ANALISIS SOAL UJIAN BIOLOGI SEMESTER I SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS SOAL UJIAN KELAS VII SEMESTER GANJIL MATA PELAJARAN IPA TERPADU SMP NEGERI 12 PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 JURNAL

ANALISIS SOAL UJIAN SEMESTER II IPA/BIOLOGI KELAS VIII MTsN KOTA SOLOK TAHUN PELAJARAN 2012/2013

ANALISIS SOAL UJIAN SEMESTER I MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 1 PAINAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

ANALISIS SOAL UJIAN KELAS X SEMESTER II MATA PELAJARAN BIOLOGI MAN I PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL E-JURNAL

ANALISIS SOAL UJIAN SEMESTER I BIDANG STUDI IPA KELAS VIII SMPN 2 RANAH BATAHAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ARTIKEL LIDIA FITRI NIM.

PENGUASAAN MATERI PESERTA DAN KUALITAS SOAL OLIMPIADE BIOLOGI SMA TINGKAT KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2015 E-JURNAL RINA SEPTIYANI NIM.

ANALISIS SOAL UJIAN SEMESTER II MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI SMA NEGERI 1 SOLOK SELATAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH BIOLOGI UMUM DI UNIVERSITAS PAPUA

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL MATA PELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR MATA PELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIV, No. 1, Tahun 2016 Rahmatika Rahayu & M. Djazari 85-94

THE QUALITY OF TRYOUTS ITEM ANALYSIS FOR EVERY SENIOR HIGH SCHOOL CLASS XII IN PEKANBARU BY USING ITEM ANALYSIS PROGRAM

Abstrak. Abstract. Wijayanti, et al., Analisis Butir Soal Objektif UAS...

ANALISIS VALIDITAS, RELIABILITAS, DAN BUTIR SOAL LATIHAN UJIAN NASIONAL EKONOMI AKUNTANSI DI MAN MAGUWOHARJO

ANALISIS BUTIR SOAL UKK EKONOMI AKUNTANSI KELAS XI IIS MAN WONOKROMO BANTUL

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL MATA PELAJARAN PENGANTAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN

PENGUASAAN MATERI PESERTA DAN KUALITAS SOAL OLIMPIADE SAINS BIOLOGI SMA TINGKAT KOTA SAWAHLUNTO TAHUN 2015 ARTIKEL ILMIAH

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP MATA PELAJARAN KOMPUTER AKUNTANSI KELAS XI AKUNTANSI

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN SEMESTER GANJIL PELAJARAN KIMIA KELAS XI IPA SMA NEGERI 10 PEKANBARU TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Edu Geography 2 (1) (2013) Edu Geography.

Edu Geography 4 (1) (2016) Edu Geography.

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL MATA PELAJARAN PENGANTAR AKUNTANSI

JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS IN ALL DISTRICTS OF TUMIJAJAR, ACADEMIC YEAR

ANALISIS BUTIR SOAL TES PENJAJAKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI

e-journal Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Undiksha Volume : Vol: 7 No: 2 Tahun:2017

ANALISIS KUALITAS SOAL UJIAN AKHIR MATA PELAJARAN ADMINISTRASI PAJAK

ANALISIS BUTIR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL BIOLOGI KELAS X DAN XI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 DI SMAN 1 KAMPAK BERDASARKAN TEORI TES KLASIK

Kata kunci: analisis butir soal, mata pelajaran geografi,

ANALISIS BUTIR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL MATA PELAJARAN TEORI KEJURUAN AKUNTANSI

KUALITAS SOAL TRY OUT UJIAN SEKOLAH SD DI KECAMATAN BRUNO MATA PELAJARAN MATEMATIKA

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.1, Tahun 2015 Wika Sevi Oktanin & Sukirno 35-44

Analisis Butir Soal Matematika Buatan Guru Yang Digunakan Untuk Tes Semester II Kelas X SMA Negeri 8 Pekanbaru Tahun Pelajaran 2011/2012

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian, Peranan, Tujuan, dan Fungsi Evaluasi dalam Kegiatan Pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS KUALITAS SOAL ULANGAN TENGAH SEMESTER GASAL MATA PELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI

ANALISIS KUALITAS SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER MATA PELAJARAN AKUNTANSI SMK

ANALISIS BUTIR SOAL ULANGAN HARIAN PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KD 3.1 PENDAPATAN NASIONAL KELAS XI IPS 1 DI SMA NEGERI 1 GRESIK.

