Soal Pilihan Ganda (bobot 30)

dokumen-dokumen yang mirip
CHAPTER 4 COST SYSTEM AND COST ACCUMULATION. a Membeli material secara kredit $ Materials Accounts Payable 100.

PRODUCTION COST. Production cost itu ada yg: a. Direct, yaitu Direct material dan Direct labor b. Indirect, yaitu Factory Overhead (FOH)

AKUNTANSI BIAYA JOB COSTING ( HARGA POKOK PESANAN )---B.Linggar Yekti Nugraheni JOB COSTING. Job Costing Operation Costing Process Costing

Akuntansi Biaya Job Order Costing

Akuntansi Biaya. Cost Systems and Cost Accumulation. Ellis Venissa, MBA. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

Prime Costs. Prime Costs. Direct Materials. Direct Labor + = 2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster 2-1

Modul ke: COST ACCOUNTING JOB ORDER COSTING. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Riaty Handayani, SE., M.Ak. Program Studi Akuntansi.

AKUNTANSI BIAYA. Lukita Tri Permata, SE., M.SI, Ak, CA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGANTAR AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (DENGAN METODE HARGA POKOK PESANAN)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 4. SISTEM HARGA POKOK PROSES- WEIGHTED AVERAGE. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi-Universitas Kristen Petra 2011

BAB IV HARGA POKOK PESANAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

COST ACCOUNTING (Akuntansi Biaya) Metode Harga Pokok Pesanan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisis Perilaku Biaya

Akuntansi Biaya PROCESS COSTING. Diah Iskandar SE., M.Si dan Lawe Anasta, SE.,M.S.,Ak. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Akuntansi

Akuntansi Biaya. Sistem Biaya & Akumulasi Biaya (Cost System & Cost Accumulation) Rista Bintara, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Clara Susilawati, MSi Ruang Dosen 3 Lt. 3 Gedung Yustinus. Jurusan Akuntansi Unika Soegijapranata

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

COST ACCOUNTING (Akuntansi Biaya) Metode Harga Pokok Pesanan

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi-Universitas Kristen Petra 2011

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

JOB-ORDER COSTING (BIAYA BERDASARKAN PESANAN)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

Definisi akuntansi biaya dikemukakan oleh Supriyono (2011:12) sebagai

Systems Design: Job-Order costing

Systems Design: Job-Order costing. Prof. Dr. Deden Mulyana, SE.,M.Si. 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Systems Design: Job-Order costing. Prof. Dr. Deden Mulyana, SE.,M.Si.

Semua expense adalah cost, tetapi tidak semua cost adalah expense.

Akuntansi Biaya. Modul ke: Job Order Costing 04FEB. Fakultas. Angela Dirman, SE., M.Ak. Program Studi Manajemen

SISTEM INFORMASI HARGA POKOK PRODUKSI DAN PENJUALAN

Akuntansi Biaya. Job Order Costing. Wahyu Anggraini, SE., M.Si. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen.

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pengelompokan Biaya. 1-konsep akuntansi biaya 04/01/14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Keseluruhan biaya yang dikeluarkan

AKUNTANSI BIAYA KA2083. Modul Praktek. Hanya dipergunakan di lingkungan Fakultas Ilmu Terapan

METODE HARGA POKOK PESANAN (FULL COSTING) A K U N T A N S I B I A Y A T I P F T P UB

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

CHAPTER 2 COST CONCEPTS AND THE COST ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM. i. The Cost Concept Cost: Harga perolehan (pengorbanan) untuk mendapatkan manfaat.

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Biaya dan Beban Masiyah Kholmi dan Yuningsih biaya (cost)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Modul ke: AKUNTANSI BIAYA SISTEM BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA. Fakultas EKONOMI VENY, SE.MM. Program Studi AKUNTANSI.

BAB II BAHAN RUJUKAN

KARAKTERISTIK BIAYA, PENGERTIAN BIAYA, PENGGOLONGAN BIAYA, DAN ALIRAN BIAYA DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi-Universitas Kristen Petra 2011

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

COST SYSTEM AND COST ACCUMULATION

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Mulyadi ada empat unsur pokok dalam definisi biaya tersebut yaitu :

BAB II UKM DAN BIAYA

AKUNTANSI BIAYA MODUL 3 HARGA POKOK PENJUALAN & IKHTISAR RUGI LABA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TIN 4112 AKUNTANSI BIAYA

cost classification) Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku biaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perhitungan biaya produksi dan mengambil beberapa referensi yang diperoleh dari

