BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA dengan tujuan untuk lebih menjamin keamanan surat-surat penduduk,

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Berdasarkan Sejarah Pos dan Telekomunikasi di Indonesia Kantor Pos

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bentuk PT. Pos Indonesia (Persero) 1. Pos sebagai Perusahaan Negara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. untuk mempelancar arus surat menyurat selama era kolonial Belanda telah

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. da kerajaan Mataram, walaupun hanya sebatas diantara kalangan pemerintahan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kota Pekanbaru terletak antara Bujur timur dan 0 0

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. timbulnyah hubungan surat menyurat dengan Negeri Belanda, hal ini ditandai

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Gubernur Jenderal GW. Baron pada tanggal 26 Agustus Kemudian pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Negara (BUMN) yang ada di Indonesia seperti halnya PT. PLN, PT. Kereta Api, antar penduduk di seluruh daerah di Indonesia.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI Sejarah Berdirinya PT. POS Indonesia (Persero)

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 2.1 Sejarah Berdirinya PT. POS Indonesia (Persero)

2014 PERKEMBANGAN PT.POS DI KOTA BANDUNG TAHUN

BAB II GAMBARAN UMUM PT. POS INDONESIA. 2.1 Sejarah dan Perkembangan PT. Pos Indonesia

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III TINJAUAN PERUSAHAAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dicari kejelasan data sebagai dasar pemecahan masalah.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah dan Profil Perusahaan PT. Pos Indonesia (persero) Perubahan status Pos Indonesia

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III DATA HASIL TUGAS AKHIR. 3.1 Sejarah Singkat PT. Pos Indonesia ( Persero )

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 3.1.Perubahan Bentuk PT Pos Indonesia (Persero)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. oleh gubernur jenderal G.W. Baron dengan mendirikan kantor pos yang pertama

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN Sejarah Singkat PT.Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Bandung 40000

BAB I PENDAHULUAN. PT. Pos Indonesia merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. keamanan surat-surat penduduk, terutama bagi mereka yang berdagang dari

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dengan harta gerak dengan jaminan sistem gadai sehingga bank ini pada

BAB II MUSEUM POS INDONESIA

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN Sejarah Singkat PT. Pos Indonesia (PERSERO)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Dilakukan di PT. X, di Jalan Banda, Bandung. Obyek penelitian

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II GAMBARAN UMUM PT.POS PERSERO KANTOR REGIONAL VI SEMARANG

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. SEJARAH SINGKAT PT. POS INDONESIA (PERSERO) mengemban peran dan fungsi pelayanan kepada publik 12.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini memperlihatkan kemajuan yang amat

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surat-surat atau paket-paket pos hanya diletakkan di Stadsherbrg atau Gedung

Gubernur Jenderal G. W. Barron Van Inhoff 1, dengan tujuan untuk lebih

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah PT Pos Indonesia (Persero)

BAB III TINJAUAN PERUSAHAAN/ INSTANSI. a. 6 Agustus 1890 Biofarma berdiri dengan nama "Parc Vaccinogene" pada tanggal

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI BAGIAN CUSTOMER SERVICE PT. POS INDONESIA WILAYAH BANDUNG Oleh : TEJA DARMAWAN

BAB III DATA PERUSAHAAN. Sejarah Pegadaian penuh warna. Berasal dari Bank Van Leening yang didirikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA (DISKOMINFO) PEMERINTAH KOTA BANDUNG

BAB II PT. MITRA JAYA BAHARI BELAWAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. yang merupakan peralihan bentuk dari Peru Pos dan Giro. Dinas Pos sudah berdiri

BAB II LANDASAN TEORI. informasi disajikan dalam laporan keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Umum PT Pos Indonesia (Persero)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang sangat ketat terutama pada sektor jasa. Semakin maju suatu

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

LAMPIRAN I. PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PT. POS INDONESIA MEDAN. a. Merumuskan dan mengkoordinir penyusunan RKA kantor pos

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. adalah dengan membuat perbedaan dan secara konsisten menyampaikan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. di bidang jasa kurir, logistik, dan transaksi keuangan. Nama Pos Indonesia (Persero)

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, antara lain terdiri atas Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II. GAMBARAN UMUM PT. (Persero) PELABUHAN INDONESIA I CABANG BELAWAN. A. Sejarah dan Perkembangan PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I Cabang

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah PT Pos Indonesia (Persero)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1905, di Jawa Barat khususnya di kota Bandung berdiri perusahaan Bandungsche

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG KANTOR STAF PRESIDEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Untuk memenangkan persaingan, perusahaan harus mampu. memberikan kepuasan kepada para pelanggan.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan dan mempertahankannya agar perusahaan tersebut dapat bertahan dan

