Pengaruh Pendidikan Karakter dan Kecerdasan Emosional terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Kanjuruhan Malang

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH KEPEMIMPINAN SITUASIONAL DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU (STUDI PADA GURU SMK DI KOTA MALANG)

Budhi Darmakusuma. Analisis Pengaruh Waktu Dan Harga terhadap Keputusan Konsumen Dalam Berbelanja Online Melalui Media Kaskus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental sampling. menggunakan kartu Indosat Ooredoo.

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner (angket) yang

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data

Surat Pemberitahuan (SPT) BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Deskriptif

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

BAB IV HASIL PENELITIAN. Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan. Ampel yang berlokasi di di Jl. A.Yani 117 Surabaya.

Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENGARUH PERILAKU WIRAUSAHA DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KULINER SETIA BUDI MEDAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

PENGARUH BUDAYA, SOSIAL DAN PRIBADI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015.

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM)

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH INTELLIGENCE QUOTIENT

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup

Nama : Neneng Badriah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Harjanto Sutedjo, SSi.MMSi

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

Astari Kalsum. Eny Wahyuningsih Fakultas Ekonomi Universitas Islam Riau. Abstrak

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA PENGGUNA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

PENGARUH BAURAN PEMASARAN PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KECANTIKAN ORIFLAME

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

ARGEN PURNAREZKA EA01

: Shintia Indah Permatasari Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Izzati Amperaningrum, SE., MM.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KELOMPOK ACUAN, KESADARAN MEREK, PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL SUZUKI ERTIGA (Studi Kasus Konsumen Sunmotor Jakarta)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

: Didi Hariawan NPM : Dosen Pembimbing : Sariyati, SE., MM

PENGARUH KUALITAS LAYANAN INTERNET BANKING KLIKBCA TERHADAP KEPUASAN NASABAH

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

Dewi Amaliah Nafiati *) ABSTRAK. Kata Kunci: kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).

Pembahasan. Uji Validitas dan Reliabilitas

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang

: Rianto Effendi NPM : Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing: Dr. Adi Kuswanto, MBA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA

Nama : Tri Yuni Rahmawati NPM : Dosen Pembimbing : Sri Rachmawati, SE, MM

Donny Prammono Dosen Pembimbing : Hendri Rahmayani Asri SE, MM

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel. independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

: Berkat Kristian Zega NPM : Pembimbing : Anne Dahliawati, SE., MM

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus pada McDonald s Kelapa Dua Depok)

PENGARUH INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan

PENGARUH CITRA MEREK, DESAIN PRODUK, PROMOSI DAN HARGA TERHADAP MINAT BELI PRODUK BUSANA MUSLIM RABBANI

KUESIONER PENELITIAN Responden yang terhormat, Pernyataan dalam kuesioner ini semata-mata hanya untuk data penelitian dalam

Transkripsi:

Pengaruh Pendidikan Karakter dan Kecerdasan Emosional terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Kanjuruhan Malang Abdoel Bakar Ts Abstrak: Prestasi seseorang diakui atau tidak sedikit banyak akan dipengaruhi oleh pendidikan karakter dan kecerdasan emosional. Pendidikan karakter akan membentuk kecerdasan emosi seseorang yang akan membawa keberhasilan dalam berbagai aspek kehidupan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (a) Mengkaji pengaruh pendidikan karakter dan kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar mahasiswa pendidikan ekonomi di. Desain penelitian ini adalah survey. Pengambilan data menggunakan survey langsung dan instrumen yang di gunakan adalah kuesioner (angket). Populasi penelitian ini adalah seluruh Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Kanjuruhan Malang angkatan 2009, 2010, dan 2011. Pemilihan sampel berdasarkan metode acak (random sampling). Berdasar dari hasil penelitian ini, dapat diungkapkan : (a) Pendidikan Karakter memiliki pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar. (b) Kecerdasan Emosional tidak berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar. (c) Penddikan Karakter dan Kecerdasan Emosional memberikan pengaruh yang signifikan pada Prestasi Belajar. Kata kunci : Pendidikan karakter, Kecerdasan emosional, Prestasi belajar Undang-Undang No.20 tahun 2003 pasal 3 menyebutkan Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia. Sehingga pendidikan karakter sudah menjadi kewajiban yang harus diberikan pada peserta didik dalam segala satuan pendidikan. Sumber daya manusia yang unggul adalah mereka yang tidak hanya memiliki kemahiran hard skill saja tetapi juga piawai dalam aspek soft skill. Berdasarkan penelitian di Harvard University Amerika Serikat mengungkapkan, kesuksesan hanya ditentukan sekitar 20% oleh hard skill dan sisanya 80% oleh soft skill. Suatu realita bahwa pendidikan di Indonesia lebih memberikan porsi yang lebih besar untuk muatan hard skill, bahkan bisa dikatakan lebih berorientasi pada pembelajaran hard skill saja. White dalam Sarumpaet (2001: 12) mengemukakan bahwa pembangunan karakter adalah usaha paling penting yang pernah diberikan kepada manusia. Abduel Bakar Ts, Dosen Pendidikan Ekonomi FKIP 121