Materi: AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

BAB II HARGA POKOK PRODUKSI DAN INDUSTRI KECIL MENENGAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2,

BAB II BAHAN RUJUKAN. Salah satu data penting yang diperlukan oleh perusahaan adalah biaya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Akuntansi Biaya. Modul ke: 04FEB JOB ORDER COSTING. Fakultas. Diah Iskandar SE., M.Si dan Nurul Hidayah,SE,Ak,MSi. Program Studi Akuntansi

SISTEM PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN PESANAN (JOB ORDER COSTING ATAU JOB COSTING)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BIAYA PRODUKSI PADA CV. FILADELFIA PLASINDO SURAKARTA

Akuntansi Biaya. Cost System and Cost Accumulation. Yulis Diana Alfia, SE., MSA., Ak., CPAI. Modul ke: Fakultas Fakultas Ekonomi dan BIsnis

Akuntansi Biaya. Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Pesanan (Job Order Costing) Rista Bintara, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

MODUL I AKUNTANSI BIAYA BAHAN BAKU

BAB II BAHAN RUJUKAN

AKUNTANSI BIAYA PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN PESANAN JOB ORDER COSTING (BAB 5) VENY, SE.MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi AKUNTANSI

BAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Akuntansi Biaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Definisi usaha kecil dan menengah menurut Hermawan Kartajaya

BAB II PENGUKURAN BIAYA PEMBEBANAN PRODUK JASA. masa datang bagi organisasi (Hansen dan Mowen, 2006:40).

Akuntansi Biaya. Cost Behaviour Analysis. Yulis Diana Alfia, SE., MSA., Ak., CPAI. Modul ke: Fakultas Fakultas Ekonomi dan BIsnis

BAB 3 BEBAN POKOK PRODUKSI PROSES (PROCESS COSTING)

DIKLAT TEKNIS SUBSTANTIF SPESIALISASI POST CLEARANCE AUDIT MODUL AKUNTANSI BIAYA OLEH : HARIYANTO, SE

BAB II KERANGKA TEORI

Unit yang diproduksi Biaya bahan baku total ( Rp) Per unit ( Rp )

SISTEM PERHITUNGAN BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA AKUNTANSI BIAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Hansen & Mowen (2005:274) Analisis biaya-volume-laba (costvolume-profit

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan manufaktur dalam melakukan produksi memerlukan pengorbanan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB 9 AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN MANUFAKTUR

BAB II LANDASAN TEORI. Biaya merupakan sebuah elemen yang tidak dapat dipisahkan dari aktivitas

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Analisis Biaya BIAYA TPPHP. distribusi dan merupakan pengorbanan. produksi-distribusi COST. Contoh:

Akuntansi Biaya. Cost Accounting, Cost Concept Dan Cost Information System. Diah Iskandar SE., M.Si dan Lawe Anasta, SE.,M.S,Ak.

Transkripsi:

Soal Pilihan Ganda (bobot 30) 1. Akuntansi biaya kurang berperan dalam: a. Penetapan biaya bunga yang bisa dikapitalisasi* b. Penetapan metode perhitungan biaya c. Penentuan biaya produk d. Pemilihan di antara tiga alternatif yang dapat mengubah biaya. 2. Pernyataan mengenai biaya manufaktur yang tidak betul adalah: a. Total biaya manufaktur meliputi biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik b. Biaya overhead pabrik ada yang bersifat variabel dan tidak variabel c. Harga pokok produksi adalah biaya manufaktur + persediaan barang jadi awal persediaan barang jadi akhir* d. Asuransi pabrik termasuk biaya overhead pabrik 3. Yang tidak boleh dilakukan oleh akuntan manajemen adalah: a. Mengkomunikasikan informasi dengan objektif b. Mengkomunikasikan informasi dengan adil c. Menghindari konflik kepentingan d. Mengkomunikasikan semua informasi yang relevan, termasuk yang rahasia* 4. Berikut ini adalah karakteristik yang membedakan akuntansi biaya dengan akuntansi keuangan, kecuali : a. aturan yang baku (standar) tentang pengungkapan informasi akuntansi b. pengakuan biaya dilakukan ketika terjadi transaksi ekonomi* c. orientasi informasi ke masa depan d. pembuatan laporan secara repetitif dalam periode lebih pendek (bulanan) 5. Berikut ini adalah bukan contoh obyek biaya (cost object) : a. Produk c. order pelanggan b. Pembelian bahan baku d. pengiriman WIP ke bagian lain* 6. Pernyataan dibawah ini adalah pengertian yang tepat untuk direct cost : a. Biaya yang langsung dimasukkan dalam produksi b. Biaya yang mudah ditelusuri dalam satuan ukuran produksi* c. Biaya yang langsung diungkapkan di laporan laba rugi d. Biaya dominan dalam sebuah produk 7. Yang tidak termasuk biaya manufaktur adalah: a. Biaya bahan baku langsung. b. Gaji pengawas pabrik c. Biaya pengemasan produk* d. Upah pekerja pabrik 8. Berikut ini merupakan contoh biaya tetap, kecuali a. Bunga atas hutang jangka panjang* b. Biaya iklan c. Biaya kontribusi amal d. Biaya pelayanan masyarakat 9. Pernyataan di bawah ini benar, kecuali: a. Biaya yang mempunyai sifat tetap maupun variabel disebut biaya semi variabel b. Salah satu tujuan pemisahan biaya semi variabel adalah untuk analisis biaya differensial dan komparatif c. Kegiatan yang melebihi kapasitas dari fasilitas produksi saat ini tidak mempengaruhi biaya tetap secara total* d. Dalam praktiknya, hubungan antara kegiatan bisnis dan biaya variabel yang ditimbulkan biasanya dianggap seakan-akan bersifat linear 10. Berikut ini merupakan ciri-ciri biaya variabel, kecuali: a. Jumlah total meningkat atau menurun secara proporsional sesuai dengan peningkatan/penurunan kegiatan b. Biaya per unit kegiatan menurun/meningkat secara proporsional dengan penurunan/peningkatan kegiatan* c. Biaya bahan langsung, tenaga kerja langsung, bahan penolong tertentu merupakan biaya variable d. Dalam rentang kegiatan yang relevan, hubungan antara kegiatan dan biaya variable lebih bersifat linear 11. Dalam penghitungan biaya produk, terdapat beberapa alternatif elemen biaya yang dialokasikan kepada produk. Alternatif yang salah adalah: a. Bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung Soal UTS Akuntansi Biaya-Prodip III Pajak Khusus 2009 1

b. Bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead variabel c. Bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead tetap* d. Bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan total overhead 12. Biaya yang tidak berubah jumlahnya walaupun kegiatan bisnis meningkat atau menurun merupakan: a. Biaya tetap* b. Biaya variable c. Biaya semi variable d. Biaya variable dependen 13. Berikut ini merupakan metode yang digunakan untuk memisahkan biaya tetap dan biaya variable, kecuali a. The high and low point method b. The statistical scattergraph method c. The method of least square d. The method of heterusce dasticity* Data-data berikut terkait dengan 2 nomor soal di bawah ini : Bulan Jam Pemakaian Mesin Beban Pemeliharaan Januari 2.500 Rp 1.250.000 Februari 2.200 1.150.000 Maret 2.100 1.100.000 April 2.600 1.300.000 Mei 2.300 1.180.000 Juni 2.400 1.200.000 14. Dengan menggunakan metode titik tertinggi dan titik terendah, tarif beban variabel untuk beban pemeliharaan berjumlah a. Rp 450 / unit b. Rp 500 / unit c. Rp 350 / unit d. Rp 400 / unit* 15. Dengan menggunakan metode titik tertinggi dan terendah, beban tetap untuk beban pemeliharaan adalah a. Rp 360.000 b. Rp 260.000* c. Rp 400.000 d. Rp 200.000 Data data berikut terkait dengan 2 nomor soal berikut ini : Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Jam Kerja Langsung 34.000 30.000 34.000 39.000 42.000 32.000 26.000 26.000 31.000 35.000 43.000 48.000 Beban Listrik $ 640 620 620 590 500 530 500 500 530 550 580 680 16. Dengan menggunakan metode least squares, tentukan tarif beban variabel untuk beban listrik a. $ 0,034 b. $ 0,0044* c. $ 0,54 d. $ 1,65 17. Dengan menggunakan metode least square, beban tetap yang dihasilkan adalah: a. 500 Soal UTS Akuntansi Biaya-Prodip III Pajak Khusus 2009 2

