PENGARUH SUHU DAN WAKTU PENGANJIAN BENANG TERHADAP KEKUATAN TARIK PADA MESIN KANJI MERK TZUDAKOMA JAPAN

dokumen-dokumen yang mirip
Pengaruh Tekanan dan Diameter Front Top Roller Mesin Ring Spinning Terhadap Ketidakrataan Benang

PENGARUH VARIASI CAMPURAN DAN LAMA PERENDAMAN SPESI DALAM AIR LAUT TERHADAP KUAT TEKAN DAN KEDALAMAN INTRUSINYA

Penerapan Metodologi Six Sigma untuk Perbaikan Kualitas Gulungan. Benang Pada Mesin Winding Murata 7-2

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian yang dilakukan dengan memberikan perlakuan (treatment)

PERBANDINGAN ANALISIS VARIANSI DENGAN ANALISIS KOVARIANSI DALAM RANCANGAN PETAK-PETAK TERBAGI PADA RANCANGAN ACAK KELOMPOK DENGAN DATA HILANG

USAHA PENINGKATAN KEKUATAN TARIK BENANG DENGAN METODE TAGUCHI PADA PROSES PENGANJIAN BENANG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

dengan bentuk Nonquivalent Control Group Design karena pada luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. 1 Pada desain

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 12 REGRESI. turun. X = subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu. Regresi Page 1

BAB III METODE PENELITIAN

adalah benang lusi yaitu benang-benang yang arahnya

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PERILAKU MENGAJAR GURU DI SMA NEGERI KOTA KOTAMOBAGU. Oleh :

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERHADAP KEKUATAN TARIK BENANG KARUNG PLASTIK PADA MESIN EXTRUDER DENGAN MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI DI PT

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun 2013, pada tanggal

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Kualitatif, dan R & D, hlm. 14. (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010), hlm Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR PUSTAKA. Beuemer, B.J.M Ilmu Bahan Logam Jilid I. Penerbit Bharatara, Jakarta.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2011:2). Sedangkan peneliti lain mengatakan

III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Edi Prio Baskoro, Hendry Sugianto

BAB IV HASIL PENELITIAN. penambahan berat badan Mencit (Mus musculus). Jarak penimbangan pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN MODEL PENJADWALAN PROSES PRODUKSI DI INDUSTRI PERTENUNAN

hlm (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, ( Bandung : Alfabeta, 2009 ),

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 10 DISTRIBUSI PELUANG KONTINU (Menginterpretasikan table)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Pertemuan keenam ANALISIS REGRESI

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penulis menggunakan tahap-tahap metodelogis yang umum digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

OPTIMASI KUALITAS HALLOW BLOCK DENGAN METODE TAGUCHI INTISARI

Indah Nursuprianah, Aan Ani

Kuliah Statistika Industri II Regresi & Korelasi Berganda

BAB III METODE PENELITIAN

USULAN KOMBINASI FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH SECARA SIGNIFIKAN TERHADAP KUAT TEKAN BATA EKSPOSE DENGAN METODE PERANCANGAN EKSPERIMEN *

PERANCANGAN PERCOBAAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. learning cycle 7-E, learning cycle 5-E dan pembelajaran langsung. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif.

Moh. Masnun, Fatkhurrohmah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. adanya persediaan yang memadahi diperusahaan maka akan terancam kegagalan

STUDI BANDING PERFORMANCE MESIN HOT PRESS BERBASIS KONTROL RELAY DAN KONTROL PLC

PENGENDALIAN VARIABEL PENGGANGGU / CONFOUNDING DENGAN ANALISIS KOVARIANS Oleh : Atik Mawarni

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali.

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN FISIK TERHADAP WAKTU PERAKITAN STICK PLAYSTATION

METODE PENELITIAN. Bab ini akan menguraikan mengenai: (1) Bahan-bahan yang Digunakan,

BAB III METODE PENELITIAN

DESAIN FAKTORIAL FRAKSIONAL 2 k-p SERTA ANALISISNYA BERBASIS WEB. Candra Aji dan Dadan Dasari 1 Universitas Pendidikan Indonesia ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Dalam penelitian. responden atau sumber data lain terkumpul.

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH FASILITAS BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN EKONOMI MA NURUL YAQIN KOTA GORONTALO ARTIKEL

RANCANGAN ACAK LENGKAP DAN RANCANGAN ACAK KELOMPOK PADA BIBIT IKAN

METODE PENELITIAN. penyajian pelajaran dimana, siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan. efektif dan efisien jika diterapkan di suatu tempat.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yang menjadi sasaran penelitian atau objek oleh. peneliti adalah siswa SMP Negeri 35 Pekanbaru.

STUDI KASUS PENYEBAB KETIDAKRATAAN WARNA HASIL PENCELUPAN DENGAN ZAT WARNA REAKTIF

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PEMAHAMAN WORK PREPARATION SHEET TERHADAP HASIL BELAJAR KERJA BUBUT SISWA SMK N 2 WONOSARI

Kata Kunci: Kontribusi, Dasar Desain, Pembuatan Sulaman Fantasi, Sarung Bantal Kursi, Mata Pelajaran Pembuatan Hiasan.