Pembangunan karakter adalah tujuan luar biasa dari sistem pendidikan yang benar. Pendidikan rumah tangga maupun pendidikan dalam sekolah, orang tua dan guru tetap sadar bahwa pembangunan tabiat yang agung adalah tugas mereka. Menurut Buchori (2007) pendidikan karakter seharusnya membawa peserta didik ke pengenalan nilai secara kognitif, penghayatan nilai secara afektif, dan akhirnya ke pengamalan nilai secara nyata. Pendidikan karakter adalah pendidikan budi pekerti plus, yaitu yang melibatkan aspek pengetahuan (cognitive), perasaan (feeling), dan tindakan (action). Menurut Lickona (2007), tanpa ketiga aspek ini, maka pendidikan karakter tidak akan efektif, dan pelaksanaannya pun harus dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan. Dengan pendidikan karakter, diharapkan peserta didik (mahasiswa) akan menjadi cerdas emosinya. Kecerdasan emosi adalah bekal terpenting dalam mempersiapkan peserta didik menyongsong masa depan, karena dengan kecerdasan emosi, seseorang akan dapat berhasil dalam menghadapi segala macam tantangan, termasuk tantangan untuk berhasil secara akademis. Penelitian mengenai Pendidikan Karakter dan Kecerdasan Emosi telah banyak dilakukan oleh para ahli diantaranya adalah hasil studi Dr. Marvin Berkowitz dari University of Missouri-St. Louis, menunjukan peningkatan motivasi siswa sekolah dalam meraih prestasi akademik pada sekolah-sekolah yang menerapkan pendidikan karakter. Kelas-kelas yang secara komprehensif terlibat dalam pendidikan karakter menunjukan penurunan drastis pada perilaku negatif siswa yang dapat menghambat keberhasilan akademik. Kecerdasan emosi adalah bekal terpenting dalam mempersiapkan anak menyongsong masa depan, karena dengannya seseorang akan dapat berhasil dalam menghadapi segala macam tantangan termasuk tantangan untuk berhasil secara akademis. Zins (2001) mengkompilasikan berbagai hasil penelitian tentang pengaruh positif kecerdasan emosi anak terhadap keberhasilan di sekolah. Ada sederet faktor-faktor resiko penyebab kegagalan anak di sekolah. Faktor-faktor resiko yang disebutkan ternyata bukan terletak pada kecerdasan otak tetapi pada karakter, yaitu rasa percaya diri, kemampuan bekerja sama, kemampuan bergaul, kemampuan berkonsentrasi, rasa empati, dan kemampuan berkomunikasi. Abduel Bakar Ts, Dosen Pendidikan Ekonomi FKIP 122

