INPRES NO. 10 TAHUN 2016 AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI TAHUN 2016 DAN TAHUN 2017

dokumen-dokumen yang mirip
INPRES NO. 10 TAHUN 2016 AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI TAHUN 2016 DAN TAHUN November 2016

INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 7 TAHUN 2015 AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI TAHUN Jakarta, 27 Mei 2015

Penanggungjawab : Koordinator Tim Pelaksana

Jakarta, 2 Februari 2015

Terlaksananya Pengembangan Kelembagaan, Sumber Daya Manusia, dan Tata Kelola Unit Layanan Pengadaan

GAMBARAN UMUM WILAYAH

RAPAT KOORDINASI PELAPORAN RENCANA AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI (PPK) B12 PEMERINTAH KOTATANJUNGBALAI TAHUN

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

RAPAT KOORDINASI TATA LAKSANA BENDA SITAAN DAN BARANG RAMPASAN. 21 November 2016 Kantor Staf Presiden

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 8 TAHUN 2014 T E N T A N G

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR

TANGGAPAN TERHADAP GLOBAL CORRUPTION BAROMETER. Jakarta, 9 Juli 2013

Sambutan Presiden RI - Pembukaan KNPK dan Peluncuran Program Jaga, Jakarta, 1 Desember 2016 Kamis, 01 Desember 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KATA PENGANTAR. Penyusun,

MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Paparan Draft Rencana Aksi

2013, No BAB I

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA HARI ANTI KORUPSI SE-DUNIA TAHUN 2017 PENEGASAN KOMITMEN DAN INTEGRITAS PENYELENGGARA PEMERINTAH DAERAH

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 12 TAHUN 2015 T E N T A N G AKSI DAERAH PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI PROVINSI JAMBI TAHUN 2015

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

Whistleblowing System dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Format Matriks Sistem Pemantauan KSP Contoh Pengisian Format Matriks Sistem Pemantauan KSP

Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak. Sinergi Untuk Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak. Kebijakan Pengamanan PAJAK.

SABER PUNGLI. di lingkungan Kemendikbud. Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS

INDEKS PERSEPSI KORUPSI INDONESIA 2017Survei Di Antara Pelaku Usaha. Survei di antara Pelaku Usaha 12 Kota di Indonesia

REFORMASI BIROKRASI DALAM RANGKA PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK

BAB III PENYUSUNAN, PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN PELAKSANAAN RANHAM

Oleh Kepala BPKP. A. Pendahuluan

PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG AKSI DAERAH PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI (AD-PPK) KOTA JAMBI TAHUN 2014

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Kementerian PPNBappenas

LAPORAN KEGIATAN TRANPARANSI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH KOTA BANDA ACEH

JADWAL PENAJAMAN INPRES NO. 10 TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. pengadaan barang dan jasa yang tidak disediakan oleh pihak swasta.

Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (Stranas PPK)

PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN ORGANISASI ULP

PEMAPARAN HASIL STUDY DAN DISKUSI PUBLIK RKA-DIPA, Masihkan Rahasia?

KASUS-KASUS HUKUM DAN PENYIMPANGAN PAJAK - PENYELESAIAN INPRES NO. 1 TAHUN

Pengarus-utamaan Open Government dalam Pembangunan Nasional

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

RAPAT MSG EITI. Sekretariat EITI 20 Februari 2017

AKUNTABILITAS PENGADAAN BARANG DAN JASA. Rabu, 25 November

GUBERNUR GORONTALO KEPUTUSAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 260 / 25 / VI /2015 TENTANG

Arah Kebijakan Pengendalian dan Evaluasi Kinerja Pelaksanaan Rencana Pembangunan Berdasarkan PP 39/2006

TREN PENANGANAN KASUS KORUPSI SEMESTER I 2017

DisampaikanOleh : DR. MUH. MARWAN, M.Si DIRJEN BINA BANGDA. 1. Manajemen Perubahan. 4. Penataan Ketatalaksanaan. 6. Penguatan Pengawasan

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

WALIKOTA JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 19 TAHUN 2014

PEDOMAN APIP KEMENTERIAN/LEMBAGA/ PEMERINTAH DAERAH OLEH TAHUN ANGGARAN 2017 REVISI 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pengadaan merupakan suatu kegiatan yang berkaitan dengan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG SINKRONISASI PROSES PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PEMBANGUNAN NASIONAL

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA RAPAT KERJA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2017

DAFTAR ISI. LEMBAR JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. LEMBAR PERNYATAAN... iii. KATA PENGANTAR... iv. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL...

