BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN. Koperasi Karya Mandiri Air Molek merupakan koperasi serba usaha (KSU) yang didirikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Gambaran Umum KPP Pratama Menteng Dua. wilayah kerja Kelurahan Menteng, Pegangsaan dan Cikini.

BAB III OBJEK PENELITIAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA PRIMER KOPERASI PEGAWAI UPN VETERAN YOGYAKARTA. Badan Hukum : 479 a/bh/xi/12-67 BAB I UMUM

BAB III ORGANISASI DAN MANAJEMEN KOPERASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MANAJEMEN KOPERASI Oleh: Annisa Ratna Sari, M.S.Ed

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANTROPOLOGI INDONESIA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PKLM. A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

ANGGARAN RUMAH TANGGA KOALISI INDONESIA UNTUK KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN BAB I UMUM. Pasal 1 Nama dan Sifat Organisasi

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 9 TAHUN 1995 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM OLEH KOPERASI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB III GAMBARAN UMUM DAN METODE PENELITIAN Gambaran Umum Kantor Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI STEMBAYO

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 66 TAHUN 2004 TENTANG

Koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan orang seorang.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Koperasi merupakan lembaga bisnis dan suatu wadah yang cocok bagi

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1995 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM OLEH KOPERASI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 214 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN DEWAN KERJA PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA

BUPATI SEMARANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

ANGGARAN RUMAH TANGGA YAYASAN GEDHE NUSANTARA BAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN. Pasal 1

BAB II KOPERASI KPRI INSKO DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI SUMATERA UTARA. Koperasi Pegawai Republik Indonesia INSKO dan Usaha Mikro Kecil dan

DEWAN PIMPINAN PUSAT KORPS INSPEKTUR TAMBANG INDONESIA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA (APSPBI)

ALAT KELENGKAPAN ORGANISASI KOPERASI

WALIKOTA TASIKMALAYA

ANGGARAN RUMAH TANGGA KJKS BMT DARUSSALAM MADANI

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG

PEDOMAN PENYELENGGARAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI

PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 07 TAHUN 2004 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN DAERAH PASAR KOTA TARAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Umum Koperasi Karyawan Perguruan Tinggi Swasta ABC

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya Koperasi Simpan Pinjam Sahabat Surya Tegowanu

SURAT KEPUTUSAN NOMOR : SKEP-03/IW PUSAT/IV/2004

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 1975 TENTANG POKOK-POKOK ORGANISASI PERTAMINA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN. Pasal 1 Nama. Pasal 2 Tempat Kedudukan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN MUSI BANYUASIN

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Singkat Dinas Pengelola Kekayaan dan Asset Daerah

IKATAN ALUMNI CEDS UI

ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) KELUARGA MAHASISWA MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS GADJAH MADA PEMBUKAAN

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. Peraturan Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah Nomor 26 Tahun 2007 Tentang

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 7 TAHUN 2008 T E N T A N G

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Koperasi Simpan Pinjam Karya Mulia. hanya mempunyai anggota sebanyak 44 orang.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung (KPKB) berdiri tanggal 11

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI SMK NEGERI 5 DENPASAR

Urusan Pemerintahan adalah kekuasaan pemerintahan yang menjadi kewenangan Presiden yang pelaksanaannya dilakukan oleh kementerian negara dan pe

Anggaran Rumah Tangga Daihatsu Zebra Club (ZEC)

KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA

ANGGARAN DASAR (AD) BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DESA TEGALMULYO KECAMATAN KEMALANG KABUPATEN KLATEN PENDAHULUAN

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 84 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERIJINAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

ANGGARAN DASAR FORUM PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI INDONESIA. Anggaran Dasar FPPTI

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKANBARU Nomor 7 Tahun 2008 PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 7 TAHUN 2008 T E N T A N G

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI MITRA SEJAHTERA JAKARTA. BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN DAERAH KERJA Pasal 1

BAB II KOPERASI PEGAWAI NEGERI (KPRI) SERAI SERUMPUN KECAMATAN TANJUNG PURA KABUPATEN LANGKAT

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 08 TAHUN 2004 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN DAERAH PELABUHAN KOTA TARAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 62 TAHUN 2004 TENTANG

ANGGARAN RUMAH TANGGA KMB DHAMMAÑANO ITB

BAB II KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) MEDIA DINAS KOMUNIKASI INFORMASI DAN INFORMATIKA (DISKOMINFO) MEDAN

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN LAMPUNG TENGAH. A. Tugas dan Fungsi Sekretariat DPRD Kabupaten Lampung Tengah