BAB V KESIMPULAN AKHIR. PT. Pos Indonesia berdiri sejak tahun 1746 hingga saat ini tahun Dalam

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 24 TAHUN 2009 TENTANG

PT. PLN (PERSERO) RAYON KRIAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. PT. Interindo Wisata Pekanbaru yang beralamat di Jln. SM. Amin No 134,

BAB I PENDAHULUAN. mampu memanfaatkan sumberdaya-sumberdaya lainnya yang dimiliki oleh organisasi atau

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Umum PT. Pos Indonesia (Persero)

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 82 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN JAWA BARAT CENTER DI BATAM GUBERNUR JAWA BARAT,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. sistem gadai. Lembaga ini pertama kali didirikan di Batavia tanggal 20 Agustus Pada

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

GAMBARAN UMUM PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) organisasi, dan tugas dalam hal ini PT. Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PEMERINTAH KOTA KEDIRI

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

2015 PENGARUH TRAINING (PELATIHAN) TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB II PROFIL PT. MULTI RAYA ARTTECH. Sumatera Utara. Sebagai sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri untuk

BAB I PENDAHULUAN. pelatihan dan pengembangan untuk mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang Dan Objek Kuliah Kerja Praktek (KKP)

BAB III METODOLOGI ANALISIS

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Pada awalnya pegadaian sempat menjadi salah satu perusahaan kebanggaan

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO)

Transkripsi:

5 BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan Sejarah penyelenggaraan jasa perposan di indonesia sudah dikenal sejak zaman sebelum penjajahan belanda. Perkembangan dan pertumbuhan penyelenggaraan jasa Pos dan Giro di pengaruhi oleh kebijakan pemerintah, perkembangan teknologi dan lingkungan. Ruang lingkup jasa Pos dan Giro bertambah dan berkembang di sesuaikan dengan misi yang telah di gariskan, sehingga sejarah dan perkembangan Pos dan Giro dibagi menjadi fase sebagai berikut : 1. Masa kejayaan mulawarman, sriwijaya, tarumanegara, mataram, purnawarman dan majapahit. Komunikasi secara tertulis dalam bentuk surat walaupun hanya terbatas dilingkungan kalangan pendeta dan istana raja-raja telah berkembang di indonesia sejak zaman kerajaan mulawarman, sriwijaya, tarumanegara, mataram, purnawarman dan majapahit. Pada waktu itu surat atau berita ditulis diatas daun Tal atau daun pohon siwalan yang disebut rontal yang mengalami perubahan metathesis sehingga untuk selanjutnya biasa disebut lontar komunikasi pada saat itu tidak hanya terbatas pada hubungan dalam negeri, melainkan sudah meluas pula dengan negara-negara tetangga antara lain syangka (Thailand), Harutma (Myanmar) dan lain-lain. Walaupun komunikasi secara tertulis telah diselenggarakan cukup

6 baik, namun badan khusus yang menjadi perantara untuk pertukaran berita belum nampak melembaga. 2. Masa kekuasaan belanda hingga penduduk jepang Kedatangan bangsa belanda di bumi indonesia merupakan awal timbulnya hubungan surat menyurat antara indonesia dengan negeri Belanda. Hal ini di tandai dengan kedatangan empat buah kapal belanda di bawah pimpinan Cornelis De Houtman pada tahun 1596 yang membawa surat untuk raja-raja banten dan jakarta. Kantor Pos pertama didirikan di jakarta tanggal 26 Agustus 1746 oleh Gubernur Jendral G.W Van lnhoff. Bersamaan dengan di temukannya telegraf dan telepon, maka dibentuklah Dinas Pos Telegraf dan Telepon yang di singkat PTT. Pada tahun 1992-1923 kantor pusat PTT java yang mula mula berkedudukan di Weltervrendel (Gambir-Jakarta) mulai pindah ke gedung Burgerlijke Openbare Warkwn BOW (Dinas Pekerjaan Umum) Bandung. Selama pendudukan jepang, jawatan PTT terpecah pecah mengikuti struktur organisasi pemerintah militer jepang, sehingga pada saat itu terdapat jawatan PTT sumatera, jawatan PTT Jawa dan jawatan PTT Sulawesi. 3. Masa perebutan kekuasaan Jawatan PTT hingga saat ini Pada tanggal 14 Agustus 1945 pemerintah jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu. Tanggal 17 Agustus 1945 kemerdekaan Republik Indonesia di proklamirkan. Namun penyerahan Jawatan PTT dari tangan jepang ke tangan

