INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

dokumen-dokumen yang mirip
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

BERITA RESMI STATISTIK

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) KABUPATEN PESISIR SELATAN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

BPS KABUPATEN EMPAT LAWANG. Pembangunan manusia didefinisikan sebagai proses perluasan pilihan bagi penduduk

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) PROVINSI GORONTALO 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) BENGKULU TAHUN 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) DKI JAKARTA TAHUN 2016 TERUS MENINGKAT

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015 PROVINSI KEPULAUAN RIAU SEBESAR 73,75

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA(IPM) TAHUN 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Maluku Utara Tahun 2016

BERITA RESMI STATISTIK

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016 PROVINSI RIAU SEBESAR 71,20

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) KALIMANTAN UTARA TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) D.I. Yogyakarta TAHUN 2016 TERUS MENINGKAT

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2016


Gambar 1 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Tengah,

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) JAWA TIMUR TAHUN 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) PROPINSI NTB TAHUN 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016 PROVINSI KEPULAUAN RIAU SEBESAR 73,99

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) BANTEN TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) KOTA PROBOLINGGO TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) BANTEN TAHUN 2015

Lampiran 1 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Per Kapita Menurut Kabupaten/Kota Atas Dasar Harga Konstan (Rupiah)

Harapan Lama Sekolah (HLS) didefinisikan sebagai lamanya (tahun) sekolah formal yang diharapkan akan dirasakan oleh anak pada umur tertentu di masa me

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) PROVINSI NTB TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

Sejak tahun 2008, tingkat kemiskinan terus menurun. Pada 2 tahun terakhir, laju penurunan tingkat kemiskinan cukup signifikan.

BERITA RESMI STATISTIK

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM)

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) PROVINSI PAPUA 2015

Provinsi Sumatera Utara: Demografi

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA PAPUA TAHUN 2016

Lampiran 1. Data Luas Panen dan Produksi Kabupaten/Kota di Sumatera Utara Tahun

KEMISKINAN ASAHAN TAHUN 2015

PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. usaha pertanian (0,74 juta rumah tangga) di Sumatera Utara.

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan penganggaran pada dasarnya mempunyai manfaat yang sama

TIPOLOGI WILAYAH HASIL PENDATAAN POTENSI DESA (PODES) 2014

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sektor pariwisata dan kebudayaan merupakan salah satu sektor yang sangat potensial dan

Lampiran 1 REALISASI DANA ALOKASI UMUM (DAU) KABUPATEN / KOTA PROVINSI SUMATERA UTARA (Tabulasi Normal dalam Rupiah) TAHUN

BAB III TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DAN KEMISKINAN DI KABUPATEN/KOTA PROPINSI SUMATERA UTARA

Lampiran 1. Sampel. Universitas Sumatera Utara

ALOKASI ANGGARAN DAERAH DALAM PEMBANGUNAN MANUSIA KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI SUMATERA UTARA Beryl Artesian Girsang

Musrenbang RKPD Provinsi Sumatera Utara 2013 Hotel Santika, Selasa 2 April 2013 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. bangsa, dalam upaya untuk meningkatkan taraf hidup maupun kesejahteraan rakyat.

BAB I PENDAHULUAN. pemerataan adalah hal yang sangat penting. Pada tahun 1950an, orientasi

Sumatera Utara. Rumah Balai Batak Toba

Lampiran 1. Tabel Daftar Pemerintahan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

Tabel 1.1. Daftar Surplus/Defisit Laporan Realisasi APBD Kabupaten/Kota T.A (dalam jutaan rupiah)

RINCIAN LABUHANBATU UTARA TEBING TINGGI BATUBARA ASAHAN TANJUNG BALAI NAMA DAN TANDA TANGAN KPU PROVINSI

Lampiran 1 Daftar Kabupaten/ Kota, Sampel

BAB I PENDAHULUAN. Siklus pengelolaan keuangan daerah merupakan tahapan-tahapan yang

BAB I PENDAHULUAN. penerimaan negara, penyedia lapangan kerja, dan juga sebagai sumber

BAB I PENDAHULUAN. Produksi pangan di negara-negara sedang berkembang meningkat. Sekalipun

