SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

dokumen-dokumen yang mirip
SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

SURVEI KREDIT PERBANKAN

SURVEI KREDIT PERBANKAN

SURVEI KREDIT PERBANKAN

SURVEI KREDIT PERBANKAN

SURVEI KREDIT PERBANKAN

SURVEI KREDIT PERBANKAN

SURVEI KREDIT PERBANKAN

SURVEI KREDIT PERBANKAN

SURVEI KREDIT PERBANKAN

M E T A D A T A INFORMASI DASAR. Departemen Statistik Ekonomi dan Moneter, Statistik

SURVEI KONSUMEN. Juli Indeks optimis pesimis periode krisis ekonomi global 0.00

SURVEI KREDIT PERBANKAN

SURVEI PERBANKAN PERBANKAN SEMAKIN OPTIMIS KREDIT 2015 TUMBUH SEBESAR 17,1%

SURVEI PERBANKAN * perkiraan

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

SURVEI KREDIT PERBANKAN

SURVEI KREDIT PERBANKAN

KONDISI TRIWULAN II-2007

KONDISI TRIWULAN I I II III IV I II III IV I

SURVEI PERBANKAN KONDISI TRIWULAN I Triwulan I Perbankan Semakin Optimis Kredit 2015 Tumbuh Sebesar 17,1%

SURVEI PERBANKAN KONDISI TRIWULAN I I II III IV I II III IV I II III IV I

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TRIWULAN III-2009

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

SURVEI PERBANKAN KONDISI TRIWULAN IV I II III IV I II III IV

PERTUMBUHAN EKONOMI GORONTALO TAHUN ,71 PERSEN

Boks Dampak Krisis Ekonomi Global terhadap Perbankan Kalsel

PERTUMBUHAN EKONOMI GORONTALO. PDRB Gorontalo Triwulan I Tahun 2012 Naik 3,84 Persen

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN IV/2011 DAN TAHUN 2011

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH

Pemerintah Kabupaten Bantul. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir TA 2007 Kabupaten Bantul

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK BRUTO

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN

Tabel PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan 2000 di Kecamatan Ngadirejo Tahun (Juta Rupiah)

PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK BRUTO

PERPERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA 2001

KREDIT/PEMBIAYAAN PERBANKAN BABEL TRIWULAN I 2008 TETAP EKSPANSIF

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN I-2011

SURVEI PENJUALAN ECERAN

PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN 2003

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

SURVEI PROYEKSI INDIKATOR MAKRO EKONOMI

SURVEI PERBANKAN KONDISI TRIWULAN II I II III IV I II III IV I II III IV I II

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TRIWULAN II TAHUN 2011

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN II-2011

SURVEI PERSEPSI PASAR

SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TRIWULAN II TAHUN 2014

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TAHUN 2008

Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan II-2013

PERKEMBANGAN EKONOMI RIAU

SURVEI PERSEPSI PASAR

SURVEI PENJUALAN ECERAN

INDEKS TENDENSI KONSUMEN JAWA TENGAH TRIWULAN I-2014

Bank Indonesia Yogyakarta mendukung pembangunan ekonomi tanpa meninggalkan budaya adiluhung yang ada.

PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN I TAHUN 2013

BERITA RESMISTATISTIK

Grafik 3. Pertumbuhan Per Jenis Kredit Konsumsi. Grafik 2. Perkembangan NPL Per Jenis Kredit (%) 3.0. (%, yoy)

SURVEI PERSEPSI PASAR

KREDIT/PEMBIAYAAN PERBANKAN BABEL TRIWULAN II 2008 MAKIN EKSPANSIF

BAB I PENDAHULUAN. hasil kerja pemerintah dalam mensejahterakan rakyatnya. Pertumbuhan ekonomi

Laporan Perkembangan Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan I 2014

SURVEI PENJUALAN SURVEI KONSUMEN ECERAN

P D R B 7.24% 8.50% 8.63% 8.60% 6.52% 3.05% -0.89% Sumber : BPS Kepulauan Riau *) angka sementara **) angka sangat sementara

