BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berkewajiban mempertahankan kelangsungan hidup serta mengendalikan

BAB I PENDAHULUAN. perubahan luar biasa dalam persaingan produksi, pemasaran, dan pengelolaan sumber

PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam persaingan bisnis dewasa ini perusahaan dituntut untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN, DESENTRALISASI, DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yaitu orang di dalam organisasi yang bertanggung jawab untuk membuat

BAB I PENDAHULUAN. pesatnya perkambangan zaman, dalam waktu yang relatif singkat informasi dapat

BAB I PENDAHULUAN. nyawa untuk menggerakkan roda perekonomian negara (Kasmir, 2014). adanya perbankan telah dirasakan di Kabupaten Ponorogo.

Pendahuluan Perkembangan informasi dewasa ini terjadi dengan cepat dalam dunia usaha. Perkembangan tersebut berpengaruh pada kegiatan perusahaan,

T E S I S. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-2 PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI. Diajukan Oleh : Anita Aprilyati

BAB I PENDAHULUAN. proses yang memiliki nilai tambah (Juniarti dan Evelyne, 2003)

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Kriteria Usaha. Kriteria No Uraian. > 300 Juta-2,5 Milyar 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Manajemen. Sistem informasi akuntansi manajemen (SIAM) adalah suatu mekanisme

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan mutu pelayanan kesehatan (Depkes RI, 2009) Sistem Informasi Akuntansi Manajemen merupakan alat yang efektif dalam

BAB I PENDAHULUAN. walaupun pemerintah telah mengeluarkan kebijakan bill out sebesar 6,7 triliun

BAB I PENDAHULUAN. besar maupun kecil dan juga perkembangan di sektor industri yang memiliki peran

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan kemampuan yang ada dengan semaksimal mungkin agar unggul

BAB I PENDAHULUAN. ada dapat diselesaikan secara optimal, maka manajemen memerlukan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hubungan langsung antara variabel independen dan variabel

Kepada Yth. Bapak/Ibu Manajer... Di Tempat. Dengan hormat, Saya yang mengirimkan kuesioner ini

BAB I PENDAHULUAN. Desember 2015, negara-negara yang tergabung dalam ASEAN, akan. memasuki era baru yaitu penerapan perdagangan bebas kawasan Asia

BAB II TELAAH LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Manajemen (SIAM) aktivitas yang dilakukan (Hansiadi, 2002).

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat ketat, menuntut perusahaan/organisasi untuk menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. bidang usaha bersaing dengan ketat. Bagi perusahaan hal itu merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Bagi masyarakat yang sebagai pekerja profesional, ada yang mengalami perubahan dalam

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER. Ketidakpastian Lingkungan, Desentralisasi, dan Kinerja Manajerial (Studi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. sebuah informasi. Salah satu alasan utama ketidak setujuan tersebut adalah korelasi

BAB I PENDAHULUAN. serta perubahan politik yang tidak menentu (Erikson dalam Dewanto, 2010).

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. adanya faktor-faktor situasional yang dapat mempengaruhi variabel satu dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Menurut Eka (2013) pengukuran kinerja di Kementrian BUMN dinilai masih belum

KUESIONER. isilah pada tempat yang disediakan dengan singkat dan jelas. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan. Usia :

BAB I PENDAHULUAN. para manajer tidak dapat bekerja dengan efisien dan efektif dan para manajer juga

BAB I PENDAHULUAN. organisasi hingga tujuan yang diharapkan tercapai. Perencanaan Sistem Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perubahan lingkungan bisnis yang dihadapi perusahaan saat ini

SKRIPSI. Oleh : Cecilia Dina A /FE/EA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2012

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dibutuhkan proses yang baik dari pengendalian manajemen.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian tentang pengaruh penerapan total quality management (TQM),

BABI PENDAHULUAN. Sebuah organisasi tidak akan berjalan mulus tanpa adanya. manajemen, yang merupakan satu kelompok utuh dari pengelola organisasi,

BAB I PENDAHULUAN. global (Nasution, 2015:17). Berubahnya lingkungan global telah membawa

KUESIONER PENELITIAN. Kuesioner ini digunakan untuk meneliti bagaimana hubungan customization

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KARAKTERISTIK SISTEM AKUNTANSI

