Faktor-Faktor Bauran Pemasaran Yang Mempengaruhi Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian pada Warung Rawon Bu Yah Pandaan. Oleh. Kharis Ainul Zaqqo

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. jasa. Sehingga setiap perusahaan dituntut untuk selalu berusaha keras dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Dikarenakan responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Toko Sepatu Merek

METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASSAN PENGGUNA UNIVERSITAS CIPUTRA LIBRARY SURABAYA. Oleh Diajeng Variant C ( )

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH, HARGA, PROMOSI DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN (STUDI KASUS PADA CAFEWHAT S UP, DEPOK

: Siti Hajar Amalia Putri Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Sulastri, SE., MM

PENGARUH CITRA MEREK, DESAIN PRODUK, PROMOSI DAN HARGA TERHADAP MINAT BELI PRODUK BUSANA MUSLIM RABBANI

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

PENGARUH STRATEGI PEMASARAN TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PADA CV. ANUGERAH UTAMA CABANG GORONTALO. Jurusan Manajemen ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. berubah, yang awalnya pemasaran berwawasan transaksi (transactional

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN PADA SALON D MODE PURWOREJO

ANALISIS PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN POLIS ASURANSI AXA MANDIRI DI KLATEN

PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGGUNAKAN JASA JUAL BELI MOBIL UD

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ROKOK SAMPOERNA A MILD DIKALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA KALIMALANG

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PONSEL SAMSUNG (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma Kalimalang Bekasi)

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN HARGA DAN FASILITAS TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Study Pada Pasien RSKU Surakarta)

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA MASKAPAI PENERBANGAN EXPRESS AIRLINES DI BANDARA BABULLAH TERNATE

BAB III METODE PENELITIAN. pembeli Mobil Pribadi Merek Toyota. Dengan pertimbangan bahwa sekarang

BAB III METODE PENELITIAN. berurutan, yaitu dengan alat-alat dan prosedur apa suatu penelitian dilakukan.

PENGARUH LOKASI, HARGA, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN DI SWALAYAN SINAR BARU WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

III. METODE PENELITIAN A. KERANGKA PEMIKIRAN

Analisa Pengaruh Bauran Pemasaran (7P) Terhadap Keputusan Pembelian di Rumah Makan Kakkk, Ayam Geprek!!!

PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK, DAN MEREK SPAREPART HONDA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA TOKO SPAREPART PAKDE MIEJLING MOTOR NGANJUK

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Survei kepada Konsumen Kendaraan Merek Toyota di Univeritas Brawijaya Malang)

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN ( Studi Kasus Alfamart Pasir Putih Sawangan Depok ) SITI AMINAH

Universitas Kristen Maranatha

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH PRODUK, PROMOSI, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN OBAT HERBAL UD. TAZAKKA SUKOHARJO

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM MEMBELI PRODUK PERDANA TRI (Study Empiris Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta)

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Obyek) Penelitian

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas dan IklanTerhadap Keputusan Pembelian Shampo Pantene Pada Mahasiswi Gunadarma

BAB III METODE PENELITIAN. yang berada di Jl.Perdagangan No.09 Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Propinsi Riau pada 10 Maret 2013 sampai selesai.

Diana Nainggolan

24 Jurnal Sangkareang Mataram ISSN No

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA PADA DEALER AGUNG MOTOR DI KECAMATAN TANJUNGANOM KABUPATEN NGANJUK

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Dinas Koperasi & UKM Raden Panji Suroso Malang.

Pengaruh Faktor Psikologis Terhadap Keputusan Pembelian Pocari Sweat Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma. Destri Andini,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah yang menerima fasilitas

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BEDAK WARDAH OLEH MAHASISWA PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pembuktian hipotesis yang disusun dari rumusan masalah

PENGARUH KEPUASAN DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA POJOK KEDAI SATRIA JAGAT RAYA ASEP SUNARYA DI GONILAN SUKOHARJO

DAFTAR ISI... Halaman HALAMAN JUDUL... LEMBAR PERSETUJUAN... LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... ABSTRACT...

