BAB IV ANALISIS PERSEPSI BPRS JABAL NUR SURABAYA TERHADAP LULUSAN EKONOMI SYARIAH IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI SERTA PENEMPATAN POSISI KERJA

BAB I PENDAHULUAN. paling penting dalam usaha organisasi mencapai keberhasilan

BAB V PEMBAHASAN. Dinar Amanu dapat diketahui bahwa terdapat beberapa sumber daya insani

REKRUTMEN DAN SELEKSI. Imam Gunawan

BAB V PENUTUP. perusahaan/organisasi dalam menjalankan kegiatan-kegiatan usahanya.

DAFTAR ISI BAB. I PENDAHULUAN

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pencapaian tujuan perusahaan.kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada sejauh

ASPEK MANAJEMEN & ORGANISASI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kepegawaian Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya yang. Tanggal : 3 Agustus Oktober 2015

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan uraian-uraian teori, hasil penelitian, dan pengujian analisis regresi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek KKP. perlu diperhatikan perusahaan dalam upaya meningkatkan kualitas Sumber

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi tentang bagaimana mengelola orang-orang dalam organisasi sehingga

Fungsi Rekrutmen Manajemen SDM

BAB IV PEMBAHASAN. Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT.

BAB IV ANALISIS PENINGKATAN MANAJEMEN SUMBER DAYA INSANI MELALUI PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KARYAWAN DI BPRS JABAL NUR SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Dinamika pertumbuhan perekonomian di Indonesia sangatlah pesat. Manajemen

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Ahmad Hasan Ridwan, Manajemen Baitul Mal Wa Tamwil, Pustaka Setia Bandung, Bandung, 2013, hlm. 23

BAB I PENDAHULUAN. perbankan syariah membuat semakin banyaknya bank bank konvensional yang

Islamic Development Bank (IDB) sendiri merupakan lembaga yang

BAB I PENDAHULUAN. karyawan dalam jumlah (kuantitas) dan tipe (kualitas) yang tepat.

BAB III METODE PENELITIAN. ingin mengetahui secara mendalam bagaimana proses staffing yang diterapkan di

BAB I PENDAHULUAN. pemeliharaan (maintance) sampai CEO. Akan tetapi, kebanyakan perusahaan

PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA UNIT BISNIS KOPERASI KARYAWAN STIE KESATUAN

Pertemuan 3. Nova Yanti Maleha, SE., M.M 04/10/2016 1

1 BAB III TINJAUAN TEORI DAN PRAKTEK REKRUTMEN DALAM PENEMPATAN KARYAWAN BARU PAD PT DUA KELINCI PATI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Ekonomi berdasarkan prinsip syariah mengalami perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan pesat. Pemerintah mengeluarkan UU No.7 Tahun disebut Bank Syariah, yang diawali dengan berdirinya Bank Muamalat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. sangat menarik untuk disimak, terlebih dengan adanya globalisasi dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. mereka. Lembaga keuangan tersebut diharapkan bisa menyokong seluruh bagian

BAB V PENUTUP. pekerjaan yang dijabarkan ke dalam Job Description. SDM dalam jangka waktu 3 tahun kedepan yang meliputi:

BAB I PENDAHULUAN. Setiap pelamar selanjutnya akan melakukan proses seleksi sampai perusahaan

Adanya kebutuhan dari direktur untuk posisi yang strategis, misalnya sekretaris atau asisten pribadi.

BAB I PENDAHULUAN. tingkat persaingan usaha yang ketat sehingga menuntut perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. pengangguran, masalah kekurangan modal. globalisasi saat ini masyarakat mudah memperoleh modal untuk memulai

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Proses Rekrutmen Dan Seleksi Calon Tenaga Kerja Outsourcing Pada

BABI PENDAHULUAN. Dalam mengelola organisasi saat ini menuntut adanya perubahanperubahan

Materi 10 Mengelola Sumber Daya Manusia & Hubungan Tenaga Kerja. by HJ. NILA NUROCHANI, SE., MM.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. Sumber daya manusia merupakan motor penggerak dan aset dari

BAB IV SISTEM REKRUTMEN DAN PELATIHAN DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN DI BMT UGT PUSAT SIDOGIRI BANGIL

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu pengembang otomotif terbesar di ASEAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISIS SELEKSI KARYAWAN BAGIAN MARKETING DI KSPPS BMT EL AMANAH KENDAL DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Profit merupakan sesuatu yang sangat vital bagi semua unit usaha (perusahaan

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Mengelola Sumber Daya Manusia (Rekrutmen dan Seleksi)

BAB I PENDAHULUAN Pentingnya Sebuah Metode Rekrutmen yang Efektif

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. manajemen sumber daya manusia pada PT Asia Paragon Bandung.

