BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dilakukan bermaksud mengetahui Pengaruh Metode Discovery Learning

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Muhammadiyah 1 Natar Lampung Selatan.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 20 Bandar Lampung, dengan populasi

BAB III 1 METODE PENELITAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Batudaa Kab. Gorontalo dengan

METODE PENELITIAN. dalam tujuh kelas dimana tingkat kemampuan belajar matematika siswa

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Seputih Agung. Populasi dalam

BAB III METOE PENELITIAN. penelitian ini, hanya menggunakan kelas eksperimen tanpa adanya kelas

BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru. semester ganjil tahun ajaran 2013/2014.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII (delapan) semester ganjil di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Bukit Kemuning Tahun Pelajaran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian diskriptif kuantitatif. Dalam hal ini peneliti akan

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk pengampilan data dilakukan pada bulan Juli tahun 2013, tahun ajaran 2013/2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI MIA SMA Negeri 1 Kampar,

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII semester ganjil SMP Sejahtera I Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif karena bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik mahasiswa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian merupakan suatu kegiatan pengumpulan, pengolahan,

III. METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (1991 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X SMA N 10 Pekanbaru, semester

III. METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu PT. Sinar Gorontalo Berlian Motor, Jl. H. B Yassin no 28

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, terlebih dahulu menentukan desain

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 12

METODOLOGI PENELITIAN. penggunaan metode penelitian. Oleh karena itu, metode yang akan digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hanya menggunakan kelas eksperimen tanpa adanya kelas kontrol.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODE PENELITIAN. Variabel X merupakan variabel bebas adalah kepemimpinan dan motivasi,

BAB III METODE PENELITIAN

IIL. METODELOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Metode

Pertemuan Ke-11. Teknik Analisis Komparasi (t-test)_m. Jainuri, M.Pd

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran dengan jumlah siswa 32 orang. terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dalam penelitian ini termasuk ke dalam data yang diambil dari Survei Pendapat

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasi,

METODE PENELITIAN. Ajaran dengan jumlah siswa 40 orang yang terdiri dari 19 siswa lakilaki

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sukardi, (2003:17) Metodologi penelitian adalah cara yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Wijaya Bandar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pemahaman dan perbedaan penafsiran yang berkaitan dengan istilah-istilah dalam

BAB III METODE PENELITIAN. pre test post test with control group. Penelitian ini berupaya untuk

3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Kerangka acuan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV. METODE PENELITlAN. Rancangan atau desain dalam penelitian ini adalah analisis komparasi, dua

III. METODOLOGI PENELITIAN. data dan analisis data yang diperlukan, guna menjawab persoalan yang

BAB III METODOLOG1 PENELIT1AN. penelitian sangat tergantung pada metode yang digunakan. Tujuan penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. Subjek dari penelitian adalah siswa kelas X.B SMA Muhammadiyah 2 Bandar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapat perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran TSTS (Two Stay

METODOLOGI PENELITIAN. disengaja ditimbulkan oleh peneliti (Arikunto, 2006:3). Dengan cara ini peneliti sengaja

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Metodelogi adalah sekumpulan prosedur yang terdokumentasi. dalam penelitian. Soekidjo Notoatmodjo, (2002:29)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu pendekatan yang digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Puskesmas Limba B terutama masyarakat

III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan. Sukardi (2008, 19 ) mengatakan bahwa metodologi

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian yang penulis lakukan adalah Beban Operasional susu dan Profit

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan dengan jenis studi korelasional. Pendekatan yang dilakukan dalam. penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif kuantitatif bertujuan untuk menjelaskan hasil penelitian yang disajikan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang tepat dalam sebuah penelitian ditentukan guna menjawab

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah tahun pelajaran 2011/2012, dengan jumlah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif-kuantitatif, karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pelajaran 2012/2013 selama 2 bulan yakni november-desember, dari kegiatan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode dalam Penelitian ini adalah penelitian ex post facto dan survey yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian

PENGUJIAN HIPOTESIS. Atau. Pengujian hipotesis uji dua pihak:

PENGARUH PENDEKATAN KETERAPILAN PROSES TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 SEUNUDDON ACEH UTARA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Ngemplak.Sekolah ini beralamatkan di jalan

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Pengertian Hipotesis

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara mencari kebenaran dan asas-asas gejala

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. atau biasa disebut Quasi Eksperimen. Karena pada penelitian ini, peneliti

Transkripsi:

4 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jeis Peelitia Peelitia ii digologka ke dalam peelitia eksperime. Eksperime yag dilakuka bermaksud megetahui Pegaruh Metode Discovery Learig terhadap Kemampua Pemecaha Masalah Matematika Siswa pada Pembelajara Matematika di SMP Pelita Palembag. B. Desai peelitia Desai dalam peelitia ii megguaka Posttest-Oly Cotrol Desig. Paradigma peelitiaya dapat digambarka sebagai berikut: Desig Peelitia R X O R O Gambar. Paradigma peelitia Posttes-Oly Cotrol Desig Keteraga: O = Hasil pegukura pada kelompok eksperime O = Hasil pegukura pada kelompok kotrol X = Perlakua kelompok eksperime. Pada desai ii terdapat dua kelompok yag diberi dua perlakua yag berbeda, kelompok pertama diberi perlakua dega megguaka metode Discovery Learig da kelompok kedua diberi perlakua dega megguaka metode kovesioal yaitu metode yag biasa diguaka dalam kegiata belajar megajar seperti metode ceramah, taya jawab, da latiha atau pemberia tugas. Pegaruh adaya perlakua (treatmet) adalah perbadiga atara hasil

5 pegukura kelompok yag diberi perlakua dega kelompok yag tidak diberi perlakua atau dapat ditulis dega ( : ). C. Variabel Peelitia Variabel peelitia adalah segala sesuatu yag berbetuk apa saja yag ditetapka peeliti utuk dipelajari sehigga diperoleh iformasi tetag hal tersebut, kemudia ditarik kesimpulaya (Sugiyoo, 03 : 60). Jadi variabel yag di guaka dalam peelitia ii oleh peeliti dibagi mejadi dua yaitu variabel bebas da variabel terikat Variabel Bebas Variabel Terikat Metode Discovery Learig Pemecaha masalah matematika D. Defiisi Operasioal Variabel. Metode discovery learig adalah suatu metode yag secara lagsug memberika kesempata kepada siswa utuk meyampaika ide atau gagasa melalui proses peemuaya sediri da guru haya memberika bimbiga da araha. Bimbiga yag diberika oleh guru berupa pertayaa- pertayaa agar siswa dapat meemuka suatu proses pembelajara.. Kemampua pemecaha masalah adalah suatu kemampua siswa utuk meyelesaika kombiasi dari sejumlah atura yag dapat diterapka siswa dalam memahami, memilih pedekata, strategi, metode dalam meyelesaika masalah dalam pelajara matematika dega materi bagu ruag limas dega megguaka metode discovery learig.

6 Dalam memecahka masalah matematika siswa ada beberapa idikator yag aka dicapai yaitu: (a) memahami masalah yaitu siswa mampu meuliska apa yag diketahui da ditayaka soal, (b) merecaka peyelesaia yaitu siswa memilih stategi utuk meyelesaika soal yag diberika, (c) melakuka peyelesaia yaitu siswa mampu meyelesaika soal megeai bagu ruag limas dega tepat, (d) memeriksa kembali yaitu siswa dapat meguji kebeara dari soal. E. Populasi da Sampel Peelitia a. Populasi Peelitia Populasi dalam peelitia ii adalah seluruh siswa kelas VIII di SMP Pelita Palembag tahu ajara 04/05 yag berjumlah 57 orag. Adapu riciaya sebagai berikut: Tabel Populasi peelitia Kelas Laki-laki Perempua Jumlah VIII. 6 3 9 VIII. 5 3 8 b. Sampel Peelitia Sampel dalam peelitia ii adalah siswa kelas VIII SMP Pelita Palembag. Pegambila sampel dalam peelitia ii diambil dega megguaka Samplig Jeuh. Tehik peetua sampel bila semua aggota populasi diguaka sebagai sampel.

