Kebijakan Litbang Infrastruktur Kementerian PUPR 1
TANTANGAN 1. Disparitas 2. Urbanisasi 3. Sumber Daya 4. Daya Saing Peningkatan kualitas infrastruktur inovasi Daya Saing Global Competitiveness Report 2016 2017, menempatkan inovasi sebagai salah satu pilar meningkatkan daya saing Umum = 41 (skor 4.5 dari maks. 7) dari 138 negara Infrastruktur = 60 (skor 4.2) INOVASI = 31 (skor 4.0) Technological readiness = 91 (skor 3.5) 2
Konsumsi Bahan Bangunan Program Satu Juta Rumah 800.000 Pembangunan Perumahan 15.000.000 3
Bahan Bangunan Terpasang Sumber Daya Agregat 11,688,000.00 m3 15,194,400.00 m3 Kayu 2,504,000.00 m3 5,008,000.00 m3 Semen 43,032,000.00 zak 51,638,400.00 zak Baja Tulangan 90,400,000.00 pcs 117,520,000.00 pcs 668.960.000.00kg 869.648.000,00kg 21,97 Ha per hari untuk rumah 4
konsumsi SDA konversi lahan teknologi yanginovatif 5
STRATEGI Penyelenggaraan Litbang Penyelenggaraan INFRASTRUKT UR YANG HANDAL problem statement Adopsi oleh pengguna/difusi teknologi Pemahaman kebutuhan dan permasalahan Sustainable RnD Teknologi relevan dan kompettif Kegiatan RnD berbasis kebutuhan Evidence base/market Driven Mendorong pengembangan TEKNOLOGI YANG SIAP PAKAI digunakan dalam pembangunan infrastruktur Mendorong KETERPADUAN ANTAR SEKTOR dalam penanganan masalah melalui pengembangan dan penerapan teknologi SINERGI Mendorong KETERLIBATAN CALON INVESTOR DAN STAKEHOLDER dalam proses pengembangan dan penerapan teknologi Mendorong STANDARISASI dalam desain produk/bangunan guna percepatan (waktu), jaminan mutu penyelenggaraan infrastruktur serta mendorong Industri Konstruksi INDUSTRIALISASI Output litbang PUPR Harus memenuhi kriteria : 1. Relevan : sesuai dengan kebutuhan 2. Aplikatif : sesuai kemampuan adopsi pengguna potensial 3. Inovatif : mengandung unsur kebaruan 4. Kompetitif : biaya, kualitas, waktu 6
Percepatan Inovasi melalui kolaborasi TEKNOLOGI Pemerintah Pusat Apply research Balitbang 80% 100% 20% government sinergi Pemerintah Daerah hulu Basic research university industry hilir 7
Sinergi di Balitbang Ditjen/Pemda Kajian kebijakan teknis kesejahteraan Fasilitasi masyarakat Fasilitasi investasi Fasilitasi program projek OUTCOME Terciptanya pasar Puslitbang I, II, III Puslitbang IV output Inovasi teknologi Industri/UKM/Msy. Msy. Unit Produksi Transfer of knowledge Model produksi Fasilitasi investasi Outcome thp. I Terciptanya lapangan pekerjaan baru di sector industry bahan bangunan OUTCOME II OUTCOME III OUTCOME IV Model dukungan Ditjen Industri semen (Indocement, Andalas) INDUSTRI BAHAN BB Tersedianya bahan bangunan murah berkualitas Tersedianya bahan bangunan strategis dan kompetitif 1. Tercapainya rumah layak huni dan terjangkau 2. Terfasilitasinya program 1 juta rumah oleh teknologi Menstimulus pasar BALAI BALAI PUSLITBANG PERKIM Menghasilkan litbang TEPAT GUNA PUSLITBANG PERKIM BALITBANG Penyedia teknologi TEPAT GUNA DIT. PEMBINAAN SW DITJEN. BIKON Mensertifikasi UKM DIT. RUMAH KHUSUS DITJEN. PP OUTCOME V Tersedianya program PP berbasis TTGI INDUSTRI BB PROGRAM PERUMAHAN PEMERINTAH DAERAH Produk masyarakat yang kompetitif OUTPUT I Tersedianya teknologi tepat guna OUTPUT II OUTCOME I Terserapnya teknologi tepat guna Tersedianya lapangan pekerjaan OUTCOME PENGEMBANG PERUMAHAN OUTCOME AKHIR Pembangunan berkelanjutan 8