SURVEI PERSEPSI PASAR

Grafik 1 Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Jawa Timur q-to-q Triwulan IV (persen)

SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

SURVEI PERSEPSI PASAR

Sisi Permintaan. Sisi Penawaran

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TRIWULAN III TAHUN 2014

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN I-2012

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN III-2013

EKONOMI SUMATERA BARAT TRIWULAN I 2014 TUMBUH 6,5 PERSEN

SURVEI PERSEPSI PASAR

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

KREDIT/PEMBIAYAAN PERBANKAN BABEL TRIWULAN III 2008 MASIH CUKUP EKSPANSIF

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 20

PDRB/PERTUMBUHAN EKONOMI BALI TRIWULAN I 2008

Triwulan III Kajian Ekonomi Regional Banten

No.11/02/63/Th XVII. 5 Februari 2014

SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL

SURVEI PENJUALAN SURVEI KONSUMEN ECERAN

Transkripsi:

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA B U S I N E S S S U R V E Y TRIWULAN I- Sesuai pola musimannya kegiatan usaha pada triwulan I- mengalami kontraksi Namun diprakirakan kembali mengalami ekspansi pada triwulan II- Kegiatan Usaha Lemahnya permintaan menjadi penyebab turunnya kegiatan usaha pada triwulan I-... faktor permintaan masih menjadi pendorong meningkatnya kegiatan usaha pada triwulan II- Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU), yang menggambarkan persepsi para pengusaha mengenai kegiatan usaha, mengindikasikan terjadinya penurunan kegiatan usaha pada triwulan I- seperti tercermin pada nilai SBT sebesar -8,60%, setelah pada triwulan sebelumnya mengindikasikan peningkatan dengan SBT sebesar 1,11%. Lemahnya permintaan dipandang menjadi penyebab terjadinya penurunan kegiatan usaha pada triwulan I-. Penurunan tersebut, seperti pola fluktuasi sebelumnya, tampaknya dipengaruhi oleh faktor musiman yang tergolong kuat. Indikasi penurunan kegiatan usaha yang terjadi pada triwulan I- tersebut bahkan merupakan yang terendah sejak terjadinya krisis ekonomi 1998. Dari 9 sektor ekonomi yang disurvei, tercatat 6 sektor yang mengalami penurunan kegiatan usaha terutama terjadi pada sektor perdagangan, hotel & restoran dan diikuti sektor pengangkutan & komunikasi. Penurunan yang terjadi pada sektor industri pengolahan, sektor pertanian dan sektor pertambangan & penggalian merupakan lanjutan dari penurunan yang terjadi pada triwulan IV-2002. Sementara itu, 3 sektor yang mengalami peningkatan kegiatan usaha adalah sektor jasa-jasa, sektor keuangan, persewaan & jasa perusahaan dan sektor listrik, gas & air bersih. Memburuknya kegiatan usaha juga tercermin dari menurunnya beberapa variabel seperti penggunaan tenaga kerja, permintaan pasar, serta naiknya harga jual produk. Dalam triwulan II- mendatang, para pengusaha menyatakan optimis dan memperkirakan akan terjadi peningkatan kegiatan usaha pada seluruh sektor ekonomi. Hal ini tercermin dari hasil survei yang mencatat kenaikan sebesar SBT 20,39%, lebih tinggi dibandingkan prakiraan kegiatan usaha triwulan sebelumnya (SBT 9,51%). Faktor peningkatan permintaan diprakirakan masih menjadi pendorong kegiatan usaha tersebut. Sektor yang diprakirakan akan menjadi pendorong peningkatan kegiatan usaha adalah sektor industri pengolahan, sektor keuangan, persewaan & jasa perusahaan dan sektor pertanian. Membaiknya prakiraan kegiatan usaha tersebut yang tercermin juga perkiraan variabel-variabel seperti meningkatnya penggunaan tenaga kerja, permintaan pasar, serta situasi bisnis enam bulan yang akan datang. Metodologi Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) merupakan survei triwulanan yang dilaksanakan sejak triwulan I-1993 terhadap sekitar 1.200 perusahaan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan dipilih secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan atau pengisian kuesioner langsung oleh responden. Secara umum, metode pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode saldo bersih (net balance), yakni dengan menghitung selisih antara persentase jumlah responden yang memberikan jawaban meningkat dengan persentase jumlah responden yang memberikan jawaban menurun dan mengabaikan jawaban sama. Adapun untuk mengukur kegiatan usaha, harga jual dan penggunaan tenaga kerja dilakukan dengan metode Saldo Bersih Tertimbang (SBT) yang diperoleh dari hasil perkalian saldo bersih sektor/subsektor yang bersangkutan dengan bobot sektor/subsektor yang bersangkutan sebagai penimbangnya. Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah 1