Journal of Elementary Education

BAB III METODE PENELITIAN

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XI, No. 1, Tahun 2013 Eny Puri Rahayu &Sukanti Halaman 67-81

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

ANALISIS BUTIR SOAL MATEMATIKA PADA UKA PLPG LPTK FAKULTAS TARBIYAH IAIN ANTASARI BANJARMASIN Oleh Rahmawati

BAB III METODE PENELITIAN X O

Secara teoritis, siswa dalam suatu kelas (populasi/kelompok) keadaannya heterogen --tes kurva normal 4 % 34 % 34 % 4 % 2 %

BAB III METODE PENELITIAN. dengan grafik, bagan, gambar atau tampilan lain. 66

Analisis Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda Butir Soal Ujian Pelatihan Radiografi Tingkat 1 [Bagiyono] ISSN

Jurnal Kata ( Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Desember 2013 BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS I

ANALISIS BUTIR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP KELAS X BIOLOGI TAHUN AJARAN 2015/2016

Febriani, RRP. Megahati S, Novi Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatra Barat

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 4 PARIAMAN

ANALISIS SOAL UJIAN SEMESTER GENAP GEOGRAFI KELAS XI DI SMAN 1 BELITANG TAHUN (Jurnal) Oleh Saprama Eric Oktareza

BAB IV ANALISA DAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan teknik statistik. 1 Berdasarkan rumusan masalah dan. menggunakan satu kelompok eksperimen.

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN SEKOLAH DASAR MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA TAHUN PELAJARAN 20013/201 DI KABUPATEN PURBALINGGA

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL PADA MATA PELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI KELAS XI DI SMA NEGERI 1 KARTASURA TAHUN AJARAN 2014/2015

Prosiding Seminar Nasional Biotik 2015 ISBN: KUALITAS TES SUBJEKTIF BUATAN GURU BIDANG STUD I BIOLOGI SMKN 4 ACEH BARAT DAYA ABSTRAK

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X SMAN 2 Kuok Kecamatan Kuok

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

ANALISIS VALIDITAS DAN RELIABILITAS BUTIR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER BIDANG STUDI BAHASA INDONESIA KELAS X.D SMA N 1 TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel. Secara khusus rancangan penelitian ini menggunakan hubungan

TES HASIL BELAJAR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER KELAS XI MADRASAH ALIYAH NEGERI MATA PELAJARAN FIQIH DI KOTA PALEMBANG TAHUN 2014

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS DESKRIPTIF SOAL MATEMATIKA PADA SELEKSI PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU SMA/SMK TAHUN AJARAN 2012/2013 DAN 2013/2014 KABUPATEN JEMBER

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING

BAB III METODE PENELITIAN

KUALITAS TES SUMATIF MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 2 SAWA TAHUN PELAJARAN 2012/2013. Sitti Fatimah 1), Zamsir 2)

BAB III METODE PENELITIAN

Annisa Carina Sutrisno Mujiyono

TINJAUAN KESULITAN GURU BIOLOGI DALAM MELAKSANAKAN PENILAIAN BERBASIS KELAS DI SMA NEGERI SE KOTA BUKITTINGGI

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN SEMESTER GANJIL MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA BINA MULYA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Analisis Butir Soal UAM Mata Pelajaran Bahasa Jawa pada Kelas XII MAN Kutowinangun Tahun Pelajaran 2013/2014

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Economic Education Analysis Journal

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan pendekatan yang menekankan analisisnya pada datadata

ANALISIS BUTIR SOAL KONSEP DASAR IPA 1 MELALUI PENGGUNAAN PROGRAM KOMPUTER ANATES VERSI 4.0 FOR WINDOWS

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL MATA PELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI

BAHAN AJAR EVALUASI PEMBELAJARAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTIONSSTUDENT HAVETERHADAP HASIL BELAJAR SISWAKELAS XI IPS SMAN 1KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-September

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di kelas X IPA SMAN 2 Pekanbaru

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Analisis butir soal atau analisis item adalah pengkajian pertanyaanpertanyaan tes agar diperoleh perangkat

Transkripsi:

