BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI. ABSTRAK...i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMAKASIH... iii. DAFTAR ISI... iv

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan pasar potensial bagi dunia usaha, khususnya usaha

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh bauran eceran (retail mix)

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini perekonomian Indonesia mengalami masa yang cukup sulit. Seiring

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Konsumen di masa sekarang semakin menuntut banyak hal terhadap produk

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah cafe and resto.saat ini sudah banyak produsen cafe and

BAB I PENDAHULUAN. Jaman era globalisasi sekarang ini, tingkat kesibukan dalam bekerja semakin

BAB I PENDAHULUAN. komposisi produk buku dengan Focal Point meliputi 68 persen buku dan 32

BAB V. Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan analisis yang telah. dikemukakan pada bab bab terdahulu mengenai hubungan rancangan suasana toko

BAB V PENUTUP. mengetahui hubungan antara variabel Store Atmosphere terhadap Impulse Buying. pada Konsumen Toko Naughty Plaza Andalas Padang.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Kuesioner Penelitian

BAB V PENUTUP. beli konsumen di D besto cafe Payakumbuh. Hasil penelitian ini menunjukkan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini Indonesia sedang berada pada sistem perekonomian yang

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian mengenai analisis pengaruh fashion involvement,

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Hasil penelitian dengan menggunakan data primer menunjukan bahwa. Probabilitas signifikansinya sebesar

BAB I PENDAHULUAN. produk dan jasa yang tersedia. Didukung dengan daya beli masyarakat yang terus

Pemasaran Ritel. Sessi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pada bab sebelumnya, tentang pengaruh sales promotion, hedonic shopping value

BAB I PENDAHULUAN. ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan yang sangat beragam, juga untuk

DESAIN INTERIOR I PERANCANGAN RUANG PENJUALAN D W I R E T N O S A., M. S N

BAB I PENDAHULUAN. Usaha bisnis ritel di kota Padang mengalami perkembangan yang cukup

BAB 1 PENDAHULUAN. pariwisatanya dan merupakan kota pelajar di Indonesia. Hal itu yang membuat UKDW

BAB I PENDAHULUAN. kota Bandung di akhir pekan dan hari libur. Hal ini dapat dilihat dari pusat perbelanjaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini seringkali disebabkan oleh keseragaman target market yang dimiliki bisnis

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN...

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berikut hasil penelitian yang dilakukan mengenai pengaruh store

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti mengenai terdapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada saat ini bisnis kuliner khususnya restoran, menjadi bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. maupun pusat perbelanjaan serba ada (departement store). Di dalam

BAB I PENDAHULUAN. sebagai distribusi dan saluran terakhir dari distribusi adalah pengecer (retailer).

Bisma, Vol 1, No. 2, Juni 2016 PENGARUH STORE ATMOSPHERE TERHADAP MINAT MEMBELI KONSUMEN PADA MINIMARKET MITRA JAYA DI PONTIANAK

KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMAKASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

BAB V PENUTUP. pada bab sebelumnya, Pengaruh Promosi, Customer Service, Lokasi, Dan Store

BAB I PENDAHULUAN. dalam perekonomian. Pengecer yang kini melihat ke masa depan harus

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pelaksanaan Store Atmosphere Pada Arena Experince Clothing Bandung.

BAB 1 PENDAHULUAN. perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan. Sedangkan menurut

BAB5 PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka kesimpulan pada

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan penelitian kuantitatif korelasional antara dua variabel

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat dua kemungkinan kepentingan tentang bagaimana produk. ditempatkan pada tempat dimana konsumen ingin memperolehnya.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V PENUTUP. tersebut adalah untuk mengetahui hubungan antara variabel Store Atmosphere dan Store

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Profil Perusahaan Sejarah Perusahaan 1.2 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perluasan pasar produk dari perusahaan Indonesia, sementara di sisi lain, keadaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN, DAN KETERBATASAN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. diferensiasi produk yang beragam. Untuk perusahaan, kepuasan konsumen UKDW

