon level three and level four which consisted of the secretariat/secretary, the head of the field/section, the level of the head, as well as the head subfield/subsections at SKPD Sragen totaling 104 respondents. The technique of collecting data using questionnaires. The results of this study indicate that organizational commitment, the internal control system of government and budget goal clarity positive effect on managerial performance in the local work unit. However, public accountability and participation budget does not affect the performance of managerial work unit area. Keywords: Organizational Commitment, Internal Control System of the Government, Public Accountability, Participation Budget, Budget Goal Clarity and Managerial Performance on SKPD. INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak komitmen organisasi, sistem pengendalian intern pemerintah, akuntabilitas publik, partisipasi anggaran dan kejelasan sasaran anggaran terhadap kinerja manajerial pada satuan kerja perangkat daerah Kabupaten Sragen. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cara purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah pejabat struktural eselon tingkat tiga dan eselon tingkat empat yang terdiri dari sekretariat/sekertaris, kepala bidang/bagian, tingkat kepala, serta kepala subbidang/subbagian pada SKPD Kabupaten Sragen yang berjumlah 104 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komitmen organisasi, sistem pengendalian intern 1

pemerintah dan kejelasan sasaran anggaran berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial pada satuan kerja perangkat daerah. Namun, akuntabilitas publik dan partisipasi anggaran tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial pada satuan kerja perangkat daerah. Kata Kunci: Komitmen Organisasi, Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, Akuntabilitas Publik, Partisipasi Anggaran, Kejelasan Sasaran Anggaran dan Kinerja Manajerial pada Satuan Kerja Perangkat Daerah PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 mengenai penyelenggaraan negara yang bersih, bebas KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) maka setiap pemerintah diharuskan untuk memiliki sistem pemerintahan yang baik (good governance). Perwujudan dari sistem pemerintahan yang baik dapat melalui kebijakan yang melindungi hak dasar warga negara serta menyejahterakan kehidupan masyarakat. Pemerintah juga dituntut untuk senantiasa memberikan pertanggungjawaban secara transparan kepada masyarakat dan tidak melakukan perbuatan yang merugikan masyarakat. Pemerintah dalam menyusun anggaran diharuskan untuk mempunyai kinerja yang berorientasi pada kepentingan publik agar tujuan pemerintah dapat tercapai. Sujarweni (2015) menyatakan bahwa kinerja adalah suatu prestasi yang berhasil dicapai dari pelaksanaan kegiatan dengan tujuan untuk mencapai sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi. Kinerja pemerintah didasarkan pada kinerja manajerial pada SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah). Kinerja manajerial pada SKPD dapat dilihat dari kemampuan atau keberhasilan manajer pada SKPD dalam melaksanakan kegiatan atau programnya guna mencapai tujuan pemerintah. 2

Website resmi Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen menyatakan bahwa misi dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen yaitu: Mewujudkan Sragen ASRI bebas korupsi sebagai perwujudan reformasi birokrasi yang sungguh-sungguh atas kebekuan birokrasi menuju manajerial yang bersih berorientasi kepada pelayanan publik serta penggunaan anggaran yang pro rakyat (www.sragenkab.go.id). Dilihat dari misi Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen tersebut maka Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen dituntut untuk mempunyai kinerja yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat dan dituntut untuk mencapai kinerja manajerial yang bersih dan bebas korupsi. Namun, dalam hal ini masih saja ditemukan beberapa kasus yang terjadi terkait dengan kinerja manajerial pada satuan kerja perangkat daerah Kabupaten Sragen. Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti bertujuan untuk menguji dan menganalisis apakah komitmen organisasi, sistem pengendalian intern pemerintah, akuntabilitas publik, partisipasi anggaran, kejelasan sasaran anggaran berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial pada satuan kerja perangkat daerah. TINJAUAN PUSTAKA Teori Keagenan (Theory Agency) Medina (2012) menyatakan bahwa teori keagenan (agency theory) merupakan teori yang menjelaskan mengenai hubungan antara principal dan agent. Dalam pemerintah, masyarakat (principal) memberikan amanah kepada pemerintah (agent) untuk menyelenggarakan kegiatan pemerintahan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat. 3