Berkaitan dengan hal di atas, Goleman (2002) menerangkan bahwa keberhasilan seseorang di masyarakat, ternyata 80 persen dipengaruhi oleh kecerdasan emosi dan hanya 20 persen ditentukan oleh kecerdasan otak (IQ). Permasalahan-permasalahan dalam dunia pendidikan di Indonesia yang tersaji dalam uraian di atas terkait dengan pendidikan karakter dan kecerdasan emosional menjadi suatu topic yang menarik untuk dikaji. Oleh karenanya akan diteliti sejauh mana pengaruh Pendidikan Karakter dan Kecerdasan Emosional terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa. Berdasarkan latar belakang tersebut, muncul permasalahan yang dirumuskan sebagai berikut : 1. Apakah Pendidikan Karakter berpengaruh secara signifikan terhadap Prestasi Belajar mahasiswa pendidikan ekonomi di. 2. Apakah Kecerdasan Emosional berpengaruh secara signifikan terhadap Prestasi Belajar mahasiswa pendidikan ekonomi di Universitas Kanjuruhan Malang. 3. Apakah Pendidikan Karakter dan Kecerdasan Emosional berpengaruh secara signifikan terhadap Prestasi Belajar mahasiswa pendidikan ekonomi di. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan : 1. Mengkaji pengaruh antara Pendidikan Karakter terhadap Prestasi Belajar mahasiswa pendidikan ekonomi di. 2. Mengkaji pengaruh antara antara Kecerdasan Emosional terhadap Prestasi Belajar mahasiswa pendidikan ekonomi di. 3. Mengkaji pengaruh antara antara Pendidikan Karakter dan Kecerdasan Emosional terhadap Prestasi Belajar mahasiswa pendidikan ekonomi di. Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Terdapat pengaruh yang positif antara Pendidikan Karakter terhadap Prestasi Belajar mahasiswa pendidikan ekonomi di. 2. Terdapat pengaruh yang positif antara Kecerdasan Emosional terhadap Prestasi Belajar mahasiswa pendidikan ekonomi di Universitas Kanjuruhan Malang. Abduel Bakar Ts, Dosen Pendidikan Ekonomi FKIP 123

3. Terdapat pengaruh yang positif antara Pendidikan Karakter dan Kecerdasan Emosional terhadap Prestasi Belajar mahasiswa pendidikan ekonomi di. METODE PENELITIAN Desain penelitian ini adalah survey. Data penelitian yang dibutuhkan adalah data primer dalam bentuk persepsi responden (subjek) penelitian. Pengambilan data menggunakan survey langsung dan instrumen yang di gunakan adalah kuesioner (angket). Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa dan mahasiswi Program Studi Pendidikan Ekonomi, FKIP, Universitas Kanjuruhan Malang. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa dan mahasiswi Prodi Pendidikan Ekonomi angkatan 2009. Adapun sampelnya dipilih melalui teknik Simple Random Sampling. Teknis analisis data yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Analisis Regresi Linear Berganda. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Uji Instrumen Instrument yang digunakan dalam penelitian ini valid dan reliable untuk dijadikan sebagai alat untuk meneliti pengaruh religiusitas dan kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar. 2. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasih telah dilakukan, dan dari hasil uji statistic memenuhi syarat untuk dilanjutkan analisis regresi linear berganda. 3. Analisis Regresi Berganda Pengujian statistik dengan alat analisis regresi linier berganda dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh Pendidikan Karakter (X 1 ), Kecerdasan Emosional (X 2 ) terhadap Prestasi Belajar (Y) Mahasiswa Pendidikan Ekonomi. Adapun ikhtisar output penelitian dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 6.4 Ikhtisar Output Regresi Linier Berganda Variabel Independen Unstandardized Coefficients Beta t- hitung Sign. T Β Error Abduel Bakar Ts, Dosen Pendidikan Ekonomi FKIP 124

(Constant) 0.090 0.232 0.388 0.699 Pendidikan Karakter (X 1 ) 0.870 0.094 0.794 9.289 0.000 Kecerdasan Emosional (X 2 ) 0.099 0.084 0.100 1.173 0.244 R = 0.878 R Square (R 2 ) = 0.771 Adusted. R Square = 0.766 F- hitung = 163.116 Sign-F = 0.00 SE = 0.232 Variabel Dependent = Prestasi Belajar Sumber: Output SPSS Persamaan regresi linier berganda sebagai mana pada ikhtisar output SPSS adalah: Y = 0.090 + 0.870 X 1 + 0.099 X 2 + 0.232 Persamaan ini menunjukkan hal-hal sebagai berikut: a. Konstanta (a) sebesar 5.552 menunjukkan jika Pendidikan Karakter (X 1 ) dan Kecerdasan Emosional (X 2 ) sebesar 0 (nol), maka Prestasi Belajar (Y) yang dicapai hanya 0.090 b. Nilai koefesien regresi (b) Pendidikan Karakter (X 1 ) sebesar 0.870 menunjukkan besarnya pengaruh variabel Pendidikan Karakter (X 1 ) terhadap Prestasi Belajar (Y). Hal ini menyatakan bahwa setiap satuan variabel Pendidikan Karakter (X 1 ) akan berpengaruh terhadap Prestasi Belajar (Y) sebesar 0.870 apabila variabel lainnya tetap. Artinya jika Pendidikan Karakter (X 1 ) meningkat 1 satuan, maka Prestasi Belajar akan meningkat 0.870 satuan. c. Nilai koefesien regresi (b) Kecerdasan Emosional (X 2 ) sebesar 0.099 menunjukkan besarnya pengaruh variabel Kecerdasan Emosional (X 2 ) terhadap Prestasi Belajar (Y). Hal ini menyatakan bahwa setiap satuan variabel Kecerdasan Emosional (X 2 ) akan berpengaruh terhadap Prestasi Belajar (Y) sebesar 0.099 apabila variabel lainnya tetap. Artinya jika Kecerdasan Emosional (X 2 ) meningkat 1 satuan, maka Prestasi Belajar akan meningkat 0.099 satuan. d. Nilai Koefesien korelasi (R) sebesar 0.878 menunjukkan bahwa hubungan antara variable X dan variable Y sangat tinggi, karena nilai korelasi 0.878 berada pada range antara 0.80 1.000 yang menunjukkan keeratan hubungannya sangat erat. Abduel Bakar Ts, Dosen Pendidikan Ekonomi FKIP 125