Grafik 1 Perkembangan Kegiatan Usaha % SBT 60,0 50,0 40,0 30,0 20,0 10,0 0,0-10,0-20,0-30,0-40,0 I 1997 1998 1999 2000 2001 2002 II * Realisasi Kegiatan Usaha Prakiraan Kegiatan Usaha Harga Jual Harga jual pada triwulan I- mengalami peningkatan namun lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya diprakirakan masih akan mengalami kenaikan pada triwulan II- Harga jual selama triwulan I- diindikasikan mengalami peningkatan seperti dicerminkan oleh SBT sebesar 6,80%, walaupun masih lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya (SBT 11,31%). Tekanan harga jual tersebut terjadi pada hampir seluruh sektor yang disurvei, kecuali sektor pertanian dan sektor pengangkutan & komunikasi yang mengalami penurunan. Sektor yang mencatat kenaikan harga yang cukup berarti adalah sektor pertambangan & penggalian dan sektor industri pengolahan. Pada umumnya, kenaikan harga jual tersebut disebabkan oleh naiknya harga bahan baku/penolong dan biaya operasional. Harga jual pada triwulan II- diprakirakan akan kembali meningkat seperti dicerminkan oleh SBT sebesar 14,77%, lebih tinggi dibandingkan kenaikan harga jual pada triwulan I-. Kenaikan harga tersebut diprakirakan akan terjadi pada seluruh sektor yang disurvei terutama disebabkan oleh meningkatnya permintaan dan juga biaya produksi. Kenaikan harga yang cukup berarti diprakirakan terjadi pada sektor industri pengolahan, sektor jasa-jasa dan sektor perdagangan, hotel & restoran. Penggunaan Tenaga Kerja Penggunaan tenaga kerja pada triwulan I- semakin memburuk... namun diprakirakan akan meningkat pada triwulan II- Seiring dengan menurunnya kegiatan usaha, penggunaan tenaga kerja pada triwulan I- juga kembali mengalami penurunan seperti tercermin pada SBT sebesar -6,01%, atau kondisinya semakin memburuk dibandingkan penurunan pada triwulan IV-2002 (SBT -3,06%). Terjadinya penurunan penggunaan tenaga kerja tersebut telah terjadi sejak triwulan I-2002. Dari 9 sektor ekonomi yang disurvei, terdapat 7 (tujuh) sektor yang secara indikatif dan terburuknya terjadi pada sektor pertanian, sektor pertambangan & penggalian dan sektor industri pengolahan. Sebaliknya 2 (dua) sektor lainnya masih mengindikasikan peningkatan penggunaan tenaga kerja yaitu sektor keuangan, persewaan & jasa perusahaan dan sektor jasa-jasa. Penggunaan tenaga kerja pada triwulan II- diprakirakan akan kembali meningkat seperti ditunjukkan oleh SBT sebesar 5,74%. Peningkatan tersebut diprakirakan akan dialami oleh hampir pada sektor ekonomi, kecuali sektor listrik, gas & air bersih. Peningkatan terbesar akan terjadi pada sektor keuangan, persewaan & jasa perusahaan dan sektor bangunan. Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah 2