ANALISIS SOAL UJIAN BIOLOGI SEMESTER I SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014. Elsa Okta Kesuma 1, Renny Risdawati 2, Liza Yulia Sari 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi 2 Dosen Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat E-mail: elsaoktakesuma@ymail.com Abstract Analysis of items is an activity that can help improve the test quality. This research is aimed to provide information about validity, reliability, difficulty index, discrimination power and affectiveness options on items of the biological examination in first semester at X class at SMAN 1 Kinali in West Pasaman district in academic year 2013/2014. This research is a descriptive research in which the researcher describes the results of the items analysis in first semester at X class in Biology subject. From the data analysis, it can be concluded that the validity (0,34) is in the low criteria, the reliability (0,89) is in the high criteria, the difficulty index (0,38) is in the adequate criteria, discrimination power (0, 17) is in the bad criteria. Effectiveness options with effective option key (31 items), ineffective option key (19 items), rapscallion effective option (8 items), rapscallion ineffective option (42 items). In terms of validity, reliability, difficulty index, discrimination power and effectiveness options, there are 8% meet with good criteria and 92% do not meet with good criteria. Keywords: validity, reliability, difficulty index, discrimination power, effectiveness option. Pendahuluan Berdasarkan hasil observasi penulis dengan salah seorang guru biologi di SMA Negeri 1 Kinali, didapat data nilai rata-rata semester I siswa kelas X Tahun Pelajaran 2013/2014 yaitu: X 1 (77), X 2 (48), X 3 (32), X 4 (36), X 5 (40), X 6 (39), X 7 (48), X 8 (38), X 9 (38), X 10 (38). Dapat dilihat bahwa nilai rata- rata ujian biologi semester 1 siswa kelas X SMA Negeri 1 Kinali pada umumnya di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), sedangkan KKM mata pelajaran biologi untuk kelas X adalah 73, hanya satu kelas yang mencapai KKM yaitu kelas X.1 karena kelas ini kelas unggul. Rendahnya hasil belajar siswa salah satu penyebabnya yaitu alat evaluasi yang digunakan yang mungkin terlalu sulit dan soal yang belum memenuhi kriteria yang baik dari segi validitas, daya pembeda, dan efektivitas optionnya. Untuk melihat suatu tes mampu menjadi alat ukur yang baik, tentunya dengan dilakukannya analisis butir soal sedangkan analisis soal biologi semester I kelas X belum dilakukan di SMA Negeri 1 kinali. Sehingga tidak dapat diinformasikan apakah tes hasil belajar biologi yang telah dilaksanakan mampu menjadi alat ukur yang baik atau tidak. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penulis telah melaksanakan penelitian mengenai Analisis Ujian Biologi Semester 1 Siswa kelas X SMA Negeri 1 Kinali Pasaman Barat Tahun Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang validitas, reliabilitas, indeks kesukaran, daya pembeda dan efektivitas option pada soal biologi semester 1 siswa kelas X SMA Negeri 1 Kinali Kab. Pasaman Barat Tahun Sebuah tes dapat dikatakan baik sebagai alat ukur haruslah memenuhi persyaratan tes yaitu validitas, reliabilitas, indek kesukaran,daya pembeda, dan efektifitas option (Arikunto, 2010 : 56). Menurut Azwar (2012: 8) validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana akurasi suatu tes atau skala dalam menjalankan fungsi pengukurannya. Menurut Arikunto (2010 : 60) suatu tes dikatakan dapat dipercaya jika memberikan hasil yang tetap apabila diteskan berkali-kali. Menurut Azwar (2012: 7) reliabilitas adalah sejauhmana hasil suatu proses pengukuran dapat dipercaya. Reliabilitas tes merupakan alat pengumpul data, reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan. Sukardi (2011 : 43) 1

