Peningkatan arus bongkar muat pelabuhan Tanjung Perak Surabaya

dokumen-dokumen yang mirip
Perencanaan Geometrik dan Perkerasan Jalan Akses Pelabuhan Internasional Socah Bangkalan - Madura

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan manusia adalah salah satunya dengan menyediakan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Perencanaan Geometrik dan Perkerasan Jalan Lingkar Barat Metropolitan Surabaya Jawa Timur

Tugas Akhir 2012 BAB IV METODOLOGI

Laporan Tugas Akhir BAB I PENDAHULUAN

PERENCANAAN ULANG PENINGKATAN JALAN BANGKALAN BATAS KABUPATEN SAMPANG STA KABUPATEN BANGKALAN PROPINSI JAWA TIMUR

PERBANDINGAN KONSTRUKSI PERKERASAN LENTUR DAN PERKERASAN KAKU PADA PROYEK PEMBANGUNAN PASURUAN- PILANG KABUPATEN PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Perencanaan Geometrik dan Perkerasan Jalan Tol Pandaan-Malang dengan Jenis Perkerasan Lentur

D3 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG BAB V PENUTUP

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN. Tugas Akhir Sumber : RTRW Kota Gunungsitoli Gbr. 1.1 Peta Jaringan Prasarana Transportasi Kota Gunungsitoli

Perencanaan Ulang Jalan Raya MERR II C Menggunakan Perkerasan Kaku STA Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur

BAB I PENDAHULUAN. Perancangan Peningkatan Ruas Jalan Ketapang Pasir Padi (KM PKP s/d KM PKP ) Di Kota Pangkalpinang Provinsi Kep.

Perancangan Detail Peningkatan Ruas Jalan Cihampelas Kota Bandung Provinsi Jawa Barat BAB I PENDAHULUAN

Tugas Akhir D4 TPJJ 2013 BAB I PENDAHULUAN

PERENCANAAN ULANG PENINGKATAN JALAN DENGAN PERKERASAN LENTUR JALAN RAYA GRESIK STA STA KABUPATEN GRESIK PROPINSI JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

EVALUASI KELAYAKAN DAN PENINGKATAN KINERJA JALAN LINGKAR KUDUS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Presentasi Proyek Akhir

PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN TUBAN BULU KM KM JAWA TIMUR DENGAN PERKERASAN LENTUR

BAB I 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring

D4 Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bandung

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pembimbing : Ir. Imam Prayogo ( )

Persyaratan Teknis jalan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Perencanaan Jalan Akses Pelabuhan Teluk Lamong

BAB III METODOLOGI III-1

PERENCANAAN JALAN LINGKAR UTARA KOTA WONOSARI, KABUPATEN GUNUNG KIDUL, PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB III METODOLOGI III-1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. R. Nur Sholech E W / I-1

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU LINTAS

BAB III METODOLOGI. Mulai. Persiapan. Identifikasi Masalah dan Kebutuhan Data. Pengumpulan Data. 1. Kondisi Data Primer eksisting : jalan, meliputi :

BAB I PENDAHULUAN. khusus untuk mengangkut hasil tambang batu bara dari (Pit) di Balau melalui

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Oleh : ARIF SETIYAFUDIN ( )

BAB III METODOLOGI III-1

SKRIPSI PERBANDINGAN PERHITUNGAN PERKERASAN LENTUR DAN KAKU, DAN PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (STUDI KASUS BANGKALAN-SOCAH)

TATA CARA PERENCANAAN PEMISAH NO. 014/T/BNKT/1990

D3 TEKNIS SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

Abstrak BAB I PENDAHULUAN

TATA CARA PERENCANAAN PENGHENTIAN BUS NO. 015/T/BNKT/1990

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) PERANCANGAN BANGUNAN TEKNIK SIPIL TRANSPORTASI OLEH: IR. DEWANTI, MS

ANALISA DESAIN OVERLAY DAN RAB RUAS JALAN PONCO - JATIROGO LINK 032, STA KM

PERENCANAAN JALUR GANDA KERETA API DARI STASIUN PEKALONGAN KE STASIUN TEGAL

Tugas Akhir BAB I. PENDAHULUAN

Pembimbing : Ir. Agung Budipriyanto, M.Eng,P.hD

BAB III METODOLOGI 3. 1 TINJAUAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN LAPORAN TUGAS AKHIR I - 1. D4 Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bandung

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. perkuatan berupa bantalan tertutup menunjukan performa yang lebih baik.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Keselamatan Jalan

PEDOMAN. Perencanaan Median Jalan DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH. Konstruksi dan Bangunan. Pd. T B

PROYEK AKHIR PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN BANGKALAN Bts.KAB SAMPANG STA MADURA, JAWA TIMUR

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR...Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR...Error! Bookmark not defined.

