METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Obyek) Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, karena data-data penelitian berupa angka-angka dan disertai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan tipe peneliti eksplanatori dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka serta teknik

BAB III METODE PENELITIAN. berurutan, yaitu dengan alat-alat dan prosedur apa suatu penelitian dilakukan.

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional merupakan. sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Pakning Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini dimulai sejak bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (Rtv) Pekanbaru terhadap 76 orang pelanggan diperoleh hasil penelitian meliputi :

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini akan dilakukan di Restoran Metduck Paragon Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat Jalan D.I Panjaitan No. 23 Bangkinang Kampar pada bulan

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODE PENELITIAN. Riau, jalan Jendral Sudirman Pekanbaru Riau. Untuk melakukan penelitian ini maka yang digunakan adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional. yang diamati) sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Rumah makan bebek goreng H. Slamet merupakan rumah makan franchise

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. jalan Prof.M.Yamin,SH Bangkinang. Sementara waktu penelitian dilakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. adalah data primer dan sekunder. Data Primer yaitu data yang diperoleh peneliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah explanative research. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini banyak sekali perubahan perubahan yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tentang pengaruh pendidikan dan motivasi terhadap kinerja karyawan BNI syari ah

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

3. PELAKSANAAN KEGIATAN

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Variabel dependen, yaitu loyalitas konsumen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Adem Ayem dan Restoran Solo Bristo. Sampel dalam penelitian ini

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dijalan Jendral Sudirman Air Molek.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel bebas atau Independen

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitan ini yang menjadi populasi oleh penulis adalah Satuan Kerja

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di DKI Jakarta. Penelitian ini dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. adalah keputusan pembelian sepeda motor yamaha (Y)

BAB III METODE PENELITIAN. Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan

Transkripsi:

III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di warung makan Sari Rasa Pak Ndut, Jalan Slamet Riyadi, Nomor 159, Kartasura, Sukoharjo Solo. Pengambilan data dilaksanakan pada tanggal 4 sampai dengan 30 November 2015. B. Desain Penelitian Penelitian dibagi menjadi dua tahap yaitu tahap pra survei dan tahap survei. Tahap pra survei dilaksanakan untuk mengetahui lokasi pengambilan data dan menentukan responden. Tahap survei dilaksanakan untuk pengambilan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan cara pengamatan langsung di lapangan, penyebaran kuisioner. Survei konsumen dilakukan dengan harapan dapat memberikan gambaran secara jelas tentang keadaan dari objek yang diteliti C. Teknik Pengambilan Sampel 1. Penentuan Lokasi Penelitian Penetapan lokasi dilakukan dengan sengaja (purposive), yaitu di warung makan bebek dan ayam goreng Sari Rasa Pak Ndut, Kartasura. Lokasi dipilih berdasarkan pertimbangan pertimbangan tertentu. Pertimbangan pemilihan lokasi penelitian tersebut antara lain a. Pengunjung warung makan bebek dan ayam goreng Sari Rasa Pak Ndut, Kartasura adalah konsumen dari menengah ke bawah sampai menengah ke atas. b. Warung makan sudah memiliki banyak cabang dan sudah dikenal oleh masyarakat 20

21 2. Penentuan Sampel Pengambilan data responden dalam penelitian ini dilakukan dengan metode sengaja (purposive sampling). Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel dengan maksud atau tujuan tertentu. Seseorang atau sesuatu diambil sebagai sampel karena peneliti menganggap bahwa seseorang atau sesuatu tersebut memiliki informasi yang diperlukan bagi penelitiannya (Sunyoto, 2009). Kriteria sampel yang dijadikan responden adalah : 1. Pengunjung warung makan yang berusia minimal 13 tahun karena usia tersebut merupakan usia remaja ke atas. Menurut Rumini dan Sundari (2004), masa remaja berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria. Hal ini sengaja dilakukan karena konsumen pada usia tersebut dianggap mampu mengisi kuesioner sesuai dengan pendapatnya. 2. Konsumen minimal pernah berkunjung dua kali ke rumah makan bebek dan ayam goreng Sari Rasa Pak Ndut. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 60 orang pembeli pada warung makan bebek dan ayam goreng Sari Rasa Pak Ndut Kartasura. Peneliti berpedoman pada pendapat yang dikemukakan oleh Sekaran (2006) yang menyatakan bahwa pengambilan ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian. D. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. 1. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya, dan secara langsung dikumpulkan oleh peneliti. Data primer merupakan data yang dihimpun sendiri dari obyek yang diteliti melalui observasi dan survei. Data yang diperoleh langsung dari responden dengan memberikan instrumen

22 kuisioner kepada pengunjung warung makan bebek dan ayam goreng Sari Rasa Pak Ndut Kartasura. 2. Data sekunder diperoleh dari leaflet warung makan, buku-buku literatur, skripsi, dan internet. E. Metode Pengumpulan Data 1. Observasi Metode ini dilakukan dengan cara mengamati langsung di lokasi warung makan Bebek dan Ayam Goreng Sari Rasa Pak Ndut Kartasura. Observasi dilakukan guna memperoleh data di lapangan secara sistematis tanpa mengajukan pertanyaan kepada responden. Observasi memungkinkan peneliti untuk mengamati dari dekat gejala-gejala pengamatan ataupun data secara langsung melibatkan diri dalam situasi yang sedang diteliti (Saryono, 2008). 2. Wawancara Metode ini dilakukan dengan cara bertanya langsung pegawai kantor warung makan Bebek dan Ayam Goreng Sari Rasa Pak Ndut Kartasura. Wawancara telah diakui sebagai teknik pengumpulan data atau informasi yang penting dan banyak dilakukan dalam pengembangan sistem informasi. Wawancara merupakan suatu percakapan langsung dengan tujuan-tujuan tertentu dengan menggunakan format tanya jawab yang terencana (Saryono, 2008) 3. Pencatatan Metode ini dilakukan dengan cara melakukan pencatatan hasil wawancara dengan bantuan kuesioner (Trimastuty, 2013). Kuisioner adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis pada responden untuk menjawab.

23 F. Metode Analisis Data Pengujian data yang dilakukan pada penelitian ini, yaitu dengan menggunakan bantuan SPSS. Tujuan yang ingin diperoleh dari analisis data adalah untuk menyederhanakan data kedalam bentuk yang lebih mudah untuk dibaca dan diinterpretasikan. 1. Pengujian Instumen Penelitian Penelitian ini menggunakan data primer. Data dikumpulkan dengan teknik kuisioner. Kuisioner adalah suatu alat pengumpul data yang berupa serangkaian pertanyaan tertulis yang diajukan kepada subyek untuk mendapatkan jawaban secara tertulis juga. Keabsahan atau kesahihan suatu hasil penelitian sosial sangat ditentukan oleh alat ukur yang digunakan. Mengatasi hal tersebut diperlukan dua macam pengujian yaitu test of validity (uji kesahihan) dan test of reliability (uji kehandalan). a. Uji validitas Uji validitas digunakan untuk menguji apakah suatu alat ukur instrumen penelitian yaitu berupa kuisioner benar-benar mengukur apa yang sebenarnya yang ingin diukur. Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuisioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner (Ghozali, 2006) Pengambilan keputusan valid atau tidaknya suatu instrumen dilihat dari koefisien validitas yang tinggi sekitar 0,5 akan lebih diterima dan diangap memuaskan dan koefisien validitas kurang dari 0,3 biasanya dianggap tidak memuaskan (Azwar 1995). Kuisioner yang diberikan kepada responden dirancang menggunakan skala likert. Skala likert merupakan metode untuk mengukur dengan menyatakan setuju dan ketidaksetujuan terhadap subjek, objek atau kejadian tertentu (Indriantoro et al, 2002). Skala ini menggunakan 5 kategori (Sugiyono, 2009) yaitu: Sangat Tidak Setuju (STS) : nilai 1 Tidak Setuju (TS) : nilai 2

24 Netral (N) : nilai 3 Setuju (S) : nilai 4 Sangat Setuju (SS) : nilai 5 b. Uji reliabilitas Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari suatu variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2006). Pengukuran reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan cara one shot atau pengukuran sekali saja. Disini pengukuran hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha (α). Suatu variabel dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha (α) > 0,6. 2. Analisis Deskriptif Metode analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif (descriptive analysis) untuk memberi gambaran keragaman karakteristik responden yang meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan. Analisis deskriptif kualitatif adalah memberikan ulasan atau interpretasi terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi lebih jelas dan bermakna dibandingkan dengan sekedar angka-angka. 3. Analisis Kuantitatif a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel dependen, variabel independen, atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah berdistribusi normal atau mendekati normal. Uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik

25 Kolmogrov-Smirnov (K-S) (Ghozali, 2006). Suatu data dikatakan normal apabila nilai signifikansinya > 0,05 dengan α = 5%. b. Analisis Regresi Berganda Analisis regresi berganda adalah studi mengenai ketergantungan suatu variabel dependen (terikat) dengan satu atau lebih variabel independent (bebas), dengan tujuan untuk mengestimasi dan memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variebel dependen berdasarkan variabel independent yang diketahui. Rumus : Y = a + b1x1+ b2x2 + b3x3 b7x7 + Keterangan : Y : keputusan pembelian ulang konsumen α : konstanta x1 : produk x2 : harga x3: tempat x4 : promosi x5: partisipan x6: sarana fisik x7: proses : error c. Uji Asumsi Klasik Uji Asumsi Klasik dilakukan untuk mengetahui apakah data mengalami penyimpangan atau tidak. Uji Asumsi Klasik terdiri dari : 1) Uji Multikolinieritas Pengujian adanya multikolinieritas dilakukan untuk mengetahui apakah antara variabel bebas tidak saling berkorelasi atau ada hubungan linier antara variabel-variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen.

26 Kriteria pengujian yang dilakukan untuk medeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas dalam model regresi adalah dengan menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen. Antarvariabel independen yang memiliki korelasi cukup tinggi (umumnya di atas 0,90) maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolinieritas (Ghozali, 2006). 2) Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Langkah untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dengan melihat grafik plot. Titik-titik yang ada pada grafik plot membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian menyempit) maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2006). 3) Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan penganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Salah satu ukuran untuk menetukan ada tidaknya masalah autokorelasi dengan uji Durbin-Watson dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Terjadi autokorelasi positif, jika nilai DW dibawah -2 (DW < -2) 2. Tidak terjadi autokorelasi, jika nilai DW berada diantara -2 dan +2 atau -2 DW +2 3. Terjadi autokorelasi negatif jika nilai DW diatas +2 atau DW > +2 (Sunyoto, 2011) d. Pengujian Hipotesis 1) Uji Statistik F Menurut Ghozali (2006), uji F digunakan untuk mengetahui tingkat siginifikansi pengaruh variabel-variabel independen secara

27 bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen. Dasar pengambilan keputusannya adalah dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi, yaitu: a) Probabilitas signifikansi > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak. b) Probabilitas signifikansi < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. 2) Uji Statistik t Uji secara individual variabel x terhadap variabel y. Uji t digunakan untuk menguji signifikansi hubungan antara variabel X dan Y, apakah variabel bauran pemasaran ( X1, X2, X3, X4, X5, X6 dan X7) benar-benar berpengaruh terhadap variabel Y (keputusan pembelian) secara terpisah atau parsial (Ghozali, 2006). 3) Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi (R 2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel-variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.

28 G. Batasan Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian. 1. Bauran pemasaran merupakan variabel-variabel terkendali yang dapat digunakan perusahaan untuk mempengaruhi konsumen yaitu produk, harga, tempat, promosi, partisipan, sarana fisik dan proses. 2. Karakteristik responden merupakan konsumen dengan karakteristik antara lain umur, tingkat pendidikan, jenis kelamin, serta jenis pekerjaan. 3. Umur responden adalah usia konsumen pada saat penelitian berusia minimal 13 tahun dan bisa membaca. 4. Responden adalah konsumen yang pernah berkunjung ke warung makan bebek dan ayam goreng Sari Rasa Pak Ndut, Kartasura. 5. Product (produk) adalah segala suatu baik yang bersifat fisik maupun non fisik yang dapat ditawarkan kepada konsumen untuk memenuhi keinginan dan kebutuhannya. 6. Price (harga) adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan pelanggan untuk memperoleh produk 7. Place (lokasi) adalah dimana perusahaan melakukan operasi atau kegiatannya dan biasanya berkaitan dengan dekatnya lokasi usaha dengan pusat keramaian, mudah dijangkau (aksesbilitas), aman, bersih dan tersedianya tempat parkir yang luas. 8. Promotion (promosi) yaitu kreativitas produsen mengkomunikasikan keunggulan produk kepada pembeli baik itu melalui media suara, online, maupun media cetak. 10. Physical evidence (sarana fisik) adalah suatu hal yang secara nyata mempengaruhi konsumen untuk membeli sutu produk jasa yang ditawarkan. Unsur-unsur yang termasuk di dalam sarana fisik antara lain lingkungan fisik, dalam hal ini bangunan fisik, peralatan, perlengkapan, logo, warna dan barang-barang lainnya yang disatukan dengan service yang diberikan seperti tiket, sampul, label dan lain sebagainya.

29 11. Process (proses) adalah semua prosedur aktual, mekanisme, dan aliran aktivitas dengan dimana jasa dihasilkan dan disampaikan kepada konsumen. 12. People (orang) adalah semua pelaku yang memainkan peranan dalam penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi pembeli. 13. Keputusan pembelian adalah suatu proses mulai dari pengenalan masalah, pencarian informasi, penilaian alternatif, keputusan pembelian, sampai perilaku setelah pembelian yang dilakukan konsumen dalam membeli sebuah produk.