10/14/2016. Kebijakan Litbang Infrastruktur Kementerian PUPR

dokumen-dokumen yang mirip
pemanfaatan teknologi tepat guna dalam

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PERKOTAAN DAN PERDESAAN

Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman

KEBIJAKAN NASIONAL PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

KEBIJAKAN DAN PROGRAM NASIONAL PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH Jakarta, 22 Desember 2014

PERCEPATAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH DI 30 KABUPATEN/KOTA PRIORITAS

KETERPADUAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

KEBIJAKAN NASIONAL PEMBANGUNAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

PERCEPATAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH DIREKTUR PERKOTAAN, PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN BAPPENAS JAKARTA, 5 SEPTEMBER 2017

Kebijakan Nasional Pengentasan Permukiman Kumuh. Direktorat Perkotaan, Perumahan, dan Permukiman, Kementerian PPN/Bappenas Manado, 19 September 2016

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya Kebijakan dan Strategi Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya

PENAJAMAN RENCANA PROGRAM TA Ditjen. Pembiayaan Perumahan

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman

Kebijakan Keterpaduan Infrastruktur Permukiman dalam Penanganan Permukiman Kumuh

KEBIJAKAN dan STRATEGI PENYEDIAAN PERUMAHAN TA

LAPORAN REKAPITULASI ANGGARAN T.A2017

BAB I PENDAHULUAN. Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali

Arah Kebijakan Percepatan Penanganan Kumuh dan Gambaran Umum Program KOTAKU

RENJA K/L TAHUN 2016

MUHIDIN M. SAID KOMISI V DPR RI

Menuju Pembangunan Permukiman yang Berkelanjutan

Oleh: Auliya Ul Fikry Staf Subdit Kebijakan dan Strategi Dit. Bina Program

KATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW.

Buletin Warta Desa. Tentang Program Kotaku. Manfaat & Target Program. Tujuan. Tujuan Antara

Bersama Program KOTAKU Kita Tuntaskan Kumuh.

FORMULIR 1 PENJELASAN UMUM RENCANA KERJA KEMENTRIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016

PEMBANGUNAN PERUMAHAN TANTANGAN, VISI, DAN ARAHAN PROGRAM

DIREKTORAT PENGEMBANGAN PLP MENUJU UNIVERSAL AKSES

PENGARUH SUSUNAN BAMBU TERHADAP KEKUATAN KOMPOSIT BETON

RENCANA PROGRAM PEMBINAAN KONSTRUKSI TA. 2018

KEBIJAKAN INVESTASI INFRASTRUKTUR BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Kebijakan, Strategi dan Program Keterpaduan Penanganan Kumuh Perkotaan

KOLABORASI PERGURUAN TINGGI DALAM MENINGKATKAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KOTA PEKANBARU Lusi Dwi Putri 1)

STRATEGI UMUM PENCAPAIAN TARGET PROGRAM KOTAKU. 25 Januari 2017

PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU)

Dalam Memperkuat Struktur Bangunan Sekolah

Bagi masyarakat yang belum menyadari peran dan fungsi Situ, maka ada kecenderungan untuk memperlakukan Situ sebagai daerah belakang

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR MINAPOLITAN

ORGANISASI PERANGKAT DAERAH UNTUK SUB URUSAN JASA KONSTRUKSI DALAM PERSPEKTIF PEMERINTAHAN DAERAH (UU No.23/2014)

PELAKSANAAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH UNTUK MENDUKUNG TERWUJUDNYA PERMUKIMAN LAYAK HUNI DAN BERKELANJUTAN

Spesifikasi bangunan pelengkap unit instalasi pengolahan air

ARAHAN KEBIJAKAN PEMBINAAN KONSTRUKSI

LAPORAN AKHIR B. Uji Instrumen Pengukuran Outcome Pembangunan Infrastruktur Jalan

BAB I PENDAHULUAN. terutama dari golongan masyarakat yang berpenghasilan rendah.

