LEADER CLASS SEBAGAI PENDIDIKAN PEMBENTUK GENERASI TANGGUH PEMBANGUN BANGSA Oleh : Rifa Atun Mahmudah

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN BERBASIS POTENSI LOKAL MELALUI KEBIJAKAN LEADER CLASS DI DAERAH CILACAP. Oleh : Ma rifani Fitri Arisa

MODEL LEADER CLASS SMA MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI KABUPATEN CILACAP. Oleh : Duki Iskandar

Upaya untuk Menyiapkan Insan Yang Berkarakter Melalui Program Leader Class di Kabupaten Cilacap Oleh : Nur Fajrina R.

MEMBENTUK SUMDER DAYA MANUSIA BERKUALITAS MELALUI LEADER CLASS

LEADER CLASS SEBUAH ALTERNATIF UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI KABUPATEN CILACAP. Oleh : ENDRIANA, S.Pd NIP

BAB I PENDAHULUAN. sangat cepat telah menyebabkan berbagai perubahan pada semua aspek

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Dasar (SD) Negeri Wirosari memiliki visi menjadikan SD

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu aspek kehidupan yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

LEADER CLASS PROGRAM - SISI LAIN PENDIDIKAN BERBASIS KARAKTER DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI KAB. CILACAP Oleh : Nur Arida Hendrawati

PENDIDIKAN KARAKTER? COBLOS LEADER CLASS! Oleh : Fauziyah Ulfatun Ni mah

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat dapat membawa perubahan kearah yang lebih maju. Untuk itu perlu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyebabnya bukan saja anggaran pemerintah yang relatif rendah tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan upaya yang terencana dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. bersaing di era globalisasi dan tuntutan zaman. Perkembangan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya ini mengakibatkan ilmu pengetahuan memiliki. dampak positif dan negatif. Agar dapat mengikuti dan meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses dan mobilitas sosial. dalam masyarakat baik secara horizontal maupun vertikal.

PEMBENTUKAN KARAKTER DAN PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DI KABUPATEN CILACAP MELALUI LEADER CLASS Oleh : Gito Prasojo

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi

pendidikan yang berjenjang. Jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.

Kenapa Leader Class? Catatan Harian (calon) Pemimpin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang telah dinyatakan dalam

2015 PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KUALITAS PENDIDIK TERHADAP MUTU PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. bidang pendidikan, bidang sosial dan lain sebagainya, sehingga memberikan

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dan tuntutan baru dalam masyarakat. Perubahan tersebut. terlebih jika dunia kerja tersebut bersifat global.

POINTER PAPARAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PENERIMAAN KUNJUNGAN KEHORMATAN PESERTA PENDIDIKAN KETAHANAN NASIONAL UNTUK PEMUDA (TANNASDA)

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan pilar utama bagi kemajuan bangsa dan negara.

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 25 TAHUN 2013 TENTANG

Men-desa-kan Kepemimpinan Melalui Leaders Class di Kabupaten Cilacap Oleh : Ahmad Faisal

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memandang latar belakang maupun kondisi yang ada pada mereka. Meskipun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemakmuran bagi suatu bangsa sangat berhubungan dengan mutu

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional yang diatur secara sistematis. Pendidikan nasional berfungsi

BAB I PENDAHULUAN. sekolah dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,

BAB I PENDAHULUAN. cukup mendasar, terutama setelah diberlakukannya Undang-Undang Republik

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pemakaian seragam sekolah terhadap siswa di dalam suatu pendidikan

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA PUNCAK HARI ANAK NASIONAL TINGKAT KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TESIS

PENGARUH MANAJEMEN PEMBELAJARAN REMIDIAL DENGAN TUGAS BERSTRUKTUR TERHADAP HASIL BELAJAR PKN DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

BAB I PENDAHULUAN. pekerti (kekuatan batin), pikiran (intelek), dan jasmani anak-anak, selaras. membantu peserta didik agar nantinya mampu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran di sekolah dasar era globalisasi. menjadi agen pembaharuan. Pembelajaran di Sekolah Dasar diharapkan dapat

BAB I PENDAHULUAN. mengalami gejolak dalam dirinya untuk dapat menentukan tindakanya.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 14 TAHUN 2006 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1999), hlm Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu,

BAB I PENDAHULUAN. individu yang dipersiapkan untuk mampu mengikuti laju perkembangan ilmu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menyiapkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. menyeluruh baik fisik maupun mental spiritual membutuhkan SDM yang terdidik.

Program Leader Class Sebagai Investasi Daerah

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Study Pendidikan Ekonomi Akuntansi

METODE PENELITIAN. (time series),berupa data tahunan dalam kurun waktu periode Data

BAB I PENDAHULUAN. Untuk tercapainya tujuan nasional tersebut harus ada perhatian dari. pemerintah dan masyarakat yang sungguh-sungguh.

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah mempunyai tugas penting dalam menyiapkan siswa-siswi untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu dan teknologi dewasa ini turut mempercepat laju

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sasaran Pendidikan adalah manusia. Pendidikan bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai hukum dasar, UUD 1945 merupakan sumber hukum tertulis,

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan secara terencana, terarah dan berkesinambungan. Nasional merupakan pengganti Undang-Undang Nomor 2/1989.

BAB I PENDAHULUAN. dan Undang Undang Dasar Pendidikan Nasional harus tanggap. terhadap tuntutan perubahan zaman. Untuk mewujudkan cita-cita ini,

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan suatu keharusan bagi manusia baik sebagai

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Seiring dengan laju pembangunan saat ini telah banyak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu hal yang mutlak dibutuhkan oleh seluruh

BAB I PENDAHULUAN. ini senada dengan pendapat Drucker (1996) bahwa kewirausahaan bukan

17. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 08 Tahun 2010 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang (Lembaran Daerah Tahun 2010

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan dapat dikatakan sebagai sebuah kebutuhan bagi setiap orang,

PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 0059 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PEMUDA

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau

ABSTRAKSI PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU DI SMA NEGERI KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2004

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. Diajukan Oleh: ERMAWATIK A

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Oleh karena itu, bidang

BAB I PENDAHULUAN. berbagai tantangan yang harus dihadapi. Melalui pendidikanlah seseorang dapat memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan matematika dapat diartikan sebagai suatu proses yang

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

I. PENDAHULUAN. mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia menuju masyarakat yang madani dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan pendidikan di Indonesia yang tercantum dalam UU Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 yaitu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Lutma Ranta Allolinggi, 2013

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era informasi dan globalisasi yang terjadi saat ini, menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang terampil, bermartabat dan berkualitas. Melalui pendidikan

BAB 1 PENDAHULUAN. pengembangan di Indonesia. Dalam Undang-Undang Dasar Negara. sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan

Disusun oleh : Putri Setya Wardani A

BAB I PENDAHULUAN. mencapai suatu tujuan cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. Maha Esa, agar kelak nantinya berguna bagi dirinya dan masyarakat umumnya. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi seperti sekarang ini mutlak menuntut seseorang untuk membekali

Siaran Pers Kemendikbud: Hardiknas 2017, Percepat Pendidikan yang Merata dan Berkualitas Selasa, 02 Mei 2017

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR 43 TAHUN 1997 PETUNJUK PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAMUKA PENEGAK DAN PANDEGA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi

BAB I PENDAHULUAN. anak didik kita diberi bekal ilmu yang memadai melalui jalur pendidikan yang

Transkripsi:

LEADER CLASS SEBAGAI PENDIDIKAN PEMBENTUK GENERASI TANGGUH PEMBANGUN BANGSA Oleh : Rifa Atun Mahmudah Kabupaten Cilacap merupakan Kabupaten terluas yang berada di Provinsi Jawa Tengah. Mempunyai banyak potensi yang dapat dikembangkan. Untuk mengembangkan potensi tersebut, Kabupaten Cilacap mempunyai kebijakan Bangga Mbangun Desa yang diusung Bupati Cilacap, Tatto S. Pamudji untuk mempercepat derap pembangunan Kabupaten Cilacap sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ada empat pilar yang menyangga kebijakan Bangga Mbangun Desa yaitu pendidikan dengan motto Cilacap Cerdas, kesehatan dengan motto Cilacap Sehat, aspek ekonomi, dan aspek sosial budaya. Pendidikan menjadi pilar yang diprioritaskan karena pendidikan merupakan salah satu faktor utama untuk dapat mencapai kemakmuran suatu negara dan menyentuh langsung hak masyarakat serta sangat terkait erat dengan pembangunan sumber daya manusia masa depan. Menurut Prof. H. Mahmud Yunus, pendidikan adalah usaha-usaha yang sengaja dipilih untuk mempengaruhi dan membantu anak dengan tujuan peningkatan keilmuan, jasmani, dan akhlak sehingga secara bertahap dapat mengantarkan si anak kepada tujuannya yang paling tinggi. Agar si anak hidup bahagia, serta seluruh apa yang dilakukannya menjadi bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat. Berdasarkan pengertian di atas, maka pendidikan sangat penting untuk mencapai kehidupan dan masa depan yang lebih baik. Melalui pendidikan, diharapkan kemiskinan dapat berkurang, pengangguran dapat diatasi, dan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat. Pemerintah berusaha untuk memberikan pelayanan pendidikan yang terbaik untuk rakyatnya. Hal itu terlihat dari berbagai upaya pemerintah dalam bidang pendidikan. Sebanyak 20 persen atau seperlima anggaran

pemerintah pusat dan seperlima anggaran pemerintah daerah harus dialokasikan untuk menyelenggarakan pendidikan. Pemerintah pusat juga mempunyai beberapa program antara lain, program wajib belajar 9 tahun serta pemberian bantuan dana pendidikan yang dialokasikan dalam Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang pendidikan. Selain program dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah juga berusaha meningkatkan pelayanan pendidikan kepada masyarakat melalui kebijakan dan program tersendiri sebagai upaya pembangunan di bidang pendidikan. Keberhasilan pembangunan di bidang pendidikan itu sendiri dapat dilihat dari 3 (tiga) sisi yaitu: pemerataan pendidikan, mutu dan relevansi pendidikan, serta manajemen pendidikan. Di Kabupaten Cilacap ada Program Leader Class yang digagas oleh pemerintah Kabupaten Cilacap dan mulai diberlakukan sejak tahun 2012, merupakan program untuk mewadai para pelajar berprestasi yang memiliki kecerdasan, kesetiaan, dan kejujuran. Oleh karena itu, siswa yang mengikuti program Leader Class adalah siswa pilihan. Dari setiap kecamatan diambil seorang siswa yang berprestasi dilihat dari rangking kemudian disiapkan untuk masuk ke Leader Class (kelas unggulan) pada jenjang berikutnya. Menurut Tulus Wibowo-Kepala Disdikpora Kabupaten Cilacap, Leader Class merupakan satu-satunya program yang baru kali pertama ada di Indonesia. Program ini terutama bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Melalui program ini diharapkan mampu mengumpulkan anak-anak yang mempunyai talenta dan kemampuan, untuk dapat menjadi generasi penerus yang tangguh. Dalam kelas unggulan ini siswa akan mendapatkan berbagai fasilitas pendidikan hingga biaya hidup sehari-hari dan tempat tinggal, diharapkan para siswa dari kelas unggulan selain pintar dalam hal akademik tetapi juga mempunyai karakter yang tangguh, kompetitif, dan bermoral tinggi serta beriman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa yang pada

akhirnya mampu meningkatkan mutu pendidikan dan kualitas SDM Cilacap. Untuk mencapai tujuan-tujuan yang diharapkan, tentu tidak hanya peran dari pemerintah yang dibutuhkan. Tetapi partisipasi dari masyarakat sendiri juga sangat diperlukan. Masyarakat perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan bagi masa depan. Orang tua wajib memberikan fasilitas pendidikan dan motivasi untuk anak-anaknya supaya terus berprestasi. Peran orang tua sangat penting karena menjadi media sosialisasi primer bagi anak-anak. Selanjutnya, pemerintah melalui program leader class tidak hanya memberikan pendidikan akademik, tetapi juga memberikan pendidikan moral dan karakter, kepemimpinan, dan keterampilan. Sehingga peserta didik setelah lulus tidak hanya pandai secara akademik, tetapi juga mempunyai nilai tambah yang akan menjadi bekal mereka dalam melanjutkan kehidupannya dan bersaing dengan Sumber Daya Manusia lainnya terutama di era globalisasi yang semakin besar ini. Dimana persaingan akan semakin ketat dan sulit. Hanya manusia yang berkualitas yang akan mampu bersaing dan menjadi pemenang. Selain peran masyarakat dan pemerintah, juga perlu diperhatikan pelaksanaan program leader class sebelumnya. Perlu dikaji kekurangan yang ada supaya segera diperbaiki dalam pelakanaan program leader class periode selanjutnya. Misalnya, leader class seharusnya tidak hanya diterapkan di sekolah-sekolah tertentu di Kota Cilacap. Tetapi perlu adanya pemerataan di setiap kecamatan di Kabupaten Cilacap supaya bibit-bibit unggul calon pemimpin dari Kabupaten Cilacap mendapatkan kesempatan secara merata. Misalnya, di setiap Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di setiap Sekolah di tiap-tiap Kecamatan diambil pelajar-pelajar yang berprestasi kemudian dibentuk satu kelas unggulan di sekolah tersebut. Dengan demikian, kualitas Sumber Daya Manusia Kabupaten Cilacap akan meningkat secara merata. Dengan Sumber Daya Manusia

yang berkualitas, maka proses pembangunan daerah dapat berjalan dengan lebih baik. Tujuan-tujuan pembangunan dapat dicapai secara efektif dan efisien. Tentunya keberhasilan program pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kesempatan belajar bagi masyarakat ini sangat ditentukan oleh komitmen pemerintah yang antara lain berupa besarnya anggaran pemerintah kabupaten dalam bidang pendidikan. Jika program leader class ini berhasil diterapkan di Kabupaten Cilacap sebagai pelopornya, program ini dapat diterapkan di Kabupaten lain di Indonesia dan bahkan dapat menjadi program pemerintah pusat di bidang pendidikan yang pada akhirnya akan memberikan manfaat bagi pembangunan bangsa.

Daftar Pustaka http://cilacapkab.go.id/v2/?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=3971 http://www.setneg.go.id/index.php?option=com_content&task=view&i d=3647