I. PENDAHULUAN. dibandingkan jumlah kebutuhan manusia untuk mencukupi kebutuhan hidupnya

: SUMATERA UTARA Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agus Sept Okt Nov

BAB I PENDAHULUAN. Pada September 2000 sebanyak 189 negara anggota PBB termasuk

Lampiran 1 Hasil Regression Model GLS FIXED EFFECT (FEM)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perencanaan pembangunan ekonomi yang berorientasi pada pertumbuhan

Lampiran 1. Jumlah Penduduk Di Provinsi Sumatera Utara Tahun Jumlah Penduduk (Jiwa)

I. PENDAHULUAN. tanaman dagang yang sangat menguntungkan, dengan masukan (input) yang

Transkripsi:

BPS PROVINSI SUMATERA UTARA No. 39/07/12/Thn.XIX, 01 Juli 2016 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA SUMATERA UTARA 2015 MENCAPAI 69,51. Pembangunan manusia di Sumatera Utara pada tahun 2015 mengalami kemajuan yang ditandai dengan terus meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Tahun 2015, IPM Sumatera Utara mencapai 69,51, tumbuh sebesar 0,93 persen dibandingkan dengan tahun 2014. IPM Sumatera Utara tahun 2014 dan 2015 masih berstatus sedang. Tahun 2015 terdapat 12 kabupaten/kota angka IPM berstatus tinggi, sebanyak 17 kabupaten/kota status IPM sedang dan 4 kabupaten/kota status IPM rendah. Selama periode 2014 hingga 2015, komponen pembentuk IPM juga mengalami peningkatan. Angka harapan hidup tahun 2015 sebesar 68,29 tahun, meningkat 0,25 tahun dibandingkan tahun sebelumnya. Anak-anak usia 7 tahun memiliki peluang untuk bersekolah selama 12,82 tahun, meningkat 0,21 tahun dibandingkan pada 2014. Sementara itu, penduduk usia 25 tahun ke atas secara rata-rata telah menempuh pendidikan selama 9,03 tahun, meningkat 0,1 tahun dibandingkan tahun sebelumnya. Pengeluaran per kapita disesuaikan (harga konstan 2012) masyarakat telah mencapai Rp9,536 juta pada tahun 2015, meningkat Rp172 ribu dibandingkan tahun sebelumnya. 1. Perkembangan IPM Sumatera Utara Tahun 2010-2015 Pembangunan manusia didefinisikan sebagai proses perluasan pilihan bagi penduduk (enlarging people choice). IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia (masyarakat/penduduk). IPM menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya. IPM diperkenalkan oleh UNDP pada tahun 1990 dan metode penghitungan direvisi pada tahun 2010. BPS mengadopsi perubahan metodologi penghitungan IPM yang baru pada tahun 2014 dan melakukan backcasting sejak tahun 2010. IPM dibentuk oleh tiga dimensi dasar, yaitu umur panjang dan hidup sehat (a long and healthy life), pengetahuan (knowledge), dan standard hidup layak (decent standard of living). Umur panjang dan hidup sehat digambarkan oleh Angka Harapan Hidup saat lahir (AHH) yaitu jumlah tahun yang diharapkan dapat dicapai oleh bayi yang baru lahir untuk hidup, dengan asumsi bahwa pola angka kematian menurut umur pada saat kelahiran sama sepanjang usia bayi. Pengetahuan diukur melalui indikator Rata-rata Lama Sekolah dan Harapan Lama Sekolah. Rata-rata Lama Sekolah (RLS) adalah rata-rata lamanya (tahun) penduduk usia 25 tahun ke atas dalam menjalani pendidikan formal. Harapan Lama Sekolah (HLS) didefinisikan sebagai lamanya (tahun) sekolah formal yang diharapkan akan dirasakan oleh anak pada umur tertentu di masa Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 39/07/12/Thn. XIX, 01 Juli 2016 1

