LAPORAN IMPLEMENTASI PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER (PHK PKPD) Tahun 2011

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN IMPLEMENTASI PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER (PHK PKPD) Tahun 2013

LAPORAN IMPLEMENTASI PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER (PHK PKPD) Tahun 2011

LAPORAN IMPLEMENTASI PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER (PHK PKPD) Tahun 2011

terutama dilakukan dalam perbaikan perangkat lunak pendidikan dalam hal ini penyempurnaan kurikulum berbasis kompetensi yang sesuai dengan visi dan

LAPORAN TENGAH TAHUNAN PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER (PHK-PKPD) Tahun Ringkasan Eksekutif

Rencana Strategis (Renstra) Universitas Islam Indonesia Telah disahkan oleh Senat Universitas

LAPORAN AKHIR TAHUN I PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER (PHK-PKPD) Tahun 2011 Di FK UNIVERSITAS HANG TUAH

Laporan Evaluasi Visitasi PHK-PKPD (AIPKI) Komentar dan Rekomendasi. 2. Setyawati Soeharto

Komentar dan Rekomendasi

Peningkatan mutu lulusan FK Unila dapat dilihat dari beberapa penanda yaitu; Meningkatnya persentase kelulusan dan nilai rata-rata peserta Ujian

Bab I: Pendahuluan. 2. Pengembangan sistem penjaminan mutu, kegiatan administrasi dan kegiatan akademik di tingkat fakultas dan laboratorium.

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA MAKASSAR

TABEL 1. Status Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Antara. No Keterangan Baseline s/d Desember 2011

BAB I PENDAHULUAN 1. Pengembangan kapasitas manajemen menuju fakultas kedokteran. 2. Peningkatan Kualitas mahasiswa Baru

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN

RINGKASAN EKSEKUTIF Alhamdulillahirobbil alamin. Berkat rahmat ALLAH SWT, FK Unila berhasil mendapatkan bantuan dan sekaligus amanah yang harus

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN

IDENTIFIKASI PERAN STAF EDUKASI YANG DIBUTUHKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU DALAM RANGKA PELAKSANAAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

Komentar dan Rekomendasi

BAB VIII PANDUAN PELAKSANAAN HIBAH PENGAJARAN

TABEL 1. Status Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Antara. No Keterangan Baseline S/d Juli 2011 I. Indikator Kinerja Utama Target Capaian

Program Hibah Kompetisi Peningkatan Kualitas Pengajaran UII

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

Komentar dan Rekomendasi

MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER (PHK PKPD) LAPORAN AKHIR TAHUN KETIGA

Laporan Evaluasi Visitasi PHK-PKPD (AIPKI) Komentar dan Rekomendasi

LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL TENGAH TAHUN 2011 PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER (PHK PKPD)

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

II. IMPLEMENTASI DAN PENGELOLAAN PROGRAM

Komentar dan Rekomendasi

BAB 3 HASIL YANG DICAPAI. Tabel 1. Status Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Antara

Komentar dan Rekomendasi

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Bab V: Evaluasi Terhadap Desain dan Implementasi Aktivitas

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU AKADEMIK INTERNAL DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

BAB III HASIL YANG DICAPAI. Tabel 1. Status Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Antara

STANDAR MUTU PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

terutama dilakukan dalam perbaikan perangkat lunak pendidikan dalam hal ini penyempurnaan kurikulum berbasis kompetensi yang sesuai dengan visi dan

Dept. Patologi Klinik & Kedokteran Laboratorium

LAPORAN AKHIR TAHUN III PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER (PHK-PKPD) Tahun 2013 Di FK UNIVERSITAS HANG TUAH

PERATURAN AKADEMIK PENDIDIKAN PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER (PHK PKPD) Tahun 2012 LAPORAN TENGAH TAHUN UNIVERSITAS BENGKULU

RENCANA OPERASIONAL AKADEMI ANALIS FARMASI DAN MAKANAN (AKAFARMA) YAYASAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH TAHUN

BAB III HASIL YANG DICAPAI

"MERCY OF GOD" BASIS STANDAR PENDIDIKAN TINGGI ISLAM

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

Standard Operating Procedure. FASILITATOR PBL (Problem Based Learning)

STANDAR PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS BEDAH SARAF

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 2017 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

Program Kerja Ketua Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran

PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG PENERBITAN REKOMENDASI PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN PROGRAM STUDI DOKTER

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Pada beberapa tahun terakhir ini terjadi inovasi. di dalam sistem pendidikan kedokteran di Indonesia,

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Tahun

PANDUAN PROGRAM HIBAH REVITALISASI LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN SELEKSI TAHAP II

RINGKASAN EKSEKUTIF Pertama Kedua Ketiga 8,0 8,2

Komentar dan Rekomendasi

Komentar dan RekomendasiHasil Visitasi PSPD FKK UMJ

BAB 2 IMPLEMENTASI DAN PENGELOLAAN PROGRAM

RINGKASAN EKSEKUTIF (EXECUTIVE SUMMARY)

Bab 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN

LAPORAN AKHIR TAHUN IMPLEMENTASI PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER (PHK PKPD) Untuk Kegiatan Tahun

II. IMPLEMENTASI DAN PENGELOLAAN PROGRAM

RENCANA STRATEGIS No : FKIK-UMY/RS/01

Komentar dan Rekomendasi

LAPORAN IMPLEMENTASI PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER (PHK PKPD) Tahun 2011

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan kedokteran bertujuan untuk menghasilkan dokter yang. sebagai bekal untuk belajar sepanjang hayat (Konsil Kedokteran

AKREDITASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI

PANDUAN PENGAJUAN USUL PROGRAM HIBAH RISET INSTITUSIONAL

PANDUAN PENGAJUAN USUL PROGRAM HIBAH RISET INSTITUSIONAL

LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENSTRA TAHUN KE-1 SAMPAI KE-4

BAB 1 PENDAHULUAN. Aktivitas 1.1 : Pengembangan strategi penerimaan mahasiswa baru. Aktivitas 1.2 : Penguatan implementai KBK

Laporan Implementasi Program Hibah Kompetensi Peningkatan Kualitas Pendidikan Dokter (PHK-PKPD) Tahun 2011

HIBAH PENGEMBANGAN INOVASI DAN KEBIJAKAN AKADEMIK. Fakultas Kedokteran UGM 2016

UNIVERSITAS GADJAH MADA. PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PROGRAM HIBAH PEMBELAJARAN Student Teacher Aesthetic Role-sharing (STAR)

Buku Pedoman Hibah Penelitian PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER

TAHUN ANGGARAN 2013 PANDUAN PENYUSUNAN LAPORAN BANTUAN OPERASIONAL PERGURUAN TINGGI NEGERI (BOPTN)

PANDUAN PENULISAN LAPORAN AKHIR Program Hibah Kompetisi Universitas Brawijaya

Komentar dan Rekomendasi. 2. Thianti Sylviningrum

3 Kurikulum sudah dilaksanakan dengan model blok kompetensi pada semua PS 2 2 4

PROPOSAL PROGRAM HIBAH PERGURUAN TINGGI NEGRI BARU ( PHPTNB) Tahun 2011 POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

BOBOT PENILAIAN BORANG PRODI

laporan hasil audit internal

PROGRAM HIBAH KOMPETISI BERBASIS INSTITUSI PERGURUAN TINGGI PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL PROGRAM HIBAH DITJEN DIKTI TAHUN 2010

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

LAPORAN WORKSHOP REGIONAL ITEM DEVELOPMENT OSCE KEDOKTERAN GIGI WILAYAH BARAT KOMPONEN 2 PROYEK HPEQ

PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA IMPLEMENTASI PROGRAM (RIP) PROGRAM HIBAH KOMPETISI PROGRAM STUDI (PHK-PS) TAHUN ANGGARAN 2012

Laporan konsolidasi evaluasi Visitasi PHK-PKPD (AIPKI) Komentar dan Rekomendasi. : 1. Slamet Sudi Santoso. 2. Ikhlas

LAPORAN TENGAH TAHUN BETTER

Prodi kedokteran FK UNS Oktober 2016

PANDUAN PENULISAN LAPORAN INTERIM Program Hibah Kompetisi Universitas Brawijaya

HIBAH PENGAJARAN (Teaching Grant)

1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan.

