BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam bisnis telah menjadi sangat

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. PT Millennium Penata Futures berdiri pada tahun PT Millennium

BAB 1 PENDAHULUAN. dari berbagai Negara. Mata uang memegang peranan yang sangat penting dalam

BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Program Ganda Sistem Informasi - Manajemen Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil tahun 2007/2008

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. distributor, dan perdagangan. Suatu keuntungan yang besar telah memiliki jaringan

(BAPPEBTI). Perusahaan ini beralamat di jl. Sulawesi No. 48, Ngagel, Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur, 60281, Indonesia.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III DESAIN PENELITIAN. III.1.1 Sejarah Perdagangan Loco-London Gold (XAUUSD). perdagangan dan penyelesaian emas dan perak internasional di London.

BAB I PENDAHULUAN. yang menyebabkan adanya Foreign Exchange (Forex) dimana satu orang atau

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

KEBIJAKAN MANAGEMEN RESIKO

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERUMUSAN MASALAH

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan hal yang tidak asing lagi di Indonesia khususnya

BAB I PENDAHULUAN. tujuan mendapatkan keuntungan di masa yang akan mendatang. Karena

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN

BAB I PENDAHULUAN. keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa antar manusia di dunia yang meliputi bidang

BAB 3 ANALISIS KEADAAN PERUSAHAAN DAN MASALAH. Maxima Treasure Fund merupakan sebuah perusahaan yang didirikan pada

BAB III. Ravindo Group, sebuah kelompok usaha yang dikenal bergerak di bidang jasa. keuangan, manufaktur, pertambangan, properti dan perdagangan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar valuta asing atau foreign exchange market (valas, forex, FX,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR. 13/ 8 /PBI/2011 TENTANG LAPORAN HARIAN BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Peran pasar modal dalam globalisasi ekonomi semakin penting

PASAR MODAL. Tujuan Pembelajaran. Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang. Perihal Pasar Modal Pasar Uang Tingkat bunga Relatif rendah Relatif tinggi

Strategi Quad EMA. oleh Admiral Markets Trading Camp

BAB 2 PROSES BISNIS PT DANAREKSA (PERSERO)

PASAR KOMODITI: Perdagangan Berjangka & Pasar Lelang Komoditi

BAB III SISTEM PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI DI PT. FIRST STATE FUTURE SURABAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun. Bentuk instrumen di pasar

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Di dalam kehidupan sehari-hari, kita sebagai manusia tentu saja akan

Nur Resti Akuntansi Komputer PROSEDUR TRADING LOCO LONDON GOLD MENGGUNAKAN PLATFORM METATRADER 4 PADA PT ASKAP FUTURES

BAB I PENDAHULUAN. memfasilitasi investor untuk berinvestasi, untuk mendapatkan pengembalian yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III. Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis

Di Indonesia, badan pemerintahan yang mengatur perizinan dan pengawasan kegiatan investasi forex dan komoditi trading dipegang oleh :

BAB I PENDAHULUAN. seluruh penghasilan saat ini, maka dia dihadapkan pada keputusan investasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini pasar modal merupakan suatu alternatif investasi yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. seberapa besar kontribusi perdagangan internasional yang telah dilakukan bangsa

Buletin Compiled by

Fundamental forex adalah metode analisa yang menitik beratkan pada rasio finansial dan kejadian -

tetap yang disetujui selama jangka waktu yang disepakati dalam jangka waktu maksimum 1 tahun.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. untuk melakukan kredit perumahan, dan juga dalam jumlah yang besar

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat PT. Global Artha Futures

1) Petakan Trend dan Ikuti

PERHATIAN! PERJANJIAN INI MERUPAKAN KONTRAK HUKUM, HARAP DIBACA DENGAN SEKSAMA PERJANJIAN PEMBERIAN AMANAT

Ikhtisar Kalender Ekonomi. oleh Admiral Markets Trading Camp

BAB I PENDAHULUAN. dan menganalisis informasi yang ada. Informasi yang belum tersaring sering

BAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Teknikal Pergerakan Harga Saham BHIT

PERJANJIAN MITRA PEMASAR

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya.

Ikhtisar Analisis Pasar. oleh Admiral Markets Trading Camp

BAB I PENDAHULUAN. melakukan investasi dari mulai dengan memiliki emas, obligasi, property,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Valuta asing (valas) atau disebut juga foreign exchange (forex) merupakan pasar

BAB II PROSES BISNIS

BAB II GAMBARAN UMUM PT.DANPAC BANDUNG. Umum pada tahun 1990 dan kemudian meningkatkan statusnya sebagai Bank

BAB I PENDAHULUAN. bagi para investor dan salah satu sumber dana bagi perusahaan (emiten). Pasar

PRUlink Quarterly Newsletter

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. Kegiatan jual beli saham dan obligasi dimulai pada abad-19. Menurut

Pengaruh Exchange Rate Dan Trading Volume Activity Terhadap Harga Saham

BAB I PENDAHULUAN. Bursa efek Indonesia (pasar modal) Indonesia pada awalnya terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. atau investor.kedua, pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Mengevaluasi lima komponen pengendalian internal berdasarkan COSO, komunikasi, aktivitas pengendalian, dan pemantauan.

PT. PRUTON MEGA BERJANGKA

Trading Cermat bersama Pialang Tepat. (Tips Memilih Pialang Trading)

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULAN. yang sedang berkembang (emerging market), kondisi makro ekonomi

ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sektor Properti

Materi Minggu 6. Lalu Lintas Pembayaran Internasional

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR. 13/ 8 /PBI/2011 TENTANG LAPORAN HARIAN BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

repository.unisba.ac.id BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal tempat diperjual belikannya keuangan jangka panjang seperti

KlikACC P2P Lending Solusi Pembiayaan untuk UMKM

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 9/2/PBI/2007 TENTANG LAPORAN HARIAN BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB I. Setiap organisasi apapun bentuknya akan selalu berupaya semaksimal

BAB 1 PENDAHULUAN. mendorong pembentukan modal dan mempertahankan pertumbuhan ekonomi. harga saham (Indeks Harga Saham Bursa Efek Indonesia, 2008).

No. 1/ 9 /DSM Jakarta, 28 Desember 1999 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

Bagaimana Menjadi Investor Saham

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

R i Danareksa Research Institute

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7 / 36 / PBI / 2005 TENTANG TRANSAKSI SWAP LINDUNG NILAI GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. tentang Bank Indonesia, dikatakan bahwa untuk memelihara kesinambungan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. karena itu, arah dan besarnya pergerakan pasar modal menjadi topik yang

SURAT BERHARGA PASAR UANG (1) PERTEMUAN 10

Pelatihan Trading Binary Option Olymp Trade

BAB 1 PROFIL PT DANAREKSA (PERSERO)

BAB I PENDAHULUAN. utama untuk memperoleh suatu keinginan, dengan uang tersebutlah suatu transaksi

BAGAIMANA SEKURITAS DIPERDAGANGKAN

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam perkembangannya ditandai dengan adanya perdagangan

PASAR INTERNASIONAL Berapakah target koreksi harga emas beberapa bulan kedepan?

