BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian dilakukan terhadap 8 sensor photodioda. mendeteksi garis yang berwarna putih dan lapangan yang berwarna hijau.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV METODE KERJA PRAKTEK

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

SISTEM PENGATURAN MOTOR DC UNTUK STARTING DAN BREAKING PADA PINTU GESER MENGGUNAKAN PID

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN SISTEM. Pengujian minimum system bertujuan untuk mengetahui apakah minimum

Rancang Bangun Alat Penggulung Dinamo Menggunakan Mikrokontroler

BAB IV PENGUJIAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN SISTEM. selesai dibuat untuk mengetahui komponen-komponen sistem apakah berjalan

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III. Perencanaan Alat

BAB IV PEMBAHASAN Rancangan Mesin Panjang Terpal PUSH BUTTON. ATMega 128 (Kendali Kecepatan Motor Dua Arah)

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III RANGKAIAN PENGENDALI DAN PROGRAM PENGENDALI SIMULATOR MESIN PEMBEGKOK

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

PROTOYPE PENGHITUNG JUMLAH PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN SECARA OTOMATIS. Nama : Idham Rustandi NPM : Pembimbing : Dr. Ir. Hartono Siswono, MT

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAMPIRAN. Tabel.1. Tabel Daftar Komponen. Nama komponen Jenis komponen Jumlah komponen

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. Tombol kuis dengan Pengatur dan Penampil Nilai diharapkan memiliki fiturfitur

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM. didapat suatu sistem yang dapat mengendalikan mobile robot dengan pengendali

SISTEM PENGATURAN STARTING DAN PENGEREMAN MOTOR UNTUK PINTU GESER OTOMATIS

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

Membuat Project dengan CodeVisionAVR.

Muhajir Ikhwani Marendra Kurniawan Suwito ST, MT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1.

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM. didapat suatu sistem yang dapat mengendalikan mobile robot dengan PID

PRESENTASI TUGAS AKHIR. Oleh : M. NUR SHOBAKH

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terhadap perangkat keras serta perangkat lunak dari system secara keseluruhan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB III PERANCANGAN ALAT

Crane Hoist (Tampak Atas)

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal dasar tentang bagaimana. simulasi mobil automatis dirancang, diantaranya adalah :

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

PENGONTROL ROBOT. Dosen : Dwisnanto Putro, S.T, M.Eng. Published By Stefanikha69

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAKSI... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. mana sistem berfungsi sesuai dengan rancangan serta mengetahui letak

BAB IV PEMBAHASAN ALAT

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... i. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB III TEORI PENUNJANG. dihapus berulang kali dengan menggunakan software tertentu. IC ini biasanya

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Jobsheet Praktikum DECODER

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB IV PEMBAHASAN Rancangan alat Pengukur panjang Terpal. Push Button. Gambar 4.1 Diagram Pengukur Panjang Terpal

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. elektronika dan sensor sebagai alat pendukung untuk membuat sebuah remote control

Teknik-Teknik Penyesuaian Sensor

BAB III METODOLOGI PENULISAN

BAB IV METODE PENELITIAN. serta menghubungkan pin mosi, sck, gnd, vcc, miso, serta reset. Lalu di

BAB III PERANCANGAN DESAIN POMPA AIR BRUSHLESS DC. DENGAN MENGGUNAKAN dspic30f2020

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan manusia. Hal ini dapat dilihat dari pembuatan robot-robot cerdas dan otomatis

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

ROBOT ULAR PENDETEKSI LOGAM BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB III PERANCANGAN DAN KERJA ALAT

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. perangkat yang dibangun. Pengujian dilakukan pada masing-masing subsistem

BAB IV PENGUJIAN SISTEM. selesai dibuat untuk mengetahui komponen-komponen sistem apakah berjalan

Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem

NASKAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH PEMASANGAN MOTOR DC PADA SEKUTER DENGAN PENGENDALI PULSE WIDTH MODULATION

BAB IV PENGUJIAN SISTEM. Pengujian minimum system bertujuan untuk mengetahui apakah minimum

BAB II ROBOT PENYAPU LANTAI

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan dan

BAB III METODE PENELITIAN. suhu dalam ruang pengering nantinya mempengaruhi kelembaban pada gabah.

