SOP-6 PENELAAHAN MUTU. Halaman 1 dari 12



dokumen-dokumen yang mirip
SOP-5 PELAKSANAAN PENUGASAN. Halaman 1 dari 11

SOP-3 PENERIMAAN DAN PENOLAKAN PENUGASAN DARI KLIEN DAN PERIKATAN

SOP-1 TANGGUNG JAWAB KEPEMIMPINAN KJPP ATAS MUTU

SOP-3 PENERIMAAN DAN PENOLAKAN PENUGASAN DARI KLIEN DAN PERIKATAN

SOP-2 KETENTUAN ETIK PROFESI YANG BERLAKU

SOP-7 DOKUMENTASI. Halaman 1 dari 9

SOP-4 SUMBERDAYA MANUSIA. Halaman 1 dari 9

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 3 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN KETENTUAN UMUM LISENSI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

Standar Audit SA 220. Pengendalian Mutu untuk Audit atas Laporan Keuangan

SISTEM PENGENDALIAN MUTU. KANTOR JASA AKUNTANSI (KJA) Dr. SURYO PRATOLO & REKAN

Standar Audit SA 300. Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan

Standar Audit SA 230. Dokumentasi Audit

STANDAR PERIKATAN AUDIT

PIAGAM UNIT AUDIT INTERNAL

STANdAR PENGENDALIAN MUTU 1 PENGENDALIAN MUTU BAGI KJA YANG MELAKSANAKAN PERIKATAN SELAIN PERIKATAN ASURANS

MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU INTERNAL SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL STIKES HARAPAN IBU JAMBI

ED SPM 1: PENGENDALIAN MUTU BAGI KJA YANG MELAKSANAKAN PERIKATAN SELAIN PERIKATAN ASURANS

Catatan informasi klien

LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM

IAPI INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA PENERAPAN SPM 1 SECARA PROPORSIONAL SESUAI KARAKTERISTIK OPERASI DAN BESAR KECILNYA KANTOR AKUNTAN PUBLIK

SURAT KEPUTUSAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI NO.SKB.003/SKB/I/2013

Standar Audit SA 620. Penggunaan Pekerjaan Pakar Auditor

MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL. Bab I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Tujuan

KEBIJAKAN ALKOHOL DAN OBAT TERLARANG PT BENING TUNGGAL MANDIRI

PT. BANK CENTRAL ASIA, Tbk. PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTE CHARTER)

PENETAPAN STANDAR SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN

Q # Pertanyaan Audit Bukti Audit 4 Konteks Organisasi 4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya

PENETAPAN STANDAR PENGELOLAAN PENELITIAN

PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT

PENETAPAN STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

PENETAPAN STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

PENETAPAN STANDAR PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PENETAPAN STANDAR PROSES PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PENETAPAN STANDAR PROSES PENELITIAN

PEDOMAN SISTIM PENGENDALIAN INTERN

AUDIT MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI

PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI)

Panduan Standar Pengendalian Mutu 1: Pengendalian Mutu bagi KJA yang Melaksanakan Perikatan Selain Perikatan Asurans

PEDOMAN VERIFIKASI TUK OLEH TUK

SOP/UJM-L/LM/002 AUDIT MUTU INTERNAL

Revisi : 02 Tanggal : Diajukan oleh : Dikendalikan : Disetujui oleh :

AUDIT INTERNAL Kode. Dok Revisi Tgl Terbit Halaman LPM-POS-MNV Maret dari 9

PERSYARATAN ISO 9001 REVISI 2008 HANYA DIGUNAKAN UNTUK PELATIHAN

INTERNAL AUDIT CHARTER 2016 PT ELNUSA TBK

SA Seksi 801 AUDIT KEPATUHAN YANG DITERAPKAN ATAS ENTITAS PEMERINTAHAN DAN PENERIMA LAIN BANTUAN KEUANGAN PEMERINTAH. Sumber: PSA No.

PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk. PIAGAM UNIT INTERNAL AUDIT

Piagam Unit Audit Internal ( Internal Audit Charter ) PT Catur Sentosa Adiprana, Tbk

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 2 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

INFORMASI SERTIFIKASI ISO 9001

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BADAN PENJAMINAN MUTU (BPM) PENGESAHAN

STANDAR PENGENDALIAN MUTU 1 STANDAR PERIKATAN JASA 4410 PERIKATAN KOMPILASI

BAB V SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN

AUDIT INTERNAL SNI ISO 9001:2015. Oleh: Ade Khaerudin Taufiq & Sik Sumaedi

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI TAHUN 2011 NOMOR 16 PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI

INFORMASI SERTIFIKASI ISO 9001

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LAMP03-PM12 Ketentuan & Syarat Sertifikasi rev dari 5

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 27 TAHUN 2010 TENTANG

BAB IV HASIL PENELITIAN. IV.1 Penetapan Kebijakan Dan Prosedur Pengendalian Mutu

AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI)

DEPARTEMEN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 14 TAHUN 2017

Ruang lingkup AUDIT KEPATUHAN SISTEM (AKS) Ruang lingkup audit terdiri dari keseluruhan proses bisnis yang berlangsung di UMSIDA selain Fakultas/

PIAGAM KOMITE AUDIT PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk

PROSEDUR AUDIT INTERNAL SISTEM MUTU DAN SAFETY

INTERNAL AUDIT K3 TJIPTO S.

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SUMBERDAYA SEWATAMA

Meliputi penerimaan survailen, resertifikasi & perluasan lingkup audit.

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL PROGRAM PASCASARJANA UNHAS

Ekspose Draf Standar Penilaian Indonesia 363 ( SPI 363 ) Kaji Ulang Penilaian

1. INPUT : KEBIJAKAN DAN PERENCANAAN 2. PROCESS: IMPLEMENTASI DAN OPERASI 3. OUTPUT : EVALUASI DAN TINJAU ULANG

Pedoman Kerja Komite Audit

PEDOMAN KNAPPP 01:2005. Kata Pengantar

Panduan audit sistem manajemen mutu dan/atau lingkungan

Manual Prosedur. Audit Internal

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 011/ITDel/Rek/SK/I/18. Tentang SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL INSTITUT TEKNOLOGI DEL

PIAGAM KOMITE AUDIT. 1. Anggota Komite Audit diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris.

PIAGAM AUDIT INTERNAL PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK.

PIAGAM KOMITE AUDIT. PT Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk. DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH

Standar Audit SA 250. Pertimbangan atas Peraturan Perundang-Undangan dalam Audit atas Laporan Keuangan

Lampiran 3 FORMAT DAFTAR SIMAK AUDIT INTERNAL PENYEDIA JASA

Checklist Audit Mutu ISO 9001:2008

SPJ 4400: PERIKATAN UNTUK MELAKUKAN PROSEDUR YANG DISEPAKATI ATAS INFORMASI KEUANGAN SPJ 4410: PERIKATAN KOMPILASI

2.1 Standar Audit 200 ( Tujuan Keseluruhan Auditor Independen dan Pelaksanaan Audit Berdasarkan Standar Audit )

FAKTOR PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS

FORMULIR VERIFIKASI SELF IMPROVEMENT KAPABILITAS APIP PADA LEVEL 2 (INFRASTRUCTURE)

PEDOMAN KNAPPP 02:2007 Persyaratan Umum Akreditasi Pranata Litbang

M A N U A L M U T U S I S T E M P E N J A M I N M U T U I N T E R N A L S T I K E S H A R A P A N I B U J A M B I

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 30 TAHUN 2010 TENTANG

Sistem manajemen mutu Persyaratan

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN MUTU

PEDOMAN UMUM AUDIT SISTEM ELEKTRONIK

BUPATI BANYUMAS, TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH. menetapkann. Sistem

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BUKU PENILAIAN

Piagam Unit Komite Audit ("Committee Audit Charter" ) PT.Catur Sentosa Adiprana Tbk.

Transkripsi:

SOP-6 PENELAAHAN MUTU Halaman 1 dari 12

Histori Tanggal Versi Pengkinian Oleh Catatan 00 Halaman 2 dari 12

KETENTUAN 1.1 Penelaahan Mutu dilakukan untuk memastikan pelaksanaan kerja oleh Penilai telah sesuai dengan SPM, SPI, dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. 1.2 Tujuan Penelaahan Mutu untuk: 1. Kontrol terhadap proses kerja dan dokumentasi penugasan penilaian pada KJPP 2. Melakukan perbaikan secara berkelanjutan terhadap ketidaksesuaian yang ditemukan 3. Perbaikan pelatihan dan kompetensi dari Penilai KJPP Perencanaan 1.3 Penelaahan Mutu dilakukan minimal 1 (satu) kali dalam setahun oleh petugas yang ditunjuk berdasarkan persetujuan Pimpinan KJPP. 1.4 Pimpinan KJPP memiliki kewenangan untuk menentukan kriteria Petugas Pelaksana dan ruang lingkup Penelaahan Mutu, termasuk menentukan pihak yang melakukan proses Penelaahan Mutu apakah dari eksternal atau internal. 1.5 Ruang lingkup Penelaahan Mutu meliputi proses memastikan kepatuhan serta kontrol dan ketersediaan setiap dokumen yang disyaratkan terkait dengan pelaksanaan penugasan serta secara acak melakukan verifikasi terhadap data, metoda penilaian dan asumsi yang ditetapkan dalam suatu penugasan penilaian. Pelaksanaan 1.6 Pelaksanaan Penelaahan dilakukan terhadap dokumentasi penugasan penilaian pada tahun berjalan, antara lain verifikasi secara acak terhadap laporan dan wawancara dengan pelaku proses. 1.7 Kriteria dokumen laporan penilaian yang dievaluasi ditetapkan secara terpisah oleh Petugas Pelaksana dan telah diketahui oleh Pimpinan KJPP. Salah satu contoh penetapan kriteria antara lain: Minimal 1 laporan penilaian untuk masing-masing rekan dalam tahun berjalan Minimal 1 laporan penilaian untuk Penilai dalam tahun berjalan Minimal 1 laporan penilaian berdasarkan bidang keahlian, dan lain-lain 1.8 Petugas Pelaksana wajib melakukan konfirmasi kepada Pimpinan KJPP terhadap setiap ketidaksesuaian, dan mendokumentasikan pada Kertas Kerja yang bersangkutan. 1.9 Petugas Pelaksana wajib melaksanakan proses penelaahan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan, jika ada penambahan waktu wajib mendapatkan persetujuan Pimpinan KJPP. Halaman 3 dari 12

1.10 Kertas Kerja adalah media untuk mendokumentasikan ketidaksesuaian atau kondisi lain yang akan diinformasikan kepada Pimpinan KJPP. 1.11 Pada akhir pelaksanaan Penelaahan Mutu, Petugas Pelaksanan wajib menyampaikan kepada Pimpinan KJPP tentang: Ketidaksesuaian dan hasil penelaahan Jangka waktu tindak perbaikan terhadap ketidaksesuaian 1.12 Petugas Pelaksana wajib melakukan tindaklanjut terhadap rekomendasi perbaikan pada Laporan Penelaahan, sebagai bukti bahwa telah dilakukan validasi dan evaluasi terhadap proses yang sudah berjalan. Finalisasi Dan Pemantauan 1.13 Laporan Penelaahan diterbitkan Petugas Pelaksana setelah periode penelaahan berakhir kepada Pimpinan KJPP. 1.14 Pemantauan terhadap tindakan perbaikan dilakukan oleh Pimpinan KJPP. Audit Rating 1.15 Petugas Pelaksana dan Pimpinan KJPP menetapkan rating/penilaian terhadap hasil penelaahan. 1.16 Tingkatan Audit Rating yang digunakan KJPP adalah sebagai berikut: Rating ACCEPTABLE NEED IMPROVEMENT UNSATISFACTORY Terminologi Kontrol telah diimplementasikan secara efektif dan efisien untuk mencegah (mitigation) risiko proses kerja. Kontrol telah diimplementasikan untuk mencegah (mitigation) Risiko yang ada, namun masih terdapat beberapa kontrol yang terlewatkan, yang apabila tidak segera diperbaiki akan dapat menimbulkan kerugian baik secara langsung maupun tidak langsung. Kontrol penting/utama tidak diimplementasikan secara memadai dan efektif sehingga tidak dapat mencegah risiko yang ada, dan dapat mengakibatkan berbagai potensi kerugian secara langsung maupun tidak langsung bagi KJPP. Halaman 4 dari 12