BAB II LANDASAN TEORI

SPRING SMART PANDUAN MUDAH MEMBACA FUND FACT SHEET S APA ITU FUND FACT SHEET? INFORMASI DALAM FUND FACT SHEET

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TEKNIK ANALISA FOREX - 3

Transkripsi:

52 BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT Monex Investindo Futures merupakan bagian dari Ravindo Group, sebuah grup yang dikenal dengan berbagai aktivitas seperti jasa keuangan, manufaktur, pertambangan, property dan perdagangan internasional. PT Monex Investindo Futures didirikan untuk menjadi spesialisasi di bidang transaksi valuta asing (Foreign Exchange), indeks Saham (Stock Index), komoditi emas/kie (Gold/KIE) dan options. Kami memiliki integritas tinggi dan legalita di bawah pengawasan BAPPEBTI (Badan Pengawasan Berjangka Komoditi) dengan nomor izin 178/BAPPEBTI/S/I/2003 dan merupakan anggota BBJ (Bursa Berjangka Jakarta) dengan nomor izin SPAB/004/BJ/03/02 sekaligus anggota KBI (Kliring Berjangka Indonesia) dengan nomor izin 14/AK-KBI/III/2003. Sejak saat itu, PT Monex Investindo Futures telah banyak meraih popularitas di industri pasar modal. Bahkan pada saat penulisan skripsi ini PT Monex Investindo Futures menempati peringkat 1 pada bulan Oktober dan November 2007 dan terpilih sebagai salah satu perusahaan sekuritas terbaik di Indonesia dari perusahaan-perusahaan yang telah terdaftar dalam BBJ (Bursa Berjangka Jakarta). Perusahaan yang berkantor pusat di Menara Ravindo Lt. 9 Jl. Kebon Sirih Kav. 75 Jakarta 10340. Merupakan perusahaan sekuritas online yang ada di Indonesia. Seiring dengan meningkatnya penggunan internet, PT Monex Investindo Futures berusaha membawa industri pasar modal Indonesia untuk memasuki dunia perdagangan mata uang asing secara online dengan menyediakan fasilitas perdagangan mata uang melalui internet.

53 PT Monex Investindo Futures juga memiliki cabang selain di Jakarta yaitu: 1. Bandung, Jl. Ir. H. Juanda No. 70 Bandung 40132. 2. Surabaya, Gedung Graha Pena Lt. 19 Jl. Ahmad Yani 88 Surabaya 60234. 3. Bali, Jl. Teuku Umar Barat 168 B Denpasar-Bali 80119 4. Cirebon, Jl. Kesambi Raya No. 95 Cirebon 45134 5. Tegal, Jl. Yos Sudarso Kompleks Nirmala Estate No. 7A Dalam rangka mewujudkan visi dan misinya, PT Monex Investindo Futures memiliki fasilitas dan layanan transaksi yang dapat diakses selama 24 jam melalui www.mifx.com (Online Trading). Sistem ini memungkinkan para klien untuk melakukan pesanan jual dan beli mata uang asing secara online. Selain itu, sistem dapat menampilkan pergerakan harga saham secara riil time yang langsung diperoleh dari BBJ (Bursa Berjangka Jakarta) sehingga bisa dijamin keakuratannya. Semua fitur-fitur yang tersedia dalam sistem ini dirancang untuk membantu investor untuk memperoleh informasi seputar harga mata uang asing secara cepat dan seakurat mungkin. Sebagai perusahaan yang terdepan dalam hal penyediaan jasa sekuritas online di Indonesia, PT Monex Investindo Futures akan senantiasa mengembangkan sistem dengan menambahkan fitur-fitur yang berguna bagi para kliennya. PT Monex Investindo Futures akan selalu mengutamakan kepuasan para dan mempertahankan kerjasama yang telah terjalin selama ini. 3.1.2 Visi perusahaan Visi PT Monex Investindo Futures adalah menjadi perusahaan jasa keuangan non bank yang terkemuka dan professional di Indonesia dengan peran sertanya sebagai mitra utama dalam berinvestasi dan bertransaksi di pasar berjangka melalui valuta asing (Foreign Exchange), indeks Saham (Stock Index), komoditi emas/kie (Gold/KIE) dan options serta layanan transaksi melalui dealing quotes (DQ) dan online trading sesuai moto kami untuk menjadi Your No.1 Financial Partner.

54 Your No.1 Financial Partner merupakan refleksi dari janji kami untuk menjadi mitra terpercaya dalam bisnis berjangka bagi semua pihak yang berhubungan dengan PT Monex Investindo Futures. Moto ini juga menjadi komitmen kami untuk menjadi perusahaan terbaik yang mengedepankan profesionalisme, edukasi, dan pelayanan bagi kepentingan nasabah. 3.1.3 Misi Perusahaan Misi PT Monex Investindo Futures antara lain: 1. Memberikan solusi pelayanan terbaik kepada seluruh nasabah untuk memenuhi kebutuhan berinvestasi dan bertransaksi di Pasar Berjangka secara aman, lengkap, sistemastis, nyaman dan terpercaya. 2. Meningkatkan pemahaman dan pengertian kepada masyarakat melalui proses sosialisasi juga edukasi mengenai pengetahuan sekaligus kemampuan berinvestasi dan bertransaksi di pasar berjangka, sehingga industri komoditi berjangka dapat menjadi sarana investasi terbaik bagi masyarakat. 3. Turut berperan serta secara efektif dalam mewujudkan kondisi pasar berjangka Indonesia yang teratur, wajar, efisien, dan efektif di dalam suasana kompetisi yang sehat. 3.1.4 Filosofi Perusahaan Filosofi PT Monex Investindo Futures adalah: 1. Kami percaya bahwa hal yang terpenting adalah membangun kepercayaan dengan para klien kami untuk menunjang hubungan jangka panjang. 2. Kami mempunyai komitmen yang kuat untuk mencapai visi dan misi perusahaan.

55 3.1.5 Keuntungan Berinvestasi 1. PT Monex Investindo Futures memiliki integritasdan legalitas tingi karena berada di bawah pengawasan BAPPEBTI, BBJ, dan sekaligus anggota KBI. 2. Fasilitas dan layanan transaksi yang dapat diakses selama 24 jam melalui www.mifx.com (online trading) atau melalui telepon. 3. Fasilitas trading platform yang cepat, mudah diakses dengan produk lengkap yaitu Monex Trader di www.mifx.com. 4. Dukungan staf riset 24 jam, dilengkapi dengan Reuters RTC dan internet serta berita Monex Daily yang menyediakan morning brief dan analisis pasar terkini. 5. Layanan edukasi dan training produk untuk memberikan pengetahuan yang benar mengenai investasi berjangka serta menambah ketrampilan dalam bertransaksi. 6. PT Monex Investindo Futures memiliki wakil pialang yang berpengalaman dan merupakan tenaga ahli yang membantu nasabah untuk memperoleh informasi pasar terkini dan panduan-panduan dalam berinvestasi serta bertransaksi. 3.1.6 Alur Transaksi Perdagangan Perusahaan Setelah dilakukan penandatanganan dan pemenuhan syarat-syarat kontrak antara nasabah dan perusahaan pialang bursa berjangka mengenai hak, kewajiban, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing pihak maka proses transaksi dimulai ketika nasabah setelah melalui proses analisa baik oleh dirinya sendiri ataupun dengan rekomendasi pialang terhadap kondisi pasar menghubungi perusahaan pialang untuk memberi perintah melakukan transaksi. Pialang kemudian melakukan pengecekan terhadap saldo nasabah apakah jumlah dari saldo tersebut mencukupi untuk melakukan transaksi yang diperintahkan. Apabila mencukupi maka amanat melakukan transaksi itu diteruskan ke sistem pelaksana transaksi JAFeTS Trading Server untuk kemudian di simpan ke dalam basis data.