CURRICULUM VITAE. : Fisiologi dan Pendidikan Kedokteran

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

PANDUAN PEMBUATAN PROPOSAL MUTU PROSES PEMBELAJARAN PROGRAM HIBAH KOMPETENSI INSTITUSI TAHUN AJARAN 2011

PEDOMAN Monitoring dan Evaluasi Proses Pembelajaran FOR/SPMI-UIB/PED

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

AKREDITASI PROGRAM STUDI KEDOKTERAN

Komentar dan Rekomendasi. 2. Soegianto Ali 3. Hartaty Sirait

Transkripsi:

Skema: Skema A, Skema B, Skema C Jenis Laporan: Tengah Tahunan, Tahunan LAPORAN IMPLEMENTASI PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER (PHK PKPD) Tahun 2011 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional 2011 i

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN IMPLEMENTASI PHK-PKPD Periode Anggaran 2011 1. Nama Perguruan Tinggi : Universitas Islam Indonesia 2. Fakultas : Kedokteran 2. Penanggung Jawab : Rektor Universitas Islam Indonesia 3. Direktur Eksekutif N a m a : dr. Umatul Khoiriyah, M.Med. Ed Alamat : Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia, Jl. Kaliurang KM 14.5 Sleman Yogyakarta Telepon Kantor : 0274-898444 ext (2050) Telepon Cellular : 081328801247 Fax : 0274-898444 ext (2007) e-mail : Phk.pkpd@uii.ac.id cc : umatul_khoiriyah@yahoo.com 4. Skema Skema A, Skema B, Skema C 5 Jenis Laporan Tengah Tahunan, Tahunan Menyetujui, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, Januari 2012 Mengesahkan, Direktur Eksekutif PHK-PKPD dr. Isnatin Miladiyah, M.kes dr. Umatul Khoiriyah, M.Med. Ed NIK. 017110409 NIK. 047110101 ii

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... RINGKASAN EKSEKUTIF... i ii iii v v vi BAB I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang Program Pengembangan... 1 1.1.1.Visi dan Misi UII... 1 1.1.2.Rencana Strategis FK UII... 2 1.2. Program Pengembangan... 3 1.3. Hasil Yang Diharapkan... 5 1.4. Pelaksanaan Program Sampai Dengan Akhir Tahun 2011... 6 1.4.1.Hasil Pelaksanaan Program Secara Agregat... 6 1.4.2.Hasil Pelaksanaan Program Aktivitas 1... 7 1.4.3.Hasil Pelaksanaan Program Aktivitas 2... 9 1.4.4.Hasil Pelaksanaan Program Aktivitas 3... 16 1.4.5.Hasil Pelaksanaan Program Aktivitas 4... 22 1.4.6.Hasil Pelaksanaan Program Aktivitas 5... 32 BAB II. PENGELOLAAN PROGRAM... 36 2.1. Organisasi Pelaksana Kegiatan dan Mekanisme Kerja PHK PKPD UII... 36 2.2. Sistem dan Prosedur Pengelolaan Program... 40 a. Pengelolaan Keuangan... 40 b. Pengelolaan Pengadaan... 43 2.3. Pengembangan Kapasitas Pengelola Program... 44 2.4. Hambatan dan Kiat-Kiat Mengatasinya... 45 BAB III. HASIL YANG DICAPAI 46 3.1. Status Indikator Kinerja Untuk Masing-Masing Aktivitas... 46 3.1.1.Penjelasan Pencapaian Indikator... 48 3.2. Status Kemajuan Fisik... 52 3.3. Penyerapan Keuangan. 52 3.4. Analisis Capaian Kinerja Program, Pengadaan dan keuangan... 52 3.4.1.Analisis Capaian Kegiatan Pengadaan dan Pekerjaan Sipil..... 52 3.4.2.Analisis Capaian Keuangan...... 53 3.4.3.Analisis Capaian Kinerja Program 53 3.5. Analisis Capaian Kualitatif. 54 3.5.1.Peningkatan Kualitas Input Melalui Perbaikan Mekanisme Seleksi Mahasiswa Baru.. 54 3.5.1.1 Dampak Pelaksanaan Hibah 54 3.5.2.2 Hasil Pelaksanaan Kegiatan 54 3.5.2.Peningkatan Relevansi Pendidikan Dokter Melalui Perbaikan Kurikulum... 55 3.5.2.1 Dampak Pelaksanaan Hibah 55 3.5.2.2 Hasil Pelaksanaan Kegiatan 55 iii

3.5.3.Perbaikan Kualitas Proses Pembelajaran Melalui Inovasi Pembelajaran dan Optimalisasi Sumber Daya... 56 3.5.3.1 Dampak Pelaksanaan Hibah. 56 3.5.3.2 Hasil Pelaksanaan Kegiatan.. 56 3.5.4.Penguatan Kemampuan Penalaran Klinis (Clinical Reasoning) Mahasiswa untuk Mendukung Pencapaian Kompetensi... 57 3.5.4.1 Dampak Pelaksanaan Hibah.. 57 3.5.4.2 Hasil Pelaksanaan Kegiatan 57 3.5.5.Penguatan Belajar Mandiri Mahasiswa Menuju Pembelajaran yang Terpusat pada Mahasiswa (Student Centered Learning).. 58 3.5.5.1 Dampak Pelaksanaan Hibah.. 58 3.5.5.2 Hasil Pelaksanaan Kegiatan... 59 BAB IV. RENCANA SELANJUTNYA... 61 4.1. Rencana Anggaran Semester II tahun 2011. 61 4.2. Implementasi Program, Pengadaan dan Keuangan Periode Semester II tahun 2011. 61 4.3. Pencapaian Target Indikator Kinerja Semester II Tahun 2011 61 BAB V.EVALUASI TERHADAP DESAIN DAN IMPLEMENTASI KEGIATAN... 65 5.1. Keberlanjutan Program 65 5.2. Evaluasi Desain Kegiatan... 65 5.3. Evaluasi Implementasi Program.. 66 5.3.1.Peningkatan Kualitas Input Melalui Perbaikan Mekanisme Seleksi Mahasiswa Baru... 66 5.3.2.Peningkatan Relevansi Pendidikan Dokter Melalui Perbaikan Kurikulum... 66 5.3.3Perbaikan Kualitas Proses Pebelajaran Melalui Inovasi Pembelajaran dan Optimalisasi Sumber Daya... 67 5.3.4.Penguatan Kemampuan Penalaran Klinis (Clinical Reasoning) Mahasiswa Untuk Mendukung Pencapaian Kompetensi... 67 5.3.5.Penguatan Belajar Mandiri Mahasiswa Menuju Pembelajaran yang Terpusat pada Mahasiswa (Student Centered Learning)... 68 LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1. Capaian Fisik Lampiran 2. Penyerapan Keuangan Lampiran 2 format 3 Rencana Anggaran Semester I Tahun 2012 Lampiran 3 Rencana Implementasi Program, Pengadaan dan Keuangan Periode Tahun 2012 iv

DAFTAR TABEL Tabel 1. Hasil yang Diharapkan dari PHK PKPD FK UII... 5 Tabel 2. Kurikulum Sarjana Kedokteran KBK 2011.. 13 Tabel 3. Stase Tahap Pendidikan Klinik KBK 2011... 14 Tabel 4. Hambatan Pelaksanaan Kegiatan dan Upaya Mengatasinya. 37 Tabel 5. Status Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja.. 38 Tabel 6. Rencana Pencapaian Target Indikator Kinerja Semester II Tahun 2011 50 DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Kerangka Program Pengembangan untuk Menguatkan Keunggulan dan Kualitas Akademik... 4 Gambar 2 Struktur Organisasi Program HPEQ. 29 Gambar 3 Bagan Alir Prosedur Pencairan Dana 33 Gambar 4 Bagan Alir Pelaporan Penggunaan Dana.. 34 v