PENGGUNAAN STANDAR, PEDOMAN DAN MANUAL DALAM PENYELENGGARAAN PEMBANGUNAN KONSTRUKSI

Jakarta, Desember Direktur Rumah Umum dan Komersial

STRATEGI DAN KEBIJAKAN INOVASI PENGEMBANAGAN AGROINDUSTRI ROTAN DI KALIMANTAN TENGAH

SINERGI PUSAT DAERAH DALAM UU 23/2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

Penerapan Tata Naskah Dinas Elektronik (TNDE) PUPR Tingkat Satker di Lingkungan Ditjen Cipta Karya

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Kebijakan dan Pelaksanaan Program Bidang Cipta Karya

RENCANA STRATEGIS DINAS CIPTA KARYA TATA RUANG DAN KEBERSIHAN KABUPATEN GROBOGAN Tahun 2011 sd Tahun 2016

INDONESIA NEW URBAN ACTION

BAB I PENDAHULUAN. Dalam konteks desentralisasi ekonomi maka setiap daerah harus kreatif,

Penyediaan Hunian Layak bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

KEBIJAKAN DAN PENANGANAN PENYELENGGARAAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

21 Januari 2017 PENYEDIAAN LAHAN UNTUK PERTANIAN BERKELANJUTAN

5.2 Pengendalian Penggunaan Lahan dan Pengelolaan Lingkungan Langkah-langkah Pengendalian Penggunaan Lahan untuk Perlindungan Lingkungan

GUBERNUR SUMATERA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber

VISI MISI PASANGAN CALON BUPATI WAKIL BUPATI KABUPATEN PEKALONGAN PERIODE TAHUN H. RISWADI DAN HJ. NURBALISTIK

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah

kementerian pekerjaan umum Direktorat Jenderal Cipta Karya PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM2011 PROGRAM KERJA

IV. GAMBARAN UMUM. mempergunakan pendekatan one river basin, one plan, and one integrated

SILABUS MATA PELAJARAN

PROFIL DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA PEKANBARU TA.2017 BIDANG PERUMAHAN

KEYNOTE SPEECH MENTERI PERINDUSTRIAN RI

C. Peran Negara dalam Pemaksimalan Competitive Advantages

BAB I PENDAHULUAN. dalam peranannya sebagai pusat pendidikan keluarga, persemian budaya dan

NARASI MENTERI PERINDUSTRIAN RI Pembangunan Industri yang Inklusif dalam rangka Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB 2 PRODUK. Anugerah adalah penduduk asli dan pendatang baru yang ada di kota

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014

PEDOMAN UMUM INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN

ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KONSEP MINAPOLITAN DI INDONESIA. Oleh: Dr. Sunoto, MES

LAPORAN MOU ANTARA PUSLITBANG PERMUKIMAN DENGAN MITRA KERJASAMA TAHUN 2009

Penyelesaian Infrastruktur Strategis Nasional Menjadi Fokus Anggaran Kementerian PUPR Tahun 2018

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

PROFIL DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA PEKANBARU TA.2017 BIDANG KAWASAN PERMUKIMAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PEMBIAYAAN PERTANIAN TA. 2014

PROFIL PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU)

PROFIL DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA PEKANBARU TA.2017 BIDANG SEKRETARIAT

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

MEMBANGUN SDM KONSTRUKSI NASIONAL SAMPAI KE PELOSOK NUSANTARA MELALUI FASILITASI PELATIHAN JARAK JAUH/DISTANCE LEARNING BIDANG KONSTRUKSI (PJJBK)

Spesifikasi saluran air hujan pracetak berlubang untuk lingkungan permukiman

BAB I PENDAHULUAN I LATAR BELAKANG

FASILITASI PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RAPERDA TENTANG PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERUMAHAN KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH TA 2016

I. PENDAHULUAN. Pembangunan merupakan suatu hal yang cukup penting dalam mewujudkan

KEBIJAKAN GULA UNTUK KETAHANAN PANGAN NASIONAL

PENGUKURAN DAN PENETAPAN TINGKAT KESIAPTERAPAN TEKNOLOGI

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK LANJUTAN

LAMPIRAN DAFTAR ISI. JDIH Kementerian PUPR

Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh / 2015

Riset dan Teknologi untuk Produksi Berkeberlanjutan

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i DAFTAR GAMBAR... iii DAFTAR TABEL... iv KATA PENGANTAR... vii RINGKASAN EKSEKUTIF...viii BAB I PENDAHULUAN...