56 Setelah data transaksi disimpan dalam basis data maka data pun dikirim ke sistem kliring yang berada pada P.T Kliring. Sistem kliring juga menerima masukan data koreksi harga penyesuaian dari transaksi yang terjadi. Kemudian sistem kliring bersama-sama dengan petugas kliring mengirimkan data transaksi dan data koreksi pembayaraan kepada sistem penyelesaian pada bank penyelesaian yang telah disepakati. Kemudian perusahaan mencetak laporan itu dalam bentuk laporan harian transaksi dan saldo kepada nasabah. Setelah selesai di sistem kliring dan petugas kliring maka PT Kliring mengirimkan laporan tertulis mengenai rangkuman transaksi yang dilakukan. Laporan diterima oleh perusahaan pialang dalam bentuk laporan marjin yang disimpan dalam basis data perusahaan itu sendiri. Kemudian perusahaan pialang melaporkan ringkasan transaksi yang terjadi kepada nasabah dalam bentuk laporan harian transaksi dan saldo.

57 3.2 Struktur Organisasi dan Uraian Pekerjaan 3.2.1 Struktur Organisasi Struktur organisasi yang berlaku di P.T Monex Investindo Futures dapat dilihat pada gambar 3.1 berikut ini. Board Of Director General Manager Finance and Accounting Custodian Research and analysis Marketing Brokerage HRD IT Customer Service Dealer Marketing Staff Trader Gambar 3.1 Struktur Organisasi

58 3.2.2 Uraian Pekerjaan Uraian pekerjaan tiap bagian seperti yang tercantum dalam struktur organisasi di atas adalah sebagai berikut : Board Of Director (BOD) i. Menetapkan visi dan misi perusahaan. ii. Menetapkan tujuan dan kebijaksanaan perusahaan untuk mencapai visi dan misi. General Manager i. Mengarahkan perusahaan kepada tujuan dan kebijaksanaan yang telah ditetapkan. ii. Memberikan persetujuan terhadap rencana kerja para bawahan sesuai dengan visi dan misi perusahaan Marketing i. Membawahi bagian customer service dan marketing staff secara langsung. ii. Bertanggung jawab membuat rencana kerja untuk menarik investor. Customer Service i. Bertanggung jawab dakam memberikan informasi kepada investor maupun calon investor. ii. Melayani calon investor yang ingin membuka rekening.

59 Marketing Staff i. Mendatangi calon investor secara aktif. ii. Memberikan kemudahan bagi para investor yang ingin membuka rekening. Brokerage i. Membawahi bagian dealer dan trader. ii. Bertanggung jawab apabila terjadi kesalahan-kesalahan transaksi. Dealer i. Memberikan informasi dan nasihat investasi saham kepada investor. ii. Bertanggung jawab meneruskan pesanan investor kepada bagian trader. Trader i. Bertanggung jawab dalam memasukkan pesanan beli dan jual dari investor. ii. Menerima pesanan jual dan beli dari dealer. Pembukuan dan Keuangan i. Bertanggung jawab atas penerimaan dan pembayaran kepada investor

60 ii. iii. Bertanggung jawab melakukan pembukuan atas arus kas perusahaan Memberikan otorisasi terhadap pengeluaran kas untuk pembiayaan perusahaan. Kustodian i. Bertanggung jawab atas penyimpanan dana perusahaan dan nasabah di bank Teknologi Informasi i. Bertanggung jawab atas teknologi informasi yang mendukung jalannya kegiatan perusahaan baik pengembangan sistem berjalan. ii. Bertanggung jawab atas software maupun hardware yang digunakan untuk mendukung kelancaran penyampaian informasi baik dari luar ke dalam maupun antar bagian dalam perusahaan. Research i. Bertanggung jawab atas studi dan penelitian terhadap kondisi dan keadaan pasar modal. ii. iii. Bertanggung jawab atas pencarian dan penerimanan data informasi yang dibutuhkan untuk penelitian pasar modal Bertanggung jawab untuk memberikan informasi atas kondisi pasar modal. Human Research Department (HRD) i. Melakukan rekrutmen atas sumberdaya manusia yang dibutuhkan perusahaan ii. Melakukan penilaian atas kinerja karyawan

61 3.3 Evaluasi Kondisi Perusahaan dangan Analisis Porter 3.3.1 Model Lima Kekuatan Persaingan Porter Ancaman Pendatang baru Panin futures New Century Inter Pan Pacific dll Pemasok Bappebti Pesaing Dalam Industri Valbury Millenium Batavia Top Growth Dana reksa Century Pembeli Investor Individu Investor Institusi Ancaman Produk Pengganti Jasa investasi lain seperti saham, deposito, obligasi, reksadana, dll, Gambar 3.2 Model Lima Kekuatan Persaingan Porter

62 Lima kekuatan persaingan porter yaitu masuknya pendatang baru, ancaman produk pengganti, kekuatan tawar menawar pembeli, kekuatan tawar menawar pemasok, serta persaingan dalam suatu industri tidak hanya terbatas pada pemain konvesional yang ada. Pelanggan, pemasok, produk pengganti, serta pendatang baru potensial semuanya merupakan pesaing bagi perusahaan-perusahaan dalam industri. Persaingan dalam arti yang lebih luas ini dapat disebut sebagai extended rivalry, sebuah pengertian yang diperluas. Kelima kekuatan persaingan dan kemampulabaan dalam industri, dan kekuatan yang paling besar akan sangat menentukan serta menjadi sesuatu yang penting bagi sebuah industri. 1. Tingkat rivalitas di antara pesaing yang ada Dengan kondisi dalam industri dimana perusahaan-perusahaan yang ada saat ini cukup seimbang, produk yang kurang terdeferensiasi, dan pemasok tunggal di dalam pasar maka dapat diambil kesimpulan bahwa tinggkat persaingan dalam industri ini cukup tinggi. Dengan keterbatasan perusahaan untuk memodifikasi produk maka perusahaan harus mencoba untuk menekan biaya-biaya yang dirasa kurang efisien dan tidak efektif bagi perusahaan seperti biaya gaji dan operasional yang terlalu berlebih. 2. Tekanan dari produk pengganti Produk-produk yang dapat menjadi pengganti dari jasa yang ditawarkan PT. Monex Investindo Futures adalah jasa-jasa penjualan dan pembelian di bidang-bidang yang dipilih investor untuk melakukan penanaman modalnya selain dalam valuta asing. Seperti jasa jual beli saham, jasa jual beli obligasi. Kualitas dan harga dari produk-produk subsitusi ini beraneka ragam jika dibandingkan dengan jasa yang ditawarkan oleh PT Monex Investido Futures itu sendiri. Tekanan yang dialami perusahaan terhadap produk pengganti yang memungkinkan pelanggan untuk bisa beralih ke produk tersebut cukup tinggi.

63 Karena dalam pertukaran mata uang asing sendiri belum banyak dikenal oleh masyarakat, juga dana yang dibutuhkan relatif lebih tinggi jika dibandingkan dengan biaya jasa investasi pada saham. Oleh karena itu perusahaan perlu melakukan suatu usaha yang membuat investor tertarik untuk tetap berinvestasi pada valuta asing. 3. Kekuatan tawar menawar pemasok Pemasok tunggal bagi perusahaan yang bergerak dalam jasa layanan perdagangan mata uang asing adalah Bappebti yang mempunyai tugas membina, mengatur, mengawasi kegiatan perdagangan berjangka bedasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh menteri dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Oleh karena itu kekuatan tawar menawar pemasok dalam industri ini sangatlah besar bagi industri ini. 4. Kekuatan tawar menawar pembeli Dalam industri ini pembeli cukup mempunyai daya tawar menawar yang mempengaruhi perusahaan. Hal ini dikarenakan produk yang ditawarkan adalah produk yang secara umum standar dan tidak terdiferensiasi. Juga rendahnya biaya beralih dari dari suatu perusahaan lain yang sejenis. Juga penggolongan kebutuhan untuk melakukan investasi adalah kebutuhan sekunder membuat produk industri ini bukan menjadi prioritas utama bagi pelanggan. Adalah keharusan bagi perusahaan untuk membuat investor tetap tertarik dengan memberikan informasi dan analisa baik secara teknikal maupun fundamental yang mendukung investor untuk berinvestasi.