PENGENDALIAN STRATEGIS

PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN LINGKUP SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Empiris: Rumah Sakit Di Lombok Timur)

BAB I PENDAHULUAN. produksi, teknologi informasi, dan struktur organisasi mengakibatkan organisasi untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. organisasi. Akuntansi manajemen menyediakan data-data penting yang memberikan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. saat ini secara langsung sangat berpengaruh terhadap kinerja perusahaan-perusahaan di

TESIS Diajukan sebagai salah satu syarat Memperoleh derajat S-2 Magister Akuntansi. Diajukan oleh: Kurniawati Mutmainah. Kepada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Ukuran kinerja tradisional menggunakan kinerja keuangan

S K R I P S I. Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

BAB I PENDAHULUAN. seperti: kreditur, pemerintah, pemasok, dan lain-lain. Informasi laba

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini dunia bisnis menuntut agar setiap perusahaan yang bergerak di

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif dalam setiap aspek kehidupan manusia, misalnya kegiatan

PENGARUH KARAKTERISTIK INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DI RS ORTOPEDI PROF. DR. R. SOEHARSO SURAKARTA TAHUN 2010

BAB I PENDAHULUAN. kaitannya dengan penciptaan peluang bisnis maupun pengaturan pola

Bisnis dan Lingkungannya

PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN DALAM MENGHADAPI KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN GUNA MENINGKATKAN KINERJA PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan mutu produk yang dihasilkan baik barang atau jasa. Hal ini

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. resiko dan ketidakpastian dalam suatu organisasi. Dengan kondisi seperti ini

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu: Kepala Divisi Perusahaan tiap departemen yang bersedia

BAB I PENDAHULUAN. Informasi telah menjadi elemen penting dalam aktivitas setiap individu,

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mendapatkan informasi yang berguna bagi para pelaku bisnis tersebut. perkembangan perusahaan untuk periode tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Analisis Penerapan Karakteristik Informasi Akuntansi Manajemen dalam Meningkatkan Kinerja Manajerial pada PT TBIG tbk

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu, informasi yang disediakan oleh sistem informasi akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, mengahapuskan pagu kredit dan memberi kebebasan bank-bank

BAB I PENDAHULUAN. salah satu kekuatan dalam memproduksi barang atau jasa sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis mengalami

ANALISIS KEBIJAKAN PERUSAHAAN DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PENERBIT PT. PABELAN DI SURAKARTA SKRIPSI

Bab II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. telah memasuki fase yang lebih menantang dimana harga minyak dunia

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum jenis perusahaan dikelompokan menjadi tiga macam, yaitu: perusahaan

perusahaan agar kegiatan bisa berjalan dengan lancar. Selain sebagai teknologi menjadikan kinerja manajer menjadi lebih efektif dan efisien.

: DHIAN SARI UTAMININGSIH B.

BAB I PENDAHULUAN. mengadopsi Total Quality Management (TQM) kerena TQM membutuhkan usaha

Perekonomian Indonesia telah mengalami transformasi yang. mengagumkan selama dekade yang lalu. Deregulasi yang dilakukan sejak

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

PERILAKU INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN KINERJA MANAJERIAL

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak munculnya inovasi di bidang informasi. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin pesatnya perkembangan sektor transportasi dan

I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya sumber daya alam dan

DAFTAR TABEL. Tabel 4.10 Distribusi frekuensi pernyataan Kuantifikasi kemungkinan

MOHON DIISI DENGAN BENAR DAN TERIMA KASIH ATAS

BAB 1 PENDAHULUAN. tetap bisa bertahan. Karena apabila suatu perusahaan tidak memiliki keunggulan

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan suatu perusahaan tergantung pada sistem informasi akuntansi

BAB 6 PEMBAHASAN. Hipotesis pertama dari penelitian ini adalah pengetahuan akuntansi, skala usaha,

BAB I PENDAHULUAN. berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya, maka setiap individu melakukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manajemen selalu menghadapi ketidakpastian manakala mereka

BAB I PENDAHULUAN. produksi, pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia, penanganan

Sebelum strategi diputuskan atau dipilih, perusahaan perlu melakukan analisis lingkungan bisnis. Mengapa lingkungan Bisnis harus dianalisis?