b. 400 c. 416* d. 650 18. Metode yang menggunakan sumbu y sebagai biaya biaya dan sumbu x sebagai kegiatan terkait adalah a. Metode titik sebar statistic* b. Metode titik tertinggi dan terendah c. Metode analisis regresi sederhana d. Metode least squares 19. Cost yang diperhitungkan pada direct costing adalah: a. Direct material dan direct labor. b. *Direct material, direct labor, dan variable FOH. c. Direct material, direct labor, dan fixed FOH. d. Direct material, direct labor, dan FOH. Tiga soal berikut menggunakan data biaya per unit suatu produk sebagai berikut: Cost item Actual cost per unit (Rp) Standard cost per unit (Rp) Direct material 31.000 30.000 Direct labor 9.000 10.000 Variable FOH 6.000 5.000 Fixed FOH 19.000 19.000 20. Berapa cost per unit menurut actual prime costing? a. Rp31.000,00 b. *Rp40.000,00 c. Rp46.000,00 d. Rp65.000,00 21. Berapa cost per unit menurut hybrid variable costing? a. *Rp45.000,00 b. Rp46.000,00 c. Rp59.000,00 d. Rp60.000,00 22. Berapa cost finished good akhir yang harus dilaporkan di laporan keuangan? a. Rp30.000,00 b. Rp40.000,00 c. Rp64.000,00 d. *Rp65.000,00 Lima soal berikut menggunakan data: Materials inventory, Dec 1 30.000 Purchases 100.000 Indirect materials used 10.000 Materials inv, Dec 31 20.000 Direct labor 100.000 Indirect labor 30.000 Depreciation factory 50.000 Insurance factory 10.000 Factory supplies used 20.000 Factory supplies, Dec 31 5.000 General factory overhead 15.000 Work in process inv, Dec 1 40.000 Work in process inv, Dec 31 25.000 Finished good inv, Dec 1 60.000 Finished good inv, Dec 31 75.000 23. Berapa direct material yang digunakan? a. Rp80.000,00 b. *Rp100.000,00 c. Rp110.000,00 d. Rp130.000,00 24. Berapa FOH cost? a. Rp115.000,00 b. Rp120.000,00 Soal UTS Akuntansi Biaya-Prodip III Pajak Khusus 2009 3

c. Rp125.000,00 d. *Rp135.000,00 25. Berapa manufacturing cost? a. Rp320.000,00 b. *Rp335.000,00 c. Rp345.000,00 d. Rp365.000,00 26. Berapa cost of good manufactured? a. Rp320.000,00 b. Rp330.000,00 c. *Rp350.000,00 d. Rp360.000,00 27. Berapa cost of good sold? a. Rp305.000,00 b. *Rp335.000,00 c. Rp345.000,00 d. Rp365.000,00 28. Tujuan utama dari perhitungan biaya berdasarkan pesanan adalah : a. mencatat semua pesanan dalam kartu pesanan yang sudah didesain sebelumnya b. mengalokasikan overhead ke setiap pesanan yang ada c. mengakumulasikan biaya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead yang dibebankan ke setiap pesanan* d. Mengalokasikan bahan baku, tenaga kerja dan overhead berdasarkan predetermined rate yang ditetapkan manajemen 29. Manakah yang paling tepat dari pernyataan di bawah ini terkait dengan job order costing : a. Rincian mengenai suatu pesanan dicatat dalam kartu biaya pesanan yang dapat berbentuk kertas atau elektronik* b. Setiap kartu biaya pesanan mengumpulkan rincian untuk beberapa pesanan tertentu yang sejenis c. Isi dan pengaturan dari kartu biaya pesanan sama untuk semua jenis usaha d. Setiap orang dapat dengan mudah mencatat seluruh komponen biaya ke dalam kartu biaya pesanan meskipun tanpa otorisasi 30. Manakah di bawah ini yang bukan ciri-ciri kegiatan usaha yang menggunakan job order costing dalam penghitungan harga pokoknya : a. produk yang dihasilkan untuk tiap periode adalah produk yang berbeda-beda b. produk dibuat berdasarkan pesanan pembeli c. biaya-biaya ditelusuri dan dialokasikan ke masing-masing job d. pencatatan atas biaya dilakukan untuk seluruh job yang dikerjakan, bukan untuk masing-masing job* SOAL PROBLEM SOAL I : MANUFACTURING COST (BOBOT 10) Estimasi costs Pabrik Sepatu ADINDA ketika beroperasi pada tingkat produksi dan tingkat penjualan 10.000 unit adalah sebagai berikut: Cost Item Estimated Unit Cost Direct materials Rp100 juta Direct labor 40 juta Variable factory overhead 50 juta Fixed factory overhead 70 juta Variable marketing 30 juta Fixed marketing 60 juta Diminta: (1) Hitung estimasi conversion cost per unit. (2) Hitung estimasi prime cost per unit. (3) Hitung estimasi manufacturing cost per unit. (4) Total cost apabila tingkat produksi 11.000 unit dan tingkat penjualan 9.000 unit. Soal UTS Akuntansi Biaya-Prodip III Pajak Khusus 2009 4