PROSEDUR 1. Perencanaan Penelaahan Mutu Manager/Partner* 1. Pada saat penyusunan Rencana Tahunan KJPP, tetapkan pelaksanaan Jadwal Penelaahan Mutu pada tahun berjalan. 2. Tetapkan kriteria Petugas Pelaksana dan biaya yang dialokasikan (eksternal/internal). 3. Susun Jadwal Penelaahan Mutu, dan distribusikan ke Pimpinan KJPP. Pimpinan KJPP 4. Evaluasi Rencana Tahunan KJPP, Jadwal Penelaahan Mutu, kriteria Petugas Pelaksana dan alokasi biaya untuk pelaksanaan Penelaahan Mutu. Jika tidak setuju, minta agar dikoreksi. Jika setuju, berikan persetujuan pada dokumen. 5. Distribusikan ke Manager/Partner untuk diinformasikan kepada Penilai. Manager/Partner 6. Terima persetujuan Rencana Tahunan KJPP, Jadwal Penelaahan Mutu, kriteria Petugas Pelaksana dan alokasi biaya. 7. Simpan Rencana Tahunan KJPP, kriteria Petugas Pelaksana. 8. Informasikan Jadwal Penelaahan Mutu kepada Penilaif, untuk kemudian disimpan sebagai dokumen rahasia. *disesuaikan dengan kondisi dari masing-masing KJPP Halaman 5 dari 12

2. Pelaksanaan Penelaahan Mutu Petugas Pelaksana 1. Lakukan pemeriksaan berdasarkan Kertas Kerja Pemeriksaan. 2. Minta berkas Laporan Penilaian dari Penilai. 3. Evaluasi berkas Laporan Penilaian; periksa kelengkapan dokumen yang disyaratkan dan lakukan pencocokan dengan kriteria pada Kertas Kerja Pemeriksaan i. Jika sesuai, lanjutkan pemeriksaan pada berkas yang lain ii. Jika ada ketidaksesuaian, informasikan kepada Penilai Penilai 4. Klarifikasi terhadap Ketidaksesuaian yang ditemukan oleh Petugas Pelaksana. i. Jika setuju, catat temuan tersebut pada Kertas Kerja Pemeriksaan. ii. Jika tidak setuju, konsultasikan temuan tersebut kepada Pimpinan KJPP. Dan catat pada Kertas Kerja Pemeriksaan. 5. Paraf atau tandatangan pada Kertas Kerja Pemeriksaan. 6. Disribusikan ke Petugas Pelaksana. Petugas Pelaksana 7. Rekapitulasi temuan yang didokumentasi pada Kertas Kerja Pemeriksaan. 8. Kembalikan berkas penilaian yang menjadi temuan. 9. Susun draft Laporan Penelaahan, dan lampirkan Kertas Kerja Pemeriksaan. 10. Lanjutkan pada Tahap Finalisasi. Halaman 6 dari 12

3. Finalisasi Petugas Pelaksana 1. Susun dan serahkan Laporan Penelaahan kepada Pimpinan KJPP. Pimpinan KJPP 2. Evaluasi Laporan Penelaahan, dan pastikan sesuai dengan ruang lingkup. i. Jika tidak sesuai, informasikan ke Petugas Pelaksana untuk direvisi. ii. Jika sesuai, berikan persetujuan pada Laporan Penelaahan. 3. Distribusikan asli Laporan Penelaahan kepada Petugas Pelaksana. 4. Informasikan kepada Penilai, dan distribusikan salinan Laporan Penelaahan. Petugas Pelaksana 5. Terima Laporan Penelaahan yang telah disetujui. 6. Susun Rencana Kerja Pemantauan berdasarkan Laporan Penelaahan yang telah disetujui. 7. Distribusikan Rencana Kerja Pemantauan ke Pimpinan KJPP. Pimpinan KJPP dan Penilai 8. Lakukan perbaikan berdasarkan Rencana Kerja Pemantauan dan Laporan Penelaahan. Pimpinan KJPP dan Penilai menetapkan periode/jangka waktu perbaikan. Halaman 7 dari 12

