METODE PENELITIAN. ini dilaksanakan pada bulan Desember 2011 sampai. bulan Maret 2012 di Laboratorium Pengolahan Pangan, Laboratorium Analisa

dokumen-dokumen yang mirip
Volume 5 No. 2 Juni 2017 ISSN: PENGARUH PEMANASAN SARI BUAH JERUK TERHADAP TINGKAT KEHILANGAN VITAMIN C

LAMPIRAN 1 CARA KERJA PENGUJIAN FISIKOKIMIA

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAHAN DAN METODA. Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2013 di Laboratorium Teknologi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Jurusan Pendidikan Kimia dan

LAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Sabun Mandi Padat Transparan dengan Penambahan Ekstrak Lidah Buaya (Aloe Vera) BAB III METODOLOGI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pasca Panen Fakultas Pertanian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Prosedur pelaksanaan dilakukan dalam 2 (dua) tahap yaitu tahap preparasi dan

LAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. Rangkaian penelitian kualitas selai alpukat ( Persea americana Mill)

BAB V RANCANGAN PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian bertempat di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Jurusan Teknologi

BAB III METODE PENELITIAN

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Pasca Panen Universitas

bengkuang (Pachyrrhizus erosus) dan buah pisang yang sudah matang (Musa paradisiaca) yang diperoleh dari petani yang ada di Gedong Tataan dan starter

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Prosedur Analisa Sampel

LAMPIRAN A A.1 Pengujian Total Padatan Terlarut (SNI yang dimodifikasi*) Dengan pengenceran A.2 Pengujian Viskositas (Jacobs, 1958)

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pemuliaan dan Genetika

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen di Bidang Teknologi Pangan

III. METODOLOGI. 1. Analisis Kualitatif Natrium Benzoat (AOAC B 1999) Persiapan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN

BAHAN DAN METODA PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Instrumen Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA Universitas Pendidikan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang melibatkan 2 faktor perlakuan

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari Maret 2017 di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama ± 2 bulan (Mei - Juni) bertempat di

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Fakultas Kedokteran, Universiras Muhammadiyah Yogyakarta, Laboratorium

3.1. Tempat dan Waktu Bahan dan Aiat Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis Penelitian ini adalah penelitian analitik. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Analis Kesehatan

BAB III METODE PENELITIAN. pertama terdiri dari jenis pati bahan edible coating dan faktor kedua terdiri

KARAKTERISTIK YOGHURT TERSUBTITUSI SARI BUAH NAGA (Hylocereus polyrhizus) DENGAN JENIS DAN KONSENTRASI STARTER YANG BERBEDA-BEDA

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan November Desember 2016 di

MATERI DAN METODE. Bahan utama yang akan digunakan pada penelitian ini adalah Durian lokal

BAB III MATERI DAN METODE. Kimia dan Gizi Pangan, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan

GRAVIMETRI PENENTUAN KADAR FOSFAT DALAM DETERJEN RINSO)

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian ialah menggunakan pola faktorial 4 x 4 dalam

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian, (3) Prosedur Penelitian, dan (4) Jadwal Penelitian

Atas kesediaan Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Faktor I adalah variasi konsentrasi kitosan yang terdiri dari 4 taraf meliputi:

Metodologi Penelitian

BAB V METODOLOGI. 5.1 Bahan dan Alat yang Digunakan dan Tahapan-tahapan dalam Penelitian

BAB V METODOLOGI. Alat yang digunakan pada praktikum penelitian, meliputi alat autoklaf

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 11 sampai 28 November 2013

BAB III METODE I II III BKK1 U1 U2 U3 BKH2 U1 U2 U3 BKK3 U1 U2 U3 BKH4 U1 U2 U3 BKK5 U1 U2 U3 BKH6 U1 U2 U3 BKHKK7 U1 U2 U3 BKHKK8 U1 U2 U3

BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk -

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. menghasilkan bau, sebagai zat harus bersifat menguap. Dua zat atau. atau saling menutupi (Setyaningsih, dkk., 2010).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Juni 2014 bertempat di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di laboratorium kimia D-3 Analis Kesehatan Fakultas Ilmu

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Pangan Jurusan Teknologi

dimana a = bobot sampel awal (g); dan b = bobot abu (g)

BAB III METODE PENELITIAN. A. JENIS PENELITIAN Penelitian ini termasuk penelitian jenis eksperimen dibidang Ilmu Teknologi Pangan.