PusPerkim Delivery System dengan konsep pemberdayaan masyarakat Teknologi Tepat Guna Pemerintah Daerah Pengembang Transfer of knowledge Ditjen. Binkon Ditjen. PP Masyarakat tdk Berpenghasilan Industri Konstruksi Program 1 jt. Rumah Hard Bahan dan Struktur Bangunan 1. Pemetaan Local Knowledge Perumahan (tata nilai, Teknologi; Tata Cara Membangun, Spesifikasi Bahan); 2. Litbang Bahan Bangunan Lokal dan Pengembangan Tata Cara Pembuatan Bahan Bangunan Lokal; 3. Difusi Teknologi Hasil Litbang pada Nilai nilai Lokal; 4. Pengembangan Database Bahan Bangunan Lokal; 1. Bahan bangunan: beton, keramik, kayu, baja dan komposit; 2. Struktur atas (upper structure) engineering dan non engineering structure; 3. Struktur bawah (sub structure); 4. Rekayasa kegempaan. Sains Bangunan Air Minum & Penyehatan Lingkungan Permukiman Tata Bangunan & Lingkungan [Perumahan] Soft 1. Fisika bangunan ; 2. Mekanisasi dan elektrikal bangunan; 3. Proteksi kebakaran; 4. SMART Building. 1. Air minum; 2. Drainase; 3. Sanitasi/plambing; 4. Persampahan. 1. Mekanisme/sistem penyediaan perumahan; 2. Sistem pembiayaan perumahan; 3. Sistem penyediaan lahan perumahan; 4. sistem kelembagaan perumahan. Era Milenia 9
Perilaku Pasar Perumahan Jumlah KK 16,000,000 14,000,000 12,000,000 10,000,000 8,000,000 6,000,000 4,000,000 2,000,000 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 3 4 1 Permen PERA No. 3/1014 2 3 No Kelompok Pendapatan 1< 1.250.000 2> 1.250.000 1.600.000 3> 1.600.000 2.000.000 4> 2.000.000 2.500.000 5> 2.500.000 3.500.000 6> 3.500.000 4.500.000 7> 4.500.000 5.500.000 8> 5.500.000 7.000.000 9> 7.000.000 10.000.000 10> 10.000.000 Kelompok Pendapatan untuk siapa FLPP? Permen PUPR No. 20/PRT/M/2015 : Pasal 2 Tujuan FLPP untuk mendukung pembiayaan pemilikan rumah sederhana bagi MBR Jumlah rumah tangga 16,000,000 14,000,000 12,000,000 10,000,000 8,000,000 6,000,000 Kelompok Pendapatan Siapa MBR? 4,000,000 MBR 01 Rp. 4.000.000,00 MRB 02 Rp. 7.000.000,00 2,000,000 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Kelompok penghasilan 10
ada masalah dengan Relasi sosial Sinergi [gotong royong] Pengembang Perumahan Hari bangunan Indonesia Industri Bahan Bangunan Program 1 jt rumah Teknologi UKM Industri komponan bangunan Masyarakat 11
Kesamaan Visi Program Masyarakat KESEJAHTERAAN RISHA Teknologi Sertifikasi Pengembang Industri Pemerintah keterjangkauan Masyarakat Menuju Sinergi TEKNOLOGI untuk menjawab tantangan nasional Inovasi PuslitbangKIM 1. Panel Struktur Stakeholder lainnya INOVASI Anak Bangsa Indocement Awards 1. Komponen Dinding 2. Komponen Kusen 3. Komponen Kuda kuda 4. Inovasi lainnya yang akn Pengembang APERSI 12
t e r i m a k a s i h 13