RINGKASAN EKSEKUTIF Pelaksanaan program sampai dengan penyusunan laporan akhir tahun secara umum berjalan dengan baik. Semua program telah berjalan mengarah pada tujuan yang diharapkan. Aktivitas perbaikan kualitas input telah menghasilkan rancangan baru untuk penerimaan mahasiswa yaitu adanya syarat administrasi berupa nilai raport SMA dan wawancara terkait kompetensi kelimuan. Rancangan baru tersebut telah diimplementasikan mulai bulan Mei 2011. Aktivitas perbaikan kurikulum telah menghasilkan evaluasi Kurikulum Berbasis Kompetensi ( KBK) 2005 yang komprehensif. Hasil evaluasi tersebut telah ditindaklanjuti dengan penyusunan KBK 2005 yang disempurnakan atau disebut dengan KBK 2011, baik pada tahap sarjana kedokteran maupun tahap pendidikan klinik yang telah diimplementasikan mulai Semester Gasal Tahun Akademi 2011/ 2011. Sedangkan aktivitas ke-3, perbaikan kualitas proses pembelajaran melalui inovasi pembelajaran dan optimalisasi sumber daya, produk yang diharapkan telah diimplementasi dan dievaluasi hasil pelaksanaannya. yaitu adanya perbaikan sistem assessment dan sistem monitoring proses belajar. Aktivitas 3 juga telah mampu menumbuhkan semangat meneliti di kalangan dosen FK UII, hal ini terbukti dengan cukup banyaknya proposal hibah penelitian yang masuk. Sampai akhir tahun 2011, dua dari tiga tim peneliti yang dinyatakan sebagai pemenang telah menyelesaikan penelitiannya. Aktivitas penguatan kemampuan clinical reasoning mahasiswa telah mampu menigkatkan kemampuan staf dalam mendesain kegiatan belajar yang mampu menstimulasi clinical resoning seperti MEQ dan anamnesis. Produk hasil kegiatan ini juga telah diimplementasikan seperti perbaikan sistem penilaian untuk menilai clinical reasoning mahasiswa, inovasi kegiatan belajar seperti progress test dan ujian komprehensif serta penyiapan mahasiswa untuk UKDI. Sedangkan aktivitas 5, penguatan kemandirian belajar telah menghasilkan evaluasi tentang sistem pembimbingan Unit Bimbingan dan Konseling (UBK) di FK UII dan kebijakan menganai alur bimbingan dan pelayanan di UBK. Selain itu, aktivitas 5 juga telah menghasilkan kebijakan budaya akademi mahasiswa di FK UII yang telah diimplementasikan dan telah dievaluasi hasil pelaksanaannya. Secara umum kegiatan yang direncanakan pada tahun 2011 hampir semua terlaksana kecuali program Non Degree Training (NDT) Luar Negeri baru tercapai 45 % karena kegiatan ini akhirnya diundur pada tahun 2013, dikarenakan terlambatnya surat dari Setkab dan CPCU sehingga pengurusan visa tidak bisa dilakukan. Rata-rata pencapaian fisik untuk seluruh komponen sampai akhir tahun 2011 berkisar 72.6 %. Capaian fisik yanng telah mencapai 100% yaitu komponen NDT Dalam negeri, pekerjaan sipil, pengembangan program, pengadaan tenaga ahli. Serapan keuangan dana World Bank (WB) jika diukur dari perencanaan awal tahun 2011 sebesar 42 %, sedangkan apabila diukur dari rancangan anggaran tahun 2011 yang terbaru berdasar hasil rekonsiliasi antara CPCU dan PIU pada bulan Oktober 2011 mencapai 79 % Belum optimalnya serapan keuangan tersebut disebabkan karena kegiatan-kegiatan yang membutuhkan dana besar seperti pengadaan (sekitar 60 % dari total anggaran), pelaksanaannya juga tidak optimal. Hal tersebut disebabkan terlambatnya NOL dari WB sehingga pengadaan buku dan alat ketrampilan medik di carry over ke tahun 2012. Kondisi tersebut berpengaruh pada capaian fisik dan serapan keuangan. Capaian indikator secara umum sampai dengan akhir tahun 2011 sudah cukup baik. Sebagian besar indikator telah tercapai. Hanya sebagian kecil indikator yang belum tercapai. Hal itu disebabkan indikator tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor yang berasal dari eksternal, juga karena produk yang terkait indikator tersebut belum terimplementasikan secara maksimal. vi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Program Pengembangan Program Penguatan Kompetensi yang Berfokus pada Perbaikan Ketrampilan Klinis Melalui Inovasi Pembelajaran dan Peningkatan Kemandirian Belajar Mahasiswa disusun berdasarkan visi,misi (baik universitas maupun fakultas) dan rencana strategis FK UII serta hasil evaluasi diri. Berikut ini visi, misi dan rencana strategis FK UII. 1.1.1. Visi Misi Visi UII adalah Terwujudnya Universitas Islam Indonesia sebagai Rahmatan Lil'alamin, memiliki komitmen pada kesempurnaan (keunggulan), risalah Islamiyah di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat dan dakwah, setingkat universitas berkualitas di negara maju. Sedangkan Misi UII adalah menegakkan Wahyu Ilahi dan Sunnah Nabi sebagai sumber kebenaran abadi yang membawa rahmat bagi alam semesta melalui pengembangan dan penyebaran ilmu, teknologi, budaya dan seni yang berjiwa Islam, dalam rangka membentuk cendekiawan muslim dan pemimpin bangsa yang bertaqwa dan berakhlak mulia, yang mempunyai keunggulan dalam keilmuan ke-islaman, kepemimpinan, keahlian profesional dan kemandirian, berilmu amaliah, dan beramal ilmiah, yang memiliki keunggulan dalam keislaman, keilmuan, kepemimpinan, kemandirian dan profesionalisme. Adapun rumusan visi, misi, dan tujuan FK UII adalah sebagai berikut : Visi : Terwujudnya FK UII sebagai rahmatan lil 'alamin, memiliki komitmen pada kesempurnaan (keunggulan), risalah Islamiyah di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat dan dakwah, setingkat dengan fakultas kedokteran yang berkualitas di negara-negara maju. Misi : FK UII sebagai fakultas kedokteran yang bermutu menghasilkan lulusan yang bermanfaat bagi masyarakat, menguasai ilmu ke-islaman dan mampu menerapkan nilai-nilai Islami serta berdaya saing tinggi, memiliki keunggulan dalam keislaman, keilmuan, kepemimpinan, keahlian, kemandirian dan profesionalisme. 1

Tujuan : a. Menghasilkan lulusan tenaga kesehatan yang profesional, berakhlaq mulia, mandiri, serta mampu bekerja interdisipliner. b. Mengembangkan ilmu pengetahuan kedokteran secara kreatif dan inovatif untuk mendukung kemajuan bangsa. c. Membantu dalam peningkatan kualitas dan cakupan layanan kesehatan. d. Terselenggarakannya dakwah islamiyah di masyarakat yang berbasis Qur an dan Hadits. 1.1.2. Rencana Stretegis FK UII Rencana strategis FK UII 2010-2014 diarahkan pada upaya penyempurnaan FK UII sebagai dasar pijakan menuju terwujudnya visi dan misi FK UII dengan memperhatikan kondisi obyektif baik lingkungan internal maupun eksternal. Beberapa kondisi eksternal strategis yang terkait dengan institusi pendidikan dokter dan lulusannya adalah: a. Perubahan kebijakan nasional tentang akreditasi institusi pendidikan dokter di Indonesia. b. Regulasi mengenai syarat praktek dokter. c. Adanya Asia Free Trade Area (AFTA) memungkinkan masuknya tenaga dokter dari luar yang memiliki nilai lebih dibanding dokter di Indonesia. d. Meningkatnya isu malpraktek di Indonesia. Adapun kondisi internal yang terkait adalah: a. Aplikasi metode Problem Based Learning (PBL) sejak awal pendirian FK UII dengan prinsip student centered dan penerapan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) sejak tahun 2005. b. Minat dan motivasi dosen dalam pelaksanaan penelitian masih kurang sehingga jumlah penelitian masih kurang. c. Adanya sistem jaminan mutu yang berstandar internasional (ISO). d. Belum optimalnya sumber dana alternatif selain dari mahasiswa. e. Sebaran kompetensi dosen pada masing-masing departemen kurang merata, serta sebagian besar dosen mempunyai penguasaan Bahasa Inggris kurang sehingga berpengaruh pada pengembangan akademik. 2

f. Penerapan nilai-nilai keislaman untuk seluruh civitas akademika dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan telaah lingkungan strategis internal dan eksternal tersebut di atas, maka dirumuskan 5 (lima) kebijakan dasar dalam Renstra FK UII, yaitu : a. Menguatkan tata kelola yang baik. b. Menguatkan keunggulan dan kualitas akademik. c. Menjadikan UII sebagai world class university. d. Meningkatkan kualitas dan kuantitas dakwah islamiyah. e. Meningkatkan kualitas dan pemanfaatan pengabdian masyarakat. 1.2. Program Pengembangan Kebijakan dasar tersebut dijabarkan dalam sasaran yang ingin dicapai dan diturunkan menjadi program pengembangan. Sasaran program untuk menguatkan tata kelola yang baik adalah 1) Pemantapan struktur organisasi dan tata kelola FK UII, 2) Peningkatan sumber pendanaan fakultas selain dari mahasiswa, 3) Penyempurnaan sistem perencanaan, monitoring dan evaluasi. Sasaran program untuk kebijakan dasar untuk meningkatkan keunggulan dan kualitas akademik adalah Peningkatan kualitas input mahasiswa baru FK UII 1) Peningkatan kualitas dan kuantitas staf edukatif FK UII, 2) Peningkatan kualitas implementasi KBK di FK UII, 3) Penyempurnaan sarana prasarana pendidikan, 4) Pemantapan iklim akademik yang kondusif bagi proses pembelajaran, 5) Peningkatan mutu lulusan dokter FK UII, 6) Rumah sakit Pendidikan yang terakreditasi, 7) Pendirian prodi baru, 8) Implementasi local genius di FK UII. Sedangkan kebijakan untuk menjadikan UII sebagai world class university adalah Peningkatan kuantitas dan kualitas hasil penelitian dan karya ilmiah di bidang ilmu kedokteran yaitu 1) Peningkatan pemanfaatan hasil penelitian dan karya ilmiah 2) Peningkatan kerjasama dengan instansi lain baik dalam negeri maupun luar negeri 3) Peningkatan kualitas kerjasama dengan ikatan alumni FK UII Sedangkan sasaran program untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas dakwah islamiyah adalah 1) Peningkatan implementasi nilai-nilai keislaman di lingkungan kampus, 2) Terselenggaranya Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang terintegrasi dengan nilai-nilai islam, 3) Peningkatan keterlibatan dosen dan tenaga 3

