M O D U L A) APA ITU PSIKOLOGI? Kode Mata Kuliah : M P B

dokumen-dokumen yang mirip
PSIKOLOGI PENDIDIKAN BAGI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Sejarah dan Aliran-Aliran Psikologi Modul ke:

HAKEKAT PSIKOLOGI PENDIDIKAN (S1-PGSD UNY )

PSIKOLOGI UMUM 1. Sejarah & Perkembangan Ilmu Psikologi

Menyampah' dari Perspektif Psikologi (2) Marselius Sampe Tondok Fakultas Psikologi, Universitas Surabaya

SEJARAN DAN ALIRAN PSIKOLOGI. Pertemuan 4

Dasar-Dasar Perilaku Manusia O L E H M U N A E R A W A T I, S. P S I, M. S I

SE S J E A J R A A R H DA D N A N A L A I L R I A R N A N PSI S KO K LOGI G Pertemuan 4

Pengenalan Konsep Kognitif 1

Perkembangan Sepanjang Hayat: Pengantar

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA SEMESTER GENAP 2016/2017

BERBAGAI PENDEKATAN DALAM PENELITIAN TENTANG BELAJAR. Matrikulasi Fakultas Psikologi Program Pasca Sarjana UMBY

Jadwal Perkuliahan Psikologi Perkembangan KKNI. Pertemuan ke- Materi Kegiatan A 16/02 B 15/02 C 17/02 D 16/02 E 16/02

Behavior and Social Learning Theory

Carl Rogers, Abraham Maslow

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PENGANTAR DAN TEORI ALIRAN BEHAVIOUR

Perkembangan Sepanjang Hayat

KONSEP PSIKOLOGI SOSIAL PROF MADYA DR. MA ROF REDZUAN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

PSIKOLOGI ALIRAN BEHAVIORISME

Silabus Psikologi Umum Budi Astuti, M.Si (NIP )

Pengantar Psikologi Sosial. Pertemuan 1

BERBAGAI PENDEKATAN DALAM PSIKOLOGI

Rizka Amalia. A ( ) Ahmad Nur Fadholi ( ) BAB II PEMBAHASAN. A. Pengertian Teori Behavioristik

Pendahuluan. By : Farida Harahap Tim: Nanang Erma by FH 1. Gunawan:

SATUAN ACARA PERKULIAHAN-FAKULTAS PSIKOLOGI- UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : PSIKOLOGI UMUM 2 * KODE MATAKULIAH / SKS = MKK / 3 SKS

PSIKOLOGI UMUM. Pertemuan 1

PERSPEKTIF FILSAFAT PENDIDIKAN TERHADAP PSIKOLOGI PENDIDIKAN HUMANISTIK

Sejarah dan Aliran Psikologi

Teori-Teori Perkembangan

PSIKOLOGI UMUM. Lidyasari, M.Pd. Pertemuan 1

Persepsi, Memori, Daya Bayang, Bahasa, Penyelesaian Masalah, Pemahaman/Penalaran, Pmbuatan Keputusan

SEJARAH SINGKAT PSIKOLOGI PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. Cipta,2008), hlm. 2.

PSIKOLOGI KOGNITIF (Diringkas oleh Hanna Widjaya Dosen PPS Unpad Bandung)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

BAB II PEMBAHASAN. A. Pengertian Teori Behavioristik

BAB I PENDAHULUAN. kepekaan dan kepedulian mereka terhadap masalah sosial. Rendahnya

Teori-Teori Perkembangan

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

Social Learning Theory

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING

Teori Psikologi Kepribadian Kontemporer

RENCANA PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. awal, dimana memiliki tuntutan yang berbeda. Pada masa dewasa awal lebih

Teori-teori Belajar. Teori Humanistik. Afid Burhanuddin. Memahami teori toeri belajar dan implementasinya dalam proses pembelajaran.