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III RANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM. dari pembuatan alat yang meliputi perancangan hardware dan perancangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kegiatan penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2012 sampai bulan

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

Tutorial Eagle. Berikut jendela baru

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Line follower robot pada dasarnya adalah suatu robot yang dirancang agar

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAGIAN DUA : INFORMASI LENGKAP MENGENAI ROBOT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. microcontroller menggunakan komunikasi serial. 1. Menyalakan Minimum System ATMEGA8535

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

Transkripsi:

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Pengujian Sensor Photodioda 5.1.1 Tujuan Pengujian dilakukan terhadap 8 sensor photodioda. Adapun tujuan dari pengujian sensor photodioda adalah digunakan untuk mendeteksi garis yang berwarna putih dan lapangan yang berwarna hijau. 5.1.2 Prosedur Adapun prosedur pengujian sensor photodioda ini adalah Sensor photodioda yang sudah jadi diberi catu daya 5 volt. Dibawah sensor photodioda dikenakan garis berwarna putih dan garis berwarna hijau secara bergantian. Ukur dengan AVOmeter untuk mengetahui tegangan yang keluar dari output sensor photodioda. Pengujian dilakukan sebanyak 1 kali. 5.1.3 Hasil tabel 5.1. Adapun dari pengujian sensor photodioda didapatkan hasil seperti pada 46

47 5.1.4 Pembahasan Tabel 5.1 Hasil pengujian sensor photodioda Sensor ke - V Putih V hijau 1 1.2 V 4.5 V 2 1.5 V 4.35 V 3 0.9 V 3.5 V 4 1.3 V 4.6 V 5 1.3 V 4.1 V 6 1.2 V 4.5 V 7 0.5 V 4.2 V 8 0.3 V 3.5 V Sesuai dengan hasil pengujian yang ditunjukkan pada tabel 5.1 dapat dijelaskan bahwa sensor photodioda jika terkena garis berwarna putih maka tegangan akan mendekati low sedangkan jika terkena garis berwarna hijau maka tegangan akan mendekati high. 5.2 Pengujian Sensor Rotary Encoder 5.2.1 Tujuan Pengujian dilakukan terhadap 1 sensor rotary encoder. Adapun tujuan dari pengujian sensor rotary encoder adalah digunakan untuk mengetahui jarak. 5.2.2 Prosedur Adapun prosedur pengujian sensor rotary encoder ini adalah

48 Sensor rotary encoder diberi catu daya 5 volt. Sensor rotary encoder ditempelkan di gear motor DC. Jalankan robot dari titik satu ke titik lain dengan jarak 3 meter. Ukur dengan alat ukur meter berapa jarak yang ditempuh oleh robot ketika berhenti. Pengujian dilakukan sebanyak 5 kali. 5.2.3 Hasil pada tabel 5.2. Adapun dari pengujian sensor rotary encoder didapatkan hasil seperti 5.2.4 Pembahasan Tabel 5.2 Hasil pengujian sensor rotary encoder Pengujian ke- Jarak 1 3.20 m 2 3.10 m 3 3 m 4 2.95 m 5 2.90 m Sesuai dengan hasil pengujian yang ditunjukkan pada tabel 5.2 dapat dijelaskan bahwa kegagalan sensor rotary encoder dalam mengetahui jarak dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya : Jalan robot yang tidak lurus, solusinya adalah dengan mengatur PWM. Kelebihan dan kekurangan dalam memberikan jumlah counter dalam membaca pulse dari sensor rotary encoder, solusinya adalah dengan

49 mengurangi jika terjadi kelebihan dan menambahkan jika terjadi kekurangan.

50 5.3 Pengujian Sensor Limit Switch Pengujian dilakukan terhadap 5 sensor limit switch. 5.3.1 Tujuan Adapun tujuan dari pengujian sensor limit switch untuk membatasi gerakan robot terutama lengan. 5.3.2 Prosedur Adapun Prosedur pengujian sensor limit switch ini adalah Sensor limit switch diberi catu daya 5 volt. Sensor limit switch ditekan dan dilepas secara bergantian. adalah digunakan Ukur dengan AVOmeter untuk mengetahui tegangan yang keluar dari kaki common sensor limit switch. Pengujian dilakukan sebanyak 1 kali. 5.3.3 Hasil pada tabel 5.3. Adapun Hasil dari pengujian sensor limit switch didapatkan hasil seperti Tabel 5.3 Hasil pengujian sensor limit switch Pengujian Ditekan Dilepas ke - 1 4.95 V 0 V 2 4.95 V 0 V 3 4.95 V 0 V 4 4.95 V 0 V 5 4.95 V 0 V

51 5.3.4 Pembahasan Sesuai dengan hasil pengujian yang ditunjukkan pada tabel 5.3 dapat dijelaskan bahwa sensor limit switch jika ditekan akan berlogika high sedangkan jika dilepas akan berlogika low. 5.4 Pengujian Rangkaian Motor Driver 5.4.1 Tujuan Pengujian dilakukan terhadap 1 Rangkaian motor driver. Adapun tujuan dari pengujian rangkaian motor driver ini adalah digunakan untuk menggerakkan motor DC dan juga dapat mengatur kecepatan dari motor tersebut. 5.4.2 Prosedur Adapun Prosedur pengujian rangkaian motor driver ini adalah Rangkaian motor driver diberi catu daya 12 volt. Pasang sebuah motor DC pada output rangkaian motor DC. Input PWM pada rangkaian motor driver diberi catu daya 5 volt dan GND secara bergantian. Pengujian dilakukan sebanyak 5 kali. 5.4.3 Hasil

