BAB V PENUTUP. 1. Pemikiran Abah Anom dalam kitab Miftahus Shudur merupakan ajaran dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. kemampuan masyarakatnya. Kondisi masyarakat yang sehat dan cerdas akan. tantangan global di masa kini dan di masa yang akan datang.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dipandang sebagai salah satu aspek yang memiliki peranan. berkualitas dan mempunyai kelebihan dari makhluk lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. 2014), hlm Imam Musbikin, Mutiara Al-Qur an, (Yogyakarta: Jaya Star Nine,

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. Analisis data adalah pengungkapan data yang diperoleh dari hasil penelitian di

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan yang bermanfaat bagi bangsa dan masyarakat. Untuk itu diperlukan

AKHLAK DAN TASAWUF. Presented By : Saepul Anwar, M.Ag.

BAB I PENDAHULUAN. dari pendidikan, ekonomi, sosial, budaya dan lain-lain. Setelah satu masalah

Sesungguhnya dengan dzikir tenteramlah segala qolbu. (Al-Ra du: 28). 2

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. menjadi lebih mudah dengan berbagai macam kepentingan. Kecepatan

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan narkotika dan obat-obat terlarang (narkoba), tawuran pelajar,

BAB I PENDAHULUAN. Anwar Sutoyo, Bimbingan dan Konseling Islami (Teori dan Praktik), Pustaka Pelajar, Yogjakarta, 2013, hal

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. Berdasarkan rangkaian kegiatan penelitian yang telah dilakukan, beberapa

BAB I PENDAHULUAN. Bekerja adalah fitrah dan sekaligus merupakan salah satu identitas

BAB I PENDAHULUAN. alam. Pedoman dalam mengajarkan ajarannya yaitu berupa Al-Qur an. Al-

BAB IV ANALISIS TERHADAP TERAPI SUFISTIK PADA GANGGUAN PSIKOSIS. A. Efektifitas terapi sufistik pada penderita psikosis

BAB 1 PENDAHULUAN. Qur an Melalui Pendekatan Historis-Metodologis, ( Semarang: RaSAIL, 2005), hlm

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sering dikatakan sebagai kelompok umur bermasalah (the trouble teens). Hal inilah

Khatamul Anbiya (Penutup Para Nabi)

BAB I PENDAHULUAN. Qur an sendiri menganjurkan supaya manusia memperdalam berbagai bidang

2015 PUSAT REHABILITASI KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA PRIA

BAB I PENDAHULUAN. Amzah, 2007), hlm. 55. Pemikiran dan Kepribadian Muslim, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006), hlm. 150.

BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB IV ANALISIS MASALAH. dirasakan sebagai suatu gangguan dalam jalan kehidupan sehari-hari. Oleh

Kandungan. Mengenal TASAWUF TAREKAT DAN. Ustaz Mohamad Ali. Kandungan LIBRARY

3.1.1 Sejarah Pondok Pesantren Suryalaya. pemerintah kolonial Belanda maupun dari masyarakat sekitar.

BAB I. Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 2 pasal 3. 2

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut; Eksistensi spiritualitas guru dalam

BAB V PENUTUP. mengenai konsep pendidikan akhlak dalam perspektif Abd al-wahha>b al-

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

PONDOK PESANTREN SURYALAYA

BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional, dalam undang-undang No. 20 Tahun 2003, pasal 37

TERAPI INABAH DAN PECANDU Moh. Toriqul Chaer (Staf Pengajar STIT Islamiyah Karya Pembangunan Paron Ngawi)

Pendidikan Agama Islam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. petunjuk tentang berbagai aspek kehidupan. Dalam pandangan Islam bukan

BAB VI PENUTUP. Menanamkan nilai mahabbatulloh dapat meningkatkan keimanan yang

TASAWUF AMALI SYEKH ABDUL QADIR AL- JAILANI (Studi Kritis Tentang Ibadah Dalam Kitab Sirr Al-Asrar) SKRIPSI

PENGARUH AQIDAH ASY ARIYAH TERHADAP UMAT

Pendidikan Agama Islam

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan IPTEK serta informasi berkembang sangat pesat. Remaja

BAB IV ANALISIS TERHADAP TERAPI RUQYAH PADA PENDERITA GANGGUAN JIN

BAB VI PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dianalisis dan dibahas tentang

BAB V PENUTUP. metode kualitatif dengan pendekatan metode study kasus yang menyajikan