64 5. Ancaman masuknya pendatang baru Pendatang baru dalam industri biasanya dapat mengancam pesaing yang ada. Hal ini disebabkan karena pendatang baru sering kali membawa kapasitas baru, keinginan untuk merebut pangsa pasar, serta seingkali pula membawa sumberdaya yang besar dalam memasuki persaingan dalam industri. Oleh karena itu PT Monex Investindo Futures mengidentisifikasi bahawa terdapat beberapa perusahaan yang baru mendapat ijin sebagai pialang berjangka dapat menjadi ancaman perusahaan. Secara sederhana kemungkinan perusahaan akan memasuki suatu industri adalah fungsi dari dua faktor, yaitu hambatan memasuki industri dan reaksi dari perusahaan yang sudah ada. Dalam industri pelayanan investasi berjangka yang dijalani oleh PT Monex Investindo Futures maka terdapat hambatan-hambatan dalam memasuki industri itu sendiri. Hambatan-hambatan itu diantaranya persyaratan modal yang cukup besar dibutuhkan untuk menjadi perusahaan pialang Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) yang diakui oleh Bappebti dengan minimal dana lima ratus juta rupiah atau sepuluh persen dari dana yang ditanamkan investor, Bappebti sebagai pemasok tunggal dapat mengakibatkan biaya peralihan pemasok yang sangat besar atau bahkan tidak tergantikan sehingga pihak-pihak yang ingin masuk ke dalam industri ini mau tidak mau harus menjalin kerjasama dengan Bappebti. Syarat administratif yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan baru untuk masuk ke dalam industri ini meski pada dasarnya Bappebti tidak membatasi jumlah pialang yang dapat berada dalam industri ini. Sedangkan kemudahan dalam memasuki industri ini adalah karena produk yang ditawarkan berasal dari satu pemasok yaitu Bappebti maka perusahaan pun tidak dapat melakukan banyak perubahan pada produk yang ditawarkan kepada masyarakat maka perusahaan baru dapat menawarkan pelayanan yang sama dengan perusahaan yang sudah berada lebih lama dalam industri. Juga tidak dibutuhkan saluran distribusi yang panjang untuk mencari pelanggan. Bahkan perusahaan sendiri dapat melakukan penawaran langsung

65 kepada pelanggan akhir (investor) tanpa melalui pihak perusahaan perantara sehingga produk dapat diberikan langsung tanpa melalui saluran distribusi. Hal ini mempermudah perusahaan baru untuk tidak perlu mengeluarkan usaha yang besar dalam menguasai ataupun membentuk saluran distribusi yang dibutuhkan. Meskipun terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi perusahaan pialang dan pedagang di BBJ, akan tetapi kebijakan pemerintah tidak membatsi jumlah dari perusahaan. Dari kelima kekuatan persaingan porter tersebut dapat disimpulkan bahwa walaupun ancaman dari pendatang baru tidak terlalu tinggi, tetapi ancaman lainnya yaitu tingkat persaingan, tekanan dari produk pengganti, kekuatan tawar menawar pemasok dapat dikatakan tinggi dan mempengaruhi persaingan di dalam industri bursa berjangka menjadi sangat ketat dan bersaing. Oleh karena itu perusahaan perlu meningkatkan efisiensi biaya dan efektivitas kinerja perusahaan untuk mendapatkan margin yang lebih tinggi dan dapat mengurangi harga produk. Perusahaan juga perlu untuk melakukan usaha-usaha yang mendukung dan membuat investor tertarik untuk tetap berinvestasi pada industri bursa berjangka dibandingkan dengan menanam modal pada industriindustri keuangan lainnya. 3.4 Analisa Sistem Berjalan Analisa sistem berjalan dilakukan dengan melakukan wawancara kepada analis, dan trader perusahaan yang mengerti mengenai bagaimana proses pengambilan keputusan dalam melakukan jual beli mata uang asing dilakukan. Wawancara juga dilakukan untuk mengetahui cara-cara yang diambil oleh analisis, trader dalam menganalisa kondisi di bursa sehingga dapat menghasilkan rekomendasi kepada investor. Selain itu wawancara dilakukan untuk mengetahui metode, sumber masukan, faktor-faktor dan tools yang dibutuhkan untuk menganalisa suatu kondisi perusahaan. Dengan wawancara juga dapat diketahui batasan dan ruang lingkup dari proses yang dilakukan beserta kelebihan, kekurangan, harapan, dan kebutuhan dari sistem yang berjalan saat ini.

66 3.4.1 Proses Rekomendasi Pengambilan Keputusan dalam Jual Beli Mata Uang Asing di Bursa Berjangka Proses pengambilan keputusan dapat berlangsung dan dilakukan sebelum pasar dibuka atau ketika sudah dibuka dan nilai mata uang asing mulai diperdagangkan. Analis pasar biasanya mengumpulkan sumber-sumber data aktual yang dibutuhkan baik berupa data fundamental yaitu berita-berita yang mempengaruhi kondisi pasar secara keseluruhan, regional, maupun spesifik. Dan data teknikal yang lebih mencerminkan kondisi pasar saat ini juga perilaku para pelaku bursa berjangka yang ikut membentuk harga dengan cara menggunakan data-data yang ada seperti harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi maupun harga terendah. Setelah menganalisa kedua faktor tersebut dan memprosesnya dengan metode dan alat-alat tertentu maka analis akan mendapatkan ramalan arah pergerakan bursa berjangka dalam waktu tertentu sesuai dengan data yang dimasukkan dan diolah. Berdasarkan analisa yang dilakukan, analis dan trader lalu memberikan rekomendasi terhadap investor akan tindakan yang sebaiknya diambil terhadap kondisi pasar yang terjadi. Tetapi jangan dilupakan juga faktor sentiment pasar yaitu aktivitas perdagangan yang terjadi pada bursa ketika sedang aktif dan berjalan. Khususnya aktivitas yang dilakukan trader/spekulan dalam penjualan dan pembelian di bursa yang akan mempengaruhi kondisi pasar juga pergerakan harga valuta asing. Variabel di dalam analisis sentimen pasar tidak dapat didefinisikan karena ini adalah sikap dari setiap trader atau spekulan yang berbeda-beda dalam melakukan jual beli valuta asing di dalam bursa berjangka. Proses rekomendasi biasanya dilakukan sebelum pasar dibuka, dengan bantuan metode, alat (computer) yang dapat mengolah data baik fundamental maupun teknikal pasar yang akan terjadi selama pasar belum bergerak yang dapat mempengaruhi pasar pada saat pembukaan dan ketika aktif.