Kondisi Keuangan Kondisi keuangan responden masih dalam kondisi baik Menurut responden kondisi keuangan pada triwulan I- masih dalam kondisi baik. Hal tersebut tercermin dari hasil survei yang mencatat saldo bersih (SB) 19,89%. Namun kondisi keuangan pada triwulan tersebut sedikit berkurang dibandingkan dengan hasil persepsi pada triwulan sebelumnya (SB 22,95%). Akses Kredit Akses kredit ke bank dirasakan masih sulit Meskipun kondisi keuangan pada triwulan I- dipersepsikan masih dalam kondisi yang baik, namun responden tetap menyatakan bahwa dalam memperoleh/akses kredit dari bank masih kesulitan. Dari seluruh responden yang menyatakan sulit dalam akses kredit ke bank tercatat sebanyak 22,51% responden, yang menyatakan mudah sebanyak 8,78% responden dan jumlah yang menyatakan seperti biasanya (normal) sebanyak 68,71% responden, sehingga diperolah hasil SB -13,83%, lebih tinggi dibandingkan kondisi pada triwulan sebelumnya (SB -5,83%). Menurut responden, sulitnya dalam memperoleh kredit disebabkan oleh tingginya suku bunga kredit dan terlalu rumitnya persyaratan kredit. Situasi Bisnis Situasi bisnis dipersepsikan makin membaik Persepsi para responden terhadap situasi bisnis/usaha pada triwulan I- masih mengindikasikan optimisme, meskipun kegiatan usaha pada triwulan yang bersangkutan mengalami penurunan seperti diuraikan diatas. Hal tersebut tercermin dari hasil survei yang menunjukkan saldo bersih sebesar 12,76%, yang sedikit lebih rendah dibandingkan hasil survei triwulan sebelumnya (SB 18,39%). Sementara itu, responden menyatakan bahwa situasi bisnis/usaha untuk enam bulan yang akan datang masih menunjukkan kondisi lebih baik. Hal tersebut tercermin dari hasil survei yang menunjukkan saldo bersih sebesar 29,17%, relatif sama dengan hasil survei triwulan sebelumnya (SB 29,06%). Prakiraan Inflasi Laju inflasi pada tahun diprakirakan sebesar 9,50% Dengan melihat perkembangan harga-harga yang terjadi selama triwulan I-, responden memprakirakan laju inflasi selama tahun secara rata-rata sederhana sebesar 9,50% dengan prakiraan responden terbanyak (modus) berada pada level 10%. Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah 3