BAB I PENDAHULUAN. Sungguh, al-quran ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus... (Q.S. Al-Israa /17: 9) 2

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang. Perancangan Interior Panti Rehabilitasi Penyalahgunaan Narkoba

BAB I PENDAHULUAN. tertentu dalam seninya, akan menyadari bahwa bukan seniman yang mencapai

BAB II KERANGKA TEORI

BAB I PENDAHULUAN. beragama yaitu penghayatan kepada Tuhan, manusia menjadi memiliki

Al-Qur an: Sumber Ajaran Islam Pertama

AL-QUR AN MERAWAT BATIN. Oleh: Duski Samad. Ketua MUI Kota Padang

BAB I PENDAHULUAN. keliru dan bahkan kurang memperhatikan. Orang Islam itu sendiri tidak. sesamanya karena mengukiti hawa nafsu belaka.

BAB I PENDAHULUAN Nana Syaodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2009, hlm. 1.

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKALISASI KARAOKE SUKOSARI BAWEN

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pribadi maupun bagian dari masyarakat serta memiliki nilai-nilai moral

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN BERAGAMA REMAJA MUSLIM DENGAN MOTIVASI MENUNTUT ILMU DI PONDOK PESANTREN

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENTINGNYA PERAN ORANGTUA DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA

BAB I PENDAHULUAN. keadaan sehat fisik, mental, dan sosial, bukan semata-mata keadaan tanpa

BAB I PENDAHULUAN. Muhammadiyah merupakan gerakan Islam, da wah amar ma rūf nahī

BAB I PENDAHULUAN. hlm Ismail SM. Et. All. Paradigma Pendidikan Islam, (Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2001),

BAB I PENDAHULUAN TA- 100

BAB IV PELAKSANAAN BIMBINGAN AGAMA ISLAM DAN FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT BIMBINGAN AGAMA ISLAM BAGI PARA LANJUT USIA

إحياء العربية : السنة الثالثة العدد 1 يناير -

Modul ke: Mengenal Islam. DR. Rais Hidayat. Fakultas: Ilmu komputer. Program studi: Informasitika.

RESPON MASYARAKAT TERHADAP PENGAJIAN RUTIN (STUDI KASUS: MASJID DARUL FALAH KOTA LANGSA) S K R I P S I. Diajukan Oleh : MUDARISSIN

BAB I PENDAHULUAN. Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya (Q.S. al-hijr/15: 9).

BAB II TAREKAT SEBAGAI TERAPI KEJIWAAN. kedudukan, keyakinan dan agama. Tarekat berarti jalan, yaitu jalan menuju

DRAF KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TINGKAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Oleh: Drs. Abas Asyafah, M.Pd.

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TINGKAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNANETRA

Berkawan dengan Orang Shalih

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

DRAF KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TINGKAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB I AKHLAK TASAWUF

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. di pesantren. Pondok pesantren merupakan sebuah lembaga pendidikan agama

BAB I PENDAHULUAN. Remaja merupakan satu unsur generasi muda yang menjadi titik tumpu

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membawa perubahan dalam kehidupan manusia. Perubahan-perubahan ini

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah mempunyai sebuah pengertian sebagai suatu ajakan dalam bentuk

ISLAMIC CENTRE DI SLAWI KABUPATEN TEGAL

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

SKRIPSI. untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) Jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI)

Memahami Akidah Islam

BAB IV ANALISIS PERAN ULAMA DALAM MENDIDIK AKHLAK REMAJA. A. Analisis Akhlak Remaja di Desa Karanganom

BAB I PENDAHULUAN. Sastra dalam keutuhan bentuknya menyentuh seluruh kehidupan. manusia. Karya sastra dalam bentuknya memuat berbagai aspek dimensi

BAB IV ANALISIS METODE DAKWAH FORUM KOMUNIKASI REMAJA ROMANSA. melakukan analisis terhadap metode dakwah yang dilakukan oleh ROMANSA di

SAMBUTAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA RI PADA ACARA PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA KE-87 TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. bahwa bangsa yang berada dalam tahap pembangunan dan perkembangan,

BAB V PENUTUP. pertama, suatu aktivitas dalam ber-mu āmalah (berinteraksi) tidak lepas dari

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. santri di Pondok Pesantren Al-Itqon Kota Semarang merupakan pendapat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

VISI, MISI, TUJUAN, dan TOPIK BAHASAN PAI

ANGGARAN DASAR IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH

Transkripsi:

102 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari uraian pembahasan bab-bab sebelumnya, maka kesimpulan dari Skripsi ini adalah: 1. Pemikiran Abah Anom dalam kitab Miftahus Shudur merupakan ajaran dan amalan yang diajarkan oleh pendiri TQN Syaikh Ahmad Khotib as Sambasi. Ia menggabungkan dua tarekat Qadariyah dan Naqsabandiyah mengajarkanya dalam satu versi yaitu mengajarkan dua jenis zikir sekaligus yang dilantunkan dengan keras (jahr) dalam tarekat Qadariyah dan zikir yang dilantunkan dalam hati (khafi) dalam tarekat Naqsabandiyah. Abah Anom mengakui bahwa zikir bersuara dan zikir diam adalah inti sari dari semua tarekat dan ia mengatakan: zikir adalah penyebab pencapaian manusia (wushul) kepada Allah, dan juga penyebab cinta manusia (mahabah) kepada Allah SWT. Manusia tidak akan beku hatinya dan dikuasai hawa nafsu amarah, jika ia menikmati berkat Allah secara terus menerus dengan amalan zikir. Menurut Abah Anom: ketahuilah bahwa tarekat guru kita adalah tarekat zikir, dan bukan tarekat lainya. Dengan zikir akan tercapai kemenangan, tercapai permohonan dan tercapai segala apa yang dikehendaki. Abah Anom banyak mengutip ayat Al-Qur an dan Sunah sebagai dasar tarekat sufi. Beliau mengacu pada meteri-materi semisal zikir, talqin (intruksi), bay ah (sumpah setia), dan silsilah. Untuk mendukung ajaranya,

103 beliau mengacu kepada pemikiran beberapa sufi kenamaan seperti Syaikh Abdul Qadir Jailani, Syaikh Baha al-din Naqsabandi, al-ghozali, Syaikh Khotib as-sambasi, Syaikh Noor Muhammad (Abah Sepuh) dan juga sufi kenamaan lainya. Praktik-praktik tarekat Qadariyah Naqsabandiyah di amalkan setidaknya memiliki tujuan, sebagaimana yang dikemukakan dalam risalah Abah Anom yang berjudul Asas Tujuan Tarekat Qadariyah Naqsabandiyah. Tujuanya di ungkapkan dalam sebuah do a harian, yang dilakukan setidaknya tiga kali setiap harinya setelah sholat wajib dan di ungkapkan oleh ikhwan TQN dalam muqadimah aktifitas. Do a yang dimaksud adalah: Tuhanku, Engkaulah yang aku maksud dan keridoan-mu yang aku cari. Berilah aku kemampuan untuk bisa mencintai-mu dan ma rifah kepada- Mu. Dalam isi kandungan kitab Miftahus Shudur menunjukan landasan jalan (thariq) spiritual mahabatullah secara transformatif Abah Anom lebih menekankan pada takhliyah (mengosongkan hati dari sifat tercela) dan takhliyah (menghiyasi hati dengan sifat-sifat utama). Menerut Abah Anom hendaknya seorang hamba memilih untuk dirinya apa yang kosong (dari sifat-sifat tercela). Selama penyakit tak dapat dilihat mata tetapi dapat diketahui oleh mata hati (bashirah), maka harus ada cahaya yang tak terlihat mata tetapi terlihat oleh mata hati untuk mengalahkan penyakit tersebut.

104 Spirit Abah Anom melalui pemikiranya telah membumikan dan berkontribusi nyata dalam merehabilitasi korban narkotika. Dalam konteks ini Abah Anom terlihat dari gagasanya tentang rehabilitasi sufistik berupa terapi zikir melalui instrumen kurikulum Inabah. 2. Implikasi bagi rehabilitasi korban narkotika, terlihat pada peran terhadap masyarakat dan pemerintah. Hal ini merupakan kebanggan bahwa tarekat yang dulu asketis (zuhud) di abad ini telah mewarnai negeri menjadi tarekat yang simponi dengan sosial dan psikologi. Abah Anom melalui gerakan rehabilitasi sufistik berupa terapi zikir telah mempelopori rehabilitasi kecanduan narkotika. Mereka penyalahguna narkotika pada dasarnya mengalami kekosongan jiwanya sebagai akibat dari kebocoran lapisan iman-nya. Melalui aspek rehabilitasi sufistik berupa terapi zikir sebagai pengobatan terbaik yang dilakukan di pondok Inabah untuk mengatasi problem kotornya jiwa, dalam artian kecanduan narkotika. Aspek ini sangat efektif untuk membantu korban penyalahgunaan narkotika. Jiwa mereka berangsurangsur membaik sehingga mereka mampu meminimalisasi goncangan jiwanya dan dapat melakukan hal-hal yang positif dan produktif, seperti dapat kembali bergaul dengan masyarakat sekitarnya, merasakan kembali kenikmatan hidup yang sesungguhnya, mempunyai ketenangan jiwa, mengasihi sesama manusia, dan tidak menginginkanya kembali ke masamasa yang silam (terjerat narkotika).

