28 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Skripsi ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan survey. Penelitian deskriptif dapat diartikan sebagai proses pemecahan masalah yang diselidiki dengan melukiskan keadaan subjek dan objek penelitian berdasarkan fakta fakta yang ditemukan. Dengan metode deskriptif, penelitian memungkinkan untuk melakukan hubungan antar variabel, menguji hipotesis, mengembangkan generalisasi, dan mengembangkan teori yang memiliki validitas universal Penelitian ini dilakukan tidak hanya terbatas sampai pada pengumpulan dan penyusunan data, tetapi juga meliputi analisa data tersebut. Penelitian ini ditutup dengan dibuatnya kesimpulan dan saran dari data yang diolah pada tahap akhir. 3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian Tabel 3.1 Variabel Penelitian Variabel Dimensi Indikator Skala Audit SDM (X) 1. Rekrutmen SDM Perencanaan SDM Ordinal Rekrutmen Seleksi dan Penempatan Orientasi dan Penempatan 28
29 2. Pengelolaan SDM Pelatihan dan Pengembangan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kesejahteraan Karyawan Hubungan Kerja Penilaian Kinerja 3. PHK Pensiun Pengunduran Diri Pelanggaran Disiplin Karyawan Meninggal Kinerja 1. Komponen Kinerja Kualitas Pekerjaan Ordinal Karyawan (Y) Karyawan Kejujuran Karyawan Inisiatif Kehadiran Sikap Kerja Sama Keandalan Pengetahuan Tentang Pekerjaan Tanggung Jawab Pemanfaatan Waktu
30 Sumber : Dokumentasi Penulis, Maret 2009 3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian Jenis dan sumber data yang digunakan adalah jenis data primer dan sumber data yang kuantitatif. Data Primer adalah data-data yang dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari lapangan penelitian. Dalam mendapatkan data primer ini peneliti mendapatkannya langsung dari sumber data yaitu para karyawan yang bekerja di perusahaan. Data Kuantitatif adalah data yang bersifat terstruktur, oleh karena itu data data yang didapatkan melalui observasi dan wawancara harus diorganisasi terlebih dahulu sebelum dianalisis, sehingga memudahkan untuk selanjutnya dimengerti dan di teliti. 3.4 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan ada 2 yaitu : 1. Wawancara Wawancara adalah salah satu dari alat pengumpulan data, yang menggali dengan pertanyaan baik dengan menggunakan panduan (pedoman) wawancara maupun kuesioner (daftar pertanyaan). Alat ini dipergunakan untuk memperoleh jawaban tentang apa saja hal-hal yang akan diketahui sehubungan dengan suatu hal, bagaimana yang dirasakan, tentang pengalaman, apa yang diingat, pilihan sikap, hal-hal yang menjadi dasar atau alasan, dan lain sebagainya. Wawancara adalah alat utama untukmendapatkan informasi sebanyak dan seakurat mungkin. 2. Kuesioner
31 Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan data atau informasi yang dioperasionalisasikan ke dalam bentuk item atau pertanyaan yang memungkinkan analis mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik. Kuesioner dalam penelitian ini menggunakan Skala Likert dengan pemberian bobot sebagai berikut : Sangat Setuju/Baik (SS/SB) = 4 Baik/Setuju (S/B) = 3 Kurang Setuju/Baik (KS/KB) = 2 Tidak Setuju/Baik (TS/TB) = 1 Skala Likert adalah suatu skala psikometrik yang umum digunakan dalam kuesioner, dan merupakan skala yang paling banyak digunakan dalam riset berupa survei. Nama skala ini diambil dari nama Rensis Likert, yang menerbitkan suatu laporan yang menjelaskan penggunaannya. Rata-rata Nilai = ( XiYi) N Dimana : (XiYi) = Nilai Total Responden Xi = Nilai Pernyataan Yi = Jumlah Responden N = Jumlah Total Responden