Hubungan agency dalam sektor publik dapat memunculkan agency problem yang berupa asimetri informasi dan konflik kepentingan antara pemerintah dengan masyarakat. Asimetri informasi dan konflik kepentingan akan menimbulkan celah awal terjadinya korupsi. Pemerintah yang ingin mengurangi adanya agency problem maka harus menggunakan informasi yang dimiliki dengan baik dan tidak melakukan penyalahgunaan wewenang. Komitmen Organisasi Komitmen organisasi dapat dijadikan sebagai alat bantu psikologi untuk mengukur kemampuan manajer dalam berinteraksi maupun bereaksi. Manajer yang mempunyai komitmen organisasi akan menggunakan informasi yang dimilikinya dengan baik, sehingga dapat meminimalisir kesenjangan anggaran. Selain itu manajer akan menujukkan tingkat keterikatan secara psikologis dengan pemerintah. Manajer yang mempunyai harapan untuk dapat meminimalisir kesenjangan anggaran dan mempunyai tingkat keterikatan secara psikologis akan meningkatkan kinerja manajerialnya dengan mempunyai tanggung jawab terhadap informasi yang dimilikinya dengan baik, sehingga tujuan dari anggaran dan tujuan pemerintah dapat mudah tercapai. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Putri (2013) yang menyatakan bahwa komitmen organisasi berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja manajerial SKPD. Berdasarkan argumen tersebut maka hipotesis yang dirumuskan adalah sebagai berikut: H1: Komitmen organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial pada satuan kerja perangkat daerah. 4

Sistem Pengendalin Intern Pemerintah Sistem pengendalian intern pemerintah yang dilakukan dengan efisien, efektif, sesuai dengan kompleksitas, ukuran dan fungsi pemerintah akan memberikan keyakinan kepada manajer mengenai efisiensi, efektivitas, pencapaian keandalan pelaporan keuangan dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan hukum yang berlaku. Manajer yang mendapatkan kepastian dan keyakinan akan meningkatkan kinerja manajerialnya dengan lebih bertanggung jawab dalam mencapai tujuan pemerintah. Hasil penelitian ini didukung oleh Putri (2013) bahwa sistem pengendalian intern pemerintah berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial SKPD. Berdasarkan argumen tersebut maka hipotesis yang dirumuskan adalah sebagai berikut: H2: Sistem pengendalian intern pemerintah berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial pada satuan kerja perangkat daerah. Akuntabilitas Publik Akuntabilitas publik mampu menjawab kekhawatiran para pengguna informasi dan stakeholder. Akuntabilitas publik pada pemerintah akan membantu masyarakat untuk mengetahui rencana anggaran, penggunaan dana, pelaksanaan kegiatan dan program yang terjadi di pemerintah, sehingga pemerintah akan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Pemerintah yang mendapatkan kepercayaan dari masyarakat akan membantu manajer untuk meningkatkan 5

kinerja manajerial dengan lebih bertanggung jawab dalam menyusun, menggunakan, melaporakan anggaran serta pelaksanaan kegiatan dan program. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Sari, dkk (2014) yang menyatakan bahwa akuntabilitas publik berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial pada SKPD. Berdasarkan argumen tersebut maka hipotesis yang dirumuskan adalah sebagai berikut: H3: Akuntabilitas publik berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial pada satuan kerja perangkat daerah. Partisipasi Anggaran Partisipasi anggaran akan meningkatkan efektivitas dan kualitas kinerja manajerial pada satuan kerja perangkat daerah. Manajer yang ikut terlibat dan mempunyai pengaruh dalam proses penyusunan anggaran akan membentuk sikap dan sifat yang positif karena manajer akan merasa dihargai dan puas terhadap pekerjaannya. Manajer yang mempunyai sikap serta sikap yang positif akan meningkatkan kinerja manajerialnya dengan lebih bertanggungjawab dalam proses penyusunan anggaran. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Sari, dkk (2014) yang meyatakan bahwa partisipasi anggaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial pada SKPD. Berdasarkan argumen tersebut maka hipotesis yang dirumuskan adalah sebagai berikut: H4: Partisipasi anggaran berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial pada satuan kerja perangkat daerah. 6

