BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan data yang telah disebar kepada wajib pajak orang pribadi yang

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum (intitusi/ perusahaan/ responden)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. lanjut yang disajikan dalam Tabel 4.1. berikut ini: Tabel 4.1. Data kuesioner yang disebar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu. mengoptimalkan penerimaan pajak.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto.

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN


BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan. Ampel yang berlokasi di di Jl. A.Yani 117 Surabaya.

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan.

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan

Transkripsi:

49 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Responden 1. Hasil Pengumpulan Data Berdasarkan data yang telah disebar kepada Auditor di Kantor Akuntan Publik yang berada di DKI Jakarta dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung kepada auditor masing-masing KAP. Dari 100 kuesioner yang disebar, kuisoner yang kembali sebanyak 75 kuisoner. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1 Jumlah Data Kuisoner No. Nama Kantor Akuntan Publik Kuesioner Yang Disebar Kuesioner Yang Kembali 1 KAP. Drs. Hananta Budianto & Rekan 1 1 2 KAP. Ishak, Saleh, Soewondo & Rekan 3 3 3 KAP. Darmawan & Hendang 5 5 4 KAP. Usman & Rekan 4 4 5 KAP. Tasnim Ali Widjanarko & Rekan 5 5 6 KAP. DRS.Chaeroni & Rekan 6 6 7 KAP. Tjhin Tjiap Lung & Rekan 10 10 8 KAP. Purba Lauddin & Rekan 5 5 9 KAP. DRS. Soejatna Mulyana & Rekan 5 0 10 KAP. Riza, Adi, Syahril & Rekan 5 5 11 KAP. Muljawati, Rini & Rekan 3 3 12 KAP. Sodikin & Harijanto 3 0 13 KAP. Benny, Tony, Frans & Daniel 5 4 14 KAP. Rexon Nainggolan & Rekan 11 11 15 KAP. Jojo Sunarjo & Rekan 2 2 16 KAP. Rasin, Ikhwan & Rekan 3 3 17 KAP. DRS. Wirawan & Rekan 5 3 18 KAP. Teguh Sentosa 5 5 19 KAP. Basyiruddin & Wildan 10 0 20 KAP. Arman Dhani & Rekan 4 0 Jumlah 100 75 Sumber : data diolah (tahun 2014)

50 2. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan jenis kelamin dibagi menjadi 2 (dua) kategori yaitu Lakilaki dan Perempuan. Dengan melihat tabel 4.2 dibawah ini dapat kita lihat prosentase responden laki-laki dan responden perempuan Tabel 4.2 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis kelamin Jumlah Presentase Laki- laki 40 53,3% Perempuan 35 46,7% Total 75 100% Sumber: data diolah (2014) Hasil penelitian berdasarkan jenis kelamin (Tabel 4.2) menunjukkan bahwa jumlah auditor yang paling banyak adalah auditor laki-laki sebanyak 40 orang atau (53,3%), dan jumlah auditor perempuan sebanyak 35 orang atau (46,7%)

51 3. Profil Responden Berdasarkan Usia Tabel 4.3 Responden Berdasarkan Usia Usia Jumlah Presentase 21-25 35 46,7% 26-30 23 32% 31-36 8 9,3% 38-45 9 12% Total 75 100% Sumber: data diolah (2014) Dari tabel diatas bahwa umur auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik di Wilayah DKI Jakarta lebih banyak auditor dengan rentang umur dari 21-25 tahun dengan jumlah 35 dan presentasi 46,7%. Sedangkan untuk 26 30 tahun berjumlah 23 atau sekitar 32%, dari 31-36 tahun berjumlah 8 dengan pesentasi sejumlah 9,3%, Dan yang lebih dari 38 tahun berjumlah 9 dengan presentasi sejumlah 12%. 4. Profil Responden Berdasarkan Jabatan Berdasarkan jabatan dibagi menjadi 4 (empat) kategori, yaitu : Manajer auditor, Auditor senior, Auditor junior dan Supervisor. Dengan melihat tabel dibawah ini dapat kita lihat prosentase responden berdasarkan jabatan.