e. Koefisien determinasi (R Square) menunjukkan besarnya kontribusi variable X terhadap variable Y, diperoleh nilai sebesar 0.771 yang artinya variasi perubahan nilai Prestasi Belajar dapat dijelaskan melalui Pendidikan Karakter (X 1 ), Kecerdasan Emosional (X 2 ) terhadap Prestasi Belajar (Y) sebesar 77.1% dan sisanya sebesar 22.9% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi Prestasi Belajar, motivasi, program pembelajaran, suasana belajar, dan lain-lain. ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 9.935 2 4.967 163.116.000 a Residual 2.954 97.030 Total 12.889 99 a. Predictors: (Constant), Kecerdas Emo, Pend Karakter b. Dependent Variable: Prestasi Bel 4. Uji Hipotesis (Uji t) Uji t digunakan untuk menguji kebenaran hipotesis penelitian dilakukan dengan alat penguji signifikan t-test. Hal ini dimaksudkan untuk menguji signifikansi pengaruh secara sendiri-sendiri (parsial) Pendidikan Karakter (X 1 ), Kecerdasan Emosional (X 2 ) terhadap Prestasi Belajar (Y). a. Uji Signifikan t-test antara Pendidikan Karakter (X 1 ) terhadap Prestasi Belajar (Y). Hasil analisis di peroleh nilai t hitung Pendidikan Karakter (X 1 ) sebesar -9.289 pada tingkat probabilitas 0.000. Kriteria pengujian jika Probabilitas Hitung < Level of Significance ( ) maka Ho ditolak atau ada pengaruh signifikan Pendidikan Karakter (X 1 ) terhadap Prestasi Belajar (Y). Hasil pengujian menunjukkan bahwa 0.000 < 0.05 atau probabilitas hitung < level of significance ( ) sehingga Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa ada pengaruh signifikan antara Pendidikan Karakter (X 1 ) terhadap Prestasi Belajar (Y). b. Uji Signifikan t-test antara Kecerdasan Emosional (X 2 ) terhadap Prestasi Belajar (Y). Hasil analisis di peroleh t hitung Kecerdasan Emosional (X 2 ) sebesar 1.173 pada tingkat probabilitas 0.244. Kriteria pengujian menyebutkan jika Probabilitas Hitung < Level of Significance ( ) maka Ho ditolak atau ada pengaruh signifikan Kecerdasan Emosional (X 2 ) terhadap Prestasi Belajar (Y). Hasil pengujian menunjukkan bahwa 0.244 > 0.05 atau probabilitas hitung > Abduel Bakar Ts, Dosen Pendidikan Ekonomi FKIP 126