mengatakan suatu instrumen evaluasi dikatakan mempunyai nilai reliabilitas tinggi, apabila tes yang dibuat mempunyai hasil yang konsentrasi dalam pengukur yang hendak diukur. Menurut Hamzah (2014: 244) tingkat kesukaran butir soal merupakan salah satu indikator yang dapat menunjukkan kualitas butir soal tersebut apakah trmasuk sukar, sedang atau mudah. Arikunto, (2010: 207) mengatakan soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dengan indek kesukaran 1,00 atau terlalu sukar dengan indek kesukaran 0,00. Bermutu atau tidaknya butir item tes hasil belajar dapat diketahui dari derajat kesulitan yang dimiliki oleh masing-masing butir soal. Sudijono, (2011: 370) mengatakan bahwa bermutu atau tidaknya butir item tes hasil belajar dapat diketahui dari derajat kesukaran atau taraf kesulitan yang dimiliki oleh masing-masing butir item soal. Menurut Latisma (2011:161) daya pembeda item adalah kemampuan suatu butir item tes hasil belajar untuk membedakan antara peserta tes yang berkemampuan tinggi dengan yang berkemampuan rendah, sehingga peserta tes yang berkemampuan tinggi lebih banyak yang bisa menjawab dengan benar dibandingkan dengan peserta tes yang berkemampuan rendah. Dapat diartikan bahwa daya pembeda merupakan kemampuan butir soal untuk membedakan kemampuan antara individu peserta tes. Fungsi dari daya pembeda yaitu mendeteksi perbedaan individu yang sekecil-kecilnya di antara subjek tes, sejalan dengan fungsi dan tujuan tes itu sendiri. Daya pembeda makin mendekati 1,00 berarti daya pembeda soal tersebut makin baik, sebaliknya jika makin mendekati 0,00 berarti daya pembeda soal tersebut makin buruk. Menurut Arikunto (2010 : 211) mengatakan item yang dapat dipakai diharapkan item yang mempunyai daya beda lebih besar dari 0,40 dikategorikan baik. Menurut Daryanto (2010: 192) pola jawaban soal adalah distribusi tes dalam hal menentukan pilihan jawaban pada soal bentuk pilihan ganda. Pola penyebaran jawaban ini menggambarkan bagaimana peserta tes menentukan pilihan jawabannya terhadap kemungkinan- kemungkinan jawaban yang dipasangkan pada setiap butir item. Suatu kemungkinan dapat terjadi bahwa dari keseluruhan alternatif jawaban yang dipasang pada butir item tertentu, sama sekali tidak dipilih oleh peserta tes.keadaan seperti ini disebut dengan istilah Omit dan biasa diberi lambang O. Latisma (2011: 164) mengatakan bahwa makin banyak peserta tes yang memilih distraktor itu maka dapat dikatakan bahwa distraktor tersebut makin dapat menjalankan fungsinya sebagai pengecoh. Menurut Arikunto (2010: 220) pengecoh dapat berfungsi dengan baik jika pengecoh mempunyai daya tarik yang besar sehingga dipilih oleh pengikut tes yang kurang memahami konsep atau bahan, dan pengecoh yang tidak berfungsi jika tidak dipilih oleh peserta tes. Menurut Latisma (2011: 164-165) suatu distraktor dinyatakan telah dapat menjalankan fungsinya sebagai pengecoh apabila dipilih oleh peserta tes paling kurang 5% dari seluruh peserta tes. Metode Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif, dimana peneliti mendeskripsikan tentang hasil analisis soal ujian semester I siswa kelas X mata pelajaran Biologi SMA Negeri 1 Kinali. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Februari- September 2014 di SMA Negeri 1 Kinali Kab. Pasaman Barat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa dan soal ujian semester biologi kelas X SMAN 1 Kinali yang mengikuti Ujian Semester I mata pelajaran biologi Tahun Berdasarkan populasi yang ada, maka sampel yang diambil agar lebih representative sebanyak 62%. Sesuai dengan pendapat Nasution (dalam Lufri, 2007: 87) adakalanya kita merasa perlu mengambil sampel lebih dari 10%, bila anggota populasi kecil, misalnya populasi, adalah guru besar di sejumlah Universitas tertentu yang jumlahnya 200 orang. Mungkin peneliti tidak mengambil sampel 10% atau 20% melainkan 50% atau lebih. Menurut lufri (2007:86) teknik pengambilan sampel yang dilakukan yaitu Purposive Sampling yaitu sampel yang sengaja dipilih berdasarkan karakteristik tertentu yang diperlukan dalam penelitian. Pengambilan sampel sebanyak 62% masing- masing kelas kecuali kelas X1. Jadi jumlah sampel keseluruhan yaitu 200. Variabel penelitian yang dilakukan adalah Kisi-kisi, soal dan lembar hasil ujian semester 1 biologi siswa kelas X semester 1 Tahun Pelajaran 2013/2014. Jenis data yang akan dilakukan yaitu data sekunder berupa soal ujian, lembaran jawaban peserta tes dan kunci jawaban yang akan dipakai dalam ujian mata pelajaran biologi kelas X Semester 1 SMA Negeri Kinali Kabupaten Pasaman Barat. Data diolah dengan menggunakan rumus validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda yang dirujuk dari Arikunto (2012) dan efektivitas option yang dirujuk dari Arifin (2009). Dalam penelitian prosedur yang telah peneliti lalui adalah tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap akhir. 2