52 Adapun pengujian rangkaian motor driver didapatkan hasil seperti pada tabel 5.4. Tabel 5.4 Hasil pengujian rangkaian motor driver 5.4.4 Pembahasan Pengujian PWM Motor DC ke - 1 4.95 V Berputar 2 GND Berhenti 3 4.95 V Berputar 4 GND Berhenti 5 4.95 V Berputar Sesuai dengan hasil pengujian yang ditunjukkan pada tabel 5.4 dapat dijelaskan bahwa ketika input PWM pada rangkaian motor driver diberi catu daya 5 volt maka motor DC akan berputar sebaliknya jika input PWM diberi GND maka motor DC akan berhenti. 5.5 Pengujian Rangkaian IC Decoder 74LS138 5.5.1 Tujuan Pengujian dilakukan terhadap 1 rangkaian IC Decoder 74LS138. Adapun tujuan dari pengujian IC Decoder 74LS138 ini adalah digunakan untuk memilih relay yang ingin diaktifkan. 5.5.2 Prosedur Adapun Prosedur pengujian rangkaian IC Decoder 74LS138 ini adalah

53 Rangkaian IC Decoder 74LS138 diberi catu daya 5 volt. Select input dengan cara diberi tegangan 5 volt dan GND membentuk sebuah angka biner. Ukur dengan AVOmeter berapa tegangan yang keluar dari masing-masing output IC Decoder 74LS138. Pengujian dilakukan sebanyak 5 kali. 5.5.3 Hasil Adapun pengujian rangkaian IC Decoder 74LS138 didapatkan hasil seperti pada tabel 5.5. 5.5.4 Pembahasan Tabel 5.5 Hasil pengujian rangkaian IC Decoder 74LS138 Sesuai dengan hasil pengujian yang ditunjukkan pada tabel 5.5 dapat dijelaskan bahwa output salah satu dari IC Decoder 74LS138 bernilai 0 volt sesuai dengan tabel kebenaran dari IC Decoder itu sendiri.

54 5.6 Pengujian Rangkaian Relay Pengujian dilakukan terhadap 1 rangkaian relay. 5.6.1 Tujuan Adapun tujuan dari pengujian rangkaian ini adalah digunakan untuk memilih motor DC yang ingin diaktifkan. 5.6.2 Prosedur Adapun Prosedur pengujian rangkaian relay ini adalah Rangkaian relay diberi catu daya 12 volt. Input data pada rangkaian relay diberi catu daya 5 volt dan GND. Ukur dengan AVOmeter berapa tegangan yang keluar dari kaki common relay. Pengujian dilakukan sebanyak 5 kali. 5.6.3 Hasil 5.6. Adapun pengujian rangkaian relay didapatkan hasil seperti pada tabel Tabel 5.6 Hasil pengujian rangkaian relay Pengujian Input Common (V) ke - 1 4.95 V 0 V 2 GND 12 V 3 4.95 V 0 V 4 GND 12 V 5 4.95 V 0 V

55 5.6.4 Pembahasan Sesuai dengan hasil pengujian yang ditunjukkan pada tabel 5.6 dapat dijelaskan bahwa ketika input dari rangkaian relay diberi catu daya GND maka relay aktif sedangkan jika diberi catu daya 5 volt maka relay tidak aktif.

56 5.7 Pengujian Rangkaian Minimum System Mikrokontroler Pengujian dilakukan terhadap 1 rangkaian minimum system mikrokontroler. 5.7.1 Tujuan Adapun tujuan dari pengujian rangkaian ini adalah digunakan untuk memasukkan program dari software Codevisionavr ke IC ATmega8535. 5.7.2 Prosedur ini adalah Adapun Prosedur pengujian rangkaian minimum system mikrokontroler Rangkaian minimum system mikrokontroler diberi catu daya 12 volt. Konektor downloader dihubungkan dengan port pararel db25 pada komputer. Pilih menu setting Programmer Kanda Systems STK200+/300. Pilih menu Project Configure After make Program the chip. Pilih menu Project Make. Pengujian dilakukan sebanyak 1 kali. 5.7.3 Hasil Adapun pengujian rangkaian minimum system mikrokontroler didapatkan hasil seperti pada gambar 5.1.

57 5.7.4 Pembahasan Gambar 5.1 Hasil pengujian minimum system mikrokontroler Sesuai dengan hasil pengujian yang ditunjukkan pada gambar 5.7 dapat dijelaskan bahwa rangkaian minimum system mikrokontroler sudah bisa diload program.