67 Akan tetapi tidak menutup kemungkinan juga bahwa analisa dapat dilakukan ketika pasar dalam keadaan tidak aktif dengan data terbaru yang diterima oleh sistem. Meskipun telah menggunakan bantuan dan alat-alat yang diperlukan dalam menghasilkan suatu rekomendasi akan tetapi penentuan suatu rekomendasi masih dilakukan secara manual dan juga menitik beratkan pada kemampuan analis yang mempunyai faktor human error juga. Sehingga proses rekomendasi membutuhkan waktu yang cukup lama dan juga sering tidak konsisten dengan metode dan teknik yang digunakan dalam menghasilkan suatu rekomendasi. Proses rekomendasi juga tergantung pada kehadiran dari sumber daya manusia yang dapat melakukan analis terhadap keadaan yang berlaku di pasar. 3.4.2. Faktor yang Dibutuhkan dalam Proses Rekomendasi Pengambilan Keputusan dalam Jual Beli Mata Uang Asing di Bursa Berjangka. Berikut akan dipaparkan mengenai faktor-faktor yang mepengaruhi dan digunakan juga sumber data yang dibutuhkan oleh analis PT. Monex Investindo Futures dalam melakukan proses analisis valuta asing sehingga menghasilkan rekomendasi dalam melakukan jual atau beli valuta asing. FAKTOR FUNDAMENTAL Faktor fundamental, adalah faktor yang lebih bersifat subjektif, sulit untuk diprediksi bila baru pertama kali terjadi, tidak ada acuan yang jelas akan dampak yang dikembalikan. Hal ini terjadi karena faktor tersebut dipengaruhi berita-berita yang mempengaruhi pasar. Sumber data yang dibutuhkan adalah berita-berita yang dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya. Akan tetapi untuk mendapatkan berita yang dapat dipertanggungjawabkan, analis biasanya mengacu pada sumber-sumber berita terpercaya seperti kantor berita internasional, portal berita internasional yang juga telah menyediakan rekomendasi bagi pihak-pihak yang membutuhkan. Berita-berita yang diambil biasanya didapat dari reuter, Bloomberg, CNBC, CNN, dll.

68 Selain itu dibutuhkan data lain yang bersifat global, regional, dan pasar juga nilai indeks pada bursa lain baik berjangka maupun efek yang dirasa memiliki hubungan yang signifikan dengan bursa yang dianalisis. Seperti indeks nasdag (US), harga us$, dll FAKTOR TEKNIKAL Faktor teknikal, adalah faktor yang hanya mengacu pada harga yang berlaku dan harga-harga yang telah terjadi dan sedang berlangsung pada perdagangan di pasar. Sumber data untuk analisa teknikal adalah harga yang berlaku dan harga-harga yang telah terjadi dan sedang berlangsung pada perdagangan di pasar. Karena sumber data yang didapat berupa angka maka lebih mudah untuk melakukan analisa dalam pemberian rekomendasi jika dibandingkan dengan analisa fundamental. Sumber data dapat berupa harga pasar, volume transaksi, harga pembukuan, harga penutupan, harga periode sebelumnya. FAKTOR SENTIMEN PASAR Ini adalah faktor yang mempengaruhi nilai tukar mata uang asing tetapi di dalam penulisan skripsi ini, penulis tidak menggunakannya sebagai perhitungan untuk analisis. Penulis hanya menggunakan dua metode analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Faktor pasar adalah aktivitas perdagangan yang terjadi pada bursa ketika sedang aktif dan berjalan. Khusunya aktivitas yang dilakukan trader/spekulan dalam penjualan dan pembelian di bursa yang akan mempengaruhi kondisi pasar juga pergerakan harga valuta asing. Variabel di dalam analisis sentimen pasar tidak dapat didefinisikan karena ini adalah sikap dari setiap trader atau spekulan yang berbeda-beda dalam melakukan jual beli valuta asing di dalam bursa berjangka. Sumber data yang dibutuhkan adalah data volume transaksi baik jual maupun beli yang dilakukan pada harga tertentu dalam bursa.

69 3.4.3. Sumber Data yang Dibutuhkan dalam Proses Rekomendasi Pengambilan Keputusan dalam Jual Beli Mata Uang Asing di Bursa Berjangka. Penyajian data berikut ini digunakan untuk melakukan suatu analis terhadap harga indeks berjangka yang berlaku pada pasar periode tertentu. Data harga yang digunakan adalah data harga bursa berjangka selama 3 bulan yaitu dari periode 1 Juni 2007 sampai dengan 30 September 2007. Tabel berikut ini akan menyajikan data harga bursa berjangka yaitu mata uang Amerika Serikat (USD) terhadap mata uang Jepang (JPY) yang selanjutnya akan digunakan sebagai contoh dalam melakukan ançlisis teknikal. Tabel 3.1 Data Transaksi Bursa Berjangka yaitu mata uang Amerika Serikat (USD) terhadap mata uang Jepang (JPY) periode 1 Juni 2007-30 September 2007. Tanggal Pembukaan Tertinggi Terendah Penutupan Penutupan Sebelumnya 02-07-2007 04-07-2007 123.20 123.28 122.10 122.41 122.43 122.67 122.23 122.71 123.17 122.41 05-07-2007 122.72 123.01 122.35 122.95 122.71 06-07-2007 122.94 123.56 122.86 123.35 122.95 09-07-2007 123.44 123.66 123.22 123.42 123.35 11-07-2007 121.70 122.52 121.02 122.46 123.42 12-07-2007 122.34 122.59 121.84 122.43 122.46

70 Tanggal Pembukaan Tertinggi Terendah Penutupan Penutupan Sebelumnya 16-07-2007 122.06 122.18 121.53 121.90 121.93 17-07-2007 121.85 122.41 121.70 122.34 121.90 18-07-2007 122.09 122.29 121.59 121.93 122.34 19-07-2007 121.94 122.18 121.76 122.01 121.93 20-07-2007 122.08 122.44 120.87 121.28 122.01 23-07-2007 121.27 121.62 120.82 121.12 121.28 24-07-2007 120.99 121.15 120.04 120.26 121.12 25-07-2007 120.24 120.64 119.82 120.49 120.26 26-07-2007 120.58 120.75 118.52 118.69 120.49 30-07-2007 118.32 119.11 118.05 119.05 118.69 31-07-2007 119.20 119.49 118.45 118.56 119.05 02-08-2007 118.84 119.37 118.35 119.22 118.56 03-08-2007 119.15 119.33 117.96 118.06 119.22 06-08-2007 117.58 119.09 117.20 118.88 118.06 07-08-2007 118.71 118.94 117.98 118.85 118.85 08-08-2007 118.71 119.80 118.00 119.70 118.85 09-08-2007 119.71 119.78 118.18 118.16 119.70 10-08-2007 117.93 118.75 117.23 118.40 118.16 13-08-2007 118.31 118.56 117.70 118.24 118.40 14-08-2007 118.25 118.52 117.60 117.57 118.24

71 Tanggal Pembukaan Tertinggi Terendah Penutupan Penutupan Sebelumnya 16-08-2007 116.29 116.73 112.02 113.88 116.60 17-08-2007 113.68 114.90 111.62 114.36 113.88 20-08-2007 114.23 115.50 113.69 114.88 114.36 21-08-2007 114.67 115.23 114.03 114.43 114.88 23-08-2007 115.83 117.13 115.36 116.20 114.43 24-08-2007 116.05 116.44 115.54 116.44 116.20 27-08-2007 116.64 116.75 115.90 115.87 116.44 28-08-2007 115.64 115.76 114.22 114.25 115.87 29-08-2007 113.95 116.26 113.88 116.16 114.25 30-08-2007 115.69 116.19 115.22 115.84 116.16 31-08-2007 116.00 116.61 115.50 115.78 115.84 04-09-2007 115.77 116.43 115.35 116.33 115.78 05-09-2007 116.41 116.47 115.00 115.25 116.33 06-09-2007 117.58 119.09 117.20 118.88 115.25 07-09-2007 118.71 118.94 117.98 118.85 118.88 08-09-2007 119..03 119.85 118.75 119.70 118.85 09-09-2007 119.71 119.78 118.18 118.16 119.70 10-09-2007 117.93 118.75 117.23 118.40 118.16 13-09-2007 118.31 118.56 117.70 118.24 118.40 14-09-2007 118.25 118.52 117.60 117.57 118.24