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI YANG MEMPENGARUHI MINAT BERWIRAUSAHA (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Gunadarma FAKULTAS EKONOMI)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS LAYANAN DAN CERITA KE CERITA TERHADAP LOYALITAS MEREK KARYA ILMIAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA STUDIO MUSIK LJ S GALAXY

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini, persaingan bisnis yang dihadapi perusahaanperusahaan

Kualitas produk atau jasa secara pokok dinilai dalam kerangka kepuasan pelanggan. Hal ini searah dengan upaya perusahaan dalam memenangkan persaingan,

: Komunikasi Pemasaran Terintegrasi, Citra Merek

BAB I PENDAHULUAN. masalah. Kebanyakan konsumen, baik konsumen individu maupun pembeli. Pada proses pengambilan keputusan biasanya konsumen

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN KEMASAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KECAP CAP SAWI (STUDI KASUS MASYARAKAT KENDAL DOYONG NGADILUWIH)

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BISNIS RETAIL DI LOTTEMART SURAKARTA

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PENGGUNAAN JASA OLEH KONSUMEN PADA WARNET LILONET MALANG SKRIPSI

BAB VI PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kelompok rujukan terhadap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian di Koperasi Karyawan (KOPKAR) Sari Madu PG.

JURNAL PENGARUH HARGA, PROMOSI, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PAKET WISATA PADA CV AMRITA TOUR

PENENTUAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM PEMBELIAN MOBIL

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KOMITMEN, DAN FASILITAS TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT PADA KANTOR KELURAHAN SINGONEGARAN KEDIRI

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, karena data-data penelitian berupa angka-angka dan disertai dengan

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH LOKASI, PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI MOM MILK PABELAN

Nama : Marissa Marla Matulandi NPM : Kelas : 3EA01

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

(applied research) yakni, penelitian yang menyangkut aplikasi teori untuk

Tiara Puri Yasinta Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Unit Rengel Tuban, semoga menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

PENGARUH HARGA, PROMOSI, KUALITAS DAN MODEL TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE NOKIA

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN STUDI KASUS PADA LOTTEMART BEKASI. Nama : Eti cahyanih Npm : EKONOMI MANAJEMEN

ANALISIS KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK MIE SEDAAP PADA PASAR MODERN DI SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut sebagai tempat penelitian karena lembaga bimbingan belajar (SSC) berada di

Analisis pengaruh biaya promotional mix terhadap volume penjualan pada PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Surakarta. Indah Wulansari F BAB I

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PENGGUNA LAYANAN 4G TELKOMSEL DI SAMARINDA SEBERANG

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pendidikan responden dan berdasarkan jenis kelamin responden. Untuk lebih

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. laba yang optimal dari hasil penjualan produknya, atau dengan kata lain motivasi

ANALISIS PENGARUH DESAIN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG. (Studi Pada Mahasiswa FEB UMS)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN SIRUP ABC DI JATEN KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS PENGARUH PROMOSI DAN INOVASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BATIK BUNGO PADA RUMAH BATIK VINTO MUARA BUNGO

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, yaitu dengan mendatangi

Transkripsi:

Faktor-Faktor Bauran Pemasaran Yang Mempengaruhi Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian pada Warung Rawon Bu Yah Pandaan Oleh Kharis Ainul Zaqqo Fakultas Ekonomi Universitas Maulana Malik Ibrahim (UIN) Malang, Jawa Timur, Indonesia ABSTRAK Perkembangan perdagangan pada era globalisasi ini tidak dapat dipungkiri tidak luput dari persaingan yang semakin ketat dalam memasarkan produk khususnya dalam bidang kuliner. Sehingga setiap rumah makan dituntut untuk selalu berusaha keras dalam berinovasi terhadap produk maupun pelayanan agar mampu bertahan dari persaingan dan mampu menarik perhatian dari calon konsumen akan produk yang ia tawarkan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, data penelitian terbagi menjadi dua macam yaitu : data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan melakukan penyebaran kuesioner (Angket) dan wawancara.teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu :uji asumsi regresi, analisis regresi dan korelasi, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dari hasil analisis regresi linier berganda diperoleh nilai F hitung sebesar 38.804, sedangkan F tabel pada taraf signifikan 0,05 menunjukan nilai sebesar 2.046. Hal tersebut berarti F hitung lebih besar dari F tabel sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan secara simultan terhadap Keputusan pembelian. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengujian terhadap hipotesis yang menyatakan bahwa adanya pengaruh secara bersama-sama (simultan) variabel bebas terhadap variabel keputusan pembelian dapat diterima. pengaruh secara individu (parsial) variabel bebas (Produk (X 1 ), Harga (X 2 ), Tempat (X 3 ), Promosi(X 4 ), Orang (X 5 ), Bukti Fisik (X 6 ), dan Proses (X 7 )) terhadap Keputusan pembelian dilakukan dengan pengujian t-test. Hal tersebut bararti bahwa terdapat 1 variabel yang tidak mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian yaitu proses sedangkan sisanya berpengaruh secara signifikan. Berdasarkan pada hasil uji t didapatkan bahwa variabel bentuk fisik mempunyai nilai t hitung yang paling besar. Sehingga variabel bentuk fisik mempunyai pengaruh yang paling kuat dibandingkan dengan variabel yang lainnya maka variabel bentuk fisik mempunyai pengaruh yang dominan terhadap keputusan pembelian. LatarBelakang Perkembangan perdagangan pada era globalisasi ini tidak dapat dipungkiri tidak luput dari persaingan yang semakin ketat dalam memasarkan produk dan jasa. Sehingga setiap

perusahaan dituntut untuk selalu berusaha keras dalam berinovasi terhadap produk maupun jasanya agar mampu bertahan dari persaingan dan mampu menarik perhatian dari calon konsumen akan produk yang ia tawarkan. Tujuan pemasaran sendiri menurut seorang pakar teori manajemen terbuka peter drucker, tujuan pemasaran adalah mengetahui dan memahami pelanggan dan selanjutnya mampu menjual dirinya sendiri. Idealnya, pemasaran harus memaksimalkan pelanggan yang siap membeli. Yang dibutuhkan selajutnya adalah menyediakan produk atau jasa itu(kotler 2003:110). Salah satu usaha yang memiliki persaingan yang ketat saat ini ialah bisnis kuliner, dimana pada saat ini dunia kuliner menjadi trend di kalangan masyarakat dan merupakan kebutuhan manusia yang paling utama.terlebih lagi Indonesia dikenal dengan dunia kulinernya sehingga makanan yang diperjual belikan pun tersedia dalam berbagai jenis. Karena pangan merupakan kebutuhan manusia yang utama, maka usaha di bidang kuliner pun banyak bermunculan, sehingga membuat persaingan di dunia kuliner semakin tinggi, dan para pengusaha dituntut untuk menentukan perencanaan strategi pemasaran yang akan digunakannya untuk menghadapi persaingan yang ada saat ini. Menurut Jerome dan William (1996:32), perencanaan strategi pemasaran berarti upaya menemukan peluang menarik dan penyusunan strategi pemasaran yang berlaba. Dimana bauran pemasaran menrut Philip Kotler (2000: 18) dapat diklasifikasikan menjadi 4P (Product, Price, Place, Promotion). Sedangkan menurutyazid (2001; 20) bauran pemasaran dalam bentuk jasa perlu ditambah menjadi 3P, sehingga bauran pemasara nmenjadi 7P (Product, Price, Place, Promotion, People, Physical Evidence, Process). Dalam penelitian ini variabel-variabel yang digunakan adalah kualitas produk (product), harga (price), lokasi (place), promosi (Promotion), Orang (people), bukti fisik (physical evidence) dan proses (process).