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia yaitu merupakan salah satu proses pemanfaatan. untuk mencapai tujuan menurut I Komang Ardana (2012:5).

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. a. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

ILMU ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG MARET,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. negara adalah sektor perbankan. Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sahati (2008) meneliti tentang Upaya Perbaikan Proses Rekrutmen,

Disusun oleh: M.Kurniawan

BAB I PENDAHULUAN. besar dengan spesifikasi pekerjaan offset printing (sablon, digital printing, cetak

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas karyawannya dalam menjalankan kegiatan. untuk menentukan sukses atau tidaknya bank ke depan.

entrepreneurship dan mampu membaca peluang serta memiliki keberanian

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

BAB I PENDAHULUAN. bidang, baik jumlah maupun waktunya. 1. berkaitan dengan industri. Dalam aktivitas bisnis berusaha menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. dituntut lebih cepat untuk bisa mengimbangi dari laju perkembangan jaman.

BAB I PENDAHULUAN. Dutapalma Nusantara di buka di Kuantan Hilir, Kuantan Tengah, Kuantan Mudik, Kabupaten

Modul ke: Salesmanship. Pengadaan & Seleksi Tenaga Penjual. Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen. Rizal, S.ST.

BAB IV MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA MASJID BAITUL FALAH SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. (SDM) merupakan hal yang penting dalam pencapaian tujuan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini setiap Usaha Mikro, Kecil dan menengah (UMKM) serta

PROPOSAL KEGIATAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH PRODI EKONOMI SYARI AH STAIN KEDIRI TAHUN 2018

PENGANTAR MANAJEMEN Materi 9 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Sumber Daya Manusia Viraguna Bagoes Oka, M Finc Dharma Iswara Bagoes Oka, M Finc

BAB I PENDAHULUAN. Pada jaman globalisasi seperti sekarang, persaingan antar perusahaan semakin

BAB I PENDAHULUAN. untuk kegiatan usaha dan kegiatan lainnya sesuai dengan hukum Islam. 1

BAB I PENDAHULUAN. dalam Tata Hukum Perbankan Indonesia), Jakarta: PT Pustaka Utama Grafiti, 1999, hlm. 1. Pustaka Utama, hlm. 10

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan (Lampiran 1). Dalam proses seleksi, dokumen pelamar (CV, fotokopi

BAB I PENDAHULUAN. pesat, baik bisnis yang bergerak di bidang manufaktur maupun di bidang jasa. Pada sektor

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

b. Mencakup permintaan dan pemenuhan tenaga kerja terencana di pusat maupun cabang perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. hlm.15. Press, 2008,hlm. 61

HR Procurement. Rekruitmen Seleksi Penempatan Orientasi Induksi. Psikologi Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. syari ah yang paling sederhana yang saat ini banyak muncul di Indonesia bahkan hingga

BAB IV ANALISIS HUBUNGAN LAMA STUDI DAN IPK DENGAN WAKTU TUNGGU KERJA LULUSAN PRODI EKONOMI SYARIAH UIN SUNAN AMPEL SURABAYA

BAB 5 PENUTUP. ditunjukkan dengan adanya kegiatan bagian personalia dalam melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

REKRUITMEN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA RUMAH SAKIT

MEMASUKI DUNIA KERJA DAN SUKSES BERKARIR Di Sampaikan oleh Tejonurseto, M.Pd Pada pelatihan Soft skill LPPMP UNY 5 Juni 2012

BAB 2 URAIAN TEORITIS. terhadap Produktivitas Kerja pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2011 mengalami tumbuh sebesar

BAB IV PEMBAHASAN. Sesuai dengan ruang lingkup pembahasan audit operasional pada PT Linda Gallery