mendatang. Standar hidup yang layak digambarkan oleh pengeluaran per kapita disesuaikan, yang ditentukan dari nilai pengeluaran per kapita dan paritas daya beli. IPM dihitung berdasarkan rata-rata geometrik indeks kesehatan, indeks pengetahuan, dan indeks pengeluaran. Penghitungan ketiga indeks ini dilakukan dengan melakukan standardisasi dengan nilai minimum dan maksimum masing-masing komponen indeks. IPM merupakan indikator yang digunakan untuk melihat perkembangan pembangunan dalam jangka panjang. Untuk melihat kemajuan pembangunan manusia, terdapat dua aspek yang perlu diperhatikan, yaitu kecepatan dan status pencapaian. Secara umum, pembangunan manusia Sumatera Utara terus mengalami kemajuan selama periode 2010 hingga 2015. IPM Sumatera Utara meningkat dari 67,09 pada tahun 2010 menjadi 69,51 pada tahun 2015. Selama periode tersebut, IPM Sumatera Utara rata-rata tumbuh sebesar 0,71 persen per tahun. Selama periode 2014-2015, IPM Sumatera Utara tumbuh 0,93 persen. Pertumbuhan pada periode tersebut lebih tinggi apabila dibandingkan dengan kenaikan pada perode 2013-2014, hanya tumbuh sebesar 0,74 persen. Meskipun selama periode 2010 hingga 2015 IPM Sumatera Utara menunjukkan kemajuan yang besar, status pembangunan manusia Sumatera Utara perlu ditingkatkan. Hingga saat ini, pembangunan manusia Sumatera Utara masih berstatus sedang, dan masih sama sejak tahun 2010. Gambar 1 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sumatera Utara, 2010-2015 67,09 67,34 67,74 68,36 68,87 69,51 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2. Pencapaian Kapabilitas Dasar Manusia Pencapaian pembangunan manusia diukur dengan memperhatikan tiga aspek esensial yaitu umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak. Oleh karena itu, peningkatan capaian IPM tidak terlepas dari peningkatan setiap komponennya. Seiring dengan meningkatnya angka IPM, indeks masing-masing komponen IPM juga menunjukkan kenaikan dari tahun ke tahun. Tabel 1 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sumatera Utara Menurut Komponen, 2010-2015 Komponen Satuan 2010 2011 2012 2013 2014 2015 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Angka harapan hidup saat lahir (AHH) Tahun 67,46 67,63 67,81 67,94 68,04 68,29 Harapan lama sekolah (HLS) Tahun 11,82 11,83 11,97 12,41 12,61 12,82 Rata-rata lama sekolah (RLS) Tahun 8,51 8,61 8,72 8,79 8,93 9,03 Pengeluaran per kapita disesuaikan Rp 000 9 196 9 231 9 266 9 309 9 391 9 563 IPM 67,09 67,34 67,74 68,36 68,87 69,51 Pertumbuhan IPM % 0,38 0,59 0,92 0,74 0,93 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 39/07/12/Thn. XIX, 01 Juli 2016

A. Dimensi Umur Panjang dan Hidup Sehat Angka Harapan Hidup saat lahir yang merepresentasikan dimensi umur panjang dan hidup sehat terus meningkat dari tahun ke tahun. Selama periode 2010 hingga 2015, Sumatera Utara telah berhasil meningkatkan Angka Harapan Hidup saat lahir sebesar 0,83 tahun. Selama periode tersebut, secara rata-rata Angka Harapan Hidup tumbuh sebesar 0,24 persen per tahun. Tahun 2010, Angka Harapan Hidup saat lahir di Sumatera Utara hanya sebesar 67,46 tahun, dan pada tahun 2015 telah mencapai 68,29 tahun. Gambar 2 Angka Harapan Hidup saat Lahir (AHH) Sumatera Utara (tahun), 2010-2015 67,46 67,63 67,81 67,94 68,04 68,29 2010 2011 2012 2013 2014 2015 B. Dimensi Pengetahuan Dimensi pengetahuan pada IPM dibentuk oleh dua indikator, yaitu Harapan Lama Sekolah dan Ratarata Lama Sekolah. Kedua indikator ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Selama periode 2010 hingga 2015, Harapan Lama Sekolah di Sumatera Utara telah meningkat sebesar 1 tahun, sementara Rata-rata Lama Sekolah meningkat 0,53 tahun. Selama periode 2010 hingga 2015, Harapan Lama Sekolah secara rata-rata tumbuh sebesar 1,64 persen per tahun. Meningkatnya Harapan Lama Sekolah menjadi sinyal positif bahwa semakin banyak penduduk yang bersekolah. Tahun 2015, Harapan Lama Sekolah di Sumatera Utara telah mencapai 12,82 yang berarti bahwa anak-anak usia 7 tahun memiliki peluang untuk menamatkan pendidikan mereka hingga lulus SMA atau D1. Sementara itu, Rata-rata Lama Sekolah di Sumatera Utara tumbuh 1,21 persen per tahun selama periode 2010 hingga 2015. Pertumbuhan yang positif ini merupakan modal penting dalam membangun kualitas manusia Sumatera Utara yang lebih baik. Hingga tahun 2015, secara rata-rata penduduk Sumatera Utara usia 25 tahun ke atas telah mengenyam pendidikan hingg kelas IX (SMP kelas III). Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 39/07/12/Thn. XIX, 01 Juli 2016 3