kependidikan dalam dakwah islamiyah, 4) Peningkatan tradisi pemikiran islam di FK UII dalam merespon current issues. Sasaran program untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pemanfaatan pengabdian masyarakat yaitu 1) Terciptanya komunikasi yang baik antara FK UII dengan masyarakat, 2) Peningkatan advokasi dan pendampingan masalah kesehatan di masyarakat oleh FK UII. Program untuk menguatkan keunggulan dan kualitas akademik menjadi salah satu prioritas dalam periode 2010-2014 karena program tersebut sangat dibutuhkan untuk menjawab berbagai permasalahan eksternal yang menuntut dihasilkannya lulusan dokter yang kompeten. Adapun kerangka program untuk peningkatan relevansi pendidikan tampak dalam Gambar 1 berikut ini. Kondisi Eksternal INPUT Peningkatan kualitas input mahasiswa baru PROSES Peningkatan: Kualitas kurikulum Kualitas staf edukatif Iklim belajar yang kondusif Kualitas sarana - prasarana pendidikan OUTPUT Peningkatan mutu lulusan Kondisi Internal Gambar 1. Kerangka Program Pengembangan untuk Menguatkan Keunggulan dan Kualitas Akademik. Program dengan sasaran untuk memperbaiki kualitas akademik telah disusun dan diimplementasikan sejak pendirian FK UII. Program PHK-PKPD ini juga disusun untuk menguatkan ketercapaian perbaikan kualitas akademik. Adapun program utama yang diusung adalah: Program Penguatan Kompetensi yang Berfokus pada 4

Perbaikan Ketrampilan Klinis Melalui Inovasi Pembelajaran dan Peningkatan Kemandirian Belajar Mahasiswa. Program tersebut dilaksanakan dalam 5 aktivitas yaitu: 1. Peningkatan Kualitas Input Melalui Perbaikan Mekanisme Seleksi Mahasiswa Baru. 2. Peningkatan Relevansi Pendidikan Dokter Melalui Perbaikan Kurikulum. 3. Perbaikan Kualitas Proses Pembelajaran Melalui Inovasi Pembelajaran dan Optimalisasi Sumber Daya. 4. Penguatan Kemampuan Penalaran Klinis (Clinical Reasoning) Mahasiswa untuk Mendukung Pencapaian Kompetensi. 5. Optimalisasi Pencapaian Prestasi Mahasiswa Melalui Penguatan Kemandirian dan Peningkatan Budaya Akademik untuk Menunjang Pembelajaran yang Terpusat pada Mahasiswa. 1.3. Hasil yang Diharapkan pada tabel Hasil yang diharapkan dari keseluruhan program yang diusulkan dapat dilihat Tabel 1. Hasil yang Diharapkan dari PHKPKPD FK UII Aktivitas Outcome Impact 1 Terjaringnya mahasiswa baru yang berkualitas. 2 1. Terevaluasinya KBK FK UII tahun 2005 secara komprehensif 2. Tersusunnya KBK FK UII tahun 2005 yang sudah disempurnakan 3. Terimplementasinya KBK FK UII tahun 2005 yang disempurnakan 3 1. Tercapainya perbaikan sistem assessment di FK UII 2. Tercapainya perbaikan kualitas sumber daya pendukung pembelajaran 3. Termonitornya proses belajar Perbaikan kompetensi 4 1. Tercapainya perbaikan pengajaran anamnesis sebagai metode pengajaran clinical reasoning 2. Tercapainya optimalisasi MEQ sebagai metode pengajaran clinical reasoning lulusan 3. Meningkatnya inovasi dalam kegiatan pembelajaran yang mampu menstimulasi clinical reasoning mahasiswa 4. Tercapainya perbaikan sistem assessment 5

Aktivitas Outcome Impact kemampuan clinical reasoning pendidikan dokter 5. Meningkatnya kesiapan lulusan untuk mengikuti UKDI 5 1. Meningkatnya kemandirian mahasiswa FK UII 2. Meningkatnya budaya akademik di FK UII 1.4. Pelaksanaan Program Sampai Dengan Akhir tahun 2011 1.4.1. Pelaksanaan Program secara Agregat Pelaksanaan program sampai dengan penyusunan laporan akhir tahun secara umum berjalan dengan baik. Sebagian besar program telah mencapai tujuan yang diharapkan seperti diuraikan di sub 1.3. Aktivitas Peningkatan Kualitas Input Melalui Perbaikan Mekanisme Seleksi Mahasiswa Baru telah mengimplementasikan rancangan sistem PMB yang baru, mencakup tambahan syarat seleksi administrasi dan wawancara yang berhubungan dengan kompetensi dokter. Aktivitas Peningkatan Relevansi Pendidikan Dokter Melalui Perbaikan Kurikulum telah menghasilkan evalusi yang komprehensif terhadap KBK 2005 yang kemudian ditindaklanjuti dengan upaya penyempurnaan kurikulum sehingga sampai akhir Desember 2011 ini telah dihasilkan KBK 2005 yang disempurnakan (KBK 2011). KBK 2011 tersebut telah diimplementasikan mulai semester Gasal TA 2011/ 2012. Aktivitas Perbaikan Kualitas Proses Pembelajaran Melalui Inovasi Pembelajaran dan Optimalisasi Sumber Daya, untuk perbaikan kualitas proses pembelajaran telah diimplementasikan alat ukur sistem penilaian yang menjadi produk dari policy study penilaian alat ukur penilaian kegiatan belajar. Hasil implementasi alat ukur tersebut juga telah dievaluasi. Selain itu, perbaikan kualitas juga dilakukan dengan perbaikan sistem monitoring, yang pada akhir tahun 2011 ini juga telah sampai pada tahapan implementasi produk policy study alat ukur sistem monitoring untuk 11 kegiatan belajar. Untuk inovasi pembelajaran juga telah terlaksana dan telah dihasilkan dua buku ajar yang merupakan produk hibah pengajaran. Sedangkan untuk peningkatan sumber daya manusia adalah dosen telah terlaksananya penelitian, dan kegiatan degree training serta non degree training. Aktivitas Penguatan Kemampuan Penalaran Klinis (Clinical Reasoning) Mahasiswa untuk Mendukung Pencapaian Kompetensi sampai 6

akhir Desember 2011 semua kegiatan yang direncanaan telah terlaksana. Telah ada perbaikan pembelajaran kegiatan anamnesis yang meliputi perbaikan skenario, pasien simulasi dan adanya video anamnesis. Sedangkan hasil yang lain adalah telah adanya produk kebijakan untuk meningkatkan kemampuan penalaran klinis mahasiswa yang berupa perbaikan pembelajaran MEQ, perbaikan sistem pembelajaran dan penilaian clinical reasoning pada tahap pendidikan klinik, serta adanya inovasi penyelenggraan progress test mahasiswa pada tahap sarjana kedokteran. Selain itu juga telah dilakukan upaya untuk peningkatan sumber daya dalam aspek penalaran klinis yaitu adanya degree training dalam bidang clinical reasoning dan renovasi ruang untuk penyelenggaraan ruang ujian OSCE (Objective Structure Clinical Examination) yang sesuai standard nasional. Aktivitas Optimalisasi Pencapaian Prestasi Mahasiswa Melalui Penguatan Kemandirian dan Peningkatan Budaya Akademik untuk Menunjang Pembelajaran yang Terpusat pada Mahasiswa, sampai akhir tahun 2011 telah menghasilkan staf edukatif yang tersertifikasi dalam hal pembimbingan akademi (sebagai DPA) dan telah adanya aturan di tingkat Prodi tentang teknis pembimbingan oleh DPA. Selain itu, hasil pelaksanaan kegiatan yang lain adalah telah terimplementasikannya produk hasil policy study Penciptaan Budaya Akademik mahasiswa FK UII dan policy study Unit Bimbingan dan Konseling (UBK). 1.4.2. Pelaksanaan Program Aktivitas 1 1.4.2.1 Tujuan Kualitas input merupakan modal awal bagi kesuksesan pembelajaran di perguruan tinggi. Input yang baik akan mendukung keberhasilan proses pembelajaran, sehingga output yang dihasilkan akan maksimal. Oleh karena itu diperlukan mekanisme penerimaan yang bisa menjaring calon mahasiswa yang berkualitas dan memenuhi kriteria yang dibutuhkan untuk menempuh pembelajaran di fakultas kedokteran. Adapun tujuan dari aktivitas ini adalah: Terjaringnya mahasiswa baru yang berkualitas 1.4.2.2 Pelaksanaan Kegiatan Pada tahun 2011 tahapan dalam pengembangan sistem Penerimaan Mahasiswa baru (PMB) yaitu diawali pembentukan tim PMB FK UII yang 7