BAB I PENDAHULUAN. yang turut serta memunculkan lembaga-lembaga keuangan yang mewarnai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB IV ANALISIS REKRUTMEN TENAGA KERJA PADA KJKSBINAMATLOGOSARI SEMARANG. A. Analisis Terhadap Pelaksanaan Rekrutmen Tenaga Kerja pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS PERSEPSI BPRS JABAL NUR SURABAYA TERHADAP LULUSAN EKONOMI SYARIAH IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA Perkembangan perbankan syariah yang begitu pesat juga diikuti oleh perkembangan program studi ekonomi Islam di berbagai universitas. Pendirian program studi tersebut bertujuan untuk menciptakan sumber daya manusia yang akan mengisi kekosongan sumber daya manusia di perbankan syariah. Tetapi faktanya, masih banyak perbankan syariah yang merekrut karyawan yang berasal dari ekonomi konvensional, sehingga menyebabkan minimnya lulusan ekonomi Islam di perbankan syariah. Hal ini juga dapat dilihat dari data karyawan BPRS, dari data tersebut terlihat bahwa lulusan ekonomi Islam minim sekali bahkan tidak ada, dalam hal ini tentu menimbulkan berbagai pertanyaan, sumber daya manusia dengan latar belakang perguruan tinggi syariah sudah tersedia, akan tetapi, tidak diikuti dengan banyaknya jumlah karyawan yang berasal dari ekonomi Islam ataupun PTAI. Dari hasil wawancara yang penulis lakukan dengan pihak BPRS Jabal Nur, didapat kesimpulan bahwa, pihak BPRS menilai lulusan Ekonomi Islam IAIN Sunan 88

89 Ampel cukup berkompeten di bidang perbankan syariah. 1 Mereka juga mengatakan bahwa, para lulusan tersebut sudah mengerti sedikit banyak tentang perbankan syariah, sehingga tidak terlalu sulit untuk mengajari lagi dalam hal teori. Oleh sebab itu, jika mereka melamar pekerjaan di BPRS, bisa saja mereka lebih berpeluang dari pada lulusan ekonomi konvensional. 2 Bahkan jika melihat dari latar belakang berdirinya, pendiri BPRS Jabal Nur Surabaya meminta bantuan Imam Masjid Agung Surabaya untuk mencari karyawan dari lulusan IAIN Sunan Ampel Surabaya. Dari sini saja, bisa dilihat bahwa lulusan IAIN Sunan Ampel Surabaya termasuk lulusan yang diperhitungkan oleh pihak BPRS Jabal Nur Surabaya. Melihat persepsi yang baik dari pihak BPRS terhadap lulusan ekonomi Islam IAIN Sunan Ampel Surabaya, akan tetapi pada kenyataannya tidak ada lulusan ekonomi Islam IAIN Sunan Ampel Surabaya yang menjadi karyawan di BPRS tersebut, tentu hal ini menimbulkan pertanyaan. Fenomena itu bisa saja ditimbulkan oleh beberapa faktor, yaitu: 1. karena persepsi tersebut bersifat subjektif, 2. atau karena metode rekrutmen yang digunakan di BPRS Jabal Nur, 3. atau karena disesuaikan dengan bidang pekerjaan yang sedang kosong, 1 Oki Rahmawan (Manajer Operasional BPRS Jabal Nur Surabaya), Wawancara, Surabaya, 25 Juni 2014. 2 Ibid.

90 4. atau bahkan karena kompetensi lulusan ekonomi Islam IAIN Sunan Ampel Surabaya yang kurang memenuhi standar untuk menjadi karyawan di BPRS tersebut. Pertama, berdasarkan teori tentang persepsi yang sudah dijelaskan dalam bab sebelumnya, dikatakan bahwa persepsi adalah pengamatan seseorang terhadap suatu obyek sehingga terdapat makna yang dimengerti yang akan menjadikan suatu pandangan. Di dalam mempersepsikan suatu objek, masing-masing individu mempunyai gambaran sendiri-sendiri, itulah yang menyebabkan persepsi antara individu yang satu dengan individu yang lain berbeda, dan inilah alasannya mengapa persepsi bersifat subjektif. Perbedaan persepsi dapat ditelusuri pada adanya perbedaan individu, perbedaan kepribadian, perbedaan sikap atau perbedaan dalam motivasi. Pada dasarnya proses terbentuknya persepsi ini terjadi dalam diri seseorang, namun persepsi juga dipengaruhi oleh pengalaman, proses belajar, dan pengetahuannya. Berdasarkan keterangan tersebut, didapat kesimpulan bahwa persepsi antar satu individu dengan individu yang lain itu berbeda-beda, sekalipun objeknya sama. Dalam hal ini, BPRS Jabal Nur merupakan sebuah lembaga dan sebuah lembaga itu berati satu kesatuan atau satu individu. Sebagaimana dijelaskan dalam teori persepsi, BPRS Jabal Nur dalam mempersepsikan lulusan ekonomi Islam juga demikian, BPRS memandang mereka baik, cukup berkompeten di bidang perbankan syariah, hal