Terwujudnya Kabupaten Pemalang yang Maju, Sejahtera, Sehat, Mandiri dan Bermartabat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

3.3.1 Diseminasi/Sosialisasi di kota Makasar

Transkripsi:

Kebijakan Litbang Infrastruktur Kementerian PUPR 1

TANTANGAN 1. Disparitas 2. Urbanisasi 3. Sumber Daya 4. Daya Saing Peningkatan kualitas infrastruktur inovasi Daya Saing Global Competitiveness Report 2016 2017, menempatkan inovasi sebagai salah satu pilar meningkatkan daya saing Umum = 41 (skor 4.5 dari maks. 7) dari 138 negara Infrastruktur = 60 (skor 4.2) INOVASI = 31 (skor 4.0) Technological readiness = 91 (skor 3.5) 2

Konsumsi Bahan Bangunan Program Satu Juta Rumah 800.000 Pembangunan Perumahan 15.000.000 3

Bahan Bangunan Terpasang Sumber Daya Agregat 11,688,000.00 m3 15,194,400.00 m3 Kayu 2,504,000.00 m3 5,008,000.00 m3 Semen 43,032,000.00 zak 51,638,400.00 zak Baja Tulangan 90,400,000.00 pcs 117,520,000.00 pcs 668.960.000.00kg 869.648.000,00kg 21,97 Ha per hari untuk rumah 4

konsumsi SDA konversi lahan teknologi yanginovatif 5

STRATEGI Penyelenggaraan Litbang Penyelenggaraan INFRASTRUKT UR YANG HANDAL problem statement Adopsi oleh pengguna/difusi teknologi Pemahaman kebutuhan dan permasalahan Sustainable RnD Teknologi relevan dan kompettif Kegiatan RnD berbasis kebutuhan Evidence base/market Driven Mendorong pengembangan TEKNOLOGI YANG SIAP PAKAI digunakan dalam pembangunan infrastruktur Mendorong KETERPADUAN ANTAR SEKTOR dalam penanganan masalah melalui pengembangan dan penerapan teknologi SINERGI Mendorong KETERLIBATAN CALON INVESTOR DAN STAKEHOLDER dalam proses pengembangan dan penerapan teknologi Mendorong STANDARISASI dalam desain produk/bangunan guna percepatan (waktu), jaminan mutu penyelenggaraan infrastruktur serta mendorong Industri Konstruksi INDUSTRIALISASI Output litbang PUPR Harus memenuhi kriteria : 1. Relevan : sesuai dengan kebutuhan 2. Aplikatif : sesuai kemampuan adopsi pengguna potensial 3. Inovatif : mengandung unsur kebaruan 4. Kompetitif : biaya, kualitas, waktu 6

Percepatan Inovasi melalui kolaborasi TEKNOLOGI Pemerintah Pusat Apply research Balitbang 80% 100% 20% government sinergi Pemerintah Daerah hulu Basic research university industry hilir 7

Sinergi di Balitbang Ditjen/Pemda Kajian kebijakan teknis kesejahteraan Fasilitasi masyarakat Fasilitasi investasi Fasilitasi program projek OUTCOME Terciptanya pasar Puslitbang I, II, III Puslitbang IV output Inovasi teknologi Industri/UKM/Msy. Msy. Unit Produksi Transfer of knowledge Model produksi Fasilitasi investasi Outcome thp. I Terciptanya lapangan pekerjaan baru di sector industry bahan bangunan OUTCOME II OUTCOME III OUTCOME IV Model dukungan Ditjen Industri semen (Indocement, Andalas) INDUSTRI BAHAN BB Tersedianya bahan bangunan murah berkualitas Tersedianya bahan bangunan strategis dan kompetitif 1. Tercapainya rumah layak huni dan terjangkau 2. Terfasilitasinya program 1 juta rumah oleh teknologi Menstimulus pasar BALAI BALAI PUSLITBANG PERKIM Menghasilkan litbang TEPAT GUNA PUSLITBANG PERKIM BALITBANG Penyedia teknologi TEPAT GUNA DIT. PEMBINAAN SW DITJEN. BIKON Mensertifikasi UKM DIT. RUMAH KHUSUS DITJEN. PP OUTCOME V Tersedianya program PP berbasis TTGI INDUSTRI BB PROGRAM PERUMAHAN PEMERINTAH DAERAH Produk masyarakat yang kompetitif OUTPUT I Tersedianya teknologi tepat guna OUTPUT II OUTCOME I Terserapnya teknologi tepat guna Tersedianya lapangan pekerjaan OUTCOME PENGEMBANG PERUMAHAN OUTCOME AKHIR Pembangunan berkelanjutan 8