SOAL II : JOB ORDER COSTING (Bobot 20) Pabrik furniture ORINA pada tanggal 1 Agustus 2009 memiliki persediaan sbb: Finished Goods Rp10 juta Work in Process? Materials 2 juta Work in Process terdiri atas tiga job sbb: Job 671 Job 672 Job 673 Materials 2.000.000 4.000.000 3.000.000 Labor 2.000.000 3.000.000 1.000.000 Applied FOH 1.600 ribu 2.400.000 800.000 Transaksi pada bulan Agustus adalah sbb: (a) Membeli material secara kredit, Rp30 juta dengan syarat n/30. (b) Permintaan material: Rp21 juta. Dari jumlah tersebut Rp2 juta untuk bahan tidak langsung, Rp8 juta untuk Job 671, Rp5 juta untuk Job 672, dan Rp6 juta untuk Job 673. (c) Mencatat total payroll Rp30 juta. (d) Alokasi payroll: direct labor 60%, indirect labor 20%, sales salaries 10% dan administrative salaries 10%. Direct labor cost didistribusi ke Job 671 30%, ke Job 672 40%, dan sisanya ke Job 673. (e) Terdapat bermacam-macam FOH sebesar Rp8 juta termasuk didalamnya Rp1 juta depresiasi bangunan dan peralatan pabrik, dan Rp600 ribu premi asuransi pabrik yang terpakai. Sisanya belum dibayar sampai dengan akhir Agustus. (f) Factory overhead dibebankan ke produksi dengan tariff 80% dari direct labor cost (g) Job 671 dan 672 selesai dan ditransfer ke gudang barang jadi. (h) Pemesan job 671 (kursi) minta ada penggantian sandaran dengan biaya material Rp1 juta dan tenaga kerja Rp500 ribu. Diminta : 1. Buatlah jurnal atas transaksi di atas. 2. Hitunglah berapa : a. Saldo COGS pada akhir Agustus 2009 b. Saldo WIP pada akhir Agustus 2009 SOAL III : LAPORAN BIAYA PRODUKSI (BOBOT 30) Pabrik Maya memproduksi X pada dua departemen. Material diberikan di awal proses. Departemen I dan Departemen II menggunakan asumsi arus biaya AVERAGE. Data untuk bulan Agustus 2009 adalah sebagai berikut: Quantity Schedule Dept. I Beginning inventory 5.000 Started in process 17.000 Transferred to Dept II 16.000 Ending inv (M 60%, L 30%, FOH 20%) 6.000 Data biaya Dept I Beginning inventory Materials Rp 246.550 Labor 63.400 Factory overhead 160.050 Cost added Materials Rp 1.765.298 Labor 410.832 Factory overhead 1.011.516 Quantity Schedule Dept. II Beg inv (M 100%, L 40%, FOH 30%) 4.000 Received from Dept I 16.000 Transferred to Finished Good 17.000 Ending inv (M 60%, L 50%, FOH 40%) 3.000 Data biaya Dept II Soal UTS Akuntansi Biaya-Prodip III Pajak Khusus 2009 5

Beginning inventory Cost from preceding dept Rp 752.000 Materials 100.000 Labor 28.000 Factory overhead 36.000 Cost added Cost from preceding dept Rp 3.008.000 Materials 450.680 Labor 388.368 Factory overhead 440.528 Diminta : 1. Buatlah jurnal dari seluruh transaksi yang terjadi di Departemen I dan Departemen II selama periode tersebut. 2. Buatlah laporan harga pokok produksi Dept I dan Dept II per 31 Agustus 2009 3. Buatlah laporan biaya manufaktur selama bulan Agustus 2009 SOAL TEORI (NILAI 20) 1. Jelaskan perbedaan Cost (Biaya) dan Expense (Beban)! Berikan contohnya! 2. Ditinjau dari segi Cost Behavior (Perilaku Biaya), jelaskan jenis-jenis biaya tersebut beserta contohnya! 3. Jelaskan yang dimaksud dengan Scrap, Spoilage, dan Rework! 4. Jelaskan tentang FOH Applied dan FOH Control! SOAL PROBLEM SOAL I JOB ORDER COST PT. Pesanan Langsung merupakan perusahaan berproduksi sesuai pesanan. FOH Applied dibebenkan berdasarkan jam tenaga kerja langsung. Apabila ada perbedaan antara FOH-Applied dan FOH Control akan dibebankan ke COGS pada akhir bulan. Raw Material 1 Oktober 2012 Rp.3.000.000,00 Job cost sheet per tanggal 1 Oktober 2012: Job 09.12 Job 09.14 Job 09.16 DM 2.500.000 1.235.000 750.000 DL 1.200.000 600.000 400.000 FOH-A 1.800.000 900.000 600.000 Job status Finished In process In process Pada tanggal 31 Oktober 2012 Finished Goods hanya Job 10.08 Job 10.08 DM 2.200.000 DL 1.500.000 FOH-A 2.200.000 Akumulasi Biaya untuk Bulan Oktober 2012 Job 10.14 Job 10.16 Job 10.02 Job 10.06 Job 10.08 Direct Materials 250.000 850.000 1.800.000 2.000.000 Direct Labor 10 jam 16 jam 20 jam 26 jam Informasi lain-lain: (a) Pada tanggal 31 Oktober 2012, Job 10.06 belum selesai (b) Upah Buruh Rp.100.000/jam Soal UTS Akuntansi Biaya-Prodip III Pajak Khusus 2009 6