32 3.4.1 Uji Validitas Dalam menganalisis data, Uji Validitas dilakukan untuk menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur cocok untuk mengukut suatu yang ingin di ukur. Jadi dapat dikatakan semakin tinggi validitas suatu alat semakin mengenai sasaran atau semakin menunjukkan sesuatu yang harus di ukur. Dalam perhitungan untuk mengukur pengaruh setiap pertanyaan, digunakan korelasi pearson untuk n > 50(mengacu pada tabel r). Metode uji validitas yang digunakan adalah One Short Method yaitu dengan melihat berdasarkan koefisien korelasi pada tabel r dari setiap pertanyaan yang ada. Apabila korelasi > r tabel maka pertanyaan tsb dinyatakan valid. 3.4.2 Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan.. Dengan kata lain,reliabilitas menunjukkan konsistensi alat ukur yang umumnya digunakan ialah dengan mencari koefisien keandalan alat ukur yang akan menentukan mutu keseluruhan proses pengumpulan data, yaitu dengan menggunakan rumus koefisien Alpha (α ) Cronbach. Rumusnya sebagai berikut : α = n. r 1+ ( n 1) r Dimana α = Alpha Cronbach r = Rata-rata korelasi antar variabel manifest n = Jumlah variabel manifest atau dasar, yang membentuk variabel laten(faktor)
33 Besarnya alpha cronbach ini berkisar antara 0-1, makin besar nilai keandalan koefisiennya semakin tinggi keandalan alat ukurnya. Besarnya alpha berkorelasi positif dengan jumlah variabel yang digunakan, jadi semakin rendah nilai rata-rata korelasi antar variabel, maka akan semakin rendah pula nilai alpha. Dengan batas minimum α =0.6. 3.5 Teknik Pengambilan Sampel Dalam penelitian ini penulis mengambil semua populasi karyawan PT. Dolphin Putra Sejati yang berada di kantor administrasi PT Dolpin,yang berjumlah 50 orang (N = 50) dimana populasi tersebut diasumsikan dapat mewakili keseluruhan terhadap jumlah karyawan yang ada. 3.6 Metode Analisis Adapun teknik analisa yang digunakan adalah : 1. Analisis Regresi Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Audit SDM terhadap Kinerja Karyawan, maka penulis menggunakan analisis regresi dengan rumus sebagai berikut : Y = a + bx 2. Analisis Korelasi Untuk menganalisa seberapa erat hubungan antara Audit SDM dengan Kinerja Karyawan, maka penulis menggunakan metode analisis Korelasi Linear dengan rumus sebagai berikut : Koefisien Determinasi :
34 r2 = b1 x1y + b2 y2 x2y Koefisien Korelasi : r = r 2 RY.12 2 = Ry1 2 2 + ry2 2ry1ry2r12 2 1 r12 Besarnya nilai koefisien korelasi ini mempunyai nilai paling kecil adalah -1 dan paling besar adalah 1, yang artinya : r = 1 : Hubungan x dan y sempurna positif (mendekati 1 hubungan sangat kuat dan positif). r = -1 : Hubungan x dan y sempurna negatif (mendekati -1 hubungan sangat kuat dan negatif). 3.7 Rancangan Uji Hipotesis Untuk mengetahui apakah uji hipotesis itu benar, maka dibutuhkan suatu uji yang disebut uji t, yang memungkinkan untuk mengambil keputusan dengan tingkat (1-a) sebesar 95% atau tingkat kesalahan sebesar 5% dan derajat kebebasan (n-2). Dalam uji hipotesis nilai t hitung dibandingkan dengan t tabel dan ini dapat diambil kesimpulan : 1. Jika t hitung t tabel maka H0 diterima (tidak ada hubungan yang signifikan) 2. Jika t hitung t tabel maka H1 diterima (ada hubungan yang signifikan)
35 3.8 Rancangan Implikasi Hasil Penelitian Rancangan implikasi untuk penelitian ini adalah Bahwa PT. Dolphin Putra Sejati dapat mengetahui apakah Audit SDM dapat mempengaruhi Kinerja Karyawannya. Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat memberikan hasil yang memuaskan bagi pihak PT. Dolphin Putra Sejati sehingga PT. Dolphin Putra Sejati dapat melakukan Audit SDM secara periodik untuk meningkatkan Kinerja Karyawannya.