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan aset yang paling berharga dalam perusahaan karena

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Menurut Milliken (1987) dalam Astuti (2007) Ketidakpastian Lingkungan adalah rasa ketidakmampuan seseorang untuk memprediksi sesuatu secara akurat dari seluruh faktor sosial dan fisik yang secara langsung mempengaruhi perilaku pembuatan keputusan orang-orang dalam organisasi. Menurut Duncan (1972) ketidakpastian lingkungan diukur dengan menggunakan indikator : kurangnya informasi, ketidakmampuan mengetahui hasil, dan ketidakmampuan menentukan kemungkinan. Duncan (1972) menambahkan lingkungan bisnis eksternal seperti kebijakan pemerintah, kekuatan hukum dan politik, teknologi, sumber daya, pesaing, selera pelanggan dan pengelolaan perusahaan, lingkungan bisnis eksternal merupakan lingkungan yang berada diluar organisasi, namun dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan bisnis. Lingkungan bisnis (Business Environment) dapat dibedakan atas lingkungan eksternal dan lingkungan internal Wheelen dan Hunger, (2000:56). Menurut Pearce and Robinson (2000: 71) membedakan lingkungan eksternal dengan lingkungan internal. a. lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. b. lingkungan internal terdiri dari struktur (Structure), budaya (Culture) dan sumber daya (Resources) JAKARTA (IFT) - PT Chevron Pacific Indonesia, perusahaan minyak dan gas (migas) asal Amerika Serikat menilai penanganan secara pidana kasus bioremediasi-proses pemulihan tanah yang tercampur minyak mentah- oleh Kejaksaaan Agung berpotensi mengancam iklim investasi sektor migas di Indonesia. Yanto Sianipar, Vice President Policy, Government and Public Affairs Chevron, menyatakan hal ini menimbulkan ketidakpastian lingkungan 1

2 yang akan membuat investor ragu-ragu melakukan ekspansi maupun memulai usaha di sektor migas Indonesia. Sehingga hal ini berpengaruh terhadap karakteristik informasi akuntansi manajemen yang akan digunakan oleh pihak manajemen untuk kegiatan usaha perusahaan selanjutnya dan pengambilan keputusan oleh investor. Mulyadi dan Setyawan (2000) menjelaskan bahwa lingkungan bisnis yang dihadapi oleh perusahaan saat ini mengalami perubahan dengan cepat dan terus menerus, hal ini disebabkan sedang berlangsung empat zaman sekaligus, yaitu zaman globalisasi ekonomi, zaman teknologi informasi, zaman strategic quality management dan zaman revolusi manajemen. Mulyadi dan Setiawan juga menambahkan bahwa lingkungan bisnis telah berubah secara pesat, radikal dengan semakin meningkatnya globalisasi, semakin ekstensifnya pemanfaatan teknologi informasi dalam bisnis, semakin banyak perusahaan yang mengadopsi strategic quality management dan semakin meluasnya revolusi manajemen di seluruh dunia. Perubahan lingkungan yang pesat mengakibatkan perusahaan-perusahaan melakukan penyesuaian terhadap kondisi yang ada dengan melakukan perubahan strategi serta pengendalian manajemen yang lebih baik. Prasetyo (2002) juga menambahkan organisasi yang sukses akan selalu beradaptasi dengan perubahan-perubahan lingkungannya dan secara proaktif merubah lingkungannya. Ketidakpastian lingkungan merupakan faktor yang sudah dikenali secara luas oleh peneliti dalam desain organisasi, jika diterapkan dalam sistem pengawasan akuntansi, ketidakpastian lingkungan diukur dengan melihat pengaruhnya terhadap pengunaan informasi dan karakteristikkarakteristik informasi. Pada dasarnya ketidakpastian lingkungan merupakan kondisi eksternal yang dapat mempengaruhi operasional perusahaan (Prasetyo 2002). Persaingan bisnis yang meningkat dewasa ini menuntut perusahaan untuk memanfaatkan kemampuan yang ada semaksimal mungkin agar unggul