105 Proses penyembuhan pasien yang dilakukan di pondok Inabah dilakukan dengan menggunakan suatu kurikulum baku hasil reka cipta Abah Anom. Kurikulum ini adalah metode pelaksanaan ibadah yang pada intinya berisikan kegiatan: bersuci (mandi taubat), sholat (wajib dan sunah) dan zikir. Abah Anom telah menunjukan betapa sangat pentinganya pengaruh zikrullah (mengingat Tuhan) sebagai pendidikan rohani yang dapat memperlemah nafsu syetan, mengembalikan kepercayaan diri, mensucikan hati dan membantu mencapai kedamaian hakiki dalam hidup seseorang, sehingga manusia tidak mudah terjerumus pada narkoba dan sejenisnya. Dengan spirit pengabdian dari pondok Inabah TQN Pesantren Suryalaya telah bermanfaat dalam rangka membangun generasi muda yang berakhalakul karimah demi kemajuan dan kejayaan Umat Islam dalam menciptakan kedamaian Negeri Indonesia tercinta. Urgensii pemikiran Abah Anom dalam konteks kekinian adalah bahwa pemikiran Abah Anom menghadirkan nuansa nilai-nilai spiritual Islam yang merupakan bagian prinsip solusi bagi korban narkotika. Dari sudut pandang akademis, hadirnya pemikiran Abah Anom sangat bermanfaat sebagai bagian dari pemberdayaan dan pengkayaan khazanah pemikiran Islam. Mengingat di tengah lesunya ruang akademisi yang rawan bagi para mahasiswa/i terjerumus kedalam problem kejiwaan. Dalam konteks ke Nusantaraan sekalipun ranah Asia, peran Abah Anom banyak digunakan sebagai pedoman penanggulangan korban narkotika. B. Saran-Saran

106 Diakhir skripsi, penulis ingin menyampaikan beberapa saran: 1. Setiap pemikiran, terlepas dari kelebihan dan kekurangnya sebaiknya kita tanggapi secara positif, kita hargai dan patut kita apreseasi sebagai upaya semangat ijtihad. Tanggapan positif, menghargai dan apreseasi bisa diwujudkan dengan dijadikan bahan kajian, diskusi, penelitian dan juga sebagai refleksi keilmuan dalam memberikan solusi. Sebagai ikhtiar untuk memahami pemikiran Abah Anom yang telah berkontribusi sebagai penanggulangan kecanduan narkotika, penelitian ini jelas tidak cukup, dan hanya sebagai penelitian dasar, oleh karena itu penulis sangat berharap agar penelitian ini ditindaklanjuti dengan penelitian yang lebih intensif maupun fenomenal seiring berjalanya waktu agar gambaran tentang tarekat dan pemikiran Abah Anom dapat di refleksikan secara utuh. 2. Atas hasil penelitian yang penulis buat harapanya dapat memperkaya khasanah keilmuan khususnya di Program Studi Akhlak dan Tasawuf Jurusan Ushuluddin dan Dakwah STAIN Pekalongan. Penulis juga merekomendasikan sebaiknya perlu peningkatan fasilitas di Prodi Akhlak dan Tasawuf berupa pengadaan Labolatorium Inabah untuk memberikan sarana yang lebih dekat bagi para mahasiswa program studi Akhlak dan Tasawuf dalam mengaplikasikan keilmuannya yang bersifat teori dengan praktik pengajaran secara langsung di lapangan. Penyedian fasilitas Lab Inabah harapanya juga bisa menjadi wahana bagi para mahasiswa prodi Akhlak dan Tasawuf dalam melakukan pengembangan keilmuan terkait

107 refleksi spiritual. Kemudian harapan selanjutnya hasil penelitian ini secara universalnya Sekaligus dapat menjadi rujukan untuk menyelesaikan problematika psikologis secara intens bagi masyarakat Nusantara.