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM PEMILIHAN MEREK HANDPHONE (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta) oleh Dwi Yulianto (2010) menggunakan 4 faktor dalam penelitiannya yaitu: faktor harga, kualitas, bentuk atau model, dan fitur yang dipertimbangkan konsumen dalam mempengaruhi pemilihan merek handphone, dalam penelitian ini menggunakan alat analisis regresi. Dan hasil penelitiannya menunjukkan bahwa fariabel harga, kualitas, dan juga fitur mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pemilihan merek handphone, sedangkan variabel bentuk atau model berpengaruh secara negatif terhadap pemilihan merek handphone Berdasarkan penjelasan studi sebelumnya dan permasalahan yang ada, maka terdapt peluang untuk melakukan penelitian pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian di Warung Rawon Bu Yah Pandaan Jawa Timur. METODE PENELITIAN 3.3 Lokasi, Jenis Penelitian, Populasi dan Sampel, Metode Pengumpulan Data, dan Lokasi penelitian ini di Warung Rawon Pandaan Bu Yah Pandaan Pasuruan yang terletak di Pasar Baru Pandaan 67156 Pasuruan Jawa Timur.Alasan memilih Warung Rawon Pandaan Bu Yah Pandaan dikarenakan Warung Rawon Pandaan Bu Yahmemiliki empat cabang dan mengalami omset penjualan yang termasuk besar pada tiap tahunnya, dimana pada tahun 2013 yang lalu Warung Rawon Bu Yah telah mencapai total penjualan sebesar Rp. 1.671.187.500,-. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu sebuah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sempel tertentu, metode ini dikatakan sebagai metode ilmiah karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah, yaitu konkrit/ empiris, objektf, terukur, rasional, dan sistematis.pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan dengan metode survey.metode

survey adalah metode yang digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data.misalnya dengan mengedarkan quisioner, tes, wawancara terstruktur dan sebagainya.(sugiyono, 2009:7). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsumen dari Warung Rawon Bu Yah Pandaan - Jawa Timur.Jumlah sampel atau responden pada penelitian ini adalah populasi yang tidak terbatas paling sedikitempat atau lima kali jumlah item yang diteliti (Maholtra, 2005: 368-369). Sampelnya adalah 100 konsumen dari Warung Rawon Bu Yah Pandaan - Jawa Timur.Kriteria sampel adalah konsumen dari Warung Rawon Bu Yah Pandaan - Jawa Timur yang melakukan keputusan pembelian.metode pengumpulan data dimaksudkan untuk memperoleh informasi yang relevan, akurat dan reliable.metode yang digunakan yaitu kuesioner (angket) dan wawancara.teknik analisis data pada penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda.untuk menguji hipotesis uji F dan uji t. pengujian intrumen pada penelitian ini digunakan pengukuran data yang skala pengukuran digunakan adalah Skala Likert.Selain itu untuk pengujian instrument digunakan uji validitas dan uji realiabilitas. Pengujian model pada penelitian ini menggunakan uji normalitas, uji multikolinearitas, dan uji heterokedastisitas. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Asumsi-Asumsi Klasik Regresi Uji Normalitas Dari hasil perhitungan didapat nilai sig.sebesar 0.929 (dapat dilihat pada Tabel 4.11) atau lebih besar dari 0.05; maka ketentuan H 0 diterima yaitu bahwa asumsi normalitas terpenuhi. Uji Autokorelasi Dari Tabel diketahui nilai uji Durbin Watson sebesar 1.723 yang terletak antara -2 dan 2, maka dapat disimpulkan bahwa asumsi tidak terdapat autokorelasi telah terpenuhi. Uji Multikolinieritas