7 pemerintah Republik Indonesia ternyata tidak berjalan sebagaimana mestinya. Oleh karena itu tanggal 27 September 1945 sekelompok pemuda yang bergabung dalam Angkatan Muda PTT (AMPTT) merebut kekuatan atas jwatan PTT dari tangan jepang. Itulah saat berdirinya jawatan PTT Republik indonesia yang selanjutnya setiap tahun diperingati sebagai hari bakti PARPOSTEL. Sebagai kepala jawatan pertama diangkatlah mas soeharto didampingi Dijar sebagai wakilnya. Dalam perkembangan selanjutnya, jawatan PTT sebagai perusahaan yang bersumber pada IBW (Indische Berdrijan Wet) dinyatakan telah memenuhi syarat untuk dijadikan Perusahaan Negara (PN) sesuai dengan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perpu) Nomor 19 tahun 1960 status Jawatan PTT di ubah menjadi PN Pos dan Telekomunikasi (POSTEL). Mengingat lapangan kerja PN Postel mengalami perkembangan dengan pesatnya, pada tahun 1965 PN Postel dipecah menjadi dua perusahaan negara, masing-masing PN Pos dan Giro berdasarkan PP Nomor 29 tahun 1965 dan PN Telekomunikasi berdasarkan PP Nomor 30 tahun 1965. Selanjutnya sesuai dengan undang-undang Nmor 9 tahun 1965 yang menetapkan status Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi Perjan dan persero maka status PN Pos dan Giro diubah menjadi Perusahaan Umum (Perum) Pos dan Giro, berdasarkan PP Nomor 1978. Dengan PP Nomor 3 Tahun 1983 di tetapkan tata cara pengawasan dan pembinaan Perjan, Perum dan Persero. Untuk menyesuaikan diri dengan ketentuan baru ini PP Tahun 1978 yang mengatur tentang perusahaan umum Pos dan Giro diganti dengan PP Nomor 24 tahun 1984.

8 Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektifitas usaha penyelenggaraan jasa Pos dan Giro, agar BUMN Pos dapat secara optimal menjalankan peranannya sebagai salah satu pelaku pokok perekonomian nasional dengan dengan PP nomor 5 tahun 1995, tanggal 27 Februari 1995, Perum Pos dan Giro disesuaikan statusnya menjadi perusahaan perseroan dengan nama PT. Pos Indonesia (persero) dann secara resmi telah terdaftar dengan akte Notaris Sutjipto,SH Jakarta No.117/1995 tanggal 27 Juni 1995. Visi PT.Pos Bandung 40000 adalah berupaya untuk menjadi penyedia sarana komunikasi kelas Dunia, yang peduli terhadap lingkungan, dikelola oleh sumber daya manusia yang profesional,sehigga memberikan layanan terbaik bagi masyarakat serta tumbuh dan berkembang sesuai dengan bisnis yang sehat. Sedangkan misinya adalah : 1. menyediakan sarana komunikasi yang andal dan terpecaya bagi masyarakat dan pemerintah guna menunjang pembangunan nasional serta memperkuat kesatuan dan keutuhan bangsa dan negara. 2. mengembangkan usaha yang bertumpu pada peningkatan mutu pelayanan melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna untuk mencapai kepuasan planggan serta memberikan nilai tambah yang optimal bagi karyawan, pemegang saham, masyarakat dan mitra kerja.

9 2.2. Tempat dan Kedudukan Perusahaan Tempat dari PT.Pos (Persero) KP II Bandung itu sendiri beralamat di Jl.Asia Afrika No.49 Bandung, sedangkan kedudukannya di Bandung adalah sebagai Kantor Pusat. PT.Pos (Persero) KP II Bandung melakukan kerjasama dengan perusahaan pemerintah lainnya untuk memperlancar dan meningkatkan kinerja perusahaan. 2.3 Bidang Pekerjaan Perusahaan Pada dasarnya usaha usaha yang dilaksanakan oleh kantor Pos Kelas II Bandung 40000 dalam memberikan jasa pelayanan masyarakat bergerak dalam bidang : 1. Usaha Jasa Pos Usaha-usaha jasa pos yang disediakan adalah : a. Surat Biasa, yaitu layanan kiriman surat dalam negeri yang diperlakukan biasa. b. Surat kilat khusus, yaitu layanan kiriman pos biasa yang diperlakukan secara kilat khusus. c. Surat tercatat, yaitu layanan kiriman pos biasa diperlukan khusus dengan cara mendokumentasikan atau mencatat status kiriman, sehingga dapat dilakukan jejak lacak jika terjadi kesalahan. d. Ekspres Mail Server (EMS), yaitu layanan cepat dalam pengiriman berita/barang dengan fasilitas jejak lacak guna mengetahui status kiriman.

10 e. Ratron, yaitu layanan surat elektronik yang merupakan hibrida antara surat secara fisik dengan kombinasi tranmisi data melalui jaringan telekomunikasi, hasil transfer data berupa copy naskah asli yang akan diantar kepada alamat penerima dalam sampul tertutup dengan jaminan waktu tempuh maksimal 6 jam. f. Raton simpati, yaitu laynan surat elektronik untuk bagian ucapan simpati. Hasil transfer data berupa pesan pribadi dalam bentuk surat/kartu ucapan akan diantarkan kepada alamat yang dituju. 2. Usaha Jasa Logistik Merupakan layanan yang membantu pemakaian jasa untuk mengirimkan barang atau bingkisan dari satu tempat ke tempat lain sesuai dengan keinginan pengirim berupa jenis layanan paket pos yang disediakan oleh kantor pos kelas II Bandung 40000, adalah sebagai berikut : a. Layanan standar Merupakan layanan pengiriman barang dengan bentuk dan ukuran tertentu dengan layanan dan operasi standar, salah satunya adalah paket pos biasa. b. Layanan Prioritas Merupakan layanan pengiriman barang prioritas pengangkutan dan pengantaran misalnya paket pos kilat khusus. c. Layanan Costumized

11 Melayani pengiriman barang dengan atribut layanan khusus sesuain permintaan pengirim atau penerima, misalnya paket Pos perlakuan khusus. d. Layanan pengembangan Layanan ini terdiri dari : 1. paket pos point to point, melayani pengiriman barang langsung dari gudang ke lokasi pengiriman atau dari gudang di lokasi penerima. 2. paket pos optima/cargo, melayani pengiriman barang di luar ketentuan berat dan ukuran yang telah di tentukan, misalnya pengiriman barang dengan menggunakan conteiner. e. Layanan perluasan Layanan ini terdiri dari jasa kepabeanan, jasa perdagangan, jasa pengurusan dan jasa E-Commerce. f. Paket pos bisnis Merupakan kiriman paket tercepat untuk di kirim dari bandung dengan tujuan wilayah jabotabek khusus bagi pelanggan industri/bisnis yang membutuhkan waktu tempuh dan penanganan khusus sesuai dengan kinginan pengirim. 3. Usaha Jasa Keagenan Usaha-usaha jasa keagenan meliputi : a. Pembayaran rekening telapon b. Pembayaran Tabanas Batara (kerjasana dengan BTN)

12 c. Pembayaran rekening listrk d. Pembayaran pensiunan ABRI dan Sipil e. Belanja lewat pos. 4. Usaha Jasa Keuangan Dalam memeriksa jasa keuangan kantor pos kelas II Bandung 40000 melayani masyarakat dengan menyediakan sarana-sarana sebagai berikut : a. Wesel pos Merupakan layanan pengiriman uang melalui pos keseluruh indonesia. b. Giro Pos Merupakan layanan kegiatan untuk menampung, menyimpan dan membayar berbagai transaksi baik untuk pemegang rekening peroranagan maupun perusahaan, keperluan bisnis di seluruh indonesia melalui rekening giro yang diselenggarakan oleh PT Pos Indonesia (persero). c. Speed cash Merupakan pengiriman uang secara cepat dari Saudi arabia dan Malaysia ke Indonesia. d. Western Union Money Transfer Bekerja sana dengan western union, PT Pos Indonesia (persero) telah menyelenggarakan cara cepat mengirim uang secara timbal balik dari/ke seluruh dunia. e. Cek Pos Wisata (CPW)

13 Merupakan layananan keuangan sebagai solusi dana perjalanan wisata karena dapat diuangkan di semi kantor pos. f. Jasa Keagenan Dan Payment Point (SOPP) Merupakan layanan keuangan dengan melakukan kerja sama jasa keagenan dengan beberapa instansi.. 2.4 Bidang Pekerjaan Divisi Tempat Kerja Praktek Bidang pekerjaan divisi tempat kerja praktek yaitu pada Bagian Pelayanan Pelanggan, dimana bagian ini terdiri dari beberapa bagian seperti bagian pelayanan, bagian administrasi pelayanan, dan bagian administrasi. Bagian Pelayanan Pelanggan bertujuan untuk melayani pelanggan PT.POS (Persero) KP II Bandung dalam melakukan pengiriman paket sesuai dengan jenis pengiriman paket, dan juga pengirim dapat meilih salah satu jenis paket yang akan dikirimnya. Keberadaan Bagian Pelayanan Pelanggan juga diperlukan untuk memperlancar kinerja perusahaan dalam pengelolaan transaksi paket di daerah. 2.5 Struktur Organisasi Perusahaan Struktur Organisasi merupakan suatu kerangka dalam manajemen perusahaan/organisasi agar suatu perusahaan/organisasi dapat berjalan sebagaimana mestinya sesuai dengan tujuan pertama kali berdirinya perusahaan/organisasi tersebut. Struktur organisasi memuat tatanan kerja yang ada di perusahaan tersebut yang menyangkut tugas, tanggung jawab dan wewenang. Semuanya ada agar tercipta hubungan yang baik yang lebih dinamis dan masing-

