BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kota yang terkenal sebagai Kota Batik tersebut mengalami peningkatan dari tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

JUDUL PROPOSAL (MAKSIMAL 12 KATA)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, pilihan lembaga asuransi kesehatan kian beragam, baik swasta

BAB III IDENTIFIKASI DATA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Di tengah kesibukan seseorang dalam bekerja diikuti pula

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Dalam metoda penelitian pada prinsipnya tidak terlepas dari bagaimana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitiannya berkarakteristik kualitatif. Kirk dan Miller (dikutip Moleong, 2013; 4)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. (wikipedia.org). Dewasa ini, graffiti tengah marak di Kota Solo (Solopos.com)

BAB I PENDAHULUAN. akan dikenal sebagai orang yang kuno atau GAPTEK( gagap teknologi)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. desa Mungseng sebagai tempat penelitian karena desa Mungseng merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu sesuai dengan judul penulis menggunakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. ini. Dapat dilihat dari pagelaran-pagelaran fashion yang kini mulai ramai. memahami bahasa atau istilah yang digunakan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap manusia terlahir dengan karunia berupa kecerdasan. Kecerdasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan judul, rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka metode

Noeng Muhadjir, Metode Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Rake Sarasin, Ed. IV, 2002, hlm. 13

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan teknologi pada era ini menjadi sebuah fenomena yang tidak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Anak pada usia 2-5 tahun masuk ke dalam periode peletakan struktur prilaku

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dicapai dalam penelitian ini adalah penulis dapat mengetahui gambaran secara

BAB III METODE PENELITIAN. hakekatnya ialah mengamati orang dalam lingkungan hidupnya, berinteraksi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. lapangan guna memperoleh data tentang tinjauan hukum islam dan hukum

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan, untuk mendukung berbagai aktifitas sosialisasi di kehidupan para remaja

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

JUDUL PROPOSAL (MAKSIMAL 12 KATA) Konsep Proposal Tugas Akhir diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mengikuti perkuliahan Tugas Akhir

BAB III METODE PENELITIAN. (Arikunto, 2006: 239) bahwa penelitian kualitatif deskriptif bersifat eksploratif

BAB III METODE PENELITIAN. Timur. Peneliti memilih lokasi tersebut dikarenakan Kota Nganjuk

BAB I PENDAHULUAN. Manusia tidak lepas dari komunikasi. Komunikasi dapat dipahami

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. rawan terjadi praktek ketidaksetaraan gender dalam kepengurusannya, maka

BAB III METODE PENELITIAN. pikiran secara seksama dalam mencapai suatu tujuan. Sedangkan penelitian adalah

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi nya yang kita kenal sebagai profil perusahaan (company profile /

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Cresswell (2012: 4) penelitian kualitatif merupakan metode -metode yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

II METODOLOGI. Metode erat kaitanya dengan bagaimana seorang peneliti menerangkan cara

III. METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tenaga kerja wanita (TKW) ini dilaksanakan di desa Citembong,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengolahan data serta proses penelitian perancangan buku cerita bergambar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Perancangan. perdagangan se-asia Tenggara, Monumen Nasional (MONAS), dan kota

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desa Ketep, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Dipilihnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

B A B III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah studi kasus. Menurut Bogdan dan Biklen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, pengumpulan data, analisis, dan penyajian hasil penelitian. Penulisan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk lebih jelasnya akan dijelaskan pada uraian berikut.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berguna untuk melihat. Mata juga disebut sebagai fotoreseptor 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian. Hal ini disebabkan penggunaan metode dan pendekatan ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi kreatif atau industri kreatif. Perkembangan industri kreatif menjadi

BAB III METODE PENELITIAN. keberhasilan suatu penelitian. Penelitian ini mengambil lokasi tersebut karena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. suatu keadaan secara utuh. Oleh karena itu, penelitian ini bertipe deskriptif yakni

BAB III METODE PENELITIAN. yang lengkap dan mendalam mengenai subjek yang diteliti. 1 Oleh karena itu,

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. skripsi ini, Peneliti mengambil lokasi penelitian Pusat Kajian Zakat dan Wakaf

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif.