berkoordinasi dengan Kaprodi, MEU dan Dekanat. Tim ini mengawali pengembangan sistem dengan langkah pertama yaitu melakukan evaluasi terhadap sistem PMB yang sudah ada melalui rapat internal. Hasil evaluasi digunakan dalam kegiatan penyusunan rancangan sistem PMB yang baru. Penyusunan ini akan mencakup perbaikan desain ujian PMB berupa: 1) perbaikan persyaratan calon mahasiswa yang mendaftar, 2) perbaikan materi ujian, 3) perbaikan kualitas soal ujian. Setelah dihasilkan desain ujian PMB yang baik, langkah kedua adalah perancangan standard setting yang valid. Setelah mekanisme dan desain PMB terencana dengan baik serta standard setting telah ditentukan, tahap berikutnya (ketiga) adalah implementasi sistem tersebut dalam kegiatan PMB. Tahap akhir (keempat) dari pengembangan sistem ini adalah evaluasi berkelanjutan sehingga pengembangan sistem ini semakin baik. Sampai dengan akhir tahun 2011 tahapan yang sudah dilaksanakan adalah perbaikan persyaratan calon mahasiswa yang mendaftar dan implementasi hasil perbaikan tersebut dalam sistem seleksi PMB bulan Mei dan Juni 2011. Hasil evaluasi implementasi PMB 2011 menunjukkan bahwa sistem seleksi yang diterapkan telah mampu menjaring mahasiswa yang secara kualitas lebih baik dari tahun sebelumnya. Hal tersebut terlihat dari nilai Ujian Akhir Nasional (UAN) mahasiswa yang < 70 hanya menacapai 6,9% dan nilai tes masuk yang nilainya antara 70-79 hanya 12, 31 % selebihnya di atas 80. 1.4.2.3 Hasil Pelaksanaan Kegiatan Aktivitas 1 pada akhir tahun 2011 telah menghasilkan konsep awal mekanisme PMB yang baru. Konsep tersebut berupa dokumen alur PMB FK UII. Konsep tersebut telah diimplementasikan pada mekanisme seleksi mahasiswa baru bulan Mei dan Juni 2011. Konsep PMB yang baru tersebut terdiri dari penambahan syarat administrasi dan wawancara terkait kompetensi. 1.4.2.4 Hambatan pelaksanaan dan upaya mengatasinya Metode seleksi calon mahasiswa baru mulai diimplementasikan untuk tes periode bulan Mei 2011, sedangkan periode PMB untuk tahun Akademik 2011 sudah dimulai sejak bulan November, sehingga tidak semua calon 8

mahasiswa angkatan 2011 diseleksi dengan metode baru tersebut. Selain itu materi tes tulis (terkait materi kedokteran) juga belum ditinjau ulang. Penetapan passing grade kelulusan saat ini juga masih menggunakan aturan yang lama sehingga belum sepenuhnya konsep PMB yang baru diimplementasikan pada PMB angkatan 2011. Upaya mengatasinya adalah dengan membuat konsep secara komprehensif untuk PMB Tahun Akademi 2012 / 2013. 1.4.2.5 Rencana perbaikan 1) Konsep dibuat secara lebih komprehensif yang menyangkut juga metode standard setting. 2) Sosialisasi ke pihak universitas sedini mungkin sehingga konsep yang komprehensif tersebut sudah dapat diimplementasikan untuk periode PMB bulan Januari 2012. 3) Monitoring yang terus menerus terhadap implementasi konsep PMB tersebut. 1.4.3. Pelaksanaan Program Aktivitas 2 1.4.3.1.Tujuan Peningkatan relevansi pendidikan dokter melalui perbaikan kurikulum ditujukan untuk meningkatkan kualitas kurikulum. Evaluasi kurikulum yang berkesinambungan ini membutuhkan kemampuan yang baik dari staf edukatif untuk menyusun, mengimplementasikan maupun mengevaluasi kurikulum. Tujuan aktivitas ini adalah: 1). Terevaluasinya KBK FK UII tahun 2005 secara komprehensif. 2). Tersusunnya KBK FK UII tahun 2005 yang sudah disempurnakan. 3). Terimplementasikannya KBK FK UII tahun 2005 yang disempurnakan (pada akhirnya disebut sebagai KBK 2011 FK UII). 9

1.4.3.2. Pelaksanaan 1) Evaluasi Secara Komprehensif Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) FK UII Tahun 2005 Pelaksanaan kegiatan sub aktivitas 1 sampai dengan akhir tahun 2011 menghasilkan evaluasi KBK 2005 baik tahap sarjana kedokteran maupun tahap pendidikan klinik. Evaluasi kurikulum secara komprehensif baik makro, meso, ataupun mikrokurikulum ini dilakukan melalui beberapa tahap, dengan rincian sebagai berikut: tahap pertama adalah sosialisasi kegiatan evaluasi dan jaring aspirasi yang dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner evaluasi kurikulum baik tahap sarjana kedokteran maupun tahap pendidikan klinik. Kuesioner ini merupakan hasil rumusan dari sub unit kurikulum MEU yang ditujukan untuk mengevaluasi pelaksanaan kurikulum. Sosialisasi dan jaring aspirasi evaluasi pendidikan klinik dilakukan dalam bentuk kegiatan workshop. Sosialisasi dan jaring aspirasi evaluasi kurikulum pada tahap sarjana kedokteran dilakukan dengan penyebaran kuisioner kepada para mahasiswa, dosen/ tutor, kepala departemen mengenai perlu tidaknya kegiatan evaluasi kurikulum. Tahap berikutnya adalah pelaksanaan lokakarya evaluasi kurikulum. Acara lokakarya ini terdiri dari evaluasi kurikulum oleh pakar kurikulum dari FK UGM, sharing implementasi kurikulum dari FK Universitas Andalas, Pemaparan hasil penjaringan aspirasi evaluasi KBK 2005 oleh Kepala MEU FK UII, dan diakhiri dengan Focus Group Discussion (FGD) penyusunan draft panduan evaluasi KBK 2005. Tahap berikutnya adalah perumusan dan implementasi hasil lokakarya evaluasi kurikulum.hasil lokakarya evaluasi kurikulum yang merupakan draft panduan evaluasi ini diteruskan dengan perumusan draft final evaluasi yang dilakukan oleh Tim Evaluasi Komprehensif KBK dan sub unit kurikulum MEU. Selama proses perumusan tersebut, tim didampingi oleh tenaga ahli di bidang kurikulum. Hasil rumusan ini berupa panduan evaluasi kurikulum yang dipakai untuk mengevaluasi pelaksanaan KBK FK UII 2005. Panduan tersebut kemudian digunakan untuk mengevaluasi KBK 2005 secara komprehensif. Evaluasi yang didapatkan di antaranya adalah 10

model spiral kurikulum yang belum sempurna. Hal tersebut tergambarkan melalui fase awal general education yang dinilai belum benar-benar memberikan bekal yang cukup bagi mahasiswa menghadapi fase berikutnya. Hal tersebut menjadi alasan disusunnya KBK 2011 yang merupakan penyempurnaan dari KBK 2005. 2) Perbaikan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) FK UII Sub aktivitas perbaikan KBK FK UII ini pada akhirnya bertujuan untuk tersusunnya draft mesokurikulum KBK. Aktivitas ini dilakukan dalam beberapa tahap kegiatan yaitu : Pembentukan Tim Penyusun Perbaikan kurikulum, yang dilanjutkan dengan Lokakarya Perbaikan kurikulum. Lokakarya ini berisi mengenai Tantangan dan Peluang Pendidikan Dokter ke depan oleh KKI, Perancangan kurikulum pendidikan dokter (makro, meso dan mikrokurikulum), pemaparan hasil evaluasi KBK FK UII 2005 dan pemaparan rancangan makrokurikulum, serta diakhiri dengan perancangan draft mesokurikulum dengan beberapa fasilitator. Tahap berikutnya adalah perumusan hasil lokakarya yang berupa penyusunan makrokurikulum, mesokurikulum dan mikrokurikulum. Pada akhir Desember 2011 perbaikan KBK FK UII sampai pada implementasi perbaikan mikrokurikulum KBK FK UII 2011. Perbaikan mikrokurikulum ini dilakukan dengan mengadakan workshop implementasi mikrokurikulum. Pada workshop ini dilakukan penyempurnaan mikrokurikulum di semua fase tahap sarjana kedokteran dengan didampingi tenaga ahli dari Fakultas Kedokteran UGM. Pendampingan tenaga ahli dalam perbaikan mikrokurikulum ini dilakukan dengan workshop implementasi mikrokurikulum KBK FK UII 2011. Pada kegiatan ini masing-masing tim blok mempresentasikan hasil rancangan mikrokurikulum. Hasil dari workshop yang tersebut adalah tersusunnya rancangan kurikulum pada masing-masing blok KBK FK UII 2011. 11

3) Peningkatan Kemampuan Staf Edukatif Dalam Penyusunan Mikrokurikulum Untuk mendukung evaluasi dan implementasi kurikulum yang berkualitas dibutuhkan staf edukatif yang mempunyai kemampuan yang baik mengenai kurikulum. Sehingga untuk mendukung hal tersebut perlu dilakukan kegiatan in house training seluruh staf edukatif UII yang terlibat dalam penyusunan mikrokurikulum baik tahap sarjana kedokteran maupun tahap pendidikan klinik. In house training dilakukan bekerjasama dengan Bagian Pendidikan Kedokteran FK UGM. Untuk meningkatkan kemampuan staf edukatif dalam implementasi kurikulum, juga dilakukan pengiriman staf edukatif dalam pelatihan pengembangan kurikulum pendidikan rotasi klinik di FK UGM dan pengiriman dalam Advance Course Curriculum and Core Design in Medical Education di University Masstrich Belanda. Pelatihan pengembangan kurikulum pendidikan rotasi klinik telah terlaksana dengan peserta 4 orang staf edukatif FK UII. Namun pelatihan di Maastrich tidak jadi dilaksanakan pada tahun 2011 ini, karena terlambatnya surat persetujuan dari CPCU sehingga berimbas pada gagalnya pengurusan visa. 1.4.3.3. Hasil Pelaksanaan Kegiatan Pada sub aktivitas pertama yaitu Evaluasi Secara Komprehensif Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) FK UII tahun 2005 telah menghasilkan draft panduan evaluasi KBK 2005. Draft panduan evaluasi ini kemudian ditindaklanjuti bersama tenaga ahli menjadi panduan evaluasi digunakan untuk proses evaluasi KBK FK UII 2005 menuju ke KBK FK UII yang disempurnakan. Pada sub aktivitas kedua yaitu perbaikan KBK FK UII 2005 telah menghasilkan draft mesokurikulum yang disempurnakan. Draft mesokurikulum tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan program fakultas sehingga akhirnya menjadi blue print KBK 2011 yang telah diimplementasikan mulai Tahun Akademi 2011/2012. Struktur kurikulum KBK 2011 mencakup 2 tahapan sebagai berikut yaitu: a. Tahap Pendidikan Sarjana Kedokteran terdiri atas 4 fase, yaitu : 12

Fase I Introduction and Biomedical Science (semester I-II) Fase II Pathology of Human Disease (semester III-IV) Fase III Management in Health Problem (semester V-VI) Fase IV Comprehensive Health Care (semester VII). b. Tahap Pendidikan Klinik (Clinical Practice) selama 4 semester, mulai dari semester VIII sampai dengan semester XI (2 tahun) yang merupakan fase V Professional in Health Care. Adapun rincian untuk masing-masing tahapan adalah sebagai berikut: Tabel 2. Kurikulum Sarjana Kedokteran KBK 2011 No Nama Blok Smt Waktu (Minggu) SKS 1. Introduksi I 7 7 2. S.Saraf&Muskuloskeletal I 7 6 3. Organ Indera I 6 5 4. Ketrampilan medik I I 1 Semester 2 5. Agama I I 1 Semester 2 6. Pendidikan Pancasila I 1 Semester 2 7. Kardiovaskuler & respirasi II 7 6 8. Endokrin & Reproduksi II 5 4.5 9. Uropoetika II 4 3,5 10. Gastrointestinal II 4 3,5 11. Ketrampilan medik II II 1 Semester 2 12. Agama II II 1 Semester 2 13. Bahasa Inggris II 1 Semester 2 14. Imunopatologi III 6 5 15. Infeksi III 6 5 16. Gangguan Hemodinamik III 6 5 17. Keterampilan medik III III 1 Semester 3 18. Pendidikan Kewarganegaraan III 1 Semester 2 19. Pemikiran Peradaban Islam III 1 Semester 2 20. Gangguan Pertumbuhan IV 5 4,5 21. Trauma & Injury IV 5 4 22. Gangguan Metabolik& Degeneratif IV 5 4,5 23. Penelitian Kesehatan IV 4 4 24. Ketrampilan Medik IV IV 1 Semester 2 25. Studi Kepemimpinan Islam IV 1 Semester 2 26. Kewirausahaan IV 1 Semester 2 27. Kehamilan&Masalah Reproduksi V 8 6,5 28. Masalah pada Anak V 7 5,5 29. Masalah pada Remaja V 5 5 30. Ketrampilan Medik V V 1 Semester 3 31. Karya Tulis Ilmiah V 1 Tahun 3 13

No Nama Blok Smt Waktu (Minggu) SKS 32. Kuliah Kerja Nyata V 3 33. Masalah pada Dewasa I VI 7 6 34. Masalah pada Dewasa II VI 8 7 35. Masalah pada Usia Lanjut VI 5 4 36. Ketrampilan Medik VI VI 1 Semester 3 37. Elektif VII 4 4 38. Kegawatdaruratan VII 6 5 39. Komprehensif Klinik VII 5 4 40. Kesehatan Masyarakat VII 5 4,5 41. Ketrampilan Medik VII VII 1 Semester 2,5 Total 158 Tabel 3. Stase Tahap Pendidikan Klinik KBK 2011 No Stase Departemen Waktu (Minggu) SKS 1 Ilmu Penyakit Dalam 11 5.5 2 Ilmu Kesehatan Anak 11 5.5 3 Obstetri dan Ginekologi 11 5.5 4 Ilmu Bedah 11 5.5 5 Ilmu Kesehatan Masyarakat & Kedokteran Pencegahan 8 4 6 Ilmu Penyakit Saraf 5 2.5 7 Ilmu Kedokteran Jiwa 5 2.5 8 Ilmu Penyakit Telinga, Hidung dan Tenggorok 5 2.5 9 Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin 5 2.5 10 Ilmu Penyakit Mata 5 2.5 11 Ilmu Kedokteran Forensik 3 1.5 12 Anestesiologi dan Reanimasi 3 1.5 13 Radiologi 3 1.5 Total 86 43 Sub aktivitas ketiga yaitu peningkatan kemampuan staf edukatif dalam penyusunan mikrokurikulum telah menghasilkan peningkatan kualitas staf edukatif dalam penyusunan mikrokurikulum baik tahap sarjana kedokteran maupun tahap pendidikan klinik. Aktivitas perbaikan kurikulum sampai akhir tahun 2011 sudah sampai pada pelaporan in house training peningkatan kemampuan staf edukatif dalam penyusunan mikrokurikulum yang sudah terselenggara pada 30-31 Mei 2011 dan 13-14 Juni 2011. Selain itu, juga telah diikutsertakan empat orang staf edukatif dalam pelatihan pengembangan 14

kurikulum rotasi klinik sehingga keempat orang staf edukatif tersebut telah memperoleh sertifikat dalam pengembangan kurikulum. 1.4.3.4. Hambatan pelaksanaan dan upaya mengatasinya Hambatan subaktivitas peningkatan kemampuan staf edukatif dalam penyusunan mikrokurikulum mengalami hambatan ketidaktepatan waktu penyelenggaraan in house training sesuai dengan tanggal pelaksanaan yang tertera pada TOR. Hal ini dikarenakan kesibukan dari pihak penyelenggara (penyelenggaraan in house training ini bekerjasama dengan FK UGM). Cara mengatasinya adalah mencari kesepakatan waktu penyelenggaraan yang tepat antara FK UII dan FK UGM. Selain itu pada sub aktivitas 3 terdapat kegiatan yang tidak berjalan seperti yang diharapkan yaitu studi lanjut S2 Medical Education dengan minat kurikulum. Hal tersebut disebabkan karena SOP terbaru dari CPCU yang tidak membolehkan peserta karyasiswa on going yang telah menempuh lebih dari 1 semester. Upaya mengatasinya adalah dengan mengalihkan kegiatan tersebut menjadi program non degree training dalam negeri dengan tema yang sama (kurikulum). Kegiatan tersebut direncanakan akan dilaksanakan pada bulan September 2011 di FK UGM dengan jumlah peserta 4 orang. Program non degree training ini terlaksana pada bulan Desember 2011dikarenakan program pelatihan tersebut baru diselenggarakan pada bulan itu oleh FK UGM. Hambatan yang lain adalah pelaksanaan Non Degree Training Advance Course Curriculum and Core Design in Medical Education yang tidak dapat dilakukan di tahun 2011, karena terlambatnya surat persetujuan dari CPCU sehingga berimbas pada gagalnya pengurusan visa sehingga kegiatan tersebut direncanakan akan diselenggarakan pada tahun 2013. 1.4.3.5. Rencana Perbaikan Rencana perbaikan dalam rangka meningkatkan kualitas pelaksanaan aktivitas antara lain: 1) Koordinasi pelaksanaan lokakarya dan in house training yang lebih awal. 2) Untuk kegiatan non degree training perlu memastikan jadwal ke penyelenggara mengenai waktu penyelenggaraan sehingga dapat terlaksana sesuai dengan waktu yang direncanakan. 15