BAB II NAMA DAN KEDUDUKAN KOPERASI

ANGGARAN DASAR MOBILIO INDONESIA

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Sejarah Singkat Koperasi Rukun Sejahtera

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga Perhimpunan Pelajar Indonesia di Jerman

ANGGARAN DASAR (AD) BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) DESA BANJARAN. BAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 15 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM BERSUJUD KABUPATEN TANAH BUMBU

DRAFT ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA ALUMNI TEKNIK KIMIA (IKA TEKNIK KIMIA) POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

BAB II KANTOR KECAMATAN MEDAN DENAI. Sumatera Utara pada tanggal 2 September 1992 Kecamatan Medan Denai terbentuk

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. PT.DNM dan Grup dimulai dalam bisnis konstruksi sipil sejak tahun 1977.

ANGGARAN DASAR MASYARAKAT PERIKANAN NUSANTARA (INDONESIAN FISHERIES SOCIETY) PERUBAHAN MUKADIMAH

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

BAB IV GAMBARAN UMUM KOPERASI. IV.1. Sejarah Singkat KUD Muara Mahat Sejahtera. bedomisili dan berkantor di Desa Muara Mahat Baru Kecamatan Tapung

WALIKOTA TASIKMALAYA

BERITA DAERAH KOTA DEPOK

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1995 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM I OLEH KOPERASI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 4 TAHUN 2004 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN DAN PEMBINAAN PERKUMPULAN PETANI PEMAKAI AIR

PT ADARO ENERGY Tbk PEMBERITAHUAN KEPADA PEMEGANG SAHAM

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. untuk periodekepengurusan yang pertama. Periode berikutnya kepengurusan

Definisi Koperasi adalah bekerja bersama dengan orang lain untuk mencapai tujuan tertentu.

BUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan perekonomian negara. Pada dasarnya bank itu melaksanakan tugas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN PENSIUNAN PELABUHAN INDONESIA II BAB I IKATAN PENSIUNAN PELABUHAN INDONESIA II DAN WILAYAH KERJA.

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 60 TAHUN 2014 TENTANG

ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KARYAWAN PT PEMERINGKAT EFEK INDONESIA (PEFINDO) KOPPEFINDO BAB I KEANGGOTAAN. Pasal 1

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

ANGGARAN RUMAH TANGGA. BAB I NAMA dan KEDUDUKAN

BAB III. Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Koperasi Nusantara Dalam menyusun skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada salah satu perusahaan yang berlokasi di Gd. Bidakara Lantai 2, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 71-73, Pancoran-Jakarta Selatan 12870 yaitu Koperasi Nusantara (KONUSA). Koperasi Nusantara yang secara resmi berdiri awal tahun 1994, pembentukan dan kelahirannya tidak terlepas dari adanya kesepakatan dari karyawan PT Stanvac Indonesia, sekarang namanya menjadi PT Medco E&P Indonesia (PT Medco E& P Indonesia adalah perusahaan eksplorasi & produksi minyak swasta nasinal terbesar yang ada di Indonesia, dan merupakan salah satu anak perusahaan dari PT Medco Energi Internasional Tbk) dengan mencoba meningkatkan kesejahteraan dan memudahkan karyawan untuk memenuhi kebutuhan peralatan rumah tangga serta mewujudkan rasa sosial diantara karyawan, maka didirikanlah Koperasi Karyawan Stanvac di Jakarta pada tanggal 20 April 1994 dan selanjutnya berubah nama menjadi Koperasi Nusantara atau disingkat KONUSA. 49

50 Segala sesuatu yang menyangkut nama, anggaran dasar, kepengurusan restrukturisasi permodalan dan manajemen operasinya tertuang dalam surat Dirjen Koperasi no. 0430/09-04/PK/IV/96.-, tanggal 26 April 1996. Dalam perkembangan komposisi kepemilikan dan struktur permodalan per akhir Desember 1995, sesuai hasil rapat tahunan anggota yang diadakan di Jakarta tanggal 10 April 1996. Komposisi kepemilikan Koperasi Nusantara adalah seluruh anggota koperasi sesuai dengan setoran simpanan pokok dan wajib. Koperasi Nusantara beranggotakan para karyawan dan karyawati dari PT Medco E&P Indonesia, baik yang masih aktif maupun yang telah pensiun. Rapat Anggota Tahunan (RAT) tahun 2010 yang dilaksanakan tanggal 13 April 2010 bertempat di Gedung Energy ditandai dengan pengucapan syukur bahwa perpindahan tempat kerja sebagian besar anggota KONUSA ke Gedung Energy berjalan dengan lancar dan dapat menikmati suasana RAT di tempat yang baru. Selain itu pada pada RAT tahun ini diadakan serah terima jabatan dari pengurus dan pengawas KONUSA periode 2007-2010 kepada pengurus dan pengawas KONUSA periode tahun 2010-2013 yang merupakan hasil pilihan anggota KONUSA. Pemilihan itu sendiri di koordinasikan oleh Panitia Pemilihan yang sudah melakukan tugas sejak bulan Februari 2010 dengan membagikan surat suara pemilihan melalui surat elektronik (e-mail) dan surat suara