(c) (d) Pada Job 10.02 terjadi kesalahan pengerjaan karena kesalahan Perintah Kerja, biaya yang harus dikeluarkan berupa DM 500.000 dan Tenaga Kerja Langsung selama 5 jam kerja. (Biaya ini belum termasuk perhitungan di atas) Perusahaan hanya memiliki satu akun untuk Bahan Baku yang digunakan untuk mencatat bahan baku langsung dan bahan baku tak langsung (e) Job yang sudah selesai langsung dikirim ke pemesan. Perusahaan mengambil keuntungan 60% dari biaya produksi Dengan skema pembayaran 20% kas, sisanya piutang. (f) Item lain-lain pada bulan Oktober: Depresiasi Gedung Pabrik 1.500.000 Deprediasi Gedung Kantor 1.000.000 Asuransi Gedung Pabrik 600.000 Asurandi Gedung Kantor 200.000 Gaji Mandor 3.500.000 Gaji Bagian Pemasaran dan Administrasi 2.000.000 Bahan Baku Tak Langsung 2.000.000 Pembelian Bahan Baku 10.000.000 Diminta: (1) Hitunglah Saldo Akhir Persediaan (2) Buatlah ayat jurnal untuj Job 10.02 (3) Hitunglah Biaya Produksi dan COGM (4) Tentukan Under atau Over Applied (5) Hitung gross profit. SOAL II PROCESS COSTING PT Yakin Bagus berproduksi dengan menggunakan proses costing. Perusahaan ini terdiri dari 2 departemen yaitu Departemen Pemasakkan dan Departemen Pengemasan. Di Departemen Pemasakaaan (terdapat normal shrinkage karena pemanasan). Setelah itu dikirim ke bagian pengemasan (terdapat spoilage pada tingkat biaya konversi 80%). Data bulan Januari adalah sbb: Pemasakkan Pengemasan Unit di Persediaan Awal 8.000 4.000 Unit mulai diproduksi 72.000 Unit ditransfer ke Departemen Pengemasan 56.000 Unit dari Departemen Pemasakkan? Unit ditransfer ke Barang Jadi 50.000 Unit Shrikage 12.000 Unit Spoilage 8.000 Unit di Perediaan Akhir Pemasakkan (100% Material, 40% Konversi) 12.000 Pengemasan (100% Material, 50% Konversi) 2.000 Costs data: Pemasakkan Pengemasan WIP, beg. Inv. Cost from preceding dept. 11.000.000 Materials 12.000.000 3.800.000 Labor 1.760.000 1.500.000 FOH 2.560.000 3.000.000 Cost added to process during period - - Materials 96.800.000 30.400.000 Soal UTS Akuntansi Biaya-Prodip III Pajak Khusus 2009 7

Labor 16.480.000 15.720.000 FOH 21.760.000 31.440.000 Diminta: (1) Buat Cost of Production Report. (2) Jurnal untuk mencatat transfer biaya dari tiap departemen. (3) Hitunglah Unit Equivalent apabila perusahaan menggunaka asumsi FIFO apabila: Persediaan Awal dengan serapan: Departemen Pemasakkan 100% Material, 90% Konversi Departemen Pengemasan 100% Material, 60% Konversi Soal UTS Akuntansi Biaya-Prodip III Pajak Khusus 2009 8