Pada hasil pengujian didapat bahwa keseluruhan nilai tolerance > 0,1 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas antar variabel bebas. Uji Heterokedastisitas Dari hasil pengujian tersebut didapat bahwa nilai p seluruh variabel adalah > α (α = 0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien regresi tidak nyata maka terdapat hubungan yang penting secara statistik di antara peubah sehingga dapat disimpulkan bahwa sisaan mempunyai ragam homogen (konstan) atau dengan kata lain tidak terdapat gejala heterokedastisitas. Hasil Analisis Linier Berganda Y = -0,324 + 0.160 X 1 + 0.139 X 2 + 0.192 X 3 + 0.269 X 4 + 0.262 X 5 + 0.292 X 6 + 0.006 X 7 Dari persamaan dapat diinterpretasikan sebagai berikut: Keputusan pembelianakan meningkat untuk setiap tambahan satu satuan X 1 (Produk). Jadi apabila Produk mengalami peningkatan 1 satuan, maka Keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0.160 satuan dengan asumsi variabel yang lainnya dianggap konstan. Keputusan pembelian akan meningkat untuk setiap tambahan satu satuan X 2 (Harga), Jadi apabila Harga mengalami peningkatan 1 satuan, maka keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0.139 satuan dengan asumsi variabel yang lainnya dianggap konstan. Keputusan pembelian akan meningkat untuk setiap tambahan satu satuan X 3 (Tempat). Jadi apabila Tempat mengalami peningkatan 1 satuan, maka Keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0.192 satuan dengan asumsi variabel yang lainnya dianggap konstan. Keputusan pembelian akan meningkat untuk setiap tambahan satu satuan X 4 (Promosi). Jadi apabila Promosi mengalami peningkatan 1 satuan, maka Keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0.269 satuan dengan asumsi variabel yang lainnya dianggap konstan.

Keputusan pembelian akan meningkat untuk setiap tambahan satu satuan X 5 (Orang). Jadi apabila Orang mengalami peningkatan 1 satuan, maka Keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0.262 satuan dengan asumsi variabel yang lainnya dianggap konstan. Keputusan pembelian akan meningkat untuk setiap tambahan satu satuan X 6 (Bentuk fisik). Jadi apabila bentuk fisik mengalami peningkatan 1 satuan, maka Keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0.292 satuan dengan asumsi variabel yang lainnya dianggap konstan. Keputusan pembelian akan meningkat untuk setiap tambahan satu satuan X 7 (Proses). Jadi apabila proses mengalami peningkatan 1 satuan, maka Keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0.006 satuan dengan asumsi variabel yang lainnya dianggap konstan. Berdasarkan interpretasi di atas, dapat disimpulkan bahwa Produk (X 1 ), Harga (X 2 ), Tempat (X 3 ), Promosi(X 4 ), Orang (X 5 ), Bentuk fisik (X 6 ), dan proses (X 7 ) mempunyai arah positif terhadap Keputusan pembelian. Dengan kata lain, apabila Produk (X 1 ), Harga (X 2 ), Tempat (X 3 ), Promosi(X 4 ), Orang (X 5 ), Bentuk fisik (X 6 ), dan Proses (X 7 ), meningkat maka akan diikuti peningkatan Keputusan pembelian. Koefisien Determinasi (R 2 ) Dari analisis pada Tabel diperoleh hasil R 2 (koefisien determinasi) sebesar 0,737. Artinya bahwa 73,7% variabel keputusan pembelian akan dipengaruhi oleh variabel bebasnya, yaitu Produk (X 1 ), Harga (X 2 ), Tempat (X 3 ), Promosi(X 4 ), Orang (X 5 ), Bentuk fisik (X 6 ), dan Proses (X 7 )). Sedangkan sisanya 26,3% variabel keputusan pembelian akan dipengaruhi oleh variabel-variabel yang lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Hipotesis I (F test / Serempak) Berdasarkan Tabel, nilai F hitung sebesar 36,804. Sedangkan F tabel (α = 0.05 ; db regresi = 7 : db residual = 92) adalah sebesar 2,111. Karena F hitung > F tabel yaitu 36,804> 2,111 maka model analisis regresi adalah signifikan. Hal ini berarti H 0 ditolak dan H 1 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel terikat (Keputusan pembelian) dapat dipengaruhi secara signifikan oleh variabel bebas (Produk (X 1 ), Harga (X 2 ), Tempat (X 3 ), Promosi(X 4 ), Orang (X 5 ), Bentuk fisik (X 6 ), dan Proses (X 7 )). Hipotesis II (t test / Parsial)