Hasil dan Pembahasan Tabel 1. Hasil Analisis Validitas Ujian Biologi Semester1 Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kinali Kab. Pasaman Barat Tahun. Kriteria Nomor Jumlah Sangat 0 0 Tinggi Tinggi 3 1 Sedang 1,20,25,30,37,43, 6 Rendah 4,5,7,8,9,10,11,12,13, 17,19,22, 23,24,27,28,31,34,35, 36,39,40, 41,50 Sangat Rendah 2,6,14,15,16,18,21,26,29,32,33, 38,42,44,45,46,47,48, 49 validitas soal adalah 0,24. Validitas tersebut berada pada kriteria rendah. Menurut Ambiyar (2012: 173) sebuah tes yang terdiri dari butir tes yang jelek akan cenderung memiliki validitas yang rendah. Hasil analisis menunjukkan bahwa reliabilitas soal adalah 0,89, nilai reliabilitasnya terletak antara 0,80 sampai 1,00 kategori sangat tinggi. Menurut Ambiyar (2012: 175) jika sebuah tes reliabel, maka tes secara konsisten mengukur. Tabel 2. Hasil Analisis Indeks Kesukaran Ujian Biologi Semester1 SiswaKelas X SMA Negeri 1 Kinali Kab. Pasaman Barat Tahun. Kriteria Nomor Jumlah Sukar 6,9,11,12,15,16,18,24,27,2 9,32,33,34,37,38,39,42,44, 46,47,48,49 22 Sedang 1,3,5,8,10,13,14,17,19,20, 21,22,23,26,28, 30,31,35,36,40,41,43,45,5 0 Mudah 2,4,7,25 4 indeks kesukaran soal adalah 0,38, indeks kesukaran tersebut berada pada kriteria sedang. Menurut Ambiyar (2012: 150)...bermutu atau tidaknya butir soal tes hasil belajar, pertama sekali dapat diketahui dari derajat kesukaran atau taraf kesukaran yang dimiliki oleh masing- masing butir soal tersebut. Butir soal tes hasil belajar dapat dinyatakan sebagi butir soal yang baik apabila butir soal tersebut tidak terlalu sukar dan tidak pula terlalu mudah. Dengan kata lain derajat kesukaran butir soal itu adalah sedang atau cukup. Menurut Arikunto (2012: 222) 24 19 24 soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi usaha memecahkannya. Sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena di luar jangkauannya. Tabel 3. Hasil Analisis Daya Pembeda Ujian Biologi Semester1 Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kinali Kab. Pasaman Barat Tahun. Kriteria Nomor Jumlah Baik 0 0 Sekali Baik 13,20,30 3 Cukup 1,3,5,8,10,11,19,22,23,25,2 14 8,36,41, 50 Jelek 2,4,6,7,912,14,15,16,17,18, 21,24, 26,27,29,31,32,33,34,35,37, 38,39, 40,42,43,44,45,46,47,48,49 33 daya pembeda soal adalah 0,17, berada pada kriteria jelek. Menurut Arikunto (2012: 226) daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang bodoh (berkemampuan rendah). Menurut Ambiyar (2012: 155) mengetahui daya pembeda butir soal itu penting sekali, sebab salah satu dasar yang dipegangi untuk menyusun butir- butir soal tes hasil belajar adalah adanya anggapan, bahwa kemampuan antara testee yang satu dengan testee yang lain itu berbeda- beda, dan bahwa butir soal tes hasil belajar itu harus mampu memberikan hasil tes yang mencerminkan adanya perbedaan kemampuan yang terdapat di kalangan testee tersebut. Menurut Arikunto (2012: 226) Bagi suatu soal yang dapat dijawab benar oleh siswa pandai maupun siswa bodoh, maka soal itu tidak baik karena tidak mempunyai daya pembeda. Demikian pula jika semua siswa baik pandai maupun bodoh tidak dapat menjawab dengan benar. tersebut tidak baik juga karena tidak mempunyai daya pembeda. yang baik adalah soal yang dapat dijawab benar oleh siswa- yang siswa pandai saja. 3