Uji Lanjut: BEDA NILAI TERKECIL (BNT) (Least Significant Difference (LSD)) Forcep Rio Indaryanto, S.Pi., M.Si Muta Ali Khalifa, S.IK., M.Si.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen. Penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dengan judul penelitian Efektivitas Pelatihan Kecerdasan Emosi terhadap

KUAT ARUS DAN WAKTU TEKAN LAS TITIK TERHADAP SIFAT MEKANIS BAJA SPCE

ANALISA TINGKAT SIGNIFIKANSI PENILAIAN ASSISTEN LABORATORIUM SISTEM INFORMASI TINGKAT DASAR PADA PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN.

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (treatment) terhadap objek penelitian serta adanya kontrol penelitian.

Kata Kunci : Hasil Belajar Sosiologi, Metode Group Investigation (GI), Metode Team Game Tournament (TGT)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat tercapai. Untuk itu pencapaian tujuan ini perlu ditunjang oleh

Transkripsi:

PENGARUH SUHU DAN WAKTU PENGANJIAN BENANG TERHADAP KEKUATAN TARIK PADA MESIN KANJI MERK TZUDAKOMA JAPAN Naufal Affandi, Yus Firdaus, Indrato Harsadi Dosen Fakultas Teknik, Program studi Teknik Industri Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang ABSTRAK Proses penganjian dapat memberikan efek yang menguntungkan untuk menambah kekuatan tarik benang. Hal paling membahayakan dalam proses penganjian akibat kandungan zaz kanji yang bereaksi terhadap benang yang akan dikanji apabila kandungannya tidak standart akan mengakibatkan benang tidak memenuhi spesifikasi untuk proses pertenunan misalnya benangnya rapuh, terlalu banyak menempel zat kanji dll.. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian tentang pengaruh variasi waktu dan suhu penganjian terhadap kekuatan tari benang yang terjadi.pengujian dilakukan dengan membuat variasi percobaan terhadap suhu penganjian dan waktu lamanya benang diproses dalam penganjian. Kemudian dilakukan uji kekuatan tarik benang untuk masing-masing kombinasi perlakuan percobaan. Hasil pengujian dianalisis secara teoritis, sehingga dapat diketahui suhu dan lamanya proses penganjian terhadap mutu benang yang dihasilkan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pada pengujian kekuatan tarik benang dengan variasi suhu, dan menunjukkan adanya pengaruh yang nyata terhadap kekuatan tarik benangnya. Hal ini dibuktikan dengan analisa statistik F hitung = 19.8468 dan F tabel = 3.40. Untuk analisa kekuatan tarik benang dengan variasi waktu penganjian 1,0, 1,5, 2,0, dan 2,5 jam diperoleh F hitung = 3.5216 dan F tabel = 3.01 Kata kunci: kekuatan tarik, Proses penganjian, Anova2 arah 65

PENDAHULUAN Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh Benang adalah bahan baku utama variasi percobaan terhadap kekuatan tarik untuk proses pembuatan kain tenun, untuk itu kekuatan tarik benang sangat diperlukan agar efisiensi proses pertenunan dapat ditingkatkan guna memenuhi target yang ditetapkan. Benang yang kurang kuat akan mudah putus diproses pertenunan dan menyebabkan efisiensi produksi menurun. Peningkatan kekuatan tarik benang dapat dilakukan pada proses penganjian, sehingga benang yang akan ditenun khususnya benang lusi harus dikanji terlebih dahulu. Proses penganjian banyak sekali factor penyebab yang dapat mempengaruhi kekuatan tarik benang yang dihasilkan salah satunya adalah suhu dan waktu penganjian, jenis kanji dasn lain-lain. benang digunakan analisis varian dua arah. Untuk mendapatkan grafik yang menggambarkan hubungan antar suhu penganjian terhadap kekuatan tarik benang berdasarkan hasil penelitian ini, maka dilakukan dengan permodelan sederhana menggunakan analisis regresi. Analisis regresi menjelaskan hubungan antara satu variabel terikat yang tergantung pada satu variabel bebas. Pada penelitian ini untuk analisis regresi kuat tekan mortar setiap komposisinya akan digunakan program Microsof Office Excel 2007. Rancangan penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 1 METODE Penelitian ini dilakukan dengan melakukan pengujian kekuatan tarik benang akibat penganjian dengan variasi waktu perendaman masing-masing selama 1,0, 1,5, 2,0, 2,5 jam dan suhu penganjian sebesar, dan Dari hasil penelitian yang diperoleh dari pengujian benda uji kemudian diolah dan Tabel 1. Hubungan Variasi suhu dan waktu penganjian terhadap kekuatan tarik benang ( 0 Cel.) Waktu Penganjian (jam) 1 1,5 2,0 2,5 80 3 3 3 3 85 3 3 3 3 90 3 3 3 3 dianalisis menurut prosedur analisis statistik. 66

HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 2. benang dengan waktu selama 1,0 jam (Gram) Ratarata 1 142.025 2 130.226 3 109.491 1 155.150 2 128.785 3 124.828 1 86.490 2 110.509 3 119.288 127.247 136.254 105.429 Tabel 3. benang dengan waktu 1,5 jam (gram) Ratarata 1 138.418 2 135.716 3 125.536 1 152.243 2 159.619 3 181.397 1 117.656 2 111.264 3 117.772 133.224 164.420 115.564 67

Tabel 4. dengan waktu 2,0 jam Ratarata (gram) 1 125.069 2 175.102 3 151.788 1 98.809 2 126.440 3 153.150 1 92.171 2 134.792 3 104.812 150.653 126.133 110.592 Tabel 5. dengan waktu 2,5 jam (gram) Rata-rata 1 104.917 2 126.694 3 143.672 1 140.651 2 125.316 3 168.108 1 47.828 2 58.185 3 78.255 125.094 144.692 61.423 68

Analisa Statistik dengan Pengujian Hipotesis Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh suhu penganjian maka dilakukan analisa statistik dengan menggunakan metode pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan dengan teknik analisis statistik anova dua arah. Hipotesis yang diambil untuk pengaruh suhu penganjian terhadap kekuatan tarik benang sebagai berikut: Ho A : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara suhu penganjian terhadap kekuatan tarik benang Ho B : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara waktu penganjian terhadap kekuatan tarik benang Ho AB : Tidak ada interaksi yang signifikan antara suhu dan waktu penganjian terhadap kekuatan tarik benang Hasil perhitungan dari analisis statistik anova dua arah untuk pengaruh suhu penganjian dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Hasil analisis anova dua arah untuk kekuatan tarik benang dengan suhu penganjian Sumber Varian Jumlah Kuadrat (JK) Derajat bebas (db) Kuadrat Rerata F hitung F Tabel Antar Group (A) 3567.4015 3 1189.1338 3.5216 3.01 Antar Group (B) 13403.3663 2 6701.6831 19.8468 3.40 Antar Group (AB) 5595.4887 6 932.5814 2.7618 2.51 Dalam group (D) Residu 8104.0915 24 337.6705 Total 30670.3479 35 69

Berdasarkan Tabel 6 didapatkan bahwa : 1. Untuk kuat tekan mortar dengan variasi suhu penganjian, F hitung antar group (A) > F Tabel antar group (A), ini menunjukkan bahwa Ho A ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara suhu penganjian terhadap kekuatan tarik benang 2. F hitung antar group (B) > F Tabel antar group (B), ini menunjukkan bahwa Ho B ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara perbandingan waktu penganbjian terhadap kekuatan tarik benang 3. F hitung antar group (AB) > F Tabel antar group (AB), ini menunjukkan bahwa Ho AB ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat interaksi antara suhu dan waktu penganjian KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisa yang diuraikan pada bab sebelumnya, maka dari penelitian ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Dari hasil analisis statistik dapat disimpulkan variasi suhu penganjian menunjukkan adanya pengaruh yang nyata terhadap kekuatan tarik benang dengan resiko kesalahan 5 %, hal ini dapat dilihat dari hasil pengujian hipotesis yang menunjukkan harga F hitung = 19.8468 dan F tabel = 3.40. Nilai kekuatan tarik rata-rata dari hasil pengujian benang dengan waktu 2,5 jam untuk variasi suhu sebesar 125,094 gram, untuk variasi suhu sebesar 144,692 gram, dan untuk variasi suhu sebesar 61,423 gram 2. Variasi waktu penganjian menunjukkan adanya pengaruh yang nyata terhadap kekuatan tarik benang dengan resiko kesalahan 5 %, hal ini dapat dilihat dari hasil pengujian hipotesis yang menunjukkan harga F hitung = 3.5216 dan F tabel = 3.01. Nilai kekuatan tarik rata-rata dari hasil pengujian benang dengan waktu 1,0 jam kekuatan tarik benangnya sebesar 127,247 gram, untuk variasi waktu 1,5 jam sebesar 133,224 gram, untuk variasi waktu 2,0 jam sebesar 150,653 gram, dan untuk variasi waktu 2,5 jam sebesar 125,094 gram. 70

Saran Untuk mendapatkan pengaruh variasi suhu penganjian dan waktu penganjian disarankan jumlah variasi penenlitian diperbanyak sehingga akan didapatkan kekuatan tarik benang yang optimum. DAFTAR PUSTAKA Abdul Latief Sulam, 2008. Teknik Pembuatan Benang dan Pembuatan Kain jilid 1 Kemas Ali Hanafiah, 2005, Rancangan Percobaan Aplikatif, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Pawitro, dkk, 1975, Teknologi Pemintalan Bagian Kedua, Bandung : Institut Teknologi Tekstil Sudjana, 1996, Metode Statistika Edisi Ke-6, Bandung : Tarsito Sudjana, 1980, Desain dan Analisis Eksperimen, Bandung: Tarsito Sugianto, Hartanto dan Shigeru Watanabe, 1980, Teknologi Tekstil, Jakarta : PT Pradnya Paramita Sugiyono, 2003, Statistika Untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta. Yitnosumarto, S, 1993, Percobaan Perancangan Analisis dan Interpretasinya, Jakarta : Gramed Pustaka Jakarta 71