Berdasarkan Tabel diperoleh hasil sebagai berikut : 1. t test antara X 1 (Produk) dengan Y (Keputusan pembelian) menunjukkan t hitung = 2,282. yaitu 2,282> 1.986 maka pengaruh X 1 (Produk) terhadap Keputusan pembelian adalah signifikan. Hal ini berarti H 0 ditolak dan H 1 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa Keputusan pembeliandapat dipengaruhi secara signifikan oleh produk atau dengan meningkatkan produk maka Keputusan pembelian akan mengalami peningkatan secara nyata. 2. t test antara X 2 (Harga) dengan Y (Keputusan pembelian) menunjukkan t hitung = 2.076. yaitu 2,076> 1.986 maka pengaruh X 2 (Harga) terhadap Keputusan pembelian adalah signifikan. Hal ini berarti H 0 ditolak dan H 1 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa Keputusan pembeliandapat dipengaruhi secara signifikan oleh harga atau dengan meningkatkan harga maka keputusan pembelian akan mengalami peningkatan secara nyata. 3. t test antara X 3 (Tempat) dengan Y (Keputusan pembelian) menunjukkan t hitung = 3.017 yaitu 3,017> 1.986 maka pengaruh X 3 (Tempat) terhadap Keputusan pembelian adalah signifikan. Hal ini berarti H 0 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa Keputusan pembelian dapat dipengaruhi secara signifikan oleh tempat atau tempat dapat meningkatkan keputusan pembelian secara nyata. 4. t test antara X 4 (Promosi) dengan Y (Keputusan pembelian) menunjukkan t hitung = 2.659. yaitu 2,659> 1.986 maka pengaruh X 4 (Promosi) terhadap Keputusan pembelian adalah signifikan. Hal ini berarti H 0 ditolak dan H 1 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa Keputusan pembeliandapat dipengaruhi secara signifikan oleh promosi atau dengan meningkatkan promosi maka keputusan pembelian akan mengalami peningkatan secara nyata.

5. t test antara X 5 (Orang) dengan Y (Keputusan pembelian) menunjukkan t hitung = 2.087. yaitu 2,282> 1.986 maka pengaruh X 5 (Orang) terhadap Keputusan pembelian adalah signifikan. Hal ini berarti H 0 dittolak sehingga dapat disimpulkan bahwa Keputusan pembeliandapat dipengaruhi secara signifikan oleh orang atau variabel orang dapat memberikan peningkatan terhadap keputusan pembelian secara nyata. 6. t test antara X 6 (Bentuk fisik) dengan Y (Keputusan pembelian) menunjukkan t hitung = 3.174. yaitu 2,282> 1.986 maka pengaruh X 6 (Bentuk fisik) terhadap Keputusan pembelian adalah signifikan. Hal ini berarti H 0 dittolak sehingga dapat disimpulkan bahwa Keputusan pembelian dapat dipengaruhi secara signifikan oleh bentuk fisik atau variabel bentuk fisik dapat memberikan peningkatan terhadap keputusan pembelian secara nyata. Hasil ini sama dengan hipotesa awal yang menunjukkan dugaan bahwa physical Evidence (bentuk fisik) X6 memiliki nilai t tertinggi. Sedangkan hasil uji t menunjukkan Physical evidence atau Bentuk Fisik (X6) memiliki nilai t tertinggi, artinya Bentuk fisik mempunyai pengaruh yang dominan terhadap keputusan pembelian dibandingkan dengan variabel-variabel lainnya. 7. t test antara X 7 (Proses) dengan Y (Keputusan pembelian) menunjukkan t hitung = 0.073. Sedangkan t tabel (α = 0.05 ; db residual = 92) adalah sebesar 1,986. Karena t hitung < t tabel yaitu 0,073< 1.986 maka pengaruh X 7 (Proses) terhadap Keputusan pembelian adalah tidak signifikan. Hal ini berarti H 0 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa Keputusan pembeliandapat dipengaruhi secara tidak signifikan oleh proses atau dengan meningkatkan proses maka keputusan pembelian akan mengalami peningkatan secara tidak nyata. KESIMPULAN 1. Pengaruh secara simultan (bersama-sama) tiap variabel bebas terhadap Keputusan pembelian dilakukan dengan pengujian F-test. Dari hasil analisis regresi linier berganda