91 ini mungkin tidak akan sama ketika yang ditanya tentang persepsi itu adalah lembaga-lembaga lain. Lantas faktor apa yang mempengaruhi persepsi BPRS terhadap lulusan ekonomi Islam IAIN Sunan Ampel Surabaya sehingga muncul persepsi yang sedemikian baiknya. Jawabnya mungkin adalah dikarenakan BPRS punya pengalaman bekerjasama dengan lulusan ekonomi Islam IAIN Sunan Ampel Surabaya. BPRS Jabal Nur sendiri memang sering melakukan kerjasama dengan jurusan ekonomi Islam IAIN Sunan Ampel Surabaya, contohnya saja magang. Setiap tahunnya selalu ada mahasiswa ekonomi Islam yang magang di sana. Hal ini membuat BPRS tahu dan faham bagaimana karakter dan kualitas mahasiswa ekonomi Islam IAIN Sunan Ampel Surabaya, selain itu BPRS juga merasa terbantu dengan adanya mahasiswa yang magang di sana. Di samping itu, dulu memang pernah ada lulusan ekonomi Islam IAIN Sunan Ampel Surabaya yang pernah bekerja di sana menjadi staff accounting. Dari hasil wawancara yang penulis lakukan dengan pihak BPRS, mereka mengatakan bahwa kinerja dari lulusan tersebut cukup baik, dia juga memahami teori-teori yang ada dalam ekonomi Islam, bekerja sesuai dengan syariat Islam, yaitu jujur dan amanah. Akan tetapi, dia sudah lama berhenti (resign) dikarenakan ada urusan keluarga. 3 3 Oki Rahmawan, Wawancara, Surabaya, 25 Juni 2014.

92 Kedua, dari beberapa metode perekrutan yang ada, dapat dimunculkan beberapa kemungkinan yang melatar belakangi adanya fenomena tersebut. Sebagaimana telah dijelaskan dalam bab sebelumnya bahwa, proses perekrutan bisa dilakukan melalui dua metode yaitu, internal dan eksternal. Metode internal adalah metode yang dilakukan dengan cara memanfaatkan sumber-sumber yang ada di dalam perusahaan. Metode internal sendiri mempunyai beberapa cara dalam melaksanakannya, diantaranya yaitu referensi menejemen, mencari dari arsip (bank data) pelamar, mengumumkan secara terbuka di perusahaan (job posting). Sedangkan metode eksternal adalah teknik yang dilakukan untuk mencari calon karyawan dari sumber di luar perusahaan. Sama seperti metode internal, metode eksternal juga mempunyai beberapa teknik dalam merekrut karyawan yaitu bekerjasama dengan institusi pendidikan, memasang iklan lowongan kerja, mengambil dari agen-agen penempatan tenaga kerja, dan yang terakhir adalah open house. Teknik yang terakhir ini bisa dikatakan sebagai teknik yang relatif baru, yaitu menarik orang-orang yang ada di sekitar perusahaan dengan cara mengundang mereka untuk melihat atau menikmati fasilitas yang ada, dengan demikian orangorang tersebut diharapkan akan tertarik untuk bekerja di perusahaan itu. Adapun proses perekrutan yang dilakukan oleh pihak BPRS adalah dengan menggunakan metode internal dan eksternal, dimana metode internal lebih didahulukan dari pada metode eksternal. Hal ini berakibat pada tidak diterimanya

93 calon pelamar meskipun mereka memenuhi syarat dan kriteria yang diajukan oleh pihak BPRS, karena mereka sudah mendapatkan karyawan dari referensi manajemen (salah satu metode internal). Hal ini dikuatkan dengan wawancara kepada beberapa karyawan yang dilakukan oleh mahasiswa ekonomi syariah yang magang di BPRS, bahwa terdapat beberapa karyawan BPRS yang direkrut melalui jalur internal disebabkan adanya hubungan pertemanan dengan internal perusahaan. Proses seleksinya tetap sama, yaitu mengikuti tes tulis dan juga wawancara, akan tetapi dia mempunyai peluang yang lebih besar untuk direkrut di BPRS karena mempunyai hubungan dengan internal perusahaan. 4 Alasan mengapa metode internal (dalam hal ini refrensi manajemen) lebih didahulukan karena karyawan BPRS yang merekomendasikan seseorang tersebut dianggap telah mengenal seluk beluk orang yang direkomendasikan dan diharapkan bisa memberikan garansi atas kinerja ataupun kemampuan seseorang itu. Hal ini merupakan bentuk kepercayaan pihak BPRS kepada para karyawannya. Fenomena ini bisa terjadi di perusahaan manapun, meskipun terdapat puluhan atau bahkan ratusan pelamar yang berkompeten dan memenuhi syarat, akan tetapi jika lowongan yang ditawarkan sudah terpenuhi tentu tidak akan diterima. 4 Dina, Wawancara, Surabaya, 10 Juli 2014.