3) Proaktif mencari informasi ke CPCU tentang progress dokumen yang sudah dikirimkan. 1.4.4. Pelaksanaan Program Aktivitas 3 1.4.4.1 Tujuan Kualitas proses belajar merupakan salah faktor yang sangat penting dalam pencapaian kompetensi mahasiswa. Apabila proses belajar yang ada tidak baik, maka mutu lulusan dokter yang dihasilkan juga tidak memuaskan. Selain kompetensi yang dicapai lulusan juga tidak sesuai yang diharapkan. Kualitas proses belajar yang baik perlu didukung sistem assessment yang baik, dan disertai sarana pendukung belajar yang baik juga. Selain itu proses monitoring yang berkelanjutan untuk memantau kualitas proses belajar mengajar juga sangat dibutuhkan, sehingga program 3 mempunyai tujuan : 1) Tercapainya perbaikan sistem assessment di FK UII. 2) Tercapainya perbaikan kualitas sumber daya pendukung pembelajaran meliputi peningkatan kualitas dosen serta prasarana pendukung. 3) Termonitornya proses belajar. 1.4.4.2 Pelaksanaan Kegiatan Usulan program peningkatan kualitas proses pembelajaran melalui inovasi pembelajaran dan optimalisasi sumber daya tidaklah lepas dari akar permasalahan yang didapat pada evaluasi diri. Program ini kemudian dijabarkan dalam 4 sub aktivitas yaitu: Perbaikan Sistem Assessment, Peningkatan Kapabilitas Keilmuan Staf Edukatif, Optimalisasi Sumber Daya Pendukung Pembelajaran di FK UII, dan Monitoring Proses Belajar. Subaktivitas Perbaikan Sistem Assessment dibagi menjadi 3 kegiatan yaitu: blue print assessment, pengembangan alat ukur penilaian kegiatan belajar, dan in house training staf edukatif mengenai sistem assessment. Kegiatan blue print assessment dilaksanakan untuk menyelesaikan permasalahan terkait dengan rendahnya nilai ujian blok, tidak sesuainya hubungan antara keaktifan diskusi dengan hasil minikuis serta masih adanya mahasiswa yang tidak lulus dalam kegiatan praktikum. Wujud nyata dari rangkaian kegiatan blue print assessment yaitu telah terevaluasinya blue print 16

assessment tiap blok dan departemen klinis. Wujud nyata kedua adalah kemampuan dosen dalam menyusun blue print assessment dan tersedianya blue print assessment tiap blok dan departemen klinis. Blue print assessment ini telah disesuaikan dengan tujuan belajar blok dan depertemen klinis sehingga diharapkan soal ujian, minikuis maupun praktikum akan sesuai dengan tujuan belajar. Pembuatan soal ujian, minikuis dan soal praktikum yang sesuai dengan blue print assessment akan membantu mahasiswa untuk mengetahui apa yang seharusnya mereka pelajari sehingga diharapkan nilai ujian tulis, minikuis maupun kelulusan praktikum akan meningkat. Keberlanjutan Kegiatan ini akan mendorong setiap tim blok dan departemen klinis untuk senantiasa mengevaluasi blue print assessment, menyusun blue print assessment berdasar hasil evaluasi dan melaksanakan blue print yang telah disusun. Sub aktivitas perbaikan assessment yang kedua adalah pengembangan alat ukur penilaian kegiatan belajar. Kegiatan ini dilakasanakan untuk menyelesaikan permasalahan terkait variasi perubahan persentase penilaian antara satu kegiatan belajar dengan kegiatan belajar yang lain dalam satu blok, subyektivitas tutor dalam melakukan penilaian kegiatan belajar tutorial, rendahnya nilai kelulusan ujian pre pendidikan klinik, pemberian bobot dalam checklist yang digunakan dalam penilaian ujian keterampilan medik belum mencerminkan kompetensi, ketidakkonsistenan besarnya proporsi nilai PPK/penugasan, rentang variasi kelulusan antara satu departemen dengan departemen lain cukup tinggi, dan kurangnya kemampuan pembuatan alat ukur penilaian yang baik. Wujud nyata dari rangkaian kegiatan ini adalah peningkatan kemampuan staf edukatif dalam pembuatan alat ukur penilaian, pemahaman macam-macam kegiatan belajar dan alat ukur penilaian. Wujud nyata lain adalah terevaluasinya alat ukur penilaian kegiatan belajar tahap sarjana kedokteran seperti kuliah, tutorial, keterampilan medik, praktikum dan PPK dan kegiatan belajar tahap pendidikan klinik seperti bed site teaching, presentasi kasus dan log book. Hasil evaluasi alat ukur penilaian kegiatan belajar tahap sarjana kedokteran dan tahap pendidikan klinik menjadi masukan sehingga saat ini telah tersusun alat ukur penilaian kegiatan belajar yang baru tahap sarjana kedokteran yaitu kuliah, tutorial, keterampilan medik dan PPK serta alat ukur penilaian tahap pendidikan klinik yaitu mini-cex, DOPS, tutorial 17

klinik, journal reading, refleksi kasus, modifikasi OSLER dan logbook. Alat ukur ini juga sudah diterapkan dan diimplementasikan untuk menilai mahasiswa pada tahap sarjana kedokteran dan tahap pendidikan klinik. Implementasi penggunaan alat ukur kegiatan belajar yang baru ini juga telah dievaluasi kembali, sehingga implementasi berikutnya menjadi lebih baik. Diharapkan alat ukur penilaian kegiatan belajar yang sudah disusun dapat meningkatkan proses belajar. Checklist penilaian tutorial yang baik diharapkan akan mengurangi subyektivitas tutor dalam menilai. Checklist penilaian keterampilan yang baik diharapkan dapat sesuai dengan kompetensi dan meningkatkan nilai kelulusan ujian pre pendidikan klinik. Checklist PPK dan kegiatan belajar klinik akan menurunkan rentang variasi antara satu departemen dengan departemen lain. Peningkatan Kapabilitas Keilmuan Staf Edukatif telah dilaksanakan melalui kegiatan berupa pengiriman sekolah S2 untuk 5 bidang studi yaitu anatomi, histologi, farmakologi, parasitologi, dan biokimia. Saat ini peserta sudah dalam proses menempuh pendidikan S2. Kapabilitas keilmuan staf edukatif di bidang medical education juga dilaksanakan melalui program non degree training. Kegiatan ini awalnya akan dilaksanakan di luar negeri, namun karena terdapat perubahan program short course pada penyelenggara sehingga kegiatan ini dialihkan menjadi program non degree training dalam negeri tentang assessment dan kurikulum. Kegiatan ini telah dilaksanakan dan mendukung perbaikan permasalahan kurangnya staf edukatif yang kompeten di bidang tersebut. Kegiatan yang lain adalah hibah penelitian. Kegiatan ini telah dilaksanakan dan menghasilkan 2 karya penelitian dosen dengan biaya PHPKPD, dan telah mendorong staf edukatif untuk meneliti sehingga jumlah hasil penelitian dosen FK UII pada tahun ini telah meningkat. Kegiatan ini seharusnya menghasilkan 3 laporan penelitian dengan biaya PHKPKPD, namun karena satu penelitian mempunyai jadwal penelitian yang panjang, sehingga laporan dialihkan untuk tahun 2012. Kegiatan ini telah mendorong peningkatan kapabilitas dosen dalam melakukan penelitian karena selama ini permasalahan di FK UII adalah kurangnya subaktivitas meneliti dosen. 18