Kejelasan Sasaran Anggaran Adanya kejelasan sasaran anggaran akan membantu manajer untuk mendapatkan informasi mengenai kegagalan dan keberhasilan pemerintah, sehingga manajer akan dapat menentukan tujuan anggaran dengan jelas dan spesifik. Manajer yang menentukan tujuan anggaran dengan jelas dan spesifik akan lebih mudah memahami anggaran, sehingga tujuan anggaran mudah tercapai. Adanya harapan manajer untuk mudah dalam menyusun anggaran akan membantu manajer meningkatkan kinerja manajerialnya dengan berusaha untuk mendapatkan informasi mengenai kondisi pemerintah. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Sari, dkk (2014) juga menyatakan bahwa kejelasan sasaran anggaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial pada SKPD. Berdasarkan argumen tersebut maka hipotesis yang dirumuskan adalah sebagai berikut: H5: Kejelasan sasaran anggaran berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial pada satuan kerja perangkat daerah. Model Penelitian Komitmen Organisasi (X1) Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (X2) Akuntabilitas Publik (X3) Partisipasi Anggaran (X4) Kejelasan Sasaran Anggaran (X5) + + + + + Kinerja Manajerial pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (Y) Gambar 2.1 Model Penelitian 7

METODE PENELITIAN Subyek/ Obyek Penelitian Obyek penelitian dilaksanakan di Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen. Subyek penelitian terdiri dari populasi dan sampel. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pejabat struktural eselon tingkat tiga dan tingkat empat pada dinas dan badan SKPD Kabupaten Sragen yang terdiri dari sekretariat/sekertaris, kepala bidang/bagian, tingkat kepala, serta kepala subbidang/subbagian. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari pejabat struktural eselon tingkat tiga dan tingkat empat pada dinas dan badan SKPD Kabupaten Sragen yang terdiri dari sekretariat/sekertaris, kepala bidang/bagian, tingkat kepala, serta kepala subbidang/subbagian Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data penelitian ini diperoleh secara langsung dari SKPD Kabupaten Sragen. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel didasarkan pada metode purposive sampling. Kriteria-kriteria dalam penentuan sampel untuk penelitian ini, yaitu sebagai berikut: 1. Pejabat struktural eselon tingkat tiga dan eselon tingkat empat yang terdiri dari sekretariat/sekertaris, kepala bidang/bagian, tingkat kepala, serta kepala subbidang/subbagian dari badan dan dinas Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen. 2. Pejabat struktural memiliki latar belakang pendidikan minimal S1 8

3. Pejabat struktural yang bekerja lama bekerja minimal yaitu 6 tahun lamanya. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Kuesioner yang sudah terstruktur dibagikan kepada responden secara langsung untuk mengisi identitas responden dan mengisi daftar pertanyaan mengenai halhal yang berhubungan dengan komitmen organisasi, sistem pengendalian intern pemerintah, akuntabilitas publik, partisipasi anggaran, kejelasan sasaran anggaran, serta kinerja manajerial pada satuan kerja perangkat daerah. Definisi Operasional Variabel Penelitian 1. Variabel Dependen a. Kinerja manajerial pada satuan kerja perangkat daerah Sujarweni (2015) menyatakan bahwa kinerja adalah suatu prestasi yang berhasil dicapai dari pelaksanaan kegiatan dengan tujuan untuk mencapai sasaran, tujuan, misi, dan visi organisasi. 2. Variabel Independen a. Komitmen organisasi Robbins (2008) menyatakan bahwa komitmen organisasi merupakan tingkat sejauh mana seorang manajer memihak dan mengutamakan kepentingan suatu organisasinya dibandingkan dengan kepentingan pribadi yang bertujuan untuk memelihara keanggotaan dalam suatu organisasi. 9

b. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Aren, dkk (2008) menyatakan bahwa SPIP (Sistem Pengendalian Intern Pemerintah) merupakan suatu proses yang dirancang oleh manajemen pemerintah untuk mendukung dalam pencapaian tujuan organisasi atau pemerintah. c. Akuntabilitas Publik Mardiasmo (2002) menyatakan bahwa akuntabilitas publik merupakan suatu kewajiban pihak agent memberikan pertanggungjawaban, mengungkapkan, menyajikan, dan melaporkan semua kegiatan dan aktivitas yang terjadi kepada pihak principal yang mempunyai wewenang serta hak untuk meminta pertanggungjawaban. d. Partisipasi Anggaran Partisipasi anggaran adalah keikut sertaan, keterlibatan dan pengaruh manajer tingkat bawahan serta manajer tingkat menengah dalam proses penyusunan anggaran (Chong et.al, 2002). e. Kejelasan Sasaran Anggaran Kejelasan sasaran anggaran merupakan sejauhmana tujuan anggaran ditetapkan secara jelas dan spesifik dengan tujuan agar anggaran tersebut dapat dimengerti oleh orang yang bertanggung jawab (Sari dkk, 2014). Uji Analisis Instrumen dan Data 1. Uji Validitas dan Reliabilitas Nazarudin dan Basuki (2015) menyatakan bahwa instrumen penelitian dinyatakan valid apabila KMO>0,5 dan loading factor > 0,4. Instrumen 10

penelitian akan dikatakan reliabel apabila nilai cronbach alpha telah memenuhi karakteristik. a. Apabila alpha antara 0,50 0,70 maka dapat dikatakan bahwa reliabilitas moderat b. Apabila alpha antara 0,70 0,90 maka dapat dikatakan bahwa reliabilitas tinggi c. Apabila alpha >0,90 maka dapat dikatakan bahwa reliabilitas sempurna 2. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan deskripsi atau gambaran suatu data yang dapat dilihat dari nilai maksimum, minimum, rata-rata, sum, range, dan standar deviasi. 3. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Nazarudin dan Basuki (2015) menyatakan bahwa jika hasil analisis nilai sig > alpha 0,05 maka model regresi dikatakan berdistribusi normal. b. Uji Multikolinearitas Ghozali (2011) menyatakan bahwa jika hasil analisis menunjukkan hasil tolerance value>0,10 dan VIF<10 maka model regresi dikatakan tidak mengalami multikolinearitas. c. Uji Heteroskedastisitas Ghozali (2011) menyatakan bahwa jika hasil analisis menunjukkan hasil nilai sig untuk semua variabel pada masing-masing persamaan>alpha 11

0,05 maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengalami heteroskodesitas. Uji Hipotesis dan Analisis Data 1. Model Analisis Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Persamaan regresi berganda dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Y = α + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + β4 X4 + β5 X5+ ε Keterangan: Y = Kinerja Manajerial pada Satuan Kerja Perangkat Daerah α = Konstanta β1 = Koefisien regresi variabel komitmen organisasi β2 = Koefisien regresi variabel sistem pengendalian intern pemerintah β3 = Koefisien regresi variabel akuntabilitas publik β4 = Koefisien regresi variabel partisipasi anggaran β5 = Koefisien regresi variabel kejelasan sasaran anggaran X1 = Komitmen organisasi X2 = Sistem pengendalian intern pemerintah X3 = Akuntabilitas publik X4 = Partisipasi anggaran X5 = Kejelasan sasaran anggaran ε = Error of estimation 2. Uji Hipotesis a. Uji signifikan simultan (Uji F) Jika hasil analisis menunjukkan hasil nilai sig f < alpha 0,05 maka terdapat pengaruh secara bersama-sama variabel independen terhadap variabel dependen. b. Uji Signifikan Parsial (Uji t) Kriteria hipotesis dinyatakan diterima apabila nilai sig < alpha 0,05 dan koefisien regresi searah dengan hipotesis. 12

