Tabel 15. Penyusunan Plan of Action (POA) Kegiatan bidan desa melakukan kunjungan ke rumah-rumah untuk mendata bayi yang belum atau sudah diimunisasi.

dokumen-dokumen yang mirip
2. Apa saja program imunisasi dasar lengkap yang ibu ketahui? a. BCG b. DPT c. Polio d. Campak e. Hepatitis B

BAB I PENDAHULUAN. terpajan pada antigen yang serupa tidak terjadi penyakit. Imunisasi yang

PEDOMAN KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) PUSKESMAS AMPLAS

BAB I PENDAHULUAN. meninggal karena penyakit yang sebenarnya masih dapat dicegah. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Posyandu adalah suatu bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan yang

1. Apakah anda mengetahui tentang imunisasi? a. Ya b. Tidak 2. Apakah anda mengetahui tentang tujuan imunisasi? a. Ya b. Tidak

BAB I PENDAHULUAN. Imunisasi merupakan hal yang wajib diberikan pada bayi usia 0-9

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PRAKTIK IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI USIA 9-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BOJONG II KABUPATEN PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan Milenium atau lebih dikenal dengan istilah Millenium Development

BAB I PENDAHULUAN. dinyatakan bebas dari penyakit cacar oleh WHO sejak tahun 1974.

KUESIONER PENELITIAN

UNGGULAN UTAMA RW SIAGA KESEHATAN

PEDOMAN PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN IBU, ANAK DAN KELUARGA BERENCANA DI PUSKESMAS PEKAUMAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Partisipasi atau peran serta masyarakat mempunyai arti yang sangat luas, yang pada

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian

KUESIONER PENELITIAN

MATRIKS WAWANCARA. Seruan Presiden untuk meningkatkan keunggulan kembali Posyandu. Belum dapat, tidak ada baik dari depkes maupun dari dinkes

BAB 1 PENDAHULUAN. sistem kesehatan nasional (Budioro. B, 2010). Dalam lingkup pelayanan

MATA KULIAH. Asuhan Kebidanan Komunitas WAKTU DOSEN. Pengembangan Wahana/Forum PSM, Berperan Dalam Kegiatan TOPIK

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya yang tinggi. Bahkan Indonesia menduduki peringkat ke-empat

LAPORAN PELAKSANAAN ORIENTASI PROGRAM DOKTER INTERNSHIP INDONESIA ANGKATAN III TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. dalam upaya menurunkan angka kematian bayi dan balita. Imunisasi merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perbaikan kualitas manusia di suatu negara dijabarkan secara internasional

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. besar terhadap kesejahteraan manusia. Setiap kegiatan dan upaya untuk

PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS TEGAL TIMUR Jln. Flores No. 35 Telp. : ( 0283 ) Tegal

BAB I PENDAHULUAN. Program kesehatan di Indonesia periode adalah Program

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu dari 17 program pokok pembangunan kesehatan adalah program

RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) TAHUNAN PROGRAM KIA TAHUN 2017

136 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. ISSN (elektronik) PENDAHULUAN ANALISIS FAKTOR PENYEBAB PENCAPAIAN IMUNISASI BAYI YANG RENDAH

PENGARUH PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI), KONSUMSI GIZI, DAN KELENGKAPAN KARTU MENUJU SEHAT (KMS) TERHADAP STATUS GIZI BAYI

imunisasi, Gizi dan Penanggulangan diare (Zulkifli, 2003). Kegiatan posyandu penting untuk bayi dan balita, karena tidak terbatas hanya pemberian

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM KIA DI UNIT PELAKSANA TEKNIS INDUSTRI GRESIK

BABI PENDAHULUAN. (Abdul Latief., dkk, 1991).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sistem Kesehatan Nasional merupakan suatu tatanan yang mencerminkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

PERAN AYAH DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR DI PUSKESMAS KOTAGEDE I YOGYAKARTA

Cakupan Imunisasi Dasar Anak Usia 1-5 tahun dan Beberapa Faktor yang berhubungan di Poliklinik Anak Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Banda Aceh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sekitar 2 juta disebabkan oleh penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 GAMBARAN PROGRAM PUSKESMAS KALIPARE TAHUN 2015

Romy Wahyuny*, Linda Fadila**

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KEHADIRAN IBU MENIMBANG ANAK BALITA DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS ALALAK TENGAH DAN PUSKESMAS S

Kuesioner Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Ibu Bayi dan Balita Mengenai Penyakit Polio Pasca PIN V

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. angka kematian bayi, angka kelahiran, dan angka kematian ibu.( A.Gde Munin

BAB 1 PENDAHULUAN. Motivasi merupakan keadaan dalam pribadi seseorang yang. mendorong individu untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu guna

5) Penanggulangan diare. 6) Sanitasi dasar. 7) Penyediaan obat esensial. 5. Penyelenggaraan

Pemberantasan Flu Burung tanpa melibatkan peran serta masyarakat akan sia-sia Ari Fahrial Syam* Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN KETEPATAN WAKTU MELAKUKAN IMUNISASI PADA BAYI DI BPS SRI MARTUTI, PIYUNGAN, BANTUL, YOGYAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk mencegah terhadap penyakit tertentu (Hidayat, 2005). Imunisasi adalah

BAB I PENDAHULUAN. sebuah Negara, juga merupakan salah satu indikator yang paling sensitif dalam

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh terhadap status gizi anak. upaya kesehatan masyarakat lainnya.

MENGISI DAN MEMBACA KARTU MENUJU SEHAT (KMS) Manjilala

PENGOLAHAN DATA TERINTEGRASI BIDAN PRAKTEK MANDIRI BERBASIS E-KMS (KARTU MENUJU SEHAT) Lukman Hakim 1*, Martin Saputra 1

BAB I PENDAHULUAN. menurunkan angka kematian bayi, anak balita dan angka kelahiran, tergantung pada keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakatnya, selain indikator Angka Kematian Ibu (AKI), Angka

LAMPIRAN 1. Universitas Sumatera Utara

Village Activity Mapping Service Availability Mapping Provinsi Jawa Barat

Kata Kunci: Pengetahuan, KIPI

PEDOMAN WAWANCARA. A. Pedoman Wawancara dengan Kepala Puskesmas Berohol Kota Tebing Tinggi

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 27 TAHUN 2008

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

Lampiran 1 : Lembaran Persetujuan Menjadi Informan. LEMBARAN PERSETUJUAN MENJADI INFORMAN (Informed Concend)

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan Nasional (SKN), salah satu indikator kerjanya ditinjau dari angka

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN SOSIAL (BANSOS) PROGRAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT DIREKTORAT BINA GIZI MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pelayanan kesehatan masyarakat pada prinsipnya mengutamakan

Kuesioner Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Ibu Hamil Terhadap Imunisasi Toxoid Tetanus

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA SE PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 JUMLAH KELAHIRAN

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dari, oleh, untuk

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan di tiap kelurahan/rw. Kegiatannya berupa KIA, KB, P2M

PERBEDAAN CAKUPAN IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI ANTARA PUSKESMAS DESA DAN KOTA DI KABUPATEN SUKOHARJO PERIODE JULI JUNI 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. kelangsungan hidup manusia, demikian juga halnya dengan kesehatan gigi dan

BAB I PENDAHULUAN. 2009), hlm Drajat Boediman, Sehat bersama gizi,(jakarta: CV Sagung Seto,

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan dengan cakupan yang diharapkan dalam MDG (Millenium. Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2009 )

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai ciri khas yang berbeda-berbeda. Pertumbuhan balita akan

BAB I. Pendahuluan. keharmonisan hubungan suami isteri. Tanpa anak, hidup terasa kurang lengkap

BUPATI SERANG PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 5 TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN. merupakan strategi pemerintah yang ditetapkan pada kementrian kesehatan untuk. segera dapat diambil tindakan tepat (Mubarak, 2012).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pos pelayanan terpadu (Posyandu) merupakan bentuk partisipasi. masyarakat yang membawa arti yang sangat besar bagi kesehatan dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan di Indonesia diarahkan seutuhnya untuk

BAB I PENDAHULUAN. mencegah terhadap penyakit tertentu. Sedangkan vaksin adalah bahan yang

HUBUNGAN PENGETAHUAN, MOTIVASI DAN AKSES SARANA KESEHATAN TERHADAP PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B (0-7 HARI) DI PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Bayi adalah anak usia 0-2 bulan (Nursalam, 2013). Masa bayi ditandai dengan

BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Komponen input pelaksanaan pelayanan promotif dan preventif dalam era JKN

BAB I PENDAHULUAN. memprihatinkan karena mengancam kualitas sumber daya manusia yang akan

Kuesioner penelitian

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas sehat, cerdas dan produktif. Pencapaian pembangunan manusia yang diukur

BAB 1 PENDAHULUAN. serta memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan.

KUESIONER PERILAKU KADER DALAM PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA DI PUSKESMAS MANDALA KECAMATAN MEDAN TEMBUNG

BAB I PENDAHULUAN. Angka kematian ibu dan bayi di Indonesia masih tinggi. Hasil Survey

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. imunisasi antara lain untuk menurunkan kesakitan dan kematian akibat penyakitpenyakit

Gambaran Pemberian Imunisasi Dasar Pada Bayi Usia 0-12 Bulan

Transkripsi:

D. Penyusunan Plan of Action Tabel 15. Penyusunan Plan of Action (POA) Kegiatan bidan desa melakukan kunjungan ke rumah-rumah untuk mendata bayi yang belum atau sudah diimunisasi. No. Kegiatan Tujuan Sasaran Tempat Pelaksana Waktu Biaya Metode Indikator 1.Kegiatan bidan Tercatatnya Bidan Desa Desa Bidan Desa 1 bulan Anggaran Mendatangi Laporan kegiatan semua bayi Jambewangi Jambewangi Jambewangi sekali dari rumahrumah kerumah-rumah kunjungan desa melakukan yang sudah Puskesmas kunjungan ke atau belum warga, warga tiap diimunisasi di wawancara bulannya. rumah-rumah wilayah desa terhadap untuk mendata Jambewangi. ibu bayi bayi yang belum atau sudah diimunisasi. 31

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Data yang terdapat di Standar Pelayanan Minimal Puskesmas Secang I periode Januari Juli 2010 terdapat beberapa masalah, salah satunya yaitu Cakupan Imunisasi Hepatitis B I di Puskesmas Secang I sebesar 82,28% dimana target yang ditetapkan oleh Dinkes Kabupaten Magelang 95% dari sasaran. Setelah didapatkan kemungkinan penyebab masalah, maka dilakukan konfirmasi pada koordinator program imunisasi, sehingga didapatkan beberapa penyebab masalah: 1. Bidan desa tidak melakukan kunjungan ke rumah-rumah untuk mendata bayi-bayi yang belum atau sudah diimunisasi. 2. Tidak adanya dana khusus untuk bidan dan para kader untuk mendata bayi-bayi yang belum diimunisasi dengan kunjungan ke rumah-rumah. 3. Penyuluhan tentang imunisasi ke masyarakat kurang (kurangnya pengetahuan Ibu-ibu tentang manfaat dan waktu imunisasi Hepatitis B I). 4. Koordinasi antara bidan desa dengan koordinator program imunisasi hanya pelaporan hasil kegiatan imunisasi. 5. Kepala Puskesmas tidak mengadakan rapat evaluasi hasil kegiatan imunisasi dengan koordinator program imunisasi dan bidan desa. 32

Setelah melakukan penentuan prioritas alternatif pemecahan masalah dengan menggunakan kriteria matriks maka didapatkan urutan prioritas alternatif pemecahan penyebab masalah yaitu : 1. Kegiatan bidan desa melakukan kunjungan ke rumah-rumah untuk mendata bayi yang belum atau sudah diimunisasi. 2. Rapat Koordinasi untuk evaluasi dan pelaporan hasil kegiatan imunisasi antara bidan desa dan koordinator program imunisasi, dan kepala Puskesmas. 3. Koordinasi seluruh kegiatan imunisasi antara bidan desa dengan koordinator program imunisasi. 4. Koordinasi seluruh kegiatan imunisasi antara bidan desa dengan koordinator program imunisasi. B. Saran 1. Untuk masyarakat a. Diharapkan masyarakat untuk lebih memperhatikan kesehatan bayinya terutama mengenai imunisasi dasar (Hepatitis B, Campak, BCG, Polio, DPT). b. Diharapkan masyarakat untuk ikut serta dalam kegiatan imunisasi secara teratur dan lengkap di Posyandu di desa masing-masing agar jika ada bayi yang belum diimunisasi bisa terdeteksi. 33

2. Untuk Profesi a. Ditingkatkan lagi adanya program penyuluhan langsung yang berkelanjutan bagi para kader dan masyarakat desa Jambewangi. b. Agar selalu melakukan pemantauan kegiatan imunisasi serta selalu mengadakan penilaian, pengawasan, dan evaluasi kegiatan imunisasi. 3. Untuk Perangkat Desa a. Diharapkan dapat membantu dalam menarik masyarakat untuk ikut serta dalam program-program Puskesmas dan Posyandu. 4. Untuk Penulis a. Sebagai bahan pembelajaran bagi penulis mengenai upaya dalam mengatasi masalah kesehatan di desa khususnya kesehatan balita. b. Sebagai bahan pembelajaran dalam hal kesehatan masyarakat. 34

BAB VIII PENUTUP Demikian laporan dan pembahasan tentang manajemen dan permasalahan yang terdapat di Puskesmas Secang I, Kabupaten Magelang. Dengan meninjau Puskesmas dari segi perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, serta pengawasan, dan penilaian ditemuk\n penyebab masalah yang ditinjau dari segi manajemen dan ditentukannya prioritas masalah dan alternatif pemecahan masalah. Manajemen Puskesmas sangat penting karena Puskesmas sebagai unit pelaksana teknis dari Dinas Kesehatan yang bertanggung jawab dalam kegiatan pelayanan kesehatan sehingga perlu dikelola dengan sebaik-baiknya agar tercipta hasil yang maksimal. Kami menyadari kegiatan ini penting dan bermanfaat bagi para calon dokter, khususnya yang kelak akan terjun ke Puskesmas sebagai health provider, manager, decision maker, leader community, dan communicator sebagai wujud peran serta dalam pembangunan kesehatan. Akhir kata kami berharap laporan ini bermanfaat bagi bahan masukan dalam usaha peningkatan derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Secang I 35

DAFTAR PUSTAKA 1. Sulaiman A. Virus Hepatitis A Sampai E di Indonesia. Jakarta. Yayasan Penerbitan Ikatan Dokter Indonesia; 1995. 2. Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. Buku ajar ilmu penyakit dalam. Jakarta. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2006. 3. I.G.N Ranuh, Suyitno H, Hadinegoro SR, Kartasamita CB, Ismoedijanto, Soedjatmiko. Pedoman Imunisasi Di Indonesia. Jakarta. Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia; 2008 4. Modul Latihan Penyuntikan yang Aman (Injection Safety) dan Imunisasi Hepatitis B. Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah. Semarang. 2003. 5. Hartoyo, 2010.Instrumen analisa penyebab untuk pemecahan masalah. Magelang. Hartoyo, 2010. 6. Handout Manajemen program/pelayanan di puskesmas Magelang. 7. Hartoyo, 2010. Instrumen dalam proses pemecahan masalah, penentuan prioritas masalah dan pengambilan keputusan. Magelang. 36

LAMPIRAN Kuesioner Mengenai Imunisasi Hepatitis B I Di Desa Jambewangi Nama Ibu : Usia : Pendidikan : Pekerjaan : Anak : Jumlah ( ), Usia ( ) Dusun : 1. Apakah anda mengetahui tentang imunisasi? a. Tahu b. Tidak tahu 2. Apa manfaat imunisasi? a. Mengobati penyakit b. Mencegah terkena penyakit 3. Ada berapa jenis imunisasi dasar? a. 3 jenis ( 1. 2. 3. ) b. 5 jenis ( 1. 2. 3. 4. 5. ) 4. Apa manfaat imunisasi Hepatitis B I? a. Mencegah sakit demam berdarah b. Mencegah terkena / komplikasi hepatitis B (sakit kuning) 5. Pada usia berapa, anak anda wajib diimunisasi Hepatitis B I (imunisasi Hepatitis B pertama kali)? a. Maksimal 12 jam setelah lahir b. 1 bulan setelah lahir 6. Apakah imunisasi itu penting menurut anda? a. Penting b. Tidak penting 37

7. Menurut anda, apakah petugas imunisasi ramah kepada anda? a. Ramah b. Tidak ramah 8. Saat anak anda diimunisasi, apakah petugas memberikan penjelasan tentang imunisasi? a. Ya b. Tidak 9. Menurut anda, apakah imunisasi itu mengganggu waktu anda? a. Mengganggu b. Tidak mengganggu 10. Apakah anda mendapat dukungan dari suami atau keluarga untuk mengikuti imunisasi? a. Ya b. Tidak 11. Apakah anda rutin membawa anak anda mengikuti imunisasi? a. Ya rutin mengikuti imunisasi b. Tidak rutin mengkikuti imunisasi 12. Apakah anak anda mengikuti imunisasi Hepatitis B I (imunisasi Hepatitis B pertama kali)? a. Ya b. Tidak 13. Jika setelah imunisasi muncul efek samping ( demam ), apa yang anda lakukan? a. Dibiarkan saja b. Diberi obat penurun panas 14. Apa yang anda lakukan agar anak anda tetap sehat? a. Memberikan imunisasi saja b. Memberikan imunisasi dan makanan bergizi 15. Apakah anda pernah mengikuti penyuluhan tentang imunisasi? a. Pernah b. Tidak pernah 38

39