7 F. Prosedur Peelitia Adapu prosedur yag diguaka dalam peelitia ii yaitu :. Tahap Persiapa. a) Melakuka wawacara terhadap guru matematika da siswa di sekolah yag aka mejadi peelitia yaitu SMP Pelita Palembag. b) Kosultasi dega guru mata pelajara yag bersagkuta da dose pembimbig. c) Melakuka perizia tempat utuk peelitia d) Meetuka da memilih sampel dari populasi yag telah ditetuka e) Meyusu istrumet peelitia kemudia dikosultasika dega dose pembimbig. Istrumet peelitia ii di ataraya Recaa Pelaksaaa Pembelajara (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), soalsoal latiha, soal-soal test, pedoma wawacara, da lai-lai sesuai kebutuha peelitia.. Tahap pelaksaaa Dalam tahap pelaksaaa yag dilakuka peeliti adalah: ) Melaksaaka tidaka dikelas sebayak 4 kali pertemua baik kelas eksperime maupu kelas kotrol, dega alokasi waktu masig-masig jam pelajara ( x 40 meit) per pertemua. ) Melakuka tes akhir utuk memperoleh data megeai hasil belajar matematika siswa. 3. Tahap Akhir ) Rekap data dari pelaksaaa pembelajara. ) Megadaka aalisis data tes.

8 3) Membahas aalisis data tes. G. Tekik Pegumpula Data Tes merupaka prosedur sistematis. Butir butir tes disusu meurut cara da atura tertetu, prosedur admiistrasi dab pemberia agka harus jelas da spesifik, da setiap orag yag magambil tes harus medapat butir butir yag sama da dalam kodisi yag sebadig (Ismail, 04: 66). Tes yag aka dilaksaaka adalah post-test. Tipe tes yag aka diberika berupa tes subyektif (betuk uraia). Utuk medapatka hasil evaluasi yag baik diperluka istrume yag baik. Oleh karea itu, sebelum istrume ii diujika pada kelas eksperime da kelas kotrol, terlebih dahulu istrume tersebut di uji cobaka. Tes yag diberika berupa soal pemecaha masalah yag dibuat utuk megukur kemampua pemecaha masalah siswa dalam betuk essay/uraia tertulis da harus dikerjaka oleh seluruh siswa kelas peelitia soal idividu. Kemudia aka diilai berdasarka rubrik peskora, sehigga diperoleh data kemampua siswa terhadap pemecaha masalah yag ditujukka dalam betuk skor. Utuk soal postestaspek yag diukur yaitu aspek memahami masalah, merecaaka masalah, meyelesaika masalah da memeriksa kembali. Data tes soal yag diberika kepada siswa, selajutya diberika peskora terhadap jawaba siswa berdasarka kriteria berikut: Tabel Rubrik peskora Aspek yag diilai Reaksi terhadap soal/ masalah Skor Tidak mejawab sama sekali 0 Sebagia masalah salah ditafsirka Memahami masalah Jika meuliska dega bear Merecaaka Tidak ada recaa peyelesaia 0 Sebagia perecaaa sudah bear