c. Uji koefisien determinasi (Adjusted R Square) Apabila hasil analisis diketahui semakin mendekati 1 maka semakin besar kemampuan menjelaskan. HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang dikirimkan secara langsung kepada responden. Data yang digunakan untuk dianalisis diperoleh secara langsung dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen yang terdiri dari 16 dinas dan 7 badan. Kuesioner yang dapat dianalisis yaitu sebanyak 104 kuesioner. Pengambilan sampel ini dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Analisis Karakteritik Responden 1. Responden berdasarkan jenis kelamin Responden yang memenuhi kriteria paling banyak yaitu responden dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 81 responden atau 77,89% dan responden dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 23 responden atau 22,11%. Hal ini tidak mempengaruhi hasil penelitian karena data tersebut bukan merupakan kriteria responden yang harus dipenuhi, sehingga data tersebut tidak diperhitungkan dalam hasil penelitian. 2. Responden berdasarkan tingkat pendidikan terakhir Responden yang paling banyak yaitu yang berpendidikan Strata 1 dengan jumlah 63 responden atau 60,58%. Responden yang berpendidikan Strata 2 13

berjumlah 41 responden atau 39,42% dan Strata 3 sebanyak 0 responden atau 0,00%. Hal ini mempengaruhi hasil penelitian karena data ini termasuk dalam kriteria responden dimana responden yang memenuhi kriteria yaitu responden yang memiliki pendidikan akhir minimal S1, sehingga data tersebut sangat diperhitungkan dalam hasil penelitian. 3. Responden berdasarkan jabatan Responden yang paling banyak yaitu responden dengan jabatan Kabid (Kepala Bidang) sebanyak 47 responden atau 45,19%. Kasubag (Kepala Subbagian) sebanyak 44 responden atau 42,31%, sekretaris/sekretariat sebanyak 13 responden atau 12,50%. Hal ini mempengaruhi hasil penelitian karena data ini termasuk dalam kriteria responden dimana responden yang memenuhi kriteria yaitu responden yang merupakan pejabat eselon tingkat tiga dan eselon tingkat empat yang terdiri dari sekretariat/sekertaris, kepala bidang/bagian, tingkat kepala, serta kepala subbidang/subbagian. 4. Responden berdasarkan lama bekerja Responden yang lama bekerjanya 6-10 tahun sebanyak 12 responden atau 11,54%, responden yang lama bekerjanya 11-15 tahun sebanyak 29 atau 27,88%, responden yang lama bekerjanya lebih dari 15 tahun sebanyak 63 responden atau 60,58%. Hal ini mempengaruhi hasil penelitian karena data ini termasuk dalam kriteria responden dimana responden yang memenuhi kriteria yaitu responden yang lama bekerjanya minimal 6 tahun. 14

Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif menunjukkan bahwa responden yang dapat dianalisis sebanyak 104 responden memberikan skor jawaban yang beragam. Kinerja manajerial (KM) memiliki skor minimal 20, maksimal 36, mean 30,45 dan standar deviasi sebesar 3,072. Komitmen organisasi (KO) memiliki skor minimal 16, maksimal 33, mean 26,09 dan standar deviasi sebesar 3,470. Sistem pengendalian intern pemerintah (SPIP) memiliki skor minimal 52, maksimal 92, mean 81,36 dan standar deviasi sebesar 6,087. Akuntabilitas publik (AP) memiliki skor minimal 27, maksimal 42, mean 39,13 dan standar deviasi sebesar 2,442. Partisipasi anggaran (PA) memiliki skor minimal 13 maksimal 22, mean 17,95 dan standar deviasi sebesar 1,792. Sedangkan kejelasan sasaran anggaran (KSA) memiliki skor minimal 17, maksimal 32, mean 27,48 dan standar deviasi 2,633. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Hasil uji validitas menunjukkan bahwa semua kuesioner variabel independen dan variabel dependen pada penelitian ini dinyatakan valid. Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa semua kuesioner variabel independen dan variabel dependen pada penelitian ini dinyatakan reliabel. Hasil Uji Asumsi Klasik Semua tahap dalam uji asumsi klasik ditemukan bahwa data berdistribusi normal serta data dinyatakan layak untuk dilakukan pengujian hipotesis karena tidak terjadi heteroskedastisitas dan multikolinearitas. 15

