Pertemuan ke-8. A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa

dokumen-dokumen yang mirip
KAPASITAS KERJA PENGOLAHAN TANAH Oleh: Zulfikar, S.P., M.P

ALAT DAN MESIN PENGOLAHAN TANAH

VII. ANALISIS TEKNIS DAN EKONOMIS PENGGUNAAN ALAT DAN MESIN PERTANIAN

Pertemuan ke-11. A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

DRAFT SPESIFIK PENGOLAHAN TANAH : TERMINOLOGI DAN KEGUNAANNYA. Santosa 1

B. Pokok Bahasan : Peralatan Pengolahan Tanah. C. Sub Pokok Bahasan: Jenis-jenis alat pengolahan tanah I

TINJAUAN PUSTAKA. pada permulaan abad ke-19 traktor dengan motor uap mulai diperkenalkan,

Pertemuan ke-7. A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa

Pertemuan ke-10. A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa

TINJAUAN PUSTAKA. tenaga manusia, dengan bentuk yang sangat sederhana. Kemudian Thomas

METODE PENELITIAN. Kegiatan penelitian yang dilakukan adalah sebagai. a. Pengambilan data tahanan penetrasi tanah

TINJAUAN PUSTAKA. manusia dihasilkan dan disiapkan dengan menggunakan tenaga otot-otot manusia.

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN

Uji Kinerja Traktor Roda Empat Tipe Iseki TG5470 Untuk Pengolahan Tanah Menggunakan Bajak Rotari Pada Lahan Lempung Berpasir

Lampiran 1. Diagram Alir Pelaksanaan Penelitian. mulai

STUDI BANDING KINERJA PENGOLAHAN TANAH POLA TEPI DAN POLA ALFA PADA LAHAN SAWAH MENGGUNAKAN TRAKTOR TANGAN BAJAK ROTARI DI KECAMATAN PANGKALAN SUSU

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan nasional yang cukup besar menjadikan alasan pentingnya

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISIS TEKNIK MESIN

Pertemuan ke-12. A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa

Adapun spesifikasi traktor yang digunakan dalam penelitian:

TINJAUAN PUSTAKA. air dalam kegiatan pertaniannya terutama pada awal kegiatan penanaman. Di

PENDAHULUAN Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA. pada permulaan abad ke-19 traktor dengan motor uap mulai diperkenalkan,

EFISIENSI LAPANG DAN BIAYA PRODUKSI BEBERAPA ALAT PENGOLAHAN TANAH SAWAH DI KECAMATAN PANGKALAN SUSU KABUPATEN LANGKAT

Tujuan Intruksional Khusus:

Pengolahan lahan merupakan salah satu hal yang penting, kegiatan bercocok tanam.

Jumlah serasah di lapangan

60 sampai 61 kw memakai bajak tiga buah piringan yang hanya. 13 dan 17 cm. Penggunaan daya tarik traktor tersebut

IV. ANALISIS TEKNIK. Pd n. Besarnya tegangan geser yang diijinkan (τ a ) dapat dihitung dengan persamaan :

IV. ANALISA PERANCANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ALAT DAN MESIN PEMUPUKAN TANAMAN

BAB I PENDAHULUAN. Penduduk Indonesia dari tahun ke tahun semakin bertambah, dengan

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pertemuan ke-1. A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa akan dapat menentukan jenis tenaga dan mesin

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

UJI KAPASITAS KERJA DAI\ EFISIENSI HAND TRAKTOR

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

Garu (harrow) 1. Garu piringan (disk harrow)

Lampiran 1. Peta wilayah Kelurahan Situgede, Kec. Bogor Barat, Kota Bogor LOKASI PENGAMATAN

ALAT PENGOLAHAN TANAH PRIMER (BAJAK SINGKAL) (Laporan Praktikum Mata Kuliah Alat dan Mesin Pertanian) Oleh: Hendri Setiawan

ANAllSlS MASUKBN - KELUABAN ENERGI PADA PENANAMAN PAD! coryza Sativa L. I VARlETAS IR 64 DENGAM BEBERAPA PERLAKUAM PENGOLAHAM TA#AW

BAB III METODE PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Guludan dan Tunggul Tebu Sisa Panen

Pengembangan Jasa Pengolahan Tanah Sawah Secara Mekanis di Kabuapten Kuningan

DESAIN DAN PENGUJIAN RODA BESI LAHAN KERING UNTUK TRAKTOR 2- RODA 1 (Design and Testing of Upland Iron Wheel for Hand Tractor)