9 peyelesaia Meyelesaika masalah Memeriksa kembali Perecaaa legkap, bear da megarah ke solusi yag bear Tidak ada peyelesaia 0 Salah meghitug haya sebagia jawaba dari sejumlah jawaba Jawaba bear da legkap Tidak terdapat jawaba pada lembar jawaba 0 Kurag tepat dalam meyelesaika jawaba Dapat diselesaika dega jawaba yag bear Utuk meetuka tigkat kemampua pemecaha masalah matematika siswa dalam meyelesaika soal tes maka hasil tes siswa dikelompoka berdasarka kategori kemampua pemecaha masalah matematika pada tabel berikut: H. Istrume Peelitia Tabel 3 Kategori Nilai Pemahama Pemecaha Masalah Nilai Siswa Kategori 8-00 Sagat baik 6-80 Baik 4-60 Cukup -40 Kurag 0-0 Sagat kurag (Aalisis peeliti, 05) a. Recaa Pelaksaaa Pembelajara (RPP) Recaa pelaksaaa peelitia (RPP) yag aka diguaka dalam peelitia disusu sesuai proses pembelajara megguaka metode Discovery Learig. Dega materi sistem Bagu Ruag Limas RPP dibuat dalam 3 kali pertemua dega alokasi waktu tiap pertemua x 40 meit Sebelum diguaka recaa pelaksaaa pembelajara (RPP) terlebih dahulu divalidasi oleh pakar.

30 b. Soal posstest. Materi da Betuk Soal Posstest Materi dalam peelitia ii adalah bagu ruag limas da betuk tes yagdiguaka adalah betuk uraia. Pelaksaaa Uji Coba Soal Posttes Setelah soal posttes tersusu, kemudia diuji cobaka pada kelas IX pada taggal 8 Mei 05 utuk diuji apakah butir-butir soal tersebut memeuhi kualifikasi soal yag baik diguaka. 3. Aalisis Soal Posttes Aalisis Soal Posttes smegguaka aalisis tigkat kevalida, reliabilitas. Uji coba dilakuka pada kelas IX SMP Pelita Palembag yag terdiri dari 0 siswa, berikut ii adalah aalisi soal posttes yag aka diguaka: a) uji Validitas Validitas adalah suatu ukura yag meujukka tigkat-tigkat kevalida atau kesahiha suatu istrume (Arikuto, 00:).Adapu rumus yag diguaka utuk validitas data ii yaitu korelasi product momet. (Arikuto, 0:87) Dega : : koefisie korelasi arata variabel x da variabel y x y xy : bayakya subyek : skor tiap item : skor total tiap butir total : hasil kali skor X dega Y utuk setiap respode

3 x y : kuadrat skor tiap item : kuadrat skor total tiap butir soal Kemudia hasil r xy dibadigka dega harga r Product Momet dega taraf sigifikasi 5%. Jika dega maka item soal dikataka valid atau dega kata lai jika harga lebih maka item soal tidak valid. b) Uji Reliabitas Reliabilitas meujuk pada suatu pegertia bahwa sesuatu istrume cukup dapat dipercaya utuk diguaka sebagai alat pegumpul data karea istrume tersebut sudah baik (arikuto, 00: ). Da Meurut Sudijoo (03 : 07) uji reliabilitas pada sebuah tes hasil belajar bertujua utuk megetahui tigkat keajega suatu tes hasil belajar. Utuk megetahui reabilitas tes dega soal uraia dapat megguaka rumus Alpha sebagai berikut: r = dega rumus varia total ( ) da keteraga: Koefisie reabilitas tes Bayakya butir item yag dikeluarka dalam tes Bilaga kostata Varia total Varia skor item Jumlah skor item kuadrat Jumlah varia skor dari tiap-tiap butir soal