Gambar 3 Harapan Lama Sekolah dan Rata-rata Lama Sekolah Sumatera Utara (tahun), 2010-2015 11,82 11,83 11,97 12,41 12,61 12,82 8,51 8,61 8,72 8,79 8,93 9,03 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Harapan Lama Sekolah (HLS) Rata-rata Lama Sekolah (RLS) C. Dimensi Standard Hidup Layak Dimensi terakhir yang mewakili kualitas hidup manusia adalah standard hidup layak yang direpresentasikan oleh pengeluaran per kapita (harga konstan 2012). Pengeluaran per kapita masyarakat Sumatera Utara pada tahun 2015 mencapai Rp 9,56 juta per tahun. Selama lima tahun terakhir, pengeluaran per kapita disesuaikan masyarakat meningkat sebesar sebesar 0,79 per tahun. Gambar 4 Pengeluaran per Kapita Disesuaikan di Sumatera Utara (Rp 000), 2010-2015 9.196 9.231 9.266 9.309 9.391 9.563 2010 2011 2012 2013 2014 2015 3. Pencapaian Pembangunan Manusia di Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2015, pencapaian pembangunan manusia di tingkat kabupaten/kota di Sumatera Utara cukup bervariasi. IPM pada level kabupaten/kota berkisar antara 58,25 (Kabupaten Nias Barat) hingga 78,87 (Kota Medan). Dimensi umur panjang dan hidup sehat, yaitu Angka Harapan Hidup saat lahir berkisar antara 61,58 tahun (Kabupaten Mandailing Natal) hingga 72,29 tahun (Kota Pematangsiantar). Sementara pada dimensi pengetahuan, Harapan Lama Sekolah berkisar antara 11,77 tahun (Kabupaten Nias) hingga 14,48 tahun (Kota Padangsidimpuan), serta Rata-rata Lama Sekolah berkisar antara 4,64 tahun (Kabupaten Nias Selatan) hingga 11 tahun (Kota Medan). Sedangkan, pengeluaran per kapita disesuaikan di tingkat provinsi berkisar antara 5,21 juta rupiah per tahun (Kabupaten Nias Barat) hingga 14,19 juta rupiah per tahun (Kota Medan). 4 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 39/07/12/Thn. XIX, 01 Juli 2016

Kemajuan pembangunan manusia pada tahun 2015 terlihat dari meningkatnya angka IPM, walaupun secara status pembangunan manusia di tingkat kabupaten/kota masih sama dengan tahun 2014. Jumlah kabupaten/kota yang berstatus sedang sebanyak 17 kabupaten/kota. Terdapat 12 kabupaten/kota yang berstatus pembangunan manusia tinggi, yaitu Kabupaten Tapanuli Utara, Toba Samosir, Labuhan Batu, Simalungun, Karo, Deli Serdang, serta Kota Sibolga, Pematang Siantar, Tebingtinggi, Medan, Binjai dan Padangsidimpuan. Sementara itu masih terdapat empat kabupaten yang berstatus pembangunan manusia rendah, yaitu Kabupaten Nias, Nias Selatan, Nias Utara dan Nias Barat. Gambar 5 IPM Sumatera Utara Menurut Kabupaten/Kota dan Status Pembangunan Manusia, 2015 Sangat Tinggi (>80) Tinggi (70-80) Sedang (60-70) Rendah (<60) Peningkatan IPM di tingkat provinsi juga tercermin pada level kabupaten/kota. Selama periode 2014 hingga 2015, seluruh kabupaten/kota di Sumatera Utara mengalami peningkatan IPM. Pada periode ini, tercatat tiga kabupaten/kota dengan kemajuan pembangunan manusia paling cepat, yaitu Kota Binjai (1,73%), Kabupaten Nias Selatan (1,66%), dan Kabupaten Dairi (1,60%). Kemajuan pembangunan manusia di Kota Binjai, Kabupaten Nias Selatan dan Kabupaten Dairi didorong oleh dimensi pendidikan. Sementara itu, kemajuan pembangunan manusia di Sumatera Utara selama tahun 2014-2015 tercatat paling lambat di Kabupaten Labuhan Batu (0,25%), diikuti Kabupaten Serdang Bedagai (0,34%) dan Kabupaten Simalungun (0,49%). Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 39/07/12/Thn. XIX, 01 Juli 2016 5