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Majalah ialah bagian dari media dengan sifat terbit berkala yg isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui pembaca, dan menurut waktu penerbitannya dibedakan atas majalah bulanan, tengah bulanan, mingguan, dsb. Penggunaan majalah dahulu kala lebih bersifat untuk menyebarkan isu-isu propaganda untuk membangkitkan semangat. Namun saat ini, majalah bersifat sebagai sebuah pusat informasi untuk mengetahui hal yang terjadi diluar sana. Media pemberi informasi, majalah yang dulunya bersifat komersil, kini kian banyak majalah non komersil yang dibuat hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan informasi di lingkup yang lebih sempit dengan target audiens yang lebih spesifik contohnya majalah kampus. Saat ini makin banyak kampus yang telah membentuk majalah sebagai media penyampain informasi. Hal ini juga terlihat dari banyaknya kampus yang mengikuti ajang penghargaan untuk majalah kampus yaitu ISPRIMA (Indonesia Student Print Media Award) yang telah diadakan beberapa tahun terakhir oleh SPS (Serikat Perusahaan Pers). Pembuatan media sebagai sebuah pusat informasi dan berita dirasa sangatlah tepat untuk menjalin hubungan antar civitas akademika. Ketiadaan media penghubung dalam civitas akademika akan mematikan arus informasi antar civitas akademika. Hal inilah yang sedang terjadi di lingkungan Kampus UNS, khususnya 1

2 FSRD. Sebagai sebuah Fakultas yang baru saja diresmikan, FSRD belum memiliki wadah sebagai penampung aspirasi dan informasi yang sesuai dengan kebutuhan civtitas akademika FSRD. Sentuhan Khusus diperlukan untuk menghidupkan arus informasi dan aspirasi di dalam Kampus FSRD dengan cakupan prodi desain komunikasi visual. Kenapa program studi yang dipilih ialah dkv ialah pertama karena faktor penulis yang berlatar belakang dkv dan yang paling penting ialah dkv erat kaitannya dengan media dimana seharusnya dalam prodi dkv harus memiliki media. Hadirnya majalah dalam bentuk digital (e-magz) akan menjadi wadah informasi dan kreativitas yang mampu menghubungkan civitas akademika kapanpun dan dimanapun. Pemilihan media digital sebagai bentuk utama dari Majalah Kampus FSRD Prodi DKV berlandaskan akan maraknya perkembangan dunia berita dalam bentuk digital. Hal ini tercermin oleh beberapa media-media cetak besar yang menekankan pada pengembangan berita atau informasi dalam media digital karena saat ini orang menginginkan untuk mengakses informasi kapanpun dan dimanapun. Oleh Karena itu, pembuatan majalah FSRD Prodi DKV akan menjadi kerja sama yang baik Antara pihak FSRD Prodi DKV yang sedang membutuhkan media promosi dan membutuhkan wadah bagi mahasiswa mereka untuk menampilkan karya-karya mereka yang dirangkum dengan berita terhangat tiap bulannya. Judul yang akan diajukan sendiri ialah Perancangan E-magz FSRD UNS Prodi DKV Dengan Melalui Media Komunikasi Visual.

3 B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana membuat perancangan E-Magz FSRD Prodi DKV UNS? 2. Bagaiamana membuat media pendukung promosi E-Magz FSRD Prodi DKV UNS? C. Tujuan dan Manfaat Perancangan 1. Tujuan Perancangan a. Mengetahui bentuk perancangan E-Magz FSRD Prodi DKV UNS. b. Mengetahui media pendukung promosi E-Magz FSRD Prodi DKV UNS. 2. Manfaat Perancangan Manfaat yang didapat oleh mahasiswa dan FSRD DKV UNS sendiri ialah mendapatkan sebuah media berita dengan basis online dan bisa diakses dimana saja dan kapan saja. Pembentukan e-magz ini tentunya akan membantu fakultas baru yaitu fakultas senirupa dan desain untuk menghidupkan wadah informasi dan kreativitas antar civitas akademika serta sebagai media promosi digital dalam lingkup global