94 Faktor ketiga yaitu, fenomena tersebut muncul dikarenakan bidang pekerjaan yang sedang kosong tidak mengharuskan diisi oleh sarjana ekonomi Islam, melainkan oleh sarjana IT atau spesialis ilmu yang lain. Seperti penjelasan di awal yang menyatakan bahwa BPRS dalam merekrut karyawan, tentu mencari pelamar yang mempunyai kriteria sesuai dengan bidang pekerjaan yang ditawarkan. Misalnya saja, BPRS membutuhkan staf bagian IT (ilmu teknologi), tentu pelamar dengan latar belakang pendidikan IT akan menjadi pilihan yang tepat. Faktor terakhir yang menjadi penyebab tidak adanya lulusan ekonomi Islam IAIN Sunan Ampel Surabaya di BPRS Jabal Nur adalah kompetensi lulusan ekonomi Islam itu sendiri. Berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang ditetapkan oleh jurusan ekonomi Islam IAIN Sunan Ampel Surabaya, lulusan diarahkan menjadi professional di berbagai bidang ekonomi yang berprinsip syariah misalnya: lembaga keuangan syariah yang berupa perbankan syariah, bank pembiayaan rakyat syariah. Lembaga keuangan syariah non bank yang berupa asuransi syariah, penggadaian syariah, lembaga investasi syariah, lembaga pengelolaan dana zakat, infaq dan sedekah, bait al-ma>l wa at-tamwi>l, koperasi jasa keuangan syariah dan sebagainya. Beberapa hal yang disebutkan dalam SKL tersebut bisa saja sudah diajarkan ketika berada di bangku perkuliahan, artinya ketika mahasiswa ekonomi Islam telah menyelesaikan program studinya dan dinyatakan lulus, mereka diharapkan mampu menguasai semua teori tentang ekonomi Islam yang telah diajarkan. Akan tetapi

95 disini yang menjadi permasalahan adalah jika hanya teori saja tanpa adanya praktek maka hal itu tetap saja akan menyulitkan bagi mereka. Karena pada kenyataannya dalam dunia kerja, mempunyai pengalaman kerja sebelumnya menjadi salah satu faktor penentu diterima atau tidaknya seseorang di suatu perusahaan. Untuk menghindari hal tersebut, mahasiswa ekonomi Islam IAIN Sunan Ampel Surabaya juga diberi kesempatan untuk magang di lembaga-lembaga perbankan ataupun keuangan syariah, dengan tujuan untuk mempraktekkan teori yang telah didapatkan selama perkuliahan serta mendapat pengalaman di dunia kerja. Akan tetapi, magang sendiri masih mempunyai banyak kekurangan, diantaranya mahasiswa tidak dibiarkan mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang ada di tempat magangnya, mereka hanya diizinkan untuk bertanya atau mewawancarai karyawan jika ingin megetahui sesuatu yang berkaitan dengan suatu bidang pekerjaan. Akibatnya, pengalaman kerja mahasiswa masih kurang terasah di sini, dan magang itu hanya semacam pendalaman teori yang telah di dapat di perkuliahan saja. Meskipun demikian, tidak semua lembaga yang menjadi tempat magang hanya membiarkan mahasiswa magang diam saja tanpa melakukan apa-apa, ada juga lembaga yang istilahnya memanfaatkan mahasiswa magang, jadi mereka diberi kesempatan untuk menegerjakan semua pekerjaan-pekerjaan yang ada dalam lembaga tersebut. Hal ini tentu akan menjadi pengalaman baru bagi mahasiswa.

96 Guna menghindari beberapa kejadian yang mungkin saja bisa terjadi di dunia magang, maka hendaknya jurusan ekonomi Islam menggunakan cara lain yang bisa membuat mahasiswa itu mempraktekkan teori yang telah mereka dapat, dan mereka juga bisa mendapat pengalaman kerja layaknya orang yang sudah bekerja. Sehingga, ketika mereka telah lulus, mereka akan langsung siap menghadapi dunia kerja dengan segala lika-likunya. Disinilah peran serta jurusan ekonomi Islam untuk mengembangkan mahasiswanya, tidak hanya dalam hal teori tapi juga praktek langsung di lapangan. Karena bagaimanapun juga, terdapat beberapa perusahaan yang mensyaratkan adanya pengalaman kerja bagi calon karyawannya. Dan bagi mereka yng tidak mempunyai pengalaman kerja, harus terima ketika ditempatkan di posisi yang kurang menguntungkan atau harus bersabar memulai kariernya dari tingkatan yang paling bawah.