MEDIA YANG DIGUNAKAN 1. Kertas Kerja Pemeriksaan Proses Penelaahan Sistem Pengendalian Mutu Ya Tidak Tidak Dapat Diterapkan Pertimbangan yang harus dilakukan 1. Penelaahan sistem pengendalian mutu telah dijadwalkan dalam waktu yang sesuai (sebagai contoh, dalam masa tidak sibuk). 2. Pimpinan KJPP dan Penilai telah memiliki pemahaman terhadap sistem pengendalian mutu, standar profesi dan ketentuan perundang-undangan berlaku 3. Perubahan terhadap ketentuan terkait dengan profesi dan standar profesi (jika ada) sesuai dengan arahan asosiasi profesi, telah diketahui dan diinformasikan oleh Pimpinan KJPP kepada Penilai 4. Pimpinan KJPP telah merencanakan dan melaksanakan pengembangan profesi terhadap Penilai dan karyawan lain yang terkait dengan penugasan penilaian 5. Pimpinan KJPP telah memantau program pelatihan internal dan eksternal yang diikuti oleh karyawan dan staf lain sepanjang setahun terakhir. 5. Pimpinan KJPP telah melakukan komunikasi internal secara teratur terkait ketentuan atau perubahan terkini terkait dengan bidang jasa yang ditawarkan oleh KJPP. 6. Pimpinan KJPP telah memfasilitasi akses informasi, pembelajaran, serta pengkomunikasian pengembangan profesi kepada karyawan. 8 Telah dilakukan wawancara dengan rekan yang bertanggung jawab terhadap berbagai aspek sistem pengendalian mutu. Pada setiap wawancara, diberikan beberapa pertanyaan berikut : a. Apakah dibutuhkan perubahan terhadap proses atau dokumentasi pada KJPP? Berikan alasan. b. Apakah ada masukan yang signifikan dari pihak internal atau eksternal terkait dengan layanan yang diberikan KJPP? c. Apakah ada hal lain yang patut dipertimbangkan mengenai proses atau dokumentasi pada KJPP? 9. Apakah pernah dilakukan penelaahan KJPP, asosiasi profesi atau regulator pada periode tahun berjalan? (Jika ya, peroleh salinan dan pertimbangkan temuannya.) 10 Apakah mekanisme penyelesaian perbedaan pendapat terkait dengan pelaksanaan penugasan telah memadai? 11 Apakah telah dipilih secara acak dari laporan penilaian dan telah diverifikasi mengenai Dokumen yang berisi kebijakan dan prosedur Halaman 8 dari 12

hal yang terkait dengan independensi, kerahasiaan, kepatuhan dengan kebijakan KJPP, dan standar pengendalian mutu, serta pengakuan atas kepatuhan terhadap kebijakan KJPP (jika relevan)? 12 Apakah berkas yang ditelaah telah mendokumentasikan dan melaporkan kecukupan dan kesesuaian terhadap keputusan dan tindakan yang diambil, terkait dengan hal-hal: a. Keluhan internal dan eksternal; b. Perselisihan terkait dengan dengan profesi; dan c. Pelanggaran (yang tercatat) terhadap kebijakan dan prosedur yang dilakukan oleh rekan maupun staf. 13 Terdapat (jumlah) berkas kertas kerja inspeksi yang sudah selesai, menggunakan suatu checklist inspeksi, untuk menentukan apakah kebijakan pengendalian mutu KJPP telah dipatuhi. Berkas dipilih sedemikian rupa, dalam siklus inspeksi, sehingga ketentuan berikut dapat dipenuhi: Berkas berikut telah diinspeksi [poin (a) dan (b) perlu direvisi sesuai dengan kebijakan KJPP yang berlaku. Misalnya, dengan mempertimbangkan faktor-faktor kualitatif (resiko) dan kuantitatif (jumlah) sebagai berikut]: a. Sekurang-kurangnya satu laporan penilaian dan/atau satu penugasan penilaian dari setiap rekan, b. Sekurang-kurangnya satu laporan penilaian yang spesifik. 14 Dokumentasikan ketidaksesuaian signifikan yang ditemukan selama inspeksi. Jika terdapat ketidaksesuaian signifikan, apakah ketidaksesuaian tersebut menunjukkan adanya ketidaksesuaian pada sistem yang harus diperbaiki, atau terdapat kegagalan dalam mematuhi kebijakan KJPP? 15 Kertas kerja yang diinspeksi oleh penelaah tidak termasuk kertas kerja dimana penelaah bertindak sebagai tim kerja penilaian. Jika hal tersebut terjadi, maka pihak lain harus ditugaskan. (Tanggapan diperlukan dalam kolom sebelah kanan.) 16 Indikasi kekeliruan, pengabaian, perselisihan atau kepatuhan yang ditinjau dalam konteks kewajiban hukum, kontrak, serta profesi telah dipertimbangkan dan dilaporkan kepada Pimpinan KJPP. 17 Terdapat ketidaksesuaian yang belum closed pada saat penelaahan, dan akan direview pada periode pemantauan 3-6 bulan mendatang. Halaman 9 dari 12

2. Laporan Penelaahan Laporan Penelaahan Kepada: Pimpinan KJPP/Rekan Penelaahan dilaksanakan antara (tanggal dimulai) dan (tanggal berakhir) Periode yang dicakup: Dari (tanggal dimulai) hingga (tanggal berakhir) Nama Rekan yang kertas kerjanya ditelaah: Saya telah ditugasi untuk melakukan penelaahan KJPP, termasuk melaksanakan penelaahan kebijakan pengendalian mutu dan penelaahan terhadap paling sedikit satu perikatan untuk setiap rekan. Manajemen sistem pengendalian mutu KJPP telah (ditugaskan/tidak ditugaskan) kepada rekan atau pihak dengan pengalaman dan kewenangan yang cukup dan memadai. (Berikan penjelasan jika kesimpulannya negatif). 1. KJPP (memiliki/tidak memiliki) kepatuhan terhadap panduan dan/ atau kebijakan dan prosedur pengendalian mutu secara tertulis. (Berikan penjelasan yang diajukan oleh rekan yang bertanggung jawab atas sistem pengendalian mutu atau Pimpinan KJPP) 2. Menurut pendapat saya, proses dan dokumentasi penilaian telah (sesuai/tidak sesuai) dengan seluruh persyaratan yang dinyatakan dalam SPM KJPP (atau ketentuan hukum lain yang berlaku). 3. Saya (menemukan/tidak menemukan) dokumentasi yang hilang dalam penilaian atau tidak sesuai dengan sistem pengendalian mutu KJPP. 4. Saya (menemukan/tidak menemukan) bukti bahwa rekan yang bertanggung jawab atas sistem pengendalian mutu KJPP telah mengkomunikasikan prosedur penelaahan yang telah dilakukan pada tahun sebelumnya, kesimpulan yang diperoleh dari prosedur tersebut, dan penjelasan atas kelemahan yang sistemik, berulang ataupun kelemahan signifikan lainnya dan tindakan yang perlu diambil untuk mengatasi kelemahan tersebut kepada rekan-rekan lainnya yang terkait paling tidak satu tahun sekali. 5. Saya telah menelaah paling sedikit satu laporan penilaian dan/atau penugasan untuk setiap rekan. Untuk penilaian yang ditelaah, Saya menyatakan bahwa Saya bukan anggota tim kerja penilaian ataupun terlibat dalam penugasan tersebut. Berikan rincian masing-masing laporan penilaian dan/atau penugasan yang dipilih (termasuk nama rekan, jenis penilaian, nama klien, dan tanggal Halaman 10 dari 12

laporan) 6 Saya (menemukan/tidak menemukan) kelemahan dalam kertas kerja yang sistimatis, berulang, atau signifikan dan memerlukan tindakan korektif yang segera. Berikan rincian masing-masing kelemahan yang ditemukan. 7 Saya (menemukan/tidak menemukan) bukti yang mengindikasikan bahwa laporan yang diterbitkan KJPP mungkin tidak tepat. Berikan rincian bukti yang mengindikasikan adanya kemungkinan bahwa laporan yang diterbitkan KJPP mungkin tidak tepat. 8 Saya (menemukan/tidak menemukan) bukti bahwa prosedur penilaian yang diharuskan, baik yang diatur dalam SPI maupun oleh KJPP sendiri, tidak dilaksanakan. Berikan rincian bukti yang mengindikasikan bahwa prosedur yang diharuskan tidak dilaksanakan termasuk referensi ketentuan yang mengaturnya. 9 Saya telah melaporkan semua kelemahan yang ditemukan dalam penelaahan saya kepada rekan yang bertanggung jawab atas sistem pengendalian mutu KJPP. 10 Untuk kertas kerja yang ditelaah, saya telah melengkapi checklist penelaahan dan telah melampirkannya dalam laporan ini. Halaman 11 dari 12

KONTROL INTERNAL Pengawasan (control check point) pada proses ini adalah: 1. Secara periodik melakukan pemeriksaan terhadap data yang digunakan, metoda penilaian dan asumsi yang digunakan untuk penugasan penilaian oleh petugas yang ditunjuk 2.. 3. Secara periodik melakukan review dan evaluasi terhadap data calon Klien atau Klien existing pada KJPP. Halaman 12 dari 12