3 dalam persaingan bisnis. Menurut Atkinson (1995) dalam beberapa situasi ketidakpastian lingkungan tinggi, informasi merupakan suatu kebutuhan penting, terutama informasi akuntansi manajemen. Salah satu fungsi sistem akuntansi manajemen adalah sumber informasi penting untuk membantu manajer mengendalikan aktivitasnya serta mengurangi ketidakpastian lingkungan guna mencapai tujuan. Menurut Wheelen dan Hunger (2002) bagi perusahaan, sumber utama ketidakpastian berasal dari lingkungan eksternal yang meliputi pesaing, konsumen, pemasok, regulator dan teknik yang dibutuhkan. Dalam kondisi ketidakpastian lingkungan eksternal yang tinggi, informasi merupakan komoditi yang sangat bermanfaat sekali dalam proses kegiatan perencanaan dan pengawasan dalam suatu organisasi dimana semua ini merupakan tugas dari manajer yang terkait dengan decision making (pembuatan keputusan). Wheelen dan Hunger menambahkan untuk memudahkan pencapaian tujuan, suatu perusahaan membutuhkan adanya manajemen, karena tanpa manajemen semua usaha akan sia sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit, dalam hal ini manajemen merupakan proses membuat perencanaan, mengorganisasikan, memimpin dan mengendalikan berbagai usaha dari anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai sasaran, oleh karena itu manajemen perlu memiliki kemampuan untuk melihat dan menggunakan peluang, mengidentifikasi masalah, dan menyelesaikan serta mengimplementasikan proses adaptasi dengan tepat. Manajemen juga berkewajiban mempertahankan kelangsungan hidup serta mengendalikan organisasi hingga tujuan yang diharapkan tercapai. Menurut Indrianto (1996) disamping persaingan yang bersifat global, turun naik nilai mata uang merupakan faktor faktor penting dalam mempertimbangkan penerapan sistem akuntansi manajemen, sistem akuntansi manajemen dapat menyediakan informasi yang terbaru serta mampu mengikuti perkembangan keadaan perdagangan yang sedang berlangsung.

4 Indrianto menambahkan informasi akuntansi manajemen dapat memudahkan pengguna untuk mengontrol biaya, mengukur dan meningkatkan produktivitas, dan dapat pula memberikan dukungan terhadap proses produksi. Hal ini sudah tentu menghendaki penelitian lebih lanjut tentang kaitannya dengan penggunaan sistem akuntansi manajemen dalam keadaan tingkat perubahan lingkungan yang tidak menentu. Menurut Chenhall dan Morris (1986) karakteristik informasi akuntansi manajemen adalah salah satu produk akuntansi manajemen yang memiliki peranan dalam memprediksikan konsekuensi yang terjadi atas berbagai alternatif tindakan yang dapat dilakukan pada berbagai aktivitas seperti perencanaan, pengawasan dan pengambilan keputusan. Salah satu karakteristik informasi akuntansi manajemen adalah sebagai sumber informasi penting untuk membantu manajemen mengendalikan aktivitasnya serta mengurangi masalah ketidakpastian lingkungan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan Chia (1995). Karakteristik sistem akuntansi manajemen dibagi ke dalam empat bagian yaitu broad scope, timeliness, agregasi, dan informasi yang terintegrasi (Chenhall dan Morris, 1986). Menurut Otley (1980) mengatakan bahwa masing masing karakteristik informasi akuntansi manajemen tidak selalu sama untuk segala situasi, karena banyak faktor yang mempengaruhi kebutuhan akan informasi akuntansi manajemen. Karakteristik informasi akuntansi manajemen diperusahaan berkaitan dengan ketersediaan informasi akuntansi manajemen sebagai dasar pengambilan keputusan sebagai sebuah produk sistem informasi, informasi akuntansi manajemen mempunyai beberapa karakteristik diantaranya akurat, sumber informasi terfokus, dapat dikuantifikasi, frekuensi tinggi dan berorientasi kepada masa yang akan datang dan yang telah lalu, relevan, lengkap, tingkat agregasi dan ketepatan waktu yang tinggi.