4 1. Kerangka pikir D. Kerangka Pikir dan Metode Penelitian Gambar 1. Bagan Kerangka Pikir Pertama peranan dkv ialah menentukan tema, tema disini yang penulis ambil ialah perancangan e-magz FSRD Prodi DKV UNS dengan Kontribusi Desain Komunikasi Visual. Kedua seorang dkv harus menentukan terlebih dahulu strategi yaitu strategi pembuatan pdf interaktif dengan induk website serta strategi Strategi komunikasi visual. Didalam strategi Strategi komunikasi visual dibagi menjadi tiga yaitu kreatif,visual, media. Dari sisi kreatif kita harus bisa menjabarkan nilai nilai generik, preemitive, usp, dan brand imagine dari tema e-

5 magz tersebut. secara visual, e-magz yang kita buat harus kita bagi menjadi verbal dan non verbal. Peranan DKV dalam kerangka berpikir ini ialah menentukan target audiens dari pembaca e-magz ini yang lalu dijabarkan dalam segi segmentasi geo, demo, psiko, serta prilaku. Dari ketiga ini akan menjadi sebuah produk yang bernama e- magz FSRD Prodi DKV UNS. Semuanya saling berkaitan seperti target audiens akan merespon hasil visualisasi karya dikarenakan pesan yang tersampaikan oleh objek riset. DKV sendiri bisa membuat pesan ini karena telah mendapatkan product insight dan consumer insight yang mana sangat penting untuk membantu proses pembuatan strategi pemrograman website, pdf interaktif dan strategi komunikasi visual. 2. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan ialah penelitian kualitatif deskripstif. Menurut Bogdan dan Taylor (Moleong, 2012:4), penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Penelitian yang digunakana ialah penelitian kualtitaf deskriptif. Seperti yang diungkapkan oleh para ahli diatas penelitian yang dilakukan adalah mengungkap fakta, keadaan, fenomena, variabel dan keadaan yang terjadi saat penelitian berjalan dan menyuguhkan apa adanya. Penelitian deskriptif kualitatif menafsirkan dan menuturkan data yang bersangkutan dengan situasi yang sedang terjadi, sikap serta pandangan yang terjadi di dalam masyarakat, pertentangan dua keadaan / lebih,

6 hubungan antarvariabel, perbedaan antar fakta, pengaruh terhadap suatu kondisi, dan lain-lain. a. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek dan subyek penelitian ialah bahan dan sasaran utama pembuatan produk kreatif e-magz ini. Objek penelitian ini adalah sesuatu yang menjadi pemusatan pada kegiatan penelitian, atau dengan kata lain segala sesuatu yang menjadi sasaran penelitian (Sugiyono, 2002: 18),. Subjek penelitian dapat berupa benda, hal atau orang. Dengan demikian subjek penelitian pada umumnya manusia atau apa saja yang menjadi urusan manusia. Oleh karena itu, Objek penelitian dari penelitian ini difokuskann untuk e-magz kalangan FSRD UNS Prodi DKV lalu untuk subjek penelitiannya sendiri ialah Civitas Akademika FSRD UNS Prodi DKV. b. Sasaran dan Lokasi Penelitian Sasaran Penelitian memiliki pengertian yang sama seperti objek penelitian yaitu target utama yang dituju untuk memenuhi penelitian ini. Sementara itu, Menurut Nasution (2003: 43) lokasi penelitian menunjukkan pada pengertian tempat atau lokasi sosial penelitian yang dicirikan oleh adanya unsur yaitu pelaku, tempat, dan kegiatan yan dapat di observasi. Sasaran penelitiannya ialah Mahasiswa UNS terutama FSRD UNS dan lokasi penelitiannya di uns sendiri spesifiknya Di Fakultas seni Rupa dan Desain.

7 c. Jenis Data dan Sumber Data Menurut Sugiyono (2011:225), Apabila dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber data yanglangsung memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber sekundermerupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpuldata, misalnya lewat dokumen: 1) Data Primer Data Primer menurut Jonathan Sarwono adalah data yang berasal dari sumber asli atau pertama. Data ini tidak tersedia dalam bentuk terkompilasi ataupun dalam bentuk file-file. Data ini harus dicari melalui narasumber atau dalam istilah teknisnya responden, yaitu orang yang kita jadikan objek penelitian atau orang yang kita jadikan sebagai saran mendapatkan informasi ataupun data. (Sarwono, 2006:129). Jadi kesimpulan dari definisi data primer adalah data ini didapat dari narasumber yang kita jadikan objek penelitian dan bisa juga dari survei lapangan yang menggunakan semua metode pengumpulan data original. Data primer yang penulis gunakan ialah hasil wawancara dari narasumber. 2) Data Sekunder Selain data primer, didalam penelitian juga menggunakan data sekunder sebagai metode pengumpulan data. Definisi data sekunder menurut Jonathan Sarwono adalah data yang sudah tersedia sehingga kita tinggal mencari dan mengumpulkan. (Sarwono, 2007:123)

