PEDOMAN APIP KEMENTERIAN/LEMBAGA/ PEMERINTAH DAERAH OLEH TAHUN ANGGARAN 2017 REVISI 1

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEDOMAN APIP KEMENTERIAN/LEMBAGA/ PEMERINTAH DAERAH OLEH TAHUN ANGGARAN 2017 REVISI 1"

Transkripsi

1 PEDOMAN REVIU PENYERAPAN ANGGARAN BELANJA DAN REALISASI PENDAPATAN, PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA SERTA KEPATUHAN ATAS PENINGKATAN PENGGUNAAN PRODUK DALAM NEGERI OLEH APIP KEMENTERIAN/LEMBAGA/ PEMERINTAH DAERAH TAHUN ANGGARAN 2017 REVISI 1 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

2

3 A. DASAR HUKUM 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak. 2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. 3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. 4. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan APBN. 5. Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat Perpres Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa. 6. Keputusan Presiden Nomor 20 Tahun 2015 Tentang Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Pendapatan dan Belanja Negara dan Pendapatan dan Belanja Daerah (TEPRA). 7. Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2009 tentang Penggunaan Produk Dalam Negeri dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. 8. Instruksi Presiden RI Nomor 4 Tahun 2011 tentang Percepatan Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Keuangan Negara. 9. Inpres Nomor 1 Tahun 2015 tentang Percepatan Pelaksanaan PBJ Pemerintah. 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang diperbaharui dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 terakhir direvisi dengan Permendagri Nomor 39 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari Pendapatan dan Belanja Daerah. 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 31 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan APBD tahun Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 02/M-IND/PER/1/2014 tentang Pedoman Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri Dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. 14. Surat Kepala BPKP Kepada Menteri/Pimpinan Lembaga Nomor S-620/K/D2/2017 Tanggal 22 Juni 2017 tentang Reviu Penyerapan Belanja, Realisasi PNBP, Pengadaan Barang/Jasa, dan Kepatuhan atas Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri Triwulan II Tahun Surat Kepala BPKP Kepada Seluruh Gubernur/Bupati/Walikota Nomor S-624/K/D3/2017 Tanggal 22 Juni 2017 tentang Reviu Penyerapan Belanja, Realisasi PAD, Penyaluran dan Penggunaan Dana Desa, Pengadaan Barang/Jasa, dan Kepatuhan atas Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri Triwulan II Tahun

4 B. LATAR BELAKANG Rendahnya penyerapan anggaran dan tidak tercapainya target PBJ tahun 2015 telah menjadi perhatian serius bagi pemerintah khususnya Presiden RI. Terhadap kondisi ini, BPKP berserta seluruh APIP K/L/D merespon dengan melaksanakan Reviu Tender Pra DIPA/DPA dan Reviu Penyerapan dan Pelaksanaan PBJ Triwulanan dalam perannya sebagai early warning system bagi pimpinan K/L/D dan Negara. Hasil reviu tahun 2016 menunjukkan bahwa pola penyerapan anggaran yang rendah pada awal tahun dan penumpukan di akhir tahun masih tetap terjadi. Pada pelaksanaan PBJ, masih terdapat paket sebesar Rp31,97 Triliun yang tidak dapat dilaksanakan (gagal lelang dan gagal kontrak) dan sebesar Rp62,08 Triliun yang tidak dapat diselesaikan 100% fisiknya sampai dengan akhir tahun Pelaksanaan kebijakan Tender Pra DIPA/DPA juga semakin rendah pada tahun 2016 dimana hanya sebesar 10,23% kontrak yang ditandatangani dibandingkan tahun 2015 sebanyak 16,71%. Hal ini tentu perlu mendapatkan perhatian khusus bagi para APIP K/L/D untuk meningkatkan pengawalan pelaksanaan anggaran dan PBJ secara terus menerus. Untuk kegiatan reviu tahun 2017, cakupan reviu ditambahkan dengan reviu terhadap kepatuhan atas Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), seiring dengan semangat Pemerintah untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri. APIP K/L/D diharapkan dapat mendorong pimpinan beserta seluruh jajaran K/L/D untuk menerapkan program P3DN dalam PBJ pemerintah. Selain itu, pada Triwulan II Tahun 2017 diperluas dengan reviu terhadap realiasi penerimaan, yakni PNBP pada K/L dan Pendapatan Asli Daerah pada Pemerintah Daerah, yang dimaksudkan untuk meningkatkan peran APIP dalam membantu pemerintahan mengoptimalkan sumber penerimaan K/L/D. C. TUJUAN REVIU Kegiatan reviu dimaksudkan agar APIP K/L/D dapat: 1. Meningkatkan peran pengawalan pelaksanaan anggaran dan PBJ serta kepatuhan atas P3DN dengan kemampuan mengidentifikasi permasalahan dan memberikan solusi debottlenecking yang efektif kepada pimpinan K/L/D. 2. Mendorong terbangunnya sistem pengendalian pelaksanaan anggaran, PBJ, dan penerapan P3DN. 3. Mengidentifikasi kepatuhan dan meningkatkan awareness K/L/D untuk melaksanakan program P3DN dalam pelaksanaan PBJ Pemerintah. 2

5 D. SASARAN REVIU 1. Mengetahui jumlah anggaran dan realisasi anggaran Belanja (Belanja Barang, Belanja Modal dan Belanja Bansos) dan Pendapatan (PNBP untuk K/L dan PAD untuk Pemda) pada APBN/D per Triwulan. 2. Mengetahui jumlah dan posisi Belanja Modal dan Belanja Barang APBN/D Tahun 2017 yang telah dilakukan pelelangan, ditetapkan pemenang, ditandatangani kontrak, dan tingkat penyelesaian paket pekerjaan pada setiap akhir Triwulan Tahun Mengetahui jumlah dan nilai paket melalui penyedia yang mensyaratkan TKDN dalam RUP. 4. Memperoleh informasi pembentukan Tim P3DN di masing-masing K/L/D. 5. Mengetahui nilai TKDN yang tercantum dalam seluruh kontrak yang melalui penyedia. 6. Mengidentifikasi hambatan/permasalahan dan memberikan solusi/saran perbaikan atas hambatan penyerapan anggaran belanja dan realisasi pendapatan dan, pelaksanaan PBJ, dan Kepatuhan atas P3DN. E. RUANG LINGKUP REVIU DAN BATAS TANGGUNG JAWAB APIP 1. Reviu Penyerapan Belanja: jumlah anggaran dan realisasi penyerapan anggaran triwulanan atas Belanja Barang, Belanja Modal, dan Belanja Bantuan Sosial. Belanja Lainnya hanya informasi tambahan saja yang meliputi Belanja Pegawai, Pembayaran Bunga Utang, Subsidi, Belanja Hibah, dan Belanja Lain-lain. 2. Reviu Realisasi Pendapatan: a. Pada K/L: Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). b. Pada Pemerintah Daerah: 1) PAD dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, lain-lain pendapatan asli Daerah yang sah. 2) Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah. Periode reviu untuk reviu realisasi pendapatan adalah sampai dengan Triwulan II (Semester I) Tahun Reviu Pelaksanaan PBJ: jumlah, nilai dan status PBJ yang dibiayai dengan Belanja Modal dan Belanja Barang yang dilakukan melalui proses pelelangan (lelang terbatas dan lelang umum yang masuk dalam e-procurement). Tingkat penyelesaian kontrak dihitung untuk kegiatan pengadaan konstruksi maupun non-konstruksi. 4. Reviu Kepatuhan atas P3DN: a. Informasi nilai TKDN pada Kontrak/Surat Perintah Kerja atas seluruh pengadaan (tidak hanya Lelang) K/L/D yang melalui Penyedia (selain swakelola) yang sumber dananya dari APBN/D b. Informasi RUP yang mensyaratkan TKDN dan Informasi pembentukan Tim P3DN di masing-masing K/L/D (bila ada revisi dari isian Triwulan I TA 2017) Tanggung jawab APIP K/L/D terbatas pada hasil reviu (penyebab/hambatan dan solusi/saran yang diberikan). Pelaksanaan Reviu yang dilaksanakan APIP K/L/D akan didampingi oleh Tim Pendamping dari BPKP. 3

6 F. METODE REVIU 1. Pengumpulan data dan informasi. 2. Analisis perbandingan data dan informasi. 3. Wawancara kepada pihak-pihak terkait (KPA, ULP dan Biro Keuangan K/L atau Pejabat Pengelola Keuangan Daerah) untuk mengetahui penyebab tidak tercapainya target dan penetapan solusi pemecahan masalahnya. G. LANGKAH KERJA 1. Langkah Kerja Reviu Penyerapan Belanja a. Dapatkan data: 1) DIPA/Perda APBD revisi terakhir K/L/D dan Rencana Penyerapan (RPA/Disbursement Plan/ Kas) untuk tahun ) Data pagu anggaran, rencana dan realisasi anggaran untuk jenis Belanja Barang, Belanja Modal, Belanja Bantuan Sosial dan Belanja Lainnya (Belanja Pegawai, Pembayaran Bunga Utang, Subsidi, Belanja Hibah, dan Belanja Lain-lain) Triwulanan dan Tahun Data realisasi anggaran tingkat K/L keseluruhan diperoleh melalui aplikasi perbendaharaan Online Monitoring (OM) SPAN dan untuk Pemerintah Daerah melalui SIMDA, SIPKD, dan aplikasi lainnya. b. Bandingkan realisasi anggaran dengan Rencana Penyerapan (RPA/Disbursement Plan/ Kas) setiap triwulan. Apabila realisasi anggaran kurang dari 80% dibandingkan RPA, lakukan konfirmasi penyebab/hambatan dan solusi/saran perbaikan dengan pejabat K/L/D yang berwenang, dengan pilihan pada tabel berikut: Uraian Hambatan Penyebab Solusi atas Hambatan/Penyebab Pembayaran a. Adanya anggaran. revisi b. Keterlambatan penyusunan dokumen SPP/SPM. c. Keterlambatan penerbitan SP2D. d. Lainnya. d. Lainnya. a. Mempercepat proses perhitungan revisi anggarannya. b. Mendorong penyedia barang/jasa segera mengajukan tagihan sesuai dengan kemajuan fisik/prestasi pekerjaan dan dicantumkan dalam klausul kontrak. c. Mendorong penyedia barang/jasa segera mengajukan tagihan sesuai dengan kemajuan fisik/prestasi pekerjaan dan dicantumkan dalam klausul kontrak. c. Buat simpulan, isi kertas kerja reviu, dan rekam data pada aplikasi. 2. Langkah Kerja Reviu Realisasi Pendapatan a. Dapatkan data: 1) KL: Dokumen target pendapatan triwulanan dan Tahun 2017 dan realisasi PNBP s.d Triwulan II Tahun ) Pemda: Dokumen target pendapatan triwulanan dan Tahun 2017 dan realisasi PAD dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah s.d Triwulan II Tahun

7 b. Bandingkan antara realisasi pendapatan dengan estimasi penerimaan. Apabila realisasi penerimaan s.d Triwulan II Tahun 2017 <80% dengan target penerimaannya, lakukan konfirmasi penyebab/hambatan dan solusi/saran perbaikan dengan pejabat K/L/D yang berwenang, dengan pilihan pada tabel berikut: Solusi atas Uraian Hambatan Penyebab Pendapatan a. Target PAD/PNBP ditetapkan terlalu tinggi. b. Administrasi PAD/PNBP kurang handal. c. Adanya perubahan faktor eksternal (misal: nilai tukar rupiah, harga minyak dunia, cost recovery, dll) yang mempengaruhi capaian realisasi. d. Petugas Penagihan pajak daerah belum dapat diperankan secara optimal sesuai peran dan tugasnya (hanya berlaku untuk Pemda). e. Belum mempunyai juru sita untuk melakukan penagihan pajak daerah dengan Surat Paksa (hanya berlaku untuk pemda). Hambatan/Penyebab a. Dalam menyusun target perlu mempertimbangkan usaha untuk optimalisasi potensi PAD/PNBP. b. Penggunaan TI dalam pengadministrasian PAD/PNBP. c. Melakukan mitigasi risiko. d. Agar petugas penagihan dapat dioptimalkan sesuai dengan peran dan tugasnya. e. Mendiklatkan sertifikasi juru sita bagi staff calon juru sita/ apabila sudah ada yang bersertifikasi untuk segera diangkat dan bila kelembagaannya belum ada segera susun kelembagaannya. f. Lainnya. f. Lainnya. c. Buat simpulan, isi kertas kerja reviu, dan rekam data pada aplikasi. 3. Langkah Kerja Reviu PBJ a. Dapatkan data: 1) Rencana PBJ yang dibiayai dengan Belanja Barang dan Belanja Modal yang akan dilakukan melalui pelelangan oleh K/L/D untuk tahun 2017 melalui Rencana Umum Pengadaan (RUP). 2) Data posisi PBJ per akhir triwulan (jumlah dan nilai paket PBJ yang masih/belum proses lelang, telah ditandatangani kontraknya, dan tingkat penyelesaian pekerjaan) yang diperoleh dari PPK dan ULP. b. Bandingkan antara realisasi pelaksanaan PBJ dengan RUP. Kriteria lain adalah Instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun 2015 tentang Percepatan Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, agar Menteri/Pimpinan Lembaga/ Kepala Daerah menyelesaikan proses Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah paling lambat akhir bulan Maret Tahun berjalan, khususnya untuk pengadaan jasa konstruksi yang penyelesaiannya dapat dilakukan dalam waktu 1 (satu) tahun. Apabila terdapat keterlambatan pelaksanaan PBJ atau pencapaian fisik tidak sesuai target, lakukan konfirmasi penyebab/hambatan dan solusi/saran perbaikan dengan pejabat K/L/D yang berwenang, dengan pilihan pada tabel berikut: 5

8 No Tahapan PBJ Uraian Hambatan/Penyebab PBJ Solusi atas Hambatan/Penyebab PBJ 1 Proses Lelang dan Pengumuman Pemenang. a. Persetujuan/penetapan revisi anggaran terlambat. b. Harga Satuan (HPS) belum ditetapkan. c. Keterlambatan mengumumkan RUP. d. Belum ditetapkannya Pengelola Kegiatan/pengelola pengadaan. e. Belum ditetapkannya Pokja di ULP yang akan melaksanakan pelelangan/pengadaan. f. Pokja ULP yang tidak sesuai dengan kebutuhan baik jumlah dan kompetensinya. a. Agar satker terkait berkoordinasi dengan bagian penganggaran dan mempercepat penetapan/revisi anggaran. b. Menggunakan harga satuan di daerah terdekat. c. Agar mengumumkan RUP berdasarkan RAPBD dengan mencantumkan klausul bahwa kontrak akan ditandatangani setelah penetapan APBD. d. Agar penetapan pengelola kegiatan/pengelola pengadaan tidak dibatasi dengan tahun anggaran sehingga dapat dilakukan oleh pengelola kegiatan/pengadaan tahun sebelumnya. e. Agar Pokja ditetapkan berdasarkan paket dalam RUP. f. Agar Pokja menggunakan personil dari instansi lain yang berwenang/bersertifikat. g. Permasalahan penyusunan HPS. g. Penyusunan HPS mengikutsertakan tenaga ahli baik dari pemerintah/swasta. h. Nilai HPS terlalu rendah/tidak kompetitif. h. Penyusunan HPS mengikutsertakan tenaga ahli baik dari pemerintah/swasta. i. Lelang Ulang. i. Meninjau ulang spesifikasi teknis yang dipersyaratkan dalam tender/dokumen lelang. j. Lelang dibatalkan. j. Melaporkan sesuai prosedur yang berlaku. k. Lainnya. k. Lainnya. 6

9 No Tahapan PBJ Uraian Hambatan/Penyebab PBJ Solusi atas Hambatan/Penyebab PBJ 2 Penandatanganan Kontrak 3 Pelaksanaan Kontrak 4 Penyelesaian Pekerjaan a. Penyusunan dokumen kontrak/sppbj terlambat. b. Bank garansi atas jaminan pelaksanaan terlambat disampaikan kepada PPK. a. Agar draft dokumen kontrak/sppbj dijadikan sebagai bagian dari dokumen pengadaan. b. Agar penyerahan jaminan pelaksanaan dilakukan paling lambat 3 hari setelah penetapan pemenang dan dimasukkan sebagai klausul dalam dokumen pengadaan. c. Lainnya. c. Lainnya. a. Adanya sengketa kontrak. a. Agar melakukan musyawarah dengan penyedia barang/jasa dan berkonsultasi dengan LKPP. b. Adanya perubahan kontrak. b. Agar segera dilakukan adendum bila terjadi perubahan spesifikasi dan kondisi lapangan c. Adanya perizinan yang belum dipenuhi. c. Agar segera melakukan koordinasi dengan instansi yang berwenang. d. Adanya pemutusan kontrak. d. Agar pembayaran dilakukan sesuai dengan prestasi pekerjaan yang telah diselesaikan dan didukung dengan berita acara kemajuan fisik. e. Keterlambatan peralatan/mesin ke lokasi e. Agar diupayakan alternatif lain untuk meminimalkan risiko keterlambatan pekerjaan di lokasi. f. Permasalahan pembebasan tanah. f. Agar segera melakukan koordinasi dengan instansi yang berwenang g. Force major. g. Agar melakukan perhitungan kerugian akibat force major. h. Lainnya. h. Lainnya. a. Perselisihan penerimaan barang/ jasa. b. Penyedia barang/jasa melakukan wan prestasi. c. Lainnya. c. Lainnya. a. Agar melakukan musyawarah dengan meninjau ulang syarat penyerahan barang dalam kontrak. b. Agar melakukan pemutusan kontrak dan melakukan perhitungan ulang sesuai dengan prestasi pekerjaan yang telah diselesaikan. 7

10 c. Buat simpulan, isi kertas kerja reviu, dan rekam data pada aplikasi. 4. Langkah Kerja Reviu Kepatuhan atas P3DN a. Dapatkan Rencana Umum Pengadaan (RUP) terkait jumlah dan nilai paket yang mensyaratkan TKDN yang melalui penyedia per KPA posisi per akhir Triwulan II Tahun 2017 dan lakukan pembandingan dengan isian reviu Triwulan I Tahun Apabila ada perbedaan data, lakukan revisi pada aplikasi. b. Lakukan konfirmasi dengan Kuasa Pengguna (KPA) apakah di K/L/D telah membentuk tim P3DN sesuai dengan Permenperin Nomor 2 tahun Apabila belum dibentuk, konfirmasi alasannya. Lakukan revisi pada aplikasi bila diperlukan. c. Lakukan konfirmasi dengan seluruh KPA untuk memperoleh informasi nilai TKDN pada seluruh kontrak yang melalui penyedia, dengan format informasi sebagai berikut: No Nama Paket Pekerjaan Nilai Pagu (Rp) Nilai Kontrak/SPK (Rp) TKDN Rp % Keterangan* = 5/ Total *Diisi dengan alasan apabila TKDN dalam kontrak <80% nilai kontrak d. Lakukan pembandingan antara laporan KPA dengan RUP yang mensyaratkan TKDN dan analisis terhadap uraian keterangan laporan KPA. e. Lakukan uji petik pada beberapa kontrak sebagai konfirmasi atas laporan KPA. f. Apabila informasi TKDN pada kontrak yang melalui penyedia tidak sama dengan informasi RUP yang mensyaratkan TKDN dan nilai total TKDN <80% total kontrak pengadaan yang melalui penyedia, lakukan konfirmasi dengan ULP/KPA/Pihak berwenang lainnya untuk mengidentifikasi penyebab dan solusinya, dengan pilihan sebagai berikut: Penyebab a. KPA belum mensyaratkan TKDN dalam RUP. b. PPK dalam proses pengadaan tidak menetapkan TKDN. c. Tidak ada informasi terkait TKDN dalam dokumen pengadaan. d. Adaya perubahan spesifikasi barang yang tidak memerlukan TKDN. e. Lainnya. e. Lainnya. Solusi a. Agar RUP selanjutnya mencantumkan persyaratan TKDN. b. Agar PPK dalam melakukan proses pengadaan selanjutnya mensyaratkan TKDN. c. Agar untuk pengadaan selanjutnya lebih tegas dalam mencantumkan TKDN pada dokumen pengadaan. d. Agar perencanaan pengadaan berikutnya disusun lebih matang. g. Buat simpulan, isi kertas kerja reviu, dan rekam data pada aplikasi. 8

11 5. Penyusunan Laporan Hasil Reviu Aplikasi berbasis web akan menghasilkan laporan hasil reviu dan menjadi dasar bagi APIP K/L/D untuk membuat Surat Pengantar Masalah yang ditujukan kepada pimpinan K/L/D. H. INFORMASI YANG DIPEROLEH DARI KEGIATAN REVIU 1. Informasi Umum Nama K/L/D :... Alamat :... Nama PA :... Kementerian Koordinator (khusus untuk K/L) : Data Umum DIPA/Perda APBD untuk masing masing K/L/D a. Nomor DIPA Induk/Perda APBD :... b. Tanggal DIPA Induk/Perda APBD :... c. Jumlah belanja : Rp... 1) Belanja Barang : Rp... 2) Belanja Modal : Rp... 3) Belanja Bantuan Sosial : Rp... 4) Belanja Lainnya : Rp... Jumlah : Rp Penyerapan Belanja Triwulan I/II/III/IV Tahun 2017 a. dan Realisasi Belanja Triwulanan No Jenis Belanja Setahun (Pagu) RPA Triwulan I/II/III/IV Realisasi Belanja Triwulan I/II/III/IV % Realisasi terhadap Setahun (Pagu) RPA Triwulan I/II/III/IV = 5/3 7 = 5/4 1 B. Barang 2 B. Modal 3 B. Bansos 4 B. Lainnya Total b. Informasi penyebab dan solusi permasalahan penyerapan anggaran. 4. Realisasi Pendapatan a. dan realisasi pendapatan No Jenis Pendapatan Setahun s.d Triwulan I/II/III/IV Realisasi Pendapatan s.d TW I/II/III/IV % Realisasi terhadap Setahun (Pagu) s.d TW I/II/III/IV = 5/3 7 = 5/4 1 2 Total b. Informasi penyebab dan solusi permasalahan realisasi pendapatan 9

12 5. Pelaksanaan PBJ sampai dengan Triwulan I/II/III/IV Tahun 2017 a. Posisi PBJ Triwulanan atas Belanja Barang dan Belanja Modal yang dilelang: No Tahapan PBJ Paket 1 Target PBJ TA Belum lelang atau masih dalam proses lelang 3 Sudah dilelang (1-2) 4 Sudah ditetapkan pemenang a Belum tanda tangan kontrak b Sudah tanda tangan kontrak dengan progres *) : 1) Progres 0% 2) Progres antara 1-25% 3) Progres antara 26-50% 4) Progres antara 51-75% 5) Progres antara 76-99% 6) Selesai 100% (PHO) *) konstruksi dan non-konstruksi b. Informasi penyebab dan solusi permasalahan pelaksanaan PBJ. Nilai (Rp) % dari Nilai 6. Kepatuhan atas Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) a. Informasi nilai TKDN yang tercantum dalam seluruh kontrak yang melalui penyedia. Jumlah Paket Nilai Pagu (Rp) Nilai Kontrak (Rp) Nilai TKDN (Rp) % TKDN = 4/3 b. Jumlah paket dalam RUP yang mensyaratkan TKDN: JUMLAH % YA % TIDAK %.. paket paket..... paket... Rp Rp Rp c. Informasi dibentuk/tidak dibentuknya Tim P3DN pada masing-masing K/L/D. d. Informasi penyebab dan solusi Kepatuhan atas P3DN. 10

13 DAFTAR ISTILAH Aplikasi web- base : Aplikasi yang digunakan untuk merekam hasil Reviu Penyerapan dan PBJ pada situs bpkp.go.id Provisonal Hand Over (PHO) : Serah Terima pertama (sementara) antara Kontraktor Pelaksana dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Penyedia jasa/kontraktor dapat mengajukan permintaan secara tertulis kepada pengguna jasa/pemerintah untuk penyerahan pertama setelah pekerjaan selesai 100%. Bila berakhir masa Pemeliharaan, maka dilakukan Final Hand Over (FHO) atau Serah Terima Akhir. Reviu : Penelaahan ulang bukti-bukti suatu kegiatan untuk memastikan bahwa kegiatan tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan, standar, rencana, atau norma yang telah ditetapkan. Rencana Penarikan Dana (Disbursement Plan) Rencana Penyerapan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) : Rencana penarikan kebutuhan dana yang ditetapkan oleh Kuasa Pengguna dalam rangka pelaksanaan kegiatan satuan kerja dalam periode 1 (satu) tahun yang dituangkan dalam DIPA. : Rencana penyerapan anggaran per bulan yang disusun secara sistematis berdasarkan target penyerapan dan jadwal pelaksanaan kegiatan. : Besarnya komponen dalam negeri pada barang, gabungan barang, jasa, gabungan jasa, serta gabungan barang dan jasa. Tim P3DN : Tim yang dibentuk pada Kementerian/Lembaga/ Pemerintah Daerah, Bank Indonesia, Lembaga Penjamin Simpanan, Otoritas Jasa Keuangan, Perguruan Tinggi Negara Badan Hukum, dan BUMN/D yang bertugas melakukan koordinasi, pengawasan, monitoring, dan evaluasi pelaksanaan penggunaan produk dalam negeri di lingkungan masing-masing instansi, memberikan tafsiran final terhadap permasalahan mengenai kebenaran besaran capaian TKDN antara penyedia Barang/ Jasa dan Tim Pengadaan Barang/Jasa (Tim Lelang) dan melaksanakan tugas lain yang terkait dengan penggunaan produk dalam negeri yang diberikan oleh Menteri/Pimpinan instansi masing-masing. Tim Pendamping dari BPKP Unit Layanan Pengadaan (ULP) : Liaison Officer (LO) dari BPKP Pusat yang menjadi mitra K/L maupun dari Perwakilan BPKP untuk Pemerintah Daerah yang akan mendampingi APIP K/L/D melakukan proses reviu penyerapan anggaran belanja, realisasi pendapatan, pelaksanaan PBJ, dan kepatuhan atas P3DN. : Unit organisasi yang menjadi bagian dari Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah, Institusi yang berfungsi melaksanakan PBJ yang bersifat permanen. 11

A. DASAR HUKUM 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak. 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003

A. DASAR HUKUM 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak. 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 1 KATA PENGANTAR Kegiatan kolaboratif APIP Kementerian/Lembaga serta APIP Provinsi dan Kabupaten/Kota bersama BPKP dirasa perlu untuk ditingkatkan intensitas dan kualitasnya dalam rangka menjawab kebutuhan

Lebih terperinci

Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI

Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI JAKARTA, 22 JANUARI PERNYATAAN PRESIDEN "Setelah adanya persetujuan dari DPR, agar tender lelang secepatnya dimulai, terutama yang berkaitan

Lebih terperinci

Nomor : Februari 2018 Hal : Laporan Pengelolaan Anggaran Tahun 2017

Nomor : Februari 2018 Hal : Laporan Pengelolaan Anggaran Tahun 2017 KOP SURAT SATKER Nomor : Februari 2018 Hal : Laporan Pengelolaan Anggaran Tahun 2017 Yth. Inspektur 1 Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi di Jakarta Dengan ini kami sampaikan Laporan Pengelolaan

Lebih terperinci

Nama Lengkap : Mudjisantosa, Alamat Kantor : Kompleks Rasuna Epicentrum Jl. Epicentrum Tengah Lot 11 B, Jakarta Selatan, DKI Jakarta Riwayat

Nama Lengkap : Mudjisantosa, Alamat Kantor : Kompleks Rasuna Epicentrum Jl. Epicentrum Tengah Lot 11 B, Jakarta Selatan, DKI Jakarta Riwayat MUDJISANTOSA LKPP Nama Lengkap : Mudjisantosa, Alamat Kantor : Kompleks Rasuna Epicentrum Jl. Epicentrum Tengah Lot 11 B, Jakarta Selatan, DKI Jakarta - 12940 Riwayat Pekerjaan : Kasi Ditjen Perbendaharaan,

Lebih terperinci

SOSIALISASI INPRES NO. 1/2015 DAN PERPRES 4/2015 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT PERPRES 54/2101. Deputi Bidang Pengembangan Strategi dan Kebijakan

SOSIALISASI INPRES NO. 1/2015 DAN PERPRES 4/2015 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT PERPRES 54/2101. Deputi Bidang Pengembangan Strategi dan Kebijakan SOSIALISASI INPRES NO. 1/2015 DAN PERPRES 4/2015 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT PERPRES 54/2101 Deputi Bidang Pengembangan Strategi dan Kebijakan LATAR BELAKANG a. Masih dinilai lambatnya pelaksanaan pengadaan

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 194/PMK.05/2014 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 194/PMK.05/2014 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 194/PMK.05/2014 TENTANG PELAKSANAAN ANGGARAN DALAM RANGKA PENYELESAIAN PEKERJAAN YANG TIDAK TERSELESAIKAN

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

2013, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA. BAB I KETENTUAN UMU

2013, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA. BAB I KETENTUAN UMU No.103, 2013 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN NEGARA. Pelaksanaan. APBN. Tata Cara. (Penjelesan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5423) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

PROSEDUR PENGENDALIAN KEGIATAN DI DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA PEKANBARU Nomor:

PROSEDUR PENGENDALIAN KEGIATAN DI DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA PEKANBARU Nomor: PEMERINTAH KOTA PEKANBARU DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN Jl. DT. SETIAMAHARAJA NO.2 KECAMATAN BUKIT RAYA TELP.(0761) 7873955 PEKANBARU - 28281 PROSEDUR PENGENDALIAN KEGIATAN DI DINAS PERUMAHAN

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIANOMOR 277/PMK.05/2014TENTANG RENCANA PENARIKAN DANA, RENCANA PENERIMAAN DANA, DAN PERENCANAAN KAS

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIANOMOR 277/PMK.05/2014TENTANG RENCANA PENARIKAN DANA, RENCANA PENERIMAAN DANA, DAN PERENCANAAN KAS MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIANOMOR 277/PMK.05/2014TENTANG RENCANA PENARIKAN DANA, RENCANA PENERIMAAN DANA, DAN PERENCANAAN KAS DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENGADAAN PINJAMAN LUAR NEGERI DAN PENERIMAAN HIBAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENGADAAN PINJAMAN LUAR NEGERI DAN PENERIMAAN HIBAH PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENGADAAN PINJAMAN LUAR NEGERI DAN PENERIMAAN HIBAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

UNIT LAYANAN PENGADAAN IPB MAKALAH [MATRIKS PERUBAHAN PERPRES NO.4 TAHUN PEMERINTAH] Di Susun oleh : Anwar Syam

UNIT LAYANAN PENGADAAN IPB MAKALAH [MATRIKS PERUBAHAN PERPRES NO.4 TAHUN PEMERINTAH] Di Susun oleh : Anwar Syam 2015 UNIT LAYANAN PENGADAAN IPB MAKALAH [MATRIKS PERUBAHAN PERPRES NO.4 TAHUN 2015 TERHADAP PERPRES NO.54 TAHUN 2010 TENTANG PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH] Di Susun oleh : Anwar Syam Kata Pengantar

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.45, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPERIN. Produk Dalam Negeri. Barang Jasa. Pemerintah. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02/M-IND/PER/1/2014 TENTANG PEDOMAN

Lebih terperinci

Deputi Bidang Pengembangan Strategi dan Kebijakan

Deputi Bidang Pengembangan Strategi dan Kebijakan SOSIALISASI INPRES NO. 1 TAHUN 2015 TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DAN PERPRES NO. 4 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERPRES NO. 54 TAHUN 2010 Deputi Bidang Pengembangan

Lebih terperinci

KEDUDUKAN PENYEDIA BARANG/JASA MENURUT PERATURAN PRESIDEN NOMOR 4 TAHUN 2015

KEDUDUKAN PENYEDIA BARANG/JASA MENURUT PERATURAN PRESIDEN NOMOR 4 TAHUN 2015 KEDUDUKAN PENYEDIA BARANG/JASA MENURUT PERATURAN PRESIDEN NOMOR 4 TAHUN 2015 Oleh : Abu Sopian (Widyaiswara Balai Diklat Keuangan Palembang) Abstrak Tanggal 16 Januari 2015 terjadi perubahan ketentuan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENGADAAN PINJAMAN LUAR NEGERI DAN PENERIMAAN HIBAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENGADAAN PINJAMAN LUAR NEGERI DAN PENERIMAAN HIBAH PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENGADAAN PINJAMAN LUAR NEGERI DAN PENERIMAAN HIBAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

Implementasi Langkah-Langkah Strategis Pelaksanaan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga Tahun Anggaran 2017

Implementasi Langkah-Langkah Strategis Pelaksanaan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga Tahun Anggaran 2017 RI Focus Group Discussion Implementasi Langkah-Langkah Strategis Pelaksanaan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga Tahun Anggaran 2017 Jakarta, 9 Maret 2017 Langkah-Langkah Strategis Pelaksanaan Anggaran

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK DINAS PERTANIAN KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK DINAS PERTANIAN KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK DINAS PERTANIAN KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENYUSUNAN KERANGKA ACUAN KERJA PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK DINAS PERTANIAN KEHUTANAN DAN

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. 6.1 Kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan faktor, keterlambatan

BAB VI PENUTUP. 6.1 Kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan faktor, keterlambatan BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan faktor, keterlambatan penyerapan anggaran belanja pada satuan kerja Kantor Kementerian Agama di wilayah propinsi Sumatera Barat disebabkan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK DINAS PERTANIAN KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK DINAS PERTANIAN KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK DINAS PERTANIAN KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENYUSUNAN KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) FISIK KONSTRUKSI PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK DINAS

Lebih terperinci

BAB II PENGORGANISASIAN, TUGAS DAN KEWENANGAN PELAKSANA KEGIATAN PEMBANGUNAN

BAB II PENGORGANISASIAN, TUGAS DAN KEWENANGAN PELAKSANA KEGIATAN PEMBANGUNAN BAB II PENGORGANISASIAN, TUGAS DAN KEWENANGAN PELAKSANA KEGIATAN PEMBANGUNAN A. Pengorganisasian 1. Pengelolaan Keuangan/Kegiatan Struktur personalia yang terkait pengelolaan kegiatan pada perangkat daerah

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK DINAS PERTANIAN KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK DINAS PERTANIAN KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK DINAS PERTANIAN KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENYUSUNAN KERANGKA ACUAN KERJA () PENGADAAN BARANG PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK DINAS PERTANIAN

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 233/PMK.01/2012 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 233/PMK.01/2012 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 233/PMK.01/2012 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA SECARA ELEKTRONIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.807, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. PNBP. Faskes Tingkat Pertama. Pengelolaan. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 88/PMK.02/2016 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN

Lebih terperinci

Tujuan Pelatihan Umum

Tujuan Pelatihan Umum Tujuan Pelatihan Umum Setelah modul ini selesai diajarkan, diharapkan peserta mampu memahami tugas, wewenang dan tanggung jawab para pelaku pengadaan barang dan jasa. 2 Tujuan Pelatihan Khusus Setelah

Lebih terperinci

Simulasi Kontrak Konstruksi (Penyusunan dan Pelaksanaan Kontrak)

Simulasi Kontrak Konstruksi (Penyusunan dan Pelaksanaan Kontrak) KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI - 2016 Simulasi Kontrak Konstruksi (Penyusunan dan Pelaksanaan Kontrak) TUJUAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

2 Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesi

2 Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesi No.106, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUB. Barang Jasa. Penyedia. Proses Pemilihan. Persyaratan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM. 11 TAHUN 2015 TENTANG PERSYARATAN

Lebih terperinci

Tugas dan Kewenangan PA/KPA, PPK, ULP, dan PPHP dalam Pengadaan Barang/Jasa

Tugas dan Kewenangan PA/KPA, PPK, ULP, dan PPHP dalam Pengadaan Barang/Jasa Tugas dan Kewenangan PA/KPA, PPK, ULP, dan PPHP dalam Pengadaan Barang/Jasa DASAR HUKUM - Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah - Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun

Lebih terperinci

PENGADAAN JASA KONSTRUKSI TKS 4221

PENGADAAN JASA KONSTRUKSI TKS 4221 PENGADAAN JASA KONSTRUKSI TKS 4221 Dalam UU No. 18/1999 pasal 14, para pihak dlm pekerjaan konstruksi terdiri dari : 1. Pengguna Jasa Pengguna Jasa adalah pihak pemberi tugas atau pemilik pekerjaan/proyek

Lebih terperinci

PARA PIHAK DALAM PROSES PENGADAAN

PARA PIHAK DALAM PROSES PENGADAAN Hubungan Kerja 2 Menteri/Kepala Daerah PA/KPA membentuk mengangkat ULP/PP PPK PPHP Perangkat organisasi ULP mengacu kepada peraturan perundangundangan di bidang kelembagaan Proses Pemilihan dan Penetapan

Lebih terperinci

SOSIALISASI. Deputi Bidang Pengembangan Strategi dan Kebijakan

SOSIALISASI. Deputi Bidang Pengembangan Strategi dan Kebijakan SOSIALISASI INPRES NO. 1 TAHUN 2015 TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DAN PERPRES NO. 4 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERPRES NO. 54 TAHUN 2010 Deputi Bidang Pengembangan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR : 31/M-IND/PER/6/2006 T E N T A N G

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR : 31/M-IND/PER/6/2006 T E N T A N G PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR : 31/M-IND/PER/6/2006 T E N T A N G PEDOMAN PEMBENTUKAN TIM PENINGKATAN PENGGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.912, 2011 KEMENTERIAN SOSIAL. PNBP. Pedoman Pengelolaan. PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 183 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PENERIMAAN NEGARA

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA BUPATI PANDEGLANG, PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA BUPATI PANDEGLANG, Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dalam rangka percepatan pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 78 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH MELALUI PENGADAAN LANGSUNG DI KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PENGANTAR PENGADAAN BARANG/JASA

PENGANTAR PENGADAAN BARANG/JASA PENGANTAR PENGADAAN BARANG/JASA Peraturan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2010 Beserta Perubahannya Versi 9.2 1 DAFTAR ISI: Gambaran Umum PBJP Prinsip, Kebijakan dan Peraturan PBJP Para Pihak terkait PBJP Etika

Lebih terperinci

2016, No Negara/Pemerintah Daerah beserta perubahannya sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dalam perkembangannya perlu dilakukan penyesuaian d

2016, No Negara/Pemerintah Daerah beserta perubahannya sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dalam perkembangannya perlu dilakukan penyesuaian d BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1088, 2016 KEMENKEU. PPLN. Penarikan. Tata Cara. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 121/PMK.05/2016 TENTANG TATA CARA PENARIKAN PENERUSAN

Lebih terperinci

Direktorat Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi Pengadaan LKPP-RI KEBIJAKAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

Direktorat Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi Pengadaan LKPP-RI KEBIJAKAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH Direktorat Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi Pengadaan LKPP-RI KEBIJAKAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KEBIJAKAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH Dasar Pelaksanaan Latar

Lebih terperinci

PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH BAGIAN - 1

PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH BAGIAN - 1 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI PERATURAN PRESIDEN RI NOMOR 54 TAHUN 2010 beserta perubahannya PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH BAGIAN - 1

Lebih terperinci

Khalid Mustafa Ketua dan Pendiri Pusat Pengkajian Pengadaan Indonesia (P3I) Pengurus DPP Ikatan Ahli Pengadaan Indonesia (IAPI)

Khalid Mustafa Ketua dan Pendiri Pusat Pengkajian Pengadaan Indonesia (P3I) Pengurus DPP Ikatan Ahli Pengadaan Indonesia (IAPI) Khalid Mustafa Ketua dan Pendiri Pusat Pengkajian Pengadaan Indonesia (P3I) Pengurus DPP Ikatan Ahli Pengadaan Indonesia (IAPI) Nama Lengkap: Khalid Mustafa, S.T., M. Kom. Tempat/Tgl Lahir: Ujung Pandang,

Lebih terperinci

KEBIJAKAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DAN APLIKASI SiRUP. Bagian Pengendalian Pembangunan dan LPSE Sekretariat Daerah Wonosobo

KEBIJAKAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DAN APLIKASI SiRUP. Bagian Pengendalian Pembangunan dan LPSE Sekretariat Daerah Wonosobo KEBIJAKAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DAN APLIKASI SiRUP Bagian Pengendalian Pembangunan dan LPSE Sekretariat Daerah Wonosobo INPRES NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAAN

Lebih terperinci

Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI

Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI 2/4/2016 Irtama 1 Pola realisasi anggaran belanja masih menunjukkan trend yang kurang baik, dan penumpukan realisasi di akhir tahun anggaran

Lebih terperinci

PROSEDUR PENGENDALIAN KEGIATAN DI DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA PEKANBARU

PROSEDUR PENGENDALIAN KEGIATAN DI DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA PEKANBARU PEMERINTAH KOTA PEKANBARU DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN Jl. DT. SETIAMAHARAJA NO.2 KECAMATAN BUKIT RAYA TELP.(0761) 7873955 PEKANBARU - 28281 PROSEDUR PENGENDALIAN KEGIATAN DI DINAS PERUMAHAN

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN S A L SALINANN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 40 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI MADIUN S A L SALINANN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 40 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI MADIUN S A L SALINANN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 40 TAHUN 2013 TENTANG PROSEDUR DAN TATA HUBUNGAN KERJA PENGADAAN BARANG/JASA DI PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

2017, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bank adalah bank umum sebagaimana dimaksud dalam Un

2017, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bank adalah bank umum sebagaimana dimaksud dalam Un No.1475, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Beban APBN Sebelum Barang/Jasa Diterima. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 145/PMK.05/2017 TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN

Lebih terperinci

2016, No Peraturan Menteri Keuangan Nomor 254/PMK.05/2015 tentang Belanja Bantuan Sosial Pada Kementerian Negara/Lembaga; Mengingat : 1. Undan

2016, No Peraturan Menteri Keuangan Nomor 254/PMK.05/2015 tentang Belanja Bantuan Sosial Pada Kementerian Negara/Lembaga; Mengingat : 1. Undan BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2147, 2016 KEMENKEU. Belanja Bantuan Sosial. K/L. Perubahan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 228/PMK.05/2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI

Lebih terperinci

BUPATI ACEH BARAT SURAT EDARAN. 2. Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa dilakukan melalui : a. Swakelola; dan / atau b. Pemilihan Penyedia Barang/Jasa.

BUPATI ACEH BARAT SURAT EDARAN. 2. Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa dilakukan melalui : a. Swakelola; dan / atau b. Pemilihan Penyedia Barang/Jasa. BUPATI ACEH BARAT Nomor : 050/ 98 /IV/2012 Kepada Yth. Sifat Lampiran Hal : : : Penting - Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah dalam lingkup Pemerintah Kabupaten Aceh Barat

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. No.1412, 2013 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI. ULP. Barang/Jasa. Pemerintah. PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

BERITA NEGARA. No.1412, 2013 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI. ULP. Barang/Jasa. Pemerintah. PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1412, 2013 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI. ULP. Barang/Jasa. Pemerintah. PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.58, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LKPP. Pengguna Anggaran. Kuasa Pengguna Anggaran. Barang/Jasa. Pengadaan. Pelimpahan Kewenangan. PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.853, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Pinjaman. Hibah. Pemerintah. Pemantauan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 224/PMK.08/2011 TENTANG TATA CARA PEMANTAUAN

Lebih terperinci

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Pemerintah Pusat yang selanjutnya disebut Pemerintah adalah Presid

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Pemerintah Pusat yang selanjutnya disebut Pemerintah adalah Presid BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1263, 2015 KEMENKEU. Pendanaan. Rehabilitasi. Rekontruksi. Pasca Bencana. Pemerintah Pusat. Pemerintah Daerah. Hibah. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERSIAPAN DAN PELAPORAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA PADA SISTEM INFORMASI PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA (SIPPENG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERSIAPAN DAN PELAPORAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA PADA SISTEM INFORMASI PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA (SIPPENG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERSIAPAN DAN PELAPORAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA PADA SISTEM INFORMASI PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA (SIPPENG BAJA) : SOP 058.002/PL 00/UM BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81/PMK.07/2013 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN DANA DARURAT

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81/PMK.07/2013 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN DANA DARURAT MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81/PMK.07/2013 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN DANA DARURAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN

Lebih terperinci

Kata Kunci : kontes, memperlombakan, harga pasar, tim juri, Pokja ULP.

Kata Kunci : kontes, memperlombakan, harga pasar, tim juri, Pokja ULP. PENGADAAN RUMAH DINAS DENGAN CARA KONTES Oleh : Abu Sopian (Widyaiswara Balai Diklat Keuangan Palembang) Abstrak Dalam rangka memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana pemerintah memerlukan pengadaan berbagai

Lebih terperinci

MATRIKS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 4 TAHUN 2015. Oleh : BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN - SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BADUNG

MATRIKS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 4 TAHUN 2015. Oleh : BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN - SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BADUNG MATRIKS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 4 TAHUN 2015 Oleh : BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN - SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BADUNG PENDAHULUAN Latar Belakang dan Tujuan Banyaknya terjadi pelelangan gagal yang

Lebih terperinci

PROSEDUR ECONTROLLING

PROSEDUR ECONTROLLING Halaman 1 dari 12 PROSEDUR ECONTROLLING No Dokumen : P05/ GRMS /AP.Sby Revisi : 01 Tanggal Terbit : 2 Januari 2017 Ref. Regulasi : Perwali 73/2012, Perwali 30/2015 Disetujui oleh: Koordinator Ika Tisnawati,

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 224/PMK.08/2011 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 224/PMK.08/2011 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 224/PMK.08/2011 TENTANG TATA CARA PEMANTAUAN DAN EVALUASI ATAS PINJAMAN DAN HIBAH KEPADA PEMERINTAH DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 07/PRT/M/2011 TENTANG STANDAR DAN PEDOMAN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI DAN JASA KONSULTANSI

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 07/PRT/M/2011 TENTANG STANDAR DAN PEDOMAN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI DAN JASA KONSULTANSI PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 07/PRT/M/2011 TENTANG STANDAR DAN PEDOMAN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI DAN JASA KONSULTANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM, Menimbang

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 257/PMK.02/2014 TENTANG TATA CARA REVISI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2015

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 257/PMK.02/2014 TENTANG TATA CARA REVISI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2015 MENTERI KEUANGAN SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 257/PMK.02/2014 TENTANG TATA CARA REVISI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN, Menimbang : bahwa dalam

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.347, 2011 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM. Pengadaan. Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi. Standar.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.347, 2011 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM. Pengadaan. Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi. Standar. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.347, 2011 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM. Pengadaan. Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi. Standar. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 07/PRT/M/2011

Lebih terperinci

2018, No Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2015 tentang Kementerian Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 54);

2018, No Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2015 tentang Kementerian Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 54); No.159, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPERIN. Pengelolaan Hibah Langsung. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN HIBAH LANGSUNG DI

Lebih terperinci

MITIGASI RISIKO PELAKSANAN KONTRAK Oleh : Abu Sopian, S.H., M.M.

MITIGASI RISIKO PELAKSANAN KONTRAK Oleh : Abu Sopian, S.H., M.M. MITIGASI RISIKO PELAKSANAN KONTRAK Oleh : Abu Sopian, S.H., M.M. Abstrak Pengadaan barang dan jasa pemerintah untuk paket pekerjaan dengan nilai di atas Rp200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) harus dilaksanakan

Lebih terperinci

2016, No Mengingat-----:--1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 65,

2016, No Mengingat-----:--1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 65, BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.815, 2016 KEMENHUB. Angkutan Kota. Kereta Api Pelayanan Kelas Ekonomi. Pelayanan Publik. Penyelenggaraan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Anggaran. Rehabilitasi. Rekonstruksi. Nanggroe Aceh Darussalam. Pedoman.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Anggaran. Rehabilitasi. Rekonstruksi. Nanggroe Aceh Darussalam. Pedoman. No.103, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Anggaran. Rehabilitasi. Rekonstruksi. Nanggroe Aceh Darussalam. Pedoman. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 94/PMK.05/2009

Lebih terperinci

ANTARA PPK, PPTK, dan PPK-SKPD Abu Sopian, Balai Diklat Keuangan Palembang

ANTARA PPK, PPTK, dan PPK-SKPD Abu Sopian, Balai Diklat Keuangan Palembang ANTARA PPK, PPTK, dan PPK-SKPD Abu Sopian, Balai Diklat Keuangan Palembang Abstrak. Dalam pengelolaan keuangan daerah terdapat dua macam jabatan yang secara resmi menggunakan singkatan yang sama yaitu

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.746, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Hibah. Millenium Challenge Corporation. Pengelolaan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 124/PMK.05/2012 TENTANG MEKANISME

Lebih terperinci

2015, No c. bahwa untuk mewujudkan pengawasan tersebut dalam huruf b, diperlukan peran Inspektorat Jenderal atau nama lain yang secara fungsio

2015, No c. bahwa untuk mewujudkan pengawasan tersebut dalam huruf b, diperlukan peran Inspektorat Jenderal atau nama lain yang secara fungsio BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1728, 2015 KEMENKEU. Anggaran. Bendahara Umum Negara. Pelaksanaan. Pengawasan PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 204/PMK.09/2015 TENTANG PENGAWASAN

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 265/PMK.05/2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN BELANJA LAIN-LAIN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 265/PMK.05/2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN BELANJA LAIN-LAIN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 265/PMK.05/2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN BELANJA LAIN-LAIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH NOMOR : 14 TAHUN 2015 TENTANG E-PURCHASING DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

Kementerian/Lembaga/ Satuan Kerja Perangkat daerah/institusi Lainnya

Kementerian/Lembaga/ Satuan Kerja Perangkat daerah/institusi Lainnya MENCERMATI PERUBAHAN DALAM PERATURAN PRESIDEN NOMOR 70 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH Oleh :

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2040, 2014 KEMENKEU. Anggaran. 2015. Revisi. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 257/PMK.02/2014 TENTANG TATA CARA REVISI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.905, 2015 KEMENDESA-PDT-Trans. Urusan Pemerintahan. Ditjen Pembangunan Dan Pemberdayaan Masyarakat Desa. TA 2015. Pelimpahan. PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

Direktorat Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi Pengadaan LKPP-RI

Direktorat Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi Pengadaan LKPP-RI Direktorat Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi Pengadaan LKPP-RI AHMAD HENDRIANSYAH Email : hendriansyah79@gmail.com Web Blog : http://hendriansyah.web.id Ph : +6281373944479 Wakil Ketua DPD IAPI Prov.

Lebih terperinci

PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA 1

PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA 1 PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA 1 Peraturan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2010 Beserta Perubahannya VERSI 9.2 1 DAFTAR ISI: Pengkajian Ulang RUP Spesifikasi HPS Bukti Perjanjian Jenis Kontrak Jaminan Pengadaan

Lebih terperinci

Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

Dokumen Pengadaan Secara Elektronik Republik Indonesia Dokumen Pengadaan Secara Elektronik Pengadaan alat Laboratorium Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian -Metode e-lelang Umum dengan Pascakualifikasi Balai Besar Uji Standar Karantina

Lebih terperinci

DIPA SEBAGAI DOKUMEN PELAKSANAAN APBN DI LINGKUNGAN KEMHAN DAN TNI. Jakarta, 4 Juni 2018

DIPA SEBAGAI DOKUMEN PELAKSANAAN APBN DI LINGKUNGAN KEMHAN DAN TNI. Jakarta, 4 Juni 2018 DIPA SEBAGAI DOKUMEN PELAKSANAAN APBN DI LINGKUNGAN KEMHAN DAN TNI Jakarta, 4 Juni 2018 1. LATAR BELAKANG Permasalahan Material dalam Laporan Keuangan Kementerian Pertahanan 1. Selisih Transaksi Antar

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 38/PMK.02/2011 TENTANG TATA CARA PENGGUNAAN HASIL OPTIMALISASI ANGGARAN BELANJA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA TAHUN ANGGARAN 2010 PADA TAHUN ANGGARAN 2011 DAN PEMOTONGAN PAGU

Lebih terperinci

2016, No c. bahwa untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan kas negara terkait dengan cara pelaksanaan pembayaran kegiatan yang

2016, No c. bahwa untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan kas negara terkait dengan cara pelaksanaan pembayaran kegiatan yang No.268, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Pembayaran Kegiatan. Pelaksanaan. Tata Cara. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/PMK.05/2016 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN

Lebih terperinci

BUPATI OGAN ILIR PERATURAN BUPATI OGAN ILIR NOMOR : 12 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI OGAN ILIR PERATURAN BUPATI OGAN ILIR NOMOR : 12 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI OGAN ILIR PERATURAN BUPATI OGAN ILIR NOMOR : 12 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI OGAN ILIR NOMOR 27 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA LAYANAN

Lebih terperinci

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL SALINAN PERATURAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL NOMOR 4

Lebih terperinci

2017, No Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 t

2017, No Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 t BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1519, 2017 KEMENDAGRI. Hibah. Penerimaan dan Pengelolaan. PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2017 TENTANG KETENTUAN PENERIMAAN DAN PENGELOLAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2015 pada

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2015 pada BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan latar belakang, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, proses penelitian, dan sistematika penulisan. 1.1. Latar Belakang Dalam

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 56/PMK.02/2010 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 56/PMK.02/2010 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 56/PMK.02/2010 TENTANG TATA CARA PENGAJUAN PERSETUJUAN KONTRAK TAHUN JAMAK (MULTI YEARS CONTRACT) DALAM PENGADAAN BARANG/JASA

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN. PETUNJUK PENGGUNAAN SPSE v4.1.1 USER PANITIA

LEMBAR PENGESAHAN. PETUNJUK PENGGUNAAN SPSE v4.1.1 USER PANITIA UG.17/SPSE 4.1.1/LU/10/2016 ii LEMBAR PENGESAHAN PETUNJUK PENGGUNAAN SPSE v4.1.1 USER PANITIA DIREKTORAT PENGEMBANGAN SISTEM PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK DEPUTI BIDANG MONITORING EVALUASI DAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

M O N E. LANGKAH STRATEGI PELAKSANAAN ANGGARAN Jakarta, 2017 DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN DAERAH TERTENTU KPPN JAKARTA VI

M O N E. LANGKAH STRATEGI PELAKSANAAN ANGGARAN Jakarta, 2017 DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN DAERAH TERTENTU KPPN JAKARTA VI M O N E KPPN JAKARTA VI DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN DAERAH TERTENTU LANGKAH STRATEGI PELAKSANAAN ANGGARAN Jakarta, 2017 PEMBAGIAN KEWENANGAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA KEWENANGAN ADMINISTRATIF (Chief Operational

Lebih terperinci

KEPATUHAN PADA PERUNDANG-UNDANGAN DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

KEPATUHAN PADA PERUNDANG-UNDANGAN DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KEPATUHAN PADA PERUNDANG-UNDANGAN DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Disampaikan oleh : Inspektorat Provinsi Jawa Timur Dinas Peternakan DASAR HUKUM UU No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara, PP No.

Lebih terperinci

Surat Menyurat yang Minimal Harus Ada dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Surat Menyurat yang Minimal Harus Ada dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Ulasan / Review Edisi 3 No. 1, Jan Mar 2016, p.15-20 Surat Menyurat yang Minimal Harus Ada dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Ishak Musa Widyaiswara Madya Badan Diklat Provinsi Banten Jln. Raya Lintas

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN

PERATURAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG SEKRETARIAT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,

Lebih terperinci

TATA CARA PEMBERIAN TANDA SAH CAPAIAN TKDN DAN BMP HASIL VERIFIKASI

TATA CARA PEMBERIAN TANDA SAH CAPAIAN TKDN DAN BMP HASIL VERIFIKASI 24 LAMPIRAN I PERATURAN REPUBLIK INDONESIA TATA CARA PEMBERIAN TANDA SAH CAPAIAN TKDN DAN BMP HASIL VERIFIKASI A. Penandatanganan Tanda Sah 1. Capaian TKDN dan/atau BMP yang telah diverifikasi oleh Surveyor

Lebih terperinci

PEMUTUSAN KONTRAK OLEH PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN Oleh : Abu Sopian (Widyaiswara Balai Diklat Keuangan Palembang)

PEMUTUSAN KONTRAK OLEH PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN Oleh : Abu Sopian (Widyaiswara Balai Diklat Keuangan Palembang) PEMUTUSAN KONTRAK OLEH PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN Oleh : Abu Sopian (Widyaiswara Balai Diklat Keuangan Palembang) Abstrak Dalam pengadaan barang/jasa pemerintah jika nilai pengadaan barang, pekerjaan konstruksi,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI 1. PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENGADAAN PINJAMAN LUAR NEGERI DAN PENERIMAAN HIBAH...

DAFTAR ISI 1. PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENGADAAN PINJAMAN LUAR NEGERI DAN PENERIMAAN HIBAH... a b DAFTAR ISI 1. PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENGADAAN PINJAMAN LUAR NEGERI DAN PENERIMAAN HIBAH... 2. PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2

Lebih terperinci

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perhubungan tent

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perhubungan tent No.794, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUB. ULP. Pedoman. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM. 43 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN

Lebih terperinci

2 Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Kedudukan,

2 Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Kedudukan, No.1734, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPERA. Barang/Jasa. Pengadaan. Unit Pelayanan. PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA DI BADAN INFORMASI GEOSPASIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN INFORMASI

Lebih terperinci

LANGKAH AKHIR TAHUN PEKERJAAN KONTRAKTUAL TAHUN 2012 PROSEDUR, TANTANGAN DAN ALTERNATIF SOLUSINYA. Oleh : Agus Kuncoro, CERT.

LANGKAH AKHIR TAHUN PEKERJAAN KONTRAKTUAL TAHUN 2012 PROSEDUR, TANTANGAN DAN ALTERNATIF SOLUSINYA. Oleh : Agus Kuncoro, CERT. LANGKAH AKHIR TAHUN PEKERJAAN KONTRAKTUAL TAHUN 2012 PROSEDUR, TANTANGAN DAN ALTERNATIF SOLUSINYA Oleh : Agus Kuncoro, CERT.SCM(ITC) *) Dalam konteks pelaksanaan anggaran belanja, Negara seolah harus berhenti

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN. PETUNJUK PENGGUNAAN SPSE v4 USER PANITIA

LEMBAR PENGESAHAN. PETUNJUK PENGGUNAAN SPSE v4 USER PANITIA UG. 04/SPSE 4.1/06/2016 ii PANDUAN PENGGUNAAN SPSE VERSI 4.1 POKJA ULP LEMBAR PENGESAHAN PETUNJUK PENGGUNAAN SPSE v4 USER PANITIA DIREKTORAT PENGEMBANGAN SISTEM PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK DEPUTI BIDANG

Lebih terperinci

Tata Kerja Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang/Jasa Pemerintah Kabupaten Cilacap;

Tata Kerja Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang/Jasa Pemerintah Kabupaten Cilacap; BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 111 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT LAYANAN

Lebih terperinci