DHAHANA PUTRA DIREKTORAT JENDERAL PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN, KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA R.I

Direktorat Penelitian dan Pengembangan. Kamis, 4 Oktober 2012

TINDAK LANJUT KOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN DAERAH. Ir. Diah Indrajati, M.Sc Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri

Press Briefing. Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa (PMK Nomor 50/PMK.07/2017)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

PENEGAKAN HUKUM. Selasa, 24 November

LAP LA O P R O A R N A KEGIA I T A A T N

BAB I PENDAHULUAN. keamanan dalam negeri dan pertahanan, (2) untuk menyelenggarakan peradilan,

2015, No Mengingat : perlu dilanjutkan dengan Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia Tahun ; e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagai

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

KOORDINASI PENGAWALAN PENGGUNAAN DANA DESA 2017

MENTERI DALAM NEGERI Jakarta 30 April 2013

R.Fendy R.Fe Dharma Dha Saputra

Pencegahan Korupsi pada Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KERANGKA ACUAN KERJA GERAKAN NASIONAL PENYELAMATAN SUMBER DAYA ALAM (SDA) INDONESIA SEKTOR PERTAMBANGAN MINERBA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. UNODC dan KPK memandang bahwa korupsi tidak dapat digolongkan

MEKANISME KOORDINASI PENINDAKAN TINDAK PIDANA KORUPSI

BAB 9 PEMBENAHAN SISTEM DAN POLITIK HUKUM

BAB I PENDAHULUAN. Pemahaman mengenai good governance mulai dikemukakan di Indonesia

LAP-86/PW14/6/17 3 APRIL 2017 PERWAKILAN BPKP PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (PP 39) Triwulan IV Tahun Anggaran 2016

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN INOVASI DAN DAYA SAING DAERAH BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAH DAERAH

TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA,

PENGALAMAN PENANDAAN ANGGARAN PERUBAHAN IKLIM

BAB I P E N D A H U L U A N

Pertama-tama, perkenanlah saya menyampaikan permohonan maaf dari Menteri Luar Negeri yang berhalangan hadir pada pertemuan ini.

RAPAT KOORDINASI MONITORING PELAKSANAAN ANGGARAN TAHUN Ruang Rapat Menko Jumat, 29 Juli 2016

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI TAHUN 2013 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Provinsi Kalimantan Barat

SOSIALISASI PERATURAN MENTERI PAN DAN RB NOMOR 20 TAHUN 2012

TENTANG LAPOR! JUM AT I Desember I 2017

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI REPUBLIK INDONESIA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Dalam konteks tata pemerintahan, procurement dilakukan oleh

PELAYANAN INFORMASI PUBLIK

SEKRETARIAT DAERAH LAPORAN PERKEPERKEMBANGAN RENCANA AKSI PEMBERANTASAN KORUPSI

PAPER KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

Persiapan Lelang Dini TA 2018 dan Penerapan Sistem PBJ Terintegrasi

Transkripsi:

INPRES NO. 10 TAHUN 2016 AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI TAHUN 2016 DAN TAHUN 2017

OUTLINE PAPARAN PENDAHULUAN INPRES NO. 10 TAHUN 2016 PEMANTAUAN DAN PELAPORAN

LATAR BELAKANG Permen PPN No 1 Tahun 2013 UU No 7 Tahun 2006 Inpres 1/2013 Inpres 2/2014 Inpres 7/2015 Inpres 10/2016 UNCAC Perpres 55 Tahun 2012 Aksi K/L dan Pemda Indonesia meratifikasi konvensi PPB anti korupsi (United Nations Convention Against Corruption) melalui UU No. 7 Tahun 2006. Sebagai tindak lanjut, disusun Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (Stranas PPK) yang ditetapkan dengan Perpres No. 55 Tahun 2012 (Jangka Menengah 2012-2014, Jangka Panjang 2012-2025). Penjabaran dan pelaksanaan Stranas PPK, setiap tahun ditetapkan Aksi PPK melalui Inpres untuk dilaksanakan oleh K/L dan Pemda. Sebagai pedoman koordinasi, pemantauan dan evaluasi, disusun Permen PPN No. 1 Tahun 2013. Slide - 3

PENYUSUNAN AKSI PPK TAHUN 2016 DAN TAHUN 2017 Diskusi Pendahuluan Penyusunan Masukan Agustus 2015 Pemetaan Awal Serial FGD Finalisasi Sept 2016 Dalam diskusi penyusunan Aksi PPK 2016, KPK selalu dilibatkan. KPK telah menyampaikan masukan secara resmi dan telah ada pembahasan antara Bappenas dengan Tim KPK Pemetaan Awal dilakukan berdasarkan prioritas dalam RPJMN 2015-2019 dan RKP 2016 termasuk melakukan evaluasi terhadap Aksi PPK Bappenas menyampaikan surat kepada K/L untuk masukan Aksi PPK 2016 Setelah mendapat arahan mengenai prioritas aksi, dilakukan serial FGD yang melibatkan K/L, CSO, Organisasi Profesi Berdasarkan masukan dari FGD, disusun kembali isu-isu yang dapat dijadikan aksi Draft Aksi disampaikan kepada K/L untuk memperoleh tanggapan Masukan berbagai pihak, diskusi dengan KPK, KSP, persiapan dengan Setkab dan Setneg dilakukan dalam rangka finalisasi Pembahasan Draft Final bersama KSP dan KPK melalui rangkaian pertemuan Slide - 4

ARAHAN BAPAK PRESIDEN PADA SAAT RATAS INPRES NO. 10 TAHUN 2016 22 NOV 2016 aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi tidak hanya berhenti pada dokumen-dokumen perencanaan yang bertumpuk-tumpuk - agar aksi ini betul-betul fokus, betul-betul konkret di lapangan. jangkauan pemberantasan korupsi harus dimulai dari hulu sampai hilir, dari pencegahan sampai dengan penindakan hukum yang tegas. Terkait dengan aksi pencegahan, diprioritaskan pada sektor perizinan dan sektor pelayanan publik yang berkaitan langsung dengan masyarakat, pembenahan besar-besaran dalam tata kelola pajak dan penerimaan negara, terutama di pengelolaan sumber daya alam dan pangan prioritas juga perlu diberikan pada upaya membangun transparansi dalam penyaluran dan penggunaan dana hibah dan bantuan sosial, serta memberikan perhatian serius pada transparansi pengadaan barang dan jasa. mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi yang diimbangi dengan bekerjanya pengawasan yang efektif, baik yang dilakukan oleh pengawas internal masing-masing kementerian dan lembaga, maupun dengan cara mengundang partisipasi publik melalui keterbukaan informasi mendukung dan memperkuat KPK, baik dari sisi kelembagaan maupun kemandirian dan anggaran. Reformasi internal di institusi Kejaksaan dan Kepolisian juga harus terus berjalan untuk menghasilkan penegakan hukum yang profesional. Kepolisian dan Kejaksaan Agung harus memperkuat sinergi dengan KPK

INPRES NO. 10 TAHUN 2016 AKSI PPK TAHUN 2016 DAN 2017 Strategi Fokus Aksi Sejak Inpres No. 7 Tahun 2015, Strategi dalam Aksi PPK menjadi 2, yaitu Pencegahan dan Penegakan Hukum (Sebelumnya 6 Strategi) 2 Setiap Strategi dijabarkan dalam fokusfokus kegiatan 7 Terdiri atas 23 Aksi PENCEGAHAN 8 Aksi PENEGAKAN HUKUM 31 Inpres dirancang untuk mengawal program prioritas Pemerintah, memperkuat dan memfokuskan aksi tahunan yang telah dilaksanakan sejak 2011-2015, dengan memastikan keterkaitan dan penekanan aksi untuk pencapaian outcome, peningkatan kinerja core business K/L yang sejalan dengan prioritas Presiden. Slide - 6

FOKUS SEKTOR AKSI PPK 2016 DAN 2017 INDUSTRI EKSTRAKTIF REFORMASI BIROKRASI PENGADAAN BARANG & JASA INFRASTRUKTUR BUMN FOKUS SEKTOR SEKTOR PRIVAT ENABLING FACTORS TATA NIAGA PENERIMAAN NEGARA POLITIK HUKUM Slide - 7

Latar Belakang Aksi PBJ Menurut Kaufmann, pengadaan barang/jasa (PBJ) adalah aktivitas pemerintah yang dianggap paling rentan terhadap korupsi, dan ini terjadi dimanapun di seluruh dunia (OECD, 2007: 9) Mengutip data statistik penanganan perkara KPK yang tersedia di beberapa laporan tahunan KPK (2012: 72) (2013: 83) (2014: 41);sejak tahun 2004-2014, KPK telah menangani 411 kasus korupsi yang 131 atau sepertiga kasus diantaranya terjadi di bidang pengadaan barang/jasa Dalam konteks PBJ, pendekatan yang represif justru membuat aparatur Negara takut untuk terlibat di dalam kegiatan pengadaan, sehingga mereka berupaya untuk membuat diri mereka tidak eligible untuk dipilih sebagai pihak yang terlibat di pengadaan dengan cara menggagalkan diri mereka dalam tes nasional (Suaramerdeka, 08/07/2014) Strategi nasional pencegahan dan pemberantasan korupsi sudah mengarahkan agar pemberantasan korupsi mengedepankan pencegahan, termasuk dalam aksi PBJ Sumber : https://acch.kpk.go.id/id Slide - 8

PEMANTAUAN, EVALUASI, PELAPORAN K/L/Pemda melaporkan capaian Aksi per triwulan melalui sistem pemantauan online Bappenas melakukan verifikasi K/L, Kemendagri melakukan verifikasi Pemda Kunjungan lapangan (insitu) Pemantauan Evaluasi Bappenas bersama KSP dan BPKP melakukan evaluasi terhadap capaian Aksi PPK dan capaian outcome Stranas PPK Bappenas menyampaikan laporan triwulanan kepada Presiden Capaian Aksi disampaikan juga kepada pimpinan K/L/Pemda dan masyarakat Pelaporan kepada Presiden Slide - 9

SISTEM PEMANTAUAN ONLINE https://10.0.3.3/monitoring https://serambi.ksp.go.id VERIFIKATOR VERIFIKATOR PEMPROV PEMPROV PEMPROV K/L K/L K/L K/L K/L K/L PEMPROV PEMPROV PEMPROV VERIFIKATOR Setiap K/L/Pemda memiliki 1 akun untuk mengakses ke dalam sistem pemantauan PEMKAB PEMKOT PEMKOT PEMKAB PEMKAB PEMKOT Slide - 10

CHECKPOINT PEMANTAUAN Awalnya direncanakan pelaporan akan dimulai pada B12 (2016), namun karena rentang waktu yang sudah sangat dekat, maka pelaporan akan dimulai pada B03 (2017) B03 28 Mar 5 Apr B06 28 Juni 5 Juli B09 28 Sep 5 Okt B12 28 Des 15 Jan Jam 23:59 Jam 23:59 Jam 23:59 Jam 23:59 1. Pelaporan dilakukan melalui Sistem Pemantauan online. Tidak menerima laporan melalui surel (e-mail) ataupun surat lainnya. 2. Periode pelaporan adalah mulai tanggal 28 pukul 00:00 WIB sampai dengan tanggal 5 pukul 23:59 WIB. Laporan di luar waktu yang disebutkan tidak dapat difasilitasi oleh sistem. 3. Sistem hanya dapat menerima laporan persentase capaian apabila disertai dengan data dukung yang diunggah (upload) ke dalam sistem tersebut. 4. Setelah pelaporan berakhir, akan dilaksanakan verifikasi berdasarkan klaim capaian dan data dukung yang dimasukkan ke dalam Sistem Pemantauan online untuk selanjutnya disampaikan kepada Bapak Presiden dan Wakil Presiden. Slide - 11

No AKSI 1 Transparansi dan akuntabilitas dalam mekanisme pengadaan barang dan jasa PENANGGUNG JAWAB F8K Pengadaan Barang dan Jasa INSTANSI TERKAIT KRITERIA KEBERHASILAN UKURAN KEBERHASILAN UKURAN KEBERHASILAN (B03, B06, B09, B12) % CAPAIAN KETERANGAN (DATA DUKUNG) 1 2 3 4 5 6 7 8 Seluruh Kementerian/ Lembaga dan Pemerintah Daerah Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) Meningkatnya pelaksanaan transparansi dan akuntabilitas pengadaan barang dan jasa melalui e- procurement Terlaksananya pengembangan kelembagaan, sumber daya manusia dan tata kelola Unit Layanan Pengadaan (ULP) B03 - Terpilihnya Program Prioritas Peningkatan Kematangan Organisasi ULP - Adanya Surat Keputusan Pengangkatan dan Profil Keanggotaan Kelompok Kerja (Pokja) ULP dan Pejabat Pengadaan (PP) di Unit Kerja/SKPD B06 - Capaian Program Prioritas yang terpilih di B03 - Adanya hasil perhitungan beban kerja kegiatan Pengadaan Barang/Jasa di ULP B03 Laporan Daftar Program Prioritas terpilih (Lampiran 1.1), SK Pengangkatan Keanggotaan Kelompok Kerja (Pokja) ULP dan Pejabat Pengadaan (PP) - Profil Keanggotaan Pokja ULP (Lampiran 1.2) - Profil PP di Unit Kerja/SKPD (Lampiran 1.3) B06 Dokumen/data dukung masing-masing variabel/sub variabel Program Prioritas yang meningkat (Lampiran 2.1) Dokumen Analisis Beban Kerja PBJ di ULP (Lampiran 2.2) Termuat dalam Inpres 10/2016 Dibahas pada saat penajaman Diisi pada saat pelaporan triwulanan Slide - 12

No 1 Transparansi dan akuntabilitas dalam mekanisme pengadaan barang dan jasa F8K Pengadaan Barang dan Jasa AKSI PENANGGUNG INSTANSI KRITERIA UKURAN UKURAN KEBERHASILAN % KETERANGAN JAWAB TERKAIT KEBERHASILAN KEBERHASILAN (B03, B06, B09, B12) CAPAIAN (DATA DUKUNG) 1 2 3 4 5 6 7 8 Seluruh Kementerian/ Lembaga dan Pemerintah Daerah Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) Meningkatnya pelaksanaan transparansi dan akuntabilitas pengadaan barang dan jasa melalui e- procurement Terlaksananya pengembangan kelembagaan, sumber daya manusia dan tata kelola Unit Layanan Pengadaan (ULP) B09 - Capaian Program Prioritas yang terpilih di B03 - Adanya hasil perhitungan beban kerja kegiatan Pengadaan Barang/Jasa di Unit Kerja/SKPD B09 Dokumen/data dukung masing-masing variabel/sub variabel Program Prioritas yang meningkat (Lampiran 3.1) Dokumen Analisis Beban Kerja PBJ di Unit Kerja/SKPD (Lampiran 3.2) B12 - Capaian Program Prioritas yang terpilih di B03- - Rangkuman Capaian Tingkat Kematangan Organisasi ULP Tahun 2016 2017 - Adanya hasil akumulasi perhitungan beban kerja kegiatan Pengadaan Barang/Jasa di ULP dan Unit Kerja/SKPD - Adanya perencanaan jumlah Keanggotaan Pokja ULP dan PP penuh waktu sesuai dengan beban kerja B12 Dokumen/data dukung masing-masing variabel/sub variabel Program Prioritas yang meningkat (Lampiran 4.1). Rangkuman Capaian Tingkat Kematangan Organisasi ULP Tahun 2016-2017 (Lampiran 4.2). Dokumen Analisis Beban Kerja PBJ secara menyeluruh di ULP dan Unit Kerja/SKPD (Lampiran 4.3).Dokumen perencanaan jumlah Keanggotaan Pokja ULP dan PP (Lampiran 4.4) Termuat dalam Inpres 10/2016 Dibahas pada saat penajaman Diisi pada saat pelaporan triwulanan Slide - 13

DATA DUKUNG JENIS DATA PENDUKUNG YANG DAPAT DISAMPAIKAN UNTUK MENDUKUNG KLAIM CAPAIAN AKSI PPK PADA KEMENTERIAN/LEMBAGA/PEMDA Dalam melakukan melaporkan capaian tiap kegiatan dalam suatu aksi, insitusi pelapor pada dasarnya harus menyertakan bukti pendukung yang dapat meyakinkan masyarakat luas (secara sederhana namun jelas) bahwa kegiatan yang dimaksud memang dilaksanakan sesuai klaim. Beberapa Contoh Kegiatan dalam Aksi PPK Rapat koordinasi, penyuluhan, sosialisasi, dsb. Studi/kajian, pengumpulan data, verifikasi data, dsb. Pembuatan draft peraturan, rencana induk, draft akademis, dsb. Penerbitan izin, surat keputusan, peraturan, dsb. Lelang, penunjukkan kontraktor, dsb. Pekerjaan lapangan, konstruksi bangunan, dsb. Penyerahan bantuan sosial, beasiswa, raskin, alat kesehatan, dsb. Jenis Data Pendukung yang disampaikan (di-upload) diantaranya dapat Berupa: Notulensi, daftar hadir, foto kegiatan yang dimaksud, materi yang disampaikan. Copy/scan hasil studiatau kajian yang dimaksud, list data yang dikumpulkan, foto/dokumentasi kegiatan. Copy/scan dari dokumen yang dimaksud. Izin, keputusan, peraturan dimaksud yang sudah ditandatangani pejabat berwenang Sampel bukti proses lelang, pengumuman pemenang lelang, bukti keputusan pengumuman. Foto kegiatan dan koordinat bangunan, laporan perkembangan dari manajer proyek, dsb. Daftar penerima bantuan dan alamat/koordinatnya, foto kegiatan, dsb. Slide - 14

TERIMA KASIH