52 Tabel 4.4 Profil Responden Berdasarkan Jabatan Jabatan Jumlah Presentase Auditor junior 34 45,3% Auditor senior 32 42,7% Manager 2 2,7% Partner 2 2,7% Supervisor 5 6,7% Total 75 100% Sumber: data diolah (2014) Hasil penelitian berdasarkan jabatan (Tabel 4.4) menunjukkan bahwa jumlah manajer sebanyak 2 orang atau (2,7%), sedangkan auditor senior sebanyak 32 orang atau (42,7%), sedangkan auditor junior sebanyak 34 orang atau (45,3%), dan Supervisor sebanyak 5 orang atau (6,7%). 5. Profil Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Berdasarkan pendidikan terakhir dibagi menjadi 2 (dua) kategori, yaitu: Sarjana (S1), dan Pascasarjana (S2). Dengan melihat tabel dibawah ini dapat kita lihat prosentase responden berdasarkan pendidikan terakhir. Tabel 4.5 Profil Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Pendidikan Jumlah Presentase S1 68 90,7% S2 7 9,3% Total 75 100% Sumber: data diolah (2014)

53 Hasil penelitian berdasarkan pendidikan terakhir (Tabel 4.5) menunjukkan bahwa jumlah auditor yang memiliki tingkat pendidikan sarjana (S1) sebanyak 68 orang atau (90,7%), dan pascasarjana (S2) sebanyak 7 orang atau (9,3%). 6. Profil Responden Berdasarkan Lama Berkerja Berdasarkan Lama Bekerja dibagi menjadi 4 (empat) kategori, yaitu : 1-3 tahun, antara 3-5 tahun, <1 tahun dan >5 tahun. Dengan melihat tabel dibawah ini dapat kita lihat prosentase responden berdasarkan lama kerja. Tabel 4.6 Profil Responden Berdasarkan Lama Kerja Pengalaman Kerja Jumlah Presentase 1-3 tahun 34 45,3% 3-5 tahun 24 32% <1 tahun 10 13,3% >5 tahun 7 9,3% Total 75 100% Sumber: data diolah (2014) Hasil Penelitian berdasarkan Lama Bekerja (Tabel 4.6) dibagi menjadi 4 (empat) kategori, yaitu : 1-3 tahun sebanyak 34 orang atau (45,3%), antara 3-5 tahun sebanyak 24 orang atau (32%), <1 tahun sebanyak 10 orang atau (13,3%) dan >5 tahun sebanyak 7 orang atau (9,3%).

54 B. Statistik Deskriptif Tabel 4.7 Descriptive Statistics N Minimum Maximu m Mean Std. Deviation Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Profesionalisme 75 29 47 40,55,335 2,901 Pengalaman Auditor 75 18 25 20,84,164 1,424 Kualitas Audit 75 37 49 41,69,274 2,371 Pertimbangan Tingkat 75 31 50 40,37,356 3,079 Materialitas Valid N (listwise) 75 Sumber: Output SPSS Dari tabel diatas diambil kesimpulan: 1. Pada Tabel 4.7 di atas menunjukkan bahwa nilai variabel Profesionalisme (X₁) terendah (minimum) adalah sebesar 29 dan yang tertinggi (maksimum) adalah sebesar 47, Selain itu nilai variabel profesionalisme menunjukkan nilai rata-rata (mean) sebesar 40,55 dengan nilai standar deviasi sebesar 2,901 Hal ini menunjukkan data memiliki sebaran yang kecil, karena nilai standar deviasi lebih kecil dari nilai mean-nya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan, merupakan data yang bagus. 2. Pada Tabel 4.7 di atas menunjukkan bahwa nilai variabel Pengalaman Auditor (X₂) terendah (minimum) adalah sebesar 18 dan nilai tertinggi (maksimum) sebesar 25, Selain itu nilai variabel pengalaman auditor menunjukkan nilai rata-rata (mean) sebesar 20,84 dengan nilai standar