8 Untuk mendukung definisi diatas definisi menurut Hanke dan Reitsch (Kuncoro, 2005:127) adalah data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan di publikasikan kepada masyarkat pengguna data. Berdasarkan definisi dari kedua ahli diatas dapat disimpulkan data sekunder adalah data yang sudah tersedia atau telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan di publikasikan kepada masyarkat pengguna data sehingga kita tinggal mencari dan mengumpulkan. d. Teknik Pengumpulan Data Menurut Sugiyono (2012: 224), langkah yang paling utama dalam penelitian karena tujuan utama daripenelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka penelitian tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang diterapkan. Teknik pengumpulan data merupakan hal yang penting dan strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data Apabila dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat dokumen. Adapun teknik penelitian yang digunakan dalam proses pengumpulan data:

9 1) Observasi Definisi Observasi lapangan atau pengamatan lapangan (field observation) adalah kegiatan yang setiap saat dilakukan, dengan kelengkapan panca indra yang dimiliki. Selain dengan membaca Koran, mendengarkan radio, menonton televisi atau berbicara dengan orang lain, kegiatan obsevasi merupakan salah satu kegiatan untuk memahami lingkungan. (Ardianto, 2011:179) Observasi dilakukan pada kegiatan civitas akademika universitas sebelas maret Fakultas Seni Rupa dan Desain Prodi Desain Komunikasi Visual. 2) Wawancara Wawancara adalah teknik pengumpulan data atau informasi dengan cara Tanya jawab dengan bertatap muka langsung dan biasanya dilakukan dengan frekuensi tinggi atau berulang-ulang. Definisi dari wawancara menurut ahli adalah tehnik mengumpulkan data atau informasi dengan cara bertatap muka langsung dengan informan agar mendapatkan data lengkap dan mendalam. Wawancara ini dilakukan dengan frekuensi tinggi (berulang-ulang) secara intensif. (Ardianto,2011:178) Untuk wawancara dipilih seorang narasumber yang berpengalaman dalam bidang majalah yaitu Editor Majalah Hai, Pemimpin Redaksi Majalah UMN, Dekan FSRD, serta Ketua KMSR.

10 3) Studi Dokumentasi Menurut Sugiyono (2013:240) dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan (life histories), biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung, film dan lain-lain. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Studi dokumentasi yang perlu dilakukan dengan membedah foto-foto, illustrasi dan elemen desain pada beberapa karya yang dirasa memiliki gaya desain yang diharapkan. 4) Kajian Pustaka Menurut Koentjaraningrat (Koentjaraningrat, 1983: 420), Teknik kepustakaan merupakan cara pengumpulan data bermacam-macam material yang terdapat diruang kepustakaan, seperti koran, buku-buku, majalah, naskah, dokumen dan sebagainya yang relevan dengan penelitian Kajian pustaka disini menggunakan sumber-sumber dari majalah-majalah seperti Hai, Ultimagz, serta HYPEBEAST.

11 e. Analisa Data Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahanbahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain (Bogdan dalam Sugiyono, 2013:244). Analisis data dilakukan dengan mengumpulkan hasil observasi. Untuk penganalisaan data ini ialah dengan melakukan wawancara untuk memperkuat hasil observasi. Lalu, analisis yang digunakan ialah analisis SWOT yaitu strength, weakness, opportunity, threatening. Penggunaan analisis SWOT digunakan untuk memperkuat hasil observasi dan wawancara. Analisis akan menggunakan SWOT dengan tiga referensi karena perancagan ini merupakan hal yang baru di FSRD DKV UNS dan perlu menggunakan pembanding yang baik guna membantu langkah awal pembentuk majalah digital ini.