STUDI PERBANDINGAN PERENCANAAN PERKERASAN LENTUR DAN PERKERASAN KAKU JALAN BARU PADA PROYEK JALAN SURAMADU SISI MADURA

No Dokumen Revisi Ke: Dokumen Level: 3 PANDUAN Tanggal Berlaku: RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Halaman 1

PEDOMAN. Perencanaan Separator Jalan. Konstruksi dan Bangunan DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH. Pd. T B

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

LEMBAR PENGESAHAN. TUGAS AKHIR PERENCANAAN JALAN LINGKAR SELATAN SEMARANG ( Design of Semarang Southern Ringroad )

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

D4 JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

ABSTRAK. Kata Kunci: Kerusakan Jalan, bangunan pelengkap, fasilitas pendukung.

STUDI KONDISI KERUSAKAN JALAN PADA LAPIS PERMUKAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BINA MARGA (STUDI KASUS RUAS JALAN HARAPAN JAYA) KOTA PONTIANAK

BAB III METODE PELAKSANAAN

Dalam perencanaan lapis perkerasan suatu jalan sangat perlu diperhatikan, bahwa bukan cuma karakteristik

D4 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil 2016 ISSN: Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. 1. Ketidakstabilan material sehingga terjadinya gerakan lereng yang mengubah bentuk geometrinya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Tanjakan Ale Ale Padang Bulan, Jayapura, dapat disimpulkan bahwa:

BAB 1 PENDAHULUAN Tahapan Perencanaan Teknik Jalan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Perancangan Fasilitas Pejalan Kaki Pada Ruas Jalan Cihampelas Sta Sta Kota Bandung Untuk Masa Pelayanan Tahun 2017 BAB I PENDAHULUAN

PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN PADA PROYEK PENINGKATAN JALAN BATAS KABUPATEN TAPANULI UTARA SIPIROK (SECTION 2)

BAB V MEDIAN JALAN. 5.2 Fungsi median jalan

Perencanaan Geometrik Jalan

5.3. Perencanaan Geometrik Jalan 1. Alinyemen Horisontal Spiral-Circle-Spiral

PEDOMAN. Perencanaan Trotoar. Konstruksi dan Bangunan DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 1-27

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

PERENCANAAN PEMBANGUNAN JALAN LINTAS SELATAN JAWA TIMUR DI KABUPATEN TULUNGAGUNG PADA RUAS JALAN NGREJO PANTAI SINE STA

PERENCANAAN PERKERASAN LENTUR PADA RUAS JALAN BLITAR SRENGAT STA SAMPAI STA DENGAN METODE AASHTO TUGAS AKHIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1. 2 LATAR BELAKANG

PETUNJUK PELAKSANAAN PELAPISAN ULANG JALAN PADA DAERAH KEREB PERKERAS DAN SAMBUNGAN NO. 006/T/BNKT/1990

BAB I PENDAHULUAN I-1

ANALISA KERUSAKAN PERKERASAN JALAN DITINJAU DARI DAYA DUKUNG TANAH DAN VOLUME LALU LINTAS

BUPATI CILACAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP,

Perencanaan Peningkatan Jalan Ungaran-Cangkiran BAB III METODOLOGI START. Identifikasi Masalah dan Inventarisasi Kebutuhan Data

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI

Transkripsi:

Latar Belakang Pendahuluan Peningkatan arus bongkar muat pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Program Pemerintah pada pengembangan pelabuhan sebagai alternatif penunjang pelabuhan Tanjung Perak Kebutuhan jalan akses menuju pelabuhan dan sebagai bentuk pemanfaatan jembatan Suramadu

Rumusan Masalah Pendahuluan Bagaimana desain geometrik jalan akses menuju pelabuhan socah? Berapa tebal perkerasan rencana? Berapa dimensi saluran tepi yang digunakan? Berapa anggaran biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan jalan tersebut?

Batasan Masalah Pendahuluan 1. Analisa studi hanya sepanjang ruas jalan akses pelabuhan socah 2. Perkerasan yang digunakan adalah perkerasan lentur (flexsible pavement). 3. Analisa perencanaan berdasarkan tinjauan pustaka yang ada 4. Analisa geometrik hanya merencakanan alinyemen horizontal, alinyemen vertikal dan geometrik simpang 5. Analisa perencanaan drainase jalan hanya meliputi saluran tepi, gorong-gorong. 6. Analisa perencanaan anggaran biaya mengacu pada perhitungan volume galian dan timbunan (Cut and Fill), perkerasan dan bangunan drainase. 7. Tidak merencanakan detail jembatan. 8. Tidak merencanakan detail dinding penahan 9. Tidak membahas metode pelaksanaan konstruksi 10. Tidak memperhitungkan biaya pembebasan lahan

Tujuan Pendahuluan Merencanakan desain geometrik jalan untuk ruas jalan akses Pelabuhan Socah (Desa Morkepek Desa Dakiring). Merencanakan tebal perkerasan rencana Merencanakan dimensi saluran tepi dan Goronggorong yang digunakan Menghitung rencana anggaran biaya yang diperlukan untuk pembangunan jalan Akses Pelabuhan Socah