55 deviasi sebesar 1,424. Hal ini menunjukkan data memiliki sebaran yang kecil, karena nilai standar deviasi lebih kecil dari nilai mean-nya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan, merupakan data yang bagus. 3. Pada Tabel 4.7 di atas menunjukkan bahwa nilai variabel Kualitas Audit (X₃) terendah (minimum) adalah sebesar 37 dan nilai tertinggi (maksimum) sebesar 49, Selain itu nilai variabel kualitas audit menunjukkan nilai rata-rata (mean) sebesar 41,69 dengan nilai standar deviasi sebesar 2,371. Hal ini menunjukkan data memiliki sebaran yang kecil, karena nilai standar deviasi lebih kecil dari nilai mean-nya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan, merupakan data yang bagus. 4. Pada Tabel 4.7 di atas menunjukkan bahwa nilai variabel Pertimbangan Tingkat Materialitas (Y) terendah (minimum) adalah sebesar 31 dan nilai tertinggi (maksimum) sebesar 50, Selain itu nilai variabel pertimbangan tingkat materialitas menunjukkan nilai rata-rata (mean) sebesar 40,37 dengan nilai standar deviasi sebesar 3,079. Hal ini menunjukkan data memiliki sebaran yang kecil, karena nilai standar deviasi lebih kecil dari nilai mean-nya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan, merupakan data yang bagus. C. Analisa Pengujian Data Setelah data dikumpulkan dan diseleksi, selanjutnya melakukan pengujian terhadap data tersebut.

56 1. Uji Validitas Uji validitas diukur dengan cara membandingkan nilai pearson correlation dengan r-tabel. Jika r hitumg (pearson correlation) > dari r tabel, maka item pernyataan dinyatakan valid dan jika r hitumg < dari r tabel, maka item pernyataan dinyatakan tidak valid. Nilai r-tabel di dapat dari degree of freedom (df=n-2), dimana n adalah jumlah responden dengan α= 0,05. Dalam penelitian ini nilai r-tabel yang di dapat adalah 0,2272, nilai tersebut di dapat dari (df=75-2=73) dengan tingkat signifikan 0,05. Atau dapat dilihat dari sig (2-tailed) dimensi masing-masing kurang dari 0,05.Hasil uji validitas dapat dilihat dari tabel dibawah ini : Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Variabel Profesionalisme (X₁) Variabel / indikator r-hitung r-tabel Keterangan Profesionalisme 1 0,392 0,2272 Valid Profesionalisme 2 0,630 0,2272 Valid Profesionalisme 3 0,470 0,2272 Valid Profesionalisme 4 0,450 0,2272 Valid Profesionalisme 5 0,664 0,2272 Valid Profesionalisme 6 0,705 0,2272 Valid Profesionalisme 7 0,620 0,2272 Valid Profesionalisme 8 0,406 0,2272 Valid Profesionalisme 9 0,497 0,2272 Valid Profesionalisme 10 0,672 0,2272 Valid Sumber : data diolah (tahun 2014)

57 Tabel 4.8 menunjukkan bahwa indikator yang digunakan untuk mengukur variabel profesionalisme (X₁) dalam penelitian ini dinyatakan sebagai item yang valid. Diperoleh bahwa dari indikator-indikator variabel profesionalisme (X₁) yang digunakan dalam penelitian ini semuanya memiliki nilai r-hitung yang lebih besar dari 0,2272 yaitu r-tabel untuk sampel sebanyak 75. Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Variabel Pengalaman Auditor (X₂) Variabel / indikator r-hitung r-tabel Keterangan Pengalaman Auditor 1 0,642 0,2272 Valid Pengalaman Auditor 2 0,704 0,2272 Valid Pengalaman Auditor 3 0,696 0,2272 Valid Pengalaman Auditor 4 0,707 0,2272 Valid Pengalaman Auditor 5 0,683 0,2272 Valid Sumber : data diolah (tahun 2014) Tabel 4.9 menunjukkan bahwa indikator yang digunakan untuk mengukur variabel Pengalaman Auditor (X₂) dalam penelitian ini dinyatakan sebagai item yang valid. Diperoleh bahwa dari indikatorindikator variabel Pengalaman Auditor (X₂) yang digunakan dalam penelitian ini semuanya memiliki nilai r-hitung yang lebih besar dari 0,2272 yaitu r-tabel untuk sampel sebanyak 75.