level of significance ( ) sehingga Ho diterima. Hal ini berarti bahwa tidak ada pengaruh signifikan Kecerdasan Emosional (X 2 ) terhadap Prestasi Belajar (Y). Coefficients a Model Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF 1 (Constant).090.232.388.699 Pend Karakter.870.094.794 9.289.000.324 3.090 Kecerdas Emo.099.084.100 1.173.244.324 3.090 a. Dependent Variable: Prestasi Belajar 5. Uji F Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh secara simultan variabel Pendidikan Karakter (X 1 ), Kecerdasan Emosional (X 2 ) terhadap Prestasi Belajar (Y). Berdasarkan output SPSS nilai F hitung = 163.116 dengan probabilitas 0.000. Kriteria pengujian menyatakan jika probabilitas hitung < level of significance ( ) maka H o ditolak atau ada pengaruh signifikan secara simultan Pendidikan Karakter (X 1 ), dan Kecerdasan Emosional (X 2 ) terhadap Prestasi Belajar (Y). Hasil pengujian menunjukkan 0.000 < 0.05 atau probabilitas hitung < level of significance ( ) atau Ho ditolak. Hal ini berarti Variabel Pendidikan Karakter (X 1 ), dan Kecerdasan Emosional (X 2 ) berpengaruh signifikan terhadap Prestasi Belajar (Y). Atas dasar analisis F-test tersebut maka hipotesis penelitian yang berbunyi terdapat pengaruh signifikan secara simultan variabel Pendidikan Karakter (X 1 ) dan Kecerdasan Emosional (X 2 ) terhadap Prestasi Belajar (Y). Dapat diterima atau teruji kebenarannya. PEMBAHASAN a. Pengaruh Pendidikan Karakter terhadap Prestasi Belajar Berdasar hasil analisis dapat diketahui bahwa Prestasi Belajar sedikit banyak dipengaruhi oleh Pendidikan Karakter. Sebagaimana yang diuraikan dalam hasil studi Dr. Marvin Berkowitz dari University of Missouri - St. Louis, menunjukan peningkatan motivasi siswa sekolah dalam meraih prestasi akademik pada sekolah-sekolah yang menerapkan pendidikan karakter. Persoalan karakter ini, peran pengajar (guru, dosen) penting sekali dikembangkan nilai-nilai etika dan estetika inti seperti kepedulian, kejujuran, Abduel Bakar Ts, Dosen Pendidikan Ekonomi FKIP 127

keadilan, tanggung jawab, dan rasa hormat terhadap diri dan orang lain bersama dengan nilai-nilai kinerja pendukungnya seperti ketekunan, etos kerja yang tinggi, dan kegigihan sebagai basis karakter yang baik. Pengajar (guru, dosen) harus berkomitmen untuk mengembangkan karakter peserta didik berdasarkan nilai-nilai yang dimaksud serta mendefinisikannya dalam bentuk perilaku yang dapat diamati dalam kehidupan sekolah sehari-hari. Yang terpenting adalah semua komponen sekolah bertanggung jawab terhadap standar-standar perilaku yang konsisten sesuai dengan nilai-nilai inti. b. Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Prestasi Belajar Hasil analisis mengungkapkan bahwa kecerdasan emosional ternyata tidak mempengaruhi Prestasi belajar. Hal ini menjadi sesuatu yang menarik, karena idealnya Prestasi Belajar seeorang tidak bisa dilepaskan dari kecerdasan emosinya. Laporan dari National Center for Clinical Infant Programs (1992) menyatakan bahwa keberhasilan pendidikan seseorang bukan diramalkan oleh kumpulan fakta seorang mahasiswa atau kemampuan dirinya untuk membaca, melainkan oleh ukuran-ukuran emosional dan social. Hampir semua mahasiswa yang prestasi sekolahnya buruk, menurut laporan tersebut, tidak memiliki satu atau lebih unsur-unsur kecerdasan emosional ini (tanpa memperdulikan apakah mereka juga mempunyai kesulitan-kesulitan kognitif seperti kertidakmampuan belajar). (Goleman, 2002:273). Individu yang memiliki tingkat kecerdasan emosional yang lebih baik, dapat menjadi lebih terampil dalam menenangkan dirinya dengan cepat, jarang tertular penyakit, lebih terampil dalam memusatkan perhatian, lebih baik dalam berhubungan dengan orang lain, lebih cakap dalam memahami orang lain dan untuk kerja akademis di perguruan tinggi lebih baik (Goleman, 2001:xvii). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan emosional tidak memiliki pengaruh terhadap prestasi belajar. Hal ini dapat diungkapkan bahwa masih belum utuhnya pemahaman mahasiswa terhadap konsep dan aplikasi dari kecerdasan emosional itu sendiri apabila dikaitkan dengan factor yang mendukung meningkatnya prestasi. Dalam penelitian ini, karena belum adanya skala kecerdasan emosional yang baku di Indonesia, maka penulis berusaha membuat sendiri skala kecerdasan emosional sebanyak 10 item berdasarkan faktor-faktor Abduel Bakar Ts, Dosen Pendidikan Ekonomi FKIP 128