METODE. Materi. Rancangan

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor

Lampiran 1. Prosedur Analisis Rendemen Cookies Ubi Jalar Ungu. 1. Penentuan Nilai Rendemen (Muchtadi dan Sugiyono, 1992) :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hijau atau tauge. Nata yang dihasilkan kemudian diuji ketebalan, diukur persen

Lampiran 1. Prosedur kerja analisa bahan organik total (TOM) (SNI )

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah nata de ipomoea. Objek penelitian ini adalah daya adsorpsi direct red Teknis.

III. METODE PENELITIAN. 3.1 Tempat dan Waktu. 3.2 Bahan dan Alat. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Hasil Perikanan dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama 5-6 bulan di Laboratorium Ilmu dan

BAB III METODE PENELITIAN

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Maret 2017 sampai April. B.

Lampiran 1. Prosedur Karakterisasi Komposisi Kimia 1. Analisa Kadar Air (SNI ) Kadar Air (%) = A B x 100% C

BAB III METODE PENELITIAN. laboratorium jurusan pendidikan biologi Universitas Negeri Gorontalo. Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat Dan Waktu Penelitian. Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian dilakukan selama

BAB III METODE PENELITIAN. ulangan. Faktor pertama adalah jenis pati bahan edible coating (P) yang

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Kadar Air dengan Metode Thermogravimetri (Sudarmadji, dkk., 2007)

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah RAL

III. BAHAN DAN METODE

1.Penentuan Kadar Air. Cara Pemanasan (Sudarmadji,1984). sebanyak 1-2 g dalam botol timbang yang telah diketahui beratnya.

KETERAMPILAN LABORATORIUM DAFTAR ALAT LABORATORIUM

BAB III METODE PENELITIAN

BAHAN DAN METODE. Waktu dan Tempat Penelitian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Percobaan

BAB III METODE PENELITIAN. Ubi jalar ± 5 Kg Dikupas dan dicuci bersih Diparut dan disaring Dikeringkan dan dihaluskan Tepung Ubi Jalar ± 500 g

BAB V METODOLOGI. 5.1 Alat dan Bahan yang Digunakan Alat yang Digunakan

III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Februari sampai Juni 2014 bertempat di

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE

II. MATERI DAN METODE PENELITIAN. agar, arang, NaOH, HCl dan akuades. spirtus, timbangan analitik, beker gelas, LAF vertikal.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Analitik, laboratorium

III. BAHAN DAN METODE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LAMPIRAN Lampiran 1. Hasil Pengujian Organoleptik terhadap Aroma Jus Mengkudu Ulangan ke 1

BAB V METODELOGI. 5.1 Pengujian Kinerja Alat. Produk yang dihasilkan dari alat pres hidrolik, dilakukan analisa kualitas hasil meliputi:

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2011 sampai bulan Maret 2012 di Laboratorium Pengolahan Pangan, Laboratorium Analisa Pangan dan Laboratorium Mikrobiologi Pangan. Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar. B. Alat dan Bahan Alat- alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah pisau stainless, blender, kain saring, wadah, ph meter, timbangan analitik, erlenmeyer, labu ukur, pipet tetes, pipet volume, batang pengaduk, penagas, biuret dan statif, sendok. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah buah mengkudu, gula merah, gula pasir, jahe, akuades, arang aktif, zeolit, aluminium foil, NaOH 0,1 N, indicator pati, larutan iod 0,1 N, indicator phenolpetalin, air dan tissue roll. C. Prosedur Penelitian 1. Persiapan a. Pembuatan larutan gula merah Gula merah ditimbang, kemudian ditambahkan akuades (1:1). Dipanaskan hingga larut, kemudian disaring dan didinginkan hingga mencapai suhu ruang. 22

23 b. Pembuatan larutan gula pasir Gula pasir ditimbang, kemudian ditambahkan akuades (1:1). Dipanaskan hingga larut, kemudian disaring dan didinginkan hingga mencapai suhu ruang. c. Pembuatan sari jahe Jahe dikupas, kemudian dibilas. Jahe ditimbang dan ditambahkan akuades (1:1) kemudian diblender sampai halus. Dilakukan penyaringan. Filtrat yang diperoleh merupakan sari jahe. 2. Penelitian Buah mengkudu mengkal (warna hijau maksimal 10% dan tidak lunak) dibersihkan kemudian dikupas, dan daging yang diperoleh dibilas serta dipisahkan dengan biji. Daging buah mengkudu ditimbang dan ditambahkan akuades (1:1) kemudian diblender sampai halus. Dilakukan penyaringan pada bubur buah mengkudu. Setelah diperoleh sari buah mengkudu, selanjutnya dibagi menjadi dua perlakuan yaitu: a. Pengolahan sari buah dengan fermentasi non-alkoholik Sari buah mengkudu 300 ml ditambahkan larutan gula merah 40%. Hasil yang didapatkan dibagi menjadi dua perlakuan, yaitu: 1) Dilakukan penambahan sari jahe Diambil 200 ml, kemudian ditambahkan sari jahe 2%. Didiamkan selama 48 jam pada suhu kamar (fermentasi nonalkoholik). Diperoleh Jus mengkudu.