72 Tanggal Pembukaan Tertinggi Terendah Penutupan Penutupan Sebelumnya 16-09-2007 116.29 116.73 112.02 113.88 116.60 17-09-2007 113.68 114.90 111.62 114.36 113.88 20-09-2007 114.23 115.50 113.69 114.88 114.36 21-09-2007 114.67 115.23 114.03 114.43 114.88 23-09-2007 115.83 117.13 115.36 116.20 114.43 24-09-2007 116.05 116.44 115.54 116.44 116.20 27-09-2007 116.64 116.75 115.90 116.05 116.44 28-09-2007 115.64 115.76 114.22 114.25 116.05 29-09-2007 113.95 116.26 113.88 116.16 114.25 30-09-2007 115.69 116.19 115.22 115.84 116.16 Data berita yang digunakan adalah data berita fundamental selama 3 bulan yaitu dari periode 1 Juni 2007 sampai dengan 30 September 2007. Tabel berikut ini akan menyajikan data berita fundamental yaitu mata uang Amerika Serikat (USD) terhadap mata uang Jepang (JPY) yang selanjutnya akan digunakan sebagai contoh dalam melakukan ançlisis Fundamental. Data Transaksi Bursa Berjangka yaitu mata uang Amerika Serikat (USD) terhadap mata uang Jepang (JPY) periode 1 Juni 2007-30 September 2007.

73 1. International Trade Tabel 3.2 International Trade Date Con Economic data Actual Forecast Last Revise Friday July 12 th Tuesday Aug 13 th Tuesday Sept 13 th US US US International Trade - 60,04-60,00-58,5-58,67 International Trade - 58,14-61,00-60,04-59,16 International Trade - 59,25-59,00-58,14-59,43 2. Durable Goods Order Tabel 3.3 Durable Goods Order Date Con Economic data Actual Forecast Last Revise Thursday July 26 th US Durable Goods Orders 1.4 1.80-2.40-2.3 Friday Aug 24 th US Durable Goods Orders 5.9 1.0 1.3 1.9 Wed Sept 24 th US Durable Goods Orders -4.9-3.10 6.00 6.1

74 3. Federal Budget Tabel 3.4 Federal Budget Date Con Economic data Actual Forecast Last Revise Thursday July 13 th US Federal Budget 27.48 30.0 20.5 - Friday Aug 10 th US Federal Budget -36.32-32.5-33.2 - Friday Sept 14 th US Federal Budget -116.9-77.0-64.72-4. Jobless Claims Tabel 3.5 Jobless Claims Date Con Economic data Actual Forecast Last Revise Thursday July 19 th US Jobless Claims 313 311 308 309 Thursday Aug 16 th US Jobless Claims 322 313 316 318 Thursday Sept 13 th US Jobless Claims 319 325 318 315

75 5. Gross Domestic Product (GDP) Tabel 3.6 Gross Domestic Products Date Con Economic data Actual Forecast Last Revise Thursday Sept 27 th US Gross Domestic Products - 3.90-4.00 3.4.4. Metode yang Dibutuhkan dalam Proses Rekomendasi Pengambilan Keputusan dalam Jual Beli Mata Uang Asing di Bursa Berjangka. 3.4.4.1 Analisa Teknikal Untuk analisa teknikal, dibutuhkan dan digunakan indikator-indikator statistik yang dapat menganaliasa pasar dalam hubungannya dengan harga yang telah terbentuk dalam pasar. Indikator-Indikator tersebut antara lain : 1. Rate Of Change 2. Simple Moving Average (SMA) 3. Exponential Moving Average (EMA) 4. Osilator stokastik 5. Indeks Kekuatan Relatif (Relative Strength Index) 6. Moving Average Converge/Divergence (MACD) setiap tools mempunyai metode perhitungannya sendiri-sendiri terhadap harga bursa yang sedang dan telah berlaku, juga masing-masing dapat menghasilakan peramalanya akan diprediksi pergerakan pasar yang akan terjadi. Dari analisa teknikal itulah dapat diahasilkan rekomendasi terhadap langkah yang sebaiknya dilakukan investor dalam kondisi pasar tertentu.

76 1.Rate Of Change Seperti layaknya moving average, ROC juga biasanya digunakan untuk mengidentifikasikan signal jual ataupun beli. Perlintasan naik ke atas menembus nilai nol dapat digunakan sebagai indikator sinyal beli, dan sebaliknya pada perlintasan turun ke bawah melewati nol adalah merupakan indikator sinyal jual. Gambar 3.3 menunjukkan grafik Rate Of Change dari mata uang Amerika Serikat (USD) terhadap mata uang Jepang (JPY). Data perhitungan mata uang asing untuk menghasilkan grafik di bawah ini dapat dilihat pada lampiran 3. Gambar 3.3 Grafik Rate Of Change Rekomendasi: Rekomendasi untuk mata uang Amerika Serikat (USD) terhadap mata uang Jepang (JPY) berdasarkan metode Rate Of Change adalah beli karena garis Rate Of Change (garis merah) naik ke atas menembus nilai nol. (seperti yang terlihat dalam gambar 3.3).

77 2.Simple Moving Average (SMA) SMA dicari dengan menghitung rata-rata harga mata uang asing selama periode waktu tertentu. Periode waktu yang sering digunakan adalah 5 hari untuk jangka pendek, 30 hari untuk jangka menengah, dan 60 hari untuk jangka panjang. Signal beli dihasilkan apabila grafik harga mata uang asing berada di atas grafik SMA dan sebaliknya. Gambar 3.4 menunjukkan grafik SMA dari mata uang Amerika Serikat (USD) terhadap mata uang Jepang (JPY) untuk periode waktu 5 hari. Data perhitungan SMA untuk menghasilkan grafik di bawah ini dapat dilihat pada lampiran II. Gambar 3.4 grafik SMA Rekomendasi: Rekomendasi untuk mata uang Amerika Serikat (USD) terhadap mata uang Jepang (JPY) berdasarkan metode Simple Moving Average 5 hari adalah jual karena berdasarkan grafik di atas, harga mata uang asing berada di bawah garis moving average-nya (garis merah). Ini berarti trend pasar yang sedang terjadi adalah menurun bila dibandingkan rata-rata 5 hari sebelumnya. (seperti yang terlihat dalam gambar 3.4).

78 3.Exponential Moving Average (EMA) EMA ini digunakan di kalangan analisis da;am rangka mengatasi kekurangan yang terdapat pada SMA yaitu mengurangi efek lagging dengan cara memberikan pembebanan kepada harga terkini terhadap harga masa lalu. Gambar 3.5 menunjukkan grafik EMA dari mata uang Amerika Serikat (USD) terhadap mata uang Jepang (JPY) berdasarkan metode Exponential Moving Average 5 hari. Data perhitungan EMA untuk menghasilkan grafik di bawah ini dapat dilihat pada lampiran II. Gambar 3.5 Grafik EMA Rekomendasi : Rekomendasi untuk mata uang Amerika Serikat (USD) terhadap mata uang Jepang (JPY) berdasarkan metode Exponential Moving Average 5 hari adalah jual karena berdasarkan grafik di atas, apabila grafik harga mata uang asing berada di bawah garis EMA-nya (garis merah). (seperti yang terlihat dalam gambar 3.5) Ini berarti trend pasar yang sedang terjadi adalah menurun bila dibandingkan rata-rata 5 hari sebelumnya. (seperti yang terlihat dalam gambar 3.5).