Tabel 1 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Menurut Kabupaten/Kota di Sumatera Utara, 2014-2015 No Kabupaten/Kota AHH (tahun) HLS (tahun) RLS (tahun) Pengeluaran per Kapita Disesuaikan (Rp 000) Capaian IPM Pertumbuhan (%) 2014 2015 2014 2015 2014 2015 2014 2015 2014 2015 2014-2015 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) 1 Nias 68,87 68,97 11,45 11,77 4,75 4,76 5,980 6,234 57,98 58,85 1,50 2 Mandailing Natal 61,18 61,58 12,57 12,77 7,54 7,63 9,040 9,096 63,42 63,99 0,89 3 Tapanuli Selatan 63,14 63,74 13,04 13,06 8,22 8,27 10,593 10,623 67,22 67,63 0,61 4 Tapanuli Tengah 66,49 66,59 12,21 12,40 7,55 8,02 9,489 9,555 66,16 67,06 1,36 5 Tapanuli Utara 67,25 67,55 13,14 13,19 9,05 9,31 10,964 11,079 70,70 71,32 0,87 6 Toba Samosir 69,04 69,14 13,16 13,18 9,83 10,08 11,250 11,535 72,79 73,40 0,83 7 Labuhan Batu 69,26 69,36 12,56 12,57 8,68 8,75 10,325 10,356 70,06 70,23 0,25 8 Asahan 67,27 67,37 12,15 12,49 7,98 8,32 9,988 10,067 67,51 68,40 1,32 9 Simalungun 70,24 70,34 12,63 12,69 8,70 8,80 10,597 10,728 70,89 71,24 0,49 10 Dairi 67,48 67,78 12,05 12,80 8,59 8,69 9,642 9,708 67,91 69,00 1,60 11 Karo 70,42 70,62 11,89 12,22 9,33 9,50 11,548 11,800 71,84 72,69 1,18 12 Deli Serdang 70,80 71,00 12,11 12,52 9,46 9,48 11,065 11,359 71,98 72,79 1,12 13 Langkat 67,33 67,63 12,69 12,70 7,85 7,92 10,062 10,364 68,00 68,53 0,78 14 Nias Selatan 67,16 67,66 11,48 11,96 4,64 4,64 6,329 6,454 57,78 58,74 1,66 15 Humbang Hasundutan 67,80 68,10 13,13 13,15 8,88 8,90 6,736 6,889 65,59 66,03 0,68 16 Pakpak Barat 64,45 64,85 13,78 13,80 8,39 8,45 7,364 7,496 65,06 65,53 0,73 17 Samosir 69,66 70,26 13,39 13,41 8,57 8,84 7,667 7,698 67,80 68,43 0,93 18 Serdang Bedegai 67,27 67,47 12,29 12,31 8,04 8,08 10,042 10,110 67,78 68,01 0,34 19 Batu Bara 65,50 65,80 11,94 11,96 7,72 7,74 9,370 9,692 65,50 66,02 0,79 20 Padang Lawas Utara 66,40 66,50 11,84 11,87 8,44 8,91 9,171 9,363 66,50 67,35 1,29 21 Padang Lawas 66,01 66,31 12,90 12,91 8,16 8,40 7,910 7,955 65,50 65,99 0,75 22 Labuhan Batu Selatan 68,06 68,09 11,88 12,73 8,67 8,68 10,111 10,319 68,59 69,67 1,58 23 Labuhan Batu Utara 68,50 68,70 11,80 12,12 8,27 8,31 11,147 11,201 69,15 69,69 0,77 24 Nias Utara 68,49 68,59 11,86 12,40 6,05 6,06 5,580 5,627 59,18 59,88 1,18 25 Nias Barat 67,64 67,94 11,87 12,33 5,73 5,74 5,156 5,207 57,54 58,25 1,25 26 Sibolga 67,40 67,70 12,76 13,10 9,83 9,85 10,623 10,765 71,01 71,64 0,89 27 Tanjungbalai 61,40 61,90 12,25 12,40 9,03 9,12 10,133 10,326 66,05 66,74 1,04 28 Pematangsiantar 71,69 72,29 13,97 13,99 10,70 10,73 11,204 11,388 75,83 76,34 0,67 29 Tebing Tinggi 70,04 70,14 12,04 12,23 10,05 10,06 10,918 11,393 72,13 72,81 0,94 30 Medan 72,18 72,28 13,69 13,97 10,88 11,00 13,984 14,191 78,26 78,87 0,78 31 Binjai 71,39 71,59 13,00 13,56 9,77 10,28 10,058 10,098 72,55 73,81 1,73 32 Padangsidimpuan 68,27 68,32 13,95 14,48 10,13 10,47 9,623 9,668 71,88 72,80 1,28 33 Gunungsitoli 70,19 70,29 13,28 13,65 8,17 8,18 6,685 6,742 65,91 66,41 0,76 Sumatera Utara 68,04 68,29 12,61 12,82 8,93 9,03 9,391 9,563 68,87 69,51 0,93 Keterangan : AHH : Angka Harapan Hidup saat lahir HLS : Harapan Lama Sekolah RLS : Rata-rata Lama Sekolah 6 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 39/07/12/Thn. XIX, 01 Juli 2016

