BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan tenaga - tenaga terampil dan cerdas di dalam berbagai bidang sudah merupakan tuntutan dunia global yang tidak dapat di tunda. Di masa persaingan globalisasi seperti saat ini, seharusnya perusahaan lebih menyadari bahwa perusahaan dituntut untuk memiliki kemampuan dalam membuat rencana pengembang SDM yang berkualitas. Oleh karena itu, untuk menghadapi akibat adanya perubahan tersebut perlu antisipasi untuk dapat mengikuti gelombang globalisasi tersebut. Fenomena globalisasi ini adalah dengan ditandai adanya perkembangan teknologi informasi yang demikian cepat dan semakin terbukanya informasi yang dapat diterima. Dampak ini telah mulai dirasakan dalam kehidupan sehari-hari dimana perbedaan jarak dan waktu bukan lagi menjadi penghalang orang untuk berkomunikasi. Hal ini dapat terjadi karena tersedianya alat-alat komunikasi modern saat ini. Sekolah, sebagai lembaga formal, merupakan organisasi yang bergerak di bidang pendidikan, dimana sumber daya manusia dapat dikembangkan secara terarah melalui proses pembelajaran. Hal ini merupakan ciri khas khusus sekolah sebagai organisasi dibandingkan organisasi yang lain. Oleh karena itu proses pembelajaran perlu dikelola dengan baik, agar tujuan 1
2 sekolah dapat dicapai secara berdaya guna dan berhasil guna. Secara kuantitatif tujuan sekolah adalah menghasilkan lulusan sebanyak-banyaknya, setelah menyelesaikan satu jenjang pendidikan. Sedangkan dari segi kualitatif sekolah bertujuan menghasilkan sumber daya manusia yang bermutu. Telah dimaklumi bahwa produktivitas suatu organisasi dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti kesempatan memperoleh pendidikan dan pelatihan tambahan, rasional dan obyektif, system imbalan dan berbagai faktor lainnya. Motivasi kerja merupakan bagian dari faktor tersebut. Akan tetapi dilihat dari sudut pemeliharaan hubungan dengan para karyawan, motivasi dan kepuasan kerja merupakan bagian yang penting. Dikalangan teoritis dan praktisi manajemen telah lama diketahui bahwa masalah motivasi bukanlah masalah yang mudah, baik memahami maupun menerapkannya. Tidak mudah karena berbagai alasan dan pertimbangan. Akan tetapi yang jelas adalah bahwa dengan motivasi yang tepat para SDM akan terdorong untuk berbuat semaksimal mungkin dalam melaksanakan tugasnya karena meyakini bahwa dengan keberhasilan organisasi mencapai tujuan dan berbagai sasarannya, kepentingan-kepentingan pribadi para anggota organisasi tersebut akan terpelihara juga. Sekolah menuntut disiplin kerja dari guru dengan adanya ketentuan yang telah ditetapkan. Kinerja yang dimiliki oleh para SDM dipengaruhi oleh faktor kedisiplinan dimana semakin disiplin karyawan maka tingkat kinerjanya semakin tinggi. Disini peneliti melakukan riset bahwa disiplin dan
3 lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja dari para guru yang berada di SD Islam Al-Azhar 15 Pamulang. Selain masalah kedisiplinan ada satu hal lagi yang harus tetap diperhatikan oleh seorang pemimpin perusahaan yaitu lingkungan kerja. Karena dengan lingkungan kerja yang baik maka SDM akan merasa nyaman. Tanpa sarana dan prasarana yang baik ia tidak akan dapat berbuat banyak, apalagi dapat meningkatkan efisiensi dan produktifitas kerjanya. Berkaitan dengan hal tersebut maka penulis tertarik dan terdorong untuk meneliti atau menganalisis untuk mengetahui disiplin yang dilakukan guru tetap, lingkungan kerja yang mempengaruhi kerja guru tetap, serta mengetahui pengaruh disiplin dan lingkungan kerja terhadap kinerja guru tetap yang dilakukan melalui wawancara terhadap guru tetap SD Islam Al-Azhar 15 Pamulang, untuk selanjutnya tertuang dalam sebuah judul yaitu Pengaruh Disiplin dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Guru Tetap. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, kita ketahui bahwa permasalahan sumber daya manusia dalam perusahaan pada dasarnya merupakan masalah yang rumit karena menyangkut masalah individu dimana setiap individu mempunyai kebutuhan dan keinginan yang berbeda-beda, tidak banyak orang yang mendapatkan kinerja yang tinggi atas kedisiplinan dan motivasi serta lingkungan kerja atas penghargaan yang mereka harapkan, tidak banyak pula
4 orang yang mempunyai kesempatan mengekpresikan diri dan merasakan kebebasan atas kendali yang dinikmati saat dia bekerja. Seperti di YPI SD Islam Al-Azhar Pamulang yang ayah saya bekerja disana sebagai guru tetap yang sehari-hari bekerja sebagai guru matematika jadi memudahkan saya untuk meninjau dan meneliti dalam menyusun skripsi ini. Dari tinjauan singkat YPI SD Islam Al-Azhar Pamulang tersebut diatas dapat kita ketahui bahwa orientasi perusahaan tertuju pada pemberian pelayanan terbaik dan kinerja terbaik yang professional. Guru Tetap sebagai sumber utama sumber daya yang paling menentukan dalam mencapai tujuan yang diinginkan sekolah. Permasalahan dari sekolah ini adalah tinggi rendahnya kinerja karyawan, untuk suatu upaya yang dapat meningkatkan kinerja guru tetap, dengan permasalahan tersebut diduga faktor kedisiplinan dan lingkungan kerja mempunyai pengaruh terhadap kinerja kerja guru tetap. Penelitian mengenai aspek individu, manajemen dan lingkungan kerja dalam membentuk kinerja guru tetap pada sekolah dirumuskan sebagai berikut: 1) Bagaimanakah pengaruh kedisiplinan terhadap kinerja guru tetap? 2) Bagaimanakah pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja guru tetap? 3) Bagaimanakah pengaruh kedisiplinan, dan lingkungan kerja terhadap kinerja guru tetap?
5 1.3 Tujuan Penelitian 1) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kedisiplinan terhadap kinerja guru tetap. 2) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja guru tetap. 3) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kedisiplinan dan lingkungan kerja terhadap kinerja guru tetap. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Bagi YPI Al Azhar Pamulang adalah sebagai masukan untuk pimpinan dalam rangka meningkatkan efektivitas kedisiplinan serta lingkungan kerja dalam upaya meningkatkan kinerja guru tetap. 2) Bagi penulis adalah untuk menambah pengetahuan khususnya dibidang manajemen sumber daya manusia dan meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan tugas dan pengembangan karier di masa yang akan datang. 3) Bagi Universitas Mercu Buana adalah untuk sebagai bahan referensi yang dapat memberikan gambaran mengenai kepemimpinan yang tepat yang harus dilakukan oleh setiap pimpinan organisasi.