Lokasi Studi Pendahuluan STA AKHIR Desa Morkepek STA AWAL Desa Dakiring SURAMADU

LITERATUR

Departemen Pekerjaan Umum (1987). Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan Metode Analisa Komponen SKBI-2.3.26.1987. Jakarta : Yayasan Badan Penerbit PU Direktorat Jendral Bina Marga (1990). Petunjuk Desain Drainase Permukaan Jalan No. 008/T/BNKT/1990. Jakarta Direktorat Jendral Bina Marga (1990). Petunjuk Perencanaan Marka Jalan No.012/S/BNKT/1990. Jakarta Direktorat Jendral Bina Marga (1991). Tata Cara Pemasangan Rambu dan Marka Jalan Perkotaan. Jakarta Direktorat Jendral Bina Marga (1992). Tata Cara Perencanaan Persimpangan Sebidang Jalan Perkotaan No. 01/T/BNKT/1992. Jakarta Balitbang PU-Pustran (1992). Tata Cara Pemasangan Utilitas Jalan SNI 03-2850-1992. Jakarta Sukirman, Silvia (1994). Dasar-dasar Perencanaan Geometrik Jalan. Bandung : Nova Direktorat Jendral Bina Marga (1995). Manual Pemeliharaan Rutin Untuk Jalan Nasional dan Jalan Provinsi Jilid II : Metode Perbaikan Standar. No. 002/T/Bt/1995. Jakarta Direktorat Jendral Bina Marga (1995). Petunjuk Teknik Survai dan Perencanaan Teknik Jalan Kabupaten No. 013/T/Bt/1995. Jakarta Soewarno (1995). Hidrologi (Aplikasi Metode Statistik Untuk Analisa Data). Bandung : Nova Direktorat Jendral Bina Marga (1995). Petunjuk Teknis Analisa Biaya Dan Harga Satuan Pekerjaan Jalan Kabupaten No. 015/T/Bt/1995. Jakarta. Direktorat Jendral Bina Marga (1995). Petunjuk Teknik Analisa Biaya dan Harga Satuan Pekerjaan Jalan Kabupaten. Jakarta Direktorat Jendral Bina Marga (1995). Tata Cara Perencanaan Fasilitas Pejalan Kaki Di Kawasan Perkotaan No. 001/T/Bt/1995. Jakarta

Direktorat Jendral Bina Marga (1997). Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota No. 038/TBM/1997. Jakarta Direktorat Jendral Bina Marga (1997). Manual Kapasitas Jalan Indonesia. Pusjatan-Balitbang PU (2002). Tata Cara Perencanaan Geometrik Persimpangan Sebidang Pt-T-02-2002-B. Jakarta Departeman Permukiman dan Prasarana Wilayah (2002). Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Pt-T-01-2002-B. Jakarta Direktorat Jendral Prasarana Wilayah (2004). Pedoman Gambar Standar Pekerjaan Jalan dan Jembatan Edisi Pertama. Jakarta Direktorat Jendral Bina Marga (2004). Perencanaan Median Jalan Pd T-17-2004-B. Jakarta Badan Standarisasi Nasional (2004). RSNI Geometri Jalan Perkotaan RSNI T-14-2004. Jakarta Direktorat Jendral Bina Marga (2006). : Pekerjaan Tanah Dasar Buku 2 Pedoman Pekerjaan Tanah Dasar Untuk Pekerjaan Jalan No. 003-02/BM/2006. Jakarta Direktorat Jendral Bina Marga (2006). Perencanaan Sistem Drainase Jalan Pd.T-02-2006-B. Jakarta Direktorat Jendral Bina Marga (2009). Pedoman Umum Pengelolaan Lingkungan Hidup Bidang Jalan No. 008/BM/2009. Jakarta Direktorat Jendral Bina Marga (2010). Panduan Analisa Harga Satuan Pendukung Spesifikasi Umum Edisi November 2010. Jakarta Anonim (2011). Laporan Pendahuluan Perencanaan Teknik Jalan dan Jembatan Bangkalan Socah. Surabaya : PT. Virama Karya Anonim (2011). Laporan Tanah Perencanaan Teknik Jalan dan Jembatan Bangkalan Socah. Surabaya : PT. Virama Karya Anonim (2011). Laporan Hidrologi Perencanaan Teknik Jalan dan Jembatan Bangkalan Socah. Surabaya : PT. Virama Karya Wiwengku, T dan Firmanto Hadi, Spetember 2012. Evaluasi Lokasi Pengembangan Pelabuhan Tanjung Perak. Jurnal Teknik ITS Vol.1

PEMBAHASAN

Kondisi Eksisting Pembahasan Titik Awal Perencanaan (STA 0+000) KONDISI JALAN EKSISTING LOKASI PERENCANAAN

Metodologi Pembahasan

Metodologi Pembahasan