III. METODE PENELITIAN

PETUNJUK LAPANGAN (PETLAP) PENGOLAHAN LAHAN

KATA PENGANTAR. Menyiapkan Lahan Dengan Traktor Roda 2

Pertemuan ke-5. A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

METODE PENELITIAN A. WAKTU DAN TEMPAT

TINJAUAN PUSTAKA. dari saluran-saluran/bandar-bandar/parit-parit yang diselenggarakan dan

III METODE PENELITIAN

15 Traktor. Bajak Piring Dua Sisi - Disc Harrow. 15 Traktor Galaxy 304 : 30 HP, 4WD. Bajak Singkal - Share Plough. 16 Traktor Galaxy 404 : 40 HP, 4WD

POLA PENGOLAHAN TANAH PADA LAHAN SAWAH MENGGUNAKAN TRAKTOR TANGAN BAJAK ROTARI DI KECAMATAN PANGKALAN SUSU

dilengkapi dengan alat bajak singkal dan alat garu sisir (Sitompul, 1998).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Spesifikasi walking type cultivator

PENYIAPAN LAHAN. Oleh : Juwariyah BP3K Garum

Pertemuan ke-13. A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa

III. METODE PENELITIAN

IV. PENDEKATAN PERANCANGAN

PERFORMANSI TRAKTOR TANGAN RODA DUA MODIFIKASI MENJADI RODA EMPAT MULTIFUNGSI (PENGOLAHAN DAN PENYIANGAN) UNTUK KACANG TANAH DI KABUPATEN LOMBOK BARAT

III. METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN A. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

PENDEKATAN DESAIN Kriteria Desain dan Gambaran Umum Proses Pencacahan

Alat dan Mesin Pemupukan serta Pengendalian Gulma

BAB III PERENCAAN DAN GAMBAR

APLIKASI ALAT TANAM SEMI MEKANIS UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PENANAMAN JAGUNG BAGI PETANI DI PASAMAN BARAT

Masa berlaku: Alamat : Situgadung, Tromol Pos 2 Serpong, Tangerang Februari 2010 Telp. (021) /87 Faks.

Evaluasi Sistem Penggerak dan Modifikasi Mesin Penanam Jagung Bertenaga Traktor Tangan

BAB III PEMBUATAN DAN GAMBAR

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

METODE PENELITIAN. Waktu dan Tempat

SKRIPSI ANALISIS TAHANAN GELINDING (ROLLING RESISTANCE) RODA TRAKSI DENGAN METODE UJI RODA TUNGGAL PADA BAK TANAH (SOIL BIN) Oleh: ARMANSYAH

TINJAUAN PUSTAKA. proses yang dinamis, dengan proses tujuan masa depan yang tak terbatas. Dalam

III. METODOLOGI. Penelitian ini dimulai pada bulan Juni-Agustus 2014 dengan lokasi penelitian

AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

ALAT DAN MESIN PENANAM

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI TRAKTOR Pengukuran Wheel Slip dan Pemasangan Bajak Rotari Pada Traktor Poros Tunggal

Pertemuan ke-14. A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa

TINJAUAN PUSTAKA. A. Tanaman Tebu

(Schumacher) Kepada Ayah dan ibu serta ke7uarga

Menembus Batas Kebuntuan Produksi (Cara SRI dalam budidaya padi)

LAMPIRAN II PERHITUNGAN

Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem, Vol.4, No. 2, September 2016

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER DAN BAHAN AJAR MESIN PRODUKSI PERTANIAN. OIeh: SUNARTO CIPTOHADIJOYO

3.1. Waktu dan Tempat Bahan dan Alat

PENGUJIAN PROTOTIPE ALAT KEPRAS TEBU TIPE PIRINGAN BERPUTAR. Oleh : FERI F

Transkripsi:

Pertemuan ke-8 A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa akan dapat menentukan jenis tenaga dan mesin peralatan yang layak untuk diterapkan di bidang pertanian. 2. Khusus Mahasiswa akan dapat menghitung kapasitas kerja serta efisiensi kerja alat pengolahan tanah

B. Pokok Bahasan : Peralatan Pengolahan Tanah C. Sub Pokok Bahasan: 1. Perhitungan kebutuhan daya dalam penggunaan alat pengolahan tanah 2. Cara menghitung kebutuhan unit peralatan dalam pengolahan tanah

Perhitungan kebutuhan daya dalam penggunaan alat dan mesin pengolahan tanah Dalam memperhitungkan besarnya daya yang harus tersedia pada traktor harus diperhitungkan - besarnya daya untuk menarik atau menggerakkan alat dan mesin pengolah tanah (HP1) - besarnya daya untuk menggerakkan traktornya sendiri (HP2), yang berupa daya untuk mengatasi gaya tahanan guling (rolling resistance).