Hasil Uji Simultan (Uji F) Hasil Uji Simultan (Uji F) yaitu nilai sig 0,000<0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel komitmen organisasi, sistem pengendalian intern pemerintah dan kejelasan sasaran anggaran berpengaruh positif terhadap variabel kinerja manajerial pada satuan kerja perangkat daerah. Sedangkan variabel akuntabilitas publik dan partisipasi anggaran tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial pada satuan kerja perangkat daerah. Hasil Uji Koefisien Determinasi Hasil uji koefisien determinasi menunjukkan variabel independen mampu menjelaskan variabel dependen sebesar 16,2% dan sisanya (100%-16,2%= 83,8%) dijelaskan oleh variabel independen lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Hasil Uji Parsial (Uji t) Model Hasil uji parsial (Uji t) dapat ditunjukkan pada tabel 4.1 dibawah ini: Unstandardized Coefficients Tabel 4.1 Hasil Uji t Standardized Coefficients B Std. Error Beta 1 (Constant) 18.326 7.213 2.541.013 T Sig. TOTALKO.261.082.295 3.178.002 TOTALSPI P.097.047.192 2.065.042 TOTALAP -.223.120 -.178-1.861.066 TOTALPA -.248.156 -.145-1.588.116 TOTALKS A.387.111.332 3.491.001 a. Dependent Variable: TOTALKM Berdasarkan Tabel 4.1 tingkat signifikansi untuk variabel KO (Komitmen Organisasi) yaitu 0,002<0,05 dan koefisien beta sebesar 0,261 maka variabel KO 16

(Komitmen Organisasi) dinyatakan signifikan. Tingkat signifikansi untuk variabel SPIP (Sistem Pengendalian Intern Pemerintah) yaitu 0,042<0,05 dan koefisien beta sebesar 0,097 maka variabel SPIP (Sistem Pengendalian Intern Pemerintah) dinyatakan signifikan. Tingkat signifikan untuk variabel AP (Akuntabilitas Publik) yaitu 0,066>0,05 dan koefisien beta -0,223 maka variabel AP (Akuntabilitas Publik) dinyatakan signifikan. Tingkat signifikan untuk variabel PA (Partisipasi Anggaran) yaitu 0,116>0,05 dan koefisien beta -0,248 maka variabel PA (Partisipasi Anggaran) dinyatakan signifikan. Tingkat signifikan untuk variabel KSA (Kejelasan Sasaran Anggaran) yaitu 0,001<0,05 dan koefisien beta sebesar 0,387 maka variabel KSA (Kejelasan Sasaran Anggaran) dinyatakan signifikan. Model Analisis Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Berdasarkan Tabel 4.1 dapat ditujukkan rumus regresi berganda, yaitu sebagai berikut: KM = α + 0,261 KO + 0,097 SPIP - 0,223 AP - 0,248 PA + 0,387 KSA + ε Pembahasan 1. Hasil uji hipotesis pertama (H1) menunjukkan bahwa variabel komitmen organisasi memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,002<0,05 dan koefisien beta sebesar 0,261 maka hipotesis satu diterima. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa komitmen organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial pada satuan kerja perangkat daerah. Hal ini menunjukkan bahwa manajer di Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen telah menggunakan informasi yang dimilikinya dengan baik, sehingga manajer dapat 17