I. PENDAHULUAN. berbeda-beda baik itu kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan

3 Aspek-aspek Psikoanalitis dari Kepribadian 71

Sejarah dan Aliran Psikologi

Psikologi: Definisi, Sejarah, dan Metode

1 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) TAHUN AKADEMIK 2017 Fakultas : ILMU PENDIDIKAN Program Studi : PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA Matakuliah & Kode : P

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SIL PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK SILABI MATA KULIAH

RENCANA PEMBELAJARAN

Filsafat Umum. Kontrak Perkuliahan Pengantar ke Alam Filsafat 1. Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

Filsafat Umum. Pengantar ke Alam Filsafat 2. Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

THE DEVELOPMENT OF WORLD EDUCATION PSYCHOLOGY FOR MODERN EDUCATIONAL PSYCHOLOGY. HENDRI

RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN ( RPP ) Mata Kuliah. Psikologi Perkembangan Anak

commit to user BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. adalah manusia dan kehidupan, yang menggunakan bahasa sebagai medium. Sebagai

BAB IV ANALISIS UPAYA GURU DALAM PEMBENTUKAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA DI SMA N 1 KAJEN

MAKALAH Pemikiran Alder dan Jung. Mata Kuliah : Sejarah Aliran Psikologi Dosen Pengampu : Dewi Khurun Aini, M. A

Psikologi Kepribadian I

PERBANDINGAN ANTARA TEORI BELAJAR DISIPLIN MENTAL, BEHAVIORISME DAN KOGNITIFISME

PSIKOLOGI KOMUNIKASI. Ruang Lingkup Psikologi. Komunikasi. Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom. Komunikasi. Modul ke: Fakultas Ilmu

KAJIAN PSIKOLOGIS TENTANG PERJUANGAN DAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA PEREMPUAN NOVEL PADANG BULAN KARYA ANDREA HIRATA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. prestasi belajarnya. Namun dalam upaya meraih prestasi belajar yang. memuaskan dibutuhkan suatu proses dalam belajar.

KOMPONEN SILABUS DAN SAP IDENTITAS DAN DESKRIPSI MATA KULIAH PSIKOLOGI UMUM (S2)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Mahasiswa memahami tujuan, arah, serta tugas dan tanggung jawabnya dalam perkuliahan.

MENINGKATKAN EMPATI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA SISWA KELAS X.2 SMA NEGERI 1 BRINGIN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilepaskan dari masyarakat pemakainya. Bahasa yang dipakai dalam

Psikologi Fungsionalisme

Hakikat Perkembangan Anak

SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : PSIKOLOGI KEPRIBADIAN 1 KODE MATAKULIAH / SKS = MKK / 2 SKS

Pengantar Modifikasi Perilaku

BAB III: METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI) penelitian adalah

RENCANA PEMBELAJARAN

KEMENTRIAN PENDIDIKAN TINGGI, RISET DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

Pengertian psikologi dan psikologi komunikasi_01. Rahmawati Z, M.I.Kom

Ilmu Perkembangan Anak Universitas Negeri Yogyakarta. Oleh : Yulia Ayriza

PENDAHULUAN (MATERI) Pengertian Psikologi Pendakatan dalam Psikologi: Sub disiplin Psikologi Bidang terapan Psikologi

Bentuk-bentuk Gejala Jiwa dan Implikasinya dalam Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita,

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau. perubahan-perubahan dalam diri seseorang. Untuk mengetahui sampai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam era modern ini, masyarakat khususnya kaum muda sedang memasuki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. mental yang terjadi antara masa kanak-kanak dan dewasa. Transisi ini melibatkan

Diskusikanlah...! Genetik atau hasil belajar? Tunggal atau jamak? Kepribadian. Tetap atau Berubah? Ada atau tidak?

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

PENDEKATAN DALAM PSIKOLOGI SOSIAL

Pengertian Psikologi

Kesehatan Mental. Strategi Meningkatkan Kesejahteraan Psikologis. Aulia Kirana, M.Psi, Psikolog. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

Menyampah' dari Perspektif Psikologi (1) Marselius Sampe Tondok Fakultas Psikologi, Universitas Surabaya

BAB 1 PENDAHULUAN. karena remaja tidak terlepas dari sorotan masyarakat baik dari sikap, tingkah laku, pergaulan

Agus Triyanto, M.Pd. Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta Tahun 2011

PSIKOLOGI A. Pengertian Dan Ruang Lingkup Psikologi Psikologi

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai mahluk sosial, manusia senantiasa hidup bersama dalam sebuah

PERAN PSIKOLOGI DALAM KEILMUAN DAN PROFESI Rifa Hidayah

Trauma Tokoh Nayla dalam Novel Nayla Karya Djenar Maesa Ayu

Transkripsi:

M O D U L Kode Mata Kuliah : M P B Bobot S K S : 3 SKS Dosen Pengampu : Firman T. Rahman, S.Sos, M.Si Nama Mata kuliah : Pengantar Psikologi Topik/Pokok Bahasan : Tentang Psikologi Pokok-Pokok Perkuliahan : Definisi Ilmu Psikologi Karakter Ilmu Psikologi Sejarah Psikologi Tokoh Psikologi Psikologi Sebagai Ilmu Pengetahuan Fungsi Psikologi Sebagai Ilmu A) APA ITU PSIKOLOGI? Pertanyaan ini mungkin pernah muncul dibenak anda semua. Jawabannya pastilah bervariasi, ada yang menjawab psikologi itu ilmu tentang KEJIWAAN, ada yang menganggap ilmu tentang PERILAKU, ada pula yang menjawab itu ilmu KEBATINAN. Atau, anda mempunyai definisi yang lain tentang psikologi? Anda punya pendapat sendiri? Silahkan kemukakan jangan takut salah, toh PSIKOLOGI sebenarnya mempunyai banyak definisi. Seperti sebuah kata CINTA yang punya banyak definisi. Jadi, belum ada satu kesepakatan yang pasti bahwa definisi dari psikologi adalah ini atau itu yang tok. Namun, daripada anda dibuat pusing untuk mencari definisi tentang psikologi versi sendiri, ada baiknya kita tengok (baca : telaah) dulu arti dari psikologi secara harpiah dan pengertian psikologi berdasarkan pendapat para ahli atau pakar psikologi. a.1 Definisi Ilmu Psikologi Psikologi adalah perkataan yang berasal dari tamadun Greek purba, yakni berasal dari dua suku kata, Psyche dan Logos. Dalam arti bebas, psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa atau mental. 1

Psyche = Jiwa + Logos = Kata Karenanya ia dapat didefinisikan sebagai berikut : The scientific study of the way the human mind works and how it influences behaviour, or the influence of a particular person s character on their behaviour. Atau : [Cambridge International Dictionary of English, p.383] Kajian tentang proses mental dan pemikiran, terutamanya berhubung dengan perlakuan manusia dan hewan. Pola pemikiran dan perlakuan seseorang atau sesuatu kumpulan tertentu. Kebijaksanaan memahami sifat manusia. (Kamus Dewan, edisi Ketiga. 1060) ACHTUNG Psikologi tidak mempelajari jiwa/mental itu secara langsung karena sifatnya yang abstrak, tetapi psikologi membatasi pada manifestasi dan ekspresi dari jiwa/mental tersebut yakni berupa tingkah laku dan proses atau kegiatannya, sehingga Psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku dan proses mental. Pendapat Ahli/Pakar : THE SCIENCE OF MENTAL LIFE, BOTH OF ITS PHENOMENA, AND OF THEIR CONDITION. James,W. (dlm Harriman,P.L.,1963,Handbook of Psychological Terms) THE SCIENTIFIC STUDY OF THE BEHAVIOR AND MENTAL PROCESSES OF HUMANS AND OTHER ANIMALS. Crooks,R.L., Stein,J. 1988,(dlm Psychology. Science,Behavior and Life) THE SCIENTIFIC STUDY OF BEHAVIOR, BOTH EXTERNAL OBSERVABLE ACTION AND INTERNAL THOUGHT, Wortman, C., Loftus, E., Weaver, Ch, 2004 (dlm Psychology. 5th.ed) THE SCIENTIFIC INVESTIGATION OF MENTAL PROCESSES AND BEHAVIOR. Westen, Drew, 1959 (dalam Buku Psychology : Mind, Brain & Culture) 2

Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan lingkungan sekitarnya. Aspek yang dipelajari dalam tingkah laku manusia tersebut meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik Di banyak buku tentang perkenalan atau pengantar psikologi Anda akan banyak menemukan definisi dari psikologi. Ini membuktikan kalau psikologi belum mempunyai satu artian. Tapi pada umumnya psikologi adalah ilmu yang mempelajari proses mental atau kejiwaan dan yang mempelajari tentang tingkah laku (behavior) baik manusia maupun hewan. a.2 Karakter Ilmu Psikologi Ilmu Psikologi sendiri bersifat abstrak, karena tidak mempelajari secara langsung dari tingkah laku dan jiwa seseorang. Psikologi kontemporer diawali Psikologi adalah ilmu yang mempunyai banyak kajian dan melakukan banyak pendekatan. Setelah membaca buku-buku dan mendapatkan banyak informasi, saya jadi mengetahui jika ilmu psikologi itu kompleks dan terbagi-bagi ke beberapa bagian. Ilmu ini ternyata mempunyai ciri khas tersendiri karena penelitiannya dapat dilakukan di mana saja dimana masih ada proses mental serta tingkah laku pada objek kajiannya dan melakukan observasi secara langsung terhadap objek tersebut sehingga bisa menimbulkan pengetahuan baru dan keunikan dari kejiwaan serta proses tingkah laku objek kajiannya. Inilah yang menjadikan sisi yang M E N A R I K dari Ilmu Psikologi karena kita dapat mengetahui sisi unik kepribadian dan kejiwaan dari diri seseorang. Melalui Ilmu Psikologi, misalnya kita dapat belajar untuk bersikap empati, yaitu dapat memahami perasaan orang lain dengan baik. Bahkan, kita dapat memberikan solusi atau pemecahan konflik masalah pribadi sesorang melalui empati dan tentunya dengan metode-metode psikologi yang sudah teruji. Pengembangan empati menjadi amat relevan guna membangun aspek-aspek manusiawi individu itu. Empati membantu kita mengetahui dan memahami emosi orang lain dan berbagi perasaan dengan orang lain. Dengan empati, kita dituntut untuk mengubah pola pikir yang rigid menjadi fleksibel, pola pikir yang egois 3

menjadi toleran. Kita juga menjadi mengerti, tidak semua keinginan kita terhadap orang lain itu dapat terpenuhi, dan memiliki inisiatif membantu orang lain yang berada dalam kesulitan. Kemampuan kita untuk membayangkan perasaan seseorang dan berpikir dalam keseluruhan sikap mental emosional orang lain menjadi dasar pengembangan empati. Kita memerlukan kesadaran diri, keterbukaan pada emosi diri, dan keterampilan membaca perasaan sehingga dapat melihat dirinya pada peran yang dimainkan orang lain. Dengan kemampuan itu, kita memahami, mengenali, dan memberi nama (label) secara tepat terhadap emosi-emosi yang dirasakan. Dengan demikian, tak ada kebingungan pada anak dalam mendefinisikan apa yang sedang bergolak dalam perasaannya dan kesalahan penggunaan coping behaviour tak akan terjadi. Daniel Goleman, dalam buku Emotional Intelligence mengemukakan, empati memungkinkan seseorang untuk menghayati masalah atau kebutuhan yang tersirat di balik perasaan orang lain, yang tidak hanya diungkapkan melalui kata-kata. Melalui empati, kita tidak hanya keluar diri dalam usaha memahami orang lain, tetapi juga melakukan pemahaman internal terhadap diri. PERTAMA, Kesadaran bahwa tiap orang memiliki sudut pandang berbeda akan mendorong kita mampu menyesuaikan diri sesuai dengan lingkungan sosialnya. Dengan menggunakan mobilitas pikirannya, kita dapat menempatkan diri pada posisi perannya sendiri maupun peran orang lain sehingga akan membantu melakukan komunikasi efektif. KEDUA, Mampu berempati mendorong kita melakukan tindak altruistis, yang tidak hanya mengurangi atau menghilangkan penderitaan orang lain, tetapi juga ketidaknyamanan perasaan kita melihat penderitaan orang lain. Merasakan apa yang dirasakan individu lain akan menghambat kecenderungan perilaku agresif terhadap individu itu. KETIGA, Kemampuan untuk memahami perspektif orang lain membuat kita menyadari bahwa orang lain dapat membuat penilaian berdasarkan perilakunya. Kemampuan ini membuat individu lebih melihat ke dalam diri dan lebih menyadari serta memerhatikan pendapat orang lain mengenai dirinya. Proses itu akan membentuk kesadaran diri yang baik, dimanifestasikan dalam sifat optimistis, fleksibel, dan emosi yang matang. Jadi, konsep diri yang kuat, melalui proses perbandingan sosial yang terjadi dari pengamatan dan pembandingan diri dengan orang lain akan berkembang baik. Kemampuan 4