Tabel 1 Perkembangan Kegiatan Usaha SEKTOR EKONOMI P e r t a n i a n -5,27-1,21 0,06 2,43-2,13 2,31 0,35-3,43-2,03 - Pertambangan 1,73 1,48 1,97-2,96-1,41-0,65 3,27-0,99-1,06 - Industri Pengolahan -1,67 2,03-0,38-1,25-3,61 4,73-0,02-2,22-2,30 - Listrik, Gas dan Air Bersih - - - - - - - - 0,51 - B a n g u n a n -1,04 1,29 0,96 1,50-1,52 1,12 0,79 1,20-1,37 - Perdagangan, Hotel dan Restoran 2,94 5,12 0,76 3,86-3,05-0,23 0,07 2,47-4,99 - Pengangkutan dan Komunikasi 0,41 1,04 1,72 3,43-0,35 0,91 1,15 0,42-2,82 - Keuangan, Persew aan dan Jasa Persh. 4,66 6,29 5,61 4,69 2,28 3,69 4,02 3,11 2,00 - J a s a - J a s a 0,76 1,71 1,66 0,40 0,44 0,29 0,88 0,55 3,46 - TOTAL SELURUH SEKTOR 2,52 17,75 12,36 12,10-9,35 12,17 10,51 1,11-8,60 - P e r t a n i a n -1,69 3,45 1,77 1,85 1,05 4,08 1,08 1,50 3,48 2,89 Pertambangan -0,80 2,59 2,22 1,97 2,22 1,41 3,89 0,00-1,97 2,48 Industri Pengolahan 3,35 8,09 6,36 3,31 1,13 6,76 3,47 1,73 2,53 4,59 Listrik, Gas dan Air Bersih - - - - - - - - - 0,54 B a n g u n a n 1,46 2,66 1,76 0,32-1,16 2,09 1,91 1,40 0,19 1,76 Perdagangan, Hotel dan Restoran 2,12 5,91 7,26 6,04 3,41 4,00 4,67 5,94-0,06 2,32 Pengangkutan dan Komunikasi 1,60 1,91 3,13 2,63-0,28 1,76 2,00 2,49-0,42 0,05 Keuangan, Persew aan dan Jasa Persh. 5,54 6,24 6,29 5,34 4,54 5,31 5,66 3,87 4,52 3,95 J a s a - J a s a 1,85 1,80 1,35 0,53 1,04 1,64 1,47 0,44 1,24 1,81 TOTAL SELURUH SEKTOR 13,43 32,65 30,14 21,99 11,95 27,05 24,15 17,37 9,51 20,39 Tabel 2 Perkembangan Harga Jual SEKTOR EKONOM I P e r t a n i a n -0,83 0,22 1,57 4,80 0,92 1,28 2,63 4,12-1,49 - Pertambangan -0,86 1,48 0,00-3,70 3,30 4,14 2,18 2,47 3,54 - Industri Pengolahan 3,44 4,58 0,82 1,44 1,45-1,15 1,23 1,08 1,48 - Listrik, Gas dan Air Bersih - - - - - - - - 0,88 - B a n g u n a n 1,16 2,23 2,57 2,89 2,37 2,28 2,20 1,30 0,68 - Perdagangan, Hotel dan Restoran 6,64 8,42 2,77 5,07 4,21 1,44 0,96 1,87 1,27 - Pengangkutan dan Komunikasi 1,16 1,30 1,53 1,93 0,90 1,89 0,62 0,40-0,48 - Keuangan, Persew aan dan Jasa Persh. 1,83 2,69 1,72 1,33 0,53 0,54-1,21-0,41 0,00 - J a s a - J a s a 1,42 1,62 1,05 0,96 0,91 0,88 0,52 0,48 0,92 - TOTAL SELURUH SEKTOR 13,96 22,54 12,03 14,72 14,59 11,30 9,13 11,31 6,80 - P e r t a n i a n -1,47 1,96 1,76 2,87 2,48 4,15 3,27 5,43 2,61 1,34 Pertambangan -1,59 2,59 0,74 0,49 0,74 2,47 1,48 0,49 1,48 1,06 Industri Pengolahan 3,83 5,05 5,64 1,07 3,45 2,90 2,61 0,48 4,22 3,73 Listrik, Gas dan Air Bersih - - - - - - - - - 0,86 B a n g u n a n 2,30 3,01 3,52 1,50 3,01 1,46 1,27 2,04 2,96 1,85 Perdagangan, Hotel dan Restoran 4,34 6,59 9,43 4,30 3,66 3,04 2,90 3,31 4,21 2,05 Pengangkutan dan Komunikasi 1,48 1,16 3,13 1,61 0,64 2,22 2,22 1,11 1,13 0,65 Keuangan, Persew aan dan Jasa Persh. 1,63 2,41 1,85 0,72 0,86-0,40-0,27-0,13 0,70 0,03 J a s a - J a s a 1,03 1,23 1,26 0,53 0,88 1,29 0,47 0,34 1,31 3,20 TOTAL SELURUH SEKTOR 11,54 24,00 27,33 13,09 15,72 17,13 13,95 13,07 18,62 14,77 Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah 4