Untuk memperhitungkan besarnya ukuran daya traktor dipergunakan rumus-rumus sebagai berikut: 1. Daya yang diperlukan untuk menarik atau menggerakkan alat dan mesin pengolah tanah a. Untuk bajak singkal, bajak piringan, bajak pahat dan bajak tanah dalam

b. Untuk bajak putar c. Untuk garu d. Untuk garu

Dimana: HP1 = daya untuk menarik/menggerakkan alat dan mesin pengolah tanah, (HP) dsp = draft spesifik pembajakan, (kg/cm 2 ) tsp = torsi spesifik pembajakan, (kg m/cm 2 ) dg l d = draft penggaruan, (kg/m) = lebar pembajakan (cm) = kedalaman pemotongan tanah, (cm)

lg = lebar penggaruan, (m) rpm = jumlah putaran pisau rotari per menit, ( /menit) V dc n ŋ1 = kecepatan pengolahan tanah, (m/dt) = draft cultivator per masa cultivator, (kg/bh) = jumlah mata cultivator, (bh) = efisiensi penerusan daya ke alat dan mesin pengolah tanah, (%)

2. Daya untuk menggerakkan traktornya sendiri Dimana: HP2 = daya untuk menggerakkan traktor, (HP) W V = berat traktor, (kg) = kecepatan kerja, (m/det) ktg = koefisien tanahan guling ŋ2 = efiesiensi peneruusan daya ke roda penggerak traktor, (%)

3. Dengan memperhitungkan adanya toleransi (tlr) guna mengatasi kelerengan lahan serta keadaan lain yang tak terduga dalam operasi lapang, besarnya ukuran daya traktor dapat dihitung dengan rumus dibawah ini:

Dimana: HP = besar ukuran daya traktor, (HP) HP1 = daya untuk menarik/menggerakkan alat dan mesin pengolah tanah, (HP) HP2 = daya untuk menggerakkan traktor, (HP) tlr = toleransi penggunaan daya, (%) Besarnya (tlr) dapat diambil sekitar (25 30)% dari kebutuhan daya teoritis.

Kapasitas kerja pengolahan tanah Kapasitas kerja pengolahan tanah adalah berapa hektar kemampuan suatu alat dalam mengolah tanah per satuan waktu. Satuannya adalah hektar per jam atau jam per hektar atau hektar per jam per HP traktor Kapasitas kerja pengolahan tanah dipengaruhi: a. Ukuran dan bentuk petakan b. Topografi wilayah : datar, bergelombang atau berbukit c. Keadaan traktor : lama dan baru

d. Keadaan vegetasi (tumbuhan yang ada) dipermukaan tanah : alang-alang atau semak belukar e. Keadaan tanah : kering, basah, atau lembap, liat atau berlempung, atau keras f. Tingkat keterampilan operator : sudah berpengalaman, terampil atau belum berpengalaman g. Pola pengolahan tanah : pola spiral, pola tepi, pola tengah, dan pola alfa.

Tabel 4. Kapasitas kerja pengolahan tanah Tenaga/tenaga Penarik Hp Jenis Alat Kapasitas Kerja Keadaan tanah dan jumlah pembajakan 1.Manusia (Pria) 2.Sepasang ternak 0,054 1,072 Cangkul Bajak singkal (Ha/musim) 0,5 2-3 1,5-2,5 - sawah, 2 x cangkul - sawah, 2 x bajak - tanah kering, 2 x bajak (kerbau/sapi) 3.Traktor tangan 2 roda 5-9 Bajak singkal Bajak rotary Bajak singkal Bajak rotari (ha/jam.hp) 0,0055 0,0070 0,0040 0,0060 - sawah, 2 x bajak - sawah, 2 x bajak - tanah kering, 2 x - tanah kering, 2 x 4. Traktor mini 4 roda 12-25 Bajak rotary 0,0090 0,0086 - sawah, 1 x bajak - tanah kering, 1 x

Misalnya terdapat suatu unit traktor tangan dengan tenaga mesinnya 8 HP dan bajaknya adalah bajak rotary. Jika traktor ini mengolah tanah sawah sebanyak 2 kali bajak sampai siap tanam, maka kapasitas kerja (Ha/jam) adalah : 8 Hp x 0,007 Ha/jam Hp = 0,056 Ha/jam

Pokok bahasan yang akan di sampaikan pada pertemuan ke-9 adalah : Alat dan Mesin Penanam Sub pokok bahasan: 1. Alat Penanam dengan Sumber Tenaga Manusia 2. Alat Penanam dengan Sumber Tenaga Hewan Sampai Jumpa Minggu Depan