Tabel 4. Hasil itas Option Ujian Biologi Semester1 Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kinali Kab. Pasaman Barat Tahun Pelajaran 2013/2014. Jawaban Nomor Jumlah Option Kunci Kunci Tidak Pengecoh Pengecoh Tidak 1,3,4,5,7,8,10,11,13,14,1 31 butir 5,18,19,20,21, 22,23,24,25,28,29,30,31, 35,36,39,40,41,43, 45,50 2,6,9,12,16,17,26,27,32,3 19 butir 3,34,37,38,42,44, 46,47,48,49 3,11,20,23,25,28,30,41 8 butir 1,2,4,5,6,7,8,9,10,12,13,1 4,15,16,17,18, 19,21,22,24,26,27,29,31, 32,33,34,35,36,37, 38,39,40,42,43,44,45,46, 47,48,49,50 42 butir Hasil analisis menunjukkan bahwa efektifitas option kunci efektif, sedangkan option pengecoh tidak efektif. Terdapat 31 butir option kunci efektif dan 19 butir option kunci tidak efektif. Sedangkan untuk option pengecoh efektif terdapat 8 butir item dan 42 butir item option pengecohnya tidak efektif. Menurut Hamzah (2014:252) opsi berarti pilihanpilihan yang diajukan di mana ada pilihan yang menjadi kunci jawaban dan pilihan pengecoh atau distraktor. Menurut Arifin (2009: 279) pada soal bentuk pilihan-ganda ada alternatif jawaban (opsi) yang merupakan pengecoh. Butir soal yang baik, pengecohnya akan dipilih secara merata oleh peserta didik yang menjawab salah. Sebaliknya, butir soal yang kurang baik, pengecohnya akan dipilih secara tidak merata. Saran Sesuai dengan hasil penelitian yang penulis peroleh, maka penulis menyarankan beberapa hal sebagai berikut: 1. Sebaiknya guru yang membuat soal biologi melakukan uji coba dan analisis soal ujian biologi sebelum diujikan agar mendapatkan gambaran tentang kualitas soal yang baik. 2. Pihak Dinas Pendidikan seharusnya melakukan dan mengawasi kegiatan analisis soal ujian biologi sehingga dari analisis tersebut soal-soal yang baik dapat disimpan dan sewaktu-waktu dapat digunakan. 3. Untuk mendapatkan kesimpulan pada tingkat kabupaten dapat dilakukan penelitian pada SMA Negeri lain yang ada di Kabupaten Pasaman Barat. Dari analisis keseluruhan butir soal hanya 8% soal yang masuk kategori soal yang baik dan 92% kategori soal yang belum baik dan sebaiknya diperbaiki untuk bisa digunakan lagi. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan tentang perangkat soal ujian biologi semester 1 siswa kelas X SMA Negeri I Kinali Kab. Pasaman Barat Tahun Pelajaran 2013/2014 bahwa soal ujian dari segi validitas, daya pembeda, dan efektvitas option pengecoh pada soal ujian belum memenuhi kriteria soal yang baik, sedangkan Reliabilitas, Indeks kesukaran dan option kunci telah memenuhi kriteria soal yang baik. 4

Daftar Pustaka Ambiyar. 2012. Pengukuran dan Tes Dalam Pendidikan. UNP Press: Padang. Arifin, Z. 2013. Evaluasi pemebelajaran. Remaja Rosdakarya: Bandung Arikunto, 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan edisi, Bumi Aksara: Jakarta., 2010. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan edisi, Bumi Aksara: Jakarta. Azwar, S. 2012. Reliabilitas dan Validitas. Pustaka Pelajar: Yogyakarta. Daryanto, 2010. Evaluasi Pendidikan, Reneka Cipta: Jakarta. Hamzah, A. Evaluasi Pembelajaran Matematika. Raja Grafindo Persada: Jakarta. Latisma. 2011. Evaluasi Pendidikan. UNP Press: Padang. Lufri. 2007. Kiat Memahami Metodologi dan Melakukan Penelitian. UNP Press: Padang. Sudijono, 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan, Raja Grafindo Persada: Jakarta. Sukardi, 2011. Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara : Jakarta. 5