58 Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Audit (X₃) Variabel / indikator r-hitung r-tabel Keterangan Kualitas Audit 1 0,250 0,2272 Valid Kualitas Audit 2 0,354 0,2272 Valid Kualitas Audit 3 0,565 0,2272 Valid Kualitas Audit 4 0,686 0,2272 Valid Kualitas Audit 5 0,481 0,2272 Valid Kualitas Audit 6 0,609 0,2272 Valid Kualitas Audit 7 0,571 0,2272 Valid Kualitas Audit 8 0,422 0,2272 Valid Kualitas Audit 9 0,469 0,2272 Valid Kualitas Audit 10 0,459 0,2272 Valid Sumber : data diolah (tahun 2014) Tabel 4.10 menunjukkan bahwa indikator yang digunakan untuk mengukur variabel Kualitas Audit (X₃) dalam penelitian ini dinyatakan sebagai item yang valid. Diperoleh bahwa dari indikator-indikator variabel Kualitas Audit (X₃) yang digunakan dalam penelitian ini semuanya memiliki nilai r-hitung yang lebih besar dari 0,2272 yaitu r-tabel untuk sampel sebanyak 75.

59 Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Variabel Pertimbangan Tingkat Materialitas (Y) Variabel / indikator r-hitung r-tabel Keterangan Pertimbangan Tingkat Materialitas 1 0,263 0,2272 Valid Pertimbangan Tingkat Materialitas 2 0,370 0,2272 Valid Pertimbangan Tingkat Materialitas 3 0,328 0,2272 Valid Pertimbangan Tingkat Materialitas 4 0,498 0,2272 Valid Pertimbangan Tingkat Materialitas 5 0,664 0,2272 Valid Pertimbangan Tingkat Materialitas 6 0,633 0,2272 Valid Pertimbangan Tingkat Materialitas 7 0,620 0,2272 Valid Pertimbangan Tingkat Materialitas 8 0,701 0,2272 Valid Pertimbangan Tingkat Materialitas 9 0,689 0,2272 Valid Pertimbangan Tingkat Materialitas 10 0,755 0,2272 Valid Sumber : data diolah (tahun 2014) Tabel 4.11 menunjukkan bahwa indikator yang digunakan untuk mengukur variabel Pertimbangan Tingkat Materialitas (Y) dalam penelitian ini dinyatakan sebagai item yang valid. Diperoleh bahwa dari indikator-indikator variabel Pertimbangan Tingkat Materialitas (Y) yang digunakan dalam penelitian ini semuanya memiliki nilai r-hitung yang lebih besar dari 0,2272 yaitu r-tabel untuk sampel sebanyak 75.

60 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan terhadap item pertanyaan yang dinyatakan valid. Reliabilitas alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika jawaban responden terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu kewaktu. Pengujian reliabilitas digunakan untuk menguji konsistensi jawaban responden atas seluruh bukti pertanyaan. Suatu variabel atau konstruks dapat dikatakan reliabel apabila nilai Cronbach s Alpha dari variabel tersebut > 0,60. Tabel 4.12 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach s Batas Keterangan Alpha Reliabelitas Profesionalisme (X₁) 0,750 0,60 Reliabel Pengalaman Auditor (X₂) 0,720 0,60 Reliabel Kualitas Audit (X₃) 0,647 0,60 Reliabel Pertimbangan Materialitas (Y) Tingkat 0,751 0,60 Reliabel Sumber : data diolah (2014) Berdasarkan tabel 4.12 diatas terlihat bahwa variabel profesionalisme,pengalaman auditor, kualitas audit dan pertimbangan tingkat materialitas adalah reliabel. Hal ini dikarenakan nilai Alpha Cronbach variabel tersebut lebih besar dari 0,60. Kondisi ini juga

61 memberikan arti bahwa seluruh variabel tersebut dapat digunakan pada analisis selanjutnya. D. Uji Asumsi Klasik Sebelum melakukan pengujian hipotesis, dilakukan pengujian asumsi klasik. Pengujian ini dilakukan untuk mendeteksi asumsi-asumsi dalam model regresi berganda dan untuk menginterprestasikan data agar lebih relevan dalam menganalisis. Dalam penelitian ini uji autokorelasi tidak digunakan karena dalam data primer dalam bentuk kuesioner dan tidak berhubungan dengan data time series atau rentang waktu. 1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati normal. a. Menggunakan Uji Kolmogorov-Smirnov Untuk menguji apakah distribusi data normal atau tidak, salah satu cara untuk melihat normalitas adalah melihat uji statistik Kolmogorov-Smirnov yakni jika nilai hasil uji K-S > dibandingkan taraf signifikan 0,05 maka sebaran data tidak menyimpang dari kurva normalnya itu uji normalitas.