Tabel 3 Perkembangan Penggunaan Tenaga Kerja SEKTOR EKONOMI P e r t a n i a n -0,68-1,30 0,05 0,89-0,88-0,75-0,05-1,60-1,79 - Pertambangan 0,86 0,00 0,00-1,48-1,88-1,30-2,18-1,97-1,41 - Industri Pengolahan -0,80 0,44 0,13-0,27-0,44-0,13-1,54-2,01-1,36 - Listrik, Gas dan Air Bersih - - - - - - - - -0,38 - B a n g u n a n -1,27-0,35 0,43 0,93-0,48-0,23 0,00 0,28-0,49 - Perdagangan, Hotel dan Restoran -0,50 1,01 1,70 1,12 0,62-0,78 0,06 0,54-1,30 - Pengangkutan dan Komunikasi 3,49 0,29 0,45 1,02-0,35 0,39 1,49 0,18-0,25 - Keuangan, Persew aan dan Jasa Persh. 1,83 1,93 1,36 1,49 0,89 0,62-0,15 1,10 0,83 - J a s a - J a s a 0,09 0,36 1,05 0,40 0,71 0,52 0,52 0,42 0,14 - TOTAL SELURUH SEKTOR 3,02 2,38 5,17 4,10-1,81-1,66-1,85-3,06-6,01 - P e r t a n i a n 0,60 0,71-0,18-0,15 1,47 0,35 1,96 0,96 1,12 0,47 Pertambangan 0,00 0,86-1,48 0,49-2,22-0,47-1,30-1,09-0,98 0,00 Industri Pengolahan 0,30 1,33 1,18 0,95-0,71 0,56 0,76-1,15 0,07 0,92 Listrik, Gas dan Air Bersih - - - - - - - - - -0,41 B a n g u n a n 0,97 1,39 0,59 0,43 0,12 0,48 0,23 0,21-0,09 1,27 Perdagangan, Hotel dan Restoran 1,36 2,00 2,10 2,09 1,14 2,26 1,16 1,45 0,94 0,62 Pengangkutan dan Komunikasi 2,86 1,65 1,72 0,20 1,15 2,30 1,10 0,60 0,05 0,11 Keuangan, Persew aan dan Jasa Persh. 3,15 3,16 2,01 1,36-0,63 2,91 1,39 1,49 2,03 2,64 J a s a - J a s a 0,62 0,19 0,63 0,70 0,64 0,52 0,88 0,59 0,83 0,12 TOTAL SELURUH SEKTOR 9,85 11,29 6,57 6,07 0,96 8,91 6,18 3,06 3,97 5,74 Tabel 4 Indikator Lainnya (Dalam Persentase Responden) KETERANGAN 2002 Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Situasi bis nis s elam a 3 bulan terak hir : Baik 29,01 31,16 31,90 32,24 28,21 Cukup 55,69 54,70 57,21 53,91 56,34 Buruk 15,30 14,14 10,90 13,85 15,45 Saldo Bersih (% Baik - % Buruk) 13,71 17,02 21,00 18,39 12,76 Ekspektasi situasi bisnis pada 6 bulan mendatang : Lebih Baik 46,39 43,89 36,37 36,97 35,24 Sama 50,25 53,22 59,29 55,13 58,68 Lebih Buruk 3,36 2,89 4,33 7,91 6,08 Saldo Bersih (% Lebih Baik - % Lebih Buruk) 43,03 41,00 32,04 29,06 29,17 Kondis i k e uangan s e lam a 3 bulan te rak hir : Baik 33,27 31,32 32,37 32,91 31,10 Cukup 54,97 58,38 57,01 57,13 57,69 Buruk 11,76 10,30 10,62 9,96 11,21 Saldo Bersih (% Baik - % Buruk) 21,50 21,02 21,75 22,95 19,89 Akses kredit selama 3 bulan terakhir : Mudah 7,58 9,06 9,88 9,13 8,78 Normal 69,66 68,89 71,28 75,91 68,71 Sulit 22,75 22,05 18,84 14,96 22,51 Saldo Bersih (% M udah - % Sulit) -15,17-12,99-8,97-5,83-13,72 Masalah dalam memperoleh kredit Persyaratan kredit terlalu rumit 28,03 22,64 22,08 22,08 35,77 Suku bunga kredit tinggi 40,00 46,13 39,77 42,08 38,62 Kebijakan bank 16,62 17,91 18,71 23,33 17,07 Lainnya 15,35 13,32 19,44 12,50 8,54 Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah 5