BAB V PENUTUP. 1. Variabel window display memberikan pengaruh yang positif dan signifikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan Retailing (eceran) adalah kegiatan menyalurkan barang dan jasa

BAB V PENUTUP. terhadap consumer purchase intention Mega Prima swalayan. Korelasinya

ABSTRAK. Kata kunci : retailing mix, keputusan pembelian konsumen

BAB I PENDAHULUAN. menjadi kunci utama dalam memenangkan persaingan. harus mengkaji sikap konsumen terhadap produk yang dihasilkan dan

BAB I PENDAHULUAN. dijual dengan cara penataan produk (product display). Penataan yang menarik akan. merangsang keinginan konsumen untuk membeli.

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan untuk memberikan perbedaan dan menjadi daya tarik tersendiri bagi

Bisma, Vol 1, No. 3, Juli 2016 KEBIJAKAN STORE ATMOSFER PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA MINI MARKET BINTANG TIMUR DI SOSOK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan usaha dalam bidang ritel dalam perkembangannya sangat

PERENCANAAN FASILITAS SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI RIAU

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Bab IV, penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Analisis tanggapan konsumen mengenai citra merek pasar swalayan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

Lampiran 1 KUESIONER. penelitian dalam rangka penyelesaian skripsi mengenai Pengaruh Store

I. PENDAHULUAN. Bisnis ritel menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. pengertian atmosfer toko adalah gambaran suasana keseluruhan dari sebuah toko yang

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan masyarakat akan berbagai barang konsumsi sehari-hari, mengalami. peningkatan dalam waktu-waktu belakangan ini.

BAB I PENDAHULUAN. industrialisasi dan modernisasi perdagangan. Kota-kota besar pada umumnya tidak luput dari

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat menjadi semakin penting. Hal ini disebabkan karena

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. melakukan pembelian. Kebutuhan adalah hal-hal dasar yang harus dipenuhi

BAB V PENUTUP. 1. Fashion Involvement secara signifikan mempengaruhi Impulse Buying. keterlibatan konsumen terhadap produk fashion maka akan

diarahkan untuk memenuhi tujuan tersebut.

maju persaingan antar industri semakin tajam. Sedangkan pasar yang dihadapi

BAB I PENDAHUALAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan dibidang perekonomian selama ini telah banyak

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh adanya perkembangan ekonomi global yang bergerak di bidang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. dalam keadaan pembuatan keputusan secara cepat tanpa memikirkan akibat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Umum Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memilih untuk berkerja di perkantoran. Bekerja sebagai pegawai kantor bagi

PENGARUH TATA LETAK RUANG RESTORAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DI MCDONALD S SARINAH THAMRIN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN PERALATAN DAPUR PADA PERUSAHAAN ONG HOUSWARE CABANG BEKASI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi Indonesia. Menurut Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU),

distro distro distro Sumber : (2015)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB I PENDAHULUAN. masalah dalam bidang pemasaran. Perkembangan teknologi yang begitu pesat

ABSTRAK. retail marketing mix, loyalitas konsumen, harga, tata letak, dan personalia

ANGKET RESPONDEN KONSUMEN. : Permohonan Pengisian Angket Responden

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Bisnis ritel sekarang berkembang cukup pesat. Bisa dilihat dengan banyak munculnya bisnis ritel di

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi tersebut mencakup konteks riset, data dan sumber data, lokasi

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan yang cukup positif. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. eceran di tengah-tengah masyarakat menjadi semakin penting. Peranan industri