62 Tabel 4.13 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 75 Mean,0000000 Normal Parameters a,b Std. Deviation 2,54162921 Absolute,134 Most Extreme Differences Positive,101 Negative -,134 Kolmogorov-Smirnov Z 1,163 Asymp. Sig. (2-tailed),133 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Dari hasil pengujian statistik One Sample Kolmogrov-Smimov pada tabel di atas juga menunjukkan bahwa besarnya nilai Kolmogrov- Smimov Z adalah 1,163 dan signifikan 0,133 yang nilainya lebih besar dari 0,05 (0,133 > 0,05), ini berarti data nilai residual terdistribusi normal. b. Menggunakan grafik histogram Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas menggunakan grafik histogram

63 Dengan melihat tampilan grafik histogram di atas dapat disimpulkan bahwa grafik histogram memberikan pola distribusi yang normal. Dengan grafik histogram yang menunjukkan pola distribusi normal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. c. Menggunakan grafik penyebaran P-Plot Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas menggunakan grafik P-Plot Dengan melihat grafik normal p-plot terlihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal, serta penyebaran agak mendekati dari garis diagonal atau mengikuti arah garis diagonal menunjukkan pola distribusi normal, maka regresi memenuhi asumsi normalitas. 2. Uji Multikolineritas Uji multikolonieritas ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi ditemukan adanya kolerasi antar variabel independen, yaitu : profesionalisme, pengalaman auditor dan kualitas audit. Uji multikolinieritas dilakukan dengan cara melihat (1) nilai tolerance dan (2) variance inflation factor (VIF). Dibawah ini merupakan hasil pengiujian multikolinieritas :

64 Tabel 4.14 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Correlations Collinearity Statistics Zero-order Partial Part Tolerance VIF (Constant) Profesionalisme,449,211,179,681 1,468 1 Pengalaman Auditor,504,265,227,585 1,710 Kualitas Audit,444,151,126,605 1,653 a. Dependent Variable: Pertimbangan Tingkat Materialitas Hasil Tabel 4.14 menunjukkan tidak adanya variabel independen yang memiliki nilai tolerence kurang dari 0,10 serta semua variabel independennya tidak mempunyai nilai VIF lebih dari 10. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolonieritas antar variabel independen dalam model regresi. 3. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedatisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varian dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas atau Jika varian berbeda disebut Heteroskedasitas.

65 Gambar 4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas Dari grafik, terlihat titik-titik yang menyebar secara acak, tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik diatas maupun di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak digunakan untuk memprediksi Y. E. Analisis Regresi Berganda Uji regresi linear berganda yaitu untuk mengetahui gambaran mengenai pengaruh antara dua atau lebih variabel X sebagai variabel independen (bebas) dengan variabel Y sebagai variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini, analisis regresi linear berganda dilakukan agar mengetahui koefisien regresi atau besarnya pengaruh variabel dependennya

66 yaitu pertimbangan tingkat materialitas (Y), sedangkan variabel independennya yaitu profesionalisme (X₁), pengalaman auditor (X₂), dan kualitas audit (X₃). Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda karena memiliki variabel independen lebih dari satu. Tabel 4.15 Uji Regresi Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta (Constant) 8,899 5,725 Profesionalisme,230,126,216 1 Pengalaman Auditor,641,277,296 Kualitas Audit,211,164,163 a. Dependent Variable: Pertimbangan Tingkat Materialitas Y = α + β1x1 + β2x2+ β3x3+ e Y= 8,899 + 0,230 X₁ + 0,641 X₂+ 0,211 X₃ +e Keterangan : Y α β X 1 X 2 X 3 e = Pertimbangan Tingkat Materialitas = Konstanta = Koefisien Regresi = Profesionalisme = Pengalaman Auditor = Kualitas Audit = Standar Eror (faktor lain yang tidak diteliti)