14 masing mempunyai tugas dan tanggung jawab sendiri juga mempunyai rasa hormat terhadap yang lain baik itu berkedudukan diatas, dibawah atau setingkat. Tidak berjalannya struktur organisasi dengan baik akan mengarahkan perusahaan tersebut pada kehancuran maka dari itu struktur organisasi merupakan faktor penting dalam suatu perusahaan. Struktur organisasi merupakan suatu bentuk susunan keanggotaan yang membedakan jabatan masing-masing personil didalam suatu perusahaan, manfaat lainnya dengan dibuatnya struktur organisasi dalam proses kerja. Pegawai perlu mengetahui struktur organisasi perusahaan, agar dapat melakukan kegiatan yang sesuai dengan fungsi dan tidak menyimpang dari yang telah ditentukan, sehingga pegawai mengetahui hak dan kewajibannya didalam perusahaan tersebut. PT. Pos Indonesia (Persero) Pusat Bandung memiliki pegawai yang masingmasing menepati dan mempunyai tugas yang berbeda dan atas dasar suatu kesamaan untuk siap melayani masyarakat dalam jasa pelayanan Pos dan Giro.

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT.Pos (Persero) KP II Bandung 15

16 Adapun uraian tugas atau jabatan yang telah disusun oleh kantor Pos Jl. Asia Afrika Bandung adalah sebagai berikut : 1. Kepala Kantor (ka. UPT) Kepala kantor adalah seorang pemimpin yang mempunyai tugas dan tanggung jawab mengawasi semua kegiatan atau pekerjaan didalam kantor sehingga dapat berjalan dengan lancar. 2. Manajer PKC (Pengawasan Kantor Cabang) Manajer pengawasan kantor cabang (PKC) adalah pimpinan yang mengatur segala hal yang berhubungan dengan pengamatan kantor pos VII-X, petugas petugas keliling kota (PKK). 3. Manajer Keuangan Manajer keuangan adalah pimpinan yang mengurus keuangan dan menjadi liquiditas keuangan kantor, benda pos dan materai. 4. Manajer Akutansi Memeriksa lembaran dokumen sumber dari bagian lain. 5. Manajer Pelayanan atau Pemasaran Merencanakan sistem pelayanan loket yang mendukung tercapainya kepuasan pelanggan.

17 6. Manajer Sumberdaya Manusia (SDM) Manajer sumberdaya manusia adalah pimpinan yang bertanggungjawab tentang masalah kepegawaian. Bertanggung jawab atas urusan administrasi atau urusan pegawai (URPEG). 7. Manajer Operasional. Adapun uraian tugas manajer operasional adalah: Merencanakan mutasi pengantaran. 1. Merencanakan pertemuan berkala. 2. Menerapkan dan mengepaluasi wilayah antar, jalan antar dan titik antar. 3. Mengatur cuti atau dinas hari libur dibagiannya. 4. Mengendalikan dan mengawasi biaya pengolahan. 5. Melakukan pengawasan dan ujian petik terhadap : a. Penyortiran b. Beberapa pembukuan dan advisi c. Antaran d. Advisi kiriman dan terima. 6. Menyusun jadwal tutupan pos 7. Mengelola dan mengawasi biaya penggunaan. 8. Melakukan pembinaan staf. 9. Melakukan pembinaan dan negosiasi dengan pihak angkutan. 10. Melakukan penilaian kinerja staf.

18 11. Melakukan koordinasi lintas fungsional dengan bagian yang terkait, dan kantor wilayah pos dalam menjaga kelancaran tanggung jawabnya. 12. Melakukan rekonsilasi data atau pembukuan dibagiannya dengan bagian-bagian terkait. 13. Melakukan pembinaan kelompok bagus kendali mutu terkait. 14. Melakukan, pembinaan sumberdaya manusia (SDM). Untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan sumberdaya manusia kemampuan sumberdaya manusia dibagiannya. 15. Melakukan penilaian kinerja staf dibagiannya.