5 Nazarudin (1998:142) menjelaskan bahwa Informasi Akuntansi Manajemen berperan meningkatkan kemampuan manajemen untuk memahami keadaan lingkungan sekitarnya dan mengidentifikasikan aktivitas yang relevan. Prasetyo (2002:120) menyatakan bahwa karakteristik informasi yang tersedia tersebut akan menjadi efektif apabila sesuai dengan tingkat kebutuhan pengguna informasi. Hal ini sejalan dengan pendekatan kontingensi yang menekankan bahwa tidak ada sistem akuntansi manajemen secara universal selalu tepat untuk bisa diterapkan pada seluruh organisasi dalam setiap keadaan.kapasitas sistem informasi dan kontrol seharusnya sesuai dengan kebutuhan atau permintaan sebagai akibat ketidakpastian lingkungan (environment uncertainty) yang dihadapi organisasi, informasi memiliki nilai yang potensial karena dapat memberikan kontribusi langsung dalam menentukan pilihan, dapat meningkatkan pemahaman manajer terhadap dunia nyata serta dapat mengidentifikasikan aktivitas yang relevan. Penelitian Chenhall dan Morris (1986) dengan responden penelitian sebanyak 68 manajer tingkat menengah dan atas, pada perusahaan manufaktur di Sidney, Australia, menyimpulkan bahwa menurut manajer, karakteristik informasi akuntansi manajemen yang paling bermanfaat adalah informasi akuntansi manajemen dengan karakteristik broadscope, timeliness, aggregation dan informasi yang memiliki integration. Hasil penelitian Mia dan Clarke (1999) dalam Faisal (2006) menyatakan bahwa penggunaan informasi akuntansi manajemen dapat membantu manajer dan organisasi untuk mengadopsi dan mengimplementasikan rencana-rencana mereka dalam merespon lingkungan persaingan. Tahun 2012 menurut Ketua Serikat Pekerja Dirgantara Indonesia, persoalan berawal dari ketidakmampuan manajemen dalam mengelola perusahaan dan penyelesaian order yang sudah kontrak dengan tepat waktu. Selain itu, dalam sistem produksi yaitu target sering tidak tercapai, pengiriman

6 sering delay, sistem administrasi produksi, sistem komputerisasi masih lemah. Hal ini berpengaruh terhadap ketersediaan informasi akuntansi manajemen di dalam perusahaan mengalami kendala, sehingga mengakibatkan manajer sulit membuat perencanaan produksi selanjutnya di dalam perusahaan dan informasi mengenai laporan produk yang diminta dihasilkan tidak tepat waktu, baik dalam bulan atau kuartal perusahaan.dan akhirnya tidak banyak order yang didapat oleh perusahaan yang dulunya bernama PT.Nurtanio ini. Seperti empat pesawat CN-235 yang dipesan Korea Selatan hingga saat ini belum selesai. Padahal pihak Korea sudah membayar sebanyak 50 persen dan seharusnya dua pesawat sudah delivery sejak Desember tahun lalu. (Harribes-Ketua SPDI). Berdasarkan fenomena yang diuraikan diatas, maka menjadi pertimbangan penulis untuk meneliti masalah Ketidakpastian Lingkungan terhadap Karakteristik Informasi Akuntansi Manajemen pada PT.Dirgantara Indonesia (PERSERO) dengan judul Pengaruh Ketidakpastian Lingkungan terhadap Karakteristik Informasi Akuntansi Manajemen 1.2 Identifikasi Masalah Dari uraian yang melatarbelakangi penelitian ini, maka peneliti merumuskan permasalahan penelitian ini adalah sebagai berikut: Seberapa besar Pengaruh Ketidakpastian Lingkungan terhadap Karakteristik Informasi Akuntansi Manajemen? 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data maupun informasi yang relevan dengan masalah yang diidentifikasikan, kemudian dianalisis dan ditarik kesimpulan.

7 Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan memberikan bukti apakah pengaruh ketidakpastian lingkungan terhadap karakteristik informasi akuntansi manajemen. 1.4 Kegunaan Penelitian Berikut adalah beberapa kegunaan yang diharapkan oleh penulis dari penelitian ini : a. Bagi Pengembangan ilmu Sebagai sarana untuk menerapkan, mengaplikasikan dan mengembangkan ilmu yang telah diperoleh selama masa studi. b. Bagi Operasional Sebagai bahan masukan untuk perusahaan dalam memecahkan masalah yang disebabkan oleh ketidakpastian lingkungan terhadap karakteristik informasi akuntansi manajemen pada PT.Dirgantara Indonesia. 1.5 Waktu dan Tempat Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di PT.Dirgantara Indonesia (PERSERO). Waktu penelitian dilaksanakan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan selesai.