67 Hasil persamaan regresi tersebut mengandung makna bahwa jika Profesionalisme (X1), Pengalaman Auditor (X2), dan Kualitas Audit (X3) dikesampingkan atau bernilai nol maka Pertimbangan Tingkat Materialitas dianggap konstan sebesar 8,899. 1. Koefisien regresi variabel Profesionalisme (X₁) sebesar 0,230 diartikan bahwa jika terjadi perubahan 1% pada Profesionalisme dengan asumsi variabel lain konstan maka nilai Pertimbangan Tingkat Materialitas pun akan naik 0,230. koefisien bernilai positif artinya terdapat hubungan positif antar variabel Profesionalisme terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas, jadi semakin tinggi Profesionalisme maka semakin naik Pertimbanagn Tingkat Materialitas, begitupun sebaliknya. 2. Koefisien regresi variabel Pengalaman Auditor (X₂) sebesar 0,641 diartikan bahwa jika terjadi perubahan 1% pada Pengalaman Auditor dengan asumsi variabel lain konstan maka nilai Pertimbangan Tingkat Materialitas pun akan naik 0,641. koefisien bernilai positif artinya terdapat hubungan positif antar variabel Pengalaman Auditor terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas, jadi semakin tinggi Pengalaman Auditor maka semakin naik Pertimbangan Tingkat Materialitas, begitupun sebaliknya. 3. Koefisien regresi variabel Kualitas Audit (X₃) sebesar 0,211 diartikan bahwa jika terjadi perubahan 1% pada Kualitas Audit dengan asumsi variabel lain konstan maka nilai Pertimbangan Tingkat Materialitas pun akan naik 0,211. koefisien bernilai positif artinya terdapat hubungan

68 positif antar variabel Kualitas Audit terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas, jadi semakin tinggi Kualitas Audit maka semakin naik Pertimbanagn Tingkat Materialitas, begitupun sebaliknya. 4. Variabel yang paling dominan mempengaruhi Pertimbangan Tingkat Materialitas (Y) berdasarkan tabel 4.15 yaitu Variabel dua (X₂) Pengalaman Auditor yang memiliki nilai tertinggi sebesar 0,641. Jadi Pertimbangan Tingkat Materialitas akan semakin meningkat apabila auditor memiliki Pengalaman Auditor. F. Uji Hipotesis Untuk menguji hipotesis profesionalisme, pengalaman auditor dan kualitas audit berpengaruh terhadap pertimbangan tingkat materialitas secara simultan dengan uji F dan secara parsial dengan uji T. 1. Uji koefisien determinasi (R2) Uji ini dilakukan untuk mengukur kemampuan variabel-variabel independen, yaitu profesionalisme, pengalaman auditor dan kualitas audit dalam menjelaskan variasi variabel dependen pertimbangan tingkat materialitas. Hasil uji koefisien determinasi dapat dilihat pada kolom adjust R square,koefisien determinasi ( ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu (0<R<1).

69 Tabel 4.16 Uji Koefisien Determinasi Model Summary b Mod R R Adjusted R Std. Error Change Statistics el Square Square of the Estimate R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change 1,564 a,319,290 2,595,319 11,066 3 71,000 a. Predictors: (Constant), Kualitas Audit, Profesionalisme, Pengalaman Auditor b. Dependent Variable: Pertimbangan Tingkat Materialitas Dari tabel 4.16 diketahui nilai adjusted R square adalah 0,290 artinya kemampuan variabel independen dalam menjelaskan varian variabel dependen adalah sedang yaitu sebesar 29 % pada model penelitian. Masih terdapat 100% - 29% = 71% varians variabel terikat yang belum mampu dijelaskan oleh ketiga variabel bebas dalam model penelitian ini. 2. Uji t (Pengujian Secara Parsial) Uji t yaitu pengujian yang digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara parsial atau individual berpengaruh terhadap variabel dependen. Nilai signifikansi < 0,05 maka variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen.