yang diadaptasi dari teori Daniel Goleman yang digunakan di Amerika, yaitu : mengenali emosi diri, mengelola emosi, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain, dan membina hubungan. Dari 10 item tersebut tidak ada item yang gugur. Hal tersebut terlihat pada observasi di lapangan, beberapa subyek merasa kesulitan menentukan pilihan jawaban. c. Pengaruh Pendidikan Karakter dan Kecerdasan Emosional terhadap Prestasi Belajar Secara bersama-sama, antara Pendidikan Karakter dan Kecerdasan Emosional ternyata berpengaruh secara signifikan terhadap Prestasi Belajar. Hal ini menjadi suatu temuan yang cukup menarik. Sebagaimana telah diuraikan diatas bahwa pendidikan karakter akan membentuk kecerdasan emosi seseorang. Kesuksesan dan keberhasilan seseorang dalam berbagai aktivitasnya, termasuk prestasi belajarnya adalah karena didukung oleh adanya pembentukan karakter yang menjadikan seseorang memiliki kecerdasan emosi. Hal ini sesuai dengan pendapat Buchori (2007) bahwa pendidikan karakter seharusnya membawa peserta didik ke pengenalan nilai secara kognitif, penghayatan nilai secara afektif, dan akhirnya ke pengamalan nilai secara nyata. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Prestasi belajar seseorang sedikit banyak dipengaruhi oleh adanya pendidikan karakter. Hal ini terbukti dari uji statistic, pendidikan karakter berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar. 2. Kecerdasan emosional ternyata masih belum mampu meningkatkan prestasi belajar seseorang. Hal ini terbukti dari uji statistic, kecerdasan emosional tidak berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar seseorang. 3. Pendidikan Karakter dan Kecerdasan Emosional secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan pada prestasi belajar seseorang. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, maka dapat diajukan saran-saran sebagai berikut: 1. Untuk mengembangkan dan mengoptimalkan kecerdasan emosional yang berperan dalam keberhasilan siswa baik di lembaga pendidikan maupun di Abduel Bakar Ts, Dosen Pendidikan Ekonomi FKIP 129

lingkungan sekitarnya, maka disarankan kepada pihak lembaga pendidikan terutama para pengajar agar memasukkan unsur-unsur kecerdasan emosioal dalam menyampaikan materi serta melibatkan emosi siswa dalam proses pembelajaran. 2. Bagi para meneliti untuk penelitian selanjutnya sebaiknya di dalam pengambilan data tentang prestasi belajar tidak menggunakan seluruh mata pelajaran melainkan difokuskan pada satu atau dua mata pelajaran saja sehingga hasil dari data tersebut sesuai dengan yang diharapkan. DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2003. Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS. Bandung: Citra Umbara. Ghozali, Imam, 2005, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Goleman, Daniel. 2005. Kecerdasan Emosi Untuk Mencapai Puncak Prestasi. Terjemahan oleh T. Hermayan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Santoso, Singgih, (2002), Buku Latihan SPSS Statistik Multivariate, Jakarta : Elex Media Komputindo. Sarwoko, Endi. 2011. Statistik Inferensial : Aplikasi untuk Penelitian. Malang. Unikama Press. Sarwoko, Endi. Modul Praktikum Statistik dengan SPSS versi 12.0 (Edisi Revisi) Singarimbun, M & Effendi, S. (Eds.). 1995. Metode Penelitian Survey. Jakarta: LP3ES. Sudjana, Nana. 2002. Teknik Analisis Regresi dan Korelasi Bagi Para Peneliti. Bandung: Tarsito. Zuniga.MS. Ruth (2007) Hubungan Antara Budaya, Kecerdasan Emosional dengan Respon Afektif untuk Sastra Survey (ARLS) dan Schutte Self- Laporan Inventory (SSRI), dan sikap terhadap orang cacat yang diukur oleh Sikap Terhadap Orang Cacat-Skala Formulir A (ATDP- A).(http:/google.co.id) Abduel Bakar Ts, Dosen Pendidikan Ekonomi FKIP 130