24 2) Tanpa Penambahan Sari Jahe Diambil 200 ml, disimpan pada wadah. Didiamkan selama 48 jam pada suhu kamar (fermentasi nonalkoholik). Diperoleh Jus mengkudu. b. Pengolahan sari buah dengan menggunakan arang aktif Sari buah mengkudu ditambahkan arang aktif 2%, diaduk. Dilakukan adsorbsi dengan menggunakan zeolit. Sari buah yang didapatkan dibagi menjadi dua perlakuan, yaitu: a) Sari buah mengkudu 300 ml ditambahkan larutan gula merah 40%, kemudian di bagi menjadi dua perlakuan, yaitu: 1) Dilakukan penambahan sari jahe Diambil 200 ml, kemudian ditambahkan sari jahe 2%. Diperoleh Jus mengkudu. 2) Tanpa Penambahan Sari Jahe Diambil 200 ml. Diperoleh Jus mengkudu. b) Sari buah mengkudu 300 ml ditambahkan larutan gula pasir 40%, kemudian di bagi menjadi dua perlakuan, yaitu: 1) Dilakukan penambahan sari jahe Diambil 200 ml, kemudian ditambahkan sari jahe 2%. Diperoleh Jus mengkudu. 2) Tanpa Penambahan Sari Jahe Diambil 200 ml. Diperoleh Jus mengkudu.

25 D. Perlakuan Penelitian Secara garis besar untuk menetralisir bau yang kurang sedap dan rasa yang tidak enak pada sari buah mengkudu dilakukan fermentasi nonalkoholik dan adsorbsi dengan arang aktif. Selain itu, dilakukan penambahan citarasa dengan sari jahe dan gula merah atau gula pasir. Adapun perlakuan dari penelitian ini adalah: A1 = Sari buah mengkudu 300 ml + larutan gula merah 40% + fermentasi nonalkoholik selama 48 jam. A2 = Sari buah mengkudu 300 ml + larutan gula merah 40% + sari jahe 2% + fermentasi nonalkoholik selama 48 jam. A3 = Sari buah mengkudu hasil adsorbsi arang aktif 300 ml + larutan gula merah 40%. A4 = Sari buah mengkudu hasil adsorbsi arang aktif 300 ml + larutan gula merah 40% + sari jahe 2%. A5 = Sari buah mengkudu hasil adsorbsi arang aktif 300 ml + larutan gula pasir 40%. A6 = Sari buah mengkudu hasil adsorbsi arang aktif 300 ml + larutan gula pasir 40% + sari jahe 2%.

26 E. Parameter Pengamatan Parameter pengamatan pada penelitian ini yaitu ph, Total asam, Vitamin C dan uji organoleptik (rasa, warna dan aroma). a. ph Pengukuran ph dilakukan dengan menggunakan ph meter. Filtrat sampel diambil sekitar 50 ml lalu diaduk hingga rata kemudian diukur phnya. ph sampel langsung dapat diketahui dengan membaca yang ditunjukkan oleh alat tersebut. b. Analisis Kadar Total Asam 1. Diambil sebanyak 5 g dimasukkan ke dalam labu takar 100 ml dan dilarutkan dengan akuades hingga tanda tera. 2. Bahan yang sudah dilarutkan dipipet sebanyak 25 ml dan dimasukkan dalam Erlenmeyer. 3. Sampel dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 N dengan menggunakan indicator phenol petalin (pp) sebanyak 2-3 tetes hingga berubah warna menjadi merah muda. 4. Dihitung jumlah total asam dengan menggunakan rumus c. Analisis Kadar vitamin C 1. Diambil sebanyak 5 g, kemudian diencerkan dalam labu takar hingga 100 ml lalu dituang dalam gelas ukur. 2. Kemudian dipepet sebanyak 25 ml ke dalam Erlenmeyer. 3. Kemudian di tetesi dengan indicator pati 3 tetes.

27 4. Dititrasi dengan iod 0,1 N hingga berubah menjadi warna biru. 5. Dihitung persentase vitamin C dengan rumus : % Vit C = d. Uji Organoleptik Uji organoleptik dengan metode pengujian yaitu uji hedonik terhadap aroma, rasa dan warna. Kuesioner pengujian (Lampiran 16). F. Pengolahan Data kali ulangan. Data yang diperoleh disajikan secara deskriptif kuantitatif dengan tiga