meminimalisir kesenjangan anggaran. Manajer di Pemerintah Daerah Kabupeten Sragen menunjukkan adanya tingkat keterikatan secara psikologis dengan pemerintah. Hal tersebut ditunjukkan dari adanya keaktifan manajer dalam bekerja, tidak terlambat dalam bekerja, dan adanya prestasi serta penghargaan yang diterima Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Putri (2013) yang menyatakan bahwa komitmen organisasi berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja manajerial SKPD. 2. Hasil uji hipotesis kedua (H2) menunjukkan bahwa variabel sistem pengendalian intern pemerintah memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,042<0,05 dan koefisien beta sebesar 0,097 maka hipotesis dua diterima. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa sistem pengendalian intern pemerintah berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial pada satuan kerja perangkat daerah. Hal ini menunjukkan bahwa sistem pengendalian intern pemerintah di Kabupaten Sragen telah dilakukan secara efisien dan efektif sesuai dengan kompleksitas, ukuran dan fungsi Kabupaten Sragen, sehingga manajer mendapatkan keyakinan dan kepastian mengenai efektifitas, efisien, pencapaian keandalan pelaporan keuangan dan kepatuhan terhadap undangundang serta hukum yang berlaku. Hasil penelitian ini didukung oleh Putri (2013) bahwa sistem pengendalian intern pemerintah berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial SKPD. 3. Hasil uji hipotesis ketiga (H3) menunjukkan bahwa variabel akuntabilitas publik memiliki tingkat signifikansi 0,066 >0,05 dan koefisien beta -0,223 18

maka hipotesis tiga ditolak. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa akuntabilitas publik tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial pada satuan kerja perangkat daerah. Hal ini menunjukkan bahwa manajer di Kabupaten Sragen secara keseluruhan belum memahami prinsip pertanggungjawaban atas pelaksanaan atau rencana anggaran kepada publik. Masyarakat di Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen hanya mengetahui anggaran saja, tetapi tidak semua pelaksanaan kegiatan yang telah dianggarakan oleh pemerintah diketahui oleh masyarakat. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Amril (2014) yang menyatakan bahwa akuntabilitas publik tidak berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja manajerial SKPD. 4. Hasil uji hipotesis keempat (H4) menunjukkan bahwa variabel partisipasi anggaran memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,116>0,05 dan koefisien beta pada variabel partisipasi anggaran sebesar -0,248 maka hipotesis empat ditolak. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa partisipasi anggaran tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial pada satuan kerja perangkat daerah. Hal ini menunjukkan bahwa manajer tingkat atas dan manajer tingkat bawah dalam proses penyusunana anggaran tidak mempunyai kesempatan yang besar dalam mengambil keputusan. Dalam proses penyusunan anggaran yang memiliki kesempatan besar adalah manajer tingkat atas dan manajer tingkat bawah hanya memberikan informasi yang mendukung proses penyusunan anggaran. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rafika 19

(2009) yang menyatakan bahwa partisipasi anggaran tidak berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial SKPD. 5. Hasil uji hipotesis kelima (H5) menunjukkan bahwa kejelasan sasaran anggaran memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,001<0,05 dan koefisien beta sebesar 0,387 maka hipotesis lima diterima. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa kejelasan sasaran anggaran berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial pada satuan kerja perangkat daerah. Hal ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan penerapan kejelasan sasaran anggaran di Kabupaten Sragen. Manajer pada Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen dalam menentukan sasaran anggaran telah mendapatkan informasi mengenai keberhasilan dan kegagalan dalam mencapai tujuan pemerintah, sehingga manajer pada satuan kerja perangkat daerah dapat menyusun anggaran dengan jelas dan spesifik. Manajer pada satuan kerja perangkat daerah yang menentukan sasaran anggaran dengan jelas dan spesifik akan membuat anggaran mudah untuk dimengerti dan dipahami, sehingga tujuan anggaran mudah tercapai. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Sari, dkk (2014) juga menyatakan bahwa kejelasan sasaran anggaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial pada SKPD. KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN Kesimpulan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komitmen organisasi, sistem pengendalian intern pemerintah, kejelasan sasaran anggaran berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial pada satuan kerja perangkat daerah, sedangkan 20