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Upaya yang dilakukan oleh Distro Smith dalam merancang in-store stimuli agar meningkatkan keputusan pembelian pada produk Distro Smith Bandung diantara : a. Traffic design Membuat jalan/gang yang cukup lebar agar leluasa dilalui oleh konsumen serta penempatan barang-barang yang dibuat saling berdekatan sehingga memudahkan konsumen mencari produk b. Creating a comfort athmosphere Memberikan wewangi ruangan, kebersihan toko yang selalu dijaga serta memutar musik yang membuat nyaman didengar c. Lighting technique Memberikan pencahayaan pada beberapa tempat yang dirasa memerlukan pencahayaan yang dapat meningkatkan produk yang di pajang menjadi menarik 112

d. Displaying technique Pemajangan display yang menarik serta mudah dijangkau oleh konsumen diharapkan membuat konsumen tertarik untuk membeli produk Distro Smith 2. Tanggapan konsumen tentang upaya Distro Smith Bandung dalam melaksanakan in-store stimuli termasuk dalam kategori cukup, hal ini artinya responden menilai upaya Distro Smith tersebut telah cukup dirasakan oleh konsumen melalui lokasi distro yang strategis, terdapatnya petunjuk arah yang menuju lokasi, kebersihan yang selalu terjaga baik,. Namun ada beberapa hal yang dirasakan kurang oleh konsumen diantaranya tidak terdapat wewangian didalam ruangan yang membuat suasana nyaman, musik yang diputar Disto Smith kurang serasi, pencahayaan lampu yang kurang serasi, pengaturan layout yang kurang baik, display yang kurang menarik serta display yang sulit dijangkau konsumen. 3. Tanggapan konsumen tentang keputusan pembelian pada Distro Smith Bandung dalam kategori cukup, artinya konsumen menilai dalam memutuskan pembelian produk Distro dirasakan kurang diantaranya melakukan pembelian tidak dalam 1 minggu sekali dan membeli produk Distro tidak dalam jumlah banyak. 113

4. Terdapat pengaruh yang kuat antara in-store stimuli terhadap keputusan pembelian pada Distro Smith Bandung. Sebesar 50% variable in-store stimuli mempengaruhi keputusan pembelian. Berdasarkan pembahasan bab IV, peneliti menemukan beberapa hal yang berkaitan dengan in-store stimuli pada Distro Smith sebagai berikut: a. Distro Smith Bandung masih kurang dalam hal wewangian didalam ruang distro. Dengan adanya wewangian didalam ruang distro tersebut diharapkan konsumen merasa nyaman ketika berbelanja. b. Distro Smith Bandung masih kurang dalam hal memberikan suasana nyaman melalui musik yang diputar. Diharapkan dengan diputarnya musik yang terdengar konsumen membuat mood konsumen terjaga baik ketika berbelanja. c. Distro Smith Bandung masih kurang dalam hal display yang dirasakan kurang menarik. Dengan display yang menarik diharapkan dapat meningkatkan keputusan pembelian terhadap produk tertentu. d. Distro Smith Bandung masih kurang dalam hal display produk yang sulit dijangkau oleh konsumen. Kesulitan konsumen dalam 114

menjangkau membuat konsumen tidak dapat mencoba bahkan melihat produk tersebut 5.2 Saran 1. Guna menanggulangi permasalahan konsumen menilai Distro Smith Bandung kurang memberikan suasana nyaman melalui wewangian diruangan, menurut peneliti sebaiknya menambah beberapa aroma wewangian yang dipasang diruang Distro Smith, agar membuat nyaman konsumen yang hendak berbelanja. 2. Guna menanggulangi permasalahan konsumen menilai Distro Smith Bandung kurang memberikan susasana nyaman melalui musik yang diputar di ruang distro, menurut peneliti sebaiknya musik yang diputar disesuaikan dngan selera konsumen, agar menambah mood belanja konsumen. 3. Guna menanggulangi permasalahan konsumen menilai Distro Smith Bandung kurang dalam hal display produk yang menarik, menurut peneliti sebaiknya distro menampilkan produk-produk unggulan yang dapat menarik minat belanja konsumen, dan menyimpan produknya tersebut yang mudah dilihat oleh konsumen. 115

4. Guna menanggulangi permasalahan konsumen menilai Distro Smith Bandung kurang baik dalam memajang produk yang sulit dijangkau konsumen. Menurut peneliti sebaiknya memajang produk jangan ditempat yang sulit dijangkau oleh konsumen, dengan penempatan yang mudah diharapkan dapat dilihat dan dicoba oleh konsumen. 116