CATATAN TEKNIS I. Penyusunan Indeks Sebelum menghitung IPM, setiap komponen IPM harus dihitung indeksnya. Formula yang digunakan dalam penghitungan indeks komponen IPM adalah sebagai berikut: Indeks Kesehatan I Kesehatan = AHH 0 AHH 0min AHH 0maks AHH 0min Indeks Pendidikan I HLS = HLS HLS min HLS maks HLS min I RLS = RLS RLS min RLS maks RLSS min I Pendidikan = I HLS + I RLS 2 Indeks Pengeluaran I pengeluaran = ln pengeluaran ln pengeluaran min ln pengeluaran maks ln pengeluaran min Untuk menghitung indeks masing-masing komponen IPM digunakan batas maksimum dan minimum seperti terlihat dalam tabel berikut. Komponen Satuan Min Max Angka Harapan Hidup saat Lahir (AHH 0) Tahun 20 85 Harapan Lama Sekolah (HLS) Tahun 0 18 Rata-rata Lama Sekolah (RLS) Tahun 0 15 Pengeluaran per Kapita Disesuaikan Rupiah 1.007.436 26.572.352 Selanjutnya nilai IPM dapat dihitung sebagai: 3 IPM = I Kesehatan I Pendidikan I Pengeluaran II. Status Pembangunan Manusia Capaian pembangunan manusia di suatu wilayah pada waktu tertentu dapat dikelompokkan ke dalam empat kelompok. Pengelompokkan ini bertujuan untuk mengorganisasikan wilayah-wilayah menjadi kelompok-kelompok yang sama dalam dalam hal pembangunan manusia. 1. Kelompok sangat tinggi : IPM 80 2. Kelompok tinggi : 70 IPM < 80 3. Kelompok sedang : 60 IPM < 70 4. Kelompok rendah : IPM < 60 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 39/07/12/Thn. XIX, 01 Juli 2016 7

Informasi lebih lanjut hubungi: BPS PROVINSI SUMATERA UTARA Telepon/Fax: 061-8452343/8452773 E-mail: bps1200@bps.go.id Website: http://sumut.bps.go.id 8 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 39/07/12/Thn. XIX, 01 Juli 2016