51 kepada seluruh anggota KONUSA yang pada itu terdaftar berjumlah 503 orang. Pada tanggal 18 Maret 2010, pemilihan ketua dan pengawas KONUSA periode 2010-2013 resmi ditutup dan melakukan penghitungan jumlah suara yang masuk. Berikut ini adalah nama-nama Pengurus KONUSA periode tahun 2010-2013 : a. Muhamad Najib (Ketua Umum) b. Truelly Anriza (Ketua Harian I) c. Lestari Handayani (Ketua Harian II) d. Theresia Hermalina (Sekretaris) e. Davysun Gultom (Bendahara) f. Nova Fauzan (Seksi Simpan Pinjam) g. Mark Ivan Doly (Seksi Pengembangan Usaha I) h. M. Ageng Wiryawan (Seksi Pengembangan Usaha II) Berikut ini adalah nama-nama Pengawas KONUSA periode tahun 2010-2013: a. Son Fithroini (Pengawas I) b. Andrea G. Diliharto (Pengawas II) Bidang usaha KONUSA dimulai dari simpan pinjam antara anggota, dan telah lama berkiprah di bidang pengadaan/penjualan barang dan jasa. Dalam bidang pengadaan barang, KONUSA menjual barang-

52 barang yang berkenaan dengan kebutuhan sehari-hari, perkantoran dan lain sebagainya, antara lain : a. Stationary b. Spare Parts c. Electrical d. Computer Pheriperal e. Bahan Kimia Industri (KCL) f. Foodstuff g. Barang Umum Lainnya Sedangkan bidang usaha KONUSA dalam bidang pengadaan/penjualan jasa, antara lain : a. Jasa Tenaga Kerja b. Jasa Konsultasi c. Jasa Konstruksi d. Jasa Sewa Barang/Peralatan e. Jasa Sewa Kendaraan f. Jasa Perbaikan g. Jasa Pengurusan Dokumen, dll. KONUSA memiliki anak perusahaan yaitu PT NUSANTARA BERSATU yang aktif di bidang pengadaan barang produksi minyak yang lebih spesifik seperti spareparts di dalam sumur (downhole equipments), gas lift valve, mandrel, dll.

53 2. Visi dan Misi Koperasi Nusantara Visi dan Misi Koperasi Nusantara (KONUSA) adalah : a. Visi Melalui penyelenggaraan usaha di bidang perdagangan umum dan jasa, diharapkan memberikan kesejahteraan anggota dan bermanfaat bagi masyarakat dan Negara. b. Misi Menjadi fasilitator dan rekanan yang baik untuk pelanggan serta mensejahterakan anggota dalam menggapai tujuan melalui etika bisnis dan kepercayaan. 3. Struktur Organisasi Koperasi Nusantara Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan susunan dari hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsi, posisi-posisi, maupun orangorang yang berbeda-beda dalam organisai. Setiap perusahaan memiliki struktur organisasi yang berbeda satu dengan yang lainnya, salah satunya yaitu badan usaha Koperasi. Koperasi merupakan lembaga yang harus dikelola sebagaimana layaknya lembaga bisnis. Di dalam sebuah lembaga bisnis diperlukan sebuah pengelolaan yang efektif dan efisien yang dikenal dengan manajemen. Demikian juga dalam badan usaha koperasi, manajemen merupakan satu hak yang harus ada demi terwujudnya tujuan yang diharapkan. Badan usaha koperasi memiliki manajemen koperasi yang dirunut berdasarkan perangkat organisasi koperasi, yaitu : Rapat Anggota, Pengurus, Pengawas, dan Pengelola.

54 Watak manajemen koperasi ialah gaya manajemen partisipatif. Pola umum manajemen koperasi yang partisipatif tersebut menggambarkan adanya interaksi antar unsur manajemen koperasi. Terdapat pembagian tugas (job description) pada masing-masing unsur. Demikian pula setiap unsur manajemen mempunyai lingkup keputusan (decision area) yang berbeda, kendatipun masih ada lingkup keputusan yang dilakukan secara bersama (shared decision areas). Berdasarkan penelitian pada Koperasi Nusantara (KONUSA), maka struktur organisasi dan uraian tugas masing-masing unsur/bagian adalah sebagai berikut : Gambar 3.1 Struktur Organisasi Koperasi Nusantara

55 a) Rapat Anggota Tugas dan wewenang Rapat Anggota : 1) Membahas dan mengesahkan pertanggung jawaban Pengurus dan Pengawas untuk tahun buku yang bersangkutan. 2) Membahas dan mengesahkan Rencana Kerja dan RAPB tahun buku berikutnya. 3) Membahas dan menetapkan AD, ART dan atau Pembubaran Koperasi. 4) Memilih dan memberhentikan Pengurus dan Pengawas. 5) Menetapkan Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU). b) Pembina (Badan Penasehat) Tugas dan Fungsi Pembina (Badan Penasehat) : 1) Bertugas memberikan pertimbangan dan nasehat baik diminta maupun tidak diminta untuk kepentingan dan kemajuan Koperasi, 2) Berfungsi sebagai penasehat, 3) Dapat menghadiri Rapat Anggota, Rapat Gabungan dan Rapat Pengurus. c) Pengawas Tugas, fungsi, wewenang dan tanggung jawab pengawas :

56 1) Bertugas melakukan Pengawasan dan Pemeriksaan sekurangkurangnya tiga bulan sekali atas tata kehidupan Koperasi yang meliputi Organisasi, Manajemen, Usaha, Keuangan, Pembukuan dan kebijaksanaan Pengurus. 2) Pengawas berfungsi sebagai Pengawas dan Pemeriksa. 3) Berwenang melakukan pemeriksaan tentang catatan dan atau harta kekayaan koperasi. 4) Bertanggungjawab kepada Rapat Anggota. d) Pengurus Pengurus Koperasi Nusantara terdiri dari : 1) Ketua Umum 2) Ketua Harian I 3) Ketua Harian II 4) Sekretaris 5) Bendahara 6) Seksi Simpan Pinjam 7) Seksi Pengembangan Usaha I 8) Seksi Pengembangan Usaha II Tugas, fungsi, wewenang dan tanggungjawab Pengurus : Secara Kolektif, Pengurus bertugas : a. Memimpin organisasi dan kegiatan usaha

57 b. Membina dan membimbing anggota c. Memelihara kekayaan koperasi d. Menyelenggarakan rapat anggota e. Mengajukan rencana RK dan RAPB f. Mengajukan laporan keuangan dan pertanggung jawaban kegiatan g. Menyelenggarakan pembukuan keuangan secara tertib h. Memelihara buku daftar anggota, daftar pengurus dan buku daftar pengawas. Pengurus berfungsi sebagai : Perencana, Personifikasi Badan Hukum Koperasi, Kesatuan Pimpinan, Penyedia sumberdaya dan pengendali koperasi. Pengurus berwenang dalam : a. Mewakili koperasi didalam dan diluar pengadilan, b. Memutuskan penerimaan, penolakan dan pemberhentian anggota sementara, sesuai dengan AD, c. Mengangkat dan memberhentikan Pengelola dan karyawan Koperasi, d. Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan anggota sesuai dengan tanggungjawabnya. e. Pengurus bertanggungjawab kepada Rapat Anggota mengenai pelaksanaan tugas kepengurusannya setiap tahun buku yang disajikan dalam Laporan Pertanggungjawaban tahunan.

58 Secara Perorangan : a. Ketua : 1. Bertugas mengkoordinasikan kegiatan seluruh anggota pengurus dan menangani tugas pengurus yang berhalangan, memimpin rapat dan mewakili koperasi didalam dan diluar pengadilan, 2. Berfungsi sebagai pengurus, selaku pimpinan, 3. Berwenang melakukan segala kegiatan sesuai dengan keputusan Rapat Anggota, Rapat Gabungan dan Rapat Pengurus dalam mengambil keputusan tentang hal-hal yang prinsip, serta menandatangani surat-surat bersama Sekretaris, serta surat-surat berharga bersama Bendahara, Bertanggungjawab pada Rapat Anggota b. Sekretaris : 1. Bertugas melakukan pembinaan dan pengembangan dibidang kesekretariatan, keanggotaan dan pendidikan. 2. Berfungsi sebagai Pengurus selaku Sekretaris. 3. Berwenang menentukan kebijaksanaan dan melakukan segala perbuatan yang berhubungan dengan bidangnya sesuai keputusan rapat pengurus, serta menandatangani surat bersama unsur Ketua.

59 c. Bendahara : 1. Bertugas mengelola keuangan (menerima, menyimpan dan melakukan pembayaran), membina administrasi keuangan dan pembukuan. 2. Berfungsi sebagai Pengurus, selaku Bendahara. 3. Berwenang menentukan kebijakan dan melakukan segala perbuatan yang berhubungan dengan bidangnya, serta menandatangani surat-surat berharga bersama unsur Ketua. 4. Bertanggungjawab kepada rapat pengurus lengkap melalui ketua. e) General Manager General Manager adalah seorang tenaga profesional yang memiliki kemampuan sebagai pemimpin tingkat pengelola, yang diangkat dan diberhentikan oleh Pengurus setelah dikonsultasikan dengan Pengawas. Tugas, fungsi dan tanggung jawab General Manager ; 1) Tugas General Manager adalah mengkoordinasikan seluruh kegiatan usaha, administrasi, organisasi dan ketatalaksanaan serta memberikan pelayanan administratif kepada Pengurus dan Pengawas, 2) Untuk melaksanakan tugas tersebut, General Manager berfungsi : 3) Sebagai pemimpin tingkat pengelola, a. Merencanakan kegiatan usaha, kepegawaian dan keuangan,

60 b. Mengkoordinasikan kegiatan Goods Manager, HR & Project Manager, dan Finance & Controller Manager dalam upaya mengatur, membina baik yang bersifat tehnis maupun administratif, 4) Berwenang mengambil langkah tindak lanjut atas kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh Pengurus, 5) Bertanggungjawab kepada Pengurus melalui Ketua. B. Desain Penelitian Metode Penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu sebuah model penelitian yang bertujuan untuk membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai perhitungan, penyetoran, dan pelaporan Pajak Pertambahan Nilai pada Koperasi Nusantara untuk Tahun 2010. C. Metode Pengumpulan Data Penulis menggunakan dua cara pengumpulan data penelitian dalam penyusunan skripsi ini, yaitu : 1. Penelitian Lapangan (Field Research) Dalam mencari data penulis mengadakan penelitian langsung ke perusahaan untuk mengumpulkan data yang berhubungan dengan objek penelitian dengan cara, yaitu berupa pengamatan (observasi) serta wawancara langsung (interview) untuk mendapatkan keterangan yang

61 lebih jelas dan akurat mengenai perhitungan, penyetoran, dan pelaporan Pajak Pertambahan Nilai pada Koperasi Nusantara. 2. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Dalam mencari data, penulis mempelajari dan memahami beberapa literature yang diperoleh dari hasil mengumpulkan bahan-bahan yang diperlukan dari buku-buku, bahan-bahan kuliah, laporan hasil penelitian, Undang-Undang, dan peraturan perpajakan yang dikeluarkan Pemerintah, serta sumber-sumber lain yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan dan dapat dipakai sebagai landasan teori sebagai dasar analisis permasalahan. D. Jenis Data Data yang diperlukan oleh penulis terdiri dari data primer dan data sekunder : 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh melalui survey dan wawancara langsung dengan pejabat berwenang, sehingga data yang up to date dan terpercaya dapat diperoleh guna keperluan pengolahan yang lebih lanjut. 2. Data Sekunder Data sekunder merupakan data atau informasi yang diperoleh dari perusahaan sebagai objek penelitian yang sudah diolah dan terdokumentasi di dalam perusahaan, misalnya mengenai sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi, Surat Setoran Pajak (SSP), Faktur Pajak, Surat

62 Pemberitahuan (SPT) dan data-data lain yang terkait dengan Pajak Pertambahan Nilai pada Tahun 2010. E. Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Analisis Data Deskriptif Kualitatif dan Metode Analisis Data Deskriptif Kuantitatif : 1. Metode Analisis Data Deskriptif Kualitatif Metode Analisis Data Deskriptif Kualitatif adalah metode analisis data yang didasarkan pada pernyataan keadaan dan ukuran kualitas objek yang diteliti. 2. Metode Analisis Data Deskriptif Kuantitatif Metode Analisis Data Deskriptif Kuantitatif adalah metode analisis data berdasarkan pada angka-angka, persentase, frekuensi rata-rata, diagram atau grafik dimana untuk mengolahnya dapat digunakan statistik deskriptif.

63