79 4.Moving Avarage Divergence Convergence (MACD) Seperti layaknya moving average, MACD juga biasanya digunakan untuk mengidentifikasikan signal jual ataupun beli. Signal jual diindikasikan saat MACD line bergerak memotong dari atas ke bawah trigger line. Sedangkan signal beli diindikasikan dengan MACD line yang memotong trigger line dari bawah ke atas. Gambar 3.6 menunjukkan grafik MACD dari mata uang Amerika Serikat (USD) terhadap mata uang Jepang (JPY). Data perhitungan mata uang asing untuk menghasilkan grafik di bawah ini dapat dilihat pada lampiran 3. Gambar 3.6 Grafik MACD Rekomendasi: Rekomendasi untuk mata uang Amerika Serikat (USD) terhadap mata uang Jepang (JPY) berdasarkan metode MACD adalah beli karena garis MACD (garis biru) berada di atas trigger-nya (garis merah). (seperti yang terlihat dalam gambar 3.6).

80 5.Relative Strength Index (RSI) RSI menghitung rasio dari rata-rata kenaikan harga penutupan dengan rata-rata penurunan harga penutupan dalam periode tertentu. Signal beli dihasilkan bila angka RSI berada di bawah level 30 sedangkan signal jual dihasilkan bila angka RSI berada di atas 70. Gambar 3.7 menunjukkan grafik RSI dari mata uang Amerika Serikat (USD) terhadap mata uang Jepang (JPY). Data perhitungan RSI untuk menghasilkan grafik di bawah ini dapat dilihat pada lampiran 4. Gambar 3.7 Grafik Relative Strength Index Rekomendasi: Rekomendasi untuk mata uang Amerika Serikat (USD) terhadap mata uang Jepang (JPY) berdasarkan metode Relative Strenght Index 14 hari adalah jual karena angka RSI tidak berada di atas level 70 tetapi berada di bawah level 30. (seperti yang terlihat dalam gambar 3.7).

81 6.Stochastic Oscilator Fast Stochastic Indikator ini secara umum menunjukkan lokasi dari harga penutupan relative terhadap rentang harga tertinggi atau terendah selama periode waktu tertentu. Signal jual dan beli dilihat dari posisi grafik Stochastic dibandingkan dengan trigger-nya. Signal jual dihasilkan bila grafik Stochastic berada di atas triggernya dan sebaliknya. Gambar 3.8 menunjukkan grafik Fast Stochastic dari mata uang Amerika Serikat (USD) terhadap mata uang Jepang (JPY). Data perhitungan Fast Stochastic untuk menghasilkan grafik di bawah ini dapat dilihat pada lampiran 5. Gambar 3.8 Grafik Fast Stochastic Rekomendasi: Rekomendasi untuk mata uang Amerika Serikat (USD) terhadap mata uang Jepang (JPY) berdasarkan metode Fast Stochastic adalah jual karena garis %K (garis biru) berada di atas garis %D (garis merah). (seperti yang terlihat dalam gambar 3.8).

82 Slow Stochastic Seperti Fast Stochastic, signal jual dan beli dilihat dari posisi grafik stochastic dibandingkan dengan trigger-nya. Signal jual dihasilkan bila grafik Stochastic berada di atas triggernya dan sebaliknya. Gambar 3.9 menunjukkan grafik Slow Stochastic dari mata uang Amerika Serikat (USD) terhadap mata uang Jepang (JPY). Data perhitungan Slow Stochastic untuk menghasilkan grafik di bawah ini dapat dilihat pada lampiran 5. Gambar 3.9 Grafik Slow Stochastic Rekomendasi; Rekomendasi untuk mata uang Amerika Serikat (USD) terhadap mata uang Jepang (JPY) berdasarkan metode Slow Stochastic adalah jual karena garis %K (biru) berada di atas garis %D (garis merah). (seperti yang terlihat dalam gambar 3.9).

83 3.4.4.2 Analisa Fundamental Untuk analisa fundamental, metode analisis yang dilakukan adalah dengan mengumpulkan berita-berita keuangan dan berita lainnya baik yang bersifat global, regional, dan pasar yang dirasa akan dan dapat mempengaruhi kondisi pasar. Kemudian membandingkan berita-berita tersebut dengan keadaan yang sebelumnya pernah terjadi. Hal ini hanya dapat dilakukan apabila berita tersebut berulang seperti: 1. International Trader 2. Durable Goods Order 3. Federal Budget 4. Jobless Claims 5. Gross Domestic Product (GDP) Proses lalu dilanjutkan dengan melakukan penilaian akan dampak dari berita tersebut terhadap pembentukan harga di bursa, juga meramalkan apakah berita tersebut akan berimbas negatif atau positif bagi pasar. Apabila berita yang diperkirakan akan membuat pasar bereaksi positif lebih mendominasi maka investor disarankan untuk memasang posisi beli sedangkan apabila berita negatif mendominasi maka investor disarankan untuk melakukan posisi jual. Indikator-indikator tersebut antara lain:

84 1. International Trade Tabel 3.7 International Trade Date Con Economic data Actual Forecast Last Revise Friday July 12 th Tuesday Aug 13 th Tuesday Sept 11 th US US US International Trade - 60,04-60,00-58,5-58,67 International Trade - 58,14-61,00-60,04-59,16 International Trade - 59,25-59,00-58,14-59,43 Tabel 3.8 Data Transaksi Bursa Berjangka Tanggal Pembukaan Tertinggi Terendah Penutupan Penutupan Sebelumnya 12-07-2007 122.34 122.59 121.84 122.43 122.46 13-08-2007 118.31 118.56 117.70 118.24 118.40 13-09-2007 118.31 118.56 117.70 118.24 118.40 Rekomendasi: Karena berita fundamental international trade yang dikeluarkan oleh negara Amerika Serikat mengindikasikan reaksi pasar adalah positif dan mata uang Amerika Serikat (USD) terhadap mata uang Jepang (JPY) melemah maka disarankan untuk membeli mata uang Jepang (JPY).

85 2. Durable Goods Order Tabel 3.9 Durable Goods Order Date Con Economic data Actual Forecast Last Revise Thursday July 26 th US Durable Goods Orders 1.4 1.80-2.40-2.3 Friday Aug 24 th US Durable Goods Orders 5.9 1.0 1.3 1.9 Wed Sept 26 th US Durable Goods Orders -4.9-3.10 6.00 6.1 Tabel 3.10 Data Transaksi Bursa Berjangka Tanggal Pembukaan Tertinggi Terendah Penutupan Penutupan Sebelumnya 26-07-2007 120.58 120.75 118.52 118.69 120.49 24-08-2007 116.05 116.44 115.54 116.44 116.20 24-09-2007 116.05 116.44 115.54 116.44 116.20 Rekomendasi: Karena berita fundamental Durable Goods Order yang dikeluarkan oleh negara Amerika Serikat mengindikasikan reaksi pasar adalah negatif dan mata uang Amerika Serikat (USD) terhadap mata uang Jepang (JPY) melemah maka disarankan untuk membeli mata uang Jepang (JPY).

