HUBUNGAN IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH KUALITAS KOMUNIKASI UPWARD TERHADAP KEPUASAN KOMUNIKASI KARYAWAN DI PT. GRAHA FARMA SOLO

: Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Model Komunikasi Daftar Puastaka : 18 Buku ( )

BAB IV PENUTUP. semakin puas klien terhadap komunikasi yang dilakukan psikolog. kualitas komunikasi (X) terhadap kepuasan komunikasi (Y).

Hubungan antara Asertivitas Komunikasi Manajer dan Iklim Komunikasi Organisasi dengan Tingkat Kedisiplinan Kerja Karyawan di CV Merapi

Hubungan antara Iklim Komunikasi Organisasi dengan Kinerja Karyawan Zoya

BAB IV PENUTUP. penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kualitas komunikasi upward. hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Komunikasi juga

ABSTRAK. Universitas Paramadina Program Studi Ilmu Komunikasi : Renisa Septia NIM :

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Ilmu Komunikasi DESY INTAN PERMATASARI L

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BUDAYA ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk menjelaskan hubungan antara dua atau lebih variabel. 39 Lebih lanjut jenis

BAB IV PENUTUP. teori yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut :

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. telah disebarkan di lingkungan SMK Telkom Sandy Putra Jakarta dan telah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Alokasi waktu penelitian tentang persepsi mahasiswa IAIN Palangka

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Menurut Ruslan dalam bukunya Penelitian Public Relations dan Komunikasi:

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan

BAB IV ANALISIS DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. 36 Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MOTIVASI KERJA KARYAWAN TERHADAP INTENSITAS KOMUNIKASI VERTIKAL DALAM PERUSAHAAN. (Studi Pada Karyawan PT Indomarco Prismatama Malang)

PENGARUH IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI BANK PRISMA DANA MANADO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah eksplanatif yaitu

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA

BAB III METODE PENELITIAN. 1 Sungai Apit Kabupaten Siak jalan Gajahmada RT 3 RW 7 Sungai Apit.

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Hasil Kuesioner. Public Relations. membantu anda dalam menentukan jenis cetakan yang akan anda pilih?

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara dua atau lebih konsep (variabel) yang akan diteliti. 1

BAB III METODE PENELITIAN. yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP SEMAGAT KERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Karyawan di UMM Inn Malang)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah:

III. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel

BAB 4. Analisis Data dan Penyajian. korelasional, dimana penelitian yang dilakukan untuk menguji hubungan antara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. komunikasi karyawan Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik

BAB III METODELOGI PENELITIAN. variable Tvc Mizone dengan Variabel Brand Image merek Mizone. Eksplantif yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara dua atau lebih konsep (variabel) yang akan diteliti. 48

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode juga tergantung pada permasalahan yang akan dibahas, dengan kata lain

BAB IV PEMBAHASAN. Hipotesis dapat didefinisikan sebagai pernyataan mengenai populasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebuah organisasi dalam mencapai tujuannya disamping sangat

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Sesuai tujuannya, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN

metode riset yang menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. cukup lama digunakan sehingga mentradisi sebagai metode untuk penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan yaitu seperangkat teori, prosedur dan asumsi yang diyakini

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

KOMUNIKASI FORMAL DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

BAB III METODE PENELITIAN. dapat dianalisis berdasarkan prosedur statistik. 1. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 10 Juni-7 Juli 2016.

hubungan Pelayanan Full Board Dalam Membangun Citra Lampion Hotel

BAB. V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh mengenai hubungan antara iklim komunikasi organisasi dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PENYAJIAN DATA. Penelitian ini meneliti tentang pengaruh yang signifikan antara variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebab dan akibat dari beberapa variabel.pendekatan kuantitatif adalah metode

KORELASI DAN ASOSIASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH KUALITAS WEBSITE TERHADAP CITRA (Studi Kuantitatif Kualitas Website Pemerintah Kota Yogyakarta Terhadap Citra Pemerintah Kota Yogyakarta)

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Unit analisis yang dituju adalah individu. Serta Time horizon yang

KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI KEPALA SEKOLAH DENGAN GURU PENGARUHNYA TERHADAP KEPUASAAN KERJA GURU. Abstark

Mery Meilita/Dr. Phil. Yudi Perbawaningsih, M.Si

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut ini akan dipaparkan hasil pengolahan data dari penelitian

EMPLOYEE RELATIONS DAN KEPUASAN KOMUNIKASI

BAB III METODE PENELITIAN

JURNAL PENGARUH PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP KECERDASAN EMOSI SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 PAPAR TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB III METODE PENELITIAN. genap tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri 2 Labuhan Ratu Kota Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian asosiatif. Menurut

BAB IV ANALISIS KORELASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PAI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PAI SISWA SMP MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini peneliti akan membahas tentang sampel penelitian, hasil

Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi SNITek 2017 ISSN Jakarta, 18 Mei 2017

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesa. 32

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH COST DAN REWARD DALAM INTERPERSONAL RELATIONSHIP DI KALANGAN MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI ANGKATAN 2009 UMS 2013

BAB II METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional dengan

Transkripsi:

HUBUNGAN IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA (SURVEI : PT. YOSINDO PLASTAMA) Oleh NURSAFITRI ADISTYA 209000330 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS FALSAFAH DAN PERADABAN UNIVERSITAS PARAMADINA Jakarta, 2014

ABSTRAK Universitas Paramadina Program Studi Ilmu Komunikasi 2014 Nama : Nursafitri Adistya (NIM : 209000330) Judul Skripsi : Hubungan Iklim Komunikasi Organisasi Terhadap Motivasi Kerja Karyawan PT. Yosindo Plastama Jumlah Halaman : 7 halaman + 4 tabel Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai hubungan dari iklim komunikasi organisasi terhadap motivasi kerja karyawan PT.Yosindo Plastama dan seberapa positif iklim komunikasi pada PT. Yosindo Plastama. Metodologi penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif bersifat eksplanatif. Menggunakan metode penelitian survei dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner. Populasi sebesar 133 karyawan PT. Yosindo Plastama dan sampel berjumlah 57 karyawan. Kemudian data dianalisa dan diinterpretasikan untuk memperoleh gambaran mengenai variabel yang diamati. Setelah itu, melakukan pengujian hipotesis dengan teknik uji korelasi Pearson Product Moment. Hasil penelitian dengan menggunakan analisis korelasi Pearson Product Moment didapatkan bahwa Iklim komunikasi organisasi cenderung positif dengan nilai sebesar 77,2% dan motivasi kerja cenderung tinggi dengan nilai sebesar 68,4%. Ada korelasi antara variabel X (iklim komunikasi organisasi) dengan variabel Y (motivasi kerja) dimana nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,798 yang menunjukkan terdapat hubungan signifikan dengan kekuatan hubungan cenderung kuat dan arah hubungan positif. Kesimpulan penelitian ini adalah Iklim komunikasi organisasi memiliki hubungan terhadap motivasi kerja karyawan PT. Yosindo Plastama. Iklim komunikasi organisasi yang dibangun oleh PT. Yosindo Plastama cenderung positif yang memiliki hubungan dengan peningkatan motivasi kerja karyawan. Kata kunci Daftar Pustaka : Iklim Komunikasi Organisasi, Motivasi Kerja : 5 buku (2000-2013) + 1 Company Profile PT. Yosindo Plastama

PENDAHULUAN Dalam sebuah organisasi komunikasi merupakan proses sosial yang sangat mendasar bagi manusia untuk bertukar informasi dengan yang lainnya. Komunikasi digunakan untuk melangsungkan interaksi sosial, baik individu dengan individu, maupun individu dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok. Muhammad (2009:1) menyatakan : Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi, manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah tangga, di tempat pekerjaan, di pasar, di masyarakat atau dimana saja manusia berada. Tidak ada manusia yang tidak akan terlibat dalam komunikasi. Oleh karena itu, komunikasi merupakan dasar manusia untuk berhubungan satu sama lain dimanapun manusia itu berada. Manusia tidak bisa terlepas dari komunikasi. Begitu juga dengan suatu organisasi. Dengan komunikasi yang baik maka organisasi akan berjalan dengan lancar. Pace & Faules (2006:31) mengemukakan bahwa : Komuniasi organisasi dapat didefinisikan sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi tertentu. Suatu organisasi terdiri dari unit-unit komunikasi dalam hubungan-hubungan hierarkis antara yang satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan. Iklim komunikasi dibangun untuk menciptakan suatu organisasi yang efektif bagi setiap orang yang berada disuatu organisasi tersebut. Komunikasi organisasi adalah kesatuan dari unit-unit komunikasi dengan menyampaikannya melalui pesan dalam macam-macam bentuk yang berada disuatu lingkungan yang sama. Salah satu dari unit komunikasi tersebut adalah seluruh anggota dari suatu organisasi tersebut. Dalam pencapaian tujuan organisasi tidak selalu berjalan dengan lancar dan sesuai dengan keinginan. Terkadang memiliki konflik di suatu organisasi, sehingga menjadi kendala dalam mencapai tujuan dari suatu organisasi. Salah satu penyebab suatu organisasi tidak berjalan lancar adalah adanya pengaruh iklim komunikasi yang terjadi di suatu organisasi tersebut. Iklim organisasi menurut Payne dan Pugh (dalam Muhammad, 2009:82) adalah suatu konsep yang merefleksikan isi dan kekuatan dari nilai-nilai umum, norma, sikap, tingkah laku, dan perasaan anggota terhadap suatu sistem sosial. Berdasarkan

penjelasan tersebut, iklim organisasi merupakan cerminan seseorang mengenai sikap dan tingkah laku di dalam suatu organisasi. Iklim komunikasi organisasi yang terjadi di PT. Yosindo Plastama adalah terciptanya penyampaian komunikasi yang baik antara atasan dengan bawahan, namun iklim komunikasi organisasi di PT. Yosindo Plastama memiliki iklim komunikasi yang kurang baik antara sesama karyawan. Terlihat pada saat penyampaian pesan yang kurang jelas dan dipahami. Redding (dalam Masmuh, 2008:46) menyatakan bahwa iklim komunikasi memiliki lima faktor penting, yaitu : 1. Supportiveness atau bawahan mengamati bahwa hubungan komunikasi mereka dengan atasan membantu mereka membangun dan menjaga perasaan diri berharga dan penting. 2. Partisipasi membuat keputusan 3. Kepercayaan, dapat dipercaya dan dapat menyimpan rahasia 4. Keterbukaan dan keterusterangan 5. Tujuan kinerja yang tinggi, pada tingkat mana tujuan kinerja dikomunikasikan dengan jelas kepada anggota organisasi. Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa supportiviness, partisipasi membuat keputusan, kepercayaan, dapat dipercaya dan dapat menyimpan rahasia keterbukaan dan keterusterangan, dan tujuan performa yang tinggi dapat membantu membangun komunikasi dengan atasan. Dalam iklim komunikasi organisasi yang positif dapat ditujukkan, misalnya ketika karyawan berpatisipasi dalam memberikan masukan yang postitif ketika melakukan sebuah rapat yang dilakukan perusahaan. Dengan demikian maka, kepercayaan antara satu dengan yang lainnya akan tercipta. Sikap yang terbuka terlihat ketika pimpinan dengan bawahan saat berbincang-bincang tidak adanya jarak. Masmuh (2008:227-228) menyatakan bahwa motivasi memiliki karakteristik pokok, diantaranya sebagai berikut : 1. Usaha, ciri ini menunjuk kepada kekuatan perilaku kerja seseorang atau jumlah yang ditunjukkan oleh seseorang dalam pekerjaannya 2. Kemauan keras, ciri ini menunjuk kepada kemauan keras yang didemonstrasikan oleh seseorang dalam menerapkan usahanya kepada tugas-tugas pekerjaannya.

3. Arah/tujuan, ciri ini menunjuk kepada arah yang dituju oleh usaha dan kemauan keras yang dimiliki oleh seseorang yang pada dasarnya berupa hal-hal yang menguntungkan. Berdasarkan karakterstik tersebut, maka motivasi merupakan hal sangat kuat untuk mendorong seseorang jika memiliki usaha,kemauan keras, dan tujuan. Jika karyawan memiliki motivasi yang tidak kuat, maka hasil pekerjaanya tidak akan sesuai dengan yang diharapkannya. Dalam pengaplikasiaanya di PT. Yosindo Plastama, usaha yang dilakukan karyawan terhadap PT. Yosindo Plastama terlihat pada karyawan yang bersedia bekerja melebih waktu jika pekerjaan tersebut belum terselesaikan. Kemauan keras yang terjadi di PT. Yosindo Plastama terlihat pada salah satu karyawan yang bekerja dengan rajin yang memulai waktu bekerja lebih pagi untuk tercapainya tagert perusahaan yang telah di tentukan. Sedangkan arah/tujuan di dalam PT. Yosindo Plastama terlihat pada salah satu karyawan yang memiliki keinginan membeli sesuatu yang diinginkannya, sehingga karyawan tersebut bekerja lebih rajin dengan contoh mengerjakan tugas sehari-hari yang dilakukan dan menambah pekerjaan lainnya yang bukan pekerjaanya sehingga karyawan tersebut memperoleh uang tambahan untuk memenuhi keinginannya. PERMASALAHAN DAN TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan penjelasan sebelumnya, peneliti merumuskan permasalahan yaitu seberapa besar hubungan antara iklim komunikasi organisasi dan motivasi kerja karyawan pada PT. Yosindo Plastama?, sedangkan tujuan yang ingin diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui seberapa positif iklim komunikasi pada PT. Yosindo Plastama 2. Untuk mengetahui seberapa besar motivasi kerja karyawan PT. Yosindo Plastama 3. Untuk mengetahui apakah ada hubungan iklim komunikasi organisasi terhadap motivasi kerja karyawan PT. Yosindo Plastama

METODOLOGI PENELITIAN Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodologi penelitian kuantitatif. Sifat penelitian ini adalah eksplanatif, Eksplanatif digunakan bila periset ingin mengetahui mengapa situasi atau kondisi tertentu terjadi atau apa yang memengaruhi terjadinya sesuatu. (Kriyantono, 2006:60). Variabel X atau variabel independent dalam penelitian ini adalah iklim komunikasi organisasi, yang terdiri dari 5 dimensi, yaitu: 1) Supportiviness atau daya dukung; 2) Partisipasi dalam mengambil keputusan; 3) Kepercayaan, percaya diri, dan dapat kredibilitas; 4) Keterbukaan dan keterusterangan; 5) Tujuan performa yang tinggi. Variabel Y atau variabel dependent dalam penelitian ini adalah motivasi kerja, yang terdiri dari 3 dimensi yaitu: 1) Usaha; 2) Kemauan keras; 3) Arah/Tujuan. Populasi penelitian ini adalah karyawan PT. Yosindo Plastama yang berjumlah 133 orang karyawan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelompok Non Probability Sampling yaitu Accidental Sampling, karena sampel yang digunakan peneliti adalah buruh karyawan PT. Yosindo Plastama yang memiliki shift kerja terbagi menjadi 3. Dengan demikian, peneliti memilih Accidental Sampling karena peneliti merasa pas dengan teknik penelitian ini. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner, dan skala pengukuran dalan kuesioner ini adalah menggunakan Skala Likert. Metode analisis data yang digunakan adalah metode statistik agar dapat memberikan hasil yang objektif. Kemudian, data dioleh dengan bantuan program SPSS versi 20.0 for Mac. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi Pearson Product Moment. Sedangkan untuk memberikan penafsiran tingkat korelasi, peneliti memiliki pedoman pada ketentuan yang tertera pada tabel dibawah ini :

Tabel 1 Pedoman untuk memberikan interpretasi terhadap Koefisien Korelasi Interval Koefisien 0,00-0,199 0,20-0,399 0,40-0,599 0,60-0,79 0,80-1,000 Tingkat Hubungan Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat Sugiyono (2000:107) HASIL PENELITIAN Bertitik tolak dari rumusan masalah dan tujuan penelitian untuk mengetahui seberapa besar hubungan iklim komunikasi organisasi PT. Yosindo Plastama terhadap motivasi kerja karyawan. Peneliti memperoleh hasil penelitian sebagai berikut: Tabel 2 Variabel X Valid Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Tinggi 13 22.8 22.8 22.8 Sangat Tinggi 44 77.2 77.2 100.0 Total 57 100.0 100.0 Pada tabel 2 menunjukkan bahwa 44 (77,2%) menjawab iklim komunikasi organisasi cenderung sangat tinggi, yang memiliki arti sebagaian besar responden beranggapan bahwa iklim komunikasi organisasi yang diciptakan oleh PT. Yosindo Plastama cenderung sangat tinggi atau cenderung positif. Menurut analisis peneliti, berdasarkan dari data di atas, iklim komunikasi organisasi yang sangat tinggi karena lima faktor yang ada pada iklim komunikasi organisasi, yaitu daya dukung, partisipasi dalam mengambil keputusan, kepercayaan,

percaya diri dan kredibilitas, keterbukaan dan keterusterangan, serta tujuan performa yang tinggi telah berlangsung sangat tinggi. Tabel 3 Variabel Y Valid Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Tinggi 18 31.6 31.6 31.6 Sangat Tinggi 39 68.4 68.4 100.0 Total 57 100.0 100.0 Pada tabel 3 menunjukkan bahwa 39 (68,4%) menjawab motivasi kerja karyawan PT. Yosindo Plastama cenderung sangat tinggi. Yang berarti sebagian besar responden beranggapan bahwa motivasi kerja para karyawan PT. Yosindo Plastama sangat tinggi. Berdasarkan data diatas, peneliti menganalisis bahwa motivasi kerja karyawan PT. Yosindo Plastama sangat tinggi karena tiga indikator motivasi kerja, yaitu usaha, kemauan keras, dan arah atau tujuan berjalan dengan baik di PT. Yosindo Plastama. Setelah melakukan analisis deskriptif terhadap iklim komunikasi organisasi dan motivasi kerja karyawan PT. Yosindo Plastama, peneliti menganalisis korelasi antar kedua variabel tersebut. Yang peneliti gunakan adalah uji korelasi Pearson Product Moment. Berikut adalah tabel yang berisikan data mengenai korelasi antar variabel tersebut : Tabel 4 Correlations Total X Total Y Pearson Correlation 1.798 ** Total X Sig. (2-tailed).000 N 57 57 Pearson Correlation.798 ** 1 Total Y Sig. (2-tailed).000 N 57 57 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Tabel 4 menunjukkan variabel X (Iklim Komunikasi Organisasi) dengan Y (Motivasi Kerja) yang dihitung dengan koefisien korelasi (r) adalah sebesar 0,798. Terdapat hubungan signifikan (α=0,000) dengan kekuatan hubungan cenderung kuat dan arah hubungan positif. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian diketahui iklim komunikasi organisasi di PT. Yosindo Plastama memiliki 77,2% yang menjawab iklim komunikasi organisasi cenderung sangat tinggi, dengan arti sebagian besar responden beranggapan bahwa iklim komunikasi organisasi yang diciptakan oleh PT. Yosindo Plastama cenderung sangat tinggi atau cenderung positif. Berdasarkan data tersebut, peneliti menganalisis bahwa iklim komunikasi organisasi PT. Yosindo Plastama memiliki iklim komunikasi organisasi yang positif karena lima indikator iklim komunikasi organisasi, yaitu daya dukung, kepercayaan, percaya diri, dan kredibilitas, keterbukaan dan keterusterangan, serta motivasi kerja yang tinggi berjalan dengan baik di PT. Yosindo Plastama. Sedangkan hasil penelitian dari motivasi kerja karyawan menunjukkan bahwa 68,4% responden yang menjawab motivasi kerja karyawan PT. Yosindo Plastama sangat tinggi. Berdasarkan data tersebut, peneliti menganalisis bahwa motivasi kerja karyawan PT. Yosindo Plastama sangat tinggi karena tiga indikator motivasi kerja, yaitu usaha, kemauan keras, dan arah atau tujuan berjalan dengan baik di PT. Yosindo Plastama. Saran penelitian ini, diharapkan hasil penelitian ini dapat memberi masukan PT. Yosindo Plastama untuk memperhatikan karyawan dengan lebih baik lagi kedepannya agar tidak terjadinya iklim komunikasi organisasi yang kurang. Kepada peneliti selanjutnya, diharapakan dapat menambah variabel lainnya yang berkaitan dengan motivasi kerja karyawan agar penelitian lebih mendalam dan untuk mengetahui hubungan iklim komunikasi organisasi yang lebih luas dan menyeluruh.

DAFTAR PUSTAKA Kriyantono, Rachmat. (2006). Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertai Contoh Praktis Riset Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Masmuh, Abdullah. (2008). Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara. Muhammad, Arni. (2009). Komunikasi Organisasi. Jakarta : Bumi Aksa Pace, Wayne dan Faules, Don F. (2006). Komunikasi Organisasi: Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Sugiyono. (2000). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Cv. ALFABETA. Sumber lain : PT. Yosindo Plastama. (2013). Company Profile PT. Yosindo Plastama. Depok: PT.Yosindo Plastama.