3 Jumlah skor total kuadrat Kuadrat dari jumlah skor item Kuadrat dari jumlah skor total Dalam bukuya Sudijio (03 : 09) mejelaska dalam memberi iterprestasi terhadap koefisie reliabilitas tes (r ) pada umumya diguaka patoka sebagai berikut: ) Apabila r sama dega atau lebih besar dari 0,70 berarti tes hasil belajar yag sedag diuji reliabilitasya diyataka telah memiliki reliabilitas yag tiggi (= reliabel). ) Apabila r lebih kecil daripada 0,70 berarti bahwa tes hasil belajar yag sedag diuji reliabilitasya diyataka belum memiliki reliabilitas yag tiggi ( = u-reliabel).. I. Tekik Aalisis Data Lagkah tekik aalisis data tersebut adalah sebagai berikut : a. Meghitug Nilai Akhir Meghitug ilai akhir yag sistem peilaiaya megguaka sistem peilaia stadar yag dirumuska : ) Membuat tabel peskora ) Memeriksa da memberi skor pada jawaba siswa sesuai dega tabel peskora 3) Meghitug skor akhir skor yagdiperoleh siswa Skor tes akhir 00 skor totalmaksimum

33 b. Uji ormalitas Uji ormalitas diguaka utuk melihat kedua kelompok berdistribusi ormal atau tidak, karea uji t statistik parametris baru dapat diguaka jika data berdistribusi ormal. Uji ormalitas pada peelitia ii aka megguaka rumus kemiriga kurva. Uji ormalitas dega meetuka kemiriga kurva, dega rumus: (Sudjaa, 005:09) Keteraga: = Kemiriga kurva = Rata-rata = Stadar deviasi = Modus Data dikataka berdistribusi ormal apabila harga kemiriga. Bila data berdistribusi ormal, maka aka dilajutka dega uji homogeitas varias utuk megetahui jeis statistik uji yag sesuai dega uji perbedaa dua rata-rata. Jika populasi tidak berdistribusi ormal maka di uji megguaka statistik oparametrik yaitu megguaka uji wilcoxomatau megguaka uji ma wiey. c. Uji homogeitas Uji homogeitas dilakuka utuk megetahui apakah kedua kelompok mempuyai varias yag sama atau tidak. Jika kedua kelompok mempuyai varias yag sama maka kelompok tersebut dikataka homoge. Uji ii utuk megetahui kehomogea data posttest kemampua pemecaha masalah matematika siswa kelas eksperime da kemampua pemecaha masalah

34 matematika siswa kelas kotrol. Utuk meguji kesamaa varias tersebut rumus yag diguaka adalah: F = (Sudjaa, 005:49) Keteraga: F = Nilai uji F V b = Varias terbesar V k = Varias terkecil Utuk meguji apakah kedua varias tersebut homoge atau tidak maka F hitug dibadigka dega F tabel dega α = 5 % dega dk pembilag = ( a -) da dk peyebut = ( b -). Keteraga : a = Bayakya data yag variasya terbesar b = Bayakya data yag variasya terkecil Dalam hal ii jika maka dapat dikataka kedua kelompok memiliki kesamaa varias atau homoge. Jika sudah diketahui bahwa kedua data berdistribusi ormal da homoge maka dapat dilajutka ke tahap uji-t. d. Uji hipotesis H 0 = Tidak ada pegaruh pembelajara dega metode Discovery Learig terhadap pemecaha masalah matematika siswa. ( ) H a = ada pegaruh pembelajara dega metode Discovery Learig terhadap pemecaha masalah matematika siswa. ( ) Dega keteraga : adalah rata-rata ilai kelas eksperime adalah rata-rata ilai kelas kotrol

35 Utuk megetahui pegaruh pembelajara dega metode discovery learig terhadap pemecaha masalah matematika siswa dega cara meghitug uji test dega rumusuji-t sebagai berikut : t s gab x x Keteraga : x = ilai rata-rata kelas eksperime x = ilai rata-rata kelas kotrol = bayakya data kelas eksperime = bayakya data kelas kotrol s gab= varia gabuga s = varia kelas eksperime s = varia kelas kotrol a. Rata-rata x Xi i b. Varia s i ( X i X ) c. Varia gabuga s gab ( ) s ( ) s ( ) ( Sugiyoo,03:8)

36 Kriteria pegujia adalah H o diterima jika megguaka α = 5% meghasilka t hitug <t tabel dega dk = + da H o ditolak utuk harga t laiya.