Subaktivitas Optimalisasi Sumber Daya Pendukung Pembelajaran di FK UII diharapkan secara tidak langsung menyelesaikan permasalahanpermasalahan yang ada, yaitu: rata-rata kunjungan serta jumlah buku yang dipinjam per-hari dari perpustakaan masih tergolong rendah, dan adanya keterbatasan dalam hal rasio buku dengan mahasiswa, sehingga program pengadaan buku diharapkan akan menyelesaikan permasalahan ini. Permasalahan lain yaitu inovasi pembuatan media ajar selama ini masih terbatas. Program hibah pengajaran PHK PKPD ini telah menghasilkan 2 karya dosen berupa bahan ajar yang diharapkan dapat mendukung proses pembelajaran di FK UII. Namun untuk program pengadaan buku sampai akhir tahun 2011 belum dapat dilaksanakan dan telah disetujui oleh CPCU untuk dialihkan ke tahun 2012. Subaktivitas keempat untuk mendukung perbaikan kualitas proses pembelajaran yaitu termonitornya proses belajar sehingga dapat dilakukan evaluasi untuk perbaikan proses belajar. Untuk memonitor proses belajar telah dilakukan melalui serangkaian kegiatan yaitu evaluasi alat ukur monitoring kegiatan belajar yang sudah ada, penyusunan alat ukur monitoring serta uji coba penggunaan alat ukur monitoring ini pada masing-masing proses kegiatan belajar seperti kuliah, tutorial, keterampilan medik, praktikum, PPK/penugasan, bed site teaching, journal reading, manajamen kasus, refleksi kasus, tutorial klinik dan OSLER modifikasi. Alat ukur monitoring tersebut mulai diimplementasikan bulan Desember 2011. Untuk dapat mendukung pelaksanaan monitoring kegiatan belajar, maka diadakan program pengadaan CCTV yang akan dipasang di tempat kegiatan belajar tutorial, keterampilan medik dan PPK. Program pengadaan CCTV ini hingga akhir Desember 2011 sampai pada tahap pengumuman pemenang tender dan penandatanganan kontrak. 1.4.4.3 Hasil Pelaksanaan Program 3 dibagi menjadi 4 kelompok besar subaktivitas yaitu Perbaikan Sistem Assessment, Peningkatan Kapabilitas Keilmuan Staf Edukatif, Optimalisasi Sumber Daya Pendukung Pembelajaran di FK UII, dan Monitoring Proses Belajar. 19

Program perbaikan assessment telah menghasilkan peningkatan pemahaman staf edukatif tentang blue print assessement, telah tersedia dokumen evaluasi blue print assessment pendidikan tahap sarjana kedokteran dan tahap pendidikan klinik. Saat ini pada semua blok dan semua departemen klinis telah memiliki blue print assessment. Tujuh blok di semester genap telah mengimplementasikan blue print assessment yang telah dibuat sebelumnya. Pemahaman staf edukatif tentang beberapa metode belajar dan apa-apa yang dinilai dalam kegiatan proses belajar mahasiswa calon dokter telah meningkat. Telah tersedia dokumen evaluasi penilaian 5 kegiatan belajar tahap sarjana kedokteran dan 3 dokumen evaluasi penilaian kegiatan belajar tahap pendidikan klinikserta telah disusun dan diimplementasikan 5 alat ukur penilaian kegiatan belajar tahap sarjana kedokteran dan 6 penilaian kegiatan belajar tahap pendidikan klinik. Hasil untuk sub aktivitas peningkatan kapabilitas keilmuan Staf Edukatif adalah 5 dosen sedang dalam proses menempuh pendidikan pada program pasca sarjana (S2) Ilmu kedokteran Dasar dan Biomedis UGM. Delapan staf edukatif kapabilitasnya dalam Medical Education telah meningkat karena telah mengikuti kegiatan non degree training dalam negeri ( 4 staf di bidang assessment dan 4 staf di bidang kurikulum). Dalam bidang penelitian telah diadakan hibah penelitian dan telah dihasilkan 2 laporan penelitian. Hasil untuk sub aktivitas optimalisasi sumber daya pendukung belajar adalah telah dihasilkan 2 buku ajar dan telah diimplementasikan pada bulan September untuk Blok Sistem Gerak dan Blok Sistem Syaraf. Untuk mendukung proses belajar ruang OSCE sedang daam tahap penyelesaian. Sub aktivitas sistem monitoring proses belajar telah menghasilkan dokumen evaluasi monitoring proses belajar tahap pendidikan sarjana kedokteran yaitu kuliah, tutorial, keterampilan medik, praktikum dan Program Pengenalan Klinik (PPK) dan tahap pendidikan klinik yaitu bed site teaching, journal reading dan log book. Hasil evaluasi telah menghasilkan alat ukur monitoring yang baru yaitu 5 alat ukur monitoring tahap sarjana kedokteran dan 6 tahap pendidikan klinik yang sudah diimplementasikan mulai bulan Desember 2011. Untuk mendukung proses monitoring sedang dilaksanakan 20

pengadaan CCTV yang sampai akhir Desember 2011 sampai pada tahap pengumuman pemenang tender dan penandatangan kontrak. 1.4.4.5 Hambatan pelaksanaan dan upaya mengatasinya Kegiatan penyusunan alat ukur kegiatan belajar mengalami hambatan karena tidak sesuai dengan jadwal yang direncanakan, karena keterbatasan tim mengenai ilmu assessment, sehingga memerlukan konsultasi dengan pakar, sementara terdapat kesibukan pakar. Kegiatan non degree training mengalami hambatan karena adanya perubahan tema dan penyelenggara short course, upaya mengatasi hal ini adalah dengan merubah tema dan tempat. Kegiatan non degree training dialihkan dalam negeri dengan tema assessment dan kurikulum. Kegiatan Hibah Pengajaran mengalami keterlambatan jadwal karena kegiatan dimulai pada awal tahun (Januari 2011) sementara pengesahan TOR oleh CPCU cukup lama, adanya perubahan SOP dari CPCU ditambah minat dosen dalam penyusunan buku ajar juga kurang. Upaya yang telah dilakukan adalah mendorong secara individu masing-masing dosen untuk berperan aktif dalam hibah pengajaran. Namun sampai saat ini kegiatan sudah sesuai menghasilkan 2 buah buku ajar. Jadwal pengadaan barang seperti CCTV mundur dari jadwal yang seharusnya. Hal tersebut disebabkan terlambatnya surat NOL dari WB untuk pengadaan alat terebut. Selain itu, untuk pengadaan buku, dengan metode national competitive bidding (NCB) di tahun 2011, tidak bisa terlaksana. Hal ini dikarenakan pengadaan NCB 1 st prior yaitu Pengadaan Peralatan Laboratorium Medik belum mendapat NOL dari WB dan lelang dinyatakan gagal dan harus dilelang ulang. Oleh karena itu, pengadaan barang Pengembangan Perpustakaan Melalui Penambahan Teks Book di carry over pada tahun 2012. 1.4.4.6 Rencana perbaikan Rencana perbaikan dalam rangka meningkatkan kualitas pelaksanaan aktivitas antara lain: 21

1) Persiapan subaktivitas dimulai lebih awal dari jadwal. 2) Untuk kegiatan yang melibatkan departemen klinis dilakukan per masingmasing departemen klinis 3) Memilih dan meminta tim untuk kesediannya melaksanakan kegiatan sesuai dengan jadwal. 4) Proaktif mencari informasi ke CPCU tentang progress dokumen procurement yang sudah dikirimkan. 1.4.5. Pelaksanaan Program Aktivitas 4 1.4.5.1 Tujuan Kemampuan penalaran klinis yang baik sangat dibutuhkan oleh seorang dokter, karena ketika berhadapan dengan pasien mulai dari kegiatan anamnesis sampai ke pemilihan terapi membutuhkan kemampuan ini. Di lain hal penalaran kinis yang baik bukan merupakan keterampilan yang bersifat instant dan mudah dipelajari. FK UII telah berusaha mengajarkan konsep penalaran klinis tersebut sejak mahasiswa masuk pada fase terintegrasi (semester 2). Berbagai kegiatan belajar didesain untuk menstimulasi kemampuan penalaran klinis mahasiswa seperti kegiatan anamnesis dan Modified Essay Question (MEQ) yang diajarkan pada hampir setiap blok pada tahap sarjana kedokteran. Meskipun berbagai kegiatan belajar telah dilakukan untuk menstimulus clinical reasoning mahasiswa, hasil identifikasi evaluasi diri menunjukkan bahwa kemampuan tersebut belumlah dikuasai dengan baik oleh mahasiswa, yang dilihat dari rerata nilai mahasiswa untuk anamnesis dan MEQ belum cukup menggembirakan. Selain itu data lain menunjukkan bahwa rerata kelulusan UKDI, sebagai tolok ukur pencapaian penalaran klinis mahasiswa, belum memuaskan. Berbagai permasalahan tersebut ditengarai karena pola pengajaran clinical reasoning di FK UII belum cukup optimal. Oleh karena itu, stimulasi kemampuan penalaran klinis dari berbagai kegiatan belajar yang ada masih perlu ditingkatkan. Berdasarkan hal tersebut dirancang aktivitas-aktivitas untuk meningkatkan kemampuan penalaran klinis mahasiswa, yang ditujukan untuk : 22