86 3. Federal Budget Tabel 3.11 Federal Budget Date Con Economic data Actual Forecast Last Revise Thursday July 13 th US Federal Budget 27.48 30.0 20.5 - Friday Aug 10 th US Federal Budget -36.32-32.5-33.2 - Friday Sept 14 th US Federal Budget -116.9-77.0-64.72 - Tabel 3.12 Data Transaksi Bursa Berjangka Tanggal Pembukaan Tertinggi Terendah Penutupan Penutupan Sebelumnya 13-07-2007 122.41 122.61 121.93 121.93 122.43 10-08-2007 117.93 118.75 117.23 118.40 118.16 14-09-2007 118.25 118.52 117.60 117.57 118.24 Rekomendasi: Karena berita fundamental Federal Budget yang dikeluarkan oleh negara Amerika Serikat mengindikasikan reaksi pasar adalah negatif dan mata uang Amerika Serikat (USD) terhadap mata uang Jepang (JPY) melemah maka disarankan untuk membeli mata uang Jepang (JPY).

87 4. Jobless Claims Tabel 3.13 Jobless Claims Date Con Economic data Actual Forecast Last Revise Thursday July 19 th US Jobless Claims 313 311 308 309 Thursday Aug 16 th US Jobless Claims 322 313 316 318 Thursday Sept 13 th US Jobless Claims 319 325 318 315 Tabel 3.14 Data Transaksi Bursa Berjangka Tanggal Penutupan Pembukaan Tertinggi Terendah Penutupan Sebelumnya 19-07-2007 121.94 122.18 121.76 122.01 121.93 16-08-2007 116.29 116.73 112.02 113.88 116.60 13-09-2007 118.31 118.56 117.70 118.24 118.40 Rekomendasi: Karena berita fundamental Jobless Claims yang dikeluarkan oleh negara Amerika Serikat mengindikasikan reaksi pasar adalah positif dan mata uang Amerika Serikat (USD) terhadap mata uang Jepang (JPY) menguat maka disarankan untuk membeli mata uang Amerika Serikat (USD).

88 5. Gross Domestic Product (GDP) Tabel 3.15 Gross Domestic Product Date Con Economic data Actual Forecast Last Revise Thursday Sept 27 th US Gross Domestic Products - 3.90-4.00 Tabel 3.16 Data Transaksi Bursa Berjangka Tanggal Penutupan Pembukaan Tertinggi Terendah Penutupan Sebelumnya 27-09-2007 116.64 116.75 115.90 116.05 116.44 Rekomendasi: Karena berita fundamental Gross Domestic Product yang dikeluarkan oleh negara Amerika Serikat mengindikasikan reaksi pasar adalah positif dan mata uang Amerika Serikat (USD) terhadap mata uang Jepang (JPY) menguat maka disarankan untuk membeli mata uang Amerika Serikat (USD). 3.4.5 Ruang Lingkup dan Batasan dari Proses Rekomendasi Pengambilan Keputusan Didalam Bursa Berjangka Faktor yang paling tinggi peluangnya untuk dapat dianalisa dan dan diprediksi secara akurat adalah faktor teknikal karena faktor tersebut terdiri dari hal dan komponen yang bersifat kuantitatif sehingga terdapat pola dan rumus yang dapat digunakan dan berlaku dalam faktor tersebut. Sedangkan dalam faktor fundamental, bagian yang dapat diprediksi adalah berita-berita fundamental yang biasanya terjadi secara berulang dalam periode tertentu dan sudah diketahui bagaimana biasanya reaksi pasar terhadap hal-hal tersebut.

89 Seperti faktor keuangan, Perubahan kebijaksanaan keuangan suatu negara, nilai ekspor, pendapatan, penganguran, tingkat suku bunga, faktor politik dan sosial. Sedangkan bagian dari faktor fundamental terjadi secara tiba-tiba dan tanpa pola tertentu seperti serangan bom, terorisme, kerusuhan, bencana alam, sentiment pasar, spekulan, dll. Merupakan bagian yang tidak dapat diprediksi dan diluar batasan proses analisis. Ruang lingkup atau cakupan yang dianalisis sebenarnya tidak dibatasi terhadap suatu wilayah geografis tertentu. Karena pada umumnya sekarang ini di dunia kejadian di suatu tempat lainnya baik secara langsung maupun tidak langsung. Tapi dalam kaitannya dengan proses rekomendasi jual beli mata uang asing maka dollar, poundsterling, yen, euro adalah data yang pengaruhnya cukup signifikan dan berimbas pada pasar. 3.4.6 Kelebihan, Kekurangan, Harapan, dan Kebutuhan dari Sistem Berjalan Saat Ini Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan maka dapat diketahui bahwa kelebihan dari sistem saat ini adalah sudah adanya tampilan harga pembukaan, penutupan, tertinggi, terendah, penutupan sebelumnya. Walaupun sudah terdapat data yang dibutuhkan juga beberapa indikator teknikal yang dapat membantu dalam proses analisis. Tapi dengan banyaknya data yang harus dianalisis, juga terbatasnya sumber daya manusia dengan kemampuan untuk menaganalisis faktor teknikal maupun fundamental membuat proses analisis membutuhkan waktu yang lama dan bergantung pada orang-orang yang mempunyai keahlian yang dibutuhkan. Dalam sistem saat ini juga dirasakan tidak adanya sistem pendukung yang dapat membantu memberikan rekomendasi mengenai tindakan yang harus diambil dalam pasar pada kondisi tertentu. Para pengguna sistem saat ini berharap bahwa sistem dapat lebih ditingkatkan sehingga sistem dapat bekerja dengan dukungan data yang lebih baik juga adanya sistem yang dapat membantu dalam berinvestasi yang merupakan sistem yang dapat

90 memberikan rekomendasi akan tindakan yang sebaiknya dilakukan oleh trader atau investor dalam suatu kondisi pasar tertentu. Hal-hal yang dibutuhkan pengguna terhadap suatu sistem adalah sistem yang fleksibel, mudah dipahami, dapat diandalkan, dan berfungsi sesuai yang diharapkan. 3.5 Identifikasi Masalah 3.5.1 Masalah yang Dihadapi Belum adanya sistem yang secara langsung memberikan rekomendasi secara langsung kepada pihak-pihak yang membutuhkan terhadap analisa dari kondisi yang terjadi di pasar pada suatu periode tertentu. Sering dihasilkan rekomendasi dalam investasi valuta asing yang tidak konsisten dan tidak akurat akibat dari analis yang ingin mempersingkat waktu pengambilan keputusan yang lama akibat dari proses analisis yang dilakukan secara manual dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Proses analisis pengambilan keputusan untuk rekomendasi dalam investasi di dalam jual beli mata uang asing yang dilakukan PT. Monex Investindo futures saat ini masih dilakukan secara manual, sehingga dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk melakukan analis yang berakibat pada keterlambatan rekomendasi yang diberikan perusahaan baik bagi investor maupun trader. Ketergantungan proses pemberian rekomendasi terhadap kehadiran orang-orang ahli dalam perusahaan untuk menganalisa pergerakan mata uang asing.

91 3.5.2 Solusi yang ditawarkan Sistem pendukung pengambilan keputusan untuk rekomendasi dalam membeli atau menjual mata uang asing dibuat dengan sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna sebagai peningkatan dari sistem yang berjalan saat ini. Sistem pendukung pengambilan keputusan untuk rekomendasi dalam menjual atau membeli mata uang asing ini dirancang berdasarkan metode, faktor, dan sumber data yang telah digunakan dalam sistem berjalan oleh para analis perusahaan dimana batasan dan ruang lingkupnya juga disesuaikan dengan sistem berjalan. Merancang suatu sistem pendukung pengambilan keputusan yang dapat menyajikan pilihan rekomendasi dalam mengambil keputusan dalam menjual atau membeli mata uang asing.