PusPerkim Delivery System dengan konsep pemberdayaan masyarakat Teknologi Tepat Guna Pemerintah Daerah Pengembang Transfer of knowledge Ditjen. Binkon Ditjen. PP Masyarakat tdk Berpenghasilan Industri Konstruksi Program 1 jt. Rumah Hard Bahan dan Struktur Bangunan 1. Pemetaan Local Knowledge Perumahan (tata nilai, Teknologi; Tata Cara Membangun, Spesifikasi Bahan); 2. Litbang Bahan Bangunan Lokal dan Pengembangan Tata Cara Pembuatan Bahan Bangunan Lokal; 3. Difusi Teknologi Hasil Litbang pada Nilai nilai Lokal; 4. Pengembangan Database Bahan Bangunan Lokal; 1. Bahan bangunan: beton, keramik, kayu, baja dan komposit; 2. Struktur atas (upper structure) engineering dan non engineering structure; 3. Struktur bawah (sub structure); 4. Rekayasa kegempaan. Sains Bangunan Air Minum & Penyehatan Lingkungan Permukiman Tata Bangunan & Lingkungan [Perumahan] Soft 1. Fisika bangunan ; 2. Mekanisasi dan elektrikal bangunan; 3. Proteksi kebakaran; 4. SMART Building. 1. Air minum; 2. Drainase; 3. Sanitasi/plambing; 4. Persampahan. 1. Mekanisme/sistem penyediaan perumahan; 2. Sistem pembiayaan perumahan; 3. Sistem penyediaan lahan perumahan; 4. sistem kelembagaan perumahan. Era Milenia 9

Perilaku Pasar Perumahan Jumlah KK 16,000,000 14,000,000 12,000,000 10,000,000 8,000,000 6,000,000 4,000,000 2,000,000 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 3 4 1 Permen PERA No. 3/1014 2 3 No Kelompok Pendapatan 1< 1.250.000 2> 1.250.000 1.600.000 3> 1.600.000 2.000.000 4> 2.000.000 2.500.000 5> 2.500.000 3.500.000 6> 3.500.000 4.500.000 7> 4.500.000 5.500.000 8> 5.500.000 7.000.000 9> 7.000.000 10.000.000 10> 10.000.000 Kelompok Pendapatan untuk siapa FLPP? Permen PUPR No. 20/PRT/M/2015 : Pasal 2 Tujuan FLPP untuk mendukung pembiayaan pemilikan rumah sederhana bagi MBR Jumlah rumah tangga 16,000,000 14,000,000 12,000,000 10,000,000 8,000,000 6,000,000 Kelompok Pendapatan Siapa MBR? 4,000,000 MBR 01 Rp. 4.000.000,00 MRB 02 Rp. 7.000.000,00 2,000,000 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Kelompok penghasilan 10

ada masalah dengan Relasi sosial Sinergi [gotong royong] Pengembang Perumahan Hari bangunan Indonesia Industri Bahan Bangunan Program 1 jt rumah Teknologi UKM Industri komponan bangunan Masyarakat 11

Kesamaan Visi Program Masyarakat KESEJAHTERAAN RISHA Teknologi Sertifikasi Pengembang Industri Pemerintah keterjangkauan Masyarakat Menuju Sinergi TEKNOLOGI untuk menjawab tantangan nasional Inovasi PuslitbangKIM 1. Panel Struktur Stakeholder lainnya INOVASI Anak Bangsa Indocement Awards 1. Komponen Dinding 2. Komponen Kusen 3. Komponen Kuda kuda 4. Inovasi lainnya yang akn Pengembang APERSI 12

t e r i m a k a s i h 13