akuntabilitas publik dan partisipasi anggaran tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial pada satuan kerja perangkat daerah. Keterbatasan 1. Dalam penelitian ini alat penelitian menggunakan kuesioner, sehingga hasil penelitian akan tergantung pada kualitas dari kuesioner. 2. Sampel penelitian yang diambil oleh peneliti yaitu hanya manajer yang Saran bekerja di SKPD Kabupaten Sragen. 1. Bagi penelitian selanjutnya, sebaiknya juga melakukan wawancara secara langsung terhadap responden pada saat penyebaran kuesioner. 2. Bagi penelitian selanjutnya, sebaiknya menggunakan sampel yang lebih besar dengan cakupan yang lebih luas. DAFTAR PUSTAKA Amril, N Vonny. 2014. Pengaruh Akuntabilitas Publik, Partisipasi Penyusunan Anggaran dan Kejelasan Sasaran Anggaran terhadap Kinerja Manajerial SKPD (Studi Empiris pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Di Daerah Kabupaten Siunjung). Ejournal.unp.ac.id. Aren, Alvin A, Randal J, Beasly, dan Mark S. 2008. Auditing dan Jasa Assurance. Edisi kedua belas. PT Indeks IKPI. Jakarta. Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik. Penerbit Andi. Yogyakarta Chong, Vincent & Kar Ming Chong. 2002. Budget Goal Commitment and Informational Effects of Budget Participation on Peformance, a Structural Equation Modeling Approach. Journal of Accounting Research. Ghozali, I. 20011. Struktural Equation Modeling Metode Alternatif dengan Partial Least Square (PLS). Edisi 5. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang. Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik. Penerbit Andi. Yogyakarta. 21

Medina,F. 2012. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Transparansi Informasi Keuangan Pada Situs Resmi Pemerintah Daerah. Skripsi. Universitas Diponegoro Semarang. Nazzaruddin,I dan Basuki, Agus T. 2015. Analisis Statistika dengan SPSS. Penerbit Danisa Media. Yogyakarta Putri, G Yolanda, 2013. Pengaruh Komitmen Organisasi dan Sistem Pengendalian Pemerintah (SPIP) terhadap Kinerja Manajerial SKPD (Studi Empiris pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Padang). Jurnal Akuntansi. Ejournal.unp.ac.id. Rafika, Anggraeni. 2014. Pengaruh Partisipasi Anggaran dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Manajerial SKPD Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu. Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Robbins, Stephen P. 2008. Perilaku Organisasi Indonesia: Konsep Kontroversi, Aplikasi, Alih Bahasa: Hadayana Pujatmaka. Penerbit Prehalindu. Jakarta. Sari, D. P. I Permata, Sinarwati, Ni Kadek, dan Sujana Edy. 2014. Pengaruh Akuntabilitas, Kejelasan Sasaran Anggaran, dan Partisipasi Anggaran terhadap Kinerja Manajerial Satuan Kerja Perangkat Daerah (Studi Empiris pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Buleleng). Ejournal S1 Ak universitas Pendidikan Ganesha. Vol. 2, No.1. Sujarweni, V Wiratna. 2015. Akuntansi Sektor Publik (Teori, Kosep, Aplikasi). Penerbit Pustaka Baru Press. Yogyakarta Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999. http://www.google.com//. Diakses tanggal 24 April 2016 pukul 20.00 WIB. Visi Misi Pemerintah Daerah Kabupten Sragen. http://www.sragenkab.go.id//. Diakses tanggal 24 April 2016 pukul 20.00 WIB. 22