mengambil perspektif orang lain merupakan kunci untuk menciptakan hubungan sosial yang hangat. Hubungan sosial yang berkualitas inilah yang memungkinkan seseorang dapat mengekspresikan perasaannya secara terbuka dengan mengembangkan emosinya dengan sehat. a.3 Sejarah Psikologi Psikologi merupakan ilmu baru yang berkembang pada akhir abad 19 atau sekitar akhir tahun 1800 an. Kendati demikian, orang di sepanjang sejarah telah memerhatikan masalah psikologi, contohnya seorang filsuf Yunani, PLATO dan Aristoteles. Setelah era keduanya, ST. AUGUSTINE (354-430) dianggap sebagai tokoh besar dalam psikologi modern karena perhatiannya pada intropeksi dan keingintahuannya tentang fenomena psikologi. DESCRATES (1596-1650) mengajukan teori bahwa hewan adalah mesin yang dapat dipelajari sebagaimana mesin lainnya. Ia juga memperkenalkan konsep kerja refleks. Banyak ahli filsafat terkenal lain dalam abad tujuh belas dan delapan belas, sebut saja Leibnits, Hobbes, Locke, Kant, dan Hume, memberikan sumbangan dalam bidang psikologi. a.4 Tokoh Psikologi Mempelajari ilmu psikologi tentu belum terasa lengkap tanpa mengenal para tokoh yang menjadi pendiri atau yang mempelopori berbagai teori psikologi yang digunakan saat ini. Selain itu demi memenuhi banyak permintaan dari para pembaca, maka kami mencoba untuk menguraikan riwayat singkat para tokoh psikologi dan hasil karya mereka, sebagai berikut : 1. Wilhelm Wundt 10. Henry Murray 2. Ivan Pavlov 11. Jean Piaget 3. Emil Kraepelin 12. Carl Rogers 4. Sigmund Freud 13. Burrhus Frederic Skinner 5. Alfred Binet 14. Abraham Maslow 6. Alfred Adler 15. Hans Eysenck 7. Carl Jung 16. Albert Bandura 8. John Watson 17. Wilhe 9. Max Wertheimer 18. Erik Erikson ACHTUNG Pada waktu itu psikologi masih berbentuk wacana belum menjadi ilmu pengetahuan. 5

a.5 Psikologi Sebagai Ilmu Pengetahuan Walaupun sejak dulu telah ada pemikiran tentang ilmu yang mempelajari manusiad alam kurun waktu bersamaan dengan adanya pemikiran tentang ilmu yang mempelajari alam, akan tetapi karena kompleksitas dan kedinamisan manusia untuk dipahami, maka psikologi baru tercipta sebagai ilmu sejak akhir 1800-an, sewaktu Wilhem Wundt mendirikan laboratorium psikologi pertama di dunia. Laboratorium Wundt : Tahun 1879 Wilhem Wundt mendirikan laboratorium Psikologi pertama di University of Leipzig, Jerman. Dengan Berdirinya laboratorium ini, metode ilmiah untuk lebih memahami manusia telah ditemukan walau tidak terlalu memadai. Dengan berdirinya laboratorium ini pula, lengkaplah syarat psikologi untuk menjadi ilmu pengetahuan, sehingga tahun berdirinya laboratorium Wundt diakui pula sebagai tanggal berdirinya psikologi sebagai ilmu pengetahuan. a.6 Fungsi Psikologi Sebagai Ilmu Psikologi memiliki tiga fungsi sebagai ilmu, yaitu : Menjelaskan : Yaitu mampu menjelaskan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasilnya penjelasan berupa deskripsi atau bahasan yang bersifat deskriptif. Memprediksikan : Yaitu mampu meramalkan atau memprediksikan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasil prediksi berupa prognosa, prediksi atau estimasi. Pengendalian : Yaitu mengendalikan tingkah laku sesuai dengan yang diharapkan. Perwujudannya berupa tindakan atau treatment. 6

SUMBER REFERENSI : 1. Irawanto, dkk. Psikologi Umum. (1996) 2. Jalaluddin Rakhmat. Psikologi Komunikasi. (2000) 3. Onong Uchjana Effendi. Psikologi Komunikasi. (2005) 4. Rita L. Atkinson dkk. Pengantar Psikologi. (1992) 5. Walgito, B. Pengantar Psikologi Umum. (1985) 7