70 Tabel 4.17 Uji t ( Uji Parsial) Coefficients a Model Unstandardized Standardized t Sig. Coefficients Coefficients B Std. Error Beta (Constant) 8,899 5,725 1,555,125 Profesionalisme,230,126,216 1,823,073 1 Pengalaman Auditor,641,277,296 2,314,024 Kualitas Audit,211,164,163 1,291,201 a. Dependent Variable: Pertimbangan Tingkat Materialitas Berdasarkan tabel 4.17 dapat disimpulkan mengenai uji hipotesis dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen sebagai berikut : 1. H₁ : Profesionalisme terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas Pada output regresi menunjukkan nilai probabilitas signifikansi (sig t) variabel Profesionalisme sebesar 0,073 dan lebih besar dari 0,05. Disimpulkan bahwa Profesionalisme tidak berpengaruh terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas. 2. H₂ : Pengalaman Auditor terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas Pada output regresi menunjukkan nilai probabilitas signifikansi (sig t) variabel Profesionalisme sebesar 0,024 dan lebih kecil dari 0,05. Disimpulkan bahwa Pengalaman Auditor berpengaruh terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas.

71 3. H₃ : Kualitas Audit terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas Pada output regresi menunjukkan nilai probabilitas signifikansi (sig t) variabel Kualitas Audit sebesar 0,163 dan lebih besar dari 0,05. Disimpulkan bahwa Kualitas Audit tidak berpengaruh terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas. 3. Uji F (Pengujian secara bersama) Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas (independen) yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat (dependen). Tabel 4.18 Uji F ( Uji Secara Bersama) ANOVA a Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Regression 223,516 3 74,505 11,066,000 b 1 Residual 478,031 71 6,733 Total 701,547 74 a. Dependent Variable: Pertimbangan Tingkat Materialitas b. Predictors: (Constant), Kualitas Audit, Profesionalisme, Pengalaman Auditor Dari tabel 4.18 tampak bahwa nilai F hitung pada model penelitian sebesar 11,066 dengan taraf signifikansi 0,000. Nilai signifikansi berada dibawah 0,05 yang menunjukkan bahwa variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap pertimbangan tingkat materialitas.

72 G. Pembahasan Dari penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil sebagai berikut ; 1. Pengaruh Profesionalisme Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas Profesionalisme menunjukkan bahwa seberapa besar tingkat profesionalitas seorang auditor dalam penugasan audit apakah dapat mempengaruhi Pertimbangan Tingkat Materialitas. Berdasarkan hasil yang telah di uji Profesionalisme dengan nilai sigifikansi 0,073 lebih besar dari α = 0,05, dapat diketahui bahwa variabel Profesionalisme tidak berpengaruh signifikan terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas. Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan Iriyadi dan vannywati (2011) yang menyatakan bahwa Profesionalisme tidak berpengaruh terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas. 2. Pengaruh Pengalaman Auditor Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas Pengalaman Auditor menunjukkan bahwa seberapa besar Pengalaman kerja atau banyaknya penugasan yang dihadapi apakah dapat mempengaruhi Pertimbangan Tingkat Materialitas. Berdasarkan hasil yang telah di uji Pengalaman Auditor dengan nilai sigifikansi 0,024 lebih kecil dari α = 0,05, dapat diketahui bahwa variabel Pengalaman Auditor berpengaruh signifikan terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan Asih (2006) yang menyatakan bahwa Pengalaman Auditor berpengaruh terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas.

73 3. Pengaruh Kualitas Audit Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas Kualitas Audit menunjukkan bahwa seberapa besar Kualitas hasil audit yang diselesaikan dalam proses pemeriksaan apakah dapat mempengaruhi Pertimbangan Tingkat Materialitas. Berdasarkan hasil yang telah di uji Kualitas Audit dengan nilai sigifikansi 0,201 lebih besar dari α = 0,05, dapat diketahui bahwa variabel Kualitas Audit tidak berpengaruh signifikan terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas. Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan Arlieny karunia (2009) yang menyatakan bahwa Kualitas Audit tidak berpengaruh terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas.