BAB I PENDAHULUAN. pemimpin seakan-akan dapat mengelola tanpa susah payah, pada dasarnya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. pemimpin agar tujuan yang akan dicapai dapat terlaksana dengan baik.

BAB I PENDAHULUAN. yang bersangkutan. Kondisi organisasi yang sedang dipimpin akan

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Variabel Terikat (Dependent Variabel Y) : Kinerja. maka dikemukakan definisi operasional sebagai berikut :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. maka penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. daya yang paling banyak berperan dalam menggerakkan seluruh aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat, khususnya di bidang industri. Hal ini terbukti dengan semakin

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi Variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama

BAB I PENDAHULUAN. diri dengan tuntutan kerja agar dapat menyelesaikan masalah-masalah di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan laba yang optimal agar perusahaan tersebut dapat

III. METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. sumbernya. Dalam hal ini diperoleh dari responden yang menjawab pertanyaan

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan bisnis di dunia semakin terbuka. Setiap perusahaan harus bersaing

BAB III. METODE PENELITIAN. penelitian eksploratif (explorative research), penelitian deskriptif

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah pemeriksaan pajak dan

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dan 11 karyawan perempuan. Masa kerja karyawan adalah minimal 6 bulan Gambaran subjek berdasarkan jenis kelamin

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisisnya pada data-data numerical atau angka yang diperoleh

BAB I PENDAHULUAN. cepat. Salah satunya adalah ilmu pengetahuan. Hal tersebut dapat dilihat bahwa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian. variabel. Peneliti dapat mencari, menjelaskan suatu hubungan,

BAB I PENDAHULUAN. dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pemimpin merupakan jabatan yang sangat penting dalam organisasi

BAB 4 METODE PENELITIAN. Untuk mengetahui terhadap kepemimpinan perempuan dalam berokrasi

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, pemasaran tidak diragukan lagi telah menduduki posisi yang

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan

BAB III METODA PENELITIAN. yaitu untuk menganalisa hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.

III. METODE PENELITIAN. dengan interpretasi yang bersifat kualitatif. Menurut Ghozali (2005 : 4) yang

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: 1. Variabel terikat (Y): Motivasi Kerja Karyawan

Penulisan Ilmiah Jurusan Psikologi 2016

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kemajuan teknologi berkembang dengan pesat. Persaingan dalam

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. perhatian dari perusahaan untuk para pelangganya. Setiap perusahaan harus

BAB III METODE PENELITIAN

UJI INSTRUMEN SOAL KOGNITIF

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu:

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor PLN Limboto Gorontalo, Jln. jendral sudirman kelurahan kayu

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif korelasional.

BAB I PENDAHULUAN. baik swasta maupun publik untuk meningkatkan kualitas produk atau jasa yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik yang

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta terkenal dengan seni budayanya dan tempat pariwisata,

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kebutuhan sekunder bagi setiap orang dan tas merupakan kebutuhan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Kerangka Pemikiran B. Definisi Operasional C. Hipotesis D. Metode Penelitian...

BAB I PENDAHULUAN. berkembang cukup besar, karena sepeda motor saat ini telah menjadi salah

A. Kerangka Pemikiran Restoran fast food yang banyak bermunculan di kota Bogor saat ini memicu persaingan antar restoran fast food tersebut di kota

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak ragam produk yang ditawarkan oleh perusahaan pada industri

BAB I PENDAHULUAN. kepemimpinannya. Pembahasan tentang kepuasan kerja karyawan tidak bisa

III. METODE PENELITIAN. SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2011/2012. SMA Al-

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk menciptakan suatu produk dengan keunggulan berbeda-beda. Situasi ini

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini jumlah penduduk di Indonesia telah mencapai 200 juta orang lebih,

BAB I PENDAHULUAN. bisnis harus dilakukan secara profesional. (Kotler, 1994:2). Untuk itu, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat pada saat ini, suatu

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. karena iklan mampu menunjang usaha penjualan yang dapat menentukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. tahun terakhir mempengaruhi manajemen dalam pengelolaan diversitas yang


BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian korelasional dengan. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. apa yang akan dipakai pakai, karena dengan hal itu akan mepermudah penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. survai, yaitu penelitian yang mengambil sampel dari populasi dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel independent dan

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Lingkungan Keluarga dengan Perilaku Empati siswa kelas X SMA Negeri 1 Tibawa

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari : a. Kepemimpinan Transformasional;

BAB III METODE PENELITIAN. Utama Bandung. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah karyawan PT

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang meningkat tajam

III. METODE PENELITIAN

BAB l PENDAHULUAN. sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan persaingan yang makin super ketat.

BAB III METODE PENELITIAN. Penilitian ini adalah penelitian kuantitatif. Berdasarkan pada Variabel yang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. genap tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri 2 Labuhan Ratu Kota Bandar

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan lembaga pendidikan di Yogyakarta maupun

Instrumen Kepemimpinan Transformasional. (Multifactor Leadership Questionnaire-MLQ)

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu. Jenis penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepemimpinan bukan sesuatu yang mudah. Meskipun beberapa pemimpin seakan-akan dapat mengelola tanpa susah payah, pada dasarnya jalan seorang pemimpin senantiasa penuh tantangan dan kejutan. Kepemimpinan merupakan salah satu topik yang selalu menarik untuk dikaji dan diteliti, karena paling banyak diamati sekaligus fenomena yang paling sedikit dipahami. Fenomena kepemimpinan di negara Indonesia juga telah membuktikan bagaimana kepemimpinan berpengaruh paling besar terhadap kehidupan berpolitik dan beragama. Dalam dunia bisnis, kepemimpinan berpengaruh sangat kuat terhadap jalannya organisasi dan kelangsungan hidupnya. Pada era globalisasi dan pasar bebas hanya perusahaan yang mampu melakukan perbaikan terus-menerus (contious improvement) dalam pembentukan keunggulan kompetitif yang mampu untuk berkembang. Organisasi sekarang harus dilandasi oleh keluwesan, team kerja yang baik, kepercayaan dan penyebaran informasi yang memadai. Kepemimpinan sebagai salah satu penentu arah dan tujuan organisasi harus mampu menyikapi perkembangan zaman ini. Pemimpin yang tidak dapat mengantisipasi dunia yang sedang berubah ini atau tidak memberikan respon, kemungkinan besar 1

akan memasukan organisasinya dalam situasi yang kurang baik dan pada akhirnya mengalami keruntuhan. Menurut bass dalam Hartanto (1991). Ada empat cara pemimpin dalam menjalankan kerja yang baik, yaitu : Memberi wawasan serta kesadaran akan misi, membangkitkan kebanggaan, serta menumbuhkan sikap hormat dan kepercayaan pada para bawahannya (Idealizet Influence- Charisma). Menumbuhkan ekspektasi yang tinggi melalui tujuan penting dengan cara sederhana (Inspirational Motivation). Meningkatkan Intelegensia, rasionalitas, dan pemecahan masalah secara seksama (Intellectual Stimulation). Memberikan perhatian, membina, membimbing, dan melatih setiap orang secara khusus dan pribadi (Individualizet Consideration). Tingkat pendidikan akan menentukan pola pikir dan wawasan seseorang, termasuk pola pikir dan wawasan tentang kepemimpinan. Tingkat pendidikan juga bagian dari pengalaman kerja, lama bekerja merupakan pengalaman individu yang menentukan pertumbuhan dalam pekerjaan dan jabatan. Pertumbuhan jabatan dalam pekerjaan diperoleh dalam proses belajar dan pengalaman sehingga memiliki sikap kerja. Kecakapan dan ketrampilan kerja yang semakin berkualitas. Lama menjabat pada jabatan berkaitan dengan penyesuaian jabatan. Penyesuaian ini berkaitan dengan pekerjaan atau jabatan itu sendiri, jam kerja, dan personal lain terutama bawahannya (Rakhmat, 1996).

Mengingat pentingnya kepemimpinan bagi suatu organisasi dalam perusahaan, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang HUBUNGAN KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KARAKTERISTIK PERSONAL PEMIMPIN PADA PT. PERWITA KARYA-DIVISI OTOMOTIF DI JOGJAKARTA. 1. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas dapat dirumuskan beberapa masalah penelitian, yaitu : 1. Apakah dimensi kepemimpinan transformasional mempunyai hubungan dengan karakteristik personal pemimpin?. Karakteristik personal mana yang mempunyai hubungan paling erat dengan kepemimpinan transformasional kharismatik? 3. Karakteristik personal mana yang mempunyai hubungan paling erat dengan kepemimpinan transformasional motivasi inspirasional? 4. Karakteristik personal mana yang mempunyai hubungan paling erat dengan kepemimpinan transformasional stimulasi intelektual? 5. Karakteristik personal mana yang mempunyai hubungan paling erat dengan kepemimpinan transformasional konsiderasi individual? 1.3 Batasan Masalah Penelitian ini dibatasi oleh hal-hal berikut ini : 1. Subjek dalam penelitian ini adalah manajer divisi otomotif pada PT Perwita Karya-Divisi Otomotif Jogjakarta yaitu satu tingkat dibawah 3

manajer meliputi : Pimpinan cabang, operasional, kepala keuangan, sells marketing, kepala mekanik, kepala security.. Responden penelitian ini adalah bawahan langsung yang telah bekerja minimal tahun dengan pendidikan minimum SMA atau sederajat. 3. Karakteristik personal pemimpin yang diteliti meliputi lama bekerja, lama menjabat, dan tingkat pendidikan. 4. Dimensi kepemimpinan transformasional yang diteliti meliputi dimensi kharismatik, dimensi motivasi inspirasional, dimensi stimulasi intelektual, dan dimensi konsiderasi individual. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini untuk menjawab rumusan masalah yaitu untuk mengetahui : 1. Hubungan dimensi kepemimpinan transformasional dengan karakteristik personal pemimpin.. Karakteristik personal yang mempunyai hubungan paling erat dengan kepemimpinan transformasional kharismatik. 3. Karakteristik personal yang mempunyai hubungan paling erat dengan kepemimpinan transformasional motivasi inspirasional. 4. Karakteristik personal yang mempunyai hubungan paling erat dengan kepemimpinan transformasional stimulasi intelektual. 5. Karakteristik personal yang mempunyai hubungan paling erat dengan kepemimpinan transformasional konsiderasi individu. 4

1.5 Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah : Bagi penulis Sebagai sarana untuk menerapkan ilmu dan sebagai tambahan pengetahuan serta pengalaman tentang kepemimpinan transformasional. Bagi Perusahaan Dapat digunakan sebagai masukan bagi semua pimpinan pada PT Perwita Karya-Divisi Otomotif terutama dalam penerapan kepemimpinan transformasional. Bagi Universitas Dapat dijadikan bahan acuan kepada mahasiswa yang membutuhkan khususnya yang berhubungan dengan masalah kepemimpinan transformasional. 1.6 Hipotesis Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Dimensi kepemimpinan transformasional mempunyai hubungan dengan karakteristik personal pemimpin.. Kepemimpinan transformasional kharismatik berhubungan paling erat dengan karakteristik personal lama menjabat pemimpin dibandingkan dengan karakteristik personal pemimpin lainnya. 3. Kepemimpinan transformasional motivasi inspirasional berhubungan paling erat dengan karakteristik personal lama bekerja pemimpin dibandingkan karakteristik personal pemimpin lainnya. 5

4. Kepemimpinan transformasional stimulasi intelektual berhubungan paling erat dengan karakteristik personal tingkat pendidikan pemimpin dibandingkan dengan karakteristik personal pemimpin lainnya. 5. Kepemimpinan transformasional konsiderasi individual berhubungan paling erat dengan karakteristik personal lama bekerja pemimpin dibandingkan dengan karakteristik personal pemimpin lainnya. 1.7 Definisi Operasional Definisi dari masing-masing dimensi kepemimpinan transformasional (Hartanto, 1991). a. Dimensi Kharismatik (Idealized influence-charisma). Tujuan memberi wawasan serta kesadaran akan misi membangkitkan kebanggaan serta menumbuhkan sikap hormat dan kepercayaan pada bawahannya. b. Dimensi Motivasi Inspirasional (inspirasional motivation). Yaitu menumbuhkan ekspektasi yang tinggi melalui pemanfaatan simbolsimbol untuk memfokuskan usaha dan mengkomunikasikan tujuan-tujuan penting dengan cara yang sederhana. c. Dimensi Stimulasi Intelektual (intelektual stimulation). Yaitu meningkatkan intelegensia, nasionalitas dan pemecahan masalah dengan seksama. d. Dimensi Konsiderasi Individual (Individualized consideration). Yaitu memberikan perhatian, membina, membimbing dan melatih setiap orang secara khusus dan pribadi. 6

1.8 Metodologi penelitian 1.8.1 Subjek dan responden. Subjek dalam penelitian ini adalah manajer divisi otomotif pada PT Perwita Karya-Divisi Otomotif Jogjakarta yaitu satu tingkat dibawah manajer meliputi : Pimpinan cabang, operasional, kepala keuangan sells marketing, kepala mekanik, kepala security. Responden penelitian ini adalah bawahan langsung yang telah bekerja minimal tahun dengan pendidikan minimum SMA atau sederajat 1.8. Metode pengambilan sampel Metode pengambilan sample yang digunakan adalah purposive sampling. metode ini dimaksudkan agar sample responden yang dipilih dapat melakukan penilaian terhadap kepemimpinan atasannya dengan cukup baik dan objeknya sesuai dengan yang diharapkan peneliti. 1.8.3 Metode pengumpulan data : Primer Melalui instrumen yaitu koesioner untuk mengukur kepemimpinan transformasional yang mencakup empat dimensi kepemimpinan transformasional yaitu : kharismatik, dimensi inspirational, dimensi stimulasi intelektual, dan konsiderasi individual. Sekunder Dari studi kepustakaan Universitas Kristen Duta Wacana, catatan kuliah, bahan-bahan lainnya yang dapat digunakan sebagai pedoman penulisan. 7

1.9 Metode Analisis Data 1.9.1 Analisis Validitas Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengetahui seberapa cermat suatu butir pertanyaan dari kuesioner dapat melakukan fungsi ukurnya. Dengan kata lain, analisis validitas untuk mengetahui apakah alat penelitian telah mencerminkan variabel yang diukur. Semakin tinggi variabel suatu alat pengukur, semakin tepat validitas kuesioner yang diberikan kepada responden. Untuk itu digunakan rumus korelasi product moment (Sutrisno Hadi, 1991:3). r xy = nσx nσxy - ( Σx)( Σy) ( Σx). nσy ( Σy) Keterangan : r xy : Korelasi produk moment n x y : Jumlah sample : skor total dari semua item : skor dari setiap item 1.9. Analisis Reliabilitas Uji Reliabilitas didefinisikan sebagai indeks yang menunjukkan sejauh mana alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dengan pengukuran yang diperoleh relatif konsisten maka alat pengukur tersebut reliabel, dengan kata lain reliabilitas menunjukan konsisten suatu alat pengukur didalam mengukur gejala yang sama. 8

Nilai koefisien reliabilitas yang digunakan adalah nilai koefisien alpha cronbach butir-butir secara keseluruhan dalam instrumen dinyatakan reliabel apabila mempunyai nilai koefisien alpha cronbach diatas 0,60. Koefisien alpha dihitung menggunakan persamaan berikut (Sutrisno Hadi, 1991:56). r tt M v 1 M -1 v = t x Keterangan : r tt M : Reliabilitas instrumen : Jumlah butir pertanyaan Vx : Variasi butir Vt : Variasi total 1.9.3 Analisis Prosentase Analisis prosentase adalah suatu metode analisis yang digunakan untuk mengetahui sekelompok responden yang paling banyak jumlahnya atau yang mempunyai nilai prosentase tertinggi. Jadi analisis prosentase digunakan untuk menguraikan data-data yang diperoleh dari yang berupa karakteristik atau data pribadi responden yang dilakukan dengan cara mengadakan perbandingan ukuran prosentase jawaban responden, kemudian prosentase tertinggi dipilih sebagai jawaban analisis. Adapun rumus analisis prosentase (Bower dan Martin, 1983:3) : nx P = N 9

Dimana : P : Nilai prosentase nx : Jumlah data berdasarkan karakteristik N : Jumlah responden data keseluruhan 1.9.4 Analisis Korelasi Analisis data dilakukan menggunakan korelasi Rank Spearman untuk mengetahui hubungan dua macam variabel dan keeratan hubungan antara dua variabel tersebut. Korelasi Spearman dipilih karena data penelitian merupakan data ordinal. adapun rumusan korelasi Rank Spearman adalah sebagai berikut (Santoso 003:4) : 6 Σ di = 1- n rs ( n 1) Keterangan : r s : Korelasi Rank Spearman n : Jumlah data d : Selisih rangking dua variabel. Adapun langkah pengujian adalah sebagai berikut : a. Menentukan Hipotesis Ho : Tidak ada korelasi antara kepemimpinan transformasional dengan karakteristik personal pemimpin. Ha : Ada korelasi antara kepemimpinan transformasional dengan karakteristik personal pemimpin 10

b. Menentukan taraf signifikan sebesar 5% (α =0,05) c. Menentukan kriteria Ho diterima bila probabilitas > α, (α = 0,05) Ho ditolak bila probabilitas < α, (α = 0,05) d. Menghitung probabilitas e. Mengambil keputusan Jika probabilitas > 0,05, maka Ho diterima artinya tidak ada korelasi yang signifikan antara dimensi kepemimpinan transformasional dengan karakteristik personal pemimpin. Jika probabilitas < 0,05, maka Ho ditolak artinya ada korelasi yang signifikan antara dimensi kepemimpinan transformasional dengan karakteristik personal pemimpin. 1.10 Sistematika penulisan Bab I. Pendahuluan Dalam bab ini dikemukakan latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis, definisi operasional, metodologi penelitian, metode analisis data, dan sistematika penulisan Bab II Landasan Teori Teori-teori yang digunakan berhubungan dengan kepemimpinan antara lain : Pengertian kepemimpinan, pengertian kepemimpinan selain kepemimpinan transformasional, kepemimpinan transformasional, karakteristik personal pemimpin, hubungan dimensi kepemimpinan 11

dengan karakteristik personal pemimpin, dan replikasi terhadap hubungan dimensi kepemimpinan transformasional dengan karakteristik personal pemimpin. Bab III Gambaran Umum Dalam bab ini dibahas mengenai : sejarah, visi, misi, stuktur organisasi dan menggungkap organisasi yang dipimpin. Bab IV Analisis Data Analisis data yaitu bagian yang mengambarkan tentang hasil penelitian yang diperoleh baik data primer maupun data sekunder, pembahasan dilakukan dengan uji validitas, reliabilitas, analisis prosentase dan analisis rank spearman. BabV Saran dan Kesimpulan Berisi saran dan kesimpulan yang dapat memberi masukan yang berguna bagi PT. Perwita Karya-Divisi Otomotif di Jogjakarta. 1