diperoleh nilai F hitung sebesar 38.804, sedangkan F tabel pada taraf signifikan 0,05 menunjukan nilai sebesar 2.046. Hal tersebut berarti F hitung lebih besar dari F tabel sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan secara simultan terhadap Keputusan pembelian. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengujian terhadap hipotesis yang menyatakan bahwa adanya pengaruh secara bersama-sama (simultan) variabel bebas terhadap variabel keputusan pembelian dapat diterima. 2. Untuk mengetahui pengaruh secara individu (parsial) variabel bebas (Produk (X 1 ), Harga (X 2 ), Tempat (X 3 ), Promosi(X 4 ), Orang (X 5 ), Bukti Fisik (X 6 ), dan Proses (X 7 )) terhadap Keputusan pembelian dilakukan dengan pengujian t-test. Hal tersebut bararti bahwa terdapat 1 variabel yang tidak mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian yaitu proses sedangkan sisanya berpengaruh secara signifikan. 3. Berdasarkan pada hasil uji t didapatkan bahwa variabel bentuk fisik mempunyai nilai t hitung yang paling besar. Sehingga variabel bentuk fisik mempunyai pengaruh yang paling kuat dibandingkan dengan variabel yang lainnya maka variabel bentuk fisik mempunyai pengaruh yang dominan terhadap keputusan pembelian. SARAN-SARAN 1. Diharapkan pihak Warung Makan Rawon Bu Yah dapat mempertahankan serta meningkatkan kualitas produknya, karena variabel bentuk fisik mempunyai pengaruh yang dominan dalam mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, diantaranya yaitu dengan meningkatkan kualitas produk, pelayanan, dan melakukan promosi sehingga keputusan pembelian pada Warung Rawon Bu Yah dapat meningkat.

2. Bagi pihak-pihak lain seperti organisasi atau perusahaan, khususnya yang bergerak di bidang jasa, hendaknya memperhatikan pelaksanaan bauran pemasaran jasa, karena bauran pemasaran jasa merupakan variabel yang memiliki pengaruh cukup besar dibandingkan dengan variabel selain bauran pemasaran jasa terhadap konsumen dalam bersikap dan mengambil keputusan pembelian. 3. Mengingat bauran pemasaran jasa yang baik merupakan hal yang sangat penting dalam mempengaruhi keputusan pembelian diharapkan hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai acuan bagi peneliti selanjutnya untuk mengembangkan penelitian ini dengan mempertimbangkan variabel-variabel lain yang merupakan variabel lain diluar variabel bauran pemasaran. DAFTAR PUSTAKA Adrian, Payne, (2000), Pemasaran Jasa, The Essence of Service Maerketing, Andi Yogyakarta. Alma, Buchari, (2004), Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Cetakan Keenam, Alfabeta, Bandung. Asnawi, Nur. Dan Masyhuri. (2011). MetodologiRisetManajemenPemassaran.Malang: UIN MALIKI PRESS. Maholtra, Naresh K. (2005). Riset Pemasaran. (Pendekatan Terapan). Terjemahan Soleh Rusyadi M. Jakarta PT. Indeks Kelompok Gramedia. Sugiyono, (2009).Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D).Bandung: Alfabeta. Yazid, (2001).Pemasaran Jasa: Konsep dan Implementasi, Edisi Kedua, Penerbit: Ekonisia- Fakultas Ekonomi UII, Yogyakarta. Zeithaml, Valarie A and Mary Jo Bitner